Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG kisah kelam artis berjilbab dan keluarganya (1)

User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Wuih..cerita nya berdasarkan real person..
Cerita lapak sebelah jg pke tokoh di RL, dan tiba2 tritnya diapus ama TS nya. Kemungkinan TS nya di somasi ama artis tsb.
 
cerita cerita seperti ini yg bikin bika nih tread tiap hari, lancrotkan hu jgn lama" up nya
 
Kisah Kelam Artis berjilbab dan Keluarganya (4)

C:\Users\MagNet\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image002.jpg


Kejahilan suko terhadap ibunda oki memang membuat wanita itu semakin horny, setiap kali bertemu dengannya. Namun sebuah kecupan itu membuktikan bahwa ternyata dirinya masih laku setidaknya untuk usia seperti dia. Tetapi apakh hal itu sama dengan apa yang difikirkan oleh suko. Tentu tidak..!! karena suko hanya menggunakannya sebagi pelampiasan.

Kembali lagi kepada suko yang saat ini sedang mengantar ricis untuk menemui temannya di salah satu kafe di daerah depok. Dalam perjalannya, raut muka kekesalan dan marah masih tampak akibat kejadian tadi. Terkadang perkataan ricis, membuat kuping suko menjadi panas. Mengomel tak karuan sambil mengancam suko.

“ cepet dong, lelet sekali menyetir mobil sih..!!

“Awas kalau sampai aku terlambat datang diacara temanku, aku bilang ke bunda biar kamu di pecat tahu rasa, biar hidupmu seperti gelandangan”

Umpatan dan makian ricis semakin lama semakin membuat kuping suko bertambah panas.

“maaf non beribu maaf, jangan di pecat non, saya hidup sendiri gak ada sanak dan saudara”, balas dewo sambil memgang setir.

Sampai di tempat tujuan sebuah kafe di kawasan depok, ternyata teman ricis tinggal dua orang sedangkan tiga orang sudah pergi karena terlalu lama menunggu ricis yang sempat terjebak macet. Padahal janjian bertemu jam sepuluh pagi, namun ricis terlambat hampir satu setengah jam.

“ hai nana..rika..mana teman yang lain, apa mereka belum datang” sapa ricis kepada temannya.

“Mereka sudah pergi cis, nunggui kamu sih lama banget, janjian jam sepuluh, datangnya hampir jam 12”, sahut nana.

“itu gara-gara sopir tua yang lelet, maunya aku pecat setelah pulang dari sini”, jawab ricis.

“iya pecat aja tu cis”, rika semakin menambah suasana hati ricis semakin marah kepada suko.

Keterlambatan pertemuan dengan temannya untuk membahas acara event di kampus akhirnya batal, dan ditunda minggu depannya lagi. Dan itu membuat ricis semakin marah karena dia tidak suka dengan pekerjaan yang selalu molor dan diundur.

Akhirnya ricis dan kedua temannya hanya mengobrol 30 menit, kemudian kedua temannya pamit meninggalkan ricis. Kesal ditinggal kedua temannya. Ricis kemudian balik lagi ke mobil yang di parkir di depan kafe. Mengetahui juragannya mau masuk mobil suko kemudian membukakan pintu. Saat pintu terbuka, ricis dengan kasar menepis tangan suko yang masih memegang pintu mobil dan kemudian masuk kedalam sambil menutup keras-keras.

Suko yang tahu bahwa dirinya pasti akan kena semprot lagi, hanya diam saja.

“ antar aku beli es cendol di tempat biasa, nih..uangnya ..!! ricis memberikan uang sambil berkata ketus kepada suko.

Tidak berapa lama kemudian sampailah mereka di tempat penjual es cendol langganan ricis, warung sederhana yang bersih serta penjualnya dua orang berjilbab yang masih muda. Dan keduanya adalah mahasiswi sebuah perguruan tinggi yang sedang mencari penghasilan tambahan.

Setelah selesai membeli es cendol, suko kemudian balik ke mobil sambil menyerahkan es cendol yang di bungkus dengan gelas es. Setelah mennerima es cendol dari suko ricis malah keluar dari mobil.

“ kamu tunggu disini, aku mau numpang kebelakang di warung itu” sambil berkata begitu ricis kembali membanting pintu mobil saat keluar.

Di perlakukan seperti itu suko, timbul niat suko untuk membalasnya. Disaat ricis sedang ke toilet warung cendol itu. Suko secepat kilat meraih ec cendol dalam gelas plastik itu. Kemudian membuka tutupnya. Sudah seperti biasa, dia komat kamit membaca mantra dan fokus pada tubuh mungil ricis yang imut. Suko harus bisa mengeluarkan pejuhnya dalam lima menit. Karena ricis sebentar lagi akan keluar dari toilet.

Dengan konsentrasi tinggi dan kekuatan penuh, suko mengocok kontolnya dan saat akan mencapai klimak segera di tumpahkan pejuhnya di es cendol. Crrruttt...cruutttt...empat kali pejuh dewo menumpahkan maninya di es cendol santan. Dan setelah itu kemudian dewo segera mengaduk dengan tangannya dan menutup kembali es cendol santan kental itu.

Dewo meletakkan, es cendol itu di tempat semula, dan kemudian keluar mobil setelah sebelumnya membetulkan resletingnya.

Ricis sduah selesai di toilet, hampir sepuluh menit lamanya. Kemudian langsung menuju mobil dan membuka pintunya.

“uhh.panas sekali jakarta ini”, sambil mengeluh ricis membuka plastik dan mulai meminum es cendol santan kental kesukaannya.

Suko yang sudah di belakang kemudi, masih menunggu perintah tuannya, untuk tujuan selanjutnya. Hampir lima belas menit ricis belum memerintah suko untuk mengemudikan mobil. Kelihatannya ricis menikmati sekali es cendol kesukaanya itu.

Suko masih diam tanpa ekspresi matanya masih menatap ricis yang asik minum es cendol lewat kaca spion dalam. Namun hati suko tetap merapalkan mantra, karena saat ini ricis sedang meminum pejuhnya yang tercampur dengan es cendol.

Selesai meminum es cendol, kerongkongan ricis terasa segar, setelah menghabiskan es cendolnya ricis kemudian meminta pak suko untuk mengantar pulang, karena waktu hampi jam 3 sore. Tapi tunggu, ada yang aneh dengan kalimat yang diucapkan oleh ricis kepada suko. Sebuah permintaan yang sangat sopan.

“pak suko, ricis minta tolong diantar pulang ya, sudah lesesai urusan ricis sama teman-teman”.

Jeglerrrr...!!! kena kau ricis. Mendengar permintaan ricis untuk diantar pulang, suko dengan senyum iblisnya sudah dapat menerka bahwa ricis sudah hampir separuhnya terkena ilmu mistisnya.

“ baik non, saya antar pulang non. Non ricis kalo tidak keberatan bisa pindah kedepan non, takutnya nanti saya pilih jalur yang keliru seperti tadi sampai terjebak macet”, suko berpura-pura bodoh. Padahal di jakarta lubang tikuspun suko sudah hapal dengan lika likunya.

Aneh..!! ricis tanpa menolak membuka pintu belakang dan duduk didepan disamping suko.

Melihat hal itu suko hanya diam saja, tanpa ekspresi dan segera menjalankan mobilnya. Di dalam perjalanan ricis dan suko hanya diam saja. Pandangan ricis lurus kedepan sedangkan suko masih mengamati perubahan diri ricis sambil melirik.

“non ricis kok diam saja, ada sesuatu yang dipikirkan yah non”, kali ini suko berinisiatif membuka pembicaraan dulu, suatu hal yang aneh jika seorang pembantu berani bertanya sesuatu kepada tuannya.

“ ahhh, nggak pak..hanya saja tubuh saya seperti orang yang bergairah pak suko”, kata-kata bergairah yang meluncur dari mulut ricis yang tanpa bisa di bendung lagi.

Sukoyang paham hal itu dengan lebih berani bertanya lagi kepada ricis.

“ bergairah, maksutnya bernapsu seperti suami istri sedang ngewe ya non..” dengan lancang suko bertanya lagi.

Tapi kali ini jawaban suko tidak dijawab oleh ricis, hanya anggukan sambil menoleh kearah suko jawabannya, tanpa ada ekspresi apaun dari raut wajah ricis.

“tuh kan..non ricis gak dijawab, entar cantiknya hilang lho”, bilang suko sambil menowel pipi ricis.

Aneh dan memang aneh, tidak siang dan tidak malam, ilmu asmara jiwa milik suko cepat bekerja. Dan kali ini ricis yang sudah terkena ilmu itu. Melihat towelannya di pipi ricis tidak membuat ricis marah. Sambil menyetir, suko kemudian merangkul ricis yang disampinya.

Sambil merangkul dan mengusap pundak ricis, suko mulai melancarkan aksinya. Kaca hitam mobil itu mampu untuk menyembunyikan dua orang itu dari pandangan orang luar. Suko kemudian menepikan kendaraan di pinggir jalan. Mobil masih dalam keadaan menyala dengan kondisi netral. Dan handrem sudah di kaitkan.

Dengan posisi sange berat suko langsung saja melumat bibir ricis, ricis hanya terkejut sebentar tanpa menolak, karena baru pertama kali ini di cium seorang lelaki dewasa.masih kaku tapi suko tak peduli. Suko meletakkan kedua tangan ricis dipundaknya dan setelah itupun suko dengan pelan mulai meremas pelan payudara ricis dengan lembut, payudara gadis seorang yang masih perawan...payudara gadis adik artis..

Bersambung....
 
Luar biasa suhu-suhu legend telah datang.

Perkenankanlah nubie untuk menikmati karya suhu yang 1 ini. Dan sekiranya mohon dilanjutkan cerita "muslihat kakek dewo" suhu.

Mantap llah suhu
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Joss hu, sayangnya ada typo nama dewo yg harusnya suko, koreksi mslah typo itu aja, overall ceritanya mantap
makasih gan..masukannya..maklum hampir sama antara dewo dan suko..sama berakhiran vokal o..sebenarnya kepanjangan berbeda sekali gan gede dowo (dewo) dan suka kontol (suko) ;);)
 
Kisah Kelam artis berjilbab dan keluarganya (5)

C:\Users\MagNet\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image002.jpg


Dengan masih merangkul suko, ternyata ricis sangat menikmati percumbuannya. Terlebih lagi suko mermas kedua payudaranya yang masih perawan itu. Baru kali ini dan pertama kali ricis melakukan hal tabu, dengan melakukan percumbuannya. Dan sekitar sepuluh menit bercumbu dengan mengadu mulut dan lidah saling membelit, ricis merasakan getaran di selangkangannya. Ricis semakin erat mendekap kepala suko agar bibir dan lidahnya bisa lebih erat lagi saling membelit.

Suko yang mengetahui bahwa ricis akan orgasme semakin meningkatkan rangsangan dengan meremas lembut dan pelan payudaranya. Lalu tiba-tiba ricis melepaskan pagutannya dari mulut suko.

“Ahhhh...aku basah..”, tanpa sadar ricis mendesah.

Suko yang mengetahui bahwa ricis sudah oragsme, menghentikan remasan di payudara ricis. Tangan suko kemudian menarik jubah panjang yang dikenakan oleh ricis sampai pahanya. Kemudian memasukkan tangannya. Dan benar saja saat menyentuh cd, ternyata cd ricis telah basah karena oragsmenya.

Suko menurunkan kembali jubah ricis seperti semula. Dan ricis pun bersandar pada kursi mobil. Suko hanya tersenyum melihat ricis sudah orgasme saat bercumbu. Kini suko akan meningkatkan lagi libido ricis agar ricis bisa menelan pejuhnya. Karena pejuh murninya yang keluar dari kontolnya akan membuat ricis seratus persen akan tunduk kepadanya.

“gimana non, nikmat gak percumbuannya..”

“enak pak..aku basah, aku bisa klimasks dan orgasme”, jawab ricis sambil tersenyum kearah suko.

Suko pun kemudian membalas tatapan mata ricis, dan suasana hening untuk beberapa saat.

“ non ricis maaf ya, karena saya cd non ricis jadi basah”. Kata-kata suko itu bagaikan oase bagi ricis. Baru pertama bagi ricis mengalami kenikmatan orgasme dari seorang pria. Dan sentuhan pertama yang berkesan itulah membuat ricis merasakan sisi lain dari seorang suko. Pria tua, hitam, perut buncit dan bertato serta rambut agak botak.

“pak suko jangan panggil non sekarang sama ricis ya, cukup nama saja”. Entah kenapa ricis berkata seperti itu kepada suko.

“baik non..ehhh maaf..iya cis aku akan panggil namamu saja saat kita berdua, tetapi saat ada orang lain aku tetap memanggilmu non ricis. Agar orang-orang tidak curiga cis”. Setelah berkata seperti itu mata suko dan ricis beradu, dan suasana kembali hening sesaat.

Dan suasana hening itu dipecahkan oleh suara ricis yang dengan agak lemah berkata.

“pak suko, mungkin ini yang namanya takdir. Bahwa kenapa orang yang pertama kali melakukan ini adalah kamu pak..dan saya menerima di balik kekuranganmu..baik itu fisikmu dan umurmu, tapi itu gak masalah buatku..karena kamu sudah bmemberikan kenikmatan yang belum pernah aku rasakan selama ini. Dan hari ini kamulah yang pertama kali telah menyentuhku, entah kenapa aku begitu nekat. Tapi yang pasti mulai hari ini aku..aku ...MENCINTAIMU ...dengan segenap jiwa ragaku...”. ungkapan yang ternyata tak disangka oleh suko bahwa ricis ternyata mencintainya. Padahal dalam hati suko ricis tidak lebh dari sebuah pelampiasan nafsu untuk membuang pejuhnya dan menjadi budak seks nya seperti kakaknya oki setiana dewi. Tetapi untuk lebih memantapkan hati gadis perawan itu, suko mau tidak mau juga harus membalas perkataan ricis walaupun itu hanya kepura puraan saja.

“cis..mungkin benar apa yang kamu katakan itu adalah takdir, sejak pertama bertemu ake merasa bergetar. Dan akupun tidak mampu untuk membalas ketika kamu memarahiku, mulai saat ini detik ini aku juga “mencintaimu”. Dan aku mohon saat kita berdua kamu panggil aku dengan sebutan mas suko agar tidak menunjukkan perbedaan umur kita cis. Dan ragaku sepenuhnya adalah milikmu cis..”. ucapan suko tersebut membuat ricis tersenyum, padahal seharusnya ada hati dan raga. Tetapi kekurangan kata itu tidak disadari oleh ricis.

“terimaksih cis sudah mengatakan cinta kepadaku”. Sambil suko beringsut mencium kening ricis. Dan kini suasana agak mencair, ricis sudah tidak canggung dan menjaga jarak lagi dengan suko.

Sampai akhirnya obrolan itu berlanjut.

“cis..mau bantu mas gak”.

“ bantu apa sih mass...”jawab ricis dengan manja

Sambil tangan kiri suko memegang dan menuntun kepala ricis yang terbungkus jilbab menuju selangkannya, suko berkata.

“Bantuin ini lho dik, dedek mas suko belum basah seperti milikmu tadi..”

“ahhh...mas suko jorok..masak ricis suruh kulum penisnya mas..”. sambil ricis menahan kepalanya menatap suko.

“ bukan penis dik ricis...tapi kontolll..” dengan tangan suko agak menekan kepala ricis dengan lembut menuju keselangkangannya.

“kontolku ini juga kontolmu lho dik ricis..makanya emut dulu dehh...nanti kamu akan merasakan sesuatu yang berbeda..dan harus kamu telan ya..” pinta suko.

Ricis yang tahu bahwa yang disuruh menelan adalah spermanya suko balik bertanya.

“emang sprema itu enak ya mas...”

“bukan sperma dikkk..tapi pejuhh...coba dulu dehhh...rasain...ayo cepat dikk nanti keburu sore lho sampai rumah..”.jawab suko.

Akhirnya ricis pun menuruti permintaan suko, ricis membuka sabuk dan resleting suko ..dan mengeluarkan kontolnya dari dalam cd suko. Sempat kaget juga ricis tahu kontol suko yang besar dan tidak disunat itu. Dan tanpa disuruh lagi ricis kemudian menjilati kontol suko...ujung kontol dijilati dengan lidahnya..dan beberapa kali coba untuk dimasukkan dimulut, akhirnya ricis duah bisa mengulum kontol suko walupun tidak sepenuhnya muat di dalam mulutnya.

Gerakan naik urun mulut ricis...hisapan dan jilatan serta prmaian lidaj ricis membuat pertahanan suko jebol dalam 15 menit. Saat pejuhnya akan keluar, tangan kanan suko menekan kepala ricis dan tangan kirinya mermas pantat ricis kuat-kuat.

“arggggghhhh.....enak cisss...aku keluarrrr..telan pejuhku cis...ricisss...argggghhh..!!!, desahan suko dengan semburan pujuhnya yang langsung masuk kerongkongan dan sebagian ada yang memeleleh mengenai tangan ricis yang masih memgang kontol dewo.

Setelah kedutan terakhir, ricis segera menelan pejuh suko, dan tidak lupa membersihkan sisa pejuh yang menepel ditangannya.

“ternyata asin dan gurih ya mas pejuhmu..”,ucap ricis sambil membersihkan lelehan pejuh yang menempel di jari dengan mulutnya.

“ betulkan kata mas...enakkan rsanya pejuh itu.., makanya kalo mas nyuruh itu jangan membantah lohhh..calon istri gak boleh menolak dan membantah apa yang di perintah suami..”, hahah kata suko sambil tertawa.

“iya dehhhh mas sukoku..., yuk mas kita balikk sudah hampir sore nanti..”. pinta ricis.

Suko kini bisa tersenyum lebar karena begitu mudahnya ricis jatuh kedalam pelukannya. Dan selam perjalanan pulang itu obrolan keduanya tidak jauh dari seputar selangkangan. Bahakan tidak jarang dalam kondisi menyetir suko menjahili ricis dengan meremas payudara dan bahkan menggerayangi paha dan menggosok memek ricis. Begitupun ricis juga melakukan hal yang sama..meremas dan mengelus kontol suko yang baru di oralnya. Bahkan terkadang ricis mendaratkan ciuman di pipi suko.

Bahkan kini suko mempunyai nomer pribadi ricis yang hanya untuk kalangan tertentu saja. Suko tidak sabar akan memperawani ricis. Tetapi kali ini suko akan menjebol perawan ricis dengan suasana yang syahdu dan romantis.

Dan di perjalanan pulang kerumah itu, suko mendapatkan ide untuk meperwani ricis di sebuah villa keluarga milik keluarga ory vitrio di puncak.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd