Episode 6
[Hide]
Diepisode sebelumnya
Malam sudah larut ketika Bella sampai di rumahnya, sempat beristirahat sebentar kemudian Bella membersihkan badan dahulu, selesai membersihkan badan Bella tampak duduk di depan cermin, entah kenapa Bella ingin menggunakan parfum kesayangannya dan menyemprotkannya ke tubuhnya.
Selesai memakai baju tidur, Bella menyisir rambut di depan cermin. Beberapa saat kembali Bella melihat sesosok bayangan menghampirinya dan membuat dia terkejut. Belum lepas rasa terkejut tiba-tiba tubuhnya seperti ada yang mendekap dari belakang dengan kuat, membuat Bella kesulitan untuk bernafas tapi itu tidak berlangsung lama. "Apa yang terjadi padaku .....", Tanya Bella dalam hatinya. Sejenak dia terduduk dan kemudian beranjak ke ranjang karena sudah lelah Bella kemudian Tertidur.
*Selanjutnya*
Waktu sudah menunjukkan jam 11.00 malam dan diluar hujan lebat, sementara Bella yang tertidur tampak Gelisah. "Jaanngaann...", Bella tampak mengigau. Sementara di tempat lain dalam mimpi Bella.
Bella tampak cantik dengan abaya yang digunakan nya dan jilbab yang terpasang di kepalanya. Tapi Bella tampak kebingungan didalam mimpinya tampak gelap gulita. Bella berusaha mencari cahaya.
Tampak setitik cahaya yang dilihat Bella, Bella pun coba mendekatinya. Tetapi seolah-olah langkahnya berat dan beberapa kali Bella melihat sosok yang berkelebat di depan, dibelakang atau disampingnya.
Bella mencoba secepat mungkin mendekati cahaya tetapi terasa berat di kakinya. Semakin lama Bella semakin dekat dengan cahaya. Sesampainya di dekat cahaya yang ternyata sebuah gubuk yang tampak menyeramkan dan betapa kagetnya Bella yang ternyata di kakinya tampak dua anak kecil bukan tetapi manusia kerdil sedang memegang kakinya. Belum hilang kaget nya. Dirinya sudah dikelilingi oleh beberapa orang kerdil tersebut, dengan tubuh hitam legam dan mata merah orang kerdil itu berada disekelilingnya Bella.
Kemudian tampak sesosok lelaki tua mendekati nya dan berbicara, "tenang anak-anak ku..., Kalian boleh memiliki gadis ini setelah keperawanan ku renggut..., Tapi untuk di dunia lain ini kalian boleh mencicipinya tapi tidak boleh memperawaninya terlebih dahulu...", Kemudian lelaki tua tersebut hilang dari hadapan Bella.
"Ahhhhh..... Tiidakk..... Jaanngaann ....", Teriak Bella, ketika manusia kerdil tersebut menarik tubuh Bella dan memaksanya untuk masuk kedalam gubuk tersebut. Kemudian tubuh Bella dilempar keatas jerami.
Seperti yang ingin menerkam Bella ke-tujuh, saling berebut untuk menerkam Bella, tapi tampaknya yang paling besar dan tampaknya adalah pimpinan di antara mereka menyuruh berhenti.
Sang pimpinan mendekati Bella, Bella tampak ketakutan dan mundur, tetapi yang lain sudah ada di belakang Bella, sang pimpinan menyuruh memegang tangan bella. "Tidak....Jangan....", Bau busuk dari mahluk itu tampak membuat Bella ingin muntah.
Sang pimpinan semakin mendekati Bella dan menjilati wajah gadis tersebut, Bella semakin ketakutan, ketika jilbabnya di singkap kan dan terlihat leher jenjangnya. "Janggggaaa... Acckkhhh....", Belum selesai Bella bicara lehernya sudah digigit oleh makhluk tersebut. Bella dibuat kelojotan matanya tampak memutih semuanya dan mulutnya menganga untuk beberapa saat. Kemudian kembali seperti semula.
Tapi tampak ada perbedaan didiri Bella tadi dengan setelah digigit. Mata Bella tampak sayu dan tatapannya kosong. Sang pimpinan memberi isyarat kepada Bella untuk membuka seluruh pakaiannya, Bella tampak patuh dibukanya seluruh pakaiannya tanpa kecuali sehingga Bella toples di hadapan makhluk tersebut. Rambut panjang Bella terurai dan payudara nya yang ranum dan vaginanya yang nyaris tak berbulu membuat makhluk-makhluk tersebut mengeluarkan air liur.
Bella kemudian duduk bersimpuh sementara makhluk tersebut mengerubuti nya, Bella diminta membuka celana dalam makhluk tersebut, sambil duduk bersimpuh Bella membuka satu persatu celana dalam makhluk tersebut dan tersembullah kontol yang besar-besar mengerubuti Tubuh mulus Bella.
Bau tubuh makhluk tersebut seolah membangkitkan gairah Bella, perlahan kontol tersebut di raihnya dengan tangan kiri dan kanan, dikocoknya dengan lembut, sementara sang pimpinan mengarahkan kontolnya ke mulut sang gadis, sang gadis menciuminya dan memainkan lidahnya di sekitar kepala kontol tersebut dan kemudian memasukan kedalam mulutnya.
Sementara yang lain tidak tinggal diam, ada yang meremas-remas payudara sang gadis, ada yang menjilati ketiak Bella dan ada yang meminta Bella dinaikan sehingga kepala makhluk tersebut setengah diduduki oleh Bella, tapi lidah makhluk itu mencari-cari dan mengemut clitoris sang Gadis. Diserang dari berbagai arah sang gadis dengan cepat naik birahinya, bau tubuh dari makhluk tersebut mempercepat rangsangan terhadap Bella.
"Eeemmmhhh....sashhhhh....aahhh", erangan keluar dari mulut sang gadis, memek Bella sudah benar-benar basah, sampai akhirnya. "Aaaccckkhhh......", Keluarlah cairan cinta nya. Ketujuh makhluk tersebut secara bergiliran menjilati memek sang gadis sampai orgasme berkali-kali dirasakan oleh Bella, setelah puas mereka menyiram kan pejunya di muka dan tubuh Bella.
"Tok..., Tok...Tok.....", Pintu kamar Bella "Bella.....Bangun...., Udah Siang....., Kamu kesiangan ....", Terdengar suara diluar membangunkan Bella. "Iyya... Aku dah bangun....", Jawab Bella. "Akh untung cuma mimpi basah....", Ucap Bella sambil meraba celana dalamnya yang basah.
*Ditempat lain* (Yasmin)
Yasmin terbangun dari tidurnya, berada disamping Rian yang tampak tertidur pulas, Yasmin melihat Rian yang masih tertidur pulas, kemudian mata nya tertuju pada satu titik yaitu kemaluan milik Rian, "emmhh dalam kondisi tidur aja masih gede nih kontol", dalam hati Yasmin berkata.
Kepala Yasmin, mendekati Kontol Rian, dan mencium aroma kontol milik lelaki tersebut. "Emmmhhhh....", Ada yang berdesir didalam darah sang gadis, ada rangsangan terhadap aroma yang membuat Yasmin tertarik dengan benda tersebut.
Yasmin mulai memengang pelan-pelan benda tersebut, dia mulai mencium ujung penis, sambil melirik Rian yang sedang tidur, kembali Yasmin menjulurkan lidahnya dan mulai menjilati ujung kontol perlahan lidahnya bermain di kepala kontol dan liang kencing milik Rian dan kemudian seluruh bagian batangnya disapunya dengan lidahnya. Semakin turun kebawah Lidah perempuan itu bermain di kantung kemih mengulum kantungnya.
Sementara Rian yang dari awal Jilatan sang gadis sudah terbangun membiarkan Yasmin menikmati kontolnya, tapi lama-lama Yasmin bertambah semangat untuk mengemut kontolnya, berapa kali Yasmin memasukan kontol Rian sampai wajahnya mengenai selangkangan Rian.
Rian pun menarik kaki Yasmin supaya naik diatasnya sehingga akhirnya mereka pada posisi 69, Yasmin asik dengan kontol dimulutnya dan Rian dengan memek Yasmin dimulutnya. "Acckkhhh... Ennakk kakak.....", Erang Yasmin, hisapan Yasmin di kontol Rian semakin bertambah liar.
Yasmin merubah posisi menjadi saling berhadapan dengan tubuh Yasmin masih diatas Rian, dengan Liar lidah Yasmin memburu lidah Rian keduanya saling berpacu tangan "..mmmmuuaakkhhh...., Eeemmmhhh.....", Erang kenikmatan dari Yasmin.
"Masukin kontolnya ya kak..., Memek Yasmin udah gatel...", Minta Yasmin, "aackkhh terserah mau kamu lonte ku...", Jawab Rian sambil tersenyum dan disambut senyum manis dari Yasmin, Yasmin mulai mengarahkan memeknya pada Kontol Rian. "Emmmhhhh.....", Erang manja dari bibir Yasmin ketika kontol Rian mulai menembus memeknya.
Setelah kontol Rian masuk seluruhnya, Yasmin yang berada di atas tubuh Rian mulai menggerakkan pinggulnya, memutar-mutar pantatnya, sementara tangannya keatas sambil memainkan rambutnya, sehingga payudara semakin terekspose dengan sempurna yang membuat Rian tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk meremas-remas payudara Yasmin yang kencang. "Aackkkhhh.... Kakak.... Eennakkkk....", Ujar Yasmin sambil terus meliuk-liukan tubuhnya, "ahhh..., Yasmin....,kamu sudah kaya pelacur..., Kamu Binal....", Ujar Rian.
"Plok....plok.....plokkk....", Irama persetubuhan semakin cepat, "Accckkkkhhh ...., Aaackkkkhh......., Kkkeelluuaarr....", Jerit Yasmin ketika orgasme melandanya.
"Yasmin...., Sepong kontol ku....", Suruh Rian kepada Yasmin, kemudian Yasmin meraih kontol tersebut dan dimasukan nya maju-mundur dimulutnya. Irama semakin lama semakin cepat. "Aakkhh..., Enak seponganmu lonte jilbab...., Terus mulut bau kontol....", Ucap Rian dan malah membuat sang gadis bertambah semangat,"aaaakkkkkkhhhhh..., Croootttt.... Croootttt..., Minum tuh Peju ....", Semburan Peju dari kontol Rian masuk sebagian ke mulut dan membasahi muka Yasmin. Yasmin membersihkan mukanya yang tersiram Peju, kemudian di jilatnya tangannya yang telah dihiasi Peju dari kontol Rian.
"Kamu Binal, tingkah kamu sudah kaya pelacur...", Ujar Rian kepada Yasmin, "Habis ngentotnya enak...", Jawab Yasmin sambil tersipu. "Mau di entot lagi ...??", Ujar Rian sambil mendekati Yasmin dan meremas payudara nya.
"Ahhh...., Jangan Kak..., Biar lonte ini mandi dulu...., Bau nih badan Yasmin....", Jawab Yasmin manja. "Kamu masih wangi ko...", Kembali Rian menjelajahi ketiak sang gadis sambil sesekali menjilati nya.
"Akkkhhhh...gellii... Kakak...., Biar Yasmin mandi dulu...", Ujar Yasmin, Rian menghentikan sejenak kegiatannya sambil bicara "Aku juga pengen kencing nih, tapi pengen di mulut kamu", Yasmin tampak mengernyitkan dahinya."Kalo kamu nggak mau akan ku perkosa lagi...", Bisik Rian ditelinga sang gadis.
Yasmin tampak berfikir tapi memang nggak ada pilihan buat dirinya tapi Yasmin pun ingin merasakan hal yang berbeda dari seks yang baru dia rasakan saat ini, Yasmin kemudian hanya menganggukkan kepala, " Mau yang mana ...", Tanya Rian kembali, "Mau dua-duanya....", Ujar Yasmin. Rian tersenyum, kedua insan lalu beranjak menuju kamar mandi.
Di kamar mandi Yasmin duduk bersimpuh di depan kontol Rian, mukanya menengadah dan mulut nya membuka lebar "sseerrrr.... Seeerrrrr....", Rian mengencingi Yasmin, sebagian masuk ke mulut sang gadis dan ditelannya, sebagai menghujani muka, rambut dan tubuh Yasmin. Seolah tidak mau kehilangan kenikmatan Yasmin langsung memasukan kontol Rian kedalam mulutnya, menyedot sisa-sisa air kencing Rian dan membersihkan nya. "Aackkkhh.... Kamu pintar Yasmin....", Ucap Rian sambil menyiram tubuh sang gadis menggunakan shower.
Lalu Rian mengambil sabun dan menyabuni tubuh dari Yasmin, sambil meremas-remas payudara atau memasukan jari nya ke liang senggama sang gadis. Membuat Yasmin menggeliat kenikmatan di bawah guyuran shower. Yasmin pun tangannya tidak mau diam menjelajah di kontol Rian sambil mengocok batang kontol yang semakin membesar. Sementara Lidah mereka saling berpagut mencari kenikmatan yang lainnya.
Rian kemudian membalikan tubuh Yasmin ditengah guyuran shower tersebut kontol Rian menggesek selangkangan Yasmin, sementara tangan Rian menjamah dan meremas-remas payudaranya. Kepala Yasmin berputar kebelakang mereka berpagut lidah kembali, sambil tangan Yasmin kebelakang seolah ingin mendekatkan kepalanya dengan kepala Rian.
Tidak lama dengan posisi tersebut, Yasmin di dorong oleh Rian, hingga tangan gadis itu bertumpu pada toilet, Rian memposisikan kontol tepat pada anus sang gadis. "Accckkkkhhh...", Mata Yasmin menutup giginya menggigit bibir bawah ketika kepala kontol Rian mulai masuk kedalam Anusnya. "Acckkhhh ...., Ackkkhhhh.... Ackkkhhhh......", Erang Yasmin ketika kontol tersebut mulai di genjot keluar masuk dari anus gadis itu.
Rian kemudian mengangkat sebelah kaki Yasmin, sambil terus menggenjot nya, dan tangan Yasmin merangkul leher Rian supaya tidak terjatuh, sementara tangan yang lain memainkan klitoris sendiri "aackkkhhh..... Genjot yang kencang....", Ujar Yasmin sambil bibirnya berusaha nyosor ke bibir Rian. Sementara pantatnya berusaha mengimbangi genjotan dari Rian.
Ditengah persenggamaan keduanya tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka, membuat keduanya berhenti melakukan, Rian terkejut apalagi Yasmin tampak pucat pasi dan berusaha menutup bagian tubuhnya, "Kalian lagi ngapain.....?", Ternyata yang membuka pintu adalah Andri, adik Rian yang masih kuliah. Melihat tubuh mulus milik Yasmin Andri tampak menelan ludah dan kontol di balik celana boxernya pun tampak mulai membesar. Melihat hal tersebut Rian mengambil handuk dan menyuruh Yasmin untuk masuk kamar, sedangkan Rian memakai handuk dan mengajak adiknya berbicara.
"Kamu liat kan apa yang tadi kakak lakukan....?", Tanya Rian kepada Adiknya dan hanya dijawab dengan anggukan, "Kamu mau mencoba....?", Kembali Rian menanyakan lagi. "Maksud kakak...?", Antara kaget dan tegang tampak terlihat dari muka Andri. "Kamu mau nyoba ngentot cewek ga....?", Sambil mendekati dan berbisik kepada adiknya. Andri tampak tersenyum, "Sudah kamu siapin sarapan sana buat bertiga...", Ujar Rian sambil menepuk pundak Andri. Andri pun akhirnya beranjak ke dapur menyiapkan sarapan.
Sementara Rian beranjak, ke kamar Orang Tuanya, mencari pakaian yang cocok untuk Yasmin, Rian mengambil Jilbab yang disimpan orang tuanya, tak sengaja dia melihat sebuah lingerie tua meski sudah lama tapi tampak masih bagus, Rian Tampak tersenyum dan mengambil benda tersebut.
Rian kembali ke kamar, tampak Yasmin lagi melamun di pinggir ranjang entah menyesali yang telah di perbuat, atau perbuatannya diketahui oleh yang lain. Rian membisikan sesuatu di telinga Yasmin. "Tapi aku takut kak....", Ujar Yasmin, "Tenang aja ..., Kamu nggak akan apa-apa, kamu malah akan menikmatinya", ujar Rian sambil mengelus rambut Sang Gadis.
"Sekarang kamu pakai ini ya..., dan bersolek yang cantik...", Ujar Rian, Rian meninggalkan Yasmin dikamar sendiri, Yasmin mulai mengenakan Lingerie tanpa menggunakan bra, dan celana dalam model G-string Yang merupakan pasangan dari baju seksi tersebut. Dia mulai memakai jilbab dan memang terlihat aneh dengan kepala yang tertutup tetapi bagian bawah merangsang karena hanya terhalang oleh kain tipis. Selesai bersolek dan menyemprotkan parfum di tubuhnya, Yasmin bercermin, "kamu itu perempuan baik-baik bukan pelacur Yasmin", tampak Yasmin bicara sendiri, "Ahh ..., Habis ngentotnya enak banget....", Ujar dirinya. "Iya Itu zina Yasmin...", Yasmin berkata dan di jawab oleh dirinya sendiri "Zina..., Zina enak..., Aku suka kontol..., Asal aku dapat kontol saja....". Yasmin kembali berkata kata di depan cermin, "kamu pelacur murah yasmin, lonte suka kontol, pezina..., Kali ini kamu akan dapat dua kontol sekaligus kamu akan suka...", Ujar Yasmin pada dirinya sambil tersenyum dan melenggak-lenggokan badan nya di depan cermin.
Sesaat kemudian Rian masuk lagi kedalam kamar, "Wow...., Kamu cantik banget ... Sudah jadi pelacur sungguhan ya...", Ucap Rian, Bukan marah Yasmin justru mendekati Rian, "Aku sudah menjadi pelacur karena mu...", Sambil tersenyum dan mengecup bibir Rian.
"Ayo kita sarapan dulu ...., Kamu udah lapar juga kan....", Ajak Rian kepada Yasmin, Yasmin pun menuruti nya dan mengikuti dari belakang. Mereka bertiga kemudian sarapan bersama, Andri adik Rian berulang kali mencuri pandang ke tubuh Yasmin, apalagi Yasmin menggunakan parfum membuat wangi tubuh dan parfum tersebut menyatu dan memberikan gairah lain kepada laki-laki, tak terasa semakin melihat semakin tegang juga barang adiknya Rian.
Sementara Rian dengan cueknya terus melanjutkan makan, dan Yasmin pun sesekali tersenyum genit kepada Andri, yang terkadang memerah malu melihat nya.
"Ayo kita santai dulu setelah sarapan...", Mereka duduk di sofa Yasmin berhadapan langsung dengan Andri. Sambil memainkan camera Rian berkata "Hei, pelacur tahukan tugas kamu....", Seolah perintah Yasmin merangkak mendekati Andri yang tampak tegang. Perlahan Yasmin mengusap-usap kontol Andri yang tampak menegang di balik celana boxer nya. Perlahan Yasmin naik kepangkuan Andri, Yasmin menarik tangan Andri untuk meremas kedua payudara, dengan kaku Andri meremas payudara sang gadis sementara tangan Yasmin merangkul di leher Andri, sementara pantatnya menggesek-gesek selangkangan lelaki itu. Semua aktivitas kedua insan tersebut direkam oleh Rian.
Andri mulai berani menyingkap lingerie yang digunakan Yasmin, kemudian meremas dan sesekali menjilati, mengulum dan memilin puting dari Yasmin. "Aackkkhhh... Iyaa....Ennaakkk... teeruuuss...", Erang Yasmin.
"Wah kamu berbakat ya... Jadi bintang porno..., Kamu siapa sekarang Yasmin...", Ujar Rian sambil menzoom kamera ke muka yasmin, "Aackkkhhh... Saya pelacur ..., Perek suka konntooll....", Jawab Yasmin. "Coba tunjukkan kalo kamu suka kontol ...", Ujar Rian. Yasmin kemudian turun dan bersimpuh didepan selangkangan Andri kemudian celana boxer diturunkannya dan menyembulah sebuah kontol yang cukup besar dan hampir sama besar dengan punya Rian.
Kemudian Yasmin menjilati kepala dan liang kencing dari kontol Andri, mengocok batang kontol dan menjilatinya, kemudian memainkan dan mengulum buah zakar Andri. "Emmmhhhh......", Andri tampak menikmati nya.
"Inilah Yasmin Nadiyah, seorang endorse Jilbab dan sekarang menambah profesi sebagai pelacur dan pemeran film bokep...", Ujar Rian. Sementara Yasmin tidak mengindahkannya, dia terlalu sibuk dengan mainan barunya mengulum dan memasukan kontol tersebut sedalam mungkin kedalam mulutnya. Rian menyuruh Yasmin menghentikan dan menyuruhnya membuka lingerie yang digunakan begitu juga dengan G-string Yang dipakainya, kemudian Yasmin disuruh duduk mengangkang sehingga terekspose liang memek nya. Sesaat setelah itu Yasmin memohon.
Kemudian Andri mendekati dan mulai menggesek-gesekan kontolnya ke memek Yasmin, karena sudah basah dan gatal melanda Yasmin mulai merajuk, "Uhgggg mhhhh aannddriii, masukan kontolnya jangan cuman digesek gituu ahh ahhhh mhhhhh". Terlihat bibir memek Yasmin membuka lebar seolah mempersilahkan kontol tersebut untuk masuk, "acckkhhh....", Lenguh Andri ketika kontolnya untuk pertama kali masuk kedalam memek sang gadis. Licinnya memek Yasmin membantu proses penetrasi kontol tersebut. “auhggggg mhhhhhhhhhhhhhhhh eennakkk ahhh ahggggg, ffuuuckkkk meee..., Enntoott yg dalam...", Erang dari mulut Yasmin sementara Matanya hanya merem melek tanda kenikmatan, membuat Andri bertambah semangat menggenjot dirinya.
Rian yang terangsang pun naik ke atas sofa dan menjejalkan kontol nya di mulut Yasmin. "Emmmhhhh ...emmmmhh...", Desahnya ketika kontol dimasukan di mulutnya. Yasmin berusaha untuk memuaskan keduanya mulutnya di genjot Rian dan Vagina nya di genjot oleh Andri. Rian kemudian memberi kode kepada Andri untuk merubah posisi.
Rian duduk di sofa, "Ayo Lonte naik ke sini....", Perintahnya kepada Yasmin, supaya dalam posisi woman on top tetapi sang gadis membelakanginya, kali ini anus sang gadis menjadi sasaran, "aackkkhhh ....", Perlahan anusnya dimasuki oleh kontol Rian, perlahan Yasmin mulai memacu badannya naik turun diatas badan Rian, payudara besarnya bergoyang naik turun seirama goyangannya. Kepala Yasmin terdongak keatas disertai mulutnya yang mengap mengap merasakan kenikmatan.
Andri mendekati nya dan mengarahkan kontolnya di memek sang gadis,"akkkhhhh.., eeemmmhhh... Ppellann", ketika memek Yasmin dikontoli dengan sekali hentak, sekarang tertanam sudah dua alat kelamin pria di dalam tubuh Yasmin.
Kedua lelaki itu mulai memompa sang gadis, di iringi oleh erangan kenikmatan dari mulut sang gadis.
AAAAAAAAGG AAGGGGGGG AAGG!!!! SSAAKITTT!!!!!!” teriak Yasmin ketika kedua kontol yang menggenjotnya makin keras.
PLAK PLAK PLAK PLAK!!!!... suara hantaman kontol-kontol yang keluar masuk dari dua lubang ditubuhnya terdengar…
Tiap genjotan dari kedua kontol tersebut membuat Yasmin semakin liar gerakan dan ucapan nya pun telah membuat dia menjadi budak dan pelacur yang sempurna, "Akkkkkhhh. Ennaakkk.... Teeruuuss... Genjot..., Ennakk gangbang....Aaackkkhhh ", Yasmin menjerit tubuhnya melengkung kebelakang dan cairan cinta dari tubuhnya keluar bersamaan dengan Peju yang keluar dari kontol Andri.
Andri tampak kecapaian, sedang Rian melepaskan kontolnya dari anus Yasmin, Yasmin yang masih kepayahan karena orgasme, dijambak jilbab yang digunakan dan menyuruh gadis tersebut membuka mulut, dan Rian pun melakukan deeptroat di mulut Yasmin sebelum akhirnya mengerang dan mengeluarkan Peju di mulut Yasmin.
Mereka beristirahat sambil ngobrol ngalor-ngidul, tampaknya perubahan dari Yasmin sekarang ini dengan mencium bau khas dari kontol laki-laki dia menjadi horny. Hari itu Yasmin kembali di garap oleh kakak beradik hingga malam menjelang.
[/Hide]