Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG kisah kelam artis berjilbab dan keluarganya (1)

User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Sisi Kelam Artis berjilbab dan keluarganya (6)

C:\Users\MagNet\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.jpg


Suatu hal yang mustahil secara nalar, ketika seorang pria jelek, gendut dan perut buncit, ternyata menarik hati bagi seorang gadis yang berusia 22 tahun, dan itu pantasnya sebagai hubungan anak dan bapak. Tetapi itulah, semua hal bisa terjadi di dunia ini.

Bagaiman tidak, seorang gadis adik seorang artis kini menambatkan hatinya pada seorang laki-laki yang bernama suko, sopir keluarga kakaknya. Yahh..ricis kini sudah sepenuhnya jatuh cinta dengan suko, yang akan memberikan segalanya untuk suko karena menganggap suko adalah belahan jiwanya. Yang berharap nanti sebagai pendamping hidupnya, walaupun usia sudah tua.

Masih dalam perjalanan pulang menuju rumah oki yang ada di depok, canda tawa dan kelakuan mesum suko yang ada di dalam mobil dengan ricis, semakin membuat ricis mencintai dan menyayangi lelaki tua itu dengan sepenuh hatinya.

“dik ricis..., kapan yah kita bisa liburan di puncak kayak orang kaya gitu..” tanya suko sambil cengar cengir.

“emangnya mas suko belum pernah ya liburan di puncak, menyewa villa gitu..”, ricis balik bertanya.

“yahhh...sopir kayak mas suko ini apa pernah sa,pai kepikiran untuk melakukan liburan, paling liburan kayak mas suko ini ya tidur untuk melepaskan penat setelah ngantak kakakmu..” jawab suko.

“aduhhh...kasian sekali ya mas suko ku..”. hahahahahah, ricis menjawab sambil tertawa.

“ahhhh..dik riciss kok seperti itu sama mas suko..”, sambil memasang muka masam.

Melihat suko yang seperti itu, ricis sadar telah menyaikiti hati kekasih hatinya itu, kemudian ricis pun menghibur suko.

“ jangan masam gitu mas sukoo..., maafkan ricis ya...mas suko pengen liburan di puncak ya, sekarangpun juga bisa aku antar liburan ke puncak masss...”, ricis mencoba menghibur suko yang masam.

Mendengar jawaban ricis itu, suko yang memang pandai menjebak mangsanya dengan kata-kata. Meminta kepada ricis untuk membuat lasan kepada ibundanya agar bisa liburan di puncak selama dua hari atau tiga hari.

“dik ricis kalau setelah kita pulang, kita berangkat ke puncak gimana..kan enak nanti nyampai sana malam..bisa menikmati malam disana”.

“Tapi harus buat alasan yang tepat lo dikk sama bunda lisma..atau dik ricis bisa bilang untuk menenangkan diri untuk mencari inspirasi”. Suko memberikan masukan kepada ricis.

“itu gampang mas..bisa ricis atur itu, pokonya mas suko senang ricis juga senang mas..” jawab ricis sambil mencium pipi suko.

Jam empat sore, mereka sudah sampai di rumah oki di depok. Seperti sudah direncanakan, bahwa saat mereka bertemu dengan keluarga atau orang lain, hubungan mereka seperti majikan dan pembantu. Begitu juga saat itu, seperti biasa suko membukakan pintu mobil dan ricis kemudian masuk kedalam rumah.

Sambil menyeruput kopi yang dibuatkan oleh tutik dan hadiah remasan pantatnya. Suko menunggu ricis mempersiapkan segala keperluan untuk bermalam di puncak selama tiga hari bersamanya. Kurang dari satu jam suko menikmati kopi. Tiba-tiba dia di hampiri oleh bunda lismayang disusul sindy dibelakangnya.

“ pak suko tolong antar dan jaga anak saya di puncak, dia lagi marah karena niatnya ketemu sama teman-teman terlambat..”.

“baik nyah.., akan saya antar non ricis sampai ke villa keluarga di puncak”. Suko hanya bisa berkata seperti itu tidak bisa menjahili bunda lisma karena masih ada sindi.

Saat tiba di garasi depan, suko sudah melihat ricis duduk di di depan sambil membawa tas yang berisi bajunya. Terlihat muka masam dan cemberut yang dibuat oleh ricis sebagai akting untuk mengelabui ibu dan kakaknya.

Tidak berapa lama kemudian rcis dan suko pun segera pergi menuju kepuncak, waktu berangkat ricis duduk di kursi belakang, kini ricis sudah pindah kedepan menemani kekasih hatinya mengemudian mobilnya.

“ kamu memang pandai bersandiwara dik ricis...” muachhhh, kata suko sambil mencium pipi ricis.

“ siapa dulu dong..ricis gitu loch mas..” jawa ricis. Sambil mereka berdua tertawa.

Perjalanan ke puncak memakan waktu selama tiga jam, dalam perjalanan mereka tidak lupa membeli stock makanan untuk bermalam selama tiga hari dipuncak. Bahkan suko sempat mampir ke sebuah toko untuk membeli beberapa botol minuman keras serta satu krak bir. Dan apa yang dilakukan oleh suko itu ricis tidak protes bahkan terkesan mendukungnya. Karena dalam perjalanan tadi suko membisikkan mantera dan kata kata manis yang membuat hati ricis luluh dan semakin cinta kepada suko.

Sebuah rumah yang menjadi villa keluar oki di puncak. Dinding dan pagar yang tinggi tidak memungkinkan orang untuk dapat masuk. Rumah dengan dua lantai itu memang tepat bisa memandang dataran rendah dengan kerlip-kerlip lampu. Demi menjaga rahasia mereka, suko turun dan membuka pagar villa. Dan selanjutnya memasukkan mobil langsung kegarasi. Setelah mengunci pintu pagar sukokemudian masuk ke garasi dan menguncinya.

Tak disangka oleh suko ricis ternyata sudah berada di belakangnya, dan langsung memeluk dan mencium mulut suko dengan ganas. Suko yang sudah terbiasa menghadapi wanita-wanita yang terkena manteranya meladeni ciuman ricis, sambil meremas payudara dan pantat ricis. Suko mengimbangi gaya berciuman mulut ricis.

Suko memang pandai untuk mengatur ritme percumbuan, dirinya tidak terburu buru untuk meladeni nafsu birahi ricis yang memuncak itu.

Suko kemudian melepaskan ciuman ricis, yang sempat membuat kaget ricis dengan sikapnya itu.

“dik ricis apa kamu tidak capek setelah perjalanan jauh”.

“demi kamu aku tidak capek mas..dan malam ini hanya kita berdua divilla ini, malam ini semuanya milikmu mas, aku rela mengorbankan segalanya untukmu..demi cintaku padamu..” ucap ricis.

“aku juga mencintaimu dik, tapi aku ingin malam ini sangat berkesan bagi kita berdua..kita masuk dulu kedalam rumah ya dik..”suko mencoba untuk mengulur nafsu ricis.

Mereka kemudian masuk kedalam rumah dengan melewati pintu garasi yang menghubungkan ruang tengah. Ruangan yang ada di villa itu serba mahal perabotan dan kursinya, maklum orang kaya. Semua barang bawaan yang ada di mobil dibawa oleh ricis dan suko dan di letakkan di tempat yang semestinya. Termasukminuman keras yng dibawa suko dan satu krak bir.

Jam dinding di villa sudah menunjukkan jam sembilan malam sejak keberangkatan mereka tadi sore. Yang jelas suko tidak akan bercita dengan ricis bila tidak sempurna dalam penampilannya. Suko kemudian meminta ricis untuk mandi dan berdandan yang cantik. Karena malam ini suko akan mengambil keperawanan ricis.

“dikk ricis..malam ini spesial buat kita berdua..aku berharap kamu mandi dan berdandan yang cantik dengan balutan jilbab..”.

“Aku ingin malam ini dik ricis memakai pakaian pengantin.., karena malam ini adalaha malam pertama kita..”.

Ricis yang paham dengan kemauan suko langsung menurutinya. Dirinya kemudian mandi dan berdandan. Sambil menunggu ricis selesai dan berdandan, suko menyalakan sebatang rokok dan membuka sebotol vodkan yang dicampur dengan bir.

Sambil menikmati minuman dan rokok, suko membayangkan bagaimana ricis malam ini akan kehilangan perawan berharganya.menunggu kesiapan ricis, membuat suko hampir menghabiskan setengah botol mirasnya.

Saat asik melamun menikmati minumannya.

“assalamualaikum mas..”suara ricis membuyarkan lamunannya dari arah belakang.

Suko yang menoleh kebelakang, melongo melihat ricis memakai pakaian pengantin muslin lengkap dengan jilbab lebar yang membalut kepalanya.

“kenapa mas...kok memandang adik seperti itu..” . kata kata itu seketika membangunkan suko yang setengah mabuk untuk segera berdiri menghampiri ricis.

Dik ricis kamu cantik sekali malam ini”. Sungguh malam ini aku akan memberikan yang terbaik untukmu dik.

Sambil memegang kedua tangan ricis kemudian mengangkatnya suko berkata, “malam ini kita berdua sebagai pasangan suami istri, aku akan memberikan kenikmatan dan kehangatan, sebaliknya engkau dik ricis sebagai seorang istri harus menuruti perintah suami apapun itu tanpa menolak..dan sekarang kita sah menjadi suami istri dengan kita berdua saksinya..”

“amin mas suko..dan mulai malam ini saya ricis akan menjadi istrimu yang akan setia dan patuh melayanimu..” ricis juga mengikrarkan diri.

“dik ricis ..sekarang apa tugasmu sebagai seorang istri..”

Pertanyanyaan suko itu hanya di jawab ricis dengan senyuman, sambil menggandeng suko untuk memasuki salah satu kamar yang ada di rumah itu.

bersambung...
 
Mulai asik ni ritmenya hu, good!!

FYI, ane fansnya kakek dewo juga hu. Semoga cerita ini se sukses kakek dewo ya hu..
 
Mantap hu....
Masih menunggu update mlm pertama y ricis,smoga gk lama hu....
Semangat....
 
lanjut hu..*** pake lama please...
dah ga sabar baca lanjutannya nih semangat hu...
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd