Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG ilmu hitam

Status
Please reply by conversation.
update lagi ah


jantungku bardegup kencang

hari ini tepat dua hari semenjak insiden pemerkosaan ku yang kedua

aku masih berfikir soal virus yang ada di dalam tubuhku.

harapanku soal janji dari kak azizah dan mas edo untuk menyembuhkanku pun mulai pupus karena sampai detik ini dirinya tak kunjung mengabarkanku


abi ku tiba tiba saja jatuh Sakit, memang bukan sakit serius sehingga harus dibawa ke dokter. namun magh dan gejala tipesnya memaksanya untuk istirahat total di rumah mengingat hari pernikahanku akan segera tiba dan dia harus siap menyerahkanku kepada mas irfan di depan penghulu minggu ini

umi ku yang biasanya terlihat selalu khawatir soal abi kini seperti berubah, umi malah terlihat agak menjauh dari abi dan lebih senang menyibukan diri dengan hape nya

tak berbeda jauh dengan teteh nina yang belum lama keluar rumah sakit, gaya pakaiannya malah kini berubah dan mengikuti mode hijab fashion yang jauh dari kesan syar i

sementara diriku?

hanya mengurung di kamar dan meratapi yang telah terjadi

pesan singkat dari mas irfan calon suami ku pun tak ada satu pun yang ku balas karena malu dengan diriku yang hina ini


tiba tiba secerca harapan datang

ketukan pintu itu seperti membawa angin segar kepada ku

ya itu adalah mas edo dan kak azizah yang datang utuk menepati janji mengusir virus hina yang tertanam di tubuhku ini


dengan alasan mengajak liburan sejenak sebelum hari pernikahanku, mas edo mengajak kami ke daerah ciwidey untuk menginap satu malam


umi dan teteh nina ikut namun abiku tak bisa ikut karena sakit


aku hanya bisa mengobrol soal rencana penyembuhan penyakitku dengan kak zizah dan mas edo melalu pesan singkat watsap selama perjalan karena berhubung umi ku dan teteh nina ga boleh tahu soal tujuan acara ini sebenarnya




singkat cerita kami sudah sampai di vila besar yang telah di pesan oleh mas edo

vila itu cukup besar mncakup vila kebun dan area pemandian air panas pribadi


nah rencananya aku umi dan teteh nina akan mandi di tempat pemandian air panas itu selama dua jam untuk meringankan otot otot yang tegang

setelah mandi aku akan dipertemukan dengan guru spiritual mas edo yaitu kiaayi asmu

kiayi asmu atau biasa disebut ki asmu adalah tabib yang memiliki ilmu tinggi untuk menyembuhkan segala penyakit melalui doa doa dan obat herbal

sekilas rencana yang disampaikan oleh kak azizah melalui WA itu tak ada yang aneh. walau memang menggunakan tenaga gaib yang sebenarnya aku tak seratus persen percaya, namun ini adalah jalan terakhirku untuk melancarkan hajat ku yang hanya tinggal hitungan hari

aku umi dan teteh nina mulai menyusuri kebun dan semak vila itu untuk menuju tempat pemandian air panas sementara mas edo dan kak azizah masih di bila untuk menyipkan jamuan kami nanti malam



kami bertiga pun telah sampai di tempat pemandian air panas itu, tiba tiba hape ku kembali bergetar

pesan masuk dari mas edo yang menerangkan bahwa aku harus mendi dalam keadaan telanjang bulat agar titik titik cakra di dalam tubuhku dapat mudah di buka oleh ki asmu nanti


aku sungguh bingung setelah membaca pesan singkat mas edo itu

aku sungguh canggung untuk mandi telanjang besama umi dan teteh nina yang telah lebih dulu turun ke kolam air panas masih dengan pakaian lengkapnya

walau tak ada orang selain kami bertiga, namun aku selalu di ajarkan untuk tetap menutup aurat dan tidak boleh telanjang bulat bahkan ketika mandi karena dapat membuat jin jin menjadi bernafsu


namun karena kali ini lain cerita, aku terpaksa memberanikan diri untuk menanggalkan semua pakaianku



pertama ku turunkan kaus tangan atau mansetku yang membalut lengan hingga tlapak tanganku lalu ku tarik lepas pula kedua kaus kaki berwarna merah marun panjangku sehingga punggung kaki putihku kini bisa terlihat oleh umi dan teteh nina

rok hitam panjangku ku plorotkan lalu ku tarik turun juga celana training longgar di balik rok panjang hitamku itu

sehingga kini di bagian bawah ku hanya terisa celana dalam biru yang bermotif zebra

paha dan betisku yang putih bersih sedikit bergoyang ketika tertiup udara dingin sore ini

ku buka satu demi satu kancing kemeja merah marun longgar ku dan ku hempaskan ke lantai setelah seluruh kancingnya terbuka

ku tarik lepas jilbab yang warnanya senada dengan kemejaku itu hingga kini rambutku yang hitam panjang menjutai tanpa penutup

leher dan pundakku yang putih pun kini bebas dilirik oleh umi dan teteh nina yang mulai menatap heran kearahku


ku buka satu persatu pengait BH ku yang berwarna biru zebra senada dengan celana dalamku

namun ketika pengait terakhir aku buka tanganku terhenti

aku mendadak ragu membuka BH ku di hadapan umi dan teteh nina karena baru ingat soal tatto bertuliskan "suka ngentot"masih tertanam di tepi payudara kiriku bekas pemerkosaan pertama ku dulu

aku kembali mengaitkan BH ku dan mulai mendekat ke arah tas yang ku bawa

ku ambil sebuah botol kecil seukutan botol minyak wangi lalu ku teteskan sedikit ke telapak tanganku, stelah itu telapak tanganku mulai menyelip di balik BH dan memgusapkannya tepat di tatto bertulisan hina itu




walau tak ada yang berubah dalam pengelihatanku, namun menurut dukun yang pernah aku datangi, setelah mengoleskan minyak itu maka seseorang selain diriku tak lagi bisa melihat tulisan hina itu.

aku pun mulai melepas BH dan celana dalamku sehingga kini aku benar benar telanjang bulat

umi dan teteh nina hanya saling berpandangan dan tak berkomentar soal keputusanku mandi dengan telanjang bulat. namun aku yakin di hati mereka ada perasaan aneh soal keberanianku bertelanjang di hadapan mereka



aku mulai bejalan ke dalam kolam menghampiri umi dan teteh nina

tubuhku bergetar ketika ujung kakiku mulai terendam air hangat yang masih terasa begitu panas di kulit mulusku

aku makin tak kuat ketika air itu mulai membasahi jembutku dan vaginaku

namun setelah ku paksa akhirnya tubuhku bisa menyesuaikan panas air kolam itu



"winda kok mandinya telanjang? pasti ga bawa baju ganti ya?"

ucap teh nina mencairkan suasana tegang ini


"ihh teteh tau aja , maaf ya umi, teteh kalo winda kurang sopan mandi telanjang, winda cuma bawa dua baju soalnya"

ucapku membuat sedikit alibi

"ih gak apa apa atuh, malah makin terasa kan air panasnya, umi juga deh mau lepas baju"

jawaban umi malah membuatku makin tak habis pikir, alih alih memarahiku karena melanggar norma kesopanan keluarga, eh umi kini malah ikut ikutan melepas seluruh pakaian dan jilbab panjangnya yang telah basah hingga kini juga telanjang bulat


aku sungguh kagum melihat tubuh umi, walau ku lihat umi jarang olahraga dan merawat diri, namun tubuhnya yang udah usia kepala empat masih terlihat kencang dan minim keriput

bahkan kalau saja dilihat dari blakang mungkin umi dan aku sudah seperti adik kakak saja,


tak mau kalah dengan kami berdua, teh nina ikut melepas pakaiannya dan berkumpul bersama kami yang sudah berendam dengan telanjang bulat
 
Terakhir diubah:
sudah hampir dua jam kami bermain di kolam air panas itu. udara gunung yang dingin membuat kami betah untuk terus berendam di air panas itu

tiba tiba dari kejauhan terdengar langkah kaki mendekat

aku sedikit panik menerka nerka siapa yang datang karena keadaan ku yang masih telanjang bulat

namun umi dan teh nina tak sedikitpun memperlihatkan gelagat panik


dan benar saja, mas edo sudah berdiri di tepi kolam dan memergoki kami mandi dalam keadaan telanjang bulat

aku yang panik bercampur malu karena seluruh auratku bisa di saksikan dengan jelas oleh pria yang bukan muhrimku pun spontan menutup bagian bagian paling sensitifku dengan tangan ku


namun aku sangat heran melihat umi dan teteh nina tak bertindak sepertiku, mereka terlihat biasa aja walau aurat mereka sudah dinikmati oleh pria yang tidak berhak

"maaf ana dan dek nina, saya ada urusan sama winda nih, silahkan di lanjutin mandinya"

ucap mas edo sambil melambaikan tangan menyuruhku menepi dan mendekatinya



dengan langkah malu malu aku naik ke atas kolam sambil bejalan perlahan menutupi payudara dan vaginaku agar tidak dinikmati oleh suami kak azizah itu



"ih mas kok ga bilang bilang kalo mau kesini, aku kan masih telanjang, permisi sebentar aku mau ambil baju"

ucapku dengan wajah memerah sambil tertunduk malu


"udah ga usah pakai baju, ki asmu sudah nunggu di vila"

ucap mas edo sambil mencengkram erat lenganku dan menariku m ngikutinya ke vila


"loh mas ih lepas in dong. aku kan masih telanjang. malu mas "

ketusku sambil berusaha berontak

namun ototku yang telah lemas karena rendaman air panas memaksaku untuk mengikuti mas edo ke vila walau dalam keadaan telanjang bulat

***

udara dingin senja menusuk kulit hingga tulangku saat menyurusi semak dan taman di area vila masih dalam kondisi telanjang bulat

belum juga sampai di vila seorang pria tua berbaju serba putih sudah menunggu di hadapan kami



"nah ki ini winda yang ku ceritakan tempo hari itu"

ucap mas edo sambil m nyuruhku berjabat tengan ke pria tua itu

"winda, mohon bantuannya ya. maaf tadi lupa pakai baju.."

ucapku masih dengan nada malu dan gaya meringkuk menutupi area sensitifku



"gak apa apa nak, gak usah malu, memang pengobatannya harus dalam ke adaan telanjang kok"


aku terkejut dengan ucapan kakek tua tenta itu, bisa bisanya dia malah menikmati tubuhku dikala diriku berjuang melawan virus mematikan yang menggrogoti hati dan jiwaku




"mohon maaf ki sebelumnya, aku balik dulu ya ke vila, istriku minta bantu nyiapin makan malam"

mas edo memotong pembicaraan dan bergegas pergi meninggalkan kami berdua



aku semakin takut ditinggalkan hanya berdua dengan pria yang sama sekali tak aku kenal ditambah diriku dalam keadaan tanpa sehelai benang pun






"langsung aja ya kita mulai pengobatannya"



ucap ki asmu dengan tenang


"disini ki? seirus ga di dalem vila aja?"


ucapku sedikit kaget karena belum bisa membayangkan metode pengobatan apa yang di pakai


"iya .cuma sebentar kok. yang penting kamu fokus ya. karena sekali gagal harus di ulang satu tahun lagi jadi kamu harus benar banar fokus ya"

ucap kakek tua renta itu


aku agak takut dengan metode pengobatannya. apalagi ada ancaman untuk tak bisa di ulang. namun semua sudah kepalang tanggung. tujuanku sudah final untuk tetap menikah dengan mas irfan dan pengobatan ini adalah satu satunya jalan

aku menganggukan kepala tanda menyetujui persyaratannya



"ikutin aki ya nak"


"saya, winda bersumpah"

"saya, winda bersumpah"

"untuk selalu berserah diri kepada pencipta"

"untuk selalu beserah diri kepada pencipta"

"dan menyerahkan hidup dan mati pada siapa yang menyembuhkan saya"



"dan menyerahkan hidup dan mati pada siapa yang menyembuhkan saya"


"menjadi hamba tuan asmodeus selamanya"

"menj...

mataku melotot karena terkejut setelah mendengar kalimat terakhir itu

aku tak mau melanjutkan kata kata karena tahu ini semua benar benar salah, salah aku sudah menduakan tuhan, meminta kesembuhan dari makhluk lain . aku benar benar bodoh untuk mau melakukan perbuatan sirik yang disanya tak bisa diampuni

ingin aku tak melanjutkan, namun tiba tiba mulutku bergerak sendiri

"menj menja menjadi hamba tu tu an asmodeus sel laaa maaa nya"

astgfirulah apa apaan ini aku telah bersumpah dengan mulutku sendiri. aku sungguh benar benar tak bisa mengendalikan mulutku saat itu

setelah menyelesaikan sumpah itu, tubuhku lemas seketika. pandanganku kabur. aku jatuh pingsan di hadapan pria tua itu
 
Terakhir diubah:
mulai seru nihhh..*** sabar pengen tau winda diapain aja :tegang:
 
Jatuh cinta ma karangan suhu elnino ini sangat menguak sisi terliar
:mantap::mantap::mantap:
Moga selalu sehat banyak rejeki dan lebih liar lagi karyanya suhu
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd