Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG DILEMA

..

Maaf hu, bukannya maksud mau menggurui, Tapi saya ngasih saran aja nih. Alurnya udah bagus, kayaknya dibuat dengan perasaan ( hahaha sotoy ).

Tapi untuk gaya penulisannya, lebih bagus yang laki memakai gaya bahasa laki² ( mengutakanam logika, tidak berbelit², dan kalo ngancem gk ngomong ber ulang² melebihi ampe 3x lebih ), yang cewe memakai gaya bahasa cewe ( lebih berprasaan, sedikit bumbu manja, sedikit bumbu malu² / judes, dan juga tipe cewe yang dewasa )
..
Saya akuin susah untuk menjadi beberapa diri sekaligus, apalagi seorang yang baru belajar nulis cerita. Tapi kalo suhu mau menekuni profesi penulis, saran saya bisa disimpen untuk masukan
Saya tdk berbakat jadi penulis Hu,terlalu oon saya,sebenarnya ini mah cuma iseng2 doang kok Hu.
Jadi penulis berat Hu sangat berat bagi saya,dan kalo karangan saya ini jelek mohon maaf ya Hu.

:ampun::ampun::ampun:
 
Saya tdk berbakat jadi penulis Hu,terlalu oon saya,sebenarnya ini mah cuma iseng2 doang kok Hu.
Jadi penulis berat Hu sangat berat bagi saya,dan kalo karangan saya ini jelek mohon maaf ya Hu.

:ampun::ampun::ampun:
Yg iseng2nya kayak gini pada ditungguin, gk kebayang lw bikin ceritanya yg serius pasti lebih bagus
 
Sambungan part 14.

Kukuruyuk kukuruyuk" Bunyi alarm hpku yang menandakan hari sudah pagi. Dan aku masih berbaring miring sambil mendekap Citcit yang masih terlelap, kulihat wajah Citcit nampak begitu tenang dan damai, begitu cantik dan alami.

"Cit....bangun sayaaang,dah pagi nih"Ucapku membangunkan Citcit, dan kulihat menggeliatkan tubuhnya.

"Oaaahmm,jam berapa sekarang Juna"tanya Citcit sambil males malesan membuka matanya.

"Setengah 6 Cit,bangun yuk"Ajakku.

"Bentar lagi ya Juna, masih ngantuk nih" Ucap Citcit manja.

"Ya udah..tapi Juna mau bikin teh"Ucapku sambil mencium kening Citcit.

"Ikuuuuuut"rengek Citcit.

"Lo la,katanya masih ngantuk Cit"Balasku.

"Tapi kan Citcit sendirian disini,Citcit nggak mau Juna"Ucap Citcit sambil memandangku dengan pandangan sayu.

"Ya udah ehm minta gendong nggak Cit"Ucapku sambil duduk.

"Heemlaaaaah" Ucap Citcit dengan manjanya.

"Ayok naik"ucapku dan kini Citcit sudah dipunggungku,Dan kulangkahkan kakiku menuju kedapur,dan setelah sampai didapur kulihat ibuk sudah selesai memasak.."ehm apa ibuk ndak main sama bapak ya,ehm penasaran aku,ah sial bangunku terlambat lagi,kalo ndak pasti aku bisa liat ibuk begituan sama bapak he he he ngeres sekali kamu Juna,masak mau ngintipin bapak sama ibukmu lagi begituan sih,kan kan salah bapak dan ibuklah kenapa juga main begituan didapur kayak nggak ada tempat lain aja"..

"Juna..kok Citcit nggak diturunin sih"Ucap Citcit membuyarkan lamunanku.

"Eh iya iya,kan dah sampai didapur ya"Ucapku dan kemudian ku turunkan Citcit dan Citcit tiba tiba menghampiri ibuk.

"Budhe..masaknya dah selesai ya budhe,maafin Citra ya budhe,Citra nggak bantuin budhe masak"Ucap Citcit.

"Gapapa nak Citra,biasa saja gitu"Jawab ibuk sambil mengelus pipi Citcit.

"Tapi kan budhe,Citra ngerasa dah merepotkan budhe,nggak bantu budhe gitu"Ucap Citcit dengan nada sedih.

"Nak Citra dah jangan sedih gitu ya,budhe ikutan sedih lo,gapapa kok nggak bantu budhe,toh budhe nggak merasa direpotkan kok nak Citra"Ucap ibuk penuh kasih sayang.."ah ibuk giliran sama Citcit saja lemah lembut gitu,kalo sama Ar kok beda sih buk,senenarnya anaknya ibuk itu Ar apa Citcit sih"..

"Tapi kan budhe"Ucap Citcit lagi.

"dah gapapa nak Citra,wes bersikap biasa saja ya,anggap rumah ini rumahmu juga,dan anggaplah budhe ini ibukmu juga ya nak"Ucap ibuk.

"Ya budhe,makasih ya budhe sudah nganggep Citra anaknya budhe juga"Ucap Citcit.

"Budhe juga terima kasih,karena nak Citra mau anggap budhe ibuknya nak Citra"Ucap ibuk.

"Citra bahagia kok budhe,terima kasih ya budhe,karena budhe dah sayang ke Citra"Ucap Citcit sambil memeluk ibuk.

"Iya nak Citra"Ucap ibuk sambil membalas pelukannya Citra,sedangkan aku yang menyaksikan tersebut jadi terbawa suasana,dan tak terasa air mataku menetes dipipiku dan rasa terharu ini tak tertahankan.

"Aduh panas panas" Teriakku ketika tanpa sadar tanganku menyentuh kompor yang sudah aku nyalain tadi,langsung saja aku tiup tiup jariku yang terasa panas "uh sial gara gara melihat adegan drama tanganku jadi korban ahhhh.

"Kamu kenapa to nak kok tangan sendiri mau dimasak,apa mau nyate ya nak"Celoteh ibuk mengejekku sambil menahan senyum.

"Ah ibuk..anaknya lagi kecelakaan parah malah diledekin sih"Ucapku sewot dan kulihat Citcit menghampiriku dan tiba tiba meraih tanganku dan meniupnya.

"Juna...apa mau dibawa kedokter ya Juna"Ucap Citcit dan akupun mengangguk.

"Halah manja..ndak kenapa kenapa juga gitu pake ke dokter segala"Sela ibuk.."ah ibuk kan Ar belum pernah ke dokter buk,jahat banget sih ke Ar.

"Parah nih buk"Ucapku tak mau kalah.

"Manja..ada pacarnya manja"Goda ibuk sambil beranjak ke kamar mandi

"kedokter yuk Juna"Ucap Citcit terlihat cemas.

"Nggak sakit sayang,tadi sih cuma kaget saja he he he"Ucapku ngegoda Citcit.

"Beneran gapapa,kok teriaknya sampai sekampung denger semua sih Juna"Ucap Citcit.."ah Citcit ketularan ibuk nih pasti,ngomongnya pake majas mulu.

"Ihhhh ketularan ibuk ya gaya ngomongnya,pake majas majas gitu"Ucapku sambil menjepit hidung Citcit sambil menggoyang pelan.

"He he he kan anaknya weeeek"Ucap Citcit sambil tersenyum menggoda.

"Percaya deh"Ucapku sambil menyeduh teh.

"Suapiiiiin ak ak ak"pinta Citcit manja.

"Minta suapin ibuk sana week"Ucapku sambil melangkah menuju keruang tv,namun baru selangkah kulihat Citcit lagi duduk jongkok kaki rapat dan mukanya dibenamkan diantara pahanya.."what mewek nih anak ahhh Cit maafin Juna.

"Citcit sayang yuk naik"Ucapku sambil duduk membelakangi Citcit.

"Juna jahat hik hik hik"Ucap Citcit sambil nangis.

"Mau naik nggak,kalo nggak Juna tinggal neh"Ucapku.

"Jahat jahat jahat"Ucap Citcit sambil naik kepunggungku. "Citcit Citcit Juna bahagia Cit.

"Nggak ngambek lagi kan" Godaku dan Citcit malah menutup mataku.

"Ciiiiit ntar nabrak lo,kalo tehnya tumpah gimana"Ucapku.

"Juna sih sukanya usilin Citcit"Ucap Citcit sambil melepas tangannya tak menutupi mataku lagi dan bergelayut manja dipunggungku.

"Maaaaf"Ucapku dan kini aku sudah sampai diruang tv,dan disinilah aku dan Citcit menikmati segelas teh hangat berdua dan ehm jangan ngiri ya he he he.




Jam 6:30 aku dan Citcit berangkat kesekolah,dan seperti biasa sang Shogun hitam selalu setia mengantar kami kemanapun kami pergi,dan tujuan kami pagi ini tentu saja kesekolah. Dan penuh ketenangan shogun hitamku menyusuri jalan beraspal ini,menikmati udara sejuk dipagi ini,dan shogun hitamku ini tak ada marah sedikitpun disaat disalip sesama jenisnya dan tetap setia dan menjaga kami yaitu aku dan Citcit selamat menuju ketempat tujuan kami.

Ah akhirnya sampai juga dengan selamat disekolah tercintaku ini dan ya seperti biasa dengan manjanya Citcit ingin aku melepas helm yang melekat dikepalanya dan akupun dengan senang hati melepasnya.."Jangankan melepas helm Cit,melepas bajumu aku sangat mau Cit hik hik hik,hey udah udah pagi pagi dah mikir mesum sih.

Dan seperti biasa juga aku dan Citcit selalu bergandengan tangan menuju kekelas kami dan tiba tiba langkah kami terhenti dan menghentikan langkah kami ialah Nara.

"Citra..boleh minta waktunya"Ucap Nara yang sudah ada didepan kami.

"Boleh" Balas Citra.

"Ehm gini tolong ijinkan aku berbicara 4 mata dengan Arjuna,bisa"Ucap Nara "eh mau ngomong apa nih Nara ini,lo Bagas mana kok nggak barengan sih..aneh.

"Kalo mau ngomong ya silahkan,toh orangnya juga ada disini"Ucap Citcit.

"Nggak sekarang,tapi nanti sore ya jam 7 an lah,bolehkan"Ucap Nara lagi,dan kulihat Citcit nampak diam sebentar dan memandangku dan aku hanya menggeleng tanda tak setuju.

"Itu haknya Arjuna sih Nara,toh aku juga belum ada hak untuk mengatur Arjuna kok,jadi tanyainlah keorangnya langsung"Ucap Citcit tegas dan mantab.

"Ya setidaknya kan aku minta ijin ke kamu Citra,toh aku tau diri kok kalian sudah jadian,jadi kamu nggak perlu curiga gitu,dan satu lagi obrolanku ini sangat penting dan aku tak ingin ada orang lain yang ikut nimbrung jadi hanya aku dan Ar saja,bolehkan Citra"Ucap Nara sambil memandang aku dan Citcit.

"Maaf Ra,bagiku tak penting Ra"Selaku.

"Plisss Ar,kali ini aku benar benar serius Ar,ada hal penting yang ingin kusampaikan padamu Ar"Mohon Nara.

"Plisss juga Ra,sudahlah Ra,sepenting apapun aku tak peduli Ra"Ucapku.

"Juna sayang kasihlah kesempatan,mungkin Nara benar benar serius Juna,jadi Citcit mohon berilah waktu dan dengarkanlah yang dia Ucapkan"Ucap Citra."ahhh Cit,kok malah bantuin Nara sih,plis deh.

"Aku mohon Ar mau ya plissss"Ucap Nara dan tangannya seperti orang memohon saja ah bikin trenyuh saja.

"Apa yang ingin kamu obrolin sih Ra"Ucapku lagi.

"Ada,tapi nggak sekarang Ar..nanti malam saja dan semoga kamu mau"Ucap Nara.

"Kalo aku nggak mau"Ucapku.

"eh...kuharap kamu Ar,setidaknya apa yang kamu katakan dulu itu bukan hanya bualan saja"Ucap Nara sambil tersenyum kecut.

"Eh.."Ucapku terhenti dan mengingat apa yang pernah aku ucapkan ke Nara dan aku masih samar samar mengingatnya dan "deg" aku ingat.

"Apa yang kamu Ucapkan ke Nara Junaa"tanya Citcit penasaran.

"Anu itu" tak kulanjutkan ucapanku,dan terasa lidahku kelu.

"Aku tunggu jam 7 ditaman,tentunya kamu ingat tempat yang pernah kita habiskan bersama kan Ar..dan waktu itu saat ahhh sudahlah pastinya kamu masih mengingatnya Ar"Ucap Nara sambil berlalu menuju keruang kelasnya dan meninggalkan aku yang berdiri tertegun atas ucapannya itu..""aaaaaahhhhh kenapa Ra kenapa kamu masih mengingatnya Ra ahhhhhh.


"Juna...ada sesuatu yang kamu rahasiakan ke Citcit ya"Ucap Citcit sambil menatapku dalam dalam.

"Anu itu..aaku" dan aku tak mampu melanjutkan kata kataku.

"Juna sayang,Citcit akan sabar kok menunggu sampai Juna benar benar dah siap memberitahukan rahasia Juna ke Citcit"Ucap Citcit sambil tersenyum tapi apakah senyum itu senyum bahagia atau senyum kegetiran.."aaaaaaaahhhh pusing".

"Pasti Cit,semuanya akan Juna jelaskan padamu Cit,semoga saja berjalan seperti yang aku harapkan"Ucapku sambil melangkah dan tetap menggandeng tangan Citcit,dan aku tau pasti Citcit merasakan rasa dilema.

"maafkan aku Cit" Bicaraku dalam hati.

Dan aku juga Citcit sudah masuk kedalam kelas dan kami pun berpisah dan duduk dibangku masing masing dan kulihat Citcit nampak melamun ntah apa yang dia pikirkan dan aku "aaaaaaaaaahhhhhhhhhh" jeritku dalam hati.
 
Santai saja sis dan biarkan kata orang mau bilang apa,toh nulis disini juga nggak dibayar kok sis..Kalo gue sih suka monggo nggak suka monggo gitu sis..dan belum tentu die die jago ngarangnya..kalo iye jago coba deh hibur kami dengan karangannya.

Tetap semangat Sis @lovers45
 
thanks updatenya suhuu...
ditunggu kelanjutannya....
apa yg akan nara perbuat dan katakan juna...

semangat....
 
Bagus ceritanya suhu, saya suka.
Tapi saya mau kasih saran untuk koreksi ya hu, semoga berkenan.

1. Tanda bacanya dipisah pake "____" biar enak bacanya
2. Indeks update nya diperbarui yg di halaman didepan
3. Dikasih mulustrasi ( kalo suhu gasempat mungkin ane bisa sumbang pic untuk mulustrasi tokoh hehehe)

Thanks suhu bukan maksud menggurui, nice story
 
Makasih atas updatenya
Apapun saran dan kritik yg baik ataupun nggak dr komenger (tujuan mereka baik meski terkadang terkesan pedas/menggurui) , menurut ane sih, Ambil yg menurut suhu baik ,dan tetaplah jadi diri sendiri dgn ide2 yg udah ada ,drpd ngikut sana sini takutnya mkin kebelakang malah kehabisan ide dan jadi cerita mandeg

Ttp semangt dlm berkarya suhu
 
Thx updatenya sis

Belum lama menetapkan hati sudah dapat ujian, ketahuan pula sama Citcit :pandaketawa:
Sing sabar yo Ar ;)
 
Bimabet
Sambungan part 14.


Tet tet tet...bel pun berbunyi, dan acara ajar mengajar segera dimulai,tinggal menunggu guru pengajar datang namun sudah 5 menit semenjak bel berbunyi guru pengajar belum juga datang, seharusnya kalau telat harus dihukum biar gak seenaknya saja datang telat, apa mentang mentang jadi guru bisa seenaknya gitu uh dasar korupsi waktu,.eh eh eh kok bahas masalah guru sih nggak penting banget,iyakan!!!

Dan aku masih terbayang akan ucapan Nara, Ah kenapa sih Ra masih saja ingat yang dulu, kan lebih baik dilupakan saja dan melangkah kedepan Ra. Biarlah yang lalu biar berlalu dan nanti kan kuperawani dirimu Ra he he he... mesum lagi bolehkan he he he.


Kulihat Citcit terlihat murung, dan sesekali kami saling bertatap, dan kulihat Citcit nampak tersenyum kepadaku tapi senyum itu senyum yang beda dari senyum yang biasanya, Ah Cit percayalah Cit cintaku hanya untukmu Cit, sayangku lebih dari sayang yang biasa Cit, dan dedek Juna hanya dimiliki oleh lembah sucimu Cit..aih pagi pagi dah jorok 2 kali he he he,dah dah Juna serius nih.

Cit..pasti nanti Juna akan ceritakan kepadamu Cit,tentang apa yang dulu Juna katakan ke Nara Cit, dan Juna harap kamu bisa mengerti dan takkan berpaling dariku Cit, dan ketahuilah Cit sesungguhnya Juna takut kehilanganmu Cit,juga Nara,juga Dita, aih main borong saja aku ini he he he, tapi dipikir pikir enak juga ya punya pasangan 3 mana cantik cantik lagi he he he..ahhhhhh tidak,pokoknya tidak, hatiku hanya milik Citcit titik.

"Ar hey Ar " Ucap Danu sambil menepuk pundakku.

" Apa apa..uasem ngagetin saja,ada apa Nu " Ucapku tersadar dari lamunanku.

" Daritadi dipanggil nggak denger denger, awas jangan suka ngelamun ntar kesambet lo "Ucap Danu.

" Suka suka aku to,kamu mau tau tidak yang aku lamunin tadi " Ucapku sambil menghadap ke Danu.

"Apa emangnya " Ucap Danu penasaran.

" Tadi aku ngelamunin tentang rumah tanggaku bersama Citra,trus aku jadi pengusaha dan kamu jadi jongosku ha ha ha " Ucapku sambil tertawa.

" Dancok..lamunanmu nggak bermutu masak aku dijadikan jongosmu cok "Umpat Danu sewot.

" Suka suka aku to, toh yang ngelamun aku bukannya kamu he he he " Balasku.

" Suweeek...Oh ya Ar ntar sore latihan yo,tinggal 4 hari lo pertandingannya, yang lain sudah latihan dan hanya kelas kita saja yang belum latihan bro " Ucap Danu.

" Kalian saja yang latihan, kalo aku sih sudah jago jadi tak perlu latihan lagi " Ucapku sok.

" Uasu beneran ini cok "Ucap Danu kesal.

" Aku juga beneran coy, dan jangan ragukan Arjuna oke " Ucapku berbangga diri.

" Iya iya aku tau kamu pinter mainnya,tapi kan perlu latihan juga, Messi sama Ronaldo saja suka latihan kok padahal mereka pemain bintang " Ucap Danu.

" Mereka di bayar men jadi wajib latihan, kalo aku sih ogah latihan, mending pacaran sama Citcit "Ucapku.

" Ya ya aku tau bro sekarang sang Arjuna ndak jomblo lagi, tapi apa ya ndak bosen pacaran trus berduaan trus " Ucap Danu.

" Takkan pernah bosen bro " Ucapku.

" Haissssshhh terserahlah " Ucap Danu pasrah.

" Pagi anak anak,buka halaman.."Ucap Buguru memulai mengajarnya.

Dengan malas aku mengikuti pelajaran ini, pikiranku terus terusan memikirkan tentang Citcit yang terlihat murung itu,juga tentang Nara yang tiba tiba ingin mengobrol denganku dan tentunya tentang rahasia yang akan kuceritakan ke Citcit dan ntah apakah Citcit nanti bisa menerima atau tidak tapi aku berharap akan baik baik saja,dan aku tak ingin sesuatu yang aku takuti bakal terjadi,sungguh aku tak ingin.

" Aaaaaaaaarrrrggggghhhhhh" Teriaku tiba tiba dan heh masih didalam kelas nih dan heh masih ada guru nih ah mati aku.

" Siapa yang tadi teriak "Ucap Buguru dan teman teman pada menunjukku.."ahhhh sial tak punya jiwa kebersamaan nih".

" Arjuna Dwipa maju kedepan dan berdiri dipojokan,kaki diangkat satu dan tangan masing masing menjewer ditelinga,paham Arjuna Dwipa " Ucap bu guru tegas membahana." lagi lagi dan lagi kena hukum uh capek deh.

Dan akupun maju kedepan dan berdiri dipojokan,ku angkat satu kakiku dan kedua tanganku menjewer daun telingaku masing masing, ah hukumannya kayak smp saja,apa ndak bosen menghukum cara begini, kalo boleh memilih sih mending dihukum nyium cewek pasti deh tiap hari aku bikin onar he he he.

Disaat aku sedang menjalani hukumanku ini, kulihat Citra memandangku lekat lekat,wajahnya terlihat iba,dan aku yang dipandang oleh Citcit seperti itu merasa terharu dan sungguh terharu dan ah ternyata Citcit begitu peduli padaku,makasih ya Cit.

Tet tet tet yes yes yes akhirnya penderitaanku berakhir sudah,rasa pegal dikakiku berakhir sudah,dan dimulainya babak baru nih tentunya bisa berduaan lagi sama Citcitku tersayang he he he.

Dan setelah buguru kejam keluar kelas,akupun menghampiri Citcit.

" Ke kantin yuk cinta " Ucapku dengan mesranya dan Citcit masih duduk dibangkunya.

" ayuuk Cinta "Balas Citcit dengan tersenyum manis semanis madu.

" Ceileeeh" celoteh Nia teman sebangkunya Citcit.

"Ngiri ya "Ledekku.

" Cissssss " balas Nia.

" Aduh aduh..ehm sayank kamu duluan deh bareng Nia,perutku sakit " Ucapku sambil meringis menahan mules diperutku.

" Iya gih yank,dah cepet ke belakang ntar keluar dicelana lo hi hi hi " Ucap Citcit sambil ketawa ringan dan aku pun berlari menuju ketoilet dan uf akhirnya kelar juga dan akupun bergegas menuju kekantin,namun tiba tiba saja tanganku ditarik oleh seseorang dan kulihat Dita yang menarikku.

" Ada apa sih Dit " Ucapku.

" Dah diem..ikut saja " Ucap Dita dan akupun ikut Dita dan ternyata Dita menuju diruangan yang sepi.

" Arjuna..aku pengen ngobrol " Ucap Dita sambil menatapku lekat lekat.."eh Dita aku tau aku tampan tapi mbok ya biasa saja menatapku.

" Dah cepet ngomong..tak punya banyak waktu nih aku Dit " Ucapku.

" Bilang saja mau berduaan sama cewekmu kan " Tebak Dita.

" Tuh tau " Ucapku.

" Tapi ndak sekarang tapi ntar malem bisa " Ucap Dita.."ehh kok samaan sama Nara sih apa jangan jangan dah kerjasama nih.

" Maaf ndak bisa " Tolakku.

" Hem begitu ya,jadi dah lupa sama janji kamu waktu itu ya " Ucap Dita." janji,janji apa aku ke Dita,ehh itu..


" Udah ingat " Ucap Dita lagi.

" Iya aku ingat " Ucapku pasrah.

" Ntar malam jam 7 aku tunggu dan jika kamu memang seorang laki laki sejati pastinya kamu takkan pernah mengingkari janjimu,dan oh ya ditempat pertama kali kamu mengajakku kesana " Ucap Dita.

" Kalo ntar malam aku tak bisa,dipaksa pun tetap aku tak bisa " Ucapku..Ah sial kenapa sih aku dulu suka janji janji segala kan kan sekarang jadi ribet..ah siapa lagi nih yang aku janjiin kayaknya cuma Citra,Nara,sama Dita deh,tapi apa ada lagi cewek lain yang aku janjiin ya, hem semoga saja tak ada,ini saja dah bikin dilema luar biasa.


" Ntar malem tak bisa juga gapapa,tapi besok harus bisa,ingat Arjuna janji adalah hutang " Ucap Dita sambil beranjak menjauhiku meninggalkanku yang lagi berdiri termenung,terpaku,akan kecerobohanku yang suka memberi janji janji manis.

Kulangkahkan kakiku menuju kekantin, dan menemui sang pemilik hatiku Citcitku tersayang.
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd