Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Keadaan mengubaku menjadi seperti ini

Selamat pagi, pagi bagi sarah adalah harapan baru, dan selalu bangkit dari keterpurukan. Dapat salam dari Sarah, tetap semangat ya, jika banyak hal yang merubahmu tapi tetap ingat jangan pernah melupakan tuhanmu, bahkan jika kamu tidak bertuhan sekalipun, tetap berbagi kebaikan dengan sesama, oh ya Sarah akan menceritakan masa lalunya lagi di halaman 10
 
Bab 7: Mencoba Hal Baru

Sarah terbangun tepat waktu, ketika ia membuka matanya di hadapan nya terpampangjelas tubuh terlanjang Rara yang membuat Sara merasakan sensasi yang berbeda, dalam hatinya tiba tiba ingin mencoba terlanjang, mumpung masih shubuh, dengan perasaan gemetar ia melepas satu persatu pakaian nya hingga sudah tidak ada pakaian yang menepel di tubuhnya, setelah terlanjang Sarah erasa tubuhnya gemetar menahan nafsu dirinya yang menguat, ia melengok lengok kan badan nya di cermin besar di kamar rara seakan merasa tubuhnya bagus juga saat terlanjang, Sarah tiba tiba mengambil HP yang baru di belikan Rara kemarin dan mengfoto tubuhnya yang terlanjang dari kaca.

Setelah merasa puas Sarah melanjutkan nya ke ruang bawah dengan masih terlanjang, pakaian nya ia bawa untuk melaksanakan ibadah, setelah melaksanakan ibadah, Sarah kembali melepas baju nya dan kembali terlanjang ke kamar Rara, bertepa terkejutnya saat melihat Rara sudah bangun dari tidurnya, keika melihat Rara sudah terbangun, Sarah dengan epaat menutupi tubuhnya dengan pakaian.

Rara dengan tersenym berkata “lho kenapa kamu tutupi kembali lagi Sarah, entah kenapa aku percaya kalau kamu pasti menikmati keterlanjangan, ayo bebaskan dirimu Sarah, disni tidak adalagi norma norma berpakaian yang mengkang” Rara dengan segera mendekat ke Sarah dan menyingkirkan baju yang menutupinya.

Kini Sarah kembali terlanjang dan tiba tiba Rara memeluk Sarah, dan akhirnya kedua payudara menyatu saling menempel, dan entah kenapa peluka Rara membuat benteng terakhir Sarah benar benar terkikis, dan Sarah membalasnya dengan pelukan yang lebih erat dan kuat.

Rara melepas pelukan nya dan berbicara “Tubuhu sangat bagus Sarah, payudaramu juga besar dariku, padahal aku setiap hari berolahraga tiap hari, aku iri padamu”

Sarah hanya tersenyum dan berkata “mungkin karena setiap hari di pondok saya menjdi pembantu di rumah ustad, sehingga diriku kuat, oh ya setelah kamu pelu rasanya diriku samgt ringan, seakan sekarang semua bebnku sudah terangkat semua”

“Oh ya, bagus itu. Sarah ayo mulai hari ini dengan berlari pagi, sudah menjadi kebiasaan ku selama liburan sekolah ini” lata Rara

“Ide bagus Ra, ayo” kata Sarah

Rara menawari pakaian yang lebih sesuai untuk berlari—yang menurut Rara akan lebih nyaman karena mereka akan berkeringat—Sarah memilih untuk memakai kaos lengan pendek awalnya ia ingin menggunakan celana training yang panjang tapi entah kenapa ia mengambil celana training pendek, sebuah pilihan yang yang selama ini tidak pernah ia bayangkan sebelum nya dalam hal berpakaian, ia merasalebih tertantang. Meskipun ia berani bertelanjang di kamar tapi ia masih malu memakai baju yang lebih terbuka lagi selama di luar rumah.

Sementara itu, Rara berlari dengan mengenakan sports bra dan celana pendek training yang sangat pendek, sebuah pemandangan yang umum di lingkungan perumahan mereka, Sebelum keluar dari rumah Sarah meminta untuk membawa uang, karena ia ingin setelah berlari membeli beberapa nasi untuk di bagikan kepada anak jalanan yang mungkin ia temui. Rara menurutinya.

Di permahan, terutama di saat liburan sekolah, banyak oraang memang memanfaatkan waktu luang mereka untuk berlari pagi, jadi pagi hari sudah ramai, Sarah melihat memang outfit yang ia kenakan masih normal, banyak cewek muda yang cantik dengan memakai baju yang sangat menggoda ketika lari pagi, mungkin besok besok Sarah akan mencobanya, ia merasa tertantang.

"Liburan sekolah ini selalu aku manfaatkan untuk lari pagi. Tubuh sehat dan bugar itu penting," kata Rara sambil berlari di samping Sarah.

Setelah puas berlari Sarah dan lara mampir sebentar ke pedagang pinggir jalan di taman yang banyak berjejer, dan membeli beberapa makanan, setelah itu, mereka berdua pergi ke tempat anak anak jalanan yang berada di perempatan pintu lampu merah untuk di bagikan kepada mereka.

Kemudia Sarah berkata pada manak anak jaanan itu “kalian tinggal di mana?”

Salah satu anak menjawab “kita tinggal di rumah singgah di sekitar bantaran rell kereta di daerah surabaya bagian utara”

Sarah jemudian berkata ”kalian mau belajar? Aku ingin mengajari kalian beberapa hal, aku juga nanti akan membelikan beberapa buku untuk kalian”

Anak anak jalanan tersenyum senang dan kompak mengiayakan perkatan Sarah, kemudian mereka bersalaman kepada Sarah dan Rara

Rara memuji pebuatan Sara “aku memang selalu terkagum dengan mu Sarah, dari dulu kamu mempunyai hati yang sangat peduli”

Sarah menjawab “entah kenapa Ra hatiku selalu tergerak ketika melihat orang yang membutuhkan bantuan, apalagi anak anak jalanan yang jika tidak di perdayakan nantinya mereka ketika besar bisa jadi menjadi pencuri atau bahkan sangan mendendam kepada orang kaya”

Akhirnya mereka kembali ke rumah. Rara mulai melepas semua bajunya hingga kembali terlanjang di rumah yang santai. Rara mengajak Sarah untuk melakukan olahraga gym di lantai atas di rumah nya. Ia menyarankan Sarah untuk melepas bajunya yang penuh keringat, mengingat mereka akan mencoba beberapa latihan di gym rumahan Rara.

"Dalam kondisi seperti ini, lebih baik ganti baju, Sarah. Di sini kan hanya kita berdua," ujar Rara, mencoba membuat Sarah merasa nyaman.

Sarah, setelah berpikir sejenak dan mempertimbangkan kenyamanannya sendiri, memutuskan untuk melepaskan pakaian dan sekrang mengikuti Rara yang terlanjang. "Kamu benar, Rara. Aku juga ingin merasa nyaman saat berlatih nanti," kata Sarah,

Rara tersenyum mendengar respons Sarah. "Lihat, badanmu sebenarnya sudah bagus, padahal kamu bilang tidak pernah olarraga dan pergi ke gym," komentar Rara.

"Mungkin karena di pesantren aku sering membantu membersihkan dan mengangkat barang," jawab Sarah sambil tertawa, merasa sedikit lebih percaya diri.

Rara kemudian memperkenalkan Sarah ke beberapa latihan dasar di gym, memulai dari yang paling mudah, mengingat ini adalah pengalaman pertama bagi Sarah. Latihan bersama menjadi momen yang sangat berat dan membuatnya mencucurkan banyak keringat, untung ada Rara yang membuat kegiatan yang bisa mereka nikmati bersama.

Setelah sesi gym yang intens, Sarah dan Rara sama-sama merasa kelelahan dan berkeringat banyak. Rara, yang selalu nyaman dengan kebiasaannya di rumah, mengajak Sarah untuk mandi bersama. Rara bercerita kalau ia sering mandi bersama dengan teman teman nya, dan itu rumah, Sarah yang masih malu malu tapi enggan menolak permintaan Rara, dan akhirnya di kamar mandi mereka berdua mandi bersama.

Rara dengan sengaja menawarkan membasuh tubuh Rara, dengan dada yang begetar Sarah entah mengapa sangat menikmati setiap basukan dan gosokan dari Rara, apalagi saat tiba di payudranya yang besar, dan Rara terus menyabuni Sarah hingga selesai, kemudian menyuruh Sarah untuk menyabuni dirinya

Ini adalah pengalaman pertamanya menyentuh tubuh wanita, ia tak pernah terbayangkan sebelum nya, dengan tangan gemetar dia mulai menyabuni tubuh Rara, dengan hati hati Sarah menelusuri tiap lekuk tubuh Rara, apalagi saat tibaa di payudara Rara ia dengan sengaja memperlambat menyabuninya. Sarah entah mengapa menikmati saat menyabuni tubuh Rara, dan akhirnya saling membasuh dengan air

Rara kemudian menarik tubuh Rara ke bath up setelah membersuhkan dari sabun, mereka berdua berendam bersama dan Rara mengawali pembicaran “ah leganya, air hangat setelah melakukan hal yang berat, serasa semua beban terangkat”

“Entah mengapa, tapi aku menikmatiya Ra, walau ada perasaan yang mengganjal wkwkwk, bertapa tak terbayangkan nya diriku ini sekarang di bak mandi berdua sama cewek dan saling mengobrol dengan terlanjang” Sarah menimpalinya

Rara dengan santai menanggapinya “tapi enak kan Sarah, bagaimana rasanya dari benci dengan keterlanjangan menjadi cinta”

Sarah tersenyum dan sambil merenung “entah mengapa Ra, aku sangat menimatinya. Kamu memberikan sebuah keberanian untuk diriku mencoba sesuatu yang sangat tabu buatku, dan sangat menyenangkan ternyata”

Mereka berdua terus berbicara sambil menikmati bath up sampai setengah jam, dan mereka berdua dengan masih terlanjang menuju ke dapur, jam waktu menunjukkan pukul 9 pagi dan perut kami berdua sudah kosong melompong, mereka berdua memasak daging bakar, sebuah menu yang dipilih Rara untuk membantu memulihkan energi setelah berolahraga. Memasak bersama menjadi sebuah momen yang menyenangkan bagi keduanya.

Setelah makan, mereka kembali ke kamar Rara dan menghabiskan waktu bersama hingga menjelang Magrib, menonton anime yang belum selesai mereka tonton. Rara, ingin mengajak Sarah bertemu dengan teman SMAnya, Azula, di café untuk nongkrong bersama, karena mereka sudah berjanji akan bertemu, karena mereka akan melakukan trip ke bali 4 hari.

Sarah memilih outfit yang sederhana namun nyaman untuk dirinya, sebuah baju lengan pendek dan rok selutut, sementara Rara memilih pakaian yang lebih terbuka, sesuai dengan kebiasaannya. Di café, mereka bertemu dengan Azula, yang juga memiliki gaya berpakaian serupa dengan Rara. Mereka berbicara awalnya berbicara tentang festival cosplay yang akan diadakan hari Minggu besok. Kemudian membahas tentang perjalanan mereka pergi ke Bali 4 hari bersama enam teman nya, yang terdiri dari tiga laki laki dan 3 perempuan. Rara berbicra kepada Azula kalau Sarah teman nya akan ikut ke Bali, dan Azula mengyetujuiya., karena semakin banyak anak yang ikut semakin seru, Sarah di sihi hanya diam mengikuti pembicaraan mereka berdua, meskipun tidak terlalu mengerti tentang cosplay, mencoba mendengarkan dan memahami pembicaraan mereka..

Waktu berlalu cepat, dan tanpa mereka sadari, sudah pukul 9 malam. Mereka pun memutuskan untuk pulang. Sebelum tidur, mereka kembali berkaraoke, menutup hari yang panjang dengan tawa dan nyanyian. Hari itu, Sarah merasa sangat bahagia dan bersyukur bisa melupakan sejenak masalahnya dan memiliki sahabat yang sangat baik seperti Rara.

Hari Minggu Rara dan Sarah sudah bersiap siap menuju ke mall tempat event cosplay, untuk menghadiri sebuah event cosplay besar yang diadakan di salah satu mall terkenal di kota. Sarah, yang biasanya pemalu dan jarang berdandan secara mencolok, kali ini merasa antusias dengan pengalaman baru yang akan ia lakukan bersama Rara. Untuk event ini, Rara telah memilih untuk mengcosplay sebagai Nami, tokoh dari sebuah seri anime populer, dengan wig kuning mencolok, bikini biru, dan celana panjang hitam. Melihat penampilan Rara yang penuh percaya diri, Sarah pun terinspirasi untuk berani keluar dari zona nyamannya, Rara mendandani Sarah agar sesuai dengan gadis jepang dengan baju dengan karakter anime lengan pendek dengan bawahan rok pendek sepaha, sehingga terpampang paha yag selama ini selalu tertutupi ketika keluar dirumah, terpampang jelas.

Mereka berdua menaiki mobil Gojek menuju mall, berbagi tawa dan cerita sepanjang perjalanan. Sesampainya di lokasi, Sarah langsung dibuat kagum oleh keramaian dan keseruan acara. Di sana, banyak pengunjung yang berdandan sebagai berbagai karakter dari anime, manga, dan video game favorit mereka. Tak lama setelah kedatangan mereka, banyak teman dan fans Rara yang juga hadir di event tersebut, menyapa dan meminta foto bersama. Sarah, yang awalnya merasa canggung, perlahan mulai merasa lebih nyaman saat membantu Rara berpose untuk foto dengan para fans. Melihat betapa banyaknya orang yang mengagumi Rara, Sarah mulai merasa tertarik untuk mencoba cosplay suatu hari nanti.

Event itu tidak hanya tentang cosplay; ada berbagai kegiatan menarik lainnya, seperti bazaar merchandise dari berbagai anime dan video game, lomba fashion cosplay, kontes menyanyi lagu-lagu anime, dan pertunjukan dance. Sarah, yang memiliki ketertarikan pada musik dan tari, menemukan dirinya terpikat oleh pertunjukan dance yang penuh energi. Di sana, ia bertemu dengan Azula yang bercosplay lebih berani dari pada Sarah yang, ia mencosplay tokoh anime Siesta yang versi bikininya dengan selendang biru.

Mereka akhirnya pergi untuk makan siang ke tempat restoran steak, Sarah merasa tidak masuk akan dan penasaran, apa yeng membuat Azula bercosplay hanya memakai bikini saja, dapat berjalan dengan santainya tanpa rasa bersalah sedikitpun, dan masih banyak para cosplayer bukan hanya wanita saja yang bercosplay sangat seksi tapi banyak laki laki juga yang sama bercosplay tanpa menggunakan baju, hanya memakai celana pendek dengan topeng.

Mereka bertiga masih menunggu sua teman lainnya di restoran steak, setelah beberapa lama akhirnya datang, mereka berdua sama seksinya meskipun tidak berbiki dalam cosplay, yang satu mempunyai payudara yang besar seperti dirinya sedang bercosply tokoh Ganyu sehingga belahan payudaranya terpampang jelas dia bernama Mai, dan satunya bercosplay buny girl yang bernama Asya, Sara merasa malu pada awalnya karena merasa ia disini masih beum kenal dengan teman dekat Rara, dan ia merasa nervous karena hanya ia yang berpakaian normal disini.

Rara dengan baik memperkenalkan Sarah pada mereka dan teman Rara banyak yang memuji penampilan Sarah sangat kawai, lalu melanjutkan kalau Sarah nanti akan ikut pergi trip ke bali, dan mereka menyetujuinya dengan senang, trip ini akan berlansung empat hari, satu hari mereka akan ke bali dan tiga hari mereka pergi ke sebuah pulau pribadi milik Azula yang berada di dekat Bali, Azula melanjutkan nya dengan menerangkan tentang rute dan acara apa saja yang akan di lalui pada petualangan trip besok dengan rinci, selain mereka berempat juga ada tiga laki laki teman SMA yang memang teman dekat mereka.

Azula masih melanjutka dia memberi tantangan pada angota yang cewek selama di bali di manapun hanya boleh menggunakan atasan bikini dengan bawahan minimal rok atau celana pendek di atas paha, dan ketika di pulau pribadinya tiket untuk masuk pulau adalah dengan terlanjang, ternyata mereka juga remaja pengikut nudist. Mereka semua setuju, kecuali Sarah yang masih ragu, Rara menatap Sara dan meyakinkan kalau di bali kamu akan lebih bebas berekpresikan diri, tapi Sarah masih meminta waktu untuk memikirkan nya karena masih belum yakin, ia belum membayangkan jika ia hanya memakai bikini, bahkan terlanjang di sebuah pulau yang mana juga ada pria.

Setelah berdiskusi mereka semua bersalaman dan pamit satu sama lain dengan berpelukan, saat ia dan Rara pulang ada yang menegurnya dari belakang, saat menoleh Sarah terpatung karena ia adlah kakak kelasnya di pesantren, dia di mall memakai hijab dab gamis bahkan bercadar.

“kamu Sarahkan, santriwati terbaik di kelas satu kemarin, bukan kelas satu lagi tapi se epsantrem. kenapa kamu berpakaian seperti ini, SANGAT MENJIJIKA, BAHKAN KAMU BERJALAN DENGAN WANITA YANG HANYA MEMAKAI ATASAN BIKINI, KAMU SUDAH PINDAH KEPERCAYAAN? DASAR, TERNYATA SATRIWATI PALING BERPRESTASI DI PESANTREN ADALAH SEORANG LONTE, KAMU TIDAK PANAS MENYANDANG GELAR SANTRIWATI LAGI, JANGAN PERNAH KEMBALI KE PESANTREN LAGI, KAMU SELAMA INI MEMELAS HINGGA DI BERI BANYAK KEPERCAYAAN DI PESANTREN DAN MENJADI ORANG KEPERCAYAAN NOMOR SATU DARI GUS DI PESANTREN UNTUK MENJADI KHODAM NYA, TERNYATA SANGAT MENJIJIKKAN” wanita itu berkata dengan keras.

Rara dengan sigap akan membalas perkataan cewek itu tapi lansung taanga Rara di tarik Sarah yang menangis, dan menyutuh jangan menanggapinya, dan menuju kelur mall untuk memesan ojek mobil. Di mobil Rara menenangkan Sarah yang masih menangis tersedu, perkataan kakak keasnya menyentuh kalbuny yang paling dalam, dalam hatinya terddapat pemberontakan yang sanngat besar, dan akhirnya ia memustuskan melawan dan berjanji dalam hati, ia memang boleh berubah menjadi seperti ini tapi hatinya masih sama seperti dulu, ia akan tetap baik hati dan suka menolong orang lain, ia akan menunjukkan bahwa jangan menganggap orang dari pakaian nya tapi dari hatinya, entah mengapa perkataan kakak kelas nya membuat Sarah menjadi lebih tertantang untuk melakukan sebaliknya dan kemudian Sarah tersenyum.

Setiba di rumah Sarah dan Rara lansung bertelanjang dan menemui ibu Rara untuk meminta restu agar besok bisa selamat dalam perjalana, ibu Rara yang melihat Sarah sudah mengikuti budaya Nudist mereka memuji tubuh Sarah yang memang bagus dan mengisinkan nya untuk mengajak Sarah juga.

Setelah itu mereka berdua menuju ke kamar untuk beristrirahat, bersama, sebelum tidur Sarah berkata kepada Rara “Ra, aku memutusskan untuk berubah sepenuhnya, besok aku akan mengikuti semua kemaun kalian dan ikut dengan aturan mereka, aku sangat tidak sabar dengan hari besok, entah kenapa setelah kakak kelas itu mencelaku malah sebalik nya, aku ingin menjadi bebas sekarang, dan mungkin aku akan membuang malu ku dalam berpakaian sekarang”

Rara tersenyum sedang saat sahabatnya dapat bersama sama besok berlibur dengan tanpa beban yang selama ini membelenggunya, kemudia Rara memeluknya, akhirnya mereka berdua tidur demgan salik berpelukan dengan terlanjang.
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd