Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
Gadis Baliku (Real Story)
- Thread starter Peewee_Wik_Wik
- Start date
vampirekidz
Suka Semprot
- Daftar
- 21 Nov 2010
- Post
- 21
- Like diterima
- 28
nitip papam seluncur hu..
oechoep
Guru Semprot
nitip gas 3kilo ya om pee wee
dx35malang
Semprot Kecil
- Daftar
- 12 Jan 2015
- Post
- 86
- Like diterima
- 18
Gerai McD dibuka..
Kentang.. Kentang..
Kentang.. Kentang..
Peewee_Wik_Wik
Pendekar Semprot
- Daftar
- 16 Feb 2019
- Post
- 1.874
- Like diterima
- 3.550
Peewee_Wik_Wik
Pendekar Semprot
- Daftar
- 16 Feb 2019
- Post
- 1.874
- Like diterima
- 3.550
Siapp..sabar yak
Peewee_Wik_Wik
Pendekar Semprot
- Daftar
- 16 Feb 2019
- Post
- 1.874
- Like diterima
- 3.550
Cerita lama yg baru diceritain hehe
Peewee_Wik_Wik
Pendekar Semprot
- Daftar
- 16 Feb 2019
- Post
- 1.874
- Like diterima
- 3.550
Peewee_Wik_Wik
Pendekar Semprot
- Daftar
- 16 Feb 2019
- Post
- 1.874
- Like diterima
- 3.550
Siap suhu
Peewee_Wik_Wik
Pendekar Semprot
- Daftar
- 16 Feb 2019
- Post
- 1.874
- Like diterima
- 3.550
Mau yg crispy ato setengah basah om?
kardusasli
Guru Semprot
- Daftar
- 21 May 2011
- Post
- 719
- Like diterima
- 626
Ikutan mojok di pantai
Peewee_Wik_Wik
Pendekar Semprot
- Daftar
- 16 Feb 2019
- Post
- 1.874
- Like diterima
- 3.550
Cerita sebelumnya..
Dan benar saja, tak lama kemudian muncullah seorang pemuda pantai dengan mengenakan kaos oblong dan celana pendek melintas di hadapan kami.
Oohh..ternyata seperti ini bentuknya
Kami seketika kaget mendapati tamu tak diundang seperti ini. Untungnya Ayu mengenakan sweater sebagai pelapis kaosnya, sehingga sedikit menutupi posisi tanganku yang terpaku di balik kaosnya.
Pemuda tersebut sempat menatap ke arah kami beberapa saat, dan melanjutkan langkahnya menjauh dari keberadaan kami.
"Huffttt..hampir aja" kataku
"Kamu itu..lagian nakal si tangannya" ujar Ayu sambil mencubit tanganku saat perlahan kutarik tanganku dari balik kaosnya.
Kentang memang, tapi paling tidak penasaranku sedikit terjawab. Lumayan besar memang saat kuremas payudaranya yang masih terbungkus bra itu.
Akhirnya kami memutuskan untuk segera pulang, akibat kejadian tadi. Pun berlama lama di terpa dinginnya angin laut di malam hari, juga tidak bagus untuk kesehatan.
Dan selanjutnya, hampir setiap malam minggu rutinitas kami selalu saja ke beberapa Pantai di Sanur, mojok!!
Hingga akhirnya di suatu malam minggu, momen spesial itu akhirnya tercipta. Seperti biasa Ayu datang untuk menjemputku di pinggir jalan, depan pintu gerbang perumahanku.
Aku menyiapkan sesuatu yang spesial untuknya, sekuntum bunga mawar dan sebungkus coklat yang sengaja kubeli sore hari sepulang aku Les Bimbel di dekat Stadion Ngurah Rai. Saat hendak pulang menuju rumah, kebetulan aku melewati toko bunga di dekat Swalayan Tiara Dewata, lupa nama jalannya
.
Saat aku masuk ke dalam mobilnya dan bercipika cipiki, lantas kuserahkan kepada Ayu.
"Hmm..buat kamu" kataku saat itu
"Hwaa..makasi banget" ujarnya sembari mencium pipiku.
Aku pun segera mengambil alih kemudi mobil, sambil melontarkan pertanyaan basa basi.
"Kita mau kemana?" tanyaku
"Ga tau.." jawabnya sambil tersenyum genit
"Ya udah terserah aku klo gitu, hehe" ucapku
Mobil pun kembali kuarahkan menuju Sanur. Pantai Matahari terbit yang terpikir olehku saat itu. Kupilih parkiran yang jaraknya agak jauh dengan mobil mobil yang telah terparkir sejajar disana.
Mobil sengaja tidak kumatikan, AC tetap dalam posisi menyala dengan sedikit kubuka jendela supaya sirkulasi udara tetap terjaga. Daripada terbaring lemas berdua dengan cewek di mobil, bakal konyol tentunya kalau ditemukan dalam kondisi seperti itu
.
Sesaat kemudian, setelah diawali dengan obrolan basa basi, aku pun mulai memberanikan diri mencium bibirnya.
"Cup..muaacchhh" saat bibir kami saling berpagutan.
"Kita pindah yuk ke kursi belakang" ajakku
"Ya udah kamu duluan" jawabnya
Kami pun secara bergantian berpindah tempat ke kursi belakang dengan meloncati sela antara kedua kursi depan.
Kita kembali berciuman, sambil aku kembali mencoba meraba2 payudaranya.
"Mmmhhh...jangan.. diluar aja" ucap Ayu sembari berusaha menahan tanganku yang sedang bergerilya.
Namun tak kugubris, melainkan terus menciumi bibir hingga telinganya. Hingga akhirnya sampailah dimana Ayu berada di titik khilafnya. Kali ini upayaku membuahkan hasil, aku berhasil menerobos ke dalam kaosnya, dan meremas payudaranya dari dalam, bahkan melewati sela sela bra nya dan menyentuh payudaranya. Wow!!
Lama lama Ayu merasa gerah menahan konaknya, dan terucaplah perkataan yang sampai sekarang masih kuingat.
"Aku buka aja ya bajunya" kata Ayu yang sungguh2 tidak kusangka
"Iya..gpp" jawabku tetap berusaha kalem
Kemudian Ayu pun perlahan melepaskan kaosnya di hadapanku, yang membuatku deg deg ser menanti prosesi itu. Dan tidak cukup berhenti disitu, Ayu pun kemudian menanggalkan branya.
"Degghhhh...!!!" seketika itu juga perasaanku berkecamuk. Keringat dingin mulai bercucuran di kepala hingga tubuhku.
Ini pengalaman pertamaku melihat payudara wanita secara langsung di hadapanku. Tentunya merupakan pengalaman yang tak terlupakan hingga kini.
Ternyata payudaranya tidak sebesar dugaanku selama ini, namun cukup besar untuk cewek seusianya. Bentuknya agak memanjang, dan putingnya masih kecil sedikit tersembunyi.
Tanpa banyak omong lagi, aku mulai menyentuh, meraba serta meremas remasnya. Namun supaya tidak terkesan cabul, kembali kualihkan perhatiannya dengan mencium bibir Ayu.
Kini ciumannya lebih terasa hot dibanding sebelumnya. Nafasnya terdengar mendesah dan sedikit tersengal sengal.
"Emmhhh..aahhhh" racaunya terdengar jelas saat kuciumi serta menjilati liang telinganya sembari memainkan payudaranya bergantian.
Selanjutnya, aku mulai mencicipi payudaranya dengan menciumi, menjilat serta menghisap puting susunya yang imut dan sedikit tersembunyi.
Ayu memegang kepalaku, sambil menatap pasrah kedua payudaranya menjadi pelampiasan penasaranku selama ini.
Sesekali dia mendesah, saat kujilati dan kuremas payudaranya secara bersamaan.
"Duh..aku ga pernah lho pacaran sejauh ini" ucap Ayu
"Iya sama..aku juga baru pertama kali kayak gini, makanya sampe keluar keringat dingin, hehe" jawabku meyakinkan
Dan aktivitas mesum ini akhirnya menjadi menu wajib di setiap pertemuan kami. Hingga akhirnya, di tempat yang sama namun di waktu yang berbeda, setelah kami saling berciuman, muncul ide untuk mengisengi dirinya.
Saat itu, posisi kami sedang berciuman di bangku tengah mobilnya. Kemudian dari kejauhan kulihat terdapat dua orang pemuda yang sedang mengendarai sepeda motor sambil berboncengan mengitari tempat tersebut. Jaraknya tidak terlalu dekat memang dari parkiran kami.
"Duh..adekku" ujarku dengan nada sedikit cemas dan mengarahkan pandangan kepada pengendara motor tersebut.
"Mana..mana?" tanya Ayu sedikit panik.
"Bangun..."jawabku sambil tersenyum
"Hah..maksudnya?" tanyanya belum mengerti
"Ini adekku bangun.." ujarku tertawa sambil menunjuk ke arah celanaku
"Ih..apaan si..bikin kaget aja" ucap Ayu sewot
"Hahahha..kamu ga mau kenalan?" tanyaku menggoda
"Hai dedek.." kata Ayu dengan gestur melambaikan tangan seolah menyapa ke arah celanaku
"Pegang donk.." bujukku
Ayu pun menuruti dan mulai meremas remas penisku dari luar celana sembari kami berciuman kembali.
Sambil berciuman, perlahan kubuka resleting celanaku dan mengeluarkan penisku dari balik CDku. Kemudian kuarahkan tangan Ayu untuk memegangnya.
"Duh..dedeknya lucu" kata Ayu terkekeh saat mulai menggenggam penisku.
Kami pun berciuman, sambil Ayu memainkan penisku dan aku memainkan payudaranya.
"Aaahhh...geli enak" pikirku
Ternyata seperti ini rasanya bila penis kita disentuh sama cewek.
"Cium donk dedeknya" pintaku lagi kepada Ayu
Ayu pun menuruti dan mulai membungkukkan badannya ke arah selangkanganku.
Awalnya dia hanya menciumi dan menjilati sekujur batang penisku, dan kemudian naluri wanitanya membuat dia mengerti dengan tugasnya. Selanjutnya dia mulai memasukkan penisku kedalam mulutnya secara bertahap.
"Aaahhhh..." desahku pelan
Sambil menikmati sepongannya, kumainkan payudaranya yang menggantung di atas pahaku.
Ayu semakin semangat mengulum penisku, entah saat itu sudah terbilang mahir atau belum, karena aku belum bisa membandingkan, mengingat ini pengalaman pertamaku disepong sama wanita.
Mungkin perlu diketahui, sebandel bandelnya aku (hingga kini), namun aku masih tetap selalu berusaha menjalankan kewajiban 5 waktuku. Sehingga saat itu yang terpikir olehku, aku belum Isya, dan tidak mungkin sampai rumah aku mandi malam malam, karena aku tidak ingin menjadi pertanyaan kedua orangtuaku.
Akhirnya, dengan terpaksa dan sekuat tenaga aku berusaha tidak sampai mengeluarkan spermaku malam itu
.
Bersambung...
Dan benar saja, tak lama kemudian muncullah seorang pemuda pantai dengan mengenakan kaos oblong dan celana pendek melintas di hadapan kami.
Oohh..ternyata seperti ini bentuknya
Kami seketika kaget mendapati tamu tak diundang seperti ini. Untungnya Ayu mengenakan sweater sebagai pelapis kaosnya, sehingga sedikit menutupi posisi tanganku yang terpaku di balik kaosnya.
Pemuda tersebut sempat menatap ke arah kami beberapa saat, dan melanjutkan langkahnya menjauh dari keberadaan kami.
"Huffttt..hampir aja" kataku
"Kamu itu..lagian nakal si tangannya" ujar Ayu sambil mencubit tanganku saat perlahan kutarik tanganku dari balik kaosnya.
Kentang memang, tapi paling tidak penasaranku sedikit terjawab. Lumayan besar memang saat kuremas payudaranya yang masih terbungkus bra itu.
Akhirnya kami memutuskan untuk segera pulang, akibat kejadian tadi. Pun berlama lama di terpa dinginnya angin laut di malam hari, juga tidak bagus untuk kesehatan.
Dan selanjutnya, hampir setiap malam minggu rutinitas kami selalu saja ke beberapa Pantai di Sanur, mojok!!
Hingga akhirnya di suatu malam minggu, momen spesial itu akhirnya tercipta. Seperti biasa Ayu datang untuk menjemputku di pinggir jalan, depan pintu gerbang perumahanku.
Aku menyiapkan sesuatu yang spesial untuknya, sekuntum bunga mawar dan sebungkus coklat yang sengaja kubeli sore hari sepulang aku Les Bimbel di dekat Stadion Ngurah Rai. Saat hendak pulang menuju rumah, kebetulan aku melewati toko bunga di dekat Swalayan Tiara Dewata, lupa nama jalannya
.Saat aku masuk ke dalam mobilnya dan bercipika cipiki, lantas kuserahkan kepada Ayu.
"Hmm..buat kamu" kataku saat itu
"Hwaa..makasi banget" ujarnya sembari mencium pipiku.
Aku pun segera mengambil alih kemudi mobil, sambil melontarkan pertanyaan basa basi.
"Kita mau kemana?" tanyaku
"Ga tau.." jawabnya sambil tersenyum genit
"Ya udah terserah aku klo gitu, hehe" ucapku
Mobil pun kembali kuarahkan menuju Sanur. Pantai Matahari terbit yang terpikir olehku saat itu. Kupilih parkiran yang jaraknya agak jauh dengan mobil mobil yang telah terparkir sejajar disana.
Mobil sengaja tidak kumatikan, AC tetap dalam posisi menyala dengan sedikit kubuka jendela supaya sirkulasi udara tetap terjaga. Daripada terbaring lemas berdua dengan cewek di mobil, bakal konyol tentunya kalau ditemukan dalam kondisi seperti itu
.Sesaat kemudian, setelah diawali dengan obrolan basa basi, aku pun mulai memberanikan diri mencium bibirnya.
"Cup..muaacchhh" saat bibir kami saling berpagutan.
"Kita pindah yuk ke kursi belakang" ajakku
"Ya udah kamu duluan" jawabnya
Kami pun secara bergantian berpindah tempat ke kursi belakang dengan meloncati sela antara kedua kursi depan.
Kita kembali berciuman, sambil aku kembali mencoba meraba2 payudaranya.
"Mmmhhh...jangan.. diluar aja" ucap Ayu sembari berusaha menahan tanganku yang sedang bergerilya.
Namun tak kugubris, melainkan terus menciumi bibir hingga telinganya. Hingga akhirnya sampailah dimana Ayu berada di titik khilafnya. Kali ini upayaku membuahkan hasil, aku berhasil menerobos ke dalam kaosnya, dan meremas payudaranya dari dalam, bahkan melewati sela sela bra nya dan menyentuh payudaranya. Wow!!
Lama lama Ayu merasa gerah menahan konaknya, dan terucaplah perkataan yang sampai sekarang masih kuingat.
"Aku buka aja ya bajunya" kata Ayu yang sungguh2 tidak kusangka
"Iya..gpp" jawabku tetap berusaha kalem
Kemudian Ayu pun perlahan melepaskan kaosnya di hadapanku, yang membuatku deg deg ser menanti prosesi itu. Dan tidak cukup berhenti disitu, Ayu pun kemudian menanggalkan branya.
"Degghhhh...!!!" seketika itu juga perasaanku berkecamuk. Keringat dingin mulai bercucuran di kepala hingga tubuhku.
Ini pengalaman pertamaku melihat payudara wanita secara langsung di hadapanku. Tentunya merupakan pengalaman yang tak terlupakan hingga kini.
Ternyata payudaranya tidak sebesar dugaanku selama ini, namun cukup besar untuk cewek seusianya. Bentuknya agak memanjang, dan putingnya masih kecil sedikit tersembunyi.
Tanpa banyak omong lagi, aku mulai menyentuh, meraba serta meremas remasnya. Namun supaya tidak terkesan cabul, kembali kualihkan perhatiannya dengan mencium bibir Ayu.
Kini ciumannya lebih terasa hot dibanding sebelumnya. Nafasnya terdengar mendesah dan sedikit tersengal sengal.
"Emmhhh..aahhhh" racaunya terdengar jelas saat kuciumi serta menjilati liang telinganya sembari memainkan payudaranya bergantian.
Selanjutnya, aku mulai mencicipi payudaranya dengan menciumi, menjilat serta menghisap puting susunya yang imut dan sedikit tersembunyi.
Ayu memegang kepalaku, sambil menatap pasrah kedua payudaranya menjadi pelampiasan penasaranku selama ini.
Sesekali dia mendesah, saat kujilati dan kuremas payudaranya secara bersamaan.
"Duh..aku ga pernah lho pacaran sejauh ini" ucap Ayu
"Iya sama..aku juga baru pertama kali kayak gini, makanya sampe keluar keringat dingin, hehe" jawabku meyakinkan
Dan aktivitas mesum ini akhirnya menjadi menu wajib di setiap pertemuan kami. Hingga akhirnya, di tempat yang sama namun di waktu yang berbeda, setelah kami saling berciuman, muncul ide untuk mengisengi dirinya.
Saat itu, posisi kami sedang berciuman di bangku tengah mobilnya. Kemudian dari kejauhan kulihat terdapat dua orang pemuda yang sedang mengendarai sepeda motor sambil berboncengan mengitari tempat tersebut. Jaraknya tidak terlalu dekat memang dari parkiran kami.
"Duh..adekku" ujarku dengan nada sedikit cemas dan mengarahkan pandangan kepada pengendara motor tersebut.
"Mana..mana?" tanya Ayu sedikit panik.
"Bangun..."jawabku sambil tersenyum
"Hah..maksudnya?" tanyanya belum mengerti
"Ini adekku bangun.." ujarku tertawa sambil menunjuk ke arah celanaku
"Ih..apaan si..bikin kaget aja" ucap Ayu sewot
"Hahahha..kamu ga mau kenalan?" tanyaku menggoda
"Hai dedek.." kata Ayu dengan gestur melambaikan tangan seolah menyapa ke arah celanaku
"Pegang donk.." bujukku
Ayu pun menuruti dan mulai meremas remas penisku dari luar celana sembari kami berciuman kembali.
Sambil berciuman, perlahan kubuka resleting celanaku dan mengeluarkan penisku dari balik CDku. Kemudian kuarahkan tangan Ayu untuk memegangnya.
"Duh..dedeknya lucu" kata Ayu terkekeh saat mulai menggenggam penisku.
Kami pun berciuman, sambil Ayu memainkan penisku dan aku memainkan payudaranya.
"Aaahhh...geli enak" pikirku
Ternyata seperti ini rasanya bila penis kita disentuh sama cewek.
"Cium donk dedeknya" pintaku lagi kepada Ayu
Ayu pun menuruti dan mulai membungkukkan badannya ke arah selangkanganku.
Awalnya dia hanya menciumi dan menjilati sekujur batang penisku, dan kemudian naluri wanitanya membuat dia mengerti dengan tugasnya. Selanjutnya dia mulai memasukkan penisku kedalam mulutnya secara bertahap.
"Aaahhhh..." desahku pelan
Sambil menikmati sepongannya, kumainkan payudaranya yang menggantung di atas pahaku.
Ayu semakin semangat mengulum penisku, entah saat itu sudah terbilang mahir atau belum, karena aku belum bisa membandingkan, mengingat ini pengalaman pertamaku disepong sama wanita.
Mungkin perlu diketahui, sebandel bandelnya aku (hingga kini), namun aku masih tetap selalu berusaha menjalankan kewajiban 5 waktuku. Sehingga saat itu yang terpikir olehku, aku belum Isya, dan tidak mungkin sampai rumah aku mandi malam malam, karena aku tidak ingin menjadi pertanyaan kedua orangtuaku.
Akhirnya, dengan terpaksa dan sekuat tenaga aku berusaha tidak sampai mengeluarkan spermaku malam itu
.Bersambung...
c00l9uy
Calon Dewa Semprot
No comment
Peewee_Wik_Wik
Pendekar Semprot
- Daftar
- 16 Feb 2019
- Post
- 1.874
- Like diterima
- 3.550
Terimakasih buat suhu yang sudah mampir membaca dan meninggalkan komen. Komen kalian merupakan semangat buat para TS tentunya untuk selalu berkarya di forum ini 
.
Cerita Ayu ini mungkin tinggal 1 ato 2 episode lagi, tergantung ane bisa mengembangkan cerita lebih runut dan panjang atau tidak. Selanjutnya akan ane lanjutkan dengan Gadis Bali lainnya, dan mungkin sebelum masuk ke part cerita tersebut, akan ane selingi dengan intermezo cerita wanita lain, tp mungkin sedikit melenceng dari judulnya..tergantung rikwes suhu disini yak, mau pake selingan atau tidak.
Sedikit clue, di salah satu cerita pasti bakal ada klimaksnya alias eksenya.
So, pantengin terus yak
.Cerita Ayu ini mungkin tinggal 1 ato 2 episode lagi, tergantung ane bisa mengembangkan cerita lebih runut dan panjang atau tidak. Selanjutnya akan ane lanjutkan dengan Gadis Bali lainnya, dan mungkin sebelum masuk ke part cerita tersebut, akan ane selingi dengan intermezo cerita wanita lain, tp mungkin sedikit melenceng dari judulnya..tergantung rikwes suhu disini yak, mau pake selingan atau tidak.
Sedikit clue, di salah satu cerita pasti bakal ada klimaksnya alias eksenya.
So, pantengin terus yak
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
