DarkNat
Adik Semprot
- Daftar
- 29 Oct 2014
- Post
- 108
- Like diterima
- 113
Episode 9
Maaf lama nunggu, karena disibukan dengan akhir tahun
[Hide]
Sebulan sudah Rian menikmati tubuh-tubuh wanita berjilbab tersebut, perubahan terhadap ketiganya semakin ketara lebih binal dan lebih jalang, Ayu dan Yasmin sudah tak canggung untuk melakukan adegan lesbian atau melakukan trisome baik dengan Rian atau dengan Adiknya.
Sementara Bella, menikmati perbudakan Rian dan makhluk-makhluk hitam legam yang hampir setiap minggunya hadir untuk meminta jatah, Bella bahkan menjadi lebih sensitif setiap menghirup aroma tubuh laki-laki disekitar nya dia menjadi terangsang.
Tapi seminggu setelah kejadian dikira tersebut Rian bertemu dengan teman masa kecilnya yaitu Ayunda Faza Maudya, atau yang lebih tenar dengan panggilannya Maudy Ayunda. "Jadi gimana nih...katanya lue mau foto gue ..., Kapan", ujar Maudy pada Rian "Ya Jelas donk Faza, masa putri ayu seperti mu disia-siakan".
Rian sudah mendapatkan barang milik Maudy untuk dijadikan media untuk menaklukkan gadis itu melalui ilmu pelet atau santet yang dimilikinya. Namun Rian masih bimbang antara memakainya atau tidak karena dengan memakai ilmu hitam tersebut dimana perempuan tersebut masih dalam keadaan perawan maka harus memberikan persembahan seorang perawan untuk sang guru.
Sebuah ide untuk membuat Maudy bertekuk lutut dibuatnya, segala sesuatu sudah disiapkan Rian tinggal eksekusinya terhadap teman kecilnya tersebut.
Tiga hari kemudian saatnya sesi pemotretan, Rian menunggu Maudy disebuah parkiran apartemen. "Kita pergi ke lokasi yuu...", Ujar Rian kepada gadis manis itu. "Lha bukannya lokasinya disini ...???", Tanya Maudy heran. "Nggak jadi, tapi ada lokasi yang lebih bagus kita berangkat, cukup satu mobil saja, pake mobil aku", ujar Rian.
Tanpa banyak bertanya Maudy pun mengikuti memasuki sebuah mobil, didalam mobil sudah ada Aldo dan Andri. Rian pun tak lupa mengenalkan mereka, mobil pun mulai bergerak meninggalkan apartemen tersebut, tapi sebelum keluar "Maaf ya Faza...", Tiba-tiba Aldo membekap mulut Maudy dengan saputangan gadis mungil itu berusaha melawan namun tenaga dan pengaruh clorofom dari saputangan membuat rintisannya semakin melemah dan akhirnya gadis tersebut pingsan.
Rian mengarahkan mobil nya kesebuah gudang sepi yang memang sudah disiapkan sebelumnya. Sesampainya di gudang tersebut kendaraan dimasukan ke gudang. Kemudian tubuh Maudy yang masih diangkat direbahkan di atas kasur. Seluruh pakaian yang di gunakan Maudy pun dilucuti satu-persatu Sehingga tidak tersisa satu helai pun benang diatas tubuh nya.
Kemudian Aldo dan Andri mulai mengikat tubuh gadis tersebut sementara Rian merekam semua aktifitas tersebut baik menggunakan handycam atau di shoot dengan cameranya.
Kemudian tangan gadis itu direntangkan di ikat ke sebuah kayu panjang, setelah selesai mereka membawa gadis itu kentara tiang besi dan mengikat kayu yang terbentang ke tiang tersebut. Kemudian Aldo mengoleskan krim ke memek sang gadis. "Buat dia bangun...", Perintah Rian kepada Andri. Andripun mengambil sesuatu dengan bau menyengat dan didekatkan pada hidung sang gadis, Maudy tampak mulai siuman "eeehhhhh.....ddiiimmannna iinnnii....", Ujar Perempuan cantik itu.
Maudy tambah terkejut ketika mendapatkan dirinya tanpa sehelai benang pun dan dalam kondisi terikat. "Kalian mau apakan.... Aku... llleeppaass kann....", Maudy mencoba meronta namun tenaga belum terkumpul ditambah ikatan yang kuat.
"Tenang kamu akan menyukainya menjadi budak seks kita ....", Ujar Rian kepada Maudy, "Rian Tolong lepaskan ... Aku kasih yang kamu mau....",
"Tenang ngak apa-apa..., Kamu malah akan menyukainya..., Kamu haus kan... Coba minum ini ....", Aldo menyodorkan air ke mulut wanita itu, Maudy berusaha menghindar tapi Aldo dengan memencet hidung nya membuat Maudy mau tak mau membuka mulut dan dipaksa meminum air tersebut yang sudah dicampur dengan obat perangsang.
Maudy tampak terbatuk-batuk sehabis meminum air tersebut, sementara Andri memasang GAG Ball dimulut sang gadis dan membuat mulut sang gadis tersumpal alat itu.
Kemudian Rian mengambil dildo getar dan di set ke getaran maksimal, Rian mulai menempelkan alat tersebut di sekitar selangkangan Maudy, yang membuat gadis itu belingsatan "eemmmh.....emmmhhhh...", Erang tertahan dari mulut sang gadis. Sementara Aldo dan Andri memainkan puting dan meremas-remas payudara milik gadis itu.
Diserang seperti itu Maudy Ayunda yang sudah terpengaruh oleh ransangan hanya bisa mengerang dan menggelinjang ditengah ikatan tali. Memeknya telah basah seolah-olah siap untuk disetubuhi. Rian memberi instruksi agar GAG-BALL yang dilepas. Andri pun melepaskan alat tersebut.
"Acckkkkkh....., Akkkkkhhh huh......... , Ammmmppunnn.....eeeehhhh", Erang Maudy.
"Bagaimana rasanya cantik...., Eennnakkk...", Ujar Aldo sambil terus memainkan tangannya di puting sang gadis.
"Eehhhhh.....eeehhhhh.......", Erang Maudy kembali. Rian menghentikan memainkan memek Maudy. "Aakkkkkhh...., Aammpuun...., Tooloongg.... garruukkiinnn llagiii....", Ucap sang gadis memelas memeknya terasa gatal seolah ingin di garuk.
"Pengen di garuk...., Pengen digini ya....", Ucap Rian sambil memainkan tangan nya di dalam memek Maudy, tapi tak lama hanya membuat gadis itu frustrasi
"Aackkkhhh.....iiyyyaa....lllagiii..., Tooloongg .... Riiannn.....ggaruukk lagiii vaginaa ku", Ujar nya.
"Aku mau menggaruk nya pake kontolku ..., Dan ini namanya memek ....", Ujar Rian kepada gadis itu.
"Aackkkhh.... Riiiaannn iiiyaa .... Garuk ... Pake.... Konntooll.... Memmekk ku gatel....", Maudy semakin frustrasi.
"Kamu harus berjanji dulu sebelum menikmati kontol ini ...", Ujar Rian kepada Maudy.
"Ackkhh...iiyyaa.....aakku bersedia berjanji ...,", Maudy mulai jatuh ke dalam tangan Rian.
"Baca Perjanjian ini... Dan baca yang keras....", Ujar Aldo sambil menunjukan tulisan diatas selembar kertas. Dan Maudy pun mulai membacanya.
"Saya Maudy Ayunda, ddenngann ini.. berjanji...bahwa..tubuh ssaya milik tuan Rian, tuan Aldo dan tuan Andri. Saya Maudy Ayunda bersedia menjadi budak seks dan melakukan apa yang tuan-tuan minta", ujar Maudy dia Sekarang sudah terjatuh dalam jebakan kenikmatan.
"Berarti kamu sekarang bersedia menjadi pelacur kami..., Pelacur murahan...", Tanya Rian dengan nada mengejek.
"Mmaauddy. Bersedia ... Tuuann", ujar Maudy sambil tertunduk.
"Julurkan Lidah mu lonte....", Ujar Andri mendekati dan memukul-mukul kan kontol nya ke muka sang gadis. Maudy Ayunda menjulurkan lidahnya sambil matanya tetap terpejam, ada sensasi berbeda yang belum pernah dia rasakan, untuk pertama kali lidahnya mengenai kontol laki-laki dan merasakan lidahnya dilubang kencing laki-laki membuat dirinya bergairah dan darahnya terasa mendesir lebih kencang diseluruh tubuhnya. Ditambah dengan remasan-remasan kasar Aldo di payudaranya, kadang sambil memilin putingnya yang makin lama makin mengencang, belum lagi permainan tangan dari Rian yang membuat Maudy makin blingsatan karena semakin tak kuat menahan birahinya.
Se
"Emmmhhhh .....eemmmmhhh............,...", Racau Maudy ketika mulutnya dimasuki kontol Rian, entah mengapa dia mulai menyukainya. Sekarang tangan gadis itu sudah tidak terikat hanya tinggal ikatan tali saja yang ada disekitar badannya, tangan halusnya mulai mengocok dua kontol di dekatnya. Kini Maudy sibuk melayani mereka bertiga.
Rian melepaskan kontolnya dari mulut maudy, kemudian mereka menjauh dari Maudy, mereka terkekeh melihat Maudy yang seolah kehilangan mainannya, dia tampak memainkan klitoris nya sendiri dengan mata sayu seolah meminta untuk disetubuhi. "Kamu pengen ini....", Tanya Andri kepada Maudy Ayunda.
"Iya Saya ingin bercinta, masukin penis ke vagina saya...", Ujar Maudy tampak sudah horny. "Nggak ada bercinta yang ada juga ngentot, dan ini nama nya kontol dan itu memek pelacur..., Minta yang benar ingat kamu adalah budak kami sekarang...." Ujar Aldo dengan merendahkan harga diri maudy.
"Iya tuan ...., Bolehkan memek pelacur ini di entot kontol tuan ....", Ucap Maudy yang tampak tidak keberatan dirinya dijadikan budak karena sudah terhipnotis dengan gairah dalam dirinya.
"Akhh bagus lonte..., Sekarang kamu duduk di atas meja...", Perintah Aldo kepada Maudy. Perempuan tersebut kemudian berbaring diatas Meja, kakinya tampak terjuntai kelantai. Andri kemudian mendekati nya dan mulai mengarahkan kontolnya ke arah memek dari Sang gadis. Sementara Rian asyik dengan kamera nya menzoom moment penetrasi tersebut.
Beberapa kali Andri meleset memasukan ke liang perawan sang gadis dan "ackkkkkkhhhh.......", Maudy tampak meringis ketika kontol tersebut mulai membelah memeknya. Ditariknya kembali kontol tersebut dari lubang kewanitaannya dan kemudian didorongnya sekaligus oleh Andri hingga robek sudah keperawanan sang gadis ditandai dengan lolongan panjang dari mulutnya. "ACCCKKKKHHH HH Hugh........", Erangnya sementara tangan sang gadis tampak di pegang kuat oleh Aldo.
"Seret banget nih memek...", Ujar Andri sambil menggenjot nya. secara perlahan, tampak roman muka kenikmatan dari muka sang gadis.
"Ackkkhhhh....ackkhh....akkhhh......emnnn shhhhh akkkhhhh emmnn aaekkhhh ohhhhhhh sshhhh akkhh", Erangan dan desain terdengar dari mulut Maudy pertanda kenikmatan semakin mendekati dirinya. Aldo yang tak mau ketinggalan pun mulai membaringkan tubuh gadis itu di atas meja sehingga kepala nya terjuntai disisi yang lain, sementara tangan gadis itu diborgol nya.
"Sepong Kontol ku lonte....", Suruh Aldo kepada Maudy, Maudy yang seperti terhipnotis membuka mulutnya lebar dan kontol itu mulai menekan-nekan mulut sang gadis, Beberapa kali Maudy tersedak karena seluruh bagian batang kontol itu masuk sampai dengan tenggorokan nya.
Rian mengabadikan semuanya, gadis itu sekarang di setubuhi dari dua arah. Hanya erangan dan desahan dari mulut sang gadis. Lima menit Aldo mendeeptroat mulut sang gadis. Kemudian beranjak meminta posisi dirubah kepada Andri.
Andri mencabut kontolnya dari liang peranakan Maudy Ayunda, menetes darah keperawanan di sekitar memek milik sang gadis. Aldo menarik tubuh gadis itu disuruhnya Maudy memasukan kontol kedalam memek nya dalam posisi Woman On Top, "aackkkhhh......, Ennaakkk....", Ketika memeknya kembali diisi oleh kontol Aldo. "Kamu suka ya di entot...", Tanya Rian kepada Maudy sambil kamera men shoot wajah sange gadis itu, "Ackkkhhhh..... Iyyya ..... Eennakkk enntoott....", Ucap Maudy sambil terus menggoyangkan pantatnya. "Inilah artis penyuka kontol..., Baru pertama kali di ewe Sudah ketagihan ....", Ujar Rian yang kemudian menyerahkan kamera nya kepada Andri.
"Sekarang kita coba dua lobang langsung di garap....", Ujar Rian sambil mengoleskan pelumas ke dalam anus Maudy, pertama jari-jari tangannya sengaja dimasukan satu persatu sambil terus mengocok daerah anal gadis tersebut. "Acckkkkkh......eemmmmmhhhh.....", Desah gadis itu menerima serangan dari dua arah.
Semakin lama semakin meningkat gairah sang gadis diperlukan seperti itu, "acckkhhh.... Fuuckk.... Me....", Layaknya film bokep gadis itu meminta untuk disetubuhi.
"Ackkhh dasar pelacur rendahan..., Nih terima kontol ku....", Ucap Rian sambil mengarahkan kontolnya kedalam anus perawan milik Maudy.
"Ackkkkkkhhhh ......", Desah gadis itu mulutnya menganga lebar dan matanya terpejam untuk pertama kalinya anus nya di perawani dan sekaligus di sandwich depan belakang oleh Rian dan Aldo, kedua nya tidak memberi kesempatan untuk Maudy menyesuaikan diri dan menggarap gadis tersebut dengan kasar nya. Membuat mulut gadis itu terbuka lebar antara menahan perih dan rasa nikmat.
Andri yang tidak tahan kemudian menyimpan kamera tersebut dan mendekati mereka bertiga yang sudah mandi keringat. Dijambaknya rambut Maudy dan mengahkan kontolnya kedalam mulut gadis tersebut dengan kasarnya Andri memaju mundurkan kontolnya, tanpa bisa berbuat apa-apa gadis tersebut dipaksa untuk terus melayani nafsu mereka, tetesan liur keluar dari mulutnya, sekarang semua lubang sudah dimasuki oleh kontol.
"Aaaaacckkkkkkkkkhhhh........", Tiba tiba Maudy mengejang, cairan cinta nya menyembur dari sela-sela memek yang masih tertanam kontol aldo, dan tak lama kemudian Aldo pun mengerang mengeluarkan Peju didalam memek sang gadis. Sedangkan Andri menekan kepala sang gadis dalam dalam sehingga seluruh cairan Peju masuk kedalam kerongkongan gadis itu.
Tak lama berselang Rian pun mengeluarkan pejunya di dalam anus sang gadis.
Mereka beristirahat sejenak, sementara itu seolah tidak memberi ruang istirahat untuk Maudy dimasukan sebuah dildo getar didalam memek sang gadis. Membuat Maudy tetap terjaga dan mengerang terus.
Hampir seharian gadis itu digarap mereka sampai akhirnya pingsan karena kelelahan. Ketiga maniak tersebut tampak puas sekarang mendapatkan mainan baru untuk diperbudak mereka.
[/HIDE]
Maaf lama nunggu, karena disibukan dengan akhir tahun
[Hide]
Sebulan sudah Rian menikmati tubuh-tubuh wanita berjilbab tersebut, perubahan terhadap ketiganya semakin ketara lebih binal dan lebih jalang, Ayu dan Yasmin sudah tak canggung untuk melakukan adegan lesbian atau melakukan trisome baik dengan Rian atau dengan Adiknya.
Sementara Bella, menikmati perbudakan Rian dan makhluk-makhluk hitam legam yang hampir setiap minggunya hadir untuk meminta jatah, Bella bahkan menjadi lebih sensitif setiap menghirup aroma tubuh laki-laki disekitar nya dia menjadi terangsang.
Tapi seminggu setelah kejadian dikira tersebut Rian bertemu dengan teman masa kecilnya yaitu Ayunda Faza Maudya, atau yang lebih tenar dengan panggilannya Maudy Ayunda. "Jadi gimana nih...katanya lue mau foto gue ..., Kapan", ujar Maudy pada Rian "Ya Jelas donk Faza, masa putri ayu seperti mu disia-siakan".
Rian sudah mendapatkan barang milik Maudy untuk dijadikan media untuk menaklukkan gadis itu melalui ilmu pelet atau santet yang dimilikinya. Namun Rian masih bimbang antara memakainya atau tidak karena dengan memakai ilmu hitam tersebut dimana perempuan tersebut masih dalam keadaan perawan maka harus memberikan persembahan seorang perawan untuk sang guru.
Sebuah ide untuk membuat Maudy bertekuk lutut dibuatnya, segala sesuatu sudah disiapkan Rian tinggal eksekusinya terhadap teman kecilnya tersebut.
Tiga hari kemudian saatnya sesi pemotretan, Rian menunggu Maudy disebuah parkiran apartemen. "Kita pergi ke lokasi yuu...", Ujar Rian kepada gadis manis itu. "Lha bukannya lokasinya disini ...???", Tanya Maudy heran. "Nggak jadi, tapi ada lokasi yang lebih bagus kita berangkat, cukup satu mobil saja, pake mobil aku", ujar Rian.
Tanpa banyak bertanya Maudy pun mengikuti memasuki sebuah mobil, didalam mobil sudah ada Aldo dan Andri. Rian pun tak lupa mengenalkan mereka, mobil pun mulai bergerak meninggalkan apartemen tersebut, tapi sebelum keluar "Maaf ya Faza...", Tiba-tiba Aldo membekap mulut Maudy dengan saputangan gadis mungil itu berusaha melawan namun tenaga dan pengaruh clorofom dari saputangan membuat rintisannya semakin melemah dan akhirnya gadis tersebut pingsan.
Rian mengarahkan mobil nya kesebuah gudang sepi yang memang sudah disiapkan sebelumnya. Sesampainya di gudang tersebut kendaraan dimasukan ke gudang. Kemudian tubuh Maudy yang masih diangkat direbahkan di atas kasur. Seluruh pakaian yang di gunakan Maudy pun dilucuti satu-persatu Sehingga tidak tersisa satu helai pun benang diatas tubuh nya.
Kemudian Aldo dan Andri mulai mengikat tubuh gadis tersebut sementara Rian merekam semua aktifitas tersebut baik menggunakan handycam atau di shoot dengan cameranya.
Kemudian tangan gadis itu direntangkan di ikat ke sebuah kayu panjang, setelah selesai mereka membawa gadis itu kentara tiang besi dan mengikat kayu yang terbentang ke tiang tersebut. Kemudian Aldo mengoleskan krim ke memek sang gadis. "Buat dia bangun...", Perintah Rian kepada Andri. Andripun mengambil sesuatu dengan bau menyengat dan didekatkan pada hidung sang gadis, Maudy tampak mulai siuman "eeehhhhh.....ddiiimmannna iinnnii....", Ujar Perempuan cantik itu.
Maudy tambah terkejut ketika mendapatkan dirinya tanpa sehelai benang pun dan dalam kondisi terikat. "Kalian mau apakan.... Aku... llleeppaass kann....", Maudy mencoba meronta namun tenaga belum terkumpul ditambah ikatan yang kuat.
"Tenang kamu akan menyukainya menjadi budak seks kita ....", Ujar Rian kepada Maudy, "Rian Tolong lepaskan ... Aku kasih yang kamu mau....",
"Tenang ngak apa-apa..., Kamu malah akan menyukainya..., Kamu haus kan... Coba minum ini ....", Aldo menyodorkan air ke mulut wanita itu, Maudy berusaha menghindar tapi Aldo dengan memencet hidung nya membuat Maudy mau tak mau membuka mulut dan dipaksa meminum air tersebut yang sudah dicampur dengan obat perangsang.
Maudy tampak terbatuk-batuk sehabis meminum air tersebut, sementara Andri memasang GAG Ball dimulut sang gadis dan membuat mulut sang gadis tersumpal alat itu.
Kemudian Rian mengambil dildo getar dan di set ke getaran maksimal, Rian mulai menempelkan alat tersebut di sekitar selangkangan Maudy, yang membuat gadis itu belingsatan "eemmmh.....emmmhhhh...", Erang tertahan dari mulut sang gadis. Sementara Aldo dan Andri memainkan puting dan meremas-remas payudara milik gadis itu.
Diserang seperti itu Maudy Ayunda yang sudah terpengaruh oleh ransangan hanya bisa mengerang dan menggelinjang ditengah ikatan tali. Memeknya telah basah seolah-olah siap untuk disetubuhi. Rian memberi instruksi agar GAG-BALL yang dilepas. Andri pun melepaskan alat tersebut.
"Acckkkkkh....., Akkkkkhhh huh......... , Ammmmppunnn.....eeeehhhh", Erang Maudy.
"Bagaimana rasanya cantik...., Eennnakkk...", Ujar Aldo sambil terus memainkan tangannya di puting sang gadis.
"Eehhhhh.....eeehhhhh.......", Erang Maudy kembali. Rian menghentikan memainkan memek Maudy. "Aakkkkkhh...., Aammpuun...., Tooloongg.... garruukkiinnn llagiii....", Ucap sang gadis memelas memeknya terasa gatal seolah ingin di garuk.
"Pengen di garuk...., Pengen digini ya....", Ucap Rian sambil memainkan tangan nya di dalam memek Maudy, tapi tak lama hanya membuat gadis itu frustrasi
"Aackkkhhh.....iiyyyaa....lllagiii..., Tooloongg .... Riiannn.....ggaruukk lagiii vaginaa ku", Ujar nya.
"Aku mau menggaruk nya pake kontolku ..., Dan ini namanya memek ....", Ujar Rian kepada gadis itu.
"Aackkkhh.... Riiiaannn iiiyaa .... Garuk ... Pake.... Konntooll.... Memmekk ku gatel....", Maudy semakin frustrasi.
"Kamu harus berjanji dulu sebelum menikmati kontol ini ...", Ujar Rian kepada Maudy.
"Ackkhh...iiyyaa.....aakku bersedia berjanji ...,", Maudy mulai jatuh ke dalam tangan Rian.
"Baca Perjanjian ini... Dan baca yang keras....", Ujar Aldo sambil menunjukan tulisan diatas selembar kertas. Dan Maudy pun mulai membacanya.
"Saya Maudy Ayunda, ddenngann ini.. berjanji...bahwa..tubuh ssaya milik tuan Rian, tuan Aldo dan tuan Andri. Saya Maudy Ayunda bersedia menjadi budak seks dan melakukan apa yang tuan-tuan minta", ujar Maudy dia Sekarang sudah terjatuh dalam jebakan kenikmatan.
"Berarti kamu sekarang bersedia menjadi pelacur kami..., Pelacur murahan...", Tanya Rian dengan nada mengejek.
"Mmaauddy. Bersedia ... Tuuann", ujar Maudy sambil tertunduk.
"Julurkan Lidah mu lonte....", Ujar Andri mendekati dan memukul-mukul kan kontol nya ke muka sang gadis. Maudy Ayunda menjulurkan lidahnya sambil matanya tetap terpejam, ada sensasi berbeda yang belum pernah dia rasakan, untuk pertama kali lidahnya mengenai kontol laki-laki dan merasakan lidahnya dilubang kencing laki-laki membuat dirinya bergairah dan darahnya terasa mendesir lebih kencang diseluruh tubuhnya. Ditambah dengan remasan-remasan kasar Aldo di payudaranya, kadang sambil memilin putingnya yang makin lama makin mengencang, belum lagi permainan tangan dari Rian yang membuat Maudy makin blingsatan karena semakin tak kuat menahan birahinya.
Se
"Emmmhhhh .....eemmmmhhh............,...", Racau Maudy ketika mulutnya dimasuki kontol Rian, entah mengapa dia mulai menyukainya. Sekarang tangan gadis itu sudah tidak terikat hanya tinggal ikatan tali saja yang ada disekitar badannya, tangan halusnya mulai mengocok dua kontol di dekatnya. Kini Maudy sibuk melayani mereka bertiga.
Rian melepaskan kontolnya dari mulut maudy, kemudian mereka menjauh dari Maudy, mereka terkekeh melihat Maudy yang seolah kehilangan mainannya, dia tampak memainkan klitoris nya sendiri dengan mata sayu seolah meminta untuk disetubuhi. "Kamu pengen ini....", Tanya Andri kepada Maudy Ayunda.
"Iya Saya ingin bercinta, masukin penis ke vagina saya...", Ujar Maudy tampak sudah horny. "Nggak ada bercinta yang ada juga ngentot, dan ini nama nya kontol dan itu memek pelacur..., Minta yang benar ingat kamu adalah budak kami sekarang...." Ujar Aldo dengan merendahkan harga diri maudy.
"Iya tuan ...., Bolehkan memek pelacur ini di entot kontol tuan ....", Ucap Maudy yang tampak tidak keberatan dirinya dijadikan budak karena sudah terhipnotis dengan gairah dalam dirinya.
"Akhh bagus lonte..., Sekarang kamu duduk di atas meja...", Perintah Aldo kepada Maudy. Perempuan tersebut kemudian berbaring diatas Meja, kakinya tampak terjuntai kelantai. Andri kemudian mendekati nya dan mulai mengarahkan kontolnya ke arah memek dari Sang gadis. Sementara Rian asyik dengan kamera nya menzoom moment penetrasi tersebut.
Beberapa kali Andri meleset memasukan ke liang perawan sang gadis dan "ackkkkkkhhhh.......", Maudy tampak meringis ketika kontol tersebut mulai membelah memeknya. Ditariknya kembali kontol tersebut dari lubang kewanitaannya dan kemudian didorongnya sekaligus oleh Andri hingga robek sudah keperawanan sang gadis ditandai dengan lolongan panjang dari mulutnya. "ACCCKKKKHHH HH Hugh........", Erangnya sementara tangan sang gadis tampak di pegang kuat oleh Aldo.
"Seret banget nih memek...", Ujar Andri sambil menggenjot nya. secara perlahan, tampak roman muka kenikmatan dari muka sang gadis.
"Ackkkhhhh....ackkhh....akkhhh......emnnn shhhhh akkkhhhh emmnn aaekkhhh ohhhhhhh sshhhh akkhh", Erangan dan desain terdengar dari mulut Maudy pertanda kenikmatan semakin mendekati dirinya. Aldo yang tak mau ketinggalan pun mulai membaringkan tubuh gadis itu di atas meja sehingga kepala nya terjuntai disisi yang lain, sementara tangan gadis itu diborgol nya.
"Sepong Kontol ku lonte....", Suruh Aldo kepada Maudy, Maudy yang seperti terhipnotis membuka mulutnya lebar dan kontol itu mulai menekan-nekan mulut sang gadis, Beberapa kali Maudy tersedak karena seluruh bagian batang kontol itu masuk sampai dengan tenggorokan nya.
Rian mengabadikan semuanya, gadis itu sekarang di setubuhi dari dua arah. Hanya erangan dan desahan dari mulut sang gadis. Lima menit Aldo mendeeptroat mulut sang gadis. Kemudian beranjak meminta posisi dirubah kepada Andri.
Andri mencabut kontolnya dari liang peranakan Maudy Ayunda, menetes darah keperawanan di sekitar memek milik sang gadis. Aldo menarik tubuh gadis itu disuruhnya Maudy memasukan kontol kedalam memek nya dalam posisi Woman On Top, "aackkkhhh......, Ennaakkk....", Ketika memeknya kembali diisi oleh kontol Aldo. "Kamu suka ya di entot...", Tanya Rian kepada Maudy sambil kamera men shoot wajah sange gadis itu, "Ackkkhhhh..... Iyyya ..... Eennakkk enntoott....", Ucap Maudy sambil terus menggoyangkan pantatnya. "Inilah artis penyuka kontol..., Baru pertama kali di ewe Sudah ketagihan ....", Ujar Rian yang kemudian menyerahkan kamera nya kepada Andri.
"Sekarang kita coba dua lobang langsung di garap....", Ujar Rian sambil mengoleskan pelumas ke dalam anus Maudy, pertama jari-jari tangannya sengaja dimasukan satu persatu sambil terus mengocok daerah anal gadis tersebut. "Acckkkkkh......eemmmmmhhhh.....", Desah gadis itu menerima serangan dari dua arah.
Semakin lama semakin meningkat gairah sang gadis diperlukan seperti itu, "acckkhhh.... Fuuckk.... Me....", Layaknya film bokep gadis itu meminta untuk disetubuhi.
"Ackkhh dasar pelacur rendahan..., Nih terima kontol ku....", Ucap Rian sambil mengarahkan kontolnya kedalam anus perawan milik Maudy.
"Ackkkkkkhhhh ......", Desah gadis itu mulutnya menganga lebar dan matanya terpejam untuk pertama kalinya anus nya di perawani dan sekaligus di sandwich depan belakang oleh Rian dan Aldo, kedua nya tidak memberi kesempatan untuk Maudy menyesuaikan diri dan menggarap gadis tersebut dengan kasar nya. Membuat mulut gadis itu terbuka lebar antara menahan perih dan rasa nikmat.
Andri yang tidak tahan kemudian menyimpan kamera tersebut dan mendekati mereka bertiga yang sudah mandi keringat. Dijambaknya rambut Maudy dan mengahkan kontolnya kedalam mulut gadis tersebut dengan kasarnya Andri memaju mundurkan kontolnya, tanpa bisa berbuat apa-apa gadis tersebut dipaksa untuk terus melayani nafsu mereka, tetesan liur keluar dari mulutnya, sekarang semua lubang sudah dimasuki oleh kontol.
"Aaaaacckkkkkkkkkhhhh........", Tiba tiba Maudy mengejang, cairan cinta nya menyembur dari sela-sela memek yang masih tertanam kontol aldo, dan tak lama kemudian Aldo pun mengerang mengeluarkan Peju didalam memek sang gadis. Sedangkan Andri menekan kepala sang gadis dalam dalam sehingga seluruh cairan Peju masuk kedalam kerongkongan gadis itu.
Tak lama berselang Rian pun mengeluarkan pejunya di dalam anus sang gadis.
Mereka beristirahat sejenak, sementara itu seolah tidak memberi ruang istirahat untuk Maudy dimasukan sebuah dildo getar didalam memek sang gadis. Membuat Maudy tetap terjaga dan mengerang terus.
Hampir seharian gadis itu digarap mereka sampai akhirnya pingsan karena kelelahan. Ketiga maniak tersebut tampak puas sekarang mendapatkan mainan baru untuk diperbudak mereka.
[/HIDE]