Joko Suryono
Perkenalkan nama saya Joko Suryono, orang2 biasa memanggil saya Joko, umur saya 25 tahun, tinggi badan 175, berat 80. Setatus masih betah bujangan. Pekerjaan Satpam jaga siang di rumah Dokter Ayuningsih, yang tugas jaga malam pak Jono namanya. Perkenalan saya dengan Bu Dokter Ayuningsih terjadi 3 tahun yang lalu secara tidak sengaja.
Kala itu saya berniat jalan2 ke rumah teman di kota K, saya naik bis engkel dari kabupaten ke kota K. kebetulan suasana angkotan lagi sepi saat itu. Saat naik bis saya lihat di bangku belakang duduk seorang gadis cantik sendirian. “wah, ada bening2 nih, coba dah deketin kali aja nyangkut” batin Joko saat itu juga. Joko pun langsung berjalan ke bangku belakang, sambil berjalan Joko sibuk merapihkan rambutnya. Joko langsung duduk di sebelah gadis itu tanpa permisi. Joko melihat gadis itu sedang menunduk sibuk membaca buku. Joko berharap setidaknya sang gadis menoleh untuk melihat wajahnya yang kata embah ganteng banget. Namun kehadirannya tidak dihiraukan sama sekali oleh sang gadis. “wih cewe sombong nih kayaknya…. Belum lihat wajah mas Joko yang tampan aja dia” batin Joko mulai sedikit jengkel.
“ehem….” Joko berdehem, berusaha menarik perhatian sang gadis.
Namun kembali hanya kecewa yang Joko dapatkan, sang gadis masih asik terus membolak balik buku yang dibacanya.
Akhirnya kesabaran Joko mulai habis, darah mudanya langsung mendidih. Jiwa liarnya langsung memberontak, Joko tidak terima diperlakukan seperti sampah sama gadis didepannya. Bahkan satu RT mengakui ketampanan Joko yang kata pak RT mirip artis ibukota. Dengan tangan mengepal dan jiwa dipenuhi emosi yang meluap2, Joko bersuara.
“ehem… serius amat mbak baca bukunya…” ujar Joko lembut sambil menebar pesona senyumnya.
“Iya nih mas, lagi seru” ujar si gadis dengan suara indahnya. Tanpa menoleh sama sekali kearah pria disampingnya.
“wah ternyata tidak sombong, hanya perlu sedikit lebih agresif aja nih kayaknya” bathin Joko mulai percaya diri lagi.
“wah asik dong, kalau boleh tahu, baca buku apa mbak sampai segitu seriusnya?” ucap Joko sambil sedikit merapihkan rambutnya.
“Baca buku primbon mas” sambil tangan si gadis menutup buku yang ada di pangkuannya itu.
“menurut buku ini…..” lanjut sang gadis sambil menepuk buku itu sekali dan menolehkan wajahnya kearah pria di sebelahnya “…..
punya orang batak panjang-panjang,
punya orang jawa besar-besar, sedangkan
punya orang sunda tahan lama, itulah yang dijelaskan dalam buku ini” ucap sang gadis dengan seriusnya “ Perkenalkan nama saya Ayuningsih…” lanjut sang gadis sambil menjulurkan tangannya.
Joko yang sempat terkesima, bingung dan kaget mendapatkan respon yang sangat cepat dari sang gadis, dengan sedikit gugup dan terburu2 langsung menjabat tangan sang gadis sambil berkata.
“
Asep Joko Siregar…..” ujar Joko sambil menjabat tangan sang gadis.
“akh…….. “ guman sang gadis sambil menarik tangan dan langsung menutup mulutnya dengan mata terkejut.
Joko pun langsung sadar.
“eh maaf salah, nama saya Joko Suryono…” ujar Joko, meralat ucapan sepontannya tadi.
“hehehhe….. kirain bener, sampai kaget saya” ucap sang gadis tersipu malu.
Akhirnya kami terlibat obrolan ringan, dan saat itu saya juga baru tahu, tenyata gadis itu sudah bersuami, dan dia seorang dokter di rumah sakit umum di kota K.
Kami saling curhat panjang lebar kali tinggi. Begitu tahu saya tidak punya kerjaan tetap, Dokter Ayu pun menawarkan pekerjaan sebagai satpam di rumah barunya itu. Sejak itulah saya bekerja di rumah Dokter Ayuningsih.
Bersambung……