KENANGAN PADA SEBUAH KAPAL[2019]

[Fried_Chikin]

Mantab sekali suhu, cerita lktcp paling mengaduk aduk emosi.

 

[Wangikehidupan]

Mengingatkan nubi akan sebuah film prancis favorit berjudul brief crossing..
Mantap, semoga juara

Ah, jadi kepingin nonton filmnya, nih.

 

[Wangikehidupan]

smooth banget alur nya.*** buru2.*** dikejar2..dan yang penting ga berlebihan..jadi bisa mengkhayal keadaannya
salut suhu

Selamat mengkhayal, Gan

 

[Wangikehidupan]

Mantab sekali suhu, cerita lktcp paling mengaduk aduk emosi.

Terima kasih... Terima kasih...

 

[Led_Jepelin]

Keren hu

 

[Preem]

Ah, jadi kepingin nonton filmnya, nih.

Gasss tonton hu, bagus loh..

 

[nabirongx]

Putra Samudra....

 

[Wangikehidupan]

Gasss tonton hu, bagus loh..

Lom sempet download filmnya, Gan. Bagaimana ini?

 

[Wangikehidupan]

Keren hu

Keren sekeren yang membacanya

 

[lerlah]

Halelluya sama arti dengan alhamdulillah. Keduanya sudah menjadi kata serapan dalam bahasa Indonesia sebagai kata seru.

"Haleluyah! Tuhan memang baik. Di saat kebingungan melanda, tangan Tuhan membantu aku. Seorang ibu bersedia menjaga anak gadisku."

Anu om..

Disini ane melihatnya jadi ironis.. Si karakter digambarkan wanita baik baik, tetapi dia membawa unsur agama saat dia akan melakukan dosa perzinahan.. Padahal kan bisa saja dia bilang "Haleluya! Benar benar beruntung! Di saat kebingungan melanda.. tetiba ada saja yang bisa memuluskan nafsu birahi ku.. " Dan poinnya tetap tersampaikan.

Sepertinya tidak elok aja dibacanya..

Kecuali setelah paragraf ini si wanita membatin kenapa dia bawa agama dalam saat akan begini?

Itu aja si yg mengganggu ane.. karena menurut ane di cerita seperti ini agama jangan dipakai kecuali menjadi plot point, tapi sekali lahi, itu opini ane..

ini mksd ane dengan membawa unsur agama..

 

[Wangikehidupan]

Putra Samudra....

Benar sekali. Tercipta di atas laut, ya, disebut putra samudera. Kalau dibuatnya dalam semak-semak, disebut putra apa, ya?

 

[Wangikehidupan]

"Haleluyah! Tuhan memang baik. Di saat kebingungan melanda, tangan Tuhan membantu aku. Seorang ibu bersedia menjaga anak gadisku."

Anu om..

Disini ane melihatnya jadi ironis.. Si karakter digambarkan wanita baik baik, tetapi dia membawa unsur agama saat dia akan melakukan dosa perzinahan.. Padahal kan bisa saja dia bilang "Haleluya! Benar benar beruntung! Di saat kebingungan melanda.. tetiba ada saja yang bisa memuluskan nafsu birahi ku.. " Dan poinnya tetap tersampaikan.

Sepertinya tidak elok aja dibacanya..

Kecuali setelah paragraf ini si wanita membatin kenapa dia bawa agama dalam saat akan begini?

Itu aja si yg mengganggu ane.. karena menurut ane di cerita seperti ini agama jangan dipakai kecuali menjadi plot point, tapi sekali lahi, itu opini ane..

ini mksd ane dengan membawa unsur agama..

Itulah paradoks kehidupan. Di satu sisi, manusia bersahabat dengan Tuhan, tetapi manusia mempunyai hasrat untuk bermaksiat jika ada peluang.

 

[Wangikehidupan]

Silakan... silakan... Di antri yang rapi

 

[slametjogya90]

ijin nyimak dulu gan

 

[sherly2012]

Bagus ceritanya bang....

 

[mangedan]

Ceritanya begitu lembut dan romantis... Sayangnya sound effect ah eh uh nya kurang hehehehehee

 

[Wangikehidupan]

ijin nyimak dulu gan

selesai menyimaknya, langsung kasih vote, ya Gan,

 

[mellow]

ini cerita yang sangat bagus. terhanyut aku membaca dari aa sampai akhir. kalau ada lanjutannya aku akan sangat senang untuk membacanya kembali

 

[JP87]

Mantap
Kabin penuh gairah


Semoga sukses

 

[Wangikehidupan]

Ceritanya begitu lembut dan romantis... Sayangnya sound effect ah eh uh nya kurang hehehehehee

Terima kasih atas masukannya. Sdh vote belum?