Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Decision of Heart (No SARA)

Bimabet
Part 55: Pulang ke rumah Joglo (18++)


Pov Tasya

Diangkatnya tubuh telanjang Tasya dan di bawanya ke dalam kamar mandi dan langsung Bram mengambil sikat gigi dan memberikan pada Tasya dan mengambil lagi untuk dirinya dan mereka sikat gigi bersama sama setelah kumur Bram langsung mencium bibir Tasya terasa wangi, sambil berciuman Bram menghidupam shower dan menyiram tubuh Tasya dengan air dingin dari atas kepalanya sehingga rambut Tasya yang panjang basah dan setelahnya membasahi tubuhnya sendiri

Tasya mengambil Sampo dan menuangkan di dalam tangannya dan meratakannya di rambut nya sendiri hingga rata demikian juga Bram mengambil sampho yang sama dan menuangkan di rambutnya sendiri dan setelahnya rata Bram mengambi sabum cait dan menuangkan agak banyak di telapak tangannya dan mambaurkan ke tubuh cucunya marata di setiap jengkal tubuh Tasya hingga di lipatan memek Tasya yang gundul tanpa bulu yang tampak lebih tembem dan tak lupa lipatan buah dada Tasya yang tampak ranum dan sanat kencang

Bram memposisikan di belakang Tasya tangan kanan berada di memeknya dan meratakannya dan tangan yang satu di buah dada Tasya meremas pelan dan membelainya dengan lembut dan Tasya pasrah atas sumua perlakuan Bram itu dan menilkmati semua remasan dan rabaan dari sang kakek tercinya

Tasta membalik badanya kini mereka saling behadap hadapan Tasya menjangko sabun cair dan menuangkan di dalam telapak tangannya dan meratakannya di dada bidang Bram yang di tumbui bulu bulu tipis dan meratakannya tak lupa penis Bram juga tak luput dari belaian tangan Tasya hanya 30 menit mereka mandi bersama dam membilas tubuh mereka dan beranjak keluar dari kamar mandi dan dengan telanjang keluar setelah mengeringkan tubuhnya

Tasya langsung memekai mukena dan Bram memekai sarung baru dan baju koko dari dalam almari Tasya dan mereka melakukan ibadah bersama hanya dua rokaat kemudian Bram duduk di meja makan dan Tasya masih memekai mukenanya membuat kopi untuk sang suami dan coklat panas untuk dirinya dan ditaruhnya di meja makan di mana Bram duduk dan Tasya duduk disamping Bram

Sambil menyeruput kopi panas buatan Tasya demikian juga Tasya menyeruput coklat nya sendiri

“Mau kemana nih minggu ini jeng” kata Bram

“Ngak punya rencana mau kemana mas inginnya bermesraan berdua dengan mas di sini untuk mengganti 2 minggu yang hilang bersama mas” kata Tasya

“Maafin mas ya jeng, membuat jeng Tasya menahan rindu yang berkepanjangan” kata Bram sambil membelai mukena basah di bagian kepala, lanjutnya “Sini jeng dipangku mas”

Tasya pun berdiri dan duduk dipangkuan Bram dan langsung Bram mamberi ciuman pada bibur Tasya yang sudah siap memerima ciuman dari Bram

“Mas aku kangen berat” kata Tasya manja

Dibelainga kepala Tasya dan di kecupnya keningnya beberapa kali dan Tasya merasakan ada yang bergerak gerak di bawah pantatnya

“Mas ada yang hidup di bawah pantat Tasya” kata Tasya sambil mencium bibir Bram dan di balasnya ciuman Tasya dengan tembut dan tangannya ke bawah selakangannya dan membetulan letak sang kopral yang belum tepat pada tempatnya

Ditariknya mukena yang di pakai Tasya lewat kepala dan melempar mukena itu di sisi meja makan yang mereka duduki langsung tangan nakal Bram meremas dada Tasya yang sudah telanjang dada tanpa bra menutup payudara

“Maaassss aahhhhh ggeeelliiiii” bisik Tasya di telinga Bram

Tasya pun segera melepas kancing kancing pada baju koko yang di pakai Bram tanpa melepas ciumanan di bibir Bran dan dalam sekejap pun Bram sudah telanjang dada

“Masss di lanjutin di tempat tidur saja ya” kata Tasya sambil berdiri dari pangkuan Bram

Bram pun menurut pada wanitanya untuk pindah tempat di tempat tidur yang semalam menjadi ajang pertempuran ke dua kelamin mereka di gandengnya tangan Bram menuju tempat tidur nya dan setelah sampai di pinggir tempat tidur Tasya segera menarik lipatan yang mengikat sarung nya yang pinggang Bram dan seketika itu juga sarung Bram meluncur bebas meninggalan tubuh Bram dan terlihat penis Bran sudah setengah tegang

“Boleh” kata Tasya sambil memegang penis Bran yang berdiri di sisi tempat tidur Bram hanya menganguknan kepalanya da itu sudah cukup untuk Tasya memulai dengan membelai penis Bram dan memandangnya penuh arti

Sedetik kemudian Tasya berjongkok di depan penis Bram yang mulai mengembang, dengan lembut Tasya memberi ciuman pada lubang kencing Bram dan membelai buah jakarnya dan mulai menciumi nya batang penisnya yang sebentar kemudian sudah mengembang maksimal penis yang panjangn ya hampir 20 cm itu di jilat jilat hingga merata sampai semua permukaan batang licin dan mengkilap atas air liur Tasya yang membasahinya

Dan mulai Tasya memasukan batang kontol Bram yang sudah mengembang dengan diameter 5,5 cm itu dan Tasya merasa penuh pada mulut yang dan mulai menyedot nyedot batang kontol Bram yang berhasil masuk ke dalam mulutnya dan di dalam mengulum kontol Bram juga memainkan lidahnya menggelitik permukaan kulit kontol Bram yang sangat sensitive

Sekitar 7 menit Tasya mengoral penis Bran dengan sangat hati hati kemudian tubuh mungil Tasya di tariknya supaya berdiri dan Bram duduk di pinggit tempat tidurnya an segera menciumi putting dari payudara Tasya yang berukuran 34C tampan besar setelah ritual kalimantan beberapa bulan yang lalu di jalankan dan mendapat kata syah dari saudara angkat Bram

Dikecupnya putting Tasya yang mencuat keatas dengan warna coklat muda sunggung serasi dengan warna kulit yang Tasya miliki Bram sambil menikmati payudara Tasya dan berusaha menurunkan mukena bagian bawah sehingga meninggalkan tubuh Tasya dan sekerang impas kerena dua insan berlainan jenis, beda usia ini sama sama telanjang bulat

Di dudukan Tasya di tempat tidur dengan kedua kakinya masih di bawah tempat tidur, kini Bram pun bediri di sisi tempat tidur dan membuka selakangan Tasya yang sudah tak tertutup apa apa lagi terlihat memek Tasya yang tembem di antara selakangannya dan Bram mulai meraba memek Tasya dengan jari jari tangan kanan sedang yang kiri membelai payudaranya, Tasya yang dengan pasrah menuruti dari keinginan sang pejantan ini

“Maaaasssss oohhhhh” kata Tasya ketika jari jari Bram membelai lembut kelentit Tasya yang masih tertutup labia mayoranya

Bram pun berjongkok di depan tempat didur dan langsung menghadap ke memek Tasya yang merekah merah muda setelah ke dua selangannya di buka lebar lebar dan Tasya jatuh setengah tidur di kasur sambil melihat aksi sang pejantan dan tersenyum bahagia melihat sang pejantan dengan mata berapi api penih gairah

“Indah sekali memek kamu Tasya” kata Bram an langsung memberi ciuman pada memek Tasya dan mulai menjilat permukaan memek Tasya yang berwarna merah muda dan diiring dengan legukan kenikmatan dari Tasys

“Ohhh maasssss eennnaaakkkkk” teiak tasya memecahkan kesunyian pagi itu dan itu membuat Bram bertambah semangat untuk memberi kepuasan pada cucunya kepuasan persetubuhan pagi itu

Bibir Bram menjitati kelentit Tasya dan menyedotnya kecil kecil dan jari jari Bram mulai memcari lubang peranakan dan memasukan sekaligus dua jarunya masuk yang terasa sangat lembab, Tasya hanya merasakan sensasi ini mesemas bantal yang ada di sisi kirinya dan kedua kaki nya bergejolak setelah 10 menit Bram melakukan itu secara perlahan tapi pasti sehingga memcapai hasil yang maksimal lugukan panjang Tasya

“Maassss aakuuuu piiipiiiisssss” di barengi semburan cairan dari memek Tasya muncat ke atas akan menyiran tubuh Bram dan dengan sigap Bram menghidar ke samping dan memeluk tubuh Tasya yang telanjang dan menaikan tubuh Tasya tidur terlentang di tempat tidur nafasnya masih belum teratur benar dan langsung Bram menindih tubuh Tasya dan menancapkan kontol besarnya ke dalam memek Tasya yang masih terasa sempit mengigi

Dengan gerakan maju mundur yang diawali dengan gerakan lembut dan secara perlahan gerakan pinggul Bran naik akhirnya pada kecepatan kanstan sehingga Tasya bisa menikmati entotan eyang kakungnya di dalam vaginanya

“Maaa eenakkk massss … ohhhh” kata Tasya terputus putus di celah celah nafas yang tinggal satu satu tapi tetap semangat dengan menggoyang pantatnya dan menekannya keatas sehingga mempersempit gerakam pinggul Bram yang masih mempertahankan kecepatan kanstannya

“Maass aahhh aahhhha aahhhh …” nyanyian Tasya mengiringi sodokan kontol Bram keluar masuk dalam memek Tasya

Seperempat jam kemudian Tasya mulai kejang kejang kembali sambil mengeluarkan cairan cinta dari dalam memek Tasya, Bram menghentikan sejenak sambil membali tubuh Tasya dalam posisi merangkak diaturnya posisi pantat Tasya agar ketinggian sama dengan ketinggai pinggul Bram sebelum penis Bram mendesak masuk dalam memek Tasya di rabanya pada memeknya untuk menentukan lubang yang barus di masuki nya dan secara perlahan kontol Bram segera masuk dalam memek Tasya yang menoleh kebelakang ketika penis Bram menguak masuk perlahan lahan demikinan juga dengan Bram segera mesejajarkan tubuhnya di atas tubuh Tasya dan mencium bibir Tasya dengan lembut tak lupa tangan kanan Bram membelai payudara Tasya yang begelantungan bebas sedang tangan yang satu menahan tubuhnya agar tidak terlalu menekan tubuh Tasya

Tak lama kemudian tubuh Bram tegak sempurna di belakang tubuh Tasya yang merangkak ke dua kelamin mereka menyatu sempurna dan Bram berpeganggan pada pinggul Tasya yang tampak besar dan manjadi pegangaan ke dua tangan Bram sementara pingulnya bergerak secara teratus maju mundur du belakang pantat Tasya sampai 20 menit berlalau Tasya bisa bertahan kamudian Tasya mengejang dan mencapai titik orgasm yang ketiga pagi ini

Bran segera tidur terlentang di samping Tasya yang masih merangkah dan di tarinya tibuh Tasya supaya melangkahi tubuhnya dan Tasya mengatur posisi dirinya di atas dengan perlahan lahan sambil mengatur nafas biar bejalan normal kembali dan Bram sabar menanti sambil membelai pinggang Tasya dengan lembut setelah 5 menit berlalu dan nafas Tasya sudah kembali normal dan kini mengatur kedudukan pantatnya dimana lubang memeknya pas di atas kontol Bram yang sangat tegang dan di tegakkan oleh tangan Bram sehingga mengarah keatas

Begitu lubang memeknya pas di atas kontol Bram segera menurunkan perlahan lahan dengan sedikit menekan sehingga kontol Bram amblas menghilang di telan memek Tasya bleessss setelah mendiamkan sebentar baru mulai menarik lagi secara perlahan tidak sampai lepas kemudian di tekan lagi sedalam dalamnya dan itu diulang sampai benar benar lancar memek Tasya maju mundur di sodok kontol Bram yang sudah menegang sempurna

Pertarungan kedua kelamin ini membuat Tasya bagai penari di atas tubuh Bram yang terlentang sempurna Bram hanya menikmati tarian erotis Tasya dengan pantat besarnya menggeser kekiri dan kanan kadang juga berputar dan kembali lagi ke atas kebawah Bram pun hanya memegang pinggul Tasya supaya tidak jatuh 10 menit kemudian Bram mulai duduk dan mensejajarkan tubuhnya dan membuat pelukan kini bibir Bram tepat di atas payudara Tasya yang menggelantung bebas dan Bram mulai menjilati putting nya dan meremas remas sambil menyedot putting nya dengan keras akibatnya fatal buat Tasya memeknya mulai mengalami kontraksi yang sebagai tanda mau orgasm

Bram tau tanda tanda itu lalu mengangkat pantat Tasya dan menyodoknya dari belakang dan dalam waktu 2 menit Tasya menjerit dengan datangnya klimak menjemputnya

“Maaaassss ooohhhhh aahhhhhh” teriak Tasya sambil menekan memeknya lebih kedalam lagi dan ini membuat kontol Bram juga kut berkontrasi dan

“Maasss aaahhhhh” teriak Tasya, seeerrrttttt sseeerrrrtttttt sseerrrrrttttt semburan cairan cinta membasai kontol Bram yang tercepit sempurna Bram merasakan kedut kedut memek Tasya seakan memeras kontol Bram yang ngak tahan untuk sehera menumpahkannya berkali kali Bram kejang dengan pingul menekan keatas dan chhhooorrrtttt cchhhooootttt cchhhooottttt …. “Ahhhhh….“teriak Bram mengakhiri pertemputan pagi ini dengan menyatukan cairan cinta milik Bran dan milik Tasya bercampur didalam memek Tasya

Keduanya pun terkapar kelelahan tapi suatu senyum kepuasan menghias di bibir mereka


Pov 3rd

Setelah beristrahat Bram pum kembali memekai sarung dan bajo koko dan Tasya hanya memakai kimono yang dipakai tadi malam dan kini Bram duduk kembali di ruang keluarga sambil mengecek emal di laptop nya di ruang tamu dan Tasya membuat sarapan berupa roti bakar berisi telur dan kornet beef yang kemarin sore di belinya di mini market di bawah apartemannya dan Tasya pun duduk di samping Bram yang sedang bekerja sedang Tasya menganbil buku dan mulai membaca materi pelajan hanya mengulang lagi materi pelajaran kelas X dan kelas XI

“Tasya setelah ujian ini akan langsung melanjutkan kuliah nya atau bagaimana” kata Bram sambil membelai rambut Tasya yang terurai

“Kalau menurut mas Tasya harus bagainama” pertanyan Bram di kembalikan untuk melihat apa yang di kehendaki sang calon suami

“Lho kok mas sih, yang mau manjalankan kan Tasya bukan mas” jawab Bram penuh diplomasi

“Tasya kan sudah punya suami dan segala keinginan suami harus di nomer satukan” kata Tasya sambil melirik pada Bram yang kini memandang Tasya

“Ya ngak begitu juga dong, Tasya kan punya keinginan dan mas akan merusaha mengabulkan keinginan Tasya” kata Bram

Tasya berpikir sejenak dan mengutaran keinginanya pada sang suami dan kakeknya sendiri

“Mas keingina Tasya saat ini tetap ingin menjadi istri mas secara resmi dan diakui oleh masyarat agama dan negara sedang yang lain menjadi nomer dua” kata Tasya, lanjutnya “Dulu ketika Tasya masih maenjadi cucu mas Bram keinginan Tasya ya melanjutkan kuliah di UNS solo sambil menjaga mas Bram yang saat itu masih menjadi eyang Tasya agar Tasya bisa merawat mas Bram ada masa menjelang hari tuanya, tapi sekarang keinginan Tasya tetap ingin meresmian hubungan Tasya dengan mas Bram sebelum mas Bram meresmikan dengan mbak Marisa mas”

“Ya kalau begitu setelah kamu lulus kamu harus kembali ke ibu mu Sulastri dan bapak Margono untuk menghalalkan hubungan kita ini” kata Bram, lanjutnya “Kapan kira kira pengumuman kelulusanmu”

“Ya mungki satu bulan lagi mas, dan waktu satu bulan ini aku ingin mendampingi mas Bram kemana pun mas Bram pegi” kata Tasya, lanjutnya “Minimal seperti yang mbak Marisa rasakan selama 2 minggu mendampingi mas Bram keliling asia walau itu terbungkus dengan niatan kerja”

“Ya ya mas tahu kok, ya nanti kita pikirkan lagi ya setelah Tasya selesai ujian dulu, jeng aku lapar ada yang bisa di makan ngak” kata Bram

“Ada mas tadi sudah Tasya bikinkan roti bakar isi kornet dan telor yang mudah untuk sarapam pagi ini” kata Tasya sambil menarik tangan Bram di ajaknya duduk di meja makan

“Mas yang mana dulu yang kornet atau yang telur dulu” kata Tasya

“Yang korner dulu deh” kata Bram dan Tasya mengambi roti bakar dengan isi kornet di taruh dalan sebuah piring dan menyodorkan di hadapan Bram dan mengambil peso dan garpu untuk memotong Roti setangkep berisi kornet dan segelas air putih untuk teman sarapan kali ini dan mereka sarapan pagi dengan memu yang sederhana

Setelahnya mereka kembali duduk di ruang keluarga dan kini Tasya duduk di pangkuan Bram dan mereka berciuman kembali dan akhirnya Bram melepas kimono yang di pakai Tasya dan sarung Bram pun sudah lepas dan mereka melakukan pesesetubuhan di pagi ini di ruang keluarga dengan cara berdiri satu kaki Tasya di angkatnya dan di masukan kontol beras Bram ke dalam memek Tasya tapi sebelumnya Tasya sempat orgasm dengen tangan dan bibir Bram dan Tasya sempat menjerit keenakan

Dalam posisi berhada hadapan tidak lama karena cepat capek Bram melepas kontol besarnya dan membalik tubuh nya membelakangai Bram dan dengan cepat Bram memasukan kembali kontolnya dari belakang dengan posisi seperti ini kontol Bram bisa mesuk dalam memek Tasya dengan sangat maksimal sampai menyentuk lubang peranakan Tasya yang bisa menjerit keenakan setengan jam kemudian kedua seorang kakek dan cucunya sedang menikmati pesetubuhan yang sangat mengesankan dan akhirnya Bram mendesakan penisnya ke dalam memek Tasya sambil menyemprotkan cairan cinta nya ke dalam memek Tasya kemudian menyusul mengelurkan cairan cinta nya secara bersama sama an ini membuat keduanya jatuh terduduk di sofa di mana mereka bercita sampai klimak

Dan mereka hari minggu itu Tasta dan Bram melekukan lagi sampai 5 ronde sampai lemas di tutup malamnya mereka melakukan lagi dan Bram sempat ejakulasi sekali kemudian teridur berpekukam

Tasya bangun pagi hari dengan pesaraan suka karena sehari semalam kemarin bercinta dengan Bram dimana tempat di tempat tidur, di ruang makan dan ruang keluarga juga kamar mandi untuk ajang persetubuhan mereka Bram pun berusaha membuat Tasya bahagia untuk menebus 2 minggu terakhir ini di tinggal untuk suatu keperluan dengan Marisa istri kedua Bram

Hari Senin ini Tasya kembali ke sekolah persiapan terakhir menghadapi ujian nasional ini setelah mempersiapkan diri untuk berangkat sekolah dan diantar oleh Bram sampai dipintu gerbang sekolahan nya dan Bram pun kembali ke apartemen untuk mengkoordinasikan pambangunan hotel bintang 5 dengan kerja sama dengan MMC Group dan sangat menguntungan bagi Larasati Group sebagai pengelola sebuah Holel dengan taraf internasional yang pertama ada di kota Surakarta bangunan dengan berlantai 20 ini dengan berdiri diatas tanah seluas 5 ha yang berada di belakang kantor Larasati Group dan Bram memimpin pertwmuan dengan staf Larasati Group melalui koneksi internet sampai jam 10 dan Bram istirahat sebentar jam 12.30 akan menjempur Tasya di sekolahamnya karena Tasya hanya menanti pengumuman dari sekolah saja tentang pelaksanaan ujian nasional yang akan di selenggaran hati senin mendatang dari sekolah Tasya ikut bimbingan belajar di subuah bimbel yang dikuti nya tapi sebelum ke bimbel Bram dan Tasya sempat makan siang di sebuah Moll di kawasan Simpang Lima dan pulang sampai di aparteman kembali smpai jam 3 dan mereka langsung istirahat sejenak setelah melakuka ibaah sholat ashar bersana

Hari Selasa sampai Rabu tidak ada perubahan secara rotin yang dilakukan Bram dan Tasya dari kamis sampai minggu Tasya libur sekolah untuk mempersiapkan diri ujian negara tapi acara ke bimbelnya di majukan dari jam 8 sampai jan 10 kegiatan

Kasih sayang mereka terus berkembang sebagai suami istri selalu memadu cinta kasih di antara kesibukan mereka Bram begitu sayang pada Tasya yang begitu manja dengan Bram sang kakeknya dan kini adalah calon suaminya

Hari pun serganti tidak ada hari tampa memadu kasih dan kelamin Bram selalu bersangkar di memek Tasya di celah celah kesibuka mereka dan tidak menenal waktu pagi, siang, sore bahkan malam selalu memadu cinta kasih yang terus bertumbuh secara alami tanpa bosan

Tapi Bram selelu mambatasi tidak mau sang kekasih terlalu capai dan akan berakibat fatal pada Tasya yang masih menghadapi ujian negara salah satu tonggak kehidupan yang sangat strategis untuk mementukam masa depan nya

Tasya begitu penurut apa yang di katakan Bram adalah undang undang untuk Tasya dan ini adalah hari terakhir Tasya melakukan ujian negara dan pulang sekolah di jemput Bram yang langsung menemui pak Santosa guru Tasya dan waka sekolah itu dan meminta pak Santosa memberi tahu padanya kalau ada perubahan waktu sebeb siang ini sehabis pulang sekolah Tasya akan di ajaknya pulang ke Solo dan pak Santosa mengiyakan apa yang menjadi keinginan Bram



“Mas aku lega banget” kata Tasya begitu masuk dalam apartemennya dan segera melepas semua pakaiannya telanjang sambil berciuman dengan Bram yang juga sudah bertelanjang juga sebab ini adalah ujar Tasya begitu selesai melaksanakan ujian akhir sampai di Apartemen ingin melakukan hubungan suami istri dengan Bram suami tercintanya

Diangkatnya tubuh telanjang Tasya di baringkan di tempat tidur yang selama 6 bulan teraakhir ini selalu menyumbui Tasya kini Bram yang masih di bawah tempat tidur dan membuka selakangan Tasya yang masih memekai celada dalam model g-string yang paling di sukai Tasya dan di sibaknya kesamping dan bibir Bram sudah bersarang di memek tembem Tasya yang bebes dari rambut putih berdih tanpa noda

Dijilat belahan memek Tasya yang masih tertutup sempurna sebingga membuka labia mayoranya yang berwarna ping sunggung sangat menggoda dan di ciumnya kelentit Tasya yang menentang seakan siap untuk di lahap oleh bibir Bram yang sudah berada di depan kelentit Tasya yang membuka dengan sekali hisap yang panjang membuat Tasya menjerit sambil memejamkan matanya menikmati hisapan mulut Bram yang ada di kelentit nya yang semakin menonjol dan jatuh lemas di atas pembaringannya

Bram pun segera melepas celana dalamnya dan kontolnya sudah berdiri tegak siap eksekusi dan dengan sigap Bram membasahi tangannya dengan air liur dan membaurkan sepanjang batang penisnya dan merasakan cukup basah untuk segera di masukan dalam lubang cintanya dan semua itu tak lepas dari pengamatan Tasta yang sudah siap dengan selekanganya membuka sempurna

Brampun segera melepas celana dalam model g-string yang di pakai Tasya dan membuangnya dibawah tempat tidur dan kini posisi Tasya terlentang di atas tempat tidur dan pantatnya persis berada di pinggiran tempat tidur dan Bram berdiri di samping tempat tidur dengan kontol besarnya sudah berdiri tegak dan keras bagai batu di tarinya kedua kaki Tasya agar mendekat dengan kontol besarnya dan di gesek gesekkan dulu sebelum memasukan ke dalam lubang peranakan Tasya yang sudah siap menerima benda tumpul milik suaminya bersamaan dengan masuknya kontol Bram ke dalam liang peranakan Tasya dibarengi dengan terikan panjang Tasya dengan mata terpejam menerima penetrasi suaminya dan teriakan Tasya berhenti setelah kontol Bram bersarang sempurna di dalam memeknya

Pandangan sayu Tasya setelah Bram berhasil memasukan kontolnya dengan sukses dan sekitar 2 atau 3 menit Bram mendiamkan tanpa gerakan dan setelahnya pinggul nya mulai bergerak maju mundur dengan sangat perlahan dan Tasya pun merasakam kenikmatan yang amat sangat di siang ini sehabis ujian berakhir membuat Tasya tamak puas dan Brampun memberi ciuman pada bibir Tasya dan rabaan pada buah dada Tasya dan senyuman mereka saling menyapa

Bram pun ngak mau berlama lama sebab hari ini Bram akan membawa Tasya pulang ke rumah Solo yang sudah 6 bulan ini di tinggalkan Tasya dan segera akan memimpin Larasati Group sebegai pemilik yang sah dan menentukan langka apa ke depan dengan kerja sama dengan MMC Group dalam membangun hotel bertaraf internasiobal ini

Sementara persetubuhan mereka mulai mencapai titik yang krusail dimana Tasya mulai menggoyang pinggulnya seirama tekanan pantat Bram di memek nya 5 menit kemudian Bram mengakhiri pertempuran ini dengan mambuang cairan cintanya ke dalam memek Tasya yang bersamaan waktunya Tasya juga mengalami orgasm yang dasyat pada siang itu sehabis ujian negara selasai dan mereka terkapar bersama tubuh Bram langsung menindih tubuh telanjang Tasya dengan sempurna dan Bram pun ngak mau buang buang waktu segera tabcap gas setelah melihat Tasya menunjukknan tanda tanda orgasme, Bram mempercept gerakan pinggul seolah mengejar ketinggalan sangat kencang sehungga Bram bisa menyusul laju kecepatan walau di butuhkan tenaga ekstra dan mereka terkapae berdua da;am waktu yang bersamaan

Sepuluh menit berlalu

“Jeng siap siap gih kita berangkat pulang ke Solo yang sudah lama di tinggalkan jeng Tasya” kata Bram

“Ya mas sebentar” kata Tasya sambil bangun dari tempat tidur dan melangkah ke kamar mandi untuk bersih bersih dan berganti memekai pakaian kimononya dan mulai beres beres rumah dibantu Bram supaya cepat selesai semua pakaian Tasya di bawa hanya di tinggal beberapa saja termasuk pakaian seragan SMA juga di tinggal

Tasya memekai pakaian berjilbab untuk pertama kalinya setelah lulus dan pulang ke solo dengan tampilan yang berbeda dan ini membuat Bram puas atas tampilan baru Tasya berjilbab cantik anggun setelah siap mereka berdua meninggalkan apartemannya naik mobil Tasya dan berangkat ke Solo sudah pukul 14

Jam 16 mereka masuk kerumah warisan eyang putri Niken untuk Tasya disambit oleh Yono satpam penjaga pintu gerbang dan bik Surti prt rumah Tasya

“Selamat datang non Tasya” kata bik Surti setelah Tasya turun dari mobil

“Eh … bik Surti sehat” kata Tasya sambil melangkah memberi tangannya ke bik Surti, lanjutnya “Pak Yono bagaimana kabarnya sehat, aman pak”

“Bibik sehat non” jawab bik Surti

“Saya juga sehat non, aman lah” jawab Yono

“Yon tolong masukan barang barang ke dalam ya” kata Bram pada Yono

“Siap ndan” jawab Yono dengan sikap sempurna

Bram menggandeng Tasya masuk kedalam rumah Joglo dan membawanya di ruang keluarga yanh cukup besar dan terdapat dua set sofa besar TV 52 in dan jam dindong yang cukup besar dan ada photo Bram dengan Niken dan di samping nya ada photo Bram dengan Tasya semuanya memakai kebaya dan dalam pigora masing masing

Bram duduk di salah satu sofa

“Mas mau minum apa” kata Tasya sambil duduk di samping Bram

“Kopi saja boleh tanpa gula ya” kata Bram

Tunggu sebentar ya mas” Jawab Tasya sambil melangkah masuk sebuah lorong yang menghubungkan ruang keluarga dan dapur yang menyatu dengan ruang makan di sana Tasya bertemu kemali dengan bik Surti

“Bik masak apa” kata Tasya

“Ini non masakan kesukaan non Tasya” kata bibik

“Kok tau si kalau aku mau pulang” kata Tasya

“Ya kemarin ndoro sepuh yang WA pada Yono” kata bik Surti

Lalu Tasya menganbil cangkir dan gelas di taruh nya di meja dapur dan mambat kopi tanpa gula dan teh hangat untuk dirinya sendiri dan membawanya ke ruang keluarga bersam pisang goreng dan ketela goreng untuk teman minum kopi di sore hari ini setelahnya bik Surti pamit untuk pulang ke rumahnya yang tidak jauh dari rumah keluarga Bram hanya beda RT saja

“Mas aku tak mandi dulu ya gerah banget” kata Tasya sambil memberi ciuman di pipi Bram

“Ya, aku juga mau bersih bersih sebentar lagi waktu mahrib tiba kata Bram juga masuk kedalam kamarnya yang terpisah dengan kamar Tasya memeng di sini kamar Bram berbeda dengan kamat Tasya hal itu untuk menjaga prevasi masing masing demikinan juga untuk kamar Marisa juga sudah di persiapkan d sebelah kamar Tasya sedang kamar Bran bergabung dengan kamar kerja di sebelahnya


Bersanbung ….
 
ijin baca cerita
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd