Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

COMEDY - TAMAT Dewa cabul.

Bimabet
Kayaknya bakalan seru nih... Kita sabar nungguin kisah2 cabul selanjutnya hu
 
Yunita


Dr Uzbekistan



Bule






"S....dayang. eh sayang. Tadi itu. Kamu? Kok tumben sih?? Biasa 30 detik dah crot." Kata istrinya tak percaya. "Jelas saja. Masak Asep tetangga seberang? Ngaco. Enak ya? Hehehe. Itu kekuatan gua yang sesungtuh nya. Nyesel loe gak lihat burung gua tadi." Ejek Didit ke istrinya yang masih merem melek.



".... Oh... sayang... Enak...Tadi...ahhh..." desah si istri yang tiba tiba pingsan dan langsung tertidur.


"Wkwkwkw. Tadi mah baru permulaan. Tunggu aja besok malam." Ejek Didit ke istrinya yang sudah tidur.


"Eh bentar. Kayaknya ada yang aneh deh. Apa ya?" Pikir lelaki ini.


"Oh sialan. Gua belum crot. Pantas saja kok berat bener di bawah sini" kata Didit dalam hati sambil memukul kepalanya.


Melihat istrinya sudah ambruk... Dia terpaksa memakai cara efektif... Ya coli. Masak minta istri tetangga? Alhasil, Didit terpaksa menggunakan tangannya dan memang dah gak tahan... bentar doang crot. Tak lama kemudian, Didit malah ikutan tidur. Terus? Ya mereka tidur sampai besok pagi. Pagi nya? Ya mandi makan dan kerja. Apalagi yang bisa Dia lakukan?


Di tempat kerja, ya Didit bekerja. Mau apa lagi? Pulangnya, Didit menemukan sebuah dompet lelaki. Isinya? Pastinya ya uang dalam jumlah banyak. Dia cari pemilik dompet ini dan ternyata Didit berhasil menemukan si pemilik dompet yang tak lain adalah saudagar kaya raya. Didit memang beruntung. Saudagar kaya itu memberikan semua yang di dompet itu.


"Hahaha. Kamu adalah pria jujur. Semua uang ini adalah milikmu sekarang. Ambil lah. Itu tidak ada artinya bagiku." Kata saudagar kaya itu. "Ah yang bener nih pak? Semuanya? Ya uang nya saja saya ambil pak. Ktp bapak mah saya gak butuh. Apalagi member tempat pijet ++ ini." Kata Didit dengan lugu.


Saudagar kaya itu marah. Bukan karena apa apa tapi karena Didit dengan tolol nya menyebut pijet ++ dengan suara cukup keras. Untung saja tidak ada yang dengar. Kepala Didit diketok dengan agak keras. "Gila loe. Ngomong keras bener. Pake toa saja sana. Malu tau. Ah elu mah. Nih duit nya. Sana pergi loe. Stres." Kata saudagar kaya itu. Akhirnya mereka pisah jalan. Didit senang sekali mendapatkan uang banyak itu secara cuma cuma meski kepala kena ketok sama si bapak berduit tadi.


"Halo cantik. Gua dpt rejeki nomplok. Gile. Nemu duit banyak di jalan. Dompet sih. Gua balikin ke mbah nya alias si pemilik. Eh semua nya dikasih ke gua." Kata Didit penuh semangat.


"Gila loe. Semalam dah bikin gua pingsan. Skrg lu bawa duit banyak gini. Setan apa tuyul loe? Enak bener yeee. Bawa rejeki loe emang. Apa gara gara elu kena telek burung waktu itu y?" Kata si istri.


Mereka berdua tertawa bahagia. "Sayang. Nanti malam gituan lagi yuk. Kayak semalam. Aku mau. Ya sayang ya. Ok sayang. Ya..." rengek sang istri.


Didit yang sudah merasa bagaikan dewa berkata, "Wah. Memohon dulu dong. Ikutin kata kata aku ya." Kata suaminya.


"Suami ku sayang. Aku mau dientot sama kamu. Aku mohon. Burung kamu perkasa dan hebat. Aku mau dijatah. Aku mohon ya." Kata Didit ke istrinya. Karena birahi tak bisa dibendung, sang istri menurut saja. Dinda mengikut dan mengulang apa yang dikatakan suaminya. "Ok. Sekaranģ kamu harus memandikan aku dahulu." Kata Didit. Alhasil, sang istri ikut saja permintaan si suami.


Didit dimandikan oleh sang istri dan ujung ujungnya ya mereka mandi berdua juga. Lah mau gimana? Sudah basah. Toh bini nya juga belum mandi. Ya sekalian aja. Irit air lah. Sudah lama sekali Didit belum merasakan sentuhan halus dan hangat nan lembut dari istri tersayang (untuk saat ini). Kemaluan itu dibersihkan oleh sang istri yang melotot saat melihat ukurannya hampir 3x lipat lebih besar dari sebelum nya.


Setelah mereka saling memandikan, mereka tanpa basa basi langsung naik ke atas ranjang. Didit berbaring terlentang dan istri nya langsung memberikan oral seks ke suami nya. Cewek kalau sudah nafsu ya gitu. Gak ada sopan santun nya juga. Penis itu dijilat dengan ujung lidah sang istri dr bawah sampai atas.


"Et dah. Ciuman dulu napa? Mau langsung sodok aja. Gak sopan ah." Kata Didit menggerutu ke istrinya. "Enak sayang semalam. Aku mau lagi. Aku udah basah." Kata istrinya memelas dan menatap suaminya dengan mata sayu nya. Istrinya memang sudah putus asa dan ingin sekali dipuaskan. "Ya udah. Kalau udah basah, sini nungging." Kata Didit.


Dinda langsung menghentikan oral seks nya dan dia menungging memamerkan vagina nya. Didit bangun dan dia langsung memasukan penis maut nya ke dalam lubang si istri. Jleb. Masuklah penis itu ke lubang peranakan sang istri nan cantik itu. Didit langsung memompa vagina sang istri dengan kecepatan tinggi. "Ahhhhhh ohhh ohhh ohhh " desah nya. Didit semakin mempercepat tempo nya dan Dinda langsung orgasme. Cairan cinta itu menyembur deras dari vagina wanita cantik itu.


"Nah masih mau lagi gak?" Tantang suaminya. "Mau... Mau. Lagi dong. Ohhhh" desah nya menggoda. Dinda berbaring terlentang. "Wah. Dah lama gak lihat tubuh elu. Beneran bikin nafsu." Kata suaminya. Penis itu langsung mengarah ke vagina sang istri dan masuk lagi ke vagina yang sudah basah itu. Didit lagi lagi memompa vagina itu tanpa mempedulikan teriakan si istri. "Ampun... ahhh... ampun..." teriaknya


Entah sekuat dan sehebat apa, penis itu langsung memberikan orgasme ujtuk kedua kalinya. Dinda terkapar dan lagi lagi... dia pingsan. "Ah brengsek. Pingsan lagi. Ini mah buang ludah doang. Butuh 1 betina lagi nih. Kampret." Kata Didit mengeluh. Akhirnya ya dia mau gak mau masturbasi lagi. Orgasme dan dia bersih bersih. Akhirnya? Ya tidur lagi. Orang bini nya aja sudah ngorok kayak gergaji mesin. Berisik pula. Apalagi yang bisa Dia perbuat?


Besoknya ya dia kembali seperti biasa. Do tempat kerja, Didit kerap dimarahi mandor nya yang kasar. Khusus hari ini di hari entah apa itu, anak gadis si mandor datang ke tempat kerja ayahnya. "Yunita. Ini yang namanya si Didit. Kerja gak bener. Bengong mulu. Lihat mukanya. Jamban aja lebih enak dilihat. Memalukan." Kata di mandor ke anak gadis nya. "Iya pa. Jelek kayak setan. Lumayan buat masuk majalah hidayah. Orang pada tobat. Hahahah." Ejek Yunita dengan kejam. Anak dan bapak sama saja.


Didit diam saja. "Suatu hari gua buat hidup lu berdua merana." Katanya dalam hati. Ya begitulah Didit. Terima kasih ke dewa nampekob itu. Didit juga diberikan oral eh otak cemerlang seperti professor. Enak juga Didit. Dia pulang setelah bekerja dan iseng iseng dia membeli togel. Setelah digosok gosok seperti memanggil jin dari timur tengah, Didit kena jackpot alias memenangkan hadiah utama sebesar 20 miliar (tanpa pajak boooooo).


Kemarin sudah dapat uang dari orang kaya gak jelas. Sekarang dapat undian. Mau pulang? Nanti dulu. Ada tempat jablay di dekat sana. Uang sudah di transfer ke rekening Didit saat itu juga. Entah bagaimana, pokoknya masuk aja tuh duit. Namanya juga kisah fiksi. Percaya aja dah. Gak usah banyak tanya. Dia kesal karena 2x bercinta dengan si istri, ketiduran terus karena keenakan. Coba sama jablay saja. Dan tempat lokalisasi ini bukan kaki 5 punya tapi bintang 5.


Uzbek ada. China ada. Bule ada. Thai ada. Ya barang import semua intinya. Dia memutuskan untuk memakai 2 wanita sekaligus. Bosan rasa lokal. Coba rasa luar. Makan ayam terus kan bosan. Coba makan sapi atau kambing biar gak bosan. Alasan ini mungkin bisa dipakai bagi para suami yang suka jajan di luar sana. Semoga saja para istri bisa maklum. Tapi resiko ditanggung sendiri ya. Dengan keyakinan tinggi, masuklah dia ke dalam sana dan tanpa basa basi, dia memanggil si germo. "Bro. Sini loe. Gua mau 2. Tuh. Bule 1. Uzbek 1. 2 sekaligus
Duit bisa diatur. Gua bayar sekarang dah. Biar wik wik enak juga nanti. Lu tenang gua senang. Ok?" Kata Didit seperti bos.


"Beres tuan. Kasir di sana." Kata si germo itu. Pembayaran sudah dilakukan. Dia tinggal menunjuk wanita mana yang akan berteriak teriak nanti nya. 2 sudah dipilih. 1 Uzbek dengan wajah cantik nya dan 1 nya rambut pirang menawan kulit putih mulus dan cantik. Si germo itu mengantar Didit ke kamar yang dituju. 2 wanita itu menggandeng tangan Didit layaknya raja. Dan masuklah mereka ke dalam kamar itu. Didit yang tak bisa bahasa asing itu hanya bisa berkata, "you.. you... and me... oh yeah oh no oh my god baby yeah yeah ". 2 perempuan itu hanya bisa tertawa. Mereka akhirnya melepaskan pakaian Didit dan mereka juga melepaskan pakaian mereka berdua sampai telanjang bulat.




Bersambung.

Waduh....
Pas bnget, wis udho meneh....

Tongkrongin, ah....
:konak:
 
ide ceritanya bagus.
tp rasanya kaya kecepetan alurnya ya.
jd bacanya ngerasa ky didit sebelum di permak.
:kretek:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd