Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT KARENA MEMERGOKI ADIKKU DAN PACARNYA

Status
Please reply by conversation.
Update

Aku perlahan membuka pintu kamar adikku, tampak dia sedang tertidur pulas dgn posisi membelakangiku. Pelan-pelan aku naik ke kasurnya lalu masuk kedalam selimutnya, tubuh adikku nampak sensual dibalik piyamanya. Kendati cukup terbawa nafsu aku tak ingin lagi melukai perasaannya dgn memaksanya bercinta denganku. Ya, hasrat itu masih ada, bahkan lebih besar dari sebelumnya. Apalagi setelah aku mendengar cerita bagaimana dia dengan sukarela menghadiahkan perawannya untuk kekasihnya, meski kesal dengan Lius tapi aku memilih menghormati pilihan adikku, walau hanya berdasarkan cerita bahwa Lius adalah pria baik-baik dan dia mendapatkan kenikmatan dalam hubungan badan pertamanya, aku tetap lega bahwa dia tidak kehilangan perawannya secara paksa.
Tapi efek lain dari cerita Hesti adalah hasratku ingin menikmati tubuh adikku tanpa perlawanan, aku ingin kami berdua saling menikmati persetubuhan kami, selama ini meski aku yakin adikku juga menikmati diakhirnya tetapi adegan awalnya akulah yg memaksa dia berhubungan badan. Jahat memang, namun kalau nafsu sudah berkuasa ya bisa apa?
Karena itu, aku ingin mengambil hati Hesti perlahan-lahan. Selepas aku menjemput paksa Adikku waktu itu, aku merubah sikapku, kembali menjadi kakaknya yg dulu, bahkan lebih perhatian. Aku sering mengajaknya jalan-jalan, makan diluar, bahkan menonton film. Awalnya dia menolak dan ogah-ogahan, dia curiga aku akan memaksanya bersetubuh seperti sebelumnya, namun setelah kesekian kali kami pergi bersama, perlahan kecurigaannya mulai luntur, sekarang bila aku mengajaknya keluar dia tidak menolak, walau aku masih bisa menangkap gelagat waspada darinya.
Malam ini adalah salah satu langkah peningkatanku untuk meraih hatinya, ini sudah keempat kalinya aku masuk ke kamarnya, sekedar membelai rambutnya dalam tidurnya, lalu aku ikut tidur bersamanya. Aku memang meraba pantat dan dadanya, namun tak lebih dari itu, selebihnya aku memeluk tubuhnya dan ikut terlelap bersamanya. Awalnya Hesti kaget, dia sempat protes, namun setelah aku yakini bahwa aku hanya ingin berada didekatnya, dia sulit membantah. Memang terlihat jelas adikku masih risih, nampaknya dia sadar, bahwa aku masih menginginkannya, namun aku sudah mendapatkan hatinya, setiap dia bangun menjelang subuh, aku selalu membelai-belai rambutnya, memuji kalau wajahnya semakin manis dan memberi empati atas kepergian kekasihnya. Bahkan malam kemarin aku memberinya kecupan hangat dipipi setelah dia terbangun.
Namun malam ini nampaknya jadi malam keberuntunganku. Saat aku memberanikan diri masuk kedalam selimutnya dan memeluk tubuhnya dari belakang, Hesti sempat terbangun, namun dia tak menolak pelukanku, bahkan dia bergeming.
"udah berapa malem ini kakak masuk ke kamar aku.. Kamu masih nafsu sama adek kamu sendiri kak?"
Aku hanya diam, menikmati kehangatan tubuhnya dalam dekapanku.
"kayaknya kamu punya kelainan deh kak, bisa nafsu dan senekat ini sama adek sendiri"
Yah, adikku pasti memahami itu, segala perlakuanku kepadanya belakangan ini, memang bertujuan untuk meraih kenikmatan dari tubuhnya.
"kakak gak perduli mau dibilang kelainan atau apa, tapi gak tau kenapa dek, kakak jadi gak rela nyerahin kamu ke cowok lain"
"menurut kakak lebih baik aku ngelakuin ini sama kami daripada sama cowok lain? Apabedanya, kalo cuma demi ngelampiasin nafsu, kamu sama aja kaya cowok brengsek diluar sana kak"
"beda Hes"
"Apa bedanya?"
"Kakak ngehormatin kamu yg rela ngehadiahin perawan kamu buat pacar yg kamu sayang, dan kamu gak pernah ML lagi kan sama cowok lain? Nah kalo kakak, sama sekali belum pernah ml sama cewek lain, selain sama kamu.. Mungkin awalnya emang karena nafsu, ngeliat kamu pake baju kaya gitu tiap hari.."
Adikku membalikan badannya, kini wajah kami berhadapan.
"bener kakak pertama kali Ml sama aku?"
"iya hes.." aku membelai pipinya lembut.. "kakak gak munafik, sekali kita ngerasain ml pasti nagih, kakak ketagihan sama kamu hes, Cuma sama kamu.. mungkin kakak ngelakuin ini emang karena nafsu, tapi sekarang biar kakak tambah rasa sayang kakak ke kamu"
Hesti tersenyum mengejek, namun raut wajahnya masih santai dan hangat.
"heh, mana ada rasa sayang kakak ke adek yg disalurin pake Ml"
Aku hanya diam, mau pakai alasan apapun tak ada pembenaran dalam melakukan hubungan sedarah, kecuali.. Nafsu
"Yah udahlah, aku yakin semakin lama aku ngehindar kakak bakal makin kayak singa yg kelaperan, lagian dari kelakuan kakak ke aku emang tinggal nunggu waktu aja sebelum hal kaya gini kejadian lagi, dan aku gak mau kita ngelakuin pake pemaksaan kaya yg sebelum-sebelumnya"
"maksud kamu dek?"
Adikku bangkit, dia membuka kancing piyama'a satu persatu lalu melemparnya ke kursi belajarnya, dia tidak menggunakan bra, membuat tubuh bagian atasnya tak tertutup apapapun, kedua bukit kembarnya bergelantungan bebas. Aku masih bengong.
"Kalo kamu emang mau, yaudah, aku layanin kakak malem ini.."
Aku belum menguasai diri, masih bingung.
"Gak tau kenapa setelah cerita tentang aku sama Lius kemaren, tiba-tiba aku keingat rasanya ml sama Lius, dan aku pengen ngerasain itu lagi"
Walau memang ini kemauanku tapi bohong kalau aku tidak kaget, namun aku juga senang, akhirnya aku bisa menikmati tubuh adikku lagi malam ini.
Dan setelah menyelesaikan kalimatnya adikku langsung menciumku, dan kusambut mesra bibirnya. Ah memang beda rasanya, dulu aku harus berjuang keras untuk bermain-main dimulutnya, kini hesti sudah memberikan ciuman terbaiknya sejak awal. Kontan nafsuku bangkit seketika.
Sambil berciuman aku menidurkan tubuh adikku, mengambil posisi diatas tubuhnya dan mulai memainkan kedua bukit kembarnya. Empuk sekali aku rasakan, dan menyenangkan memainkan putingnya, hingga tubuh adikku menggelinjang dibuatnya.
"ooh... Ouhh.. Kakh.. Ennaakk"
Desahan keluar ketika aku melepaskan bibirnya untuk kemudian menciumi lehernya. Ciumanku turun dan tiba di payudaranya, tanpa buang-buang waktu langsung aku hisap, jilat dan gigit pelan.
"zzzhhhhh... Kkaaagghh... Eehhhh..." desahannya makin panjang, namun dia menahannya suaranya agar tidak membangunkan orangtua kami.
Sambil terus memainkan buah dadanya, aku melolosi celananya. Kali ini mudah sekali, bahkan hesti ikut membantu, dan kini tubuh adikku sudah telanjang bulat didepanku. Nafsuku semakin bergelora, aku mainkan telunjukku pada vaginannya, sambil terus menghisap payudaranya dan sesekali naik mencium bibirnya untuk menahan racauan adikku yg mulai dilanda birahi.
"eehhmmmm.... Ehmmmm...mmmhhh"
Teriakannya tertahan ciumanku, padahal sekujur tubuhnya menggelinjang hebat akibat permainan telunjukku, sesekali aku maju mundurkan pelan, lama-lama aku kocok dengan tempo cepat hingga akhirnya aku merasa bahwa vagina adikku basah, bersamaan dengan tubuhnya yg berkelojotan dan tangannya yg menutup erat mulutnya agar tidak berteriak.
"eehhh... Ehhhm... Ehhh..." sambil pinggulnya berkedut-kedut memuntahkan cairan kewanitaannya. Nafas hesti mulai tak beraturan akibat orgasme tadi, namun ketika dia melihat aku mulai membuka bajuku adikku bangkit, dia membantuku membukanya. Dan saat dia melolosi boxerku dan Cd ku, dia langsung mendorong tubuhku agar rebahan dan tanpa ba-bi-bu adikku memasukan batang penisku kemulutnya. Kali ini gilran diriku yg tersiksa menahan teriak. Gila! Kuluman adikku sungguh dahsyat, entah karena kali ini dia tidak melakukannya dengan terpaksa atau apa, yg jelas aku sungguh keenakan dibuatnya, hingga membuatku tak tahan lagi.
Kini aku bangun melepaskan kulumannya pada penisku, lalu memposisikan adikku dibawah tubuhku. Aku menggesek-gesek batangnya dibelahan vagina hesti sebelum akhirnya, bleess!! Dengan diringi lenguhan Hesti, penisku penetrasi dengan lancar ke liang vaginanya.
Awalnya aku menahannya didalam, demi membuat hesti rileks, lalu kumulai memompanya pelan-pelan. Adikku masih melenguh pelan, hingga akhirnya dia mencengkeram pinggangku dan pinggulnya mulai bergoyang seirama denganku, maka aku meningkatkan tempo pompaanku.
Aku menggigit bibir menahan diri agar tak berteriak terlalu keras, demikian juga hesti yg dengan punggung tangannya bersusah payah menahan racauannya. Hanya desahan tertahan dan nafas memburu saja yg lolos dari kuasa kami, namun itu tak bisa menutupi suara tubuh kami yg beradu.
"sshhhh... Eehhhmmmm... Erggghhh"
Desah kami, menikmati persetubuhan tabu ini, seorang kakak menanamkan batang penis ke vagina adik kandungnya sendiri, dan kini kami menari ditepi jurang norma dengan diliputi kenikmatan sensual hubungan badan.
Hesti beberapa kali orgasme dan setiap dia orgasme kami mengganti posisi persetubuhan ini. Awalnya posisi konvensional, lalu wot dan yg terakhir aku men-doggy-nya. Dan dalam posisi doggy inilah aku dah Hesti orgasme bersamaan sebelum akhirnya kami berdua roboh kelelahan. Senyum lebar tersungging dibibirku, akhirnya aku bisa menikmati tubuh Hesti tanpa paksaan, bahkan kami menikmatinya bersama.
Sedangkan hesti langsung mengambil tissu, membersihkan sekitar vaginanya dan langsung berpakaian. Nafasnya masih terengah-engah saat dia memintaku untuk keluar kamar, demi menghindari tertangkap basah dari orangtua kami. Aku menurutinya setelah memakai pakaianku.

*****

Dengan koneksi ayahku serta kemampuanku memainkan progran dikomputer, saat ini aku bekerja disebuah pabrik sebagai supervisor IT. Dan ini memaksaku pindah keluar kota meninggalkan kota tempat tinggalku.
Hesti sendiri sudah lebih dulu meninggalkan rumah setelah dia diterima bekerja sebagai payroll staff disebuah perusahaan asuransi bonafit didekat ibukota sana. Dan itu semua mengakhiri hubungan gelap dan tabu kami selama delapan bulan.
Setelah kejadian malam itu, aku tak ragu lagi meminta jatah dari tubuh Hesti adikku, demikian juga dengan adikku. Bahkan kadang saat dia sedih mengingat Lius, dia datang padaku, mereguk nikmat seks demi melupakan pedihnya ditinggal kekasihnya. Hubungan seks sedarah kami seperti jadi candu, obat bahkan perekat rasa sayang kami sebagai saudara sedarah.
Kami memang belum membahas mau bagaimana nasib hubungan tabu ini setelah berpisah kota, namun tampaknya tanpa bicara, kami sepakat untuk melanjutkan hidup ini, biar hubungan ini membeku sementara, siapa tau saat kami pulang nanti, kami bisa menikmati hangatnya lagi, atau malah tidak sama sekali. Siapa yang tau?


Tamat

*Based on true story dari member sini yg ingin kisahnya diceritakan via ane setelah dia baca therad ane yg sebelum ini. Nama id dirahasiakan..
Thx buat waktunya udah mampir lagi setelah sekian lama ane vakum nulis thread, bahkan ada dua thread yg kentang. Mohon maaf, harap maklum karena kesibukan.
Semoga kita bisa jumpa lagi d thrad ane yg lain ya suhu. Ty
 
kisah yang super bagus.
akhirnya tamat juga mengikuti episode cerbung ini.

terima kasih telah berkarya, semoga TS sehat selalu dan bisa berbagi cerita2 yang menarik lainnya.

^_^
 
Cerita yang bagus dengan akhir yang oke lah apa lgi ini berdasarkan tru life jadi pas lah rasanya
Ditunggu ceritanya yang lain Suhu
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd