"maaf ya win. karena aku kamu harus menerima nasib buruk seperti ini"
ucap azizah sambil mengendarai mobil di jalanan bandung yang sepi
"bukan salah kakak kok. memang sudah takdir nya kita begini kak. yang peting kita masih selamat"
balas ku dengan nada lirih
"soal pernikahan mu gimana win?"
tanya azizah lagi
"mungkin aku ga bakal jadi nikah kak sama mas irfan. aku ga mau virus dalam tubuhku ini menulari orang baik seperti mas irfan"
jawabku masih dengan tatapan kosongku
"hah. jadi kamu!"
kak azizah sontak tercengang
"iya kak aku udah diperkosa sama ketua geng itu. di tubuhku sudah bersemayam virus HIV kak"
jawab ku lagi sambil tak bisa membendung air mataku
" astagfiruloh dasar iblis para geng itu!, "
"baiklah win aku akan bantu ngomong ke suami aku buat nyembuhin kamu"
ucapan kak azizah itu seperti memberi secerca cahaya buatku
"maksudnya kak? suami kakak bisa nyembuhin HIV?"
ucapku dengan nada tak yakin
"iya win. suami ku tu tabib. sudah banyak orang yang terkena HIV dan aids datang ke suami ku. dan alhadulilah semuanya sembuh"
jawab kak azizah lagi
"serius kak? alhamduliah"
ucap ku menarik nafas lega
"iya. asal kamu mau mengikuti sarannya insaalah dalam hitungan hari pasti sembuh win. yang penting sekarang walau apapun yang terjadi ga boleh mengganggu acara kamu dan kak irfan minggu depan win"
ucap kak azizah dengan nada yang meyakinkan
"baik kak. makasih banyak ya kak bantuannya"
ucapku dengan nada yang mulai kembali bergairah setelah sebelumnya diperkosa habis habisan oleh pria berpenyakit
kami pun bergegas pulang untuk bertemu suami kak azizah yang berada di rumahku