Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Kisahku, kisahnya, dan kisah kita (NO SARA)

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
Lepaskah suci dari jerat kakeknya atau justru terungkap sebuah rahasia besar? Atau jd konflik keluarga suci? Atau suci terperangkap predator baru? Terjadikan andi dan kak dewi?
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Bagian 23

(pov suci)


Hari ini adalah hari terakhir uts, aku. Setelah minggu kemarin aku nginap di rumah ema, kakek sama sekali tidak menyuruhku untuk melayaninya. Kini aku telah menyelesaikan mengerjakan soal2 yang di berikan dosenku. Aku langsung menuju ke parkiran karena kakek telah menungguku disitu.

“udah selesai nduk?” kata kakek.

“udah kek.” Kataku sambil tersenyum.

“yuk naik.” Kata kakek sambil masuk ke mobil.

Aku pun hanya mengangguk dan masuk ke mobil. Saat sedang menuju pulang, kakek mengajakku mampir sebentar untuk membeli makan.

“kita beli makan dulu ya, soalnya nenek gak di rumah jadi gak ada makanan di rumah.” Kata kakek.

“iya kek.” Kataku

Ya nenek tadi pagi telah pergi ke rumah bude di luar kota dan entah nenek kapan pulang karena kakak sepupuku baru saja lahiran.

Kini kami sudah sampe di warung makan, kakek mengajaku duduk di pojokan. Setelah kami duduk pelayan datang menghampiri kami.

“kamu mau makan apa nduk?” kata kakek.

“soto ayam aja kek.”kataku

Kakek lalu memberi tau pesanan kami ke pelayan. Sambil menunggu pesanan datang, tiba2 kakek berkata sesuatu.

“nanti kakek au ngomong sesuatu di rumah nduk.” Kata kakek sambil menatapku.

“i..iya kek.” Kataku.

Setelah itu pesanan kami datang dan kami langsung memakannya. Setelah makanan habis kakek membayar makanan beserta minumannya dan langsung mengajakku pulang.

Di perjalanan aku dan kakek saling diam hingga kami sampai di rumah. Sesampainya di rumah aku langsung menuju kamarku. ku berniat ingin mandi lagi karena siang ini sangat panas sekali cuacanya dan membuatku gerah. Aku langsung melepas jilbabku dan langsung mengambil handuk beserta sepasang pakaianku. Aku langsung keluar kamar dan terlihat kakek sedang duduk di ruang tamu. Kakek yang melihatku langsung menegurku “mau mandi nduk?” kata kakek.

“iya kek gerah banget soalnya.” Kataku dengan santai.

“sini dulu nduk, kakek mau ngomong.” Kata kakek.

Aku lalu duduk di kursi sebrang kakek sambil memegang pakaian yang akan kugunakan setelah mandi.

“jadi gini nduk, mumpung nenek gak dirumah jadi ini saat yang tepat buat kita bicarakan.” Kata kakek.

“emang mau ngomongin apa kek?”kataku penasaran.

“apa kamu selama ini terpaksa saat melayani kakek nduk?” kata kakek sambil menatapku.

“iya kek, aku gak mau kakek bilang ke ayah ibu kalo aku udah gak perawan.” Kataku lirih sambil menahan air mataku supaya tidak menetes.

“hmm kakek minta maaf nduk, tapi sejak 2 tahun kemarin nafsu kakek sangat menggebu-gebu. Nenek mu udah gak sanggup melayani kakek nduk.” Kata kakek.

“tapi kenapa harus aku yang jadi bahan pelampiasan kakek?” kataku lirih sambil air mataku mulai turun.

“gak tau kenapa kakek selalu nafsu sama kamu nduk, memang ini salah tapi kakek gak bisa menahannya.” Kata kakek tegas.

(aku hanya diam sambil menundukkan kepalaku)

“sini nduk duduk deket kakek.” kata kakek sambil menepuk sofa di sebelahnya.

Aku pun meletakan handuk dan pakaian gantiku di tempat dudukku dan berpindah di samping kakek.

“nduk, apa kamu mau membantu kakek? tapi sekarang kakek gak maksa kamu. Kakek bakal nerima apapun jawabanmu nduk. Walaupun kamu gak mau bantu kakek, kakek juga gak bakal bilang ke orang tuamu.” Kata kakek sambil.

Aku seharusnya bisa saja menolak permintaan kakek dengan mudah, tapi kenapa saat ini aku malah bimbang. Disatu sisi aku tidak mau menyakiti nenek, di sisi lain aku juga menikmati perbuatan kakek kepadaku. “aku harus gimana nih?” batinku.

“jadi gimana nduk?” kata kakek sambil menarik bahuku agar berhadapan dengannya.

(Aku menganggukan kepalaku)

“ngomong dong nduk” kata kakek.

“emmm aku mau bantu kakek, tapi dengan syarat setelah nenek pulang kakek jangan meminta hal itu lagi.” Kata ku lirih

“makasih ya nduk udah mau bantu kakek, kakek juga gak akan meminta hal itu sama kamu lagi kalo nenek di rumah.” Kata kakek sambil tersenyum.

“boleh kakek cium kamu nduk?” kakek menatapku tajam.

“boleh kek.” Kataku lirih.

Kakek lalu memegang daguku dan perlahan memajukan kepalanya. “mmhhhhhh” dengusku saat bibir kakek mulai melumat bibirku. Lidah kakek mulai menerobos masuk ke dalam mulutku. Permainan lidah kakek sangat lihai dan aku mulai membalas ciuman kakek. “mmhhh mmhhhhhh” aku mulai mengeluarkan desahanku di sela-sela ciuman kami. Perlahan kurasakan tubuhku mulai di raba2 oleh kakek. kurasakan perutku diraba2 hingga kurasakan payudaraku mulai di remas oleh kakek. meski diremas dari luar bajuku, namun rasanya sangat nikmat sekali. Sudah agak lama kami berciuman hingga kurasakan kakek berusaha membuka kancing bajuku. Aku langsung melepas bibirku dari bibirnya dan langsung berbicara kepada kakek, “aku gak mau ngelakuin di rumah ini kek.”

“ehh yaudah nduk sana kamu mandi, kakek mau ngajak kamu liburan.” Kata kakek

“mau kemana kek?” kataku penasaran.

“nanti kamu juga tau nduk, udah cepat mandi nanti keburu sore.” Kata kakek

“iya kek.” Aku berkata sambil bangkit dari dudukku dan langsung mengambil handuk dan pakaian gantiku.

Aku langsung menuju kamar mandi, ku buka satu persatu pakaian yang melekat di tubuhku. Setalah aku telanjang, mulai ku guyur tubuhku. Setelah selesai mandi aku langsung memakai pakaianku dan menuju kamar. saat memasuki kamar, ku lihat kakek sudah ada di dalam kamarku dan ada sebuah tas di kasurku.

“kakek udah ambilin pakaian buat kamu nanti disana nduk.” Kata kakek.

“iya kek.” Kataku langsung menuju lemari untuk mengambil jilbabku dan langsung memakainya.

Setelah aku memakai jilbab, lalu aku merias sedikit wajahku dan memasukan make up ku kedalam tas kecil.

“sini nduk, biar kakek masukin tas.” Kata kakek.

“ini kek.” Kataku sambil memberikan tas kecilku yang berisi make up.

“udah siap kan yok berangkat.” Kata kakek sambil keluar dari kamarku.

Aku lalu menyusulnya dan tak lupa mengunci pintu rumah. Setelah itu aku langsung masuk ke dalam mobil kakek. entah kemana kakek akan membawaku dan di perjalanan aku bertanya ke kakek, “kita mau kemana kek?”

“nanti kamu juga tau nduk.” Kata kakek sambil fokus menyetir mobil.

“kamu libur kan?” kata kakek lagi.

“iya kek, aku libur seminggu.” Kataku.

“oh” kata kakek.

Lalu tiba2 hpku berbunyi dan ternyata andi yang menelfonku.

“assalamuallaikum.” Kataku saat sudah mengangkat telfon andi.

“wallaikumsalam, kamu masih di kampus?” kata andi.

“aku udah pulang trus ini mau pergi liburan sama kakek.”

“mau kemana emang?”

“emmh gatau juga ini kakek mau ngajakaku kemana?” kataku sambil meirik kakek dan kakek tersenyum melihatku saat berbicara di telfon sama andi.

“yaudah nanti kabarin aku ya kalo udah sampe, kamu hati2 ya.” kata andi.

“iya nanti aku pasti ngabarin kamu kok.” Kataku.

“yaudah assalamuallaikum.” Kata andi

“wallaikumsalam” kataku sambil mematikan telfon dari andi.

Setelah berbicara di telfon dengan andi, aku mulai gundah dengan keputusanku saat bersedia membantu kakek. “maafin aku ndi, untuk kali ini saja.” Batinku. Lalu lama kelamaan aku tertidur di dalam mobil.

Aku merasakan tubuhku di goyang2 hingga membuat ku terbangun, perlahan kubuka mataku dan ternyata kakek yang membangunkanku.

“udah sampe nduk.” Kata kakek.

“eh iya kek.” Kataku.

Lalu aku sedikit merapikan jilbabku sebelum turun, setelah turun dari mobil kulihat pemandangan sekitar. Pasir hitam dan aroma pantai mulai terhirup oleh hidungku. Saat aku masih melihat2 pemandangan sekitar tiba2 kakek mengajakku untuk ke kapal.

“ayo nduk itu mumpung masih ada kapal, nanti keburu berangkat.” Kata kakek.

“iya ayo kek.” Kataku.

Saat berjalan menuju kapal kakek tiba2 menggenggam tanganku hingga naik ke kapal. Kami menaiki kapal kayu besar. Aku duduk di pinggir dan sesekali aku terkena cipratan air laut, hal itu malah membuatku senang karena memang aku menyukai pantai dari dulu. Sekitar 40 menit perjalanan kami sudah tiba di sebuah pulau. Entah pulau apanamanya, namun terlihat sangat indah, pantai berpasir putih dan terdapat beberapa wahana air seperti banana dan jetski.

Kami langsung bergegas turun dan kakek langsung mengajakku entah kemana, hari sudah sore dan akan menuju malam saat kami sampai di pulau. Sesekali aku selfie dengan latar pemandangan pantai dan langit yang menuju senja. Sambil berjalan aku mengirimkan foto tersebut ke andi sekaligus mengabari nya bila aku udah sampai di tujuan.

Aku dan kakek berjalan menyusuri jalan kecil di pulau ini, pulai ini terlihat tidak terlalu ramai karena hari biasa. Kami lalu tiba di depan sebuah rumah dan kulihat ada papan bertuliskan “homestay disewakan”. Tiba2 ada seseorang lelaki tua yang menghampiri kami, “wihh bos, baru keliatan.” Kata orang itu kepada kakek.

“iya ini mau liburan haha.” Kata kakek.

“o iya ini suci cucuku.” Kata kakek sambil memperkenalkanku kepada lelaki itu.

Aku lalu tersenyum kepada lelaki tua itu.

“wah cantiknya cucumu bos haha, saya pak sunar mbak yang punya homestay ini.” Kata lelaki itu memperkenalkan dirinya kepadaku.

“iya pak.” Kataku.

“jadi rencana mau berapa hari bos?” kata pak sunar kepada kakek.

“aku mau seminggu disini, lagian istriku juga lagi gak di rumah.” Kata kakek.

“wihhh mantep, nanti saya kasih diskon deh bos.” Kata pak sunar sambil tertawa.

“harus itu dong.” Kata kakek.

“yaudah ini kuncinya bos, selamat liburan. Nanti telfon aja kalo butuh apa2” kata pak sunar.

“oke , makasih ya. Masalah pembayaran kita omongin nanti malam.” Kata kakek.

setelah itu pak sunar pergi meninggalkan kami dan kakek mengajakku masuk. Setelah pintu terbuka, aku mulai masuk dan ternyata di dalam homestay itu ada Kasur besar di lantai, sebuah tv, ac, dan dispenser beserta galonnya. aku lalu menuju ke kamar mandi untuk mencuci kaki sekaligus pipis. Setelah itu aku keluar dan membuka jilbabku. Kulihat kakek sedang meminum segelas air, lalu aku duduk di Kasur itu sambil menonton tv. mulai kurasakan dingin akibat ac di ruangan ini. Aku masih fokus menonton tv hingga di kagetkan dengan kakek yang memelukku dari belakang.

“eh kek.” Kataku saat merasakan tangan kakek sudah memelukku.

“kamu seneng gak nduk kakek ajak kesini?” Kata kakek sambil memeluku.

“se..seneng kek.” Kata ku.

“kakek buka ya bajumu.” Kata kakek sambil menarik kaosku keatas.

Aku hanya diam dan menaikan kedua tanganku ke atas supaya kakek mudah melepas kaosku. Setelah kaosku terlepas, kakek langsung membuka bhku dan kakek meremas kedua payudaraku dari belakang.

“tambah gede aja nduk, kakek tambah suka.” Kata kakek sambil meremas kedua payudaraku.

“aahhh kek.” Desahku sambil perlahan menyandarkan tubuhku ke tubuh kakek.

Kakek lalu merebahkan tubuhku dikasur dan langsung menciumku. “mmhhh aahhhhh” aku membalas ciuman kakek. perlahan-lahan nafsuku mulai bangkit. Sambil berciuman aku meraba2 celana kakek dan ternyata kontol kakek sudah sangat keras. Kakek ternyata menyadari tanganku memegang kontolnya dari luar celananya.

Kakek melepas ciumannya dan langsung membuka pakaian yang melekat ditubuhnya. Setelah kakek telanjang, ia melepas rok sekaligus cdku. Kini kami sudah sama2 telanjang dan kakek perlahan melebarkan pahaku.

Kurasakan memekku mulai dijilati oleh kakek, “ahh kek aaaahhhh.” Desahku sambil menikmati pemainan lidah kakek di memekku.

Tak hanya itu, sambil menjilati memekku tangan kakek meremasi pantatku. Itu menambah nikmat yang dirasakan olehku. “ahhh kek enakk kek.” Tanpa sadar aku mengatakan hal itu.

Tidak bisa dipungkiri bila permainan lidah kakek di memekku sangat nikmat, aku sudah tidak bisa berfikir jernih saat ini. Yang kurasakan saat ini adalah orgasmeku akan tiba. “kek oohhhh aku aahhh aahhh ooouuccchhhhhh.” Tak butuh waktu lama untuk orgasmeku datang karena memang aku sudah tidak menahannya lagi.

Namun kakek tak memberiku kesempatan kepadaku untuk menikmati sisa2 orgasmeku, ia masih saja menjilati dan menghisap memekku. Sesekali kurasakan kakek menghisap itilku. “kek nanti dulu kek linuuu aaahhhh.” Kataku.

Mendengar hal itu kakek lalu mengakhiri permainan lidahnya, kini kakek memposisikan kontolnya di depan memekku. Namun kakek tidak langsung memasukan kontolnya di memekku, ia malah menggesek-gesek kan kontolnya di bibir memekku. “aahhh aahhhh eeemmhhh” aku memejakan mataku dan meremasi sprei Kasur.

“enak nduk? Haha” kata kakek sambil masih menggesekan kontolnya.

“ahhh kek geli aahhh.” Desahku

Aku sudah tidak tahan, memekku terasa sedikit gatal dan geli akibat gesekan kontol kakek. “mhhh kek masukin kek.” Kataku sambilmenggoyangkan pinggulku.

Entah kenapa aku bisa berkata seperti itu, saat ini nafsuku mengalahkan logika. Yang ku ingin kan saat ini adalah kontol kakek berada di dalam memekku.

“kek aahh masukin dong kek.” Kataku sedikit kesal.

“apanya yang di masukin sih nduk?” kata kakek menggodaku.

“aahhh kek cepet kek.” Aku sudah tidak tahan lagi.

“hehe apanya nduk yang dimasukin” kakek menggodaku lagi.

“kek aahhh kontolnya masukin kek cepett.” Kataku sambil menatapnya.

“oke kalo itu yang kamu mau nduk.” Kata kakek sambil menghentikan gesekannya di memekku.

Kini kurasakan perlahan ada yang menerobos masuk ke bibir memekku, ya kini kontol kakek mulai memasuki memekku. “aaaahhh eemmhhh” desahku saat memekku mulai di masuki kontol kakek.

“aaahhh memekku sempit banget nduk.” Kata kakek sambil mulai memaju mundurkan kontolnya.

“mmhhh kek terus kek enakkk.” Desahku.

Kakek lalu mulai menyerang payudaraku, putingku kini mulai dihisap oleh kakek sambil kontolnya masih keluar masuk di memekku.

“ohhh kek ohhhhh.” Ku remas rambut kakek karena aku merasakan sangat nikmat.

“sslluurrppp aahh.” Kata kakek sambil menjilati dan menghidap putting kiriku.

“aahhh kek mmhhh aaahhhh”.

Kakek lalu melepaskan pyudaraku dan kini wajahnya sudah sangat dekat dengan wajahku.

“aahh kakek beruntung punya cucu kayak kamu nduk aahhh.” Kata kakek

“aahhh kek mmhhh terus kek.” Aku hanya mendesah dan tak memperdulikan perkataan kakek.

Kini aku mulai merasakan orgasmeku akan datang lagi, aku menatap mata kakek dengan pandangan sayu sambil menggigit bibir bawahku. Aku yang sudah tidak tahan lagi lalu menarik kepala kakek dan mencium bibirnya “mmmhhhhhhhhhhh” dengan bersamaan orgasme ku datang.

Setelah orgasme ku reda, kakek menghentikan sodokannya. Ku lepas ciumanku karena aku mulai kehabisan nafas.

“hah hah hah hah” suaraku

“enak nduk? Hah hah” kata kakek

“hee eemm kek.” Kataku.

Kurasakan kontol kakek sangat keras di dalam memekku, “lanjut lagi nduk?” kata kakek.

Aku hanya menganggukan kepalaku. Kini kakek mulai memaju mundurkan kembali kontolnya, sudah hampir sejam kami seperti ini tetapi kakek masih saja belum menandakan akan segera orgasme. Sekitar 15 menit kakek menyodokan kontolnya, lagi2 orgasme ku datang.

“oouuucccccchhhhhhhh kek” ketika orgasmeku datang aku mendesah panjang.

“kamu keluar lagi nduk?” kata kakek terkejut dengan orgasme ku yang ke 3 ini.

“ah ah iya kek, aku lemes banget ahhh” kurasakan tubuhku sangat lemas sekali.

“kakek lanjutin lagi ya nduk, kakek sebentar lagi juga mau keluar” kata kakek meminta ijin kepadaku.

“mmhh iya kek” kataku

Kakek kembali menyodokan koontolnya di dalam memekku, “aahhh aahhhhh aahhh” aku hanya bisa mendesah karena tubuhku saat ini sudah sangat lemas.

“aahhh nduk, kakek mau keluaaarrrr.” Kata kakek sambil mempercepat sodokannya.

“jangaann di dalem kek aahhh” kataku.

Lalu kakek mencabut kontolnya dari memekku, ia langsung mengarahkannya di perutku.

“aahhh nduk” kata kakek saat spermanya mulai membasahi perutku.

Terlihat sangat banyak sperma kakek yang keluar, setelah itu kakek langsung mengarahkan kontolnya di samping kepalaku.

“tolong bersihin nduk” kata kakek sambil mengarahkan kontolnya ke bibirku.

Mendengar hal itu aku langsung membuka mulutku dan langsung mengemut kepala kontolnya. Kujilat dan sesekali ku hisap agar sisa2 spermanya keluar.

Setelah itu kakek menarik keluar kontolnya dari mulutku dan ia merebahkan tubuhnya di sampingku.

“kenapa aku merasakan begitu nikmat sekali? Kenapa aku bisa menjadi sperti ini?” pertanyaan2 itu mulai timbul di benakku.

Namun disatu sisi aku sangat menikmati saat disetubuhi kakek, aku menikmati setiap permainan kakek di tubuhku.

Kini aku masih tiduran di Kasur, tubuhku masih lemas. Aku belum mampu untuk bangkit.

30 menit kemudian

Tubuhku kini sudah mulai seperti biasa, meskipun masih lemas sedikit. Perlahan-lahan aku mulai bangkit dan langsung berjalan menuju kamar mandi. Di dalam kamar mandi aku langsung mandi untuk membersihkan tubuhku. Sudah terdapat peralatan mandi di dalam kamar mandi, jadi aku tidak perlu mengambilnya di tas. Setelah aku selesai mandi aku lalu mengambil handuk yang sudah ada di dalam kamar mandi. Ternyata handuk nya sangat kecil, ini lebih cocok handuk untuk setelah olahraga. Mau tak mau, handuk itu kugunakan untuk membasuh tubuhku. Setelah kurasakan tubuhku kering, aku lalu keluar kamar mandi dengan telanjang karena aku tidak membawa pakaian saat masuk ke kamar mandi. Tangan kanan ku kugunakan menutupi payudaraku dan tangan kiriku kugunakan untuk menutupi memekku yang ditumbuhi bulu halus.

“ngapain di tutupin sih nduk? Kakek juga udah liat haha” kata kakek memperhatikanku yang berjalan tanpa sehelai benang di tubuhku.

“ma..malu kek.” Kataku lirih.

“yaudah sana ambil bajumu ditas, kakek juga mau mandi nduk.” Kata kakek berjalan menuju kamar mandi.

Saat kami berpapasan tangannya tiba2 meremas pantatku “aww kek” kataku

“hehe gemes nduk, kamu montok banget” kata kakek lalu masuk ke kamar mandi.

Setelah kakek masuk ke kamar mandi aku lalu mmembuka tas kakek dan mencari pakaianku yang sudah di siapkan kakek. aku terkejut saat menemukan pakaianku ditas kakek. pakaianku yang dimasukan oleh kakek adalah hanya 6 daster2 tipis dan 3 pasang dalemanku. Tidak ada kaos maupun celana, “kok bajunya begini semua? Dalemanku juga Cuma sedikit padahal aku disini selama 7 hari” batinku.

Suhu di ruangan ini mulai dingin, apalagi aku belum memakai pakaianku. Aku langsung memakai bh sekaligus cdku dan daster hitamku yang sangat pendek dan bertali di bagian pundak. Bagian bawah daster ini bahkan tidak sampai ke lututku. Ya kini sebagian pahaku terlihat, dan belahan dadaku juga terlihat menggoda.

Aku langsung menuju Kasur dan menyelimuti tubuhku, mumpung kakek masih mandi aku mengambil hp ku dan menelfon andi. tak butuh waktu lama untuk andi mengangkat telfonku. Lalu kami mengobrol di telfon sebentar karena andi sedang mengerjakan tugas kuliahnya. Setelah emmatikan telfonku, aku mulai memikirkan andi. aku sudah memendam rahasia besar dalam hidupku, aku memeluk guling dan perlahan air mataku turun. “setidaknya setelah 7 hari, semua nya selesai dan aku mulai lepas dari jeratan kakek.” batinku.



Segitu dulu ya hu..
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
mantul hu..
bakal pake eksib ni hu...
ato dipake bareng bareng hu.. kasian suci kalo dipake bareng ...
 
Kasihan putri.. Kasihan sekali. Dan kajeknya ini dasar kakek tiri bejat sekali ya. Suhu ts pinter menggambarkannya. Kakek bajingan. Baper nih
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd