Safwnes
Adik Semprot
Halo Suhu2 yang terhormat. Izinkan ane Nubie yang cupu dan hina ini untuk menelurkan karya ga jelas hasil coret2an ane , ke SF ini.
Porsi SS mungkin tidak terlalu banyak nantinya, dan jika ane munculkan SS, ane berharap banyak masukan dari suhu2 dari forum tercinta kita ini , karena ane masih belajar untuk buat SS. Ada scene incest namun reader yang tidak nyaman tidak perlu kabur karena ini hanya pada awal cerita sebagai flashback.
Karena ini lebih banyak drama nya, jadi mari kita nikmati saja cerita Nubie yang cupu ini ya
Chapter list.
Chalter 2 - Defloration & Nightmare
Chapter 3 - Two Familiar Faces
Chapter 4 - Shocking News
Chapter 5 - Hollow in My Heart
Chapter 6 - Preparing the Game
Chapter 7 - Raid
——————————————
POV Dara
'KRINGGGGGG'
Suara dering hape saat itu memekakkan sekali hingga menyadarkan ku dari tidur. Dengan malasnya, aku mengayunkan tangan meraba2 sekitar bantal mencari hape dengan malasnya, tanpa membuka mata. Setelah berhasil meraihnya, ku coba sedikit membuka mata dan mengangkat panggilan itu tanpa melihat Caller ID.
"Hm...." sahutku dengan nada yang masih malas bercampur kesal.
"Selamat siang ibu Agnes. Maaf mengganggu istirahatnya. Saya hanya ingin menyampaikan laporan seperti biasanya Bu. " Suara dari seorang pria terdengar dari ujung telfon.
"Tepat 2 jam lagi TO akan boarding pesawat menuju Singapura. Dan laporan mengenai hal hainnya telah saya kirimkan ke email ibu"lanjutnya.
Aku masih mencoba menghimpun kesadaranku. Mengerjap2 kan mata dan mencoba duduk. Sambil celingukan kesana kemari mataku tertuju ke sebotol air mineral dan dan menengguknya hingga habis.
"Ibu? Halo bu?" Suara nya terdengar kembali.
"Eh iya, maaf tadi saya sedang minum. Baik, nanti saya check email dari kamu, sekarang kamu ambil tiket penerbangan yang sama. Dana operasional masih cukup?" Tanyaku.
"Masih bu. Baik bu, selamat siang"
"Siang"
TUUT.
Aku beranjak ke kamar mandi, melepas satu persatu pakaian yang melekat di tubuhku, sambil menatap tubuh indah ku di cermin. Setelah mengguyur tubuhku dengan shower, sekujur tubuhku pun kembali memperoleh kesegaran setelah apa yang terjadi tadi malam. Aku mengambil sabun cair dan dan mengusap seluruh tubuhku. Dari leher, perut, lengan, betis, dan tangan ku kini berada di kedua paduyara ku yang sangat bulat dan selalu menjadi fokus tatapan para makhluk bajingan yang di sebut kaum adam itu. Aku mengusap lembut dari bagian bawah lingkarnya hingga jemariku pun sedikit meremas nya. Ughh terasa bergetar tubuhku, apalagi ketika aku pilin lembut puncak payudara kiri itu dengan kedua jemari , membuat kini seluruh tubuhku bergetar merasakan sensasi yang memabukkan. Hingga mataku tersadar saat melihat kecermin.
Sialan lo Jen. Kan dah gw bilang jangan di cupang. Duhh jadi mmbekas gini kan
Setelah selesai mandi dan berpakaian, aku melangkah keluar apartemen menuju parkiran, sambil menjinjing helm hitam full-face keluaran negeri sakura. Aku menyalakan kuda besi ku yang tampak sangat sangar , dengan mesin 1000cc, ku gas motor ku mengitari lautan kemacetan jalan ibu kota.
*****
10 tahun sebelumnya
POV 3rd
Seorang gadis belia berjalan dengan gontai menuju kediaman rumahnya yang bak Istana megah berwarna putih dengan pilar pilar besar yang tampak gagah memperlihatkan bahwa si empunya rumah bukanlah orang sembarangan.
Gadis itu tampak berbinar matanya, karena hari ini sekolah memulangkan siswa nya lebih cepat dan dia pun memilih pulang setelah menolak ajakan teman2 nya untuk nongkrong dulu dikarenakan dia masih rindu dengan kedatangan kakak nya yang sedang berlibur setelah menyelesaikan studi kuliahnya di luar negeri. Belum lagi kakaknya tiba bersama calon nya yang berwarga negara Amerika dengan perawakan dan paras yang pastinya bisa membuat kaum hawa terpana.
Hihi dari pada nongkrong sama temen mending main ama kak Rita deh, sekalian ganggu doi pacaran. Si Robert juga cakep pisan, baik lagi. Gw ajak mereka jalan2 ke mall deh sekalian minta traktir hihihi
Begitu pikirnya dalam hati. Hingga kini ia telah tegak berdiri di depan pintu rumah megahnya dan melangkah masuk.
Sesaat terdengar sayup2 lirih suara wanita, suara itu sangat tidak asing baginya. Ia terhenyak, kemudian dengan rasa penasaran, melangkah dengan sepelan mungkin dan tanpa suara, menuju ke sumber suara itu.
"Hehhhhmmm,,, thidakhhhh, jhhangaaaann. " Semakin dekat, suara itu terdengar seperti suara meronta.
"Udah, nikmati aja, sekali ini aja kok sayang" terdengar olehnya suara yang berat yang juga sangat di kenalinya.
"Babe, you do love me right? Let's do this only for once, He always wants you this whole time(Sayang, kamu cinta aku kan? Ayo kita lakukan kali ini saja. Dia telah lama menginginkan mu.)" Sahut pria lain yang suaranya lebih serak namun merdu.
"I know you want this, darl,... Look how wet your pussy are(Aku tau kamu juga mau kan, lihat lah memek kamu basah bgt)"sambung nya lagi
"Emmhhh,, " suara wanita itu tak terjawab hanya desahan yang terdengar.
Sedangkan gadis yang berdiri di ruang tamu itu pun semakin penasaran dan melangkah kaki nya menuju kamar yang menjadi sumber suara itu, saat seketika terdengar lagi
"Arrghhhhhh" desah lirih wanita itu kini terdengar berubah menjadi lenguhan keras.
"Look at your face, darl. You said no but your face and eyes don't lie. You enjoy it don't you?(liat mukamu sayang, kamu bilang tidak tapi muka dan mata mu tidak bisa bohong. Kamu menikmatinya kan)?"
"Kenapa kamu tidak bilang dari dulu sayang kalau kamu punya fantasi seperti ini? Tentunya kan aku tidak perlu menahannya selama ini,dan jajan sana sini, bahkan sampai harus membereskan sekretarisku yang lama, akibat dia tidak ingin ******. Ahhh, memek kamu nikmat banget sayanggg. Rapet banget padahal sering di sodok robert" kini suara yang satunya lagi yang berbicara.
Wanita itu tidak menjawabnya, hanya desahan dan lenguhannya saja yang terdengar semakin kencang.
Gadis itu selangkah lagi menuju pintu dan ketika sampai, alangkah terkejut dan shock dirinya akan apa yang terpampang di kedua mata indah warna coklat cerah milik gadis itu. Sangking terkejut nya , jantungnya berdegup sangat kencang, hampir membuatnya pingsan. Ia menutup mulutnya agar tak mengeluarkan suara apapun.
Di atas kasur kakak nya, tampak kakak nya sedang berdiri menungging dengan kemaluannya sedang di genjot oleh seorang pria baya yang terlepas dari usia nya, pria itu nampak sangat berwibawa dan gagah, dengan perut yang masih rata. Tampak pula kemaluannya yang gemuk, menghujam2 kemaluan wanita itu. Wanita itu hanya mendongak sambil memejamkan mata, lelehan air mata nampak mengering di pipinya. Ekspresi nya bahkan kini sangat menikmati apa yang dialaminya. Sedangkan laki2 satunya lagi dengan tinggi menjulang mengocok kemaluannya yang panjang dan besar itu dan menuntun tangan wanita itu untuk meraihnya , wanita itu pun meraih dan langsung mengarahkan si empunya mendekat, kemudian memasukkan kemaluan itu ke mulutnya, setelah mengecup beberapa kali ujungnya.
Gadis itu pun semakin terbelakak. Tentu saja. Laki2 yang sedang di oral oleh kakak nya adalah tunangan kakak nya yang selama ini sudah dianggap nya sebagai kakak laki-laki nya sendiri, yang baik santun dan penyayang, dan laki-laki yang sedang menggenjot dengan tatapan kalap oleh nafsu d belakangnya tidak lain adalah Papa nya. Sontak air mata mengalir menyaksikan kejadian bejat tersebut. Bercampur aduk perasaan dalam tubuh gadis itu saat ini. Shock, marah, kecewa, sedih, dan perasaan risih dan hangat di tubuhnya yang merambat menuju pangkal paha nya. Ia tak mengerti , tapi dirasakannya jelas adalah kebimbangan antara melabrak mereka , pergi atau tetap berada di situ menyaksikan semua nya. Dan kekakuan kaki nya membuatnya memilih pilihan terakhir yaitu menyaksikan semua nya.
"Haha, kau menikmati kontol gemuk ku ini kan sayang? Tidak ada yang tidak ketagihan dibuatnya. Bahkan mama mu yang dulu sangat polos dan lugu pun menjadi binal akibat ketagihan kontol ku ini. Mmmhhh.... mmhhh memek mu mantep bgt sayang, tak kusangka memek mu seenak ini bahkan lebih enak dari memek mama mu."
"Arghhh hhsssssshaaaaaaah ...mmhhhhhhh. ahhhhhhhhkhh" lenguhan wanita itu semakin kencang saat robert melepas kemaluan yang bersarang di mulut nya dan hentakan pinggul papa nya semakin menjadi2, menenggelamkan wanita itu dalam surga birahi akibat gesekan dan hantaman kontol gemuk papa yang selama ini menjadi salah satu fantasinya. Ya, telah lama dia memiliki fantasi itu, namun Ia sadar itu salah, dan tabu. Sehingga itu hanya sekedar menjadi fantasi nya, yang ia tak sangka adalah akibat ia pernah menceritakan fantasi ini kepada tunangannya Robert, dan hal ini malah menjadi kenyataan. Dan yang lebih mengejutkan lagi, dibalik sifat wibawa Papa yang sangat dihormati dan dikagumi nya selama ini, ternyata ada sosok kebuasan seksual sang papa yang tak diketahuinya. Bahkan Ia terkejut ketika ternyata Papa juga memiliki fantasi yang sama selama ini. Bahkan pria yg ia kagumi ini memiliki stamina dan kontol yang luar biasa memabukkannya dalam kenikmatan hingga Ia lupa yang ia lakukan ini salah. Dan bahkan ia menikmati semua ini dengan seringai kepuasan dan kenikmatan di bibirnya. Ia sedikit terkejut saat hujaman kontol papa berhenti dan melihat kebelakang dengan tatapan sedikit protes.
Papa hanya tersenyum nakal.
"You always love Double penetration right, babe? Let's do this. But this time, we do it with the real one, not a fking vibrator (kamu selalu suka DP kan,syg. Kali ini kita lakukan dengan yang asli, bukan vibrator)"
Terang robert, menjelaskan kepenasaran Rita. Rita pun tersenyum nakal kembali. Telah sirna sifat malu-malu nya yang awalnya menolak persetubuhan three some ini.
"Rob, I'll take her pussy, okay." Pinta papa
"No problem, sir. I'll take the backdoor" jawab Robert.
Pria baya itu pun merebahkan dirinya di pinggiran kasur dengan kaki terjuntai. Dan langsung di sambut kontolnya oleh Rita dengan tangan, mengocoknya sebentar sebelum akhirnya memasukkan kontol yang masih basah oleh cairan vaginanya kendalam mulutnya. Rita mengerling nakal ke papa nya. Dan menaikkan tempo sedotan dan kocokan nya sebentar, sebelum akhirnya memanjat dan duduk di pangkuan papa nya.
"Wow luar biasa sepongan mu sayang, boleh nih papa kapan2 minta lagi." Pinta papa nya , mengharap peruntungan.
Wanita itu pun tersenyum
"Boleh kok pa, Rita g nyangka kontol papa yang selama ini hanya jadi fantasi rita ternyata enak banget. Gede penuh di memek rita pa. Kirain setelah nikmatin kontolnya robert ga ad kontol lain lagi yang bisa buat Rita nikmat." Sahut rita dengan terang-terangan mengungkapkan isi hatinya. Sambil mengambil dan menuntun kontol papa nya ke memeknya , dan menggesek ke belahan dan klitorisnya.
"Ahhh nikmat pa, kalau tau senikmat ini dan papa juga ada fantasi yang sama, udah dari dulu seharusnya kita ngerasain ini pa. " Sambung Rita dengan tatapan yang semakin sayu dan penuh nafsu.
Sementara itu, gadis itu masih berdiri dan terdiam, sambil menutup mulutnya, agar semua keterkejutan ini tidak membuatnya mengeluarkan suara apapun. Hatinya terasa terisis oleh apa yang ia lihat, bahkan terkoyak setelah mendengar penuturan dari kakak yang selama ini jadi panutannya.
Ia memang cantik dan populer di antara semua teman, bahkan dia sangat di idamkan oleh remaja pria abg di sekolahannya, sang primadona. Ia tau teman2 di sekolah nya beberapa telah mencoba melakukan hubungan seksual, namun tidak dengan dirinya. Dia termasuk sangat polos, dan lugu tentang itu. Bahkan dia selalu risih jika teman nya mengajak nya menonton video porno. Namun apa yang ia saksikan sekarang adalah live show hubungan seksual, bahkan terkategorikan tidak biasa. Dia masih sangat murka dan sedih atas yang ia lihat, namun rasa risih yang aneh di pangkal paha nya yang sejak tadi di rasakannya tidak kunjung hilang bahkan semakin besar.
Dilihatnya Rita menurunkan badannya sembari kontol papa nya yang besar dan membuatnya bergidik itu mulai masuk dan tertelan oleh memek rita ,kakaknya, Diiringi lenguhan panjang rita. Tak lama berselang, Robert berdiri dan mendekati mereka berdua sambil mengocok kontol panjangnya dan menggesekkan ke lubang belakang kakak nya.
"Emmhhhh hurry up, hun. Fuck meee!!! Mmhhhjj ,,arghhhhh, papa , enak pa, kontol papa enak ahhhhh" Rita mulai semakin liar dan binal dengan posisi diatas seperti ini.
Robert pun mendorong pinggulnya , memasukkam penisnya ke dalam lubang anus Rita.
"Arrgghhhhh rghhhhhh mhhhmmmm , fuck!!! It's so damn goooooodhhhh ahhhh stttt ahhhhkk,,way better than a fcking vibrator in my ass"
Rita semakin menggila dan medan mendesah melenguh liar dengan keras. Ia benar2 semakin mabuk oleh kenikmatan.
"Ohhhhh, i like it babe. Gooooo onhhhhh fasterhhhh ahhhh fuck my asssshhhh hardddd ssstttt akhhhhhh papppppahhhh enakkkkkhh pahhhhh, genjot memeeeekkkhh Riiiiithhhaa terrrrrusssss akhuuuu mauuuuu samhhhhh .. phaaai...arhhhhhh khhhhhhhAhhhhhhhhhhhh fuckkkkkkkk cumming bhabbeeeeeee"dengan lenguhannkeras dan panjang, tubuh rita bergetar sangat hebat, dan mengejang. Nafasnya memburu tersengal2 seperti lari marathon, Menandakan ia telah menggapai puncaknya. Robert dan papa nya memelankan tempo .Memberi celah bagi rita untuk menikmati sensasi orgasme itu.
Gadis itu masih saja terbelakak. Ini gila, pikirnya. Kakaknya disetubuhi tunangan dan bahkan papa dan Rita kakaknya malah menikmatinya dan itu dilakukan sekaligus dengan kedua lubang di pangkal paha nya. Terkejut atas semua nya, Ia mencoba mengatur dirinya dan nalurinya berkata bahwa ia harus pergi saat itu juga dari hal gila ini.
Ketika melangkahkan kaki nya mundur dan mncoba membalikkan diri, tiba-tiba
DBUKKK
Tanpa sengaja ia menyenggol miniatur menara Eiffel yang berada dimeja kayu, di sebelah pintu kamar kakaknya. Sontak tiga pasang mata yang masih terengah2 dalam kenikmatan itu terkaget dan berpaling ke arahnya. Ia menatap jeri, seketika tubuhnya penuh dengan ketakutan, menyadari tiga sosok itu sedang menatap dirinya dengan pandangan berbeda. Satu tatapan nakal, satu tatapan terkejut, satu nya lagi hanya memandang dengan sayu.
' Siallllllll...... DEMI PANDA KEKAR, ,,, entah apa yang akan terjadi kepadaku ' Rutuk nya dalam hati.
Bersumbang...
Porsi SS mungkin tidak terlalu banyak nantinya, dan jika ane munculkan SS, ane berharap banyak masukan dari suhu2 dari forum tercinta kita ini , karena ane masih belajar untuk buat SS. Ada scene incest namun reader yang tidak nyaman tidak perlu kabur karena ini hanya pada awal cerita sebagai flashback.
Karena ini lebih banyak drama nya, jadi mari kita nikmati saja cerita Nubie yang cupu ini ya
Chapter list.
Chalter 2 - Defloration & Nightmare
Chapter 3 - Two Familiar Faces
Chapter 4 - Shocking News
Chapter 5 - Hollow in My Heart
Chapter 6 - Preparing the Game
Chapter 7 - Raid
——————————————
POV Dara
'KRINGGGGGG'
Suara dering hape saat itu memekakkan sekali hingga menyadarkan ku dari tidur. Dengan malasnya, aku mengayunkan tangan meraba2 sekitar bantal mencari hape dengan malasnya, tanpa membuka mata. Setelah berhasil meraihnya, ku coba sedikit membuka mata dan mengangkat panggilan itu tanpa melihat Caller ID.
"Hm...." sahutku dengan nada yang masih malas bercampur kesal.
"Selamat siang ibu Agnes. Maaf mengganggu istirahatnya. Saya hanya ingin menyampaikan laporan seperti biasanya Bu. " Suara dari seorang pria terdengar dari ujung telfon.
"Tepat 2 jam lagi TO akan boarding pesawat menuju Singapura. Dan laporan mengenai hal hainnya telah saya kirimkan ke email ibu"lanjutnya.
Aku masih mencoba menghimpun kesadaranku. Mengerjap2 kan mata dan mencoba duduk. Sambil celingukan kesana kemari mataku tertuju ke sebotol air mineral dan dan menengguknya hingga habis.
"Ibu? Halo bu?" Suara nya terdengar kembali.
"Eh iya, maaf tadi saya sedang minum. Baik, nanti saya check email dari kamu, sekarang kamu ambil tiket penerbangan yang sama. Dana operasional masih cukup?" Tanyaku.
"Masih bu. Baik bu, selamat siang"
"Siang"
TUUT.
Aku beranjak ke kamar mandi, melepas satu persatu pakaian yang melekat di tubuhku, sambil menatap tubuh indah ku di cermin. Setelah mengguyur tubuhku dengan shower, sekujur tubuhku pun kembali memperoleh kesegaran setelah apa yang terjadi tadi malam. Aku mengambil sabun cair dan dan mengusap seluruh tubuhku. Dari leher, perut, lengan, betis, dan tangan ku kini berada di kedua paduyara ku yang sangat bulat dan selalu menjadi fokus tatapan para makhluk bajingan yang di sebut kaum adam itu. Aku mengusap lembut dari bagian bawah lingkarnya hingga jemariku pun sedikit meremas nya. Ughh terasa bergetar tubuhku, apalagi ketika aku pilin lembut puncak payudara kiri itu dengan kedua jemari , membuat kini seluruh tubuhku bergetar merasakan sensasi yang memabukkan. Hingga mataku tersadar saat melihat kecermin.
Sialan lo Jen. Kan dah gw bilang jangan di cupang. Duhh jadi mmbekas gini kan
Setelah selesai mandi dan berpakaian, aku melangkah keluar apartemen menuju parkiran, sambil menjinjing helm hitam full-face keluaran negeri sakura. Aku menyalakan kuda besi ku yang tampak sangat sangar , dengan mesin 1000cc, ku gas motor ku mengitari lautan kemacetan jalan ibu kota.
*****
10 tahun sebelumnya
POV 3rd
Seorang gadis belia berjalan dengan gontai menuju kediaman rumahnya yang bak Istana megah berwarna putih dengan pilar pilar besar yang tampak gagah memperlihatkan bahwa si empunya rumah bukanlah orang sembarangan.
Gadis itu tampak berbinar matanya, karena hari ini sekolah memulangkan siswa nya lebih cepat dan dia pun memilih pulang setelah menolak ajakan teman2 nya untuk nongkrong dulu dikarenakan dia masih rindu dengan kedatangan kakak nya yang sedang berlibur setelah menyelesaikan studi kuliahnya di luar negeri. Belum lagi kakaknya tiba bersama calon nya yang berwarga negara Amerika dengan perawakan dan paras yang pastinya bisa membuat kaum hawa terpana.
Hihi dari pada nongkrong sama temen mending main ama kak Rita deh, sekalian ganggu doi pacaran. Si Robert juga cakep pisan, baik lagi. Gw ajak mereka jalan2 ke mall deh sekalian minta traktir hihihi
Begitu pikirnya dalam hati. Hingga kini ia telah tegak berdiri di depan pintu rumah megahnya dan melangkah masuk.
Sesaat terdengar sayup2 lirih suara wanita, suara itu sangat tidak asing baginya. Ia terhenyak, kemudian dengan rasa penasaran, melangkah dengan sepelan mungkin dan tanpa suara, menuju ke sumber suara itu.
"Hehhhhmmm,,, thidakhhhh, jhhangaaaann. " Semakin dekat, suara itu terdengar seperti suara meronta.
"Udah, nikmati aja, sekali ini aja kok sayang" terdengar olehnya suara yang berat yang juga sangat di kenalinya.
"Babe, you do love me right? Let's do this only for once, He always wants you this whole time(Sayang, kamu cinta aku kan? Ayo kita lakukan kali ini saja. Dia telah lama menginginkan mu.)" Sahut pria lain yang suaranya lebih serak namun merdu.
"I know you want this, darl,... Look how wet your pussy are(Aku tau kamu juga mau kan, lihat lah memek kamu basah bgt)"sambung nya lagi
"Emmhhh,, " suara wanita itu tak terjawab hanya desahan yang terdengar.
Sedangkan gadis yang berdiri di ruang tamu itu pun semakin penasaran dan melangkah kaki nya menuju kamar yang menjadi sumber suara itu, saat seketika terdengar lagi
"Arrghhhhhh" desah lirih wanita itu kini terdengar berubah menjadi lenguhan keras.
"Look at your face, darl. You said no but your face and eyes don't lie. You enjoy it don't you?(liat mukamu sayang, kamu bilang tidak tapi muka dan mata mu tidak bisa bohong. Kamu menikmatinya kan)?"
"Kenapa kamu tidak bilang dari dulu sayang kalau kamu punya fantasi seperti ini? Tentunya kan aku tidak perlu menahannya selama ini,dan jajan sana sini, bahkan sampai harus membereskan sekretarisku yang lama, akibat dia tidak ingin ******. Ahhh, memek kamu nikmat banget sayanggg. Rapet banget padahal sering di sodok robert" kini suara yang satunya lagi yang berbicara.
Wanita itu tidak menjawabnya, hanya desahan dan lenguhannya saja yang terdengar semakin kencang.
Gadis itu selangkah lagi menuju pintu dan ketika sampai, alangkah terkejut dan shock dirinya akan apa yang terpampang di kedua mata indah warna coklat cerah milik gadis itu. Sangking terkejut nya , jantungnya berdegup sangat kencang, hampir membuatnya pingsan. Ia menutup mulutnya agar tak mengeluarkan suara apapun.
Di atas kasur kakak nya, tampak kakak nya sedang berdiri menungging dengan kemaluannya sedang di genjot oleh seorang pria baya yang terlepas dari usia nya, pria itu nampak sangat berwibawa dan gagah, dengan perut yang masih rata. Tampak pula kemaluannya yang gemuk, menghujam2 kemaluan wanita itu. Wanita itu hanya mendongak sambil memejamkan mata, lelehan air mata nampak mengering di pipinya. Ekspresi nya bahkan kini sangat menikmati apa yang dialaminya. Sedangkan laki2 satunya lagi dengan tinggi menjulang mengocok kemaluannya yang panjang dan besar itu dan menuntun tangan wanita itu untuk meraihnya , wanita itu pun meraih dan langsung mengarahkan si empunya mendekat, kemudian memasukkan kemaluan itu ke mulutnya, setelah mengecup beberapa kali ujungnya.
Gadis itu pun semakin terbelakak. Tentu saja. Laki2 yang sedang di oral oleh kakak nya adalah tunangan kakak nya yang selama ini sudah dianggap nya sebagai kakak laki-laki nya sendiri, yang baik santun dan penyayang, dan laki-laki yang sedang menggenjot dengan tatapan kalap oleh nafsu d belakangnya tidak lain adalah Papa nya. Sontak air mata mengalir menyaksikan kejadian bejat tersebut. Bercampur aduk perasaan dalam tubuh gadis itu saat ini. Shock, marah, kecewa, sedih, dan perasaan risih dan hangat di tubuhnya yang merambat menuju pangkal paha nya. Ia tak mengerti , tapi dirasakannya jelas adalah kebimbangan antara melabrak mereka , pergi atau tetap berada di situ menyaksikan semua nya. Dan kekakuan kaki nya membuatnya memilih pilihan terakhir yaitu menyaksikan semua nya.
"Haha, kau menikmati kontol gemuk ku ini kan sayang? Tidak ada yang tidak ketagihan dibuatnya. Bahkan mama mu yang dulu sangat polos dan lugu pun menjadi binal akibat ketagihan kontol ku ini. Mmmhhh.... mmhhh memek mu mantep bgt sayang, tak kusangka memek mu seenak ini bahkan lebih enak dari memek mama mu."
"Arghhh hhsssssshaaaaaaah ...mmhhhhhhh. ahhhhhhhhkhh" lenguhan wanita itu semakin kencang saat robert melepas kemaluan yang bersarang di mulut nya dan hentakan pinggul papa nya semakin menjadi2, menenggelamkan wanita itu dalam surga birahi akibat gesekan dan hantaman kontol gemuk papa yang selama ini menjadi salah satu fantasinya. Ya, telah lama dia memiliki fantasi itu, namun Ia sadar itu salah, dan tabu. Sehingga itu hanya sekedar menjadi fantasi nya, yang ia tak sangka adalah akibat ia pernah menceritakan fantasi ini kepada tunangannya Robert, dan hal ini malah menjadi kenyataan. Dan yang lebih mengejutkan lagi, dibalik sifat wibawa Papa yang sangat dihormati dan dikagumi nya selama ini, ternyata ada sosok kebuasan seksual sang papa yang tak diketahuinya. Bahkan Ia terkejut ketika ternyata Papa juga memiliki fantasi yang sama selama ini. Bahkan pria yg ia kagumi ini memiliki stamina dan kontol yang luar biasa memabukkannya dalam kenikmatan hingga Ia lupa yang ia lakukan ini salah. Dan bahkan ia menikmati semua ini dengan seringai kepuasan dan kenikmatan di bibirnya. Ia sedikit terkejut saat hujaman kontol papa berhenti dan melihat kebelakang dengan tatapan sedikit protes.
Papa hanya tersenyum nakal.
"You always love Double penetration right, babe? Let's do this. But this time, we do it with the real one, not a fking vibrator (kamu selalu suka DP kan,syg. Kali ini kita lakukan dengan yang asli, bukan vibrator)"
Terang robert, menjelaskan kepenasaran Rita. Rita pun tersenyum nakal kembali. Telah sirna sifat malu-malu nya yang awalnya menolak persetubuhan three some ini.
"Rob, I'll take her pussy, okay." Pinta papa
"No problem, sir. I'll take the backdoor" jawab Robert.
Pria baya itu pun merebahkan dirinya di pinggiran kasur dengan kaki terjuntai. Dan langsung di sambut kontolnya oleh Rita dengan tangan, mengocoknya sebentar sebelum akhirnya memasukkan kontol yang masih basah oleh cairan vaginanya kendalam mulutnya. Rita mengerling nakal ke papa nya. Dan menaikkan tempo sedotan dan kocokan nya sebentar, sebelum akhirnya memanjat dan duduk di pangkuan papa nya.
"Wow luar biasa sepongan mu sayang, boleh nih papa kapan2 minta lagi." Pinta papa nya , mengharap peruntungan.
Wanita itu pun tersenyum
"Boleh kok pa, Rita g nyangka kontol papa yang selama ini hanya jadi fantasi rita ternyata enak banget. Gede penuh di memek rita pa. Kirain setelah nikmatin kontolnya robert ga ad kontol lain lagi yang bisa buat Rita nikmat." Sahut rita dengan terang-terangan mengungkapkan isi hatinya. Sambil mengambil dan menuntun kontol papa nya ke memeknya , dan menggesek ke belahan dan klitorisnya.
"Ahhh nikmat pa, kalau tau senikmat ini dan papa juga ada fantasi yang sama, udah dari dulu seharusnya kita ngerasain ini pa. " Sambung Rita dengan tatapan yang semakin sayu dan penuh nafsu.
Sementara itu, gadis itu masih berdiri dan terdiam, sambil menutup mulutnya, agar semua keterkejutan ini tidak membuatnya mengeluarkan suara apapun. Hatinya terasa terisis oleh apa yang ia lihat, bahkan terkoyak setelah mendengar penuturan dari kakak yang selama ini jadi panutannya.
Ia memang cantik dan populer di antara semua teman, bahkan dia sangat di idamkan oleh remaja pria abg di sekolahannya, sang primadona. Ia tau teman2 di sekolah nya beberapa telah mencoba melakukan hubungan seksual, namun tidak dengan dirinya. Dia termasuk sangat polos, dan lugu tentang itu. Bahkan dia selalu risih jika teman nya mengajak nya menonton video porno. Namun apa yang ia saksikan sekarang adalah live show hubungan seksual, bahkan terkategorikan tidak biasa. Dia masih sangat murka dan sedih atas yang ia lihat, namun rasa risih yang aneh di pangkal paha nya yang sejak tadi di rasakannya tidak kunjung hilang bahkan semakin besar.
Dilihatnya Rita menurunkan badannya sembari kontol papa nya yang besar dan membuatnya bergidik itu mulai masuk dan tertelan oleh memek rita ,kakaknya, Diiringi lenguhan panjang rita. Tak lama berselang, Robert berdiri dan mendekati mereka berdua sambil mengocok kontol panjangnya dan menggesekkan ke lubang belakang kakak nya.
"Emmhhhh hurry up, hun. Fuck meee!!! Mmhhhjj ,,arghhhhh, papa , enak pa, kontol papa enak ahhhhh" Rita mulai semakin liar dan binal dengan posisi diatas seperti ini.
Robert pun mendorong pinggulnya , memasukkam penisnya ke dalam lubang anus Rita.
"Arrgghhhhh rghhhhhh mhhhmmmm , fuck!!! It's so damn goooooodhhhh ahhhh stttt ahhhhkk,,way better than a fcking vibrator in my ass"
Rita semakin menggila dan medan mendesah melenguh liar dengan keras. Ia benar2 semakin mabuk oleh kenikmatan.
"Ohhhhh, i like it babe. Gooooo onhhhhh fasterhhhh ahhhh fuck my asssshhhh hardddd ssstttt akhhhhhh papppppahhhh enakkkkkhh pahhhhh, genjot memeeeekkkhh Riiiiithhhaa terrrrrusssss akhuuuu mauuuuu samhhhhh .. phaaai...arhhhhhh khhhhhhhAhhhhhhhhhhhh fuckkkkkkkk cumming bhabbeeeeeee"dengan lenguhannkeras dan panjang, tubuh rita bergetar sangat hebat, dan mengejang. Nafasnya memburu tersengal2 seperti lari marathon, Menandakan ia telah menggapai puncaknya. Robert dan papa nya memelankan tempo .Memberi celah bagi rita untuk menikmati sensasi orgasme itu.
Gadis itu masih saja terbelakak. Ini gila, pikirnya. Kakaknya disetubuhi tunangan dan bahkan papa dan Rita kakaknya malah menikmatinya dan itu dilakukan sekaligus dengan kedua lubang di pangkal paha nya. Terkejut atas semua nya, Ia mencoba mengatur dirinya dan nalurinya berkata bahwa ia harus pergi saat itu juga dari hal gila ini.
Ketika melangkahkan kaki nya mundur dan mncoba membalikkan diri, tiba-tiba
DBUKKK
Tanpa sengaja ia menyenggol miniatur menara Eiffel yang berada dimeja kayu, di sebelah pintu kamar kakaknya. Sontak tiga pasang mata yang masih terengah2 dalam kenikmatan itu terkaget dan berpaling ke arahnya. Ia menatap jeri, seketika tubuhnya penuh dengan ketakutan, menyadari tiga sosok itu sedang menatap dirinya dengan pandangan berbeda. Satu tatapan nakal, satu tatapan terkejut, satu nya lagi hanya memandang dengan sayu.
' Siallllllll...... DEMI PANDA KEKAR, ,,, entah apa yang akan terjadi kepadaku ' Rutuk nya dalam hati.
Bersumbang...
Terakhir diubah:
... 
