Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

HIDUP ITU PILIHAN

Bimabet
PART 11

Malam itu suasana rumah mewah yang sedang menjadi tempat pertemuan tertutup, antara Jonathan Arthasena, dengan beberapa tokoh penting. Tampak juga Om Robby dan Rocky yang sedang mendiskusikan sesuatu.

"Mereka sudah bergerak" Kata Jonathan ke Rocky dan Om Robby.

"Kau sedikit berlebihan bro"Kata Rocky ke Jonathan Arthasena.

"Hahahaha.. itu teguran buat orang yang mengusik salah satu keluargaku"Ujar Jonathan Arthasena.

"Om harap dia jera, dasar cecunguk"Ucap Om Robby sedikit kesal.

Semakin malam semakin banyak tamu yang berdatangan ke istana milik sang taipan itu. Terlihat juga beberapa pejabat negara yang sudah mulai bergabung dengan Om Robby, membahas strategi politik.

Pilpes kali ini di prediksi akan sengit, karena di kubu lawan Om Robby, tidak sedikit tokoh penting di masyarakat yang sudah bergabung.

Di tempat lain Pak Norman sedang risau sekeluarga. Nomor telepon anak gadisnya, Hayati tidak bisa di hubungi. Sementara itu istrinya sudah duluan berangkat ke rumah sakit, untuk menemani adik Hayati yang akan di operasi.

"Kenapa di saat genting ini kamu susah di hubungi nak, Hayati, kamu dimana" Kata Pak Norman resah.


#

Robin sedang duduk di pinggir kolam renang bersama dengan sahabatnya, Jonathan. Mereka terlibat dengan beberapa topik percakapan. Sebelumnya Jonathan sempat mengatakan bahwa ia ingin melamar Irish.

"Aku pikir ini bukan saat yang tepat untuk hal itu" Kata Robin.

"Tapi sebentar lagi ia akan berangkat ke Afrika, aku tidak ingin kehilangan moment"Terang Jonathan.

"Kau jangan terlalu mendramatisir keadaan, aku bisa membuat Irish batal pindah ke Afrika" Ungkap Robin.

Jonathan pun melihat ke arah Robin yang mulai berdiri dan mengambil segelah anggur.

"Ya, aku sudah mengira soal itu"Ujar Jonathan.

"Apa madsud kata katamu itu?"Tanya Robin.

"Madsudku tentang siapa kamu sebenarnya dan hubunganmu dengan REG"Jawab Jonathan.

"Ya, aku adalah salah satu Direksi REG dan Adik kandung dari sang pemilik REG" Jelas Robin.

"Kau sudah aku anggap sahabatku, dan aku tidak ingin merahasiakan ini lagi darimu"Sambung Robin.

"Apa jabatanku saat ini adalah hadiah darimu?" Tanya Jonathan.

"Hahahaha.. tidak, itu murni pencapaianmu sendiri, jangan salah sangka dulu" Jawab Robin.

"Baiklah" Ujar Jonathan.

"Soal Hayati dan Orang yang menuntutmu itu" Sambung Jonathan.

"Sudahlah, aku tidak ingin membahas mereka sekarang"potong Robin.

"Tapi aku tidak suka melihat kamu di permainkan, aku benar - benar marah" Kata Jonathan.

"Kau jangan terbawa suasana, orang - orang terdekatku sudah bergerak untuk menangani masalah kecil ini, kita cukup menonton saja" Ujar Robin.

Sementara itu di kesunyian suasana di rumah Andre. Deru nafas terdengar mulai memacu. Ciuman Andre sudah berlanjut ke payudara milik Hayati.

Hayati yang mulai terbawa suasana terlihat pasrah menerima rangsangan dari Andre.

"Hhmmm... hushhhhh.."Desah Hayati tertahan.

Andre mulai membuka resleting celana Hayati dan..

"Gubrakkkk" Bunyi hantaman keras terdengar.

Setelah Andre dan Hayati tersadar, beberapa orang mengepung mereka.

"Diam di tempat" Teriak salah satu dari penerobos rumah Andre.

"Mari Pak Rt, silahkan ikut menyaksikan pengeledahan tempat ini" Sambung orang itu.

Andre dan Hayati hanya terdiam membatu, berusaha mencerna kejadian itu.

Setelah selesai mengeledah rumah Andre, akhirnya para petugas berhasil mengamankan barang bukti dan membawa Andre serta Hayati ke kantor mereka.

#

Setelah operasi anaknya selesai, Pak Norman yang mulai reda rasa khawatirnya, di kejutkan oleh telepon yang baru saja masuk.

Ia kemudian bergegas pergi ke kantor pihak yang berwajib, untuk menemui Hayati yang baru saja di tangkap.

Beberapa saat kemudian..

"Jadi anak bapak kami amankan di rumah tersangka. Untuk saat ini anak masih dalam tahap pemeriksaan, apakah ia terkait dan tergabung dengan tersangka sebagai pengedar narkoba" Jelas petugas.

"Tidak mungkin Pak, anak saya adalah anak baik baik, saya bisa jamin itu" Ujar Pak Norman.

"Kalau anak bapak adalah anak baik - baik

"Kalau anak bapak adalah anak baik - baik, tidak mungkin ia bisa berduaan dan tanpa pakaian dengan laki - laki, sudahlah Pak, anda jangan membual" Kata petugas sambil tersenyum.

"Tidak.. itu tidak mungkin, tidak mungkin Hayati berbuat seperti itu" Kata Pak Norman sambil tersendu.

"Ini semua pasti gara - gara si Andre sialan itu, ia sudah meracuni pikiran Hayati" Ucap Pak Norman dalam hati.

Akhirnya setelah usai di periksa, Hayati di izinkan untuk di temui oleh Ayahnya.

Di sebuah ruangan, Hayati menangis di depan Pak Norman.

"Ayah tidak menyangka kamu bisa berbuat se cela itu, Ayah benar - benar malu" Kata Pak Norman.

Hayati hanya menangis mendengar ucapan dari Ayahnya itu.

"Sejak kamu kenal si Andre itu, pikiran kamu sudah diracuni bajingan itu, Kamu suruh Ayah menjauhi Robin pasti permintaan si Andre bajingan itu. Setelah itu ia merayumu untuk berbuat hina, Ayah sangat kecewa" Lanjut Pak Norman.

Meski pedih hati melihat anaknya yang sedang terjerat hukum, tapi Pak Norman yang sedang dilanda amarah itu terus mengeluarkan kata - kata marahnya terhadap Andre.

"Kamu katakan Robin itu bukan orang baik, asal kamu tahu, tadi adikmu pingsan dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Dokter menyuruh langsung di operasi, tapi kami tidak punya biaya. Orang yang kamu bilang jahat itulah yang membantu membayar biaya operasi adikmu sebasar 75 juta" Terang Pak Norman ke Hayati.

"Sementara itu si Andre yang sering kamu puji - puji itu, si Andre yang kamu sukai itu, menjeratmu ke lembah hitam, dia menipumu dan memamfaatkanmu sebagai pemuasnya, dasar bodoh" Kata Pak Norman sambil menangis.

"Yah..." Panggil Hayati.

"Sudahlah, kamu sudah dewasa dan tidak butuh nasehat lagi dari Ayah. Sudah cukup kondisi kesehatan adikmu membuat Ayah stres" Ujar Pak Norman.

"Maafin aku Yah" Rengek Hayati.

"Ayah tidak bisa membantumu saat ini. Ayah akan membali ke rumah sakit untuk mengantikan Ibumu yang dari tadi pagi belum istirahat menjaga adikmu" Terang Pak Norman berdiri.

Hayati menangis semakin keras mendengar ucapan dari Ayahnya itu. Penyesalan semakin membuat hatinya sedih, hancur dan buntu.

Setelah Ayahnya pergi, Hayati begitu membenci dirinya yang telah dibutakan oleh rasa. Seandainya dulu ia mendengarkan nasehat dari Ayahnya, pasti bujuk raju Andre yang berakibat fatal dan memalukan itu tidak ia alami.

"Tapi nasi sudah menjadi bubur" Ucap Hayati dalam hati.
Mantap. Akhirnya di update juga habis vakum 2 bulan nih hu
 
Sdh lama ditunggu2 akhirnya update jg,thanks suhu atas updatenya
 
Terima kasih suhu udah update
semoga kedepannya lancar jaya
 
Akhirnya yg di tnggu muncul juga..
Maksih updetnya suhu...
Sehat selalu
 
Terima kasih atas updatenya kembali. Sempat ditunggu2, namun macet. Semoga setelah ini bisa lancar, selancar banjir.
 
Setrlah lama hilang kini kembali pulangggggggg mkasih updatenya om
 
thanks om updatenya ... walaupun masih kurang panjang nih crita ...:Peace:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd