Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Ibuku dan Ayahnya

Status
Please reply by conversation.
busettt ni cerita muatepp poll,, drama sama klimaksnya dapettt banget bikin tinggii busett harus di pantengein sampe tuntass. ijinn bergabung suhuu lancrotkeunn💦💦💦
 
Kalau bisa tetap kakeknya jaka gk tau kalau jaka udha ngetahui persetubuhan mereka, tapi ibunya jaka selalu membiarkan anaknya menikmati ketika tubuh indah ibunya idnikmati oleh ayah alias kakeknya sendiri, dan nanti ibunya jaka hamil dan bingung siapa yg ngamilinya karena jaka dan ayahnya sama2 sering numpahin benih2 anak ke rahimnya

Asyik hu, ilustrasinya si Meguri can. Ajibbbb
Sayangnya kakek udah tahu :D
 
Part 4

Teganya Kakek



“Ayolah bu..”
“Ibu gamau sayang..”
“Kemarin malam ibu mau kocokin kontol aku waktu kakek ngentot ibu dikamar kok sekarang aku minta kocokin lagi ibu menolak sih?” Rengekku sambil mengelus kontol dibalik celana
“Yaaa kemarin kan memek ibu ada yg masukin sayang jadi ibu sadar ga sadar mau kocokin punya kamu hehe..”
“Yaudah aku masukin kontolku ke memek ibu sekalian sini..”
“Hehe ngga ah, punya kamu kecil ga sebesar punya kakek, lagian nanti kalo udah masuk pasti langsung keluar hihi…”
“Ahh ibu…” aku merengek sekaligus sakit hati sebenarnya mendengar ibu bilang seperti itu, aku jadi semakin tidak pede dengan ukuran kontol ku, ditambah durasi orgasme yg begitu cepat. Sambil masih mengelus ngelus dibalik celana aku menundukan kepala, ibu melihatku iba.
“Sayang…”
“Iya bu?”
“Ibu mau kasih kamu penawaran menarik”
“Apa tuh bu?”
“Gimana kalo kamu kocok sendiri aja, sambil liatin ibu..”
“Yah tanggung amat bu..kan ibu ada disamping aku nih”
“Yaudah kalo kamu gamau hihi..”
Aku kesal mendengarnya, tapi sekaligus horni karena melihat sikap ibu yg tak biasa. Sangat ceria sekali dan terlihat lebih genit dari biasanya, tidak seperti ibu yg ku kenal, anggun dan tak banyak berbicara.
“Hmhm yaudah aku mau bu, tapi ibu buka baju ya, telanjang..”
“Hihi gamau ah enak aja, ayo cepetan nanti kakek datang loh”
“Yaudah deh..” aku mengeluarkan kontol ku dari balik celana, posisi kami berhadapan, ibu tersenyum melihatku, aku tau dalam benaknya ukuran kontolku tak ada apa2nya dibanding punya kakek.
“Ayo sayang kocok..ibu mau lihat seberapa lama kamu keluar tanpa melihat ibu telanjang, anggap saja ini latihan buat kamu”
“Kalo aku berhasil lama keluar ibu mau bantu aku?
“Belum tentu hehe..”
Tanganku mulai mengurut dan mengusap usap perlahan, aneh sekali aku pikir aku bisa kuat menahan rasa geli dan nikmat karena tidak melihat ibu telanjang, tapi ternyata aku salah, sensasi ngocok sambil dilihat ibu langsung membuatku sangat menikmatinya, benar benar memacu adrenalin, melebihi ketika mengintip ibu di kamar mandi.
“Croott croot…” aduh cepat sekali keluarnya
“Hahaha… udah keluar tuh sayang…”
“Duh iya ni bu, gimana dong?”
“Ya ga gimana gimana, bersihin tuh peju kamu berceceran di sofa, nanti nenek marah”
kecewa sekaligus malu terhadap ibu aku hanya langsung mengiyakan sambil mengambil tissue dan mengelapnya.
“Udah ya sayang, ibu mau ke bengkel bareng sama kakek kamu, tumben nih dia minta ditemenin dari pagi hihi..”
Mendengar ibu berkata seperti itu hatiku cemburu sekali pada kakek, aku berniat menyusul mereka diam2 ke bengkel, dan merekam ketika mereka bercinta, untuk bahan coliku dirumah. Sesampainya di bengkel seperti waktu itu pintu bengkel belum terbuka semua hanya setengah, aku masuk dengan hati2, tapi tidak terdengar suara apapun hingga di pintu gorden dengan hati2 aku tengok kedalam tidak ada siapa2 disana, sepertinya ibu dan kakek tidak ke bengkel pikirku, tapi kenapa pintunya sudah terbuka setengah?
Aku memutuskan untuk pulang, tapi kerika membalikan badan aku kaget kakek sudah ada dibelakangku.
“Ngapain kamu disini jaka?”
“Anu ini kek aku mencari ibu, tadi katanya ia ke bengkel sama kakek”
“Iya tadi ibumu aku suruh ikut kesini pagi2 untuk mengambil rantang kemarin ketinggalan”
“Oh gitu, yaudah aku pamit pulang ya kek”
“Iya hati2 kamu..”
Dimana ibu berada? Aku kira ia akan bercinta dengan kakek pagi ini. Karena haus aku membeli pop ice di sebrang bengkel kakek, sambil menunggu aku melihat ke sebrang kakek menutup bengkelnya dan pergi menggunakan motor, mau kemana ya pikirku. Setelah membayar pop ice aku bersiap pulang ke rumah, tapi langkahku terhenti ketika melihat mobil bak pak saiful berhenti di depan bengkel, ia turun dan membuka pintu bengkel kemudian memasukan mobilnya dengan posisi mundur, ketika melihat di kursi penumpang, aku samar mengenali orang itu, ia ibuku. Mereka masuk kedalam, deg! Sedang apa ibu dengan pak saiful di bengkel berdua??
Tidak jadi pulang aku memutuskan untuk mengintip mereka, dengan hati2 aku masuk dan berdiri di samping pintu gorden bengkel.
“Pak kan tadi udah di hotel”
“Aku masih sange nisa, kamu sih cantik banget”
Hahh!! Mereka baru saja pulang dari hotel dan ngentot disana! Ada apa ini ? Apakah kakek tau apa yg ibu lakukan?
“Ayolah nis, disepong dulu aja aku sudah tak tahan”
“Baiklah, tapi ini yg terakhir ya, pokoknya utang bapakku sudah dianggap lunas!” Ujar ibuku kesal. Hah? Utang kakek? Kakek punya hutang ke pak saiful?
Sambil memelorotkan celananya pak saiful kulihat toket ibu sudah diremas remas, posisi pak saiful duduk di sofa dan ibu bersimbah duduk dibawah sofa bersiap melahap kontol dekil yg ukurannya tidak jauh beda dengan punya ku. Karena terbiasa dengan batang kakek, itu tidak kesusahan mengulumnya, dikulim sampe mentokpun ibu masih terlihat sanggup. Tangan pak saiful masuk kedalam baju ibu, ia meremas remas kasar. Kontolku langsung tegak berdiri, tanpa pikir panjang aku langsung mengeluarkannya dan langsung coli. Seperti biasa tak sampai semenit langsung crott, tak kehabisan ide, aku langsung menyalakan hp dan merekam kegiatan mereka. Tinggi pak saiful lebih pendek dari ibu tidak seperti kakek yg mempunyai perawakan tinggi gagah dengan kontol besar, aku heran kenapa gen yg menurun kepadaku adalah gen ayah yg badannya kurus bukan kakek. Kini posisi ibu menindih pak saiful yg sedang duduk di sofa, mereka berciuman mesra sekali bertukar ludah saling menjilat, ibu mengenakan rok yg ternyata sudah diangkat ke atas, ia bersiap memasukan batang kecil itu ke memek indahnya. Tanpa kesusahan batang itu dimasukan, ibu mulai naik turun memompa pak saiful yg kesusahan menggapai mulut ibu karena perbedaan postur mereka, pak saifuk melumat habis toket ibu dengan sangat ganas.
“Ahhh…ahh..”
“Ceplok ceplok ceplok”
“Enak sekali memek anak temanku ini ya tuhan”
“Pak ganti posisi yuk, aku kurang berasa”
“Iya sayang, mau posisi apa”
“Aku yg nungging pak”
“Hehehe itu juga posisi kesukaanku”
Blesss… titit kecil itu memasuki liang kenikmatan ibu, ibu tak pernah tidak seksi dengan posisi nungging, pantatnya bersisi, pinggulnya melengkung bak gitar spanyol. Pokoknya setelah ini aku harus mendapatkan tubuh ibu bagaimanapun caranya.
“Ahhh sayang, rapet sekali memek ini”
“Dorong yg kencang pak”
“Siap tuan putri ahh ahhh”
“Ahh pak saiful geli…”

Gambar hanya ilustrasi





Sedang asyik merekam ada tangan yg memegang pundaku pelan, aku kaget bukan main ternyata itu kakek, ia memberi isyarat untuk tidak bersuara. Ia mengajaku keluar dan menjelaskan semuanya.
“Jaka, aku terpaksa menjual ibumu karena punya hutang sama pak saiful, nenek dan kakek menggadaikan surat rumah yg kita tinggali sekarang”
“Kakek jahat! Selain menjaul kakek juga meniduri ibu!”
“Hahaha rupanya kau sudah tau”
“Tega sekali kakek..”
“Hehe aku tau kamu juga ingin menikmati tubuh ibumu kan? Aku sering liat kau mengintik ketika ibumu mandi hahaha”
“Iya aku memang mengukainya tapi tidak akan tega menjualnya sepertimu”
Plakkk! Ia menamparku…
Aku berusaha mendorongnya
Plakkk!! Ia menamparku untuk yg kedua kalinya, sampai kerika ia mau menamparku lagi ibu dari belakang menahan kakek.
“Sudah sudah, ada apa ini?” Ujar ibu
“Dia harus diberi pelajaran”
“Sudah nak ayo kita pulang” ibu mengajaku.
Dari luar aku melihat pak saiful keluar bengkel dengan membenarkan posisi celananya. Sial mereka sudah selesai bercinta. Diperjalanan pulang aku mencerca ibu dengan berbagai pertanyaan
“Kenapa ibu mau melakukannya?”
“Ibu terpaksa nak, kakek dan nenek punya hutang sama pak saiful dan ketika kakek menawarkan ibu rasa ini salah satu jawabannya”
“Aku cemburu bu”
“Aku juga ingin menikmati tubuh ibu”
“Ssst jangan kencang2 ngomongnya sayang nanti ada yg dengar”
“Aku gamau ngocok sambil melihat ibu, aku mau ngentot dengan ibu”
“Sayangg…”
“Iya bu…”
“Sebenarnya kakek sudah tau apa yg kamu lakukan”
“Trus?”
“Dia tidak mau ada orang yg menyentuh ibu selain dirinya?”
“Tapi pak saiful?”
“Pak saiful pengecualian sayang, untuk bayar utang”
“Kita bisa melakukannya diam2 bu”
“Hehehe kamu gigih banget sih sayang, nanti ibu kasih hadiah deh”
“Apa itu bu”
“Nanti dirumah, yuk kita pulang”


Bersambung…..
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd