Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Gairah Di Kampungku

Status
Please reply by conversation.
Awalnya kasihan ngeliat keluarganya ending malahan jadi antara sedih sama ngatjeng jadi 1
 
Saat sedang tidur akupun terbangun setelah ada yg menjailiku.
-------------------------------------------------------------
"Hudang sia sare wae"!
-("Bangun kamu,tidur aja"!)-
-------------------------------------------------------------
Ternyata si akew yg menjailiku dengan mencolok-colok kupingku pake sedotan.
-------------------------------------------------------------
"Aahh ngaganggu wae sia teh".
-("Ahh gganggu aja kamu")-

"Hudang keudeung deui geh balik,deuleu tuh jam baraha".
-("Bangun bentar lagi pulang,liat tuh jam brapa")-
-------------------------------------------------------------
Saat kulihat ternyata jam dinding di kelas sudah menunjukan 10:30.
Berarti aku tertidur 3 jam lebih.
-------------------------------------------------------------
"Emang sia teh naon wae kitu keur peuting,sampe hees siga nu paeh kitu,kebluk amat"?
-("Emang sia teh semalam ngapain aja gitu,sampe tidur udah kaya orang mati aja,nyenyak amat"?)-
-------------------------------------------------------------
Akupun terdiam saat si akew bertanya tentang apa yg aku lakukan semalam.
-------------------------------------------------------------
"Teu,heunteu naon2,ngan heesna wae kapeutingan,eh kamarana barudak teh,rehe amat"?
-("Nggak,nggak ngapa-ngapain,ya cuma tidurnya kemalaman aja,eh pada kemana yg lain,sepi amat"?)-

"Maraen bola".
-("Pada main bola")-

"Kok sia henteu"?
-("Pan kamu nggak"?)-

"Panas aing teu kuat".
-("Panas,nggak kuat")-

"Ari budak bikang kamarana"?
-("anak perempuan pada kemana"?)-

"Paling geh jarajan".
-("ya paling pada jajan")-

"Bel balik ncan sih"?
-("Bel balik udah belum sih"?)-

"Ncan,keudeung deui".
-("Belum,bentar lagi")-

"Bener tadi teu belajar"?
-("bener tadi nggak belajar"?)-

"Henteu".
-("nggak")-

"Kaluar yuk,urang nungguanna di warung bu ati wae"!
-("keluar yuk,kita nunggunya di warung bu ati aja")-

"Hayu".
-("ayo")-

"Bawa wae tasna"!
-("bawa aja tasnya")-
-------------------------------------------------------------
Aku dan akewpun keluar kelas menuju warung bu ati.
Sambil nunggu bel pulang berbunyi,aku dan akew makan kupat sayur di warung bu ati.
Setelah makan kupat,tak lama bel sekolah berbunyi tanda waktunya pulang.
Lalu siswa2 pada keluar dari sekolah.
Aku dan akewpun langsung pulang.
Saat di jalan aku bertemu dengan s iman, rehan,muhi,akbar,badru,si adam dan yg lainnya.
Sepertinya mereka baru pulang bermain bola.
Karena di sekolahku tidak ada lapangan untuk bermain bola,hanya untuk upacara dan senam.
Kalau lapangan bola lumayan jauh sekitar 50 meteran dari sekolahku.
-------------------------------------------------------------
"Eh ngges balik kitu"?
-("eh udah pulang gitu"?)-
-------------------------------------------------------------
Tanya si iman yg hanya memakai kaos putih,karena sepertinya bajunya di bawakan oleh si akbar sambil membawa bola.
-------------------------------------------------------------
"Ngges lah sia mah ieu maen teu inget waktu,sademeh bebas".
-("udah lah,kamu mah sih main nggak inget waktu,mentang2 bebas")-

"Pan aing mah teu nyaho sia".
-("Kan aku mah nggak tau".)-

"Ngges geura kaditu,mungpung can di konci ku pak jeje sakolana,moal bisa di cokot tas daria kek mun ges di konci mah"!
-("udah buru kesana,masih ada pak jeje di sekolahnya,kalo udah di kuci mah nanti tas kalian nggak bisa di ambil")-

"Hooh nyah,hayu wouy geraan"!
-("iya yah,ayo cepetan")-
-------------------------------------------------------------
Ajak s iman ke pada semuanya.
Merekapun langsung berlari menuju ke sekolah.
Aku dan akewpun kembali meneruskan jalan menuju rumah.
Saat di perjalanan aku bertemu bi hani sama suaminya,mang asep.
Lalu merekapun berhenti.
-------------------------------------------------------------
"Eh deden,mau pulang,hayu bareng wae sama bibi"?

"Iya bi,kew duluan yah".

"Ok sok wae".
-------------------------------------------------------------
Akupun naik motor menuju pulang bersama mang asep dan bi hani.
Aku duduk di depan.
Setelah sampai di rumah,akupun langsung turun dan mengucapkan salam.
Kulihat mama sedang melayani pembeli di warung.
Akupun menghampirinya dan mencium tangannya.
-------------------------------------------------------------
"Eh aa".

"Ma ada bi hani sama mang asep tuh".

"Ooh mana".
-------------------------------------------------------------Mamapun keluar dari warung dan menghampiri bi hani dan mang asep yg sudah duduk di kursi teras rumah.
-------------------------------------------------------------
"Eh hani,sep keur iraha dongkapna"?
-("Eh hani,sep kapan datangnya"?)-

"Teh"
-------------------------------------------------------------
Bi hani sama mang asep mencium tangan mama.
-------------------------------------------------------------
"Keru weungi sekitar jama salapanan lah".
-("Waktu malam,sekitar jam sembilanan lah")-

"Ooh,hayu atuh asup"!
-("ooh,ayo masuk")-

"Ntos lah tidieu wae teh,paranas puguh mah".
-"(udah disini aja teh,panas".

"Hooh nyah,panas pisan poe ayeuna teh".
-("iya,panas banget hari ini")-

"Kak jali can balik teh"?
-("kak jali belum pulang teh"?)-

"Ncan ni,puguh ieu rek nganteuran ka sawah,nggke nitah si deden,bisi can dahar,emang aya naon kitu"?
-("belum ni,ini mau nganterin nasi ke sawah,nanti nyuruh si deden,takutnya belum makan,emang ada apa gitu"?)-

"Henteu,tadi abah nitah hani,kak jali sinah noong tanah nu di pabuaran iyeu jg aa asep ceunah,trus hani rek ngilu bari rek mikeun undangan ka teh ndah di2tu"
-("nggak,tadi abah nyuruh hani,kak jali suruh meriksa tanah yg ada di pabuaran, nih sama aa asep,terus hani mau ikut, sambil mau ngasih undangan ke teh ndah")-

"Ooh,undangan naon"?
-("ooh,undangan naon"?)-

"Undangan abdi teh,pan si ikmal arek di sundatan nggke poe minggu".
-("undangan aku teh,kan s ikmal mau di sunat nanti hari minggu")-

"Ooh baru tau teteh mah".
-("ooh baru tau teteh mah")-

"Emang kak jali teu cerita teh"?
-("emang kak jali nggak cerita teh"?)-

"Henteu".
-("nggak")-

"Ooh".

"Emang mang uki kamana kitu ni"?
-("emang mang uki kemana gitu ni"?)-

"Mang uki keur geuring".
-("mang uki lagi sakit")-

"Ooh,enya atuh kek di bejakeun".
-("ooh,iya nanti di sampein")-

"Enya atuh teh,hani balik wae,ke pang bejakeun wae nyah"!
-("iya atuh teh,hani pulang aja,nanti sampein aja yah"!)-

"Nya,irah tah ka pabuaranna"?
-("iya,kapan ke pabuarannya"?)-

"Ntos dohor paling geh,sekita jam hijian".
-("udah duhur paling,sekitar jam satuan")-

"Ohh nya".
-("ohh iya")-

"Asalamuaalaikum teh".

"Wwalaikum salam".
-------------------------------------------------------------
Setelah mang asep dan bi hani pergi.
Mama menuju ke dapur.
Dan aku pergi ke kamar setelah membuka sepatu.
Setelah ganti baju mama memanggilku dari dapur.
Ku lihat rizki sedang tidur di ruang tengah.
Akupun langsung menuju ke dapur.
-------------------------------------------------------------
"Aya naon ma"?
-("ada apa ma"?)-

"Anter mama ke sawah".

"Terus warung nu ngajagaan saha"?
-("terus warung yg ngejagain siapa"?)-

"Ngke nunggu teteh heula".
-("nanti nunggu teteh dulu")-

"Atuh teteh mah datang na geh sore".
-("ya kalo teteh mah datangnya juga sore")-

"Moal,paling geh rada beurangan balikna".
-("nggak bakalan,paling juga rada siang pulangnya")-

"Telepon wae ma,ja bebas ieu paling geh sakolana,kedeung deui pan ujian".
-("telpon aja ma,paling juga bebas sekolahnya,kan bentar lagi ujian")-

"Hooh nyah,hooh ngke mama telepon heula,jagaan bisi ku meong"!
-("iya yah,ya udah mama telpon dulu,jagain dulu takut sama kucing")-
-------------------------------------------------------------
Mamapun langsung ke kamarnya mengambil hpnya,lalu menelpon teh ayu.

~~
="neng sakolana bebas teu"?..tanya mama
-(="neng sekolahnya bebas nggak"?)-

="..."

="mun bebas,balik geh tungguan warung jeung si rizki,mama jeung si deden arek ka sawah nganteuran bapak"!
-(="kalo bebas,pulang yah,tungguin warung sama rizki,mama sama deden mau ke sawah nganterin nasi buat bapak")-

="...."
="nyah geraan"!
-(="yah,cepetan")-

="...."

Setelah menelpon mama kembali ke dapur.
Saat mama menyiapkan nasi lauk,kopi dan kue2 untuk di bawa ke sawah.
Tiba2 ada suara perempua yg mengucapkan salam dari arah luar.

"Asalamualaikum..".

"Waalaikum salam".

Jawab mama dari dapur.
Setelahembereskan bekel untuk bapakku,mama langsung menuju ke depan untuk menghampiri orang yg mengucapkan salam itu.
Akupun mengikutinya menuju ke depan.
Ternyata teh fitri anaknya almarhum hj samsuri temannya teh ayu yg mesantren di bogor.

Teh Fitri

avatar.jpg


Teh fitri ini semuruan dengan teh ayu kakakku.
Dia anak almarhum hj samsuri,hj samsuri adalah teman bapakku waktu di pesantren kata bapakku dulu pernah cerita tentangnya,beliau meninggal 5 bulan lalu karena penyakit jantung.
Ibunya teh fitri namanya bu halimah.
Bu halimah ini adalah teman akrab ibuku,seorang janda herang yg baik dan ramah.
Bu halimah sudah berumur 40 tahun mempunyai 5 anak,dan teh fitri adalah anak pertama umur 18 thun,sedangkan kak reza anak kedua berumur 16 thun, dan si kembar reva revi berumur 6 thun.
Serta yg bungsu namanya kemal berumur 4 thun.
Keluarga bu halimah sering ke rumah hanya untuk bertegur sapa.
-------------------------------------------------------------
"Eeehh si geulis,ti iraha neng"?
-("eehh si cantik,kapan pulangnya")-

"Keur weungi jam salapan bu".
-("semalem jam sembilan bu")-

"Ohh,mangga kalebet neng,sugan teh saha"!
-("ooh silahlan masuk neng,kirain siapa"!)-
-------------------------------------------------------------
Teh fitripun masuk lalu duduk di kursi ruang tengah,setelah aku mencium tangannya.
Teh fitri sudah 1 tahun mesantren di bogor.
-------------------------------------------------------------
"Kumaha umi sehat"?
-("gimana umi sehat"?)-

"Alhamdulillah".

"Ari reza mah teu uwih kitu neng"?
-("kalo reza mah nggak pulang gitu neng"?)-
-------------------------------------------------------------
Tanya mama sambil membawa kue dan minuman.
Sedangakn aku duduk bersama teh fitri.
-------------------------------------------------------------
"Henteu,duka teuteurang kunaon,ja di ajakan geh alim ceunah betah keneh".
-("nggak,nggak tau kenapa,di ajakin pulang juga nggak mau,masih betah katanya")-

"Ooh hade atuh ari kitu mah,bageur ngarana".
-("ooh ya bagus lah kalo gitu mah,anak baik namanya")-

"Ayu mah tacan uwih nya bu"?
-("ayu mah belum pulang ya bu"?)-

"Tacan,kedap geh uwih,tadi tos di telepon sinah ngajagaan warung,soalna ibu bade ka sawah nganteuran bapakna si deden".
-("belum,bentar lagi juga pulang,tadi udah di telpon suruh ngejagain warung, soalnya ibu mau ke sawah nganterin nasi buat bapaknya si deden")-

"Ooh,dede makin ganteng aja".
-------------------------------------------------------------
Puji teh fitri yg cantik.
Lalu mama sama teh fitri mengobrol.
Sedangkan aku memperhatikan tubuhnya yg indah,dan mukanya yg cantik,11-12 lah sama teh ayu.
Saat mama mengobrol tiba ada suara motor berhenti deket rumah.
Kulihat dari jendela ternyata teh ayu datang bersama ojek.
Saat membuka sepatu,teh ayupu masuk.
-------------------------------------------------------------
"Asalamualaikum".

"Waalaikum salam".
-------------------------------------------------------------
Aku,mama sama teh fitri menjawabnya bersamaan.
-------------------------------------------------------------
"Heeehhh".
-------------------------------------------------------------
Jerit teh ayu sambil menghampiri teh fitri dan memeluknya.
Sampe2 jeritan teh ayu membangunkan s rizki yg tidur di ruang tengah deket tv.
-------------------------------------------------------------
"Heh lain salaman lain naon,maen jerit2 wae,tuh adik maneh kahudangkeun wae".
-("heh bukannya salim apa,malah jerit2, tuh adik kamu kebangun aja")-
-------------------------------------------------------------
Kata mama ke teh ayu.
Lalu teh ayupun mencium tangan mama.
Dan aku mencium tangannya.
Sedangkan si rizki duduk di pangkuan mama karena kaget.
Teh ayupun duduk di samping teh fitri.
-------------------------------------------------------------
"Keur iraha balikna"?
-("Kapan datang")-

"Keur peuting jam salapan".
-("malam jam sembilan")-

"Kok teu ngaWA heula"?
-("kok nggak ngeWA dulu"?)-

"Sieun ngges hees".
-("takut udah tidur")-

"Ncan lah".
-("belum lah")-
-------------------------------------------------------------
Teh ayu,mama sama teh fitripun mengobrol bersama.
Sampe lupa akan ke sawah.
Akupun langsung mengingatkan mama.
-------------------------------------------------------------
"Ma iraha ka sawahna"?.
-("ma kapan ke sawahnya")-

"Aiihhh hooh,poho,hayu atuh"!
-("oh iya,lupa,ayo atuh"!)-
-------------------------------------------------------------
Ajak mama ke aku.
Akupun langsung ke dapur mengambil pelastik yg berisi kopi,teh,gula,kue dan rokok.
Sedangkan mama membawa baskom berisi nasi sama lauk pauk.
Saat akan keluar mama menitip ke teh ayu untuk ngejagain warung sama rizki yg tadi sudah di tidurkan kembali oleh mama.
Aku dan mamapun berjalan melewati kebun jagung pak jarir menuju ke sawah.
Mama memakai daster dan jilbab coklaatnya serta sarung yg di melilit di pinggangnya,membawa baskom.
Sedangakn aku memakai celana sepak bola yg berlogo arsenal serta baju pendek membawa pelastik.

https://encrypted-tbn3.***********/images?q=tbn:ANd9GcQNz1P9ieuQRAxAdXGbtUkRHMofOZhCgW7s4Sn768c0vk308-V1Z1j_CkVhEw

Sawahku lumayan jauh,kalo naik motor.
Kalo naik motor seperti bapak pasti harus muter melewati jembatan gantung sungai ci cipongkok.
Tapi kalo jalan kaki,bisa motong lewat perkebunan warga.
Setelah melewati kebun jagung pak jarir.
Aku dan mama masuk ke kebun pak samsul.

https://encrypted-tbn0.***********/images?q=tbn:ANd9GcSzH6BAjAyE5MLKjf-oeONLsiutYd5jauG7q8TMJl9gntp5_odr_QpMOtVf

Saat melewati kebun pak samsul.
Aku memberanikan diri bertanya ke mama.
-------------------------------------------------------------
"Ma".

"Hmmh"?

"Rek sampe iraha mama kikituan jeng pak sarko jeng pak endang"?
-("Mama mau sampe kapan begituan sama pak sarko dan pak endang"?)-

"Kikituan kumaha a"?
-("begituan gimana a"?)-

"Ewean ma".
-("entotan ma")-
-------------------------------------------------------------
Aku tidak tahu kenapa tidak rasa takut dalam diriku ketika aku ngomong jorok ke mama.
-------------------------------------------------------------
"Kok aa ngomong kitu,jorok ih".
-("kok aa ngomong kaya gitu,jorok ih")-

"Atuh kumaha deui geh".
-("atuh gimana lagi")-

"Teu nyaho mama geh"?
-("nggak tau mama juga")-

"Tadi keur aa sakola mama kikituan teu"?
-("tadi waktu aa skolah,mama begituan nggak"?)-

"Henteu".
-("nggak")-

"Bener"?

"Beneran henteu,atuh mama geh moal unggal poe lah a".
-("beneran nggak,ya mama juga nggak bakal tiapa hari lah a")-

"Kan keur peting abah sarko datang menta kikituan,kumaha eta"?
-("kan waktu malam abah sarko datang minta gituan,giman itu"?)-

"Teuing ja teu datang,kunaon kitu a,teu puguh2 nanya kos kitu"?.
-("nggak tau,nggak datang,emang kenapa gitu a,kok tiba2 nanya itu"?)-

"Henteu na2on ma,hayang nanya wae".
-("nggak apa ma,cuma pengen nanya doang")-

"Nu beneer"?
-("yg bener")-

"Beneran ma,teu na2on".
-("beneran ma,nggak apa2")-
-------------------------------------------------------------
Saat sudah dekat ke sawah mama membuat akh kaget karena pertanyaannya.
-------------------------------------------------------------
"Ngeunahnya nu keur peuting"?
-("enak ya yg semalam"?)-

"Hah".

"Enak teu"?
-("enak nggak"?)-

"Naon nu enak"?
-("apa yg enak"?)-
-------------------------------------------------------------Aku menjawab pertanyaan mama dengan pura2 tidak tau,karna aku takut di marahin.
Lalu mama menghentikan langkahnya.
Akupun berhenti.
Terus mama membalikan badannya ke arahku dan membisikan sesuatu ke telingaku.
-------------------------------------------------------------
"Hayang deui teu nu kos keur peuting"?
-("pengen lagi nggak yg sperti semalam")-
-------------------------------------------------------------
Jantungku langsung berdetank kencang.
Kaget bukan main apa yg barusan mama tawarkan padaku.
Dalam hatiku memang ingi mengulangi kejadian yg semalam.
Tapi bagaimana cara mengulanginya.
Tapi tiba2 mama malah menawarkannya.
Aku hanya terdiam memamtung,dan tak menjawab pertanyaan mama.
-------------------------------------------------------------
"Nya atuh ari can siap mah ngke wae".
-("ya udah atuh kalo belum siapa mah, nanti aja")-
-------------------------------------------------------------
Lalu mama kembali meneruskan langkahnya.
Aku yg dari tadi mematung langsung mengikutinya dari belakang.
Ku pandandang pantat mama yg bahenol dari belakang saat berjalan dan membuat kontolku mulai nyut-nyutan karena pertanyaan mama tadi.
Kamipun sampai di persawahan.
Lalu menuju ke saung bapak dan langsung duduk menunggunya.
Karena belum saatnya untuk istirahat.

https://encrypted-tbn1.***********/images?q=tbn:ANd9GcTYVKMYPu8KjGWNFG6X1lhp3A8Ib0TDC2aDQZ4wyEFIZaLqmK2BWCM_C5DW9Q

Kulihat bapak yg masih berada di tengah sawah memakai penutup kepala bersama yg lain.

sawah-1.jpg


Matahari begitu panas hari itu.
Aku masih diam seribu bahasa dekat mama yg sudah melepaskan sarun yg tadi dililitkannya.
Sekarang mama hanya memakai daster serta jilbabnya yg sudah di buka setengah memperlihatkan lehernya yg putih.
Dan semakin membuatkontolku tak tahan.
Kututup kontolku dengan tangan supaya mama tidak melihatnya.
Lalu tiba2 mama membuka kancing dasternya,dan membuat belahan dadanya terlihat olehku.
Aku hanya terbengong menahan nafsu.
Tiba2 mama mengangkat dasternya ke atas sampe pinggang.
Lalu mama mengangkangkan kakinya.
Ternyata mama sudah tidak memakai cangcut lagi.

https://encrypted-tbn3.***********/images?q=tbn:ANd9GcQ67P3gE3vLrbwmhYCwpfg11DHqF0-vKI1vwGPC6M4fyjrwpkn24I8eV-8y_Q

Kulihat memeknya yg berbulu tipis membuatku hanya diam.
Saung bapakku tersedia ruangan yg dibuat untuk istirahat,solat atau untuk menginap.
Karena bapak kadang menginap di sawah ketika panen,menjaga padi2 yg sudah di gebot dan di masukan ke karung.
Karena tidak semua padi2 yg sudah di gebot tidak semuanya bisa di bawa ke gudang padi yg ada di rumah.
Sebagian akan di simpan dulu di saung yg ada di sawah.
Jadi tidak akan ada yg bisa melihat kegiatan apapun jika tidak masuk ke ruangan saung.
Seperti yg sekarang mama lakukan.
Mama mengangkangkan kakinya dengan mengekspos memeknya yg sudah tidak lagi terbalut cangcut.
Karena mama tidak memakainya.
-------------------------------------------------------------
"Geraan buka calanana,kaburu bapak kadieu"!
-("cepet buka celananya,keburu bapak kesini"!)-
-------------------------------------------------------------
Mama menyuruhku untuk membuka celanaku.
Tapi aku hanya diam tak tau harus ngapain.
-------------------------------------------------------------
"Iihh heseyeun".
-("iihh lama")-
Tiba2 mama menarik celanaku...

Breet...

Dan terpampangkah kontolku yg tidak gede tidak kecil sudah mengacung ke atas.
Lalu mama memegang kontolku lalu mengarahkannya ke memeknya.
Dan kontolku di gesek2kan di belahan memeknya.
-------------------------------------------------------------
"Tindih mama a".
-------------------------------------------------------------
Mamapun tiduran dan menyuruhku untk menindihnya.
Karena aku masih ragu.
Mamapun menarik bajuku,otomatis akupun menindihnya.
Lalu mama memainkan kontolku.
-------------------------------------------------------------
"Ngeunah teu nu keur peuting"?
-("enak nggak yg semalam")-

"Hmmhh".
-------------------------------------------------------------Aku hanya mengangguk pelan sambil menatap matanya.
-------------------------------------------------------------
"Nya atuh sok ewe deui yeuh memek mama"!
-("ya udah ayo entot lagi nih memek mama"!)-

"Kan dosa ma".

"Kan dosana geh di tanggung ku mama, ntos ulah mikiran dosa wae,hayang ngarasakeun doang nu keur peuting deui teu"?
-("kan dosanya di tanggung sama mama, udah jangan mikirin dosa aja,pengen ngerasain yg semalam lagi nggak"?)-

"Hayang".
-("pengen")-

"Enya atuh buru asupkeun kontol aa ka memek mama"!
-("ya udah atuh cepet masukin kontol aa ke memek mama"!)-
-------------------------------------------------------------
Sebenarnya aku masih bingung dan malu bercampur ada rasa bersalah.
Tapi karna hasrat keinginanku ingin merasakan lagi kejadian yg semalam.
Akupun memegang kontolku dan mengarahkannya ke memek mama.
Tapi karna tidak tahu dimana tempatnya.
Kontolkupun meleset beberapa kali.
-------------------------------------------------------------
"Bisa teu a"?
-("bisa nggak a"?)-

"Teu bisa ma".
-("nggak bisa ma")-

"Dieu mama asupkeun".
-("sini mama masukin")-
-------------------------------------------------------------
Mamapun memegang kontolku,lalu mengarahkannya ke memeknya.
Dan kulihat kontolku mulai tenggelam ke dalam memek mama secara perlahan.
-------------------------------------------------------------
"Yeuh liang jeung kontol ma a,kudu nyaho s aa".
-("nih disini lubang untuk kontol ma a, harus tau s aa")-
-------------------------------------------------------------
Mama menuntun kontolku masuk ke memeknya.
Tak terasa nikmat yg semalam aku rasakan kembali terasa.

Bleesss...

"Ooohh...".

Aku dan mama mendesah bersama saat kontolku masuk ke memek mama.
-------------------------------------------------------------
"Hayo geura genjot a uuuhhh...".
-("ayo cepet genjot a uuhh...")-
-------------------------------------------------------------Akupun mulai menggenjotnya dengan perlahan.

Cplokk...cplok...cplok...
-------------------------------------------------------------
"Aaahhh...aaahhh...mmmhhmhh...aahhh...teruuss a genjot aaahh...aahh..".

"Aahh...aahhh...ma ngeunah amat memek mama".
-("aahhh...ma enak banget memek mama")-

"Enya kontol aa geh enak aaahhh...terus a genjot nu kenceng a aahhh...aduuhhh... aahh...mmhh...uuhh..".
-("iya kontol aa juga enak aaahh...terus a genjot yg kencang a aaahhh...aduuhh...")-

"Nu kenceng ma"?
-"(yg kencang ma"?)-

"Enya aaahhh...aaahh...nu kenceng pang geura kaluar aahhh...".
-("iya aaahhh...aahhh...yg kencang biar cepet keluar aahhh...")-

"Kaluar naon na ma uuugghh...aduuh ngeunah jasa"?
-("keluar apanya ma uugghhh...aduuh enak banget")-

"Kaluar pejuhna a,geura anggesan kaburu aya bapak aaahh...uuhhh...aahh..".
-("keluar pejuhnya a,biar cepet selesai, keburu ada bapak aahhh...uuhh...aahh..")-
-------------------------------------------------------------
Akupun mempercepat genjotanku.

Plookk...plok...plokk...plok...
Plookk...plok...plok...plookk...

"Aahhh...aahhh...aahhh...teruuss a genjot...aaahhh...uuuhhh...aaahhh...oohh...aaahhh...".

Plook...plookk...plokk..
Plookk...plokk...plokk...

Mama terus mendesah sedikit keras.
Tak terasa aku merasa ada yg mau keluar dari dalam kontolku.
-------------------------------------------------------------
"Maaa...aa hayang kiih".
-("maaa...aa penegn kenciing")-

"Enya sok geura wae aaahhh...mama geh kedeung deui kaluar aaahhh...".
-("iya nggak apa aaahh...mama juga sebentar lagi keluar aaahh...".
-------------------------------------------------------------
Tak lama akupun tak bisa menahan lebih lama lagi cairan yg akan keluar dari dalam kontolku.

Crooott...croott...crooott...

Seerrr...seerr...seerr...

"Aaaaahhhhh...".

Aku dan mama menjerit merasakan kenikmatan bersama,bebarengan dengan cairan mama yg mengalir membasahi kontolku.

Uuhh...uuhh...uuhh...

Kamipun beristirahat beberapa menit untuk memulihkan tenaga kami masing2.
Dengan keringat2 yg sudah membasahi tubuhku dan tubuh mama,sampe2 kain yg kami pakai masing2 sedikit basah oleh keringat kami.

Setelah istirahat aku dan mama kembali merapihkan pakaian kami masing2.
Mama kembali melilitkan sarung ke pinggangnya.
Sedangkan aku kembali memakai celanaku.
Lalu mama keluar memanggil bapak.

"Paak...istirahat heula".
-("pak istirahat dulu")-

Setelah itu mama kembali ke dalam mengambil baskom yg berisi nasi serta menyuruhku membawa pelastik yg berisi kopi,gula,teh dan kue2.
Tak lama bapak,pak endang,pak kusni, dan pak dudi pun selesai,dan menuju ke arah aku dan mama yg berada di saung sedang menyiapkan makanan untuk mereka.

Bapak dan yg lainnyapun berkumpul untuk menikmati hidangan yg telah di sediakan oleh mama.

Setelah makan semuanya pada istirahat menikmati kue dan kopi yg tadi ku bawa.
Mama dan bapak serta yg lainnya pun mengobrol.
Aku hanya duduk melihat pemandangan keindahan persawahan yg panas oleh teriknya matahari di siang itu,di campur memikirkan kejadian yg baru saja terjadi.
Kejadian diamana aku dan mama menikmati kenikmatan yg tak akan bisa aku lupakan seumur hidupku.
Dan mamapun menyampaikan pesan bi hani ke bapak.
-------------------------------------------------------------
"Wah kudu di anggeskeun heula yeuh masalah nu di2eu".
-("wah harus di selesaikan dulu nih masalah yg disini")-

"Teu na2on pak jali,engges masalah nu di2eu mah urang,pak kusni jeung pak dudi wae nu nganggeskeun,pak jali mah geura balik wae"!
-("nggak apa2 pak jali,udah masalah disini mah saya,pak kusni dan pak dudi aja yg nyelesain,pak jali mah pulang aja")-
-------------------------------------------------------------
Kata pak endang menyuruh bapak pulang.
-------------------------------------------------------------
"Nu bener yeuh pak endang"?
-("yg bener nih pak endang"?)-

"Hooh bener,ngan tinggalkeun wae eta kopi roko jeung kuena ulah di bawa deui"!
-("iya bener,cuma tinggalin aja itu kopi roko sama kuenya,jangan di bawa lagi")-

"Atuh hooh lah,di bawakeun kadieu geh geh jeung di beakeun,piraku di bawa balik deui".
-("ya iyalah di bawain ke sini juga buat di abisin,masa di bawa pulang lagi")-
-------------------------------------------------------------
Hahaha...

Pak kusni dan pak dudi pun tertawa.
Lalu bapak mengajak pak kusni,pak endang dan pak dudi ke sungai.
Tapi pak endang menolak katanya masih ingin istirahat.
Kulihat bapak,pak kusni dan pak dudi sambil berjalan menuju sungai,bapak menjelaskan sesuatu.
Dan saat ku lirik ke arah mama.
Pak endang sudah du2k di samping mama.
Lalu pak endang menyuruhku untuk mengambil kelapa muda yg tadi katanya sudah di petik dan masih tersisa di deket sungai.
Katanya pak endang haus dan menginginkan air kelapa muda.
Dan kelapa mudanya masih tersisa di deket sungai bekas tadi dengan bapak dan yg lainnya,kata pak endang.
Mama yg masih duduk rapi di samping pak endang juga malah ikut2an menyuruhku untuk mengambil dan sambil mengedipkan matanya ke padaku.
Karena aku tidak tau apa yg di maksud mama,akupun nurut saja dan berjalan menuju sungai untuk mengambil kelapa muda yg kata pak endang ada di deket sungai.
Saat sampai di deket sungai memang ada kelapa muda 2 biji.
Dan kulihat bapak dengan pak kusni dan pak dudi speeti sedang memeriksa sebuah tanah.
Dan banyak dengan pohon singkong.
Akupun langsung mengambilnya dan kembali ke saung.
Saat sampai di saung aku tidak melihat mama dan pak endang.
Kemana mereka,saat aku berjalan menuju ke atas saung.
Aku mendengar suara mama di dekat semak2 pohon talas.
Akupun penasaran,saat ku intip,aku melihat mama yg sedang menungging dengan jilbabnya yg masih menempel serta dasternya yg sudah terangkat ke pinggang.
Dan pak endang di belakang mama menghentak-hentakan tbuhnya ke tubuh mama dengansangat kasar.

"Aaahh...oohh...pak terus pak aaahhh...".

"Uuuhhh...bu...memekna baseuh...aahh..".

"Aahhh...pak geraan kaburu bapakna si deden nyiaran oohh...aahhh..".
-("aaahhh...pak cepetan keburu bapaknya s deden nyariin aahhhh...")-

Plookk...plokk...plok...plok...
Plok...plok...plok...plok...

Kulihat pak endang mengentot mama dari belakang dengan sangat kasar dan cepat,tangannya pak endangpun sampe ngeremas-remas susu mama dengan kasar.
Sampe mama menjerit-jerit kecil.

"Aaahhh...aahhh...pak geuraan,ida kedeung deui rek nyampe aahhh...".
-("aahhh...pak cepetan,ida bentar lagi nyampe aahhh...")-

"Urang geh bu oohh...memek bu ida enak pisan".

Tak lama tubuh mama bergetar,lalu mama menjerit.

"Aaahhh...".

Dan kulihat pak endang juga.

"Aahhh...".

Lalu mama dan pak endang pun langsung merapihkan bajunya masing2 setelah beristirahat sejenak.
Lalu merekapun keluar,aku yg dari tadi mengintip sambil bersembunyi membuat nafsuku kembali bangun.
Kontolku pun sudah menegang kembali.
Setelah mama dan pak endang ke saung terlebih dahulu akupun menyusulnya.
Pak endang langsung pergi menuju kesawah setelah memakai dudukuynya.
Dan mama kembali duduk di saung.
Bapak belum juga balik.
Akupun menghampiri mama.
-------------------------------------------------------------
"Ehh a timana"?
-("ehh a dari mana"?)-
-------------------------------------------------------------
Aku hanya diam ketika mama bertanya.
Sambil ku pasang raut muka yg cemberut.
Aku tak tahu kenapa,mungkin karna aku tak rela mama melakukan itu dengan oak endang.
Atau orang lain,kecuali aku.
-------------------------------------------------------------
"Aa kunaon,kok ditanya teu ngajawab"?
-("aa knapa,kok di tanya nggak ngejawab")-

"Mama ewean deui nyah tadi jeng pak endang"?
-------------------------------------------------------------
Aku balik bertanya ke mama sambil ku pasang muka cemberut.
-------------------------------------------------------------
"Iih kok cemberut sih,henteu,mama henteu ewean jeng pak endang"
-("iih kok cemberut sih,nggak ,mama enggak ngentot sama pak endang"?
-------------------------------------------------------------
Akupun langsung menghampiri mama dan langsung ku sibakan dasternya.
Kulihat cairan putih masih mengalir dari dalam memekngya.
-------------------------------------------------------------
"Heh aa teh na2onan"?
-("heh aa teh ngapain"?)-

"Iyeu buktina naon ma".
-("ini buktinya apa ma")-
-------------------------------------------------------------
Mama hanya diam saat daster yg ku sibakan kembali di tutup olehnya.
Akupun memasang muka cemberut.
Aku nggak tau kenapa aku jadi begini.
Tak lama bapakpun datang lalu langsung mengajakku dan mama untuk pulang.
Di perjalanan aku hanya diam tak berkata apa2.
Hanya bapak yg mengobrol sedikit dengan mama.
Setelah sampai rumah aku langsung menuju ke kamar.
Kulihat teh fitri masih ada di rumah bersama teh ayu,dan rizki yg sedang bermain mobil2lan remot.
Di kamar aku langsung menyalakan kipas angin karena panas yg sangat menyengat, serta ku kunci pintu kamarku.
Lalu langsung tidur karena cape.
Kudengar azan duhur berkumandang, tapi aku tetap memejamkan mataku.

Zzzzz
 
Mohon hntikan mamanya sama yg lain
Jgn terlalu binal
Kl bisa ajarin aja deden spya pintar ngewenya
 
kuat ya, panas panas, ewean di sawah
lanjutkan hu, ane suka cerita cerita kayak gini
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd