Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Status
Please reply by conversation.
Chapter 7.0
Raid

Dara Agnesia Hendrawan
d11d951068523594.jpg


Aprillia Putri
46d2951068529254.jpg

POV CLAIRE

Jari jemariku menari lincah di atas keyboard superPC yang ku rakit sendiri tentu nya. Spesifikasi hardware yang ku rakit ini tak pelak akan membuat semua 'geek' meneteskan liurnya. Bagaimana tidak, ini lah perangkat yang selama ini kugunakan untuk melakukan pekerjaan 'mengintip' bahkan 'mencuri' atas pesanan para client2 ku. Gear dengan performa luar biasa, lengkap dengan 6 monitor yang kupasang di dinding di ruang yang telah lama menjadi rumah keduaku.

Beberapa saat lalu, aku cukup heran, seorang Nathan yang setahuku sangat luar biasa cekatan dan teliti, bisa sangat ceroboh dalam hal ini, bahkan dengan paniknya, ya benar...dia panik, dia meminta tolongku untuk ikut campur misi dalam perusahaannya. Perusahaan yang baru terendus kehadirannya olehku setelah cukup lama aku berkecimpung di dunia bawah tanah. Sebuah perusahaan yang di atas kertas adalah perusahaan penyedia jasa pengamanan, sebagai penyalur para bodyguard bersertifikat untuk mengawal orang-orang penting. Mulai dari pengusaha, tokoh politik, hingga selebriti. Begitu lah singkatnya bio tentang perusahaan Nathan. Yah.. diatas kertas. Dibaliknya??? ... Mungkin cukup rumit, dan aku sangat tau aktifitas underground perusahaan itu tak banyak diketahui oleh mereka yang memang tak berkecimpung di sisi kehidupan yang lebih kelam yang penuh tipu daya, akal busuk licik, dan pertumpahan darah serta nyawa yang melayang dengan mudahnya. Itu semua karena di bawah tanah, perusahaan tersebut adalah bukan hanya sebagai penyedia jasa pengamanan, tapi juga sebagai konsultan pengamanan bagi tokoh penting yang sudah memiliki tim pengawalnya sendiri yang lebih dipercayainya, dalam pertemuan penting yang berbahaya. Selain itu, perusahaan juga sebagai mediator dalam banyak kesepakatan-kesepakatan penting dengan nominal besar. Bingung? Jangan bingung dulu. Sederhananya, bagaimana bisa mempercayakan sebuah pertemuan akan berlangsung aman dengan orang yang level kebusukannya tak berbeda satu sama lain. Bukan tak mungkin, disalah satu pihak ada niat untuk mengkhianati pihak lain. Atau terjadi kerusuhan saat itu terjadi. Well, there's no honor among thiefs and crooks. Hanya orang naif yang percaya bahwa ada kode etik di antara bajingan. Disitulah guna perusahaan Nathan. Sebagai mediator, yang menengahi pertemuan dan Deal besar antara para bajingan , dan kebanyakan, mereka adalah mafia kelas atas. Dan wow, my partner adalah direktur perencanaan dan operasional sejak beberapa tahun terakhir. Cermat, jenius, penuh plan A -z, Belum lagi ada beberapa hal yang memotifasi dirinya sebagai partner ku dalam misi balas dendam pribadi ini.

Oke. Cukup cerita bio perusahaan nya, kini salah satu layar monitor mulai memunculkan rincian misi crew nya nathan. Aku menelusuri jejak dari misinya beberapa hari terakhir serta mengamati tingkah lakunya. Hingga posisi terakhirnya.

Mataku mendelik. Aku terbelalak. Bagaimana tidak? Ada beberapa nama besar disana. Dan tentunya ini adalah pertemuan besar. Aku mengutuk diri ku sendiri karena aku tak tahu akan ada hal sebesar ini yang berlangsung. Bahkan bila 'si Wanita' itu ada di pertemuan ini, tentu ini lebih besar dari yang terlihat.

Sadar akan keterkejutanku beberapa saat lalu, aku fokuskan diri ku ke gambar lelaki paruh baya dengan wajah pribumi. Widiyanto. Seorang mantan panglima, yang beralih ke ranah politik dan menjadi menteri. Kemudian ada Daniel Akashi, mafia besar yang sepak terjangnya dalam human trafficking dan Narkotika yang membuatnya menjadi salah satu buronan Interpol, serta satu sosok pria bule yang menjadi pengawasan CIA cukup lama , karena desas desus nama nya yang terdengar dalam beberapa kejadian yang melibatkan beberapa institusi intelegen beberapa negara dalam hal perdagangan senjata Ilegal. Teddy. Julukan atau mungkin memang nama sebenarnya yang bahkan aku pun tak mampu mencari info lebih jauh tentangnya.

Sial, Nathan menyembunyikan sesuatu sebesar ini dan ketika semua berada di luar kendali, barulah dia meminta bantuanku. Atau, memang dia tidak tau sebanyak ini. Apakah misi ini bukan tanggung jawabnya? Apakah semua ini kendali wanita itu? Sial... Apa yang dipikirkan penyihir itu.

Aku pun memutuskan mengirim data tersebut ke ponsel khususnya melalui aplikasi khusus yang sengaja kubuat untuk memudahkan komunikasi kami, dan tentunya, tak terlacak karena telah aku sertakan dengan enkripsi tingkat tinggi.

Aku hanya bisa berharap semua baik2 saja dan berdoa.
Take care, Nate. Teddy bukan orang sembarangan.

*******​

POV 3RD

23:55
Tim taktikal dari interpol telah berkumpul begitu juga Agnes telah berada di lokasi. Dan juga Doni yang berada di sana dengan perban di samping kepala diatas telinga, serta Sally yang telah memakai Vast anti peluru dan lengkap dengan senapan otomatis ditangan. Seorang Pria dengan aksen eropa barat, memimpin briefing dan di dengar dengan seksama oleh 12 tim taktikal beserta Doni Sally dan Agnes.
Sepanjang briefing, Agnes hanya berdiri diam tanpa berbicara, dengan topi hitam, dan pakaian serba hitam, lengkap dengan masker hitam dan kacamata yang berfungsi untuk berkomunikasi dengan Jenny yang telah standby dari HQ di jakarta.

"8 orang akan menyerbu dan 4 lagi akan stanby untuk cover jalur keluar." Kata pria itu yang sepertinya merupakan pimpinan operasi sekaligus atasan Sally.

"Sally, kamu pimpin 8 orang yang menyerbu. Dan dimana Sam? Tidak biasanya Ia terlambat" sambung pria itu lagi.
Tapi tidak ada jawaban. Sepertinya Sam tidak kembali lagi untuk melapor setelah pertemuan Sally dengan Sam tadi di hotel.

"BlackRose, bagaimana dengan pihak mu?" Tanya pria itu lagi ke Agnes.

"Agen kami telah berada di posisi sebagai penembak jitu. Dan, aku akan turut serta masuk ke gedung" jawab Agnes.

"Baik, kamu pergi dengan Sally" kata pria itu.

"Tidak, aku sendiri cukup. Aku akan ambil jalur lain" balas Agnes dengan cepat.

"Hmm.. baiklah, i know your reputation, BlackRose. Lakukan sesukamu. Lalu,,, Doni, kamu dengan saya memonitor di Van ini." Lanjut pria itu yang dibalas dengan anggukan oleh Doni karena jika turut serta hanya akan memperlambat yang lainnya karena cedera pada kakinya.

8 orang tim taktikal dan Sally langsung masuk menuju hotel. Sedangkan Agnes berjalan santai, menuju lift barang, sambil mengecek kembali kedua pistol yang ia bawa. Sedangkan 4 orang lainnya berada di tangga darurat.

5 menit berselang.

Layar monitor di dalam Van yang memperlihatkan CCTV hotel memperlihatkan tim taktikal penyerbu yang telah tiba di depan pintu kamar. Setelah beberapa menit sebelumnya sempat menampakkan beberapa orang memasuki kamar hotel yang berada di lantai paling atas itu.

Tim penyerbu mendobrak pintu dan masuk ke dalam kamar untuk mengecek tiap ruangan.
"Clear"
"Toilet Clear"
"Bedroom Clear"
"Clear."

Mereka terheran. Ruangan ini kosong. Begitu juga mereka yang berada di dalam Van yang beberapa saat lalu melihat rombongan memasuki kamar hotel melalui layar monitor.

"Sir,, ???" Tanya sally kepada komandannya melalui jalur komunikasi.

"Tidak mungkin. Bagaimana mereka tidak ada disana" jawab komandan itu. Sambil melihat layar satu lagi yang merupakan tampilan monitor dari kamera mini yang di install oleh Sam tadi siang yang memperlihatkan beberapa orang yang sedang berada di dalam ruangan dengan tertawa dan berbicara satu sama lain.

'Sial,,, apakah video dan CCTV adalah rekaman bukan tayangan langsung. ' gerutu nya dalam hati ketika mulai merasakan hal aneh yang sedang terjadi. Dan siapa lagi yang di curigai selain Sam yang bertanggung jawab menginstall kamera mini dan sejak tadi tidak terlihat.

Tiba-tiba terdengar suara dari DVD player. Dengan langkah penuh waspada , 9 orang itu mendekat. Dan mendengar suara tertekeh dari speaker.

"Halooooo, hahahaha" tawa orang dari speaker itu.

"Hei, asal kalian tau saja, kalian terlalu bodoh untuk ikut campur hal ini. Bahkan CIA tak mampu, apalagi interpol. "

Sally terkejut. Tentu saja Ia heran. Karena ini bukan suara dari 2 target pengawasan mereka sejak tadi. Apakah ini pihak ketiga yang wajahnya tak terlihat di kamera CCTV itu? Dan lagi, pengakuan bahwa CIA kewalahan menghadapinya menandakan Dia bukan orang sembarangan.

"Wow, ada agen cantik di antara kalian. Maaf. Aku sungguh menyesal tak dapat menikmati keindahan mu ya, emmm... Sally bukan??? Ah iya, Sally kan nama mu. Kalian semua, welcome to the party!!!"

Sally terkejut dan bergidik ngeri. Bagaimana identitasnya dengan mudah diketahui. Dan lagi, apa yang di sebutnya dengan pesta. Sial,, siapa psikopat ini.

"FYI, transaksi nya sudah selesai dan kalian terlambat. Hahahaha.
Eh, maaf, aku lupa bilang,pesta kembang api nya sudah mau dimulai. Bye cantik"

Bip
Bip
Bip

DUAARRRRRR

Tubuh sally terlempar, menghempas dinding dan sesaat kemudian kepala nya tertabrak patahan kayu yang juga turut melayang, disertai suara yang memekakkan telinga dan pancaran cahaya. Sally terbaring. Kehilangan kesadaran. Begitu pula dengan 8 tim taktikal lainnya yang tergeletak tak berdaya. 6 tak sadarkan diri, entah masih bernyawa atau tidak. Dua lagi terkapar dan menyadari anggota gerak nya yang terlepas dan mengalirkan darah kencang saat mereka mengerang meregang nyawa.

"Sallllllll" pekik seorang pria dari dalam van

******​

POV Dara

Tentu saja aku memilih jalan lain. Bukan karena apa, aku memang tak terbiasa bekerja sama dengan pihak lain, karena mereka hanya akan menjadi penghambat dalam langkahku.

Aku melangkah santai namun tetap waspada. Beberapa karyawan hotel keheranan saat melihatku yang berjalan santai melewati mereka.

Sesaat sebelum memasuki lift sebagai jalur khusus barang. Tampilan dari kacamata pintar yang kugunakan menampilkan tampilan yang merupakan blueprint dari gedung hotel, sebagai hasil pengumpulan data yang dilakukan oleh Jenny, kemudian disusul sebuah panggilan dari nya.

"Ra, ini aku" kata jenny.

"Ya. Aku hendak masuk ke lift"

"Ra, kurasa ada yang tidak beres. " Kata Jenny dengan nada khawatir.

Aku pun mengurungkan langkahku memasuki lift untuk mendengar kelanjutan dari apa yang ingin disampaikan jenny.

"Ra, layout ruangan di hotel ini cenderung persis. Dan dari penggalan video oleh doni, aku merasa bahwa angle yang menunjukkan gambar ke luar hotel, tidak sesuai dengan tinggi lantai paling atas. Ini berar-"

"Ruangan sebenarnya bukan di lantai paling atas melainkan beberapa lantai di bawahnya? "

"Tepat sekali. Dan dari blueprint hotel ini serta mencocokkan dengan sudut dari penggalan Video itu,...hm.. aku yakin mereka berada di 4 lantai di bawah lantai paling atas"

"Noted, thanks"

"Take care, ra. Lo masih hutang penjelasan tentang kevin ke gue. Dan lo mesti traktir gw makan , kalau lo kenapa2 ,gw g bakal maafin lo ra"

"Hehe siap, gadis bawel"

Aku pun memasuki lift itu dan menekan tombol lantai tujuan. Lift bergerak naik ke atas. Setelah menghitung kecepatan gerak lift, kemudian menghafal rute sesuai blueprint hotel, Aku kembali menghubungi Jenny.

"Tepat 23.59. matikan listrik di lantai itu Jen"

"Baik"

TINGGG

Pintu lift terbuka.

Aku segera berlari ke arah lorong dan kamar yang merupakan prediksi ku dan Jenny sebagai lokasi transaksi yang sebenarnya.

Betapa terkejutnya aku saat melihat 24 orang pria dengan setelan jas dan kacamata hitam, lengkap dengan pistol telah berada di ruang itu.

'Demi pangeran panda, aku gaboleh nangis'
'tapi...

Ahhh siall.

Ini terlalu banyak!!!!!!'


Bersambung halaman sebelah​
 
Terakhir diubah:
wah ada cerita baru nih, ikut ngerusuh di mari ya om.
colek....
@sahidaku.
@adv001.
@r0345.
@kuciah.
@kelana678.
@Sonic110.
@Kusan6.
@L-co.
@RedSpcy.
@afeira69.
@Blackkopi.
@gandhul4n.
@AndreZinga.
@RSP27.
:sos:
Makasih om @RAYxy atas panggilamnya..maaf ane telat lagi ning
.sehat selalu ya om..:Peace:

Ijin tandai disini ya om dan salam kenal dari ane om @Safwnes
Cerita ni menarik bahkan ane suka bergenre action..baru2 ni jarang ane temuin..
Masalalu yang suram dan sedih..bahkan BLackrose ane jadi teringat cerita sebelah yg judulnya karyawan teladan hehe :Peace:
Tetap semangat om dan sehat2 selalu lah..
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd