dua hari berlalu setelah kejadian itu
"" ahhhh mpphh kocok terus mas ahhhh"
desah bini gw yang memeknya gw kocok dengan posisi berdiri di atas balkon villa di kawasan ciwidey
hari ini begitu special
tanya kenapa?.
karena hari ini adalah hari persembahan tiga wanita yang akan menjadi pengikut baru tuan asmodeus
gw sengaja mengajak winda nina dan ana ke sebuah villa di ciwidey agar aksi gw makin leluasa
suami ana yang ga lain adalah ayah dari winda dan kakak ipar nina sengaja ga ikut setelah sebelumnya gw kirim teluh ke tubuhnya sehingga kini dia sedang berbaring sakit
winda yang menganggap acara ini adalah sebuah ritual penyembuhan penyakit sangat antusias ketika gw ajak kesini, ditambah ibunya yang udah dalam pengruh pelet gw dan teteh nya yang ternyata maniak seks pun ikut dalam acara jalan jalan fiktif ini
sekarang mereka bertiga lagi mandi di sebuah kolam air panas yang ga jauh dari vila sesuai perintah gw
sementara gw lagi asik dulu dengan bini gw merayakan keberhasilan kami menjebak mereka bertiga
"mppphhh makasih yah sayang udah bantu aku".
ucap gw sambil tak henti henti menjilat dan menghisap leher bini gw dari belakang
" owhh iyaa sayang. asik juga ya permain kaya gini, bikin aku jadi ketagihan'
desah bini gw sambil badanya maju mundur karena gw kocok memeknya dengan tempo cepat
" tapi setelah ini kamu mau ga sayang tetep pakai baju muslimah dan jilbab panjang kayak sebelumnya"
tanya gw mencoba menggoda istri gw yang telah total ber acting sebagai seorang wanita muslimah
"mpphh ahhh, panas sayang pakai baju gitu, tapi kalo sesekali si aku mau aja sayang asal kamu seneng ahhh owwh"
"clok clok clok"
suara kocokan penis gw di memek bini gw begitu nyaring terdengar
"mpphh aku mau nyampe lagi sayangg owwhh"
desah bini gw yang sudah ga kuat lagi menerima rangsangan kocokan penis gw ditambah aliran ilmu gaib gw melalui titik tindikan di bagian sensitifnya yang gw pilin.
"ampuun aaaaaaah"
ceerrr cerrr
tubuh bini gw bergoyang goyang tak karuan ketika orgasme nya kembali melanda
gw merasa sudah cukup dulu pesta perayaan gw
gw gotong istri gw yang sudah lemas ke kasur dan gw pergi meninggalkannya menuju kolam air panas untuk menyusul 3 tumbal persembahan gw itu