Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Ibuku dan Ayahnya

Status
Please reply by conversation.

Part 5
“Hadiah”


Sesampainya dirumah ibu mengajaku ke kamar, ia menutup pintu dengan perlahan, membalikan badan dan tersenyum manis.

“Duduk disana sayang” ibu menyuruhku duduk di tepi ranjang.

“Iya bu..”

“Tunggu ya, ibu mau ganti baju”

15 menit berselang ia datang dengan menggunakan dress yg sangat sexy, entah darimana ia punya baju itu, aku tidak pernah melihatnya. Dress yg terlihat seperti pecuma menutup kemolekan tubuh ibu, ia menghampiriku yg duduk di tepi ranjang, kemudian memegang pipiku sambil berdiri, dikecupnya keningku, deg! Jantungku berpacu kencang, ciumannya turun ke pipi, kanan….kiri…. Dan…. Bibir…

Ibu menyuruhku rebahan, dan ia ikut rebah diampingku. Dibalik celana kontolku sudah mengeras, tangan lembut ibu mengusap usapnya dari luar celana, dari pangkal sampai kepala kontolnya. Duh… aku sudah tidak kuat, kami berciuman mesra lama sekali.

Gambar hanya ilustrasi



“Bu aku boleh ngentotin ibu sekarang?

“Bukan itu sayang hadiah yg ibu maksud”

“Terus apa?”

“Ibu akan sepongin titit kamu kali ini, rasanya tak kalah enak kok sama memek ibu”

“Kenapa sih bu?”

“Maaf ya nak sepertinya titit kamu tidak bisa memuaskan ibu, hanya akan membuat nanggung. Ibu ga suka”

Aku kecewa mendengarnya sekaligus malu terhadap ibu.

“Gapapa kan sayang ibu isepin aja ya?”

Dikeluarkanlah batang kecilku itu sambil ibu kocok perlahan, sungguh pemandangan yg indah sambil dikocok aku bisa melihat pemandangan gunung kembar yg menggemaskan.

“Cklekk!!” Pintu dibuka dari luar

“Apa yg kalian lakukan?”

Kakek masuk dan melihat kami. Ibu beranjak dan menjelaskan semuanya

“Aku mau memberi sedikit hadiah pak untuk jaka”

“Jangan, bapak gamau berbagi tubuh kamu”

“Tapi pak, tidak sampai main, kalo bapak tidak mengizinkan aku akan bilang nenek jaka tentang hubungan kita”

“Baiklah, tapi bapak tidak percaya, bapak mau lihat apa yg kalian lakukan”

“Tunggu diluar aja pak, aku malu”

“Nggak, bapak mau disini”

Ibu menyerah, ia kembali ke ranjang dimana aku sudah memasukan kontolku lagi, karena kedatangan kakek kontolku sudah tidak tegang. Ibu mengeluarkannnya dan bersiap menghisap. Kakek tertawa melihat batang mungilku ini.

“Hahaha kontol segede itu mana bisa memuaskan ibumu jaka”

Aku tertunduk malu. Ibu mulai menjilati, oh sungguh nikmat sekali, hangat rasanya mulut ibu, tidak kesusahan ia melahap seliruh batang kontolku, dimainkannya lidah ibu di dlm, aku terperanjat menahan rasa nikmat yg teramat sangat.

“Ahhhh…”

Ibu berbisik “tahan sayang jangan cepat cepat keluar”

Baru ia berkata seperti itu kontolku spontan memuncratkan sperma di dalam mulutnya.

“Ahh ibu aku gakuat lagi..”

Lagi lagi cepat sekai aku orgasme, kakek tersenyum simpul melihat ku, ia mendekati kami.

“Kakek jadi kasian melihatmu nak, tapi jujur batang itu ga bisa memuaskan ibumu” kalo gitu kakek akan kasih kamu hadiah, kami bisa melihat kita bersenggama

“Jangan ah malu” ibu membalasnya

“Tidak apa2 biar dia belajar dari bapak”

“Kamu tunggu diluar aja ya jaka”

“Ngga bu aku disini aja aku mau lihat”

“Maafin ibu ya sayang, sungguh”

Kakek naik ke ranjang, ia langsung menindih ibu, melumat bibirnya, mencoum lehernya, meremas toketnya. Aku yg duduk disamping mereka hanya bisa melongo, ibu tidak berani menatapku, seolah merasa bersalah karena ia tidak bisa memenuhi keinginanku. Dengan cekatan kakek melorotkan cd ibu, terpampang jelas memeknya yg tembem dan mulus, kakek melihatku menelan ludah.

“Sini jaka…”

“Iya kek..”

“Kamu mau ga jilatin memek ibumu sampai becek, kakek lg sariawan”

“Jangaan..” ibu memohon

“Jangan mau nak”

“Yaudah kalo gamau kakek langsung tancapkan kontol ini” balas kakek sambil memegang kontolnya

Aku bingung, sekaligus kaget mendapat tawaran itu.

“Aku mau..”

“Jaka sayangg jangan nak…”

“Gpp bu jaka mau belajar memuaskan ibu, mungkin bukan dengan kontolku, tapi semoga ibu suka aku jilmekin”

Aku membuka kaki ibu, kudekatkan mulutku dan dengan cepat aku menempelkan lidah ku, menjilatinya naik turun, ibu menggelinjang keenakan.

“Jaka sayang ahhh…”

Tangannya menjambak rambutku kemudian ia menekan kepala ku lebih kencang ke arah memeknya, sedangkan kakek bersiap di atas mendekatkan batang besarya ke mulut ibu, ia langsung melahapnya, kontolku yg sudah menciut tadi kembali mengeras, kakek sudah mewanti wantiku agar tidak memasukannya ke memek ibu. Sial!

“Jaka sudah sayang ibu udah ga kuat, bapak ayo cepetan masukin”

“Baiklah nisa klo itu mau kamu”

Aku minggir, kakek bersiap menancapkan kontolnya, aku hanya bisa melihat adegan itu dari samping, ibu meminta ku memegang erat tangannya. Lalu kakek tanpa ampun memompa pinggangnya.

“Aahh ahh ahh..oh my god enak banget” ibu melenguh menikmati setiap hentakan dari pinggul kakek.

Gambar hanya ilustrasi





“Maafin ibu ya jaka, kakek kamu jauh lebih perkasa dan kontolnya bikin ibu ketagihan”

Tangan ibu yg ku genggam aku tarik mendekati kontolku, berharap ia bisa mengelusnya, lagi dan lagi aku hanya mendapatkan kocokan dari tangan ibu.

Awalnya tangan ibu mengusap lembut kontolku dibalik celana namun karena ia tak bisa menahan nikmatnya dientot kakek, kadang tangannya ia lingkarkan di pinggang kakek. Ibu seakan tidak menghiraukan adanya aku disampingnya. Tak berapa lama ditengah persetubuhan hp kakek berbunyi, nenek menelepon! Kakek menyuruhku mengangkatnya, dan bilang kalau ia masih di bengkel. Aku menjawab telepon dari nenek diluar kamar dan mengatakan sesuai yg kakek perintahkan. Begitu selesai menelepon, ketika hendak mengembalikan hp nya aku tersadar akan kebiasaan kakek yg suka merekam ibu, akhirnya kubuka galleri dan benar saja banyak video mesum mereka, aku tengok ke kamar mereka masih ngentot, masih ada waktu pikirku, aku kirim semua video itu ke hp miliku.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd