Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Kisah Rian

Pilih Siapa untuk Cerita Selanjutnya

  • Yasmin Nadiyah

    Votes: 17 43,6%
  • Reista Putri

    Votes: 3 7,7%
  • Bella Almira

    Votes: 16 41,0%
  • Khalida Makmoer

    Votes: 3 7,7%

  • Total voters
    39
  • Poll closed .
Status
Please reply by conversation.
Nice plot.... bikin suami diguna untuk perangkap isteri is better...
 
Just a thought....
Apa kira-kira akan ada konflik anttara Rian dan gurunya? Secara Rian sudah pernah ambil satu korban perawan (walau tanpa pelet) tanpa sharing sama gurunya. Dan kalau lihat ilmu gurunya... He should have known...
 
Just a thought....
Apa kira-kira akan ada konflik anttara Rian dan gurunya? Secara Rian sudah pernah ambil satu korban perawan (walau tanpa pelet) tanpa sharing sama gurunya. Dan kalau lihat ilmu gurunya... He should have known...

Makasih masukannya suhu....
 
Just a thought....
Apa kira-kira akan ada konflik anttara Rian dan gurunya? Secara Rian sudah pernah ambil satu korban perawan (walau tanpa pelet) tanpa sharing sama gurunya. Dan kalau lihat ilmu gurunya... He should have known...

Sebetulnya saya maksud untuk matikan karakter Rian dengan perantara Gurunya..., Cuma masih mencari momentum dan bagaimana konflik yang akan dihadapi Rian sama Gurunya
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
EPISODE 12

[HIDE]
Hari itu setelah sesi pemotretan dengan Rian, Abil kembali kerumahnya dengan suaminya. "Kok tumben nggak ngevlog, bi", ujar Abil. "Nggak ah..., Lagi males nih", Ujar suaminya sambil mengendarai mobil, sebenarnya ada rasa bersalah dari seraldi telah melakukan perbuatan terlarang dengan Ayu.


Seminggu sudah berlalu semenjak sesi pemotretan tersebut, "Umi..., Aku keluar dulu ya..., Sekalian ke bengkel mau servis dulu mobil", ujar seraldi kepada Abil. "Bi..., Sebelum kebengkel bisa anter dulu ke rumah mamah dulu..., Katanya kangen pengen liat cucunya", Jawab Abil sambil memakaikan baju pada anaknya.


"Oh..., Iya Mi ..., Nanti ada pak Itang mau motong rumput yang dibelakang rumah ...", Ujar Saldin sambil memakai sepatu. Sementara Abil menyiapkan kebutuhan anaknya. "Abi pergi dulu ya....", Kata Saldin sambil mengecup kening istrinya dan beranjak pergi dengan Anaknya.


"Eemmhh sepi....", Seru Abil sambil menutup pintu dan kemudian membereskan rumahnya. Tak lama berselang bunyi bel pintu berbunyi.

"Sebentar.....", Ujar Abil dari dalam, begitu membuka pintu ternyata ada seorang laki-laki tua sedang menunggu dibalik pintu itu.

"Siapa Ya...., Dan mau kesiapa...?", Tanya Abil kepada laki-laki itu.

"Ohhh..., Saya Sukri ..., Saya saudara Itang, kebetulan Itang lagi sakit saya disuruhnya untuk membereskan halaman belakang rumah Non..., Eh betulkan ini rumah Non Abil dan Mas Saldin...?", Tanya lelaki tua tersebut.

"Ohhh iiyya..., Betul mau bereskan rumput belakang ya... Silahkan kebelakang saja...", Ujar Abil tampak seperti gugup dan entah kenapa Abil tak kuasa menahan sorot tajam lelaki tua tersebut yang ternyata adalah guru dari Rian.

Sementara lelaki tua itu membereskan rumput dihalaman belakang, Abil membuatkan minuman bagi lelaki tua itu. Abil kemudian ke teras belakang rumahnya dan menyimpan Teh diatas meja. "Diminum dulu pak....", Ujar Abil kepada lelaki tua tersebut.

"Terimakasih Non..., Jangan panggil pak..., Panggil saja Abah ...", Ujar Sukri sambil tersenyum dan memandang wanita itu. Entah kenapa rasa itu muncul di diri Abil begitu matanya bertemu dengan sorot tajam dari lelaki tua tersebut, Abil merasa lemah dan tak kuasa melihat lama-lama sorot tersebut.


Abil seperti diperintah untuk duduk ditepi teras lewat mata lelaki tua tersebut, wanita muda itu pun duduk di teras sambil memperhatikan lelaki tua itu membereskan rumput di halaman belakang, lelaki itu sesekali melirik dan menatap wajah perempuan berjilbab tersebut hingga Abil semakin merasa lemah dihadapan lelaki tersebut.

"Sudah Bu, sudah selesai ....", Ujar lelaki itu sambil mendekati Abil.

"Oohh, makasih abah..., Silahkan duduk di kursi saja..., Diminum dulu airnya...", Ujar Abil yang terkejut lepas dari lamunannya.

Abah Sukri kemudian duduk di kursi dan mengambil minuman yang telah disediakan, sementara Abil duduk dilantai teras. "Kok saya yang duduk di atas..., Harusnya Neng Abil yang duduk disini", Ucap sang kakek tua itu.

"Nggak apa-apa Abah biar saya yang duduk disini...", Jawab Abil terlihat datar. Pengaruh gendam sang kakek tampak sudah mulai merasuk kedalam diri perempuan cantik tersebut.

"Emmmhhhh ...., Tampaknya masih ada rumput yang belum dibersihkan....", Ujar Abah Sukri. Sambil menatap tajam wajah Abil.

"Rumput..., Rumput yang mana ....", Tanya Abil kepada Abah Sukri.

"Coba Neng Abil berdiri...", Ujar Abah Sukri membuat Abil berdiri dan Abah Sukri pun mendekati nya.

"Rumput yang ada disini...", Tangan Abah Sukri menjamah selangkangan wanita berjilbab tersebut. Seharusnya Abil marah atau malah menampar lelaki tua itu yang telah berani kurang ajar pada dirinya, tetapi yang dilakukan Abil hanya diam dan malah memejamkan matanya.

"Sekarang buka celana Neng Abil, biar Abah bersihkan rumput punya Neng...", Ujarnya dan seperti kerbau di cocok hidung Abil menuruti keinginan sang kakek, celana yang digunakan berikut celana dalamnya turun kebawah dan terpampang jembut tipis diarea selangkangan nya. Abah Sukri mengeluarkan pisau cukur dari dalam sakunya seperti dia sudah mempersiapkan,

"eeemmmhhh....", Bah Sukri mulai mencukur jembut tipis milik Abil sambil sesekali tangannya mengusap bibir labirin vagina milik ibu muda tersebut dan membuat wanita itu mendesah.

"Silahkan Neng Abil duduk lagi, tapi jangan dipakai celana nya...", Suruh Abah Sukri sambil dia pun duduk di kursi sambil memperhatikan Abil yang duduk di teras

"manis juga wanita ini...., Pantas Rian ingin mendapatkan wanita ini...", ujar Sukri dalam hatinya sambil tersenyum melihat wanita yang sudah takluk ditangannya,

"Kamu mau duduk dibawah saja...", Nada bicara Abah Sukri sudah berubah, dia sudah menganggap Abil sebagai taklukannya.

"Saya disini saja bah....", Jawab Abil sambil menundukkan kepala.

"Kalau kamu duduk dibawah berarti sekarang aku adalah tuan kamu....?, Kamu mau panggil Aku dengan sebutan Tuan...", Ujarnya yang menstimulus sel-sel otak Abil membuat wanita tersebut mengatakan iyakan keinginan Abah Sukri.

"Kalau begitu berarti sekarang kamu budak aku dan aku tuan kamu ...." Tambah Abah Sukri.

"Iyya tuan, saya bersedia menjadi budak...", Jawab Abil. Wanita berjilbab ini sudah terpengaruh oleh gendam yang dilancarkan oleh Abah Sukri. Lelaki tua itu tampak tersenyum.

"Berjanjilah kamu akan patuh terhadap semua perintah ku..., Perintah ku adalah sabda bagi budak seperti mu, Kamu cukup berjanji dengan bersujud di kakiku", Ujar Abah Sukri kepada Abil.
Abil tampak mulai bersujud di kedua kaki Abah Sukri, wanita itu benar-benar telah menjadi budak dari lelaki tua itu.

"Jilati kakiku....", Ujar nya, kembali Abil mematuhi perintah sang tuan, tanpa rasa jijik sedikitpun. Dia mulai menjilati jari-jari kaki milik lelaki tua itu.

"Abil kamu akan menjadi budak murahan milikku...., Ayo sekarang buka celanaku...", Perintah nya kepada Abil, dan kembali di patuhi oleh Abil yang membuka celana Abah Sukri, dia terkejut melihat kontol Abah Sukri yang besar dan berurat.

"Sekarang, kamu jilat dan masukkan kontolku kedalam mulut pelacur mu....", Ujar Sukri kepada Abil, yang termangu diantara selangkangan lelaki tua itu.

"Kenapa budak tidak mau...?", Kata Abah Sukri sambil sedikit menampar pipi Abil.
"Acckkhhh...., Enggak tuan ampun ..., Penis tuan terlalu besar... Aku belum pernah masukan penis di mulut..., Ampun Tuan...", Ujar Abil meskipun dibawah pengaruh tapi tampak takut dengan besarnya kontol sang tuan.

Abah Sukri mulai berdiri, dijambaknya jilbab yang menempel di kepala wanita cantik itu,


"Buka mulut...", Bentak laki-laki tua tersebut, dengan kasar kontol besar itu menerobos mulut Abil, ditekannya kepala wanita itu sampai mentok di selangkangan. Abil sempat meronta namun usaha nya sia-sia, rontaannya malah membuat pegangan dari lelaki tua itu semakin kuat.

Berkali-kali Abil di deeptroat mulutnya membuat liur wanita berjilbab itu membasahi bajunya.

"Akkkhhhh..... Begini caranya nyepong kontol tuan.....", Ujar Abah semakin liar mendeeptroat Abil yang wajahnya sudah mulai terlihat sembab karena sulit untuk bernafas.

Puas dengan mulut sang wanita berjilbab, Sukri mendorong wanita itu hingga terlentang di rumput halaman belakang, dia mendekati nya perlahan merenggangkan kaki perempuan tersebut,

"Memek kamu bersih dan wangi....", Ujar Abah Sukri yang hidungnya berada di atas memek sang wanita.

"Ehhhmmmm....vagina ku....", Erang wanita tersebut ketika lidah kasar Abah Sukri menjilati daerah sensitif wanita berjilbab tersebut, perlahan lidahnya membelah memek Abil, mencari klitoris dari sang wanita.

"Eeemmmhhh...., Eehhhhh ....Vvagiina ku... Ohhh....eennakkk......,geellii....", Wanita berjilbab itu terus mendesah, kedua kakinya menjepit kepala dari kakek tua tersebut sedangkan tangannya meremas-remas kepala kakek tua, seolah tidak mau lepas dari kenikmatan yang sedang diberikan oleh kakek tua itu.

"Aakkkkkhh..., Eeeehhhh...., Terrrruuss...", Mulut Abil terus meracau, tubuhnya menggelinjang kenikmatan sementara jilbab yang digunakan sudah tidak karuan. Sementara Memeknya semakin banyak lendir yang dihisap oleh Kakek Tua tersebut. Tetapi sebelum wanita tersebut mengalami orgasme sang Kakek tua tersebut menghentikan permainannya.

"Ahhhh....., Puaskan Vagina saya tuan...", Ujarnya sambil kakinya mengangkang dan jari-jari lentiknya memainkan klitoris nya sendiri. "Ayoo tuaan..., Saya mau bercinta dengan tuan....", Rajuk perempuan berjilbab yang sudah kehilangan nalarnya.

"Nggak ada Vagina..., Nggak Ada bercinta..., Yang ada Entot, memek dan kontol.... Ayo minta yang bener, dasar budak ...", Ujar Sukri kepada perempuan berjilbab dihadapannya.

"Ahhh....Iyya tuan..., Memek hamba ingin di entot..., Bolehkah memek hamba di entot kontol tuan yang besar ...", Ujar Abil sambil memainkan klitoris nya sendiri.

"Boleh...., Asal kamu selain jadi budakku kamu juga mau menjadi pelacur ku..., Pemuja kontol dan bersedia diperlakukan apa saja untuk mendapatkan kepuasan dari laki-laki yang kastanya dibawah kamu...", Tekan nya kepada Abil.

"Iyya Abil, perempuan pemuja kontol..., Abil bersedia menjadi pelacur...", Ucap Abil. Abah Sukri mendekati Abil, kedua tangan nya mendorong Abil tepat di payudara perempuan itu, tangan lelaki tua itu tampak meremas-remas kasar payudara sang wanita berjilbab. Dengan sekali hentakan kain yang menghalangi tubuh Abil robek. Sehingga tinggal Bra saja yang menghalangi payudara indah milik Abil. Perempuan berjilbab itupun melepas kaitan Bra yang berada di depan sehingga terpangpang indah payudara milik Abil.

Kakek tua itu kemudian meremas-remas dan memilin puting milik Abil sehingga perempuan berjilbab itu menggelinjang. Tangan Abil meraih jilbabnya untuk dilepas tetapi ditahan oleh Abah Sukri,
"Jangan dilepas ..., Aku mau pelacurku tetap menggunakan jilbab...", Ujar Abah Sukri.

"Ackkkhhhh tuuaannn....", Tangan Abil menggerayang mencari kontol Abah Sukri.

"Tuan tolong entot.... Abil...", Abah Sukri tersenyum mendengar sang budak meminta dan memohon. Kontol besarnya diarahkan ke memek Abil. Pelan-pelan kontol tersebut menyeruak masuk kedalam labirin kewanitaan. Abil tampak meringis tangan nya meremas-remas rumput halaman, mulutnya mulai mendesah kenikmatan
"eeemmmhhh....iiyyaa....".

Pllookkk.., pllookkk ...., Pllookkk...., Pllookkk.., pllookkk ...., Pllookkk....,

Hentakan demi hentakan dilakukan oleh Abah Sukri lama-lama seluruh kemaluannya amblas di liang peranakan milik Abil. Astrid Reychyta Bilhaq hanya bisa mengerang dan melenguh menikmati persetubuhan diantara dua insan beda derajat tersebut. Kaki Perempuan cantik itu diangkat dan di simpan diatas pundak kakek tua .

"Aackkkhhh ..., .iiyyyaa nnikk maat..., Oohhhh.....", Racau Abil.

"Enak ya kontol tuanmu ini...., Enak kamu jadi pelacur bisa menikmati banyak kontol...", Ejek Sukri kepada ibu muda itu.

"Aackkkhhh...., ackkkhhhh..., Aabbill mmauu ...,kkoonntooll..., Eenakk...", Erang Abil. "Hahaha dasar perempuan sundal, pikirannya hanya kontol..., Rasakan ini pelacur ...", Abah Sukri menghantam memek Abil dengan cepat dan kasar, erangan mulut Abil semakin lama semakin keras.

Tubuh kedua insan itu tampak mengkilat, dihiasi oleh keringat yang membasahi tubuh nya. Tubuh Abil dibalik sehingga menungging, dicabutnya kontol besar yang tertanam di memek Abil dan diarahkan ke anus yang masih perawan.
Dua atau tiga kali meleset, sebelum akhirnya anus Abil, terkoyak oleh kontol besar, mata Abil seperti mau keluar, menahan sakit, bibirnya menganga lebar dan dengan hentakan berikut nya tanpa bisa bersuara. Jilbab yang dipakainya ditarik kebelakang oleh Abah Sukri, namun karena tarikan terlalu kencang membuat jilbab itu terlepas dan terurai rambut indah milik Abil.

Plokkk..., Pllookkk.....,pllookkk

tumbukan kontol di anus perempuan itu kian kencang dan kasar sementara rambut Abil di tarik kebelakang, seolah Sukri sekarang sebagai penunggang kuda dan Abil adalah sang kuda betina.

"Aakkkkkhh...., Akkkhhhh.... , Akkkhhhh .....", Abil seperti seorang pelacur yang sedang mencari kenikmatan diapun berlomba dengan menggoyangkan pinggulnya. Bosan dengan anusnya kontol besar tersebut masuk kembali ke memek Abil.

"Acckkhhh..., Akkkhhhh..., Ahhkkkhhh..., teruuss..., Enak..., Genjot tterusss...", Erang Abil semakin lama semakin liar.

"Terus teriak anjing betina..., Ayoo mengerang budak binal....", Ujar Abah Sukri sambil terus menggenjot memek perempuan itu dengan kasar dengan tangan nya menarik rambut perempuan tersebut.

"Emmmhhhh...., Akku mmaauu...., Aackkkhhh aakuuu kkellkuarrrr....., Akkkhhhh .......aakkkkkhh....", Tubuh Abil mengejang mengalami orgasme dahsyat untuk kali pertama kali, seluruh tubuhnya terasa luluh lantak, tangannya tidak sanggup menopang tubuhnya yang merangkak tubuhnya ambruk diatas rumput.

Sementara Sukri mengeluarkan kontolnya dari memek Abil dan meninggalkan tubuh wanita tersebut, kemudian mengambil minum.

"Hai budak..., Kamu haus...", Ujar Sukri kepada Abil yang masih lemah. Abil tampak menganggukkan kepalanya.

"Merangkak kemari..., Akan aku kasih minum dari kontolku....", Suruhnya kepada Abil. Wanita itupun merangkak mendekati nya, kemudian tengadah dan membuka mulutnya, Sukri kemudian mengencingi mulut wanita tersebut sebagian mengenai muka dan rambut Abil.

"Ahhh...., Kamu memang Budak betina yang patuh..., Sekarang kamu bersihkan badanmu dan dandan yang cantik sebelum Aku ngentot kamu lagi...", Ujar Abah Sukri kepada Abil.

Sementara Abil membersihkan badannya, Sukri mengambil HP, "Halo..., Lonte kamu sekarang pergi ke alamat yang aku kirim...", kata Sukri kepada wanita diseberang sana.

Kemudian dia menghubungi Rian, "Halo, Rian ..., Kamu jangan coba-coba mempermainkan aku.., jika kamu tidak mendapatkan 2 perawan untukku dalam dua hari ..., Kamu yang akan tanggung resiko....", Hardik laki-laki itu kepada Rian sebelum HPnya di tutup.

Bersambung

[/HIDE]
 
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd