Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

COMEDY - TAMAT Dewa cabul.

Bimabet
Selamat atas cerita comedy yang humor ya kebangetan ambyar 🀣🀣🀣
Label β€œtamat” bikin cerita ini ok happy ending
Mantap πŸ‘πŸ‘πŸ‘ semoga terus berkarya dengan cerita yang bagus ya suhu @Cabacula πŸ‘ŒπŸ‘πŸΊπŸ™πŸΌ
 
Sudah puas cuci baut di sana, 2 manusia itu memutuskan untuk pulang. "Dit. Gua sange. Nanti gua mau ngentot ama bini gua ya?" Kata si mandor memelas.

"Boleh. Tapi gua pake dulu ya. Nanti Meki nya dicuci aja make sabun colek. Biar gak amis. Ok?" Kata Didit.

"Ya dah... Ok aja dah." Kata si mandor.

Alhasil, pulang lah mereka berdua ke rumah. Selama di mobil, mereka berdua merokok di dalam mobil dan membuka jendela. Gawatnya, mereka menyalakan lagu manuk e cucokrowo. Bayangkan saja. Mobil BMW hitam memainkan musik itu. Pengamen dan manusia silver merasa minder sehingga mereka semua loncat ke dalam selokan kecuali ondel ondel... karena ukuran terlalu besar, mereka diam pasrah.

"Buset. Selama gua berkelana keliling ibu kota.. Gak ada model nya kayak gini." Kata joki ondel ondel itu sambil menangis. Polisi yang awalnya mau menangkap mereka... malah ikut berjoget. Mungkin mereka kangen kampung halaman. Harap maklum. Mereka juga manusia. Angkot angkot juga pada lari dari tempat pangkalan nya karena merasa ketakutan. Mereka yang biasa jalan lambat mencari penumpang... tiba tiba lari kencang. Mobil sakti emang.

Tibalah mereka di rumah. "Dari mana aja elu berdua? Ke toko bangunan lama bener. Lu nostalgia jadi mandor dan kuli lagi? Jangan jangan tuh BMW isi batu bata sama semen 69 roda? Awas aja." Ancam Dinda.

"Nego harga, say. Nego. Gua sodok si ombudsman pake rokok djidatloe 123. Eh tembus deh. Dikasih harga modal. Enak kan? Jadi barang dia cuma numpang lewat aja. Pinter gak gua? S3 marketing nih." Kata Didit belagu.

"S3? Perkalian aja masih lebih pinter anak tetangga kelas 2 sd. Lu 9x9 jawabnya 18. Bikin malu aja. Jgn coba coba lu ke pasar sama gua. Untung bukan arsitek loe. Bikin rumah 6x9 bisa bisa 1 hutan habis dibabat ama elu." Jawab Dinda kesal.

"Sayang. Nanti gituan yuk. Sama Yunita. Ok?" Goda Didit. "Enaknya kagak?" Ledek Dinda. "Nanti aja. Pelan pelan dia. Maklum. Dah menua. Nanti lecet kalau dipaksa. Kasih laki nya dulu aja." Kata Didit yang merelakan selir tua nya dinikmati suami aslinya. Mandor itu senang sekali. " Ya udah. Mandi sana. Bau rokok tuh badan. Baju keren bau pabrik gudang senjata." Ledek Dinda.

"Dari pada bau mobil tinja. Hehehe. Ok. Mandi bareng ya sayang." Goda Didit.

"Gua ama Yunita sama emak ny dah mandi berang. Eh bareng. Sama sama betina. Enak. Bisa toel sana sini. Hehehe. Lu mandi ama mandor elu sana. Obeng lu berdua bisa diadu. " ledek istri nya Didit

Didit dan mandor nya langsung berubah menjadi hijau alias muak. Gak kebayang saja tuh berdua mandi bareng. Bisa impoten tak sembuh sembuh. Muak, mereka berdua lari ke kamar mandi....yang berbeda pastinya. Setelah mandi, Yunita dipanggil Dinda. "Dek. Siap siap ngangkang. Laki gua mau cuci baut."

"Beres nyonya. Dah siap ngangkang nih." Kata Yunita dengan semangat membuka tutuo kakinya seperti sedang di tempat gym. "Ibu ditunggu suami nya di kamar sebelah ya. Ibu awet muda. Suami makin sayang. Hehehe." Goda Dinda ke Maya yang sebetulnya sudah terangsang karena menonton karya agung mereka di internet yang sudah di like Dah di follow banyak account official seperti brown pink yang terkenal dari korea juga bts (baru tahu seks), boyband dari korea.


Akhirnya setelah mereka mandi, Didit langsung menyerbu istri dan selir muda nya. Mereka berdua sudah berbaring sambil berpegangan tangan dan hanya memakai gaun malam nan seksi dibeli di tanah abang. Yunita memejamkan matanya , dan tak berapa lama Didit bergantian melumat bibirnya. Didit mencumbu bibir mereka secara bergantian. Mereka bercumbu bertiga , meluapkan rasa sayang dan nafsu mereka. Tak kusangka Didit punya banyak wanita yang nafsu sama dia, entah kenapa. Didit hanya datang ketika Didit butuh tubuh mereka, maklum saja , mendapatkan di luar enak meski banyak micin, dan Didit tidak ingin seperti itu lagi (Ah masak iya?). Didit memeluk erat mereka berdua dan mereka terus bercumbu bertiga.


Didit membuka pakaian mereka satu persatu dan mereka pun membantu membuka pakaian Didit. Mereka lalu jatuh ke dalam pelukan Didit, membiarkan tangan lelaki itu meremas-remas buah dada mereka. Dinda yang gemas lalu mengocok-ngocok penis suaminya sambil mendesah-desah ke enakan. Sedangkan Wajah Yunita memerah karena malu.


Dinda terus mengocok-ngocok penis suaminya sambil menikmati remasan jemari Didit. Jemarinya bergerak makin cepat mengikuti seberapa liar jemari suaminya meremas buah dada dan putingnya. Tangan kanan Diditjuga meremas-remas payudara Yunita. Mereka berdua mendesah-desah keenakan , hanya saja Dinda makin nafsu mengocok-ngocok penis suaminya.


Dinda pun makin dikuasai nafsu. Ia lalu membalikkan badannya , lalu menempatkan buah dada datarnya di wajah suaminya, agar bibir Didit mulai melumat-lumat puting susunya. Yunita juga mengikuti gerak-gerik Dinda dan ikut menempatkan buah dadanya di wajah lelaki itu. Didit melumat , mengemut lalu menyedot puting susu mereka secara bergantian dan mereka pun makin mendesah keras sambil mengusap-usap vagina mereka sendiri.


Desahan mereka makin menggelegar keras. Mereka mendorong tubuh lelaki itu sehingga Didit terguling di kasur , lalu mereka memeluk kepala lelaki itu agar tidak lepas dari payudara mereka. Jemari Didit menyusup ke vagina Yunita Dan ia pun melolong panjang ketika jemari Didit mulai mengusap vaginanya.


Dinda membiarkan bibir dan jemari suaminya bermain-main dengan Yunita. Ia lalu turun dan bermain-main dengan penis Didit. Ia pegang penis lelaki itu, lalu perlahan-lahan ia kulum kepala penis lelaki itu. Sedotannya sungguh dahsyat dan membuat gerakan jemari Didit semakin cepat. Yunita menjepit jemari Didit , menikmati tempo permainan lelaki itu yang makin cepat. Sedangkan dibawah sana , Dinda dengan ganasnya mengulum dan menyedot penis suaminya yang sudah menegang sempurna.


Dinda dengan asyiknya mengulum , memompa-mompa penis Didit dengan bibir manisnya. Sudah lebih dari semenit mereka bermain-main dengan posisi ini dan mereka sama-sama menikmatinya. Jepitan paha Yunita makin kuat dan ia akhirnya tidak kuasa menahan nikmatnya sedotan bibir Didit di puting susunya. Ia melolong panjang , dan akhirnya orgasme hebat. Desahannya begitu keras dan penjang , tanda ia menikmati meski Cuma bermain-main dengan jemari Didit. Sedangkan dibawah sana , Dinda menghentikan kuluman dahsyatnya dan memohon agar penis suaminya menyeruduk lubang kemaluannya.


Yunita terguling di samping Didit , lemas setelah orgasme yang ia rasakan. Dinda lalu menaiki tubuh suaminya , memegang penis nya, lalu dengan perlahan ia masukkan penis itu ke dalam vaginanya. Ia berusaha keras memasukkan penis suaminya ke dalam vagina sempitnya . Didit meraih pinggangnya , lalu dengan gagahnya , Didit tusuk penisnya dalam-dalam


Dinda memejamkan matanya , mendongakkan kepalanya ke atas , lalu melolong panjang menikmati serudukan penis suaminya. Didit memompa penisnya dengan kecepatan penuh, menepuk-nepuk pinggulnya dengan selangkangan Didit. Ia taruh ke dua tangannya di dada Didit , lalu Dinda membalas ikut genjotan Didit. Didit mempercepat genjotan penisnya sambil meremas-remas buah dada nya.


Pipinya pun memerah. Desahan Dinda bahkan membuat Yunita , selir Didit , terbangun lalu mengintip perbuatan gila mereka. Ia mengintip cukup lama , ketika penis Didit terus menggenjot-genjot vagina istrinya yang masih sempit. Nafas Dinda makin terengah-engah dan tak lama ia pun sampai ke puncak kenikmatannya.


Tangannya meremas dada suaminya kuat-kuat ketika ia mencapai puncak kenikmatannya. Desahannya makin keras dan ia pun akhirnya pasrah , membiarkan Didit memperkosa tubuh indahnya untuk kesekian kalinya. Didit membalik tubuhnya sehingga kali ini Didit di atas dan ia di bawah. Didit menggenjot penisnya yang makin cepat sambil melumat bibirnya dengan ganas. Ketika penis lelaki itu mulai berkedut hebat, Didit cabut penis itu dari vaginanya , lalu Didit menyemburkan air maninya sebanyak-banyaknya ke bibir dan wajah Dinda. Merka sama-sama terpuaskan , dan Yunita pun lalu ikut memeluk tubuh Didit dengan manja. Kaki Mereka bertiga berpelukan , dan saling bercumbu untuk yang ke sekian kalinya.


Malam itu , mereka tidur bertiga. Walaupun Dinda sudah tertidur karena kelelahan , Didit dan Yunita masih saling menatap satu sama lain. Mereka sama-sama masih telanjang bulat , dan penis Didit sudah kembali menegang karena tubuh Indahnya. Jemari Yunita juga sudah meremas-remas buah zakar tuan nya dengan gemas


β€œ nakal... abang, kamu nakal ya .... gak bisa lihat cewek cantik , maunya nyeruduk mulu kayak banteng.... β€œ goda Yunita.


β€œ namanya naluri lelaki.... β€œ bisik Didit



Tanpa basa-basi , Didit segera menindih tubuh yunita , lalu Didit menempelkan penisnya dengan vaginanya. Ia tersenyum senang lalu memejamkan matanya. Didit melumat bibir manisnya dengan penuh cinta , lalu perlahan dia seruduk vagina sempitnya . Hangat , sempit , dan sangat basah. Rasanya Didit ingin meledak saat itu juga. Ia memeluk Didit erat , menitihkan air mata karena nikmat yang dia rasakan.


β€œ nakal kamu bang....” lirihnya sambil terus mencumbu bibir Didit. Pinggul lelaki itu mulai bergerak maju mundur. Yunita hanya pasrah menikmati serudukan penis tuanya. Ia tidak bisa mendesah keras karena bibir Didit terus melumat bibirnya. Genjotan lelaki itu makin cepat dan brutal , dan Yunita pun sangat menyukainya. Tak sadarnya pinggulnya ikut bergerak menggenjot-genjot penis Didit.


Sensasi Vagina Yunita memang luar biasa. Jauh lebih nikmat daripada Vagina Dinda . Didit serasa terbang ke langit ke tujuh dan rasanya Didit ingin menggenjotnya lagi dan lagi. Baru beberapa menit saja , tak sadar penis lelaki itu sudah berkedut hebat dan akhirnya meledak-ledak di dalam vaginanya . Mereka sama-sama mendesah keras . Mereka sama-sama terpuaskan . Didit terus menggenjotnya , menyemprotkan air mani nya sebanyak-banyaknya ke dalam rahimnya.


Meski pun mulanya ia merasa nyeri dan ngilu, Yunita meminta Didit mengulangi perbuatan gila nya setidaknya sampai tiga kali . Dinda sampai terbangun dari tidurnya dan akhirnya ikut ke dalam permainan Mereka. Mereka bersetubuh bertiga , di dalam ranjang besar yang sangat empuk. Didit tidak pernah melupakan malam itu , dan begitu juga mereka. Didit bahkan masih bisa merasakan betapa nikmat dan hangatnya , vagina mereka malam itu.

Bersambung

Wati





Didit sudah puas menikmati 2 wanita cantik itu. Sekarang mari beralih ke pasangan tua bangka yang belum turun mesin karena rajin dibawa ke bengkel untuk perawatan dan sering di tune up, mandor sakti yang menjadi idola para pekerja bangunan sampai sedot tinja. Jelas saja. Sudah tua tapi istri cantik dan sampe jadi selir nya Didit.

Didit? Ya peduli setan sama wajah dia yang mirip jamban tapi duit banyak juga jago memuaskan wanita. Kayak gak tahu wanita saja. Kaki rapat kalau gak ada duit. Dielus duit, kaki terbuka lebar kayak atlet senam. Didit ya begitu deh...

"Bapak ini. Masih saja nafsu. Kalau ibu dah gak kuat, cari bini muda sana. Ibu kayaknya sudah mau menopause loh. Nanti sama Yunita saja. Eh jangan. Gak boleh. Bisa berabe. Nah intinya ya gitu. Mentok ya pake tangan aja sendiri. Hehehe. Tangan gak mau? Ya anjing kampung boleh lah. Asal jangan tengah malam aja. Melolong nanti. Disangka ada hantu. Hehehe." Ledek Maya.

"Ah ibu ini. Tega sama suami sendiri. Nanti bapak kena kanker prostat aja. Gawat dah." Kata si mandor itu memelas.

"Kanker mah dari dulu. Kantong kering." Ledek Maya. Tanpa basa basi, mereka berdua yang sudah di kamar itu langsung beraksi dengan memreteli diri mereka masing masing sampai telanjang bulat. Maya yang sudah cukup berumur masih terbilang lumayan untuk jadi pemain cadangan bagi Didit kalau Dinda dan Yunita sedang dalam maintenance alias datang bulan. Bahkan Maya bisa dibilang super sub, jarang jadi pemain utama tapi sekali dipasang, cetak gol terus. Kayak main bola aja. Tanpa banyak basa basi seperti mau masturbasi penuh fantasi dan inspirasi dan tidak dibantu konspirasi, mereka berdua langsung berciuman.


Mandor itu dengan tangannya langsung meraba raba payudara indah itu dan sesekali diremas olehnya. Puting susu wanita itu dimainkan oleh lelaki itu. Pak mandor cabul itu memutar balik tubuhnya dan dia kini berada di atas tubuh wanita cantik tersebut. Pak mandor seperti biasa, menyusu di payudara istrinya yang masih kenyal. Lidah setan itu menjilat semua permukaan payudara nan indah itu meski sudah tua tapi masih boleh diadu sama perawan. "Ohh.. enak pak. Enak." Desah sang istri.



"Hah? Enak? pastinya bu." Kata si mandor. Wanita itu tetap menikmati permainan suaminya di payudara nya. Pak mandor terus menyusu dan menggigit puting susu berwarna coklat itu. Desahan desahan erotis wanita itu semakin kacau tak jelas. Pak mandor kini mencoba memasukan penisnya ke vagina wanita itu.


Tangan lembut wanita itu membantu suaminya mengarahkan penis nya ke vagina nya. Tak lama kemudian, masuklah penis didikan tempat lokalisasi itu ke vagina wanita yang tak lain adalah istrinya itu. Kedua mata itu langsung terbuka lebar. Pak mandor langsung memompa vagina wanita itu dengan kecepatan tinggi. "ohhh ohhh u...enak..... Ohhh... ohhh... ..ahhh... " desah Wanita itu.

Suami nya Maya terus memompa dengan kecepatan tinggi dan penuh semangat seperti kuli yang baru dapat kas bon. Penis setengah dewa itu langsung membuat wanita itu orgasme. Pak mandor itu belum orgasme dan wanita itu sudah mau jadi mayat alias mulai kehabisan nafas. Pak mandor mencium bibir wanita itu dan dia bangkit kembali dari alam baka. Pak mandor tersenyum dan wanita itu masih mengatur nafas nya.



"Bu. Kopi susu bu." Kata si mandor dengan wajah cabulnya. Wanita itu tersenyum saat lelaki itu menunjuk payudara nya. Sebagai ucapan alias balas jasa terima kasih sudah memberikan orgasme, wanita itu menyuruh si suami duduk di pangkuannya dan dia membaringkan lelaki tua itu untuk mempersilahkan dia menyusu seperti anak bayi. Pak mandor itu menyusu di payudara wanita itu dan 1 payudara nya sedang dimainkan tangan suaminya sendiri. Tangan Wanita itu sedang mengocok penis suaminya yang masih mengeras.

Soal memuaskan wanita, penis pak mandor boleh diadu sama Didit dan memang tak perlu diragukan lagi. Pak mandor yang sudah tak tahan itu akhirnya mencapai orgasme nya dan Wanita itu tersenyum puas juga lega.

Dengan beberapa lembar tisu saja, payudara indah itu dibersihkan oleh nya dan suami Maya kini disuruh berbaring tengkurap oleh istrinya. Dia diberikan pijatan gratis oleh istrinya sebagai ucapan terima kasih dan setelah dipijat, pak mandor itu kembali disuruh terlentang dan penisnya lagi lagi diberikan tips alias oral seks juga kocokan maut. Lagi lagi si mandor tua itu kembali meraih orgasme nya. Dia puas dan wanita itu jauh lebih puas juga lega. Mereka mandi bersama di kamar mandi. Kelar juga sesi cuci baut pasangan tua itu.

Sementara itu di kamar sebelah sana, Didit sedang santai menghisap rokoknya menyaksikan Dinda dan Yunita sedang bercumbu mesra. Lesbian memang impian para lelaki. Enaknya jadi wanita. Bisa colek sana sini dan gak bisa dituntut pelecehan seksual. 2 wanita cantik itu saling berciuman dengan penuh nafsu dan tangan mereka saling meraba raba payudara mereka masing masing. Sesekali Yunita mencubit puting susu Dinda dengan lembut dan Dinda berteriak lembut seolah pura pura sakit padahal demen. Kayak gak tau wanita saja.

Kedua padang payudara itu saling menempel dan tangan tangan wanita cantik nan lembut itu saling meraba raba tubuh mereka masing masing. Setelah puas dan panas, Didit mematikan rokoknya dan memakan permen rasa kopi agar gak bau rokok. Dia meloncat ala atlet loncat indah ke atas ranjang. Tangan dia langsung meraba raba payudara istri dan selir nya. Sungguh keluarga impian setiap lelaki. Didit dengan cepat memasukan penis nya ke vagina istrinya yang sudah basah itu.

Biasa, istrinya harus duluan. Yunita dengan sabar menantikan jatahnya dengan menyaksikan tuan dan nyonya nya sedang bercumbu mesra. Didit dengan keyakinan tinggi itu langsung memompa vagina sang istri dengan kecepatan tinggi dan hasilnya? Crot. Cairan cinta sang istri langsung menyembur deras. Sang istri sudah tepar alias out of order dan Didit kini langsung melakukan serangan ke vagina sang selir yang sudah mengangkang dengan setia mempersilahkan Didit memasukan batang penis nya.

Didit lagi lagi memompa vagina selir itu dengan cepat. Tubuh berotot ala kuli itu berada di atas tubuh indah anak perempuan sang mandor yang dengan sukarela diberikan ke Didit dengan cuma cuma. Desahan desahan wanita itu terdengar di kamar besar itu. Dinda masih sibuk mengatur nafasnya dan tak lama kemudian... crot... 2 - 0. Didit membuat wanita itu mengeluarkan cairan cinta nya. Didit mencabut penis itu dan dia menyuruh kedua wanita itu menjilat penis Didit sampai bersih dan mereka harus menggunakan mulut mereka secara bergantian untuk memuaskan Didit.

Kerja sama nan kompak antara istri dan selir itu membuahkan hasil. Didit meraih orgasme nya. Mereka berdua kini rebutan menikmati sperma Didit seperti binatang kelaparan. Penis itu kembali dibersihkan mereka berdua sampai berkilauan lagi. Mereka bertiga beristirahat sesaat. Seperti raja, Didit berbaring di antara kedua wanita itu dan tangan dia meraba raba juga membelai rambut mereka nan indah dan wangi. Setelah itu? Ya bersih bersih alias mandi bersama dan setelahnya mandi bersama, mereka kembali tidur nyenyak.

Didit yang uang nya sudah banyak karena togel dan main saham itu kini juga sudah membeli dan membangun banyak rumah dan dengan bantuan dewa cabul, bebas pajak. 1 orang yang sangat sakit hati; menteri ekonomi. Untuk merayakan keberhasilan dan sukses besar nya juga rasa bersyukur kepada dewa cabul itu, Didit membangun tempat khusus untuk persembahan ke dewa itu. Dia membangun tugu yang mirip kemaluan lelaki dan sesajen nya berupa majalah porno + fast food; mungkin sengaja mau bikin tuh dewa kena kolesterol atau memang selera nya tinggi juga soal makanan dan pastinya dia anti masakan nusantara apalagi semur jengkol. Dewa nampekob sangat senang dengan persembahan itu dan Didit senantiasa diberkati dengan kebahagiaan dalam jasmani dan finansial.



6 bulan kemudian, di suatu malam... Maya, Dinda dan Yunita ditambah Wati bersekongkol untuk mempermainkan Didit.... di ranjang. Nah kualat loe Dit. Tenang saja. Enak kok. Di malam hari, kebetulan si mandor sedang kambuh maag nya karena habis minum kopi pahit setengah liter. Alhasil, si mandor cuti dulu dan sedang berbaring di kamar nya. Ketiga wanita itu kini.... bersiap siap memberikan kejutan ke Didit.


Adalah Wati, selir baru si mandor yang sudah berkepala 3; janda belum ada anak. Sengaja Maya menyuruh suami nya punya selir lagi karena Maya sudah mau sekarat meladeni kegilaan suaminya itu. Untuk kali ini, Wati dapat tugas khusus. Nah pemain baru nih.


Malam ini beda dengan biasanya. Didit menjadi korban nya. Didit dan mereka berempat setelah mandi bersama, dilarang memakai pakaian selembar pun. Kali ini mereka berempat memakai gaun malam dan dengan bra juga celana dalam. Didit diikat oleh Dinda di atas ranjang dalam keadaan terlentang dan matanya ditutup dengan kain. Dinda memasang chastity belt alias kemaluan Didit digembok.



Setelah itu, mata Didit dibuka. Dia hanya 1 1 nya yang telanjang bulat sedangkan keempat wanita itu hanya memakai gaun malam yang tipis menerawang tembus pandang tapi ditutup bra dan celana dalam. Mulut Didit disumpal dengan kain sehingga dia tidak bisa berteriak. Didit diam saja karena dia tahu apa yang akan terjadi. "Ini acara khusus, sayang. Kamu akan menjadi budak. Seorang budak tidak boleh melihat tubuh para tuan putri. Kamu akan dipermainkan oleh kami semua yang sekarang adalah tuan putri dengan budak kesayangan." Kata Dinda.



Didit diam saja. Dinda menyuruh Yunita menyalakan 4 lilin berwarna merah tersebut dan diberikan kepada mereka semua. Dinda mulai dengan meneteskan cairan panas itu ke dada Didit. Lelaki itu menahan sakit. Kemudian Yunita dan Maya sambil tersenyum dan membelai penis Didit meneteskan lilin itu ke perut dan daerah dekat kemaluan Didit.



"Sayang penis perkasa mu sekarang sedang dimasukan ke dalam kandang. Seandainya saja tidak, bayangkan betapa halus nya tangan kami semua meraba raba dan membelai penis mu." Kata Dinda dengan lembut dan senyuman menggoda. Dinda memang sudah merencanakan ini tadi siang. Sekarang kedua kaki Didit diangkat tinggi oleh Yunita dan Maya sehingga pantat Didit terlihat jelas. Maya kini mendapatkan kehormatan untuk meneteskan cairan panas itu di daerah selangkangan Didit.



Dinda dan 2 wanita itu kini menjilat bagian tubuh Budi yang tidak kena tetesan cairan panas itu. Maya sekarang mulai meneteskan cairan panas itu di daerah selangkangan Didit. Ketiga wanita itu berjuang merasa mengalihkan perhatian Didit agar dia tidak merasa sakit. Gembok itu kini dibuka dan Maya mulai meneteskan cairan itu ke penis Didit. Setelah itu, lilin lilin tersebut dimatikan oleh mereka.



Dinda kini memberikan 3 wanita itu dildo. Tujuan nya adalah menyodok benda itu ke pantat Didit. Mereka mengadakan undian. Siapa yang menang akan mengambil keperawanan pantat Didit. Alhasil, Maya yang beruntung malam ini berhak mengambil keperawanan pantat Didit. Benda itu dijilat oleh Maya dan dia juga ikut menyumbangkan pelumas nya dengan lidah dia. Setelah Maya puas menjilat pantat Didit, pelan pelan benda itu dimasukan dan sambil disaksikan oleh 3 wanita lainnya, dildo itu masuk ke pantat Didit. Lelaki itu melotot saat dildo itu mulai bergetar hebat dan Dinda dengan jahatnya mengunci kembali penis suaminya.



"Benda perkasa ini sedang tidak dipakai dan sebaiknya diamankan dahulu saja." Kata Dinda sambil tersenyum dan ketiga wanita itu tertawa mengejek dia merasa kasihan.



"Kasihan tuan kita ya. Gak bisa merasakan kehalusan tangan kita yang lembut." Kata Yunita.



"Iya tuh. Padahal dia dulu begitu perkasa memuaskan kita tapi sekarang jadi pesakitan." Ledek Wati.



"Lelaki kalau sudah digembok, gak bakal bisa selingkuh. Pasti dia nurut dan bakal sayang sama istrinya. Harusnya suami saya dipasang ini dari dulu. Pasti bawaan nya pengen cepat pulang ke rumah minta jatah." Kata Maya dengan senyuman sinis nya menatap Didit.



"Wah. Bu Maya benar. Nanti saya pasang saja ke dia. Hahaha." Tawa Dinda.



Dinda memang sudah mengajarkan mereka saat "quick briefing" siang tadi di cafe. Sesekali Dinda ingin menghibur mereka semua. Setelah Maya puas, Dinda mendapatkan nomor 2 dan dia memasukan dildo itu ke pantat suaminha. Dia hanya berteriak tapi tak bisa berbuat banyak karena mulut nya disumpal.



3 menit disiksa istrinya, Yunita mendapatkan urutan ketiga dan Wati ke empat. Mereka berusaha keras agar Didit meraih orgasme nya dengan memanfaatkan prostat Didit. Setelah Yunita gagal memberikan orgasme, Wati yang terakhir itu kini dibantu mereka bertiga. Dinda menekan titik selangkangan Didit dan memberikan pijatan. Yunita dan Maya menjilat kedua kuping Didit. Saat yang ditunggu telah tiba.



Didit mengeluarkan sperma nya. Matanya melotot dan berteriak teriak. Mereka berempat tertawa dan mengejek Didit kalau dia lebih cocok dijadikan wanita saja. Setelah sperma itu keluar, Dinda segera melepas gembok nya dan keempat wanita itu kini memegang selembar tisu. Tujuannya? Menggelitik kepala penis Didit yang masih sangat sensitif itu. Didit berteriak teriak geli dan tubuhnya meronta ronta saat Maya dan Dinda menggelitik kepala penis itu. Setelah beberapa detik, Yunita dan Wati diizinkan untuk melakukan hal yang sama.



Sambil tertawa, Mereka menyiksa Didit yang meronta ronta itu. Dinda dan Maya menahan tubuh Didit agar tidak bisa bergerak. Setelah 1 menit kemudian, Dinda menyuruh mereka berhenti. Berakhir sudah penderitaan Didit. Dinda melepas semua ikatan. Didit terkapar lemas dan tersenyum puas.



"Nakal kalian berempat ya. Awas nanti ya." Kata Didit yang langsung bangun memeluk ketiga wanita itu dan mencium nya 1 1. Didit kemudian dimandikan bersama oleh mereka bertiga dan setelah malam konyol itu, mereka tidur. Meski tidak mendapatkan kepuasan, ketiga wanita itu sudah puas secara rohani....


Tamat dah.

Terima Kasih Hu, Udah Ditamatin Nih Ceritanya....

BANZAI... BANZAI... BANZAI....
 
Terima kasih suhu buat ceritanya :mantap: . Benar- benar menghibur komedinya, dan bikin panas dingin rudal bawah nih adegan-adegannya :tepuktangan::ampun:
 
Mantab sss gan lapor kontol dah ngaceng siap ngikutin lanjutan ya
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd