Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Kisahku, kisahnya, dan kisah kita (NO SARA)

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Kisahku aku dan kak dewi
Kisahnya suci dan tomi
Kisah kita teruskah suci dan andi bersama setelah berkelana nafsu dengan yg lain, bahasa kerennya saling mengkhianati dan menduakan, ataukah kisah kita akhirnya jd kenangan kita? Hehehehe menarik.. Suka pengen tahu ujungnya hehehehe
 
Maaf suhu kalo thread ini gak sesuai dengan ekspektasi suhu, saya disini cuma menceritakan urutan kejadian dari awal hingga akhir :ampun:
Ini juga thread pertama saya, dan saya masih banyak butuh bimbingannya

Semangattt suhuu...
Lanjutkan ...
 
Bagian 14

(Pov andi)
Libur semester….


Kini sudah memasuki liburan semester dan kini aku sudah pulang kerumah sebelum menyusul suci ke kota T. setelah kejadianku dengan kak dewi, malah membuat kami semakin dekat dan kak dewi juga sudah mengajariku membooking kamar hotel. Aku sempat mampir ke rumah suci untuk bertemu ayah, ibu, dan adik2nya. Namun aku tidak memberi tau mereka bila aku akan menyusul suci. 5 hari lagi, aku akan berangkat ke kota T dan aku sudah memberi kabar itu ke suci. Suci hari ini mulai mengikuti acara makrab dari fakultasnya, dan suci juga sempat bilang bahwa dia tidak membawa hp karena memang tidak diperbolehkan dari pihak panitia.
(Pov suci)
Aku telah menyelesaikan semester awalku dengan sempurna, itu terlihat darinilai matakuliah yang kudapat. Di kampus aku sudah memilik banyak teman dan tak sedikit mahasiswa yang mencoba mendekatiku. Bahkan kakak angkatanku juga mendekatiku secara intens, siapa lagi kalo bukan kak tomi. Dia sering mengajaku makan di kantin bahkan mengajak main keluar. Aku sering mengiyakan ajakan makan di kantin, tapi aku slalu mengajak ema untuk ikut. Ema pun sudah tau bilaaku sudah punya pacar. Namun aku selalu menolak saat kak tomi mengajak ku untuk jalan2 keluar. Aku tidak mau menyakiti perasaan andi dan aku tidak mau mengkhianatinya apalagi merusak kepercayaanya yang sudah di berikan kepadaku.
Hari ini aku akan mengikuti kegiatan makrab selam 3 hari 2 malam di sebuah villa. Semalam andi menlfonku dan memebri tau bahwa dia akan berangkat kesini. Aku yang mendengar hal itu menjadi sangat senang. Hampir 4 bulan kami tidak bertemu dan itu membuatku sangat rindu. Aku kini sudah berada di vila dengan bersama teman2 yang lain. Di vila Aku sekamar dengan ema, karena aku memang sudah bersahabat dengannya. Setelah seharian tadi melakukan kegiatan di hutan, aku langsung kembali ke kamar untuk mandi dan ema pun juga begitu. Di setiap kamar di vila memang terdapat kamar mandi. Aku mulai membersihkan kotoran di tubuhku, setelah mandi aku keluar hanya menggunakan bh dan cd yang dililit handuk. Saat aku keluar kamar mandi, ema melihatku sambil agak melotot.
Ema: “yaampun suci, badan lu montok banget. Pantes banyak cowok yang deketin haha”
Aku: “ih apaan sih kamu. Aku biasa aja tau”
Ema: “itu toket lu gede begitu kok bilangnya biasa aja”
Aku: “ih kamu jorok ngomong nya, udah sana mandi. Kan abis ini kita ada acara api unggun”.
Ema: “gue jadi iri sama lu ci, pengen badan kayak gitu haha”
Aku: “ih udah ah sana mandi, aku mau pake baju sama celana”
Ema: “iya2 gue mandi dulu ya haha”
Setelah ema pergi mandi, aku langsung memakai pakaianku dan tak lupa memakai jilbab. Aku tidak merias wajah karena selain dialarang hp, untuk cewek juga dilarang membawa kosmetik. Setelah selesai mandi, ema juga langsung bersiap2. Sebelum melanjutkan ke acara api unggun, kami semua melaksanakan ishoma. Setelah itu kami dikumpulkan di sebuah lapangan dekat vila. Kami semua duduk melingkar dan di tengah sudah ada tumpukan kayu yang terbakar. Cuaca di luar saat itu memang lumayan dingin, jadi dengan ada nya api unggun jadi sedikit bisa menghangatkan suasana. Kami bermain sebuah game yang diadakan oleh panitia dan yang kalah akan di suruh maju kedepan. Aku mulai teringat dengan andi, aku mulai memikirkanya dan tak sabar untuk bertemu dia. Disaat aku sedang melamun, aku dikagetkan dengan suara yang mengagetkan ku.
“hei kamu, kok malah melamun. Sini maju kedepan!” (kata salah satu panitia kepadaku)
Aku: “i..iya kak” (sambil bangkit dari duduku)
Akupun langsung menuju ke depan, saat aku sudah di depan banyak suara2 yang berteriak dan bersiul. Aku sangat malu pada saat itu dan hanya berdiri diam sambil menundukan wajahku. Tiba2 salah satu senior cowok mendekatiku.
“nama lu siapa?”
Aku: “suci wijayanti kak”
“kurang kenceng, yang lain gak denger” (sambil membentaku)
Aku: “nama ku suci wijayanti” (kataku dengan sedikit keras)
“nama panggilannya siapa?”
Aku: “Suci”
“oh ini yang namanya suci, pantes tomi ngejar2 terus”
(mahasiswa/I dan panitia mulai tertawa)
“udah punya pacar belom?”
Aku: “u..udah kak”
“jawab yang kenceng!”
Aku: “udah kak” (kataku dengan suara keras)
(mahasiswa/I dan panitia mulai tertawa lagi)
“woy tom, dia udah punya pacar haha”
Dan tiba2 terdengar suara kak tomi dari sampingku “bener lu udah punya pacar?”. aku terkejut, sejak kapan dia ada di sampingku.
“itu tomi nanya, kalo ditanya orang tuh di jawab!”
Aku: “iya aku udah punya pacar”
Tomi: “aku mau kok jadi yang ke dua haha” (sambil mencolek daguku)
(mahasiswa/I dan panitia mulai tertawa lagi)
Aku sangat risih dengan keadaan itu, apa lagi ditambah pertanyaan dari senior yang membuatku terkejut.
“siapa yang pengen suci putus sama pacarnya ngacung?” (berbicara dihadapan mahasiswa/I lainnya)
(mahasiswa/I dan panitia mulai tertawa dan terlihat ada beberapa mahasiswa dan senior cowok yang mengacungkan tangan, termasuk kak tomi)
“tuh liat banyak yang pengen putus, lu mau putusin pacar lu gak?”
Aku: “engga kak” (suara ku lebih keras dari sebelumnya)
“udah2 kasian ini anak, kok malah di suruh putus. Udah lu balik lagi ke tempat tadi lagi ya dek suci” (kata senior cewek yang tiba2 datang)
Aku pun duduk kembai bersama teman2u yang lain dan game pun dimulai. Setelah game selesai kami semua langsung di suruh kembali ke kamar untuk tidur.aku yang sampai di kamar langsung mencuci muka dan kakiku, setelah itu aku langsung merebahkan tubuhku ke Kasur sambil mendengus kesal.
Ema: “kenapa sih ci?”
Aku: “itu emang tadi kamu gak denger? Masa aku disuruh putus sama andi pacarku.”
Ema: “haha itu becanda doing kali ci”
Aku: “ya tapi gak gitu juga kali becandanya. Pokoknya aku gak suka.”
Ema: “yaudah sabar, tinggal 2 hari lagi kan haha yaudah kita tidur yuk”
Aku lalu beristirahat, dan hari demi hari berlalu kegiatan makrab pun sudah berakhir dan kami langsung kembali ke kampus. Sesampainya di kampus kami langsung di absen dan setelah itu di persilahkan pulang. Saat aku berjalan ke parkiran, ku lihat kakek sudah menungguku di mobilnya. Aku langsung salim kepadanya, “udah dari tadi kek?” (kataku)
Kakek: “baru aja kok nduk, yuk pulang”
Aku pun langsung masuk ke mobil dan langsung pulang dengan kakek. sesampainya di rumah aku langsung mandi, makan, dan shalat. Setelah itu aku langsung masuk kamar untuk istirahat, karena memang tubuhku sangat letih sekali.

(Pov andi)
5 hari kemudian

Aku kini sudah berada di kereta yang akan membawa ku untuk bertemu suci. Aku menaiki kereta pagi supaya sampai sana bisa langsung bertemu suci. aku pun mengabari suci bila aku sudah berangkat.
Aku: “aku udah berangkat yang”
(15 menit kemudian)
Suci: “iya kamu hati2 ya yang”
Aku: “iya, nanti kita bisa langsung ketemu kan? Kirimin aku alamat rumah kakekmu. Biar aku langsung kesana”
Suci; “eh jangan yang, kamu nanti ke kampus ku aja. Aku hari ini di kampus sampe sore sekalian isi krs”
Aku: “oh gitu, yaudah nanti aku ke kampusmu ya. Dandan yang cantik haha”
Suci; “gak usah dandan udah cantik kali haha. O iya nanti kamu bobo dimana?”
Aku: “aku nanti sampe disana langsung cari hotel yang, kamu temenin aku ya nginep haha”
Suci: “iya udah, nanti aku ijin ke kakek kalo nginep di rumah ema”
Aku: “oke yang”
7 jam kemudian
Aku telah sampai di stasiun G dan langsung melanjutkan perjalananku dengan Taksi. Aku lalu memberhentikan taksi dan langsung bertanya sama si supir taksi mengenai hotel yang dekat dnegan kampus suci.
Aku: “pak, hotel yang bagus di deket kampus ini dimana ya?”
Pak Supir: “oh saya tau ini mas, yok saya anter”
Aku: “oke” (sambil masuk ke dalam taksi)
Aku mengobrol dsengan pak supir di dalam taksi hingga tak terasa 30 menit sudah perjalanan dan taksi sudah berhenti masuk di halaman sebuah hotel. “ini hotelnya bagus mas, bintang 4” (kata pak supir)
Aku: “oh gitu, yaudah ini pak ongkosnya. Makasih ya udah di anter”
Pak supir: “wah ini kelebihan mas”
Aku: “gpp pak, buat beli rokok”
Pak supir: “wah makasih ya mas, nanti naik ojek aja mas kalo mau ke kampus itu”
Aku: “siap pak, sekali lagi makasih ya pak” (kataku sambil keluar dari taksi dambil membawa tas yang ku bawa)
Aku langsung masuk ke hotel dan langsung menuju resepsionis untuk membooking hotel selama 2 malam dan langsung membayarnya “Lumayan mahal juga harganya untuk 2 malam, tapi gpp yang penting bisa ketemu suci” (batinku). Setelah di beri kartu akses untuk masuk kamar aku langsung menuju kamarku. aku langsung melepas sepatu beserta kaos kakiku dan meletakan tas ku di dalam lemari yang terlihat lumayan besar lalu menyalakan ac di kamar. Setelah itu Aku langsung merebahkan tubuhku sambil mengechat suci untuk memberi tahu bahwa aku sudah sampai hotel.
Aku: “aku udah di hotel yang, kamu masih di kampus?”
Suci: “aku lagi dijalan pulang dulu sama ema yang, mau ambil baju ganti sekalian ijin mau nginep di rumah ema. Kamu berapa hari di hotel?”
Aku: “aku udah booking buat 2 malem, kenapa emang?”
Suci: “ya gpp, berarti aku bawa bajunya agak banyakan hehe. Kamu di hotel apa? Nanti aku langsung kesana di anter ema”
Aku: “aku di hotel H, yaudah nanti kamu telfon aku aja ya kalo udah sampe”
Suci: “oke, sampai jumpa nanti”
Aku langsung menaroh hpku dan mulai memejamkan mataku. Setelah aku tertidur aku mendengar sering telfonku bunyi dengan keadaan mengantuk aku langsung mengangkat telfon itu dan suara sesorang mulai terdengar “aku udah di depan kamarmu, cepet bukain” (kata suci)
Aku: “serius?”
Suci: “serius, buruan ih yang”
Aku lalu menutup telfonnya dan langsung menuju pintu untuk membukanya. Saat aku membuka pintu aku melihat wanita berdiri dengan memakai kemeja yang dimasukan di dalam rok panjang ditambah balutan jilbab yang menambah terlihat wanita itu sangat cantik, terlihat juga wanita itu membawa sebuah tas di punggungnya. Ya wanita itu adalah suci, kekasihku. “hei, kok bengong. Engga disuruh masuk nih” (kata suci)
Aku: “eh ayo masuk yang”
(suci masuk kedalam kamarku dan aku menutup pintu lalu menguncinya)
Aku: “sini duduk yang, taro di dalem lemari aja tasnya” (kataku sambil mengajak duduk di sofa yang ada di dalam kamar)
Suci: “aduhhh panas banget hari ini yang, dinginin lagi dong ac nya hehe”
Aku lalu mengambil remot ac dan menurunkan suhu ac supaya lebih dingin lalu kembali duduk di samping suci. setelah aku duduk, tiba2 suci langsung memeluk tubuhku dan menyandarkan kepalanya di bahuku.
Aku: “kamu kok tau nomer kamarku?”
Suci: “iya tadi ema ikut sampe lobby, trus dia Tanya ke resepsionis kamar atas nama kamu dimana”
Aku: “emang dia tau nama lengkapku?”
Suci: “kan aku kasih tau, ih kamu gimana sih”
Aku: “o iya ya hehe”
Suci: “aku kangen banget sama kamu” (sambil menambah erat pelukanya)
Aku: “aku juga kangen sama kamu” (sambil membalas pelukan suci)
Suci: “gimana kabar ibu mu? Sehat kan?”
Aku: “Alhamdulillah sehat, aku kemarin pas pulang juga mampir ke rumahmu. Tapi aku gak bilang kalo mau nyusul kamu kesini hehe”
Suci: “ih aku jadi kangen ayah, ibu sama adik2ku”
Aku: “sabar yang, kan liburan semester besok kamu pulang”
Suci langsung melepas pelukannya dan langsung mencium bibirku, aku yang mendapat serangan tiba2 dari suci mulai membalas ciumanya. “mmmhhhh mmhhh ahhhh” (desah suci), kami sambil beradu lidah dan aku merasakan ciuman kami ini sangat nikmat. Karena memang kami sudah lama tidak bertemu, di sela2 ciumanku aku mulai meremas payudara suci yang sudah sangat aku rindukan. Aku meremas pelan payudara kiri suci dan itu membuat suci menambah cepat tempo ciumannya di bibirku. Aku yang merasa belum puas langsung berusaha melepas kancing di bajunya. Tiba2 suci melepas bibirnya dari bibirku dan langsung berkata “makan dulu ya yang, aku laper hehe” (kata suci)
Aku: “aku juga laper hehe yaudah aku pesenin makanan dulu ya, kamu mau makan apa?”
Suci; "Aku nasi goreng aja”
Aku: “minumnya?”
Suci: “es jeruk aja yang”
Aku lalu memesan makanan ke pihak hotel melalui telfon yang ada di kamar. Setelah itu aku langsung kembali ke sofa dan kami mulai mengobrol tentang kuliah kami masing2 hingga kami mendengar ketukan di pintu. Aku langsung membuka pintu dan ternyata pegawai hotel yang datang dengan membawa makanan dan minuman yang kupesan tadi. Setelah kamu makanan habis, aku meminta ijin untuk merokok sebentar di bawah.
Aku: “yang, aku ngrokok dulu ya di luar”
Suci: “yaudah, tapi nanti abis ngrokok kamu langsung mandi trus sikatan yang bersih biar mulutmu gakbau rokok. Kalo masih bau rokok, nanti gak aku bolehin buat nyium aku”
Aku: “siap sayang hehe”
(20 menit kemudian)
Setelah menghabiskan sebatang rokok, aku langsung kembali ke kamar. Suci membukakan pintuku dan aku pun langsung masuk ke kamar.
Suci: “ih tuh kan bau rokok, udah buruan kamu mandi” (kata suci dengan kesal)
Aku: “iya yang iyaaaaa”
Akupun langsung masuk ke kamar mandi dan langsung mandi. Setelah mandi aku langsung keluar dengan hanya menggunakan handuk yang kulilitkan di pinggangku dan kulihat suci sedang menonton tv. dia sudah melepas jilbabnya.
Aku: “kamu gak mandi?”
Suci: “ini mau mandi yang” (sambil berjalan ke kamar mandi)
Aku langsung melepas handuk dan menggunakan cd dan celana basket tanpa menggunakan kaos.
(20 menit kemudian)
Suci telah selesai mandi dan saat dia keluar hanya menggunakan handuk untuk menutupi tubuhnya. Aku yang melihat itu perlahan merasakan kontolku mulai berdiri. Aku langsung menghampiri suci yang berdiri di depan kaca besar. Kupeluk tubuhnya dari belakang dan “ahh sayang” (kata suci). aku langsung membalikan tubuhnya sambil berkata “kamu kok abis mandi Cuma pake anduk doing sih?”
Suci: “aku pake baju juga percuma, nanti ujung2nya kamu lepas kan? Weeekkk” (sambil memeletkan lidahnya)
Aku yang mendapat jawaban seperti langsung menarik tubuh suci dan langsung mencium bibirnya. Kami berciuman seperti di sofa tadi, lidah kami saling membelit dan aku mulai melepas handuk ditubuhnya. Stelah puas mencium bibirnya aku langsung menjilati leher putih suci “ahhh yaanngggg enakkkk ohhh” (desah suci sambil meremasi rambutku). aroma tubuh suci membuatku tambah bernafsu, aku menjilati leher dan kuping suci secara bergantian. “oohhhh sayaaannggghhhhh teruussss jilaatinnnn yang” suci terus mendesah dan menikmati jilatanku. Setelah aku puas aku langsung mengajak suci ke Kasur, kami berciuman dan berpelukan sambil berjalan menuju Kasur. Setelah sampai di ujung Kasur aku langsung merebahkan tubuhnya dan aku langsung menindihnya. Kami kembali berciuman, setelah itu aku langsung menghisap payudara kiri suci sambil meremas payudara kananya.
“aahhh aaaaahhhh mmmhhhhh”
“ooouuccchhhhh yanggghhh akuhh gak kuaaaaattt”
Aku: “cepet banget suci udah mau keluar aja” (batinku)
Aku tidak memperdulikan desahan dan racauan suci, aku masih saja menghisap putting payudara suci secara bergantian. Aku memiringkan tubuhnya dan aku menghisap pauting suci sambil tanganku memainkan memeknya yang ditumbuhi bulu halus.
Suci: “ahhh sayang aku gak kuaaatttt aahhhhh terus yangghhhh” (desahnya dengan keras)
Aku: “enak yang?” (sambil memainkan itilnya)
Suci: “enaakkkkhh banggeettt yaaanggghhh aku cinta kamuhhh oouuuccchhhhhhhhh”
Aku merasakan tanganku sangat basah dan itu artinya suci telah mendapatkan orgasmenya. Disaat suci menikmati sisa2 oragsmenya. Aku merebahkan tubuhku di sampingnya, tiba2 tangan suci masuk kedalam celanaku dan langsung meremas kontolku yang sudah berdiri.
Suci: “kok kamu masih pake celana sih? Emang ini gak mau di keluarin?” (sambil mengocoknya pelan)
Aku lalu menarik keluar tangan suci dari celanaku sambil berkata “nanti malem aja sayang, waktu kita masih banyak”
Suci: “yakin nih? Hehe”
Aku: “iya yang, aku mau peluk kamu dulu aja” (kataku sambil menarik selimut untuk menutupi tubuh kami)
Suci: “hehe yaudah deh” (sambil mememeluku dengan erat)
Aku langsung menatap wajah suci dan berkata “jangan khianatin aku ya suci”. kulihat mata suci mulai bekaca-kaca dan langsung menyenderkan kepalanya di dadaku. Dan akhirnya kami tertidur….

Sampai jumpa di page 35 suhu2
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd