winda version (kehancuran ku) part 2
di tengah tangisku yang begitu panjang
pria bertopeng badut menghampiriku dan memberikan ku sebuah air minum botolan setelah sebelumnya melepaskan ikatan pada tanganku karena sadar aku sudah tak punya tenaga untuk kabur
aku pun menenggak botol minum itu untuk membatu mengurangi perasaan gundah gulanaku
tanpa berkata sepatah pun dia kembali menjauh dan berdiri tegak memegang kamera untuk bersiap merekamku lagi
ku lihat gaya dari pria bertopeng badut terlihat agak menakutkan oleh ku
aku mulai penasaran sosok pria dibalik topeng itu, apakah dia orang yang aku kenal, karena aku merasa aku tak pernah punya musuh hingga bisa mendapatkan akibat seperti ini
tak lama ada pria lain yang masuk kedalam kamar dan menghampiri ku
pria dengan luka codet di wajahnya dan terlihat sangar itu adalah sosok supir yang tadi mendorong motor ku yang rusak ke bengkel
pria itu duduk di sampingku sambil membakar sebuah rokok
asap rokok mengebul di hadapan ku
" alex.."
ucap pria itu sambil menyodorkan tangannya kepadaku
aku tak membalas jabatan tangannya
dan tetap diam dalam sendu
rupanya pria bercodet ini bernama alex
lalu alex membakar satu batang rokok lagi padahal rokok yang dia hisap masih belum habis
"motor lo udah bener noh di depan, abis ngelayanin gw lo boleh pulang kok tenang aja, jadi mending lo nurut aja daripada ujung ujungnya lo lebih menderita"
ucap alex sambil menyodorkan sabuah batang rokok yang telah di bakar kepadaku
aku sungguh benci dengan semua ini, aku tak sudi untuk sekali lagi saja bersetubuh dengan orang yang bukan muhrim ku.
yang kupikirkan sekarang hanyalah ingin pulang secepatnya dan melupakan semua hal ini
"maaf saya ga ngerokok "
ucapku dengan nada ketus
"ya ini kan bukan pilihan, jadi cepet isep atau lo dapet hukuman"
ucap pria itu mencoba mengancam ku
sejenak aku melihat ke jari manis tangan kananku, melingkar sebuah cincin tanda hubunganku dengan seorang pria di luar sana sudah hampir halal, namun semua seperti nya akan sirna setelah pria itu tahu kalau ada pria pria tak bertanggung jawab lain yang telah menikmati tubuhku
merasa tak di gubris alex pun membuka cadar ku dan memaksa memasukan batang rokok itu ke mulutku
"isep bego, kalo gw bilang isep ya isep"
bentak alex kepadaku
sungguh alex terilhat jauh lebih sangar daripada Michael
"maaf aku ga ngerokok "
jawab ku sekali lagi sambil menepis tangan alex
lalu alex beranjak dan mengambil benda seperti sebuah suntikan dengan ujung jarum
lalu dia menyingkap dengan kasar seluruh jubahku ke atas hingga kini payudara putih ku yang berukura 34 b bisa terlihat nyata,
"awww duuuh sakit awwww huft huft aawwwww"
alex tiba tiba menepelkan benda itu dan mengukirkan huruf "s" sepanjang 2 cm di tepi payudara kiri ku
"hahaha udah gw bilang, stiap lo nolak gw bakal nulis satu huruf di sini, jadi lo sekarang pilih mau tetep kekeh dengan pendirian atau nurut!"
"aww udah perihh huft huft"
kulit payudaraku terasa panas dan melepuh, terlihat ditengah tanda merah kulit melepuh itu terpatri huruf S berwarna biru
aku sungguh kaget dengan hukuman yang diberikan oleh alex ini
bagaimana bisa dia membuat bekas huruf dalam tubuhku berupa tatto yang tak dapat dihapus.
aku sungguh sangat takut dengan hukuman alex ini
selain karena sangat perih ketika jarum itu menyentuh kulitku, bekas tatto itu tentu sangat mudah terlihat oleh siapa saja jika dibandingkan hanya penyiksaan seksual dan sebuah keperawan yang masih bisa di sembunyikan
dan bagaimana jika aku menikah nanti, tentu suamiku akan kecewa dengan ku karena ternyata dibalik jilbab dan cadar syar i ku tersimpan subah tatto yang tentu mencerminkan bahwa aku adalah wanita yang tidak baik
dengan terpaksa aku harus menghisap batang rokok yang diberikan oleh alex itu walau dengan terbatuk batuk hingga habis
"nah gimana sayang? enak kan rokoknya"
ucap alex lagi mencoba mempermainkanku
aku mengangguk walau tidak stuju dengan pendapat nya
ku pikir itu lebih baik dari pada harus merasakan sekali lagi panasnya jarum dari alat tatto itu menembus kulitku
"nah gitu dong sayang nurut. sekarang kamu coba diri di situ, kamu goyang sambil copot satu satu dari cadar sampe kaus kaki kamu ya. paham kan. nah ayo ayo coba "
ucap alex yang kini berlagak seperti sutradara yang sedang mengarahkan adegan kepada aktris utamanya
"maksudnya, aih gak mau"
ucapku dengan sepontan
"tetot, gak mau ya"
alex lalu mengambil alat tattonya lagi dan kembali menyingkap jubahku lalu menuliskan huruf " U disana
"aaawwwwh sakitt umii abiii aduuh huft huft"
air mataku kembali menetes deras menerima perlakuan ini dari alex
"nah udah dua huruf tuh, gw itung satu sampe tiga kalo nggak gw tambahin satu lagi, satu, dua"
"aih iya iya aku mau mau plis jangan lagi sakit plis"
"nah gitu dong, lets go"
alex pun memutar lagu remix dari hapenya untuk mengiringi menariku
dengan gaya kaku aku mulai bergoyang dan mencopot cadar ku, terlihat wajahku yang putih halus di hias kacamata dengan mimik yang sangat kesal karena harus melakukan hal ini demi selamat dari sebuah penyiksaan kecil di dunia padahal penyiksaan ini tentu bukanlah apa apa dibandingkan siksa api neraka di akhirat nanti
ku tarik jilbabku sehingga rambut panjang lurusku yang di cepol bisa terlihat jelas
kutarik turun gamis jubahku yang kini membuat seluruh tubuhku yang putih bersih bisa terlihat bebas tanpa penghalang sedikitpun
singkat nya kini tubuhku sudah yang putih bersih sudah telanjang bulat menyisakan kaus kaki hitam sebetis yang masih ku kenakan
alex memberikan isyarat untuk ku melepas kaus kaki ku juga dengan goyang an yang lebih panas
aku hanya menuruti perintah nya walau dengan gaya yang tak bisa dibilang profesional untuk seorang penari telanjang
aku hanya menggunakan sedikit ilmu menari jaipongku waktu kecil yang ternyata bisa membuat alex cukup terkesan
kini aku benar benar marasa sangat hina.
tubuh ku yang semula di tutupi dengan pakaian syar i harus ku tanggalkan sendiri dan membiarkan ku telanjang bulat di hadapan dua pria
tentu selanjutnya alex makin berani bermain denganku karena aku sudah masuk kedalam jebakannya
aku di ajak menenggak sebuah bir dengan kadar alkohol tinggi, kali ini tak ada penolakan dari ku karena huruf S dan U sudah cukup membuat tubuh ku ternoda
aku berharap agar permainan alex segera berakhir
namun sekali lagi kata tidak terlontar dari mulutku ketika alex menyuruhku melakukan masturbasi di depan kamera dengan sebuah sex toy berbenruk penis besar hingga kini ada tiga huruf terpatri di payudara kiriku yaitu S U K
karena ingin cepat menyelesaikan semua ini dan pikiran ku juga sudah tak jernih setelah terkontaminasi alkohol yang begitu banyak ku minum,aku pun meng iyakan untuk melakukan masturbasi dengan sex toy besar di depan kamera
toh nasi sudah menjadi bubur
untung nya tak lama alex menyudahi acting masturbasi ku karena sudah tidak tahan ingin menikmati tubuhku
"ayooo sayang kita ngentot, abis ngentot lo boleh pulang dah haha."
ucap alex menggoda ku
aku hanya pasif karena memang sudah tak bisa berfikir jernih lagi
alex melumat bibirku. aku terus pasif dan tidak membalas
lalu tiba tiba alex berhenti
"entah ini masuk dalan hukuman atau nggak, gw kesel sama lo yang pasif banget win, memang si ini pasti hari berat buat lo tapi paling nggak lo coba lah nikmatin dikit pemerkosaan ini"
"kamu gila ya? kalian sudah merusak semua kehidupan ku yang udah ku bangun 23 tahun dan sekarang kamu minta buat aku nikmatin ini semua, dasar orang gila semua "
ucap ku sambil airmataku terus menetas
"ok kita rubah aturannya, bukan mau atau ga mau lagi, tapi enak atau ga enak ya. jadi gw bakal nulis tatto lagi bukan karena lo nolak tapi setiap lo orgasme pas gw entot, stuju?"
permainan macam apa ini, sungguh aku benar benar tak mengerti namun aku tak punya pilihan untuk ikut saja permainan alex. mungkin peraturan ini malah menguntungkan bagiku selama aku berpegang teguh pada imanku.
tubuhku dilempar ke kasur oleh alex namun aku baru sadar kalau ternyata Michael ikut bergabung dalam permainan ini sehingga kini aku bermain dengan dua pria sekaligus
alex mulai dengan memasukkan penisnya ke vagina ku, walau vaginaku sudah tidak perawan, ukuran penis alex yang jauh lebih besar dari Michael membuat rasa sakit masih terasa ketika penis alex mengocok vagina ku
namun tiba tiba seluruh rasa sakit itu berubah menjadi rasa nikmat dan geli, aku harus menahan perasaan ini jika tak ingin tubuhku kembali ternoda oleh tinta tatto alex,
namun aku gagal, ntah obat apa yang sudah diberikan alex di dalam alkohol yang tadi ku minum, kini aku seperti orang kesetanan dan menggelinjang ke enakan
"ohhh auuuhh ahhh mphh"
desahan kenikmatan ku tanpa sadar keluar tak terkendali
menjelang tubuhku bergetar, alex mencabut penisnya dari tubuhku dan pancuran air begitu banyak muncrat dari vagina ku hingga membasahi kasur seperti minuman soda yang baru keluar dari botolnya
apa apaan ini. aku merasa kan kenikmatan yang tiada tara walau tidak aku kehendaki
"anjiiirrr lo bisa squirting juga tenyata hahaha"
ucap alex dengan tebahak bahak
dan setelah itu aku sudah benar benar lupa tentang jatidiriku sebagai akhwat bercadar
obat yang di berikan oleh alex bersama alkohol sungguh berdampak signifikan terhadap gairah seksual diriku
mungkin hasrat seksual ku selama 23 tahun yang terpendam dapat dibaskan oleh obat itu dan tentu servis dari alex dan Michael
tercatat lebih dari 6 kali aku orgasme saat bermain dengan mereka berdua
aku juga mencoba berbagai macam gaya yang tanpa sadar lakukan tanpa perintah daru otak kecil ku.
mulai dari gaya doggy style women on top hingga double penetrasi yang semua itu dijelaskan oleh alex karena awalnya aku tak tahu namanya
smua berakhir ketika mereka berdua menumpahkan seluruh sepermanya di wajah dan mulutku
aku pun terpaksa menepati janji untuk menambahkan jumlah tatto huruf di payudara kiriku sejumlah aku orgasme
namun kini tak se sakit sebelum nya karena alex menyuntikkan obat bius juga ke tubuhku
namun yang membuat ku makin kesal dan menghakimi diri sendiri adalah karena ternyata tatto yang ditulis di payudara kiriku berbunyi "suka ngentot"
sungguh sangat brengsek pria itu membuat masa dpanku makin kelabu
aku harus rela kalimat hina itu terpatri di payudara kiri ku dan ku bawa kemana mana
setelah tersadar dari efek mabuk dan obat aku mulai menyesal dengan semua tindakan yang kulakukan untuk ikut permainan alex yang ujung ujungnya tetap merugikan ku
tak lama setelah lamunanku berakhir
alex dan Michael menyuruhku mandi dan memakai kembali seluruh pakaian syar i ku
setelah itu aku di perbolehkan pulang dan memberikan kunci motor ku
aku pun pulang ke kost dengan wajah sendu dan gaiirah yang sirna
aku sangat bingung apa yang akan aku sampaikan ke mas irfan yang akan menjadi suamiku 3 bulan lagi soal keperawan ku dan tatto di payudara kiri ku ini