Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

COMEDY - TAMAT Dewa cabul.

Ini adalah sebuah kisah khayalan. Nikmati saja. Semuanya tidak nyata dan tidak pernah ada dan tidak pernah terjadi.

Dinda

Menjadi orang miskin memang sangat tidak enak. Apa yang bisa diperbuat Didit? Dia hanya kuli bangunan miskin. Istri? Ya ada sih. Cantik? Ok lah. Tapi sayangnya, Didit sudah miskin, performa seks nya tidak memuaskan bahkan sangat mengecewakan. Apes nya, penis dia sangat kecil dan kalau ereksi saja, tidak sampai 10cm. Istrinya sudah pasrah. Nyatanya, kalau mereka berhubungan, istrinya tidak pernah merasakan apa apa bahkan kadang masih bisa sambil main hp atau baca majalah saat sang suami sedang berjuang keras memuaskan dia.


"Ahhh. Lega." Kata Didit. " Eh udahan? Kirain. Ya udah. Sama bersih bersih." Kata si istri yang sedang membaca majalah hasil sedekah dari tukang koran. Si istri, alias Dinda tidak pernah merasakan nikmat sama sekali. Nikmat bagaimana? Burung suami nya kecil, gampang keluar, mana lagu pikiran banyak. Biasa sih mikir nya gak jauh jauh dari keuangan yang serba pas pas an. Untung saja mereka tidak ada anak. Alhasil, dengan kecewa, Didit ke kamar mandi membersihkan dirinya.


Dia kesal mengutuk nasib nya yang begitu tragis. Sudah miskin harta, penis kecil pula. Pantas saja istrinya tak pernah mengeluarkan suara saat bercinta. Ditambah dia kadang memarahi Didit karena uang selalu habis. Besoknya setelah menjalani hari hari seperti biasa, lelaki malang itu berjalan menuju rumahnya yang sudah tidak layak huni. Jelas saja. Uang saja sudah pas pas an. Masak masih mikir tinggal di kawasan elite pondok indah? Ngaco kali.


Dengan sedih dia berjalan dan tiba tiba ada seorang kakek tua memanggil dia. " Eh. Sini loe. Nasib jelek bener. Bosan hidup ya? Depresi?" Tanya si kakek ke Didit yang tiba tiba menangis. "Mau gimana lagi, pak? Duit pas pas an. Istri suka marah. Fisik juga pas pas an. Apalah arti aku menjalani hidup di dunia fana ini? Setiap hari, aku hanya mau mati saja" kata Didit yang masih menangis.


"Jangan nangis lagi. Lu ikut gua. Sini. Ke gedung kosong itu. Gua permak elu habis habis an. Elu ini ibarat mobil rongsokan besi tua. Dan nanti alias dalam waktu dekat ini, elu yang pesakitan kayak sampah, bakal gua sulap jadi emas. Percaya gak loe?" Tanya si kakek.


"Hah? Ya udah lah, pak. Saya ikut saja dah. Hidup mati dah pasrah." Jawab Didit lesu.


Alhasil, pergilah mereka berdua ke gedung kosong itu. "Nah elu tiduran di sana." Kata si kakek sambil menunjuk sebuah meja yang sudah lapuk itu.


"Eh pak. Saya mau diapain, pak? Kalau mau mati ya jangan disodomi dong. Keren dikit napa sih? Ditabrak mobil Bentley kek. Atau apa gitu kek. Biar happy ending gitu napa." Keluh Didit.


"Wah?? Sodomi? Ngehe. Siapa yang mau sama elu? Habis haram jadah. Pantas aja bini elu muak ama elu. Gua aja gak mau ama elu. Mending gua sama anjing aja." Jawab si kakek ketus. Dalam hitungan beberapa detik, lelaki malang itu tiba tiba tertidur. Kakek itu ternyata adalah dewa nampekob alias bokepman (dibalik). Dia tiba tiba mengeluarkan sebuah boneka manusia yang seukuran manusia terbuat dari jerami.


Boneka itu bukan boneka santet apalagi boneka seks. Boneka itu dibuat oleh si kakek alias muncul begitu saja sebagai "replika" dari lelaki ini. Dewa juga bukan dokter bedah. Alhasil, dewa itu mulai melakukan operasi. "Pantas saja. Sampah semua isinya. Penis kecil. Gampang keluar. Otak udang. Gak ada isi yang bagus. Nah gua permak juga loe. Edisi khusus nih. Jarang jarang gua berbuat baik sama orang kayak elu. Ini edisi khusus yang hanya muncul 1000 tahun sekali." Kata si kakek.


Dalam sesaat saja, boneka itu sudah kembali normal alias sudah selesai tugas si dewa nampekob itu. Didit tiba tiba terbangun. Dia baru sadar kalau dia sudah pingsan selama 1 jam an. "Lah. Gua di sini? Edan? Eh... bool gua gak sakit. Oh iya ya kakek Ngehe itu. Mana dia?" Kata lelaki itu.


Tiba tiba ada suara nyaring di ruangan itu. "Hahaha. Hey pesakitan sial. Sesuai yang sudah saya janjikan. Kamu sudah saya permak alias sudah di upgrade. Nanti malam coba aja bini elu ajakin gituan. Pasti mendidih tuh betina. Ingat ya. Jangan coba coba untuk berbuat jahat. Nyesel nanti loe. Pantangan nya cuma 1. Jangan membunuh. Elu mau ngentot sama siapa saja kek. Bebas. Mau kawin sampe bini elu 5 kek. Silahkan. Otak elu yang kayak tumpukan sampah itu sudah saya permak. Pinter dah loe jadi orang." Kata suara kakek tua itu.


Didit masih setengah sadar dan dia tak mau tahu banyak lagi tentang apa yang baru saja terjadi. Dia kembali ke rumah, mandi dan makan malam. Entah apa yang merasuki lelaki itu... tiba tiba dia mengajak istrinya bercinta saat Dia melihat sang istri hanya memakai piyama tanpa bra.


"Sayang... aku mau lagi nih. Boleh ya...?" Pinta lelaki itu memelas.


"... Ya udah dah... asal kau senang saja. Tapi aku mau gituan sambil baca koran ya. Oh iya. Itu gel tolong bawa ke sini. Biar cepet urusannya" Jawab Dinda yang sama sekali tidak menatap suaminya. Alhasil wanita itu melepas semua pakaiannya hingga telanjang bulat. Rambut kemaluannya cukup lebat. Tubuh nya Dinda sebenarnya cukup indah. Kulit putih mulus. Perut rata dan payudara kencang meski tidak terlalu besar. Cukup lumayan.


Lelaki itu yang tak lain adalah Didit langsung melepas semua pakaiannya hingga telanjang juga. Di saat yang sama, si istri sedang sibuk mengoleskan gel itu di vagina dia agar licin dan dia langsung menungging sambil membaca koran. Tak sekalipun wanita itu menatap suaminya. Didit kesal. Dia langsung saja memasukan penis itu ke vagina istrinya. Didit lucunya tidak sadar kalau penis dia sudah jauh lebih besar dari sebelumnya.


"Ahhh..hah... ahhh... hah... ohh... kok...loh... ahhh..." teriak istrinya yang tiba tiba histeris saat penis itu sudah berada di liang peranakan nya. Pejantan yang sudah sakit hati itu tak peduli dan dia terus memompa vagina istrinya dan dalam beberapa saat aja, istrinya meraih orgasme. Didit sendiri tak perlu berusaha banyak. Koran yang tadi sedang dibaca langsung sobek sobek karena kenikmatan gila yang tak pernah dia dapat.


"Gila. Tadi bukan mimpi ternyata." Kata Didit dalam hati.


Bersambung.

Bidet...
Diy menang bnyk bnget...

Dah punyaunya bini kyak Dinda, n ditmbh lg bsa ktmu kakek nampekob, lg...

Hancurkan lobang silitnya Dinda, dit...

:top:
 
Pasang patok nih,, seru kayaknya bakalan banyak yg bisa di ebray wkkww
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd