Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Kisahku, kisahnya, dan kisah kita (NO SARA)

Status
Please reply by conversation.
Bagian 24

Hari ke 4 di pulau

(pov suci)

Sinar matahari mulai menembus jendela homestay ini,itu membuatku terbangun dari tidurku. Kulihat jam menunjukan pukul 10 pagi namun matahari sudah terlihat sangat terik. Saat aku terbangun ku merasakan tangan kakek sedang memeluku. Ya sejak hari pertama hingga semalam aku selalu disetubuhi kakek. kini tubuh kami berada didalam selimut dan tanpa sehelai benangpun. Aku lalu perlahan menyingkirkan tangan kakek dari atas tubuhku. Aku lalu perlahan bangun dan menuju ke kamar mandi. Aku berniat mandi dan mencuci dalaman ku, karena hanya tinggal sepasang untuk kugunakan hari ini.

Setelah selesai mandi dan mencuci aku lalu keluar hanya dengan menggunakan nh dan cd beserta handuk yang melilit ditubuhku. Saat keluar kamar mandi kulihat kakek masih tertidur, aku lalu melepas handuk dan memakai pakaian yang kugunakan saat berangkat beserta jilbabnya Karena aku berniat untuk ke dermaga sambil melihat pemandangan di pulau ini. Setelah memakai pakaian aku lalu menjemur pakaian di depan homestay, aku sebenernya malu karena aku menjemur pakaian mini dan dalemanku. Tapi stok daleman ku sudah habis, jadi mau tak mau aku menjemurnya.

Saat aku sedang menjemur aku dikagetkan oleh kehadiran pak sunar di depanku, “lagi jemurin mbak hehe” kata pak sunar sambil melihat bh basah yang sedang ku pegang.

“eh iya pak.” Kataku sambil menjemur bh ku.

“mhh gede juga.” Kata pak sunar lirih namun terdengar oleh ku.

“ada apa ya pak?” kataku

“eh ini mbak, mau bilang kalo mau sarapan nanti langsung ke warung aja ya” kata pak sunar

“oh iya pak, nanti aku kesana.” Kataku

“yaudah kalo gitu saya balik ke warung dulu mbak.” Kata pak sunar sambil meninggalkan ku.

Setelah selesai menjemur aku lalu meletakan ember di depan homestay dan langsung menuju ke dermaga. Hari ini terlihat sangat ramai pengunjung di pulau ini, aku mampir sebentar ke warung untuk membeli minum dan popmi untuk menemaniku di dermaga.

Sesampainya di dermaga aku langsung duduk di sebuah kursi panjang. Ku makan popmi yang kubeli tadi sambil menikmati pemandangan sekitar. Lalu tiba2 ada suara pria yang mengagetkanku, “sendirian aja?” kata pria itu sambil duduk di sebelahku.

“eh iya mas.” Kataku.

“sama siapa kesini?” Tanya pria itu

“sama kakek.” kataku sambil memakan popmi.

“oiya belom kenalan, saya andi.” sambil mengajakku salaman.

Aku sempat terdiam setelah mendengar nama pria itu, ya namanya sama dengan nama kekasihku. Aku jadi rindu dengan kekasihku karena dari semalam kami tidak telfonan karena andi sedang menjadi panitia acara di kampusnya.

“hai kok bengong?” kata pria itu lagi.

“eh iya mas, saya suci.”kataku sambil bersalaman dengannya.

“masih kuliah apa udah kerja?” Tanya andi.

“aku masih kuliah mas, mas nya sendiri udah kerja ya?” kataku

“iya saya udah kerja di perusahaan otomotif.” Kata pria itu.

Kami berdua akhirnya mengobrol hingga kurasakan matahari sudah mulai sangat terik. Akhirnya ku putuskan untuk kembali ke homestay.

“aku balik ke homestay dulu ya mas.” Kataku

“iya suci, o iya aku boleh tau nomermu?” kata andi

“iya mas nomerku……..” kataku memberi tau nomer hp ku.

“oke makasih ya.” Kata andi.

“iya mas.” Kataku sambil tersenyum lalu jalan menuju homestay.

Saat menuju homestay aku melewati toko yang menjual oleh2 dan pakaian di pulau ini. Akhirnya aku memutuskan untuk masuk ke toko itu dan berniat membeli pakaian. akhirnya membeli 3 kaos lengan panjang dan 3 celana pantai pendek. aku sebenernya ingin membeli celana panjang, namun di toko tersebut tidak menjualnya.

Aku lalu melanjutkan perjalananku menuju homestay, namun saat sampai di sana pintu nya terkunci dan terlihat kosong, “ah pasti kakek lagi di warung pak sunar nih.” Batinku. Aku lalu menuju warung pak sunar yang tak jauh dari homestay dan benar saja dari kejauhan kulihat kakek sedang mengobrol dengan pak sunar. Lalu aku langsung menghampiri kakek, “dari mana nduk?” Tanya kakek.

“dari dermaga kek.” Kataku

“trus itu plastik apa?” kata kakek sambil menunjuk plastik yang kutenteng.

“ini aku tadi mampir beli baju sama celana kek.” Kataku.

“yaudah kamu makan dulu sini” kata kakek.

“aku tadi udah makan kek, mau balik ke homestay aja.” kataku.

“oh gitu yaudah ayok.” Kata kakek bangkit dari duduknya

Kami berdua lalu menuju homestay dan sesampainya di homestay aku langsung melepas jilbabku karena hari ini sangat panas sekali. Ku dinginkan suhu ac di ruangan ini, lalu aku merebahkan tubuhku dikasur. Tak lama setelah itu kakek ikut merabahkan badannya di sampingku.

“hari ini panas banget ya nduk.” Kata kakek sambil menyalakan tv.

“iya kek.” Kataku sambil mulai menonton tv

Setelah 30 menit menonton tv aku mulai mengantuk, kulihat kakek juga sudah tertidur. Lalu kumatikan tv dan berniat untuk tidur.

Skip

Aku terbangun dari tidur siangku akibat suara hpku berdering, aku lalu mengambil hp disamping kepalaku. Ada sebuah nomer telfon yang tidak dikenal menelfonku, aku langsung mengangkat telfonnya.

“assalamuallaikum” kataku

“wallaikumsalam, ini suci ya?” suara pria di telfon itu.

“iya betul, ini siapa ya?” kataku

“saya andi, yang tadi di dermaga.”kata penelfon itu.

“oh iya, ada apa ya mas?” kataku.

“nanti jam 4 ikut main banana boat yuk sama temen2ku.” ajak mas andi.

Aku yang mendengar ajakannya mulai merasa senang, karena sejak hari pertama aku hanya di homestay saja.

“gimana ci?” Tanya mas andi lagi.

“eh iya boleh mas.” Kataku

“yaudah nanti jam 5 aku tunggu di dermaga ya.”. kata mas andi.

“iya mas.” Kataku

“udah dulu ya ci, nanti jangan lupa.” Kata mas andi

“iya mas oke.” Kataku

Lalu aku mematikan telfonku, kulihat jam di hpku menunjukan pukul setengah 5. Aku lalu bangkit dari tidruku dan langsung melaksanakan shalat ashar terlebih dahulu. Setelah selesai aku langsung memakai jilbabku dan langsung menuju dermaga. Dari kejauhan kulihat mas andi sedang di dermaga bersama 1 orang pria dan 1 wanita.

Aku lalu menghampiri mas andi, mas andi yang melihatku langsung melambaikan tangannya.

“hai ci.” sapa mas andi kepadaku.

“iya mas.” Kataku sambil terdenyum.

“ehemm siapa itu ndi? Kenalin lah.” Kata salah satu teman mas andi.

“o iya ini kenalin ci temen2ku.” kata mas andi

Aku lalu berkenalan dengan kedua temannya, teman-teman mas andi bernama bram dan nindy.

“bisa aja lu ndi, kenalan sama cewe cantik begini haha” kata mas bram lalu di selingi tawa dari mbak nindy.

Setelah mengobrol sebentar ternyata mas bram adalah pacar mbak nindy. Kami langsung menuju ke wahana banana boat. Kami lalu memakai pelampung demi kenyamanan bersama. Aku lalu naik ke banana dan duduk di depan di belakangku ada mas andi, mbak nindy dan mas bram berada di paling belakang.

Perlahan banana mulai berjalan dengan ditarik sebuah boat, mulai terdengar teriakan dari mereka bertiga dan aku pun juga ikut berteriak karena ini adalah pengalaman pertama ku naik wahana banana boat. Cukup lama kami diombang ambingan di laut, lalu satu hentakan membuat aku tercebur ke laut.

“byyuuuurrrr” tubuhku mulai tercebur ke laut. Tubuhku mengambang di laut dan di sampingku ada mas andi yang juga mengambang.

“haha mantep ya ci.” Kata mas andi

“hehe iya mas.” Kataku

Setelah itu salah satu pemandu menyuruh kami naik kembali ke banana. Aku mengalami kesulitan saat menaiki banana karena sangat licin akibat terkena air laut. Mas andi yang melihatku kesusahan, lalu tiba2 “sini aku bantu ci, maaf ya” kata mas andi sambil mendorong pantatku. Aku sempat kaget saat tiba2 pantatku dipegang oleh mas andi. namun aku tidak begitu mempermasalahkannya karena niat mas andi adalah membantuku.

Lalu banana mulai berjalan kembali, kini menuju pinggir pantai. Setelah itu banana kembali dihentakan dan lagi2 tubuhku tercebur ke air.

Lalu aku mulai berenang ke pinggir pantai bersama mas andi, mas bram dan mbak nindy. Aku melepas pelampungku dan memberikan pelampungku ke pemandu banana boat. Kulihat mas andi membayar sejumlah uang ke pemandu lalu mas andi menghampiriku.

“kamu seneng ci?” kata mas andi

“iya mas hehe makasih ya, aku baru kali ini naik banana boat soalnya.” Kataku.

Kini jilbab beserta kaos dan celanaku sangat basah dan memperlihatkan lekuk tubuhku khususnya dibagian dada dan pantatku. Lalu aku diajak foto bersama mas andi dan lainnya dengan latar langit yang mulai jingga. Beberapa foto mengabadikan kami ber-4, meski aku baru mengenal mereka. Namun mereka terlihat baik dan enak untuk diajak ngobrol.

Selesai berfoto-foto lalu aku berniat kembali kembali ke homestay untuk membersihkan badanku. Aku berpamitan kepada mereka, “mas mbak, aku duluan balik homestay ya?”

“oh gitu, yaudah sana ndi lu anter suci.” kata mas bram kepada mas andi.

“yuk ci, saya anter ke homestay”. Ajak mas andi.

“gak usah mas, aku sendiri aja gpp.” Kataku.

“udah ci, dianter sama andi aja tuh.” Kata mbak nindy membujukku.

(aku menganggukan kepalaku).

Akhirnya aku menuju homestay diantar mas andi, kami berjalan menyusuri bibir pantai lalu melewati gang kecil khas jalan di pulau2 kecil. kulihat kakek sedang duduk sambil merokok di teras homestay, kakek yang melihatku langsung menyapaku “dari mana aja kamu nduk, pakaianmu basah gitu?”

“aku abis naik banana boat kek” kataku

“ini siapa?” kata kakek kepada mas andi.

“saya andi, yang tadi ngajak suci main banana boat” kata mas andi sambil bersalaman dengan kakek.

“andi? sama kayak nama pacarmu ya nduk haha.” Kata kakek sambil tertawa

“ehh i..iya kek.” Kataku sambil melirik ke mas andi.

“yaudah kalo gitu saya balik ke pantai lagi, temen saya masih disana.” Kata mas andi sambil pamit untuk kembali ke pantai.

“iya nak andi, makasih ya udah ngajak suci main.” Kata kakek.

“makasih ya mas.” Kataku kepada mas andi.

Setelah mas andi pergi aku lalu mengangkati pakaian dan dalemanku yang tadi pagi kujemur dan langsung masuk kedalam. Aku mengambil pakaian yang tadi ku beli dan sepasang dalemanku lalu menuju ke kamar mandi.

Selesai mandi aku langsung memakai pakaian yang ku beli tadi, ternyata kaos yang kubeli tadi sedikit kekecilan dan memperlihatkan lekuk tubuhku. Namun aku tidak mempermasalahkannya karena aku memang hanya di dalam homestay malam ini. Aku lalu keluar dari kamar mandi dan duduk di Kasur sambil menonton tv.

“udah mandi nduk?” kata kakek yang tiduran di Kasur.

“udah kek.” Kataku

“nanti mau makan di warungnya sunar apa si sunar disuruh ngirim makanannya kesini nduk?” Tanya kakek

“pak sunar suruh ngirim makanan kesini aja kek.” Kataku

Mendengar jawabanku kakek langsung mengambil hp nya dan menelfon pak sunar untuk mengirimkan makanan untuk kami di homestay. Setelah menelfon pak sunar, kakek tiba2 memeluku dan mengenduskan kepalanya di dadaku.

“mhh kek.” Reaksiku mendapat perlakuan seperti itu dari kakek.

kakek lalu menarik tubuhku agar aku rebahan di Kasur dan langsung mencium bibirku, kami mulai berciuman sambil tangan kakek meremas payudara kananku dari luar kaosku. Perlahan-lahan nafsuku mulai bangkit dan membalas ciuman kakek. “mmhhh eeehhhh” desahku saat berciuman.

Kakek lalu bangkit dan melepas celananya lalu kakek juga melepas celana beserta cd ku. “langsung aja ya nduk, biar cepet keburu sunar dateng”

Aku hanya menganggukan kepalaku, lalu perlahan kurasakan kontol kakek mulai membelah bibir memekku. Namun aku sedikit merasakan perih, karena memekku masih agak kering.

“mmhhh kek pelan-pelan kek, perihhh” erangku saat merasakan perih pada memekku.

“tahan sebentar nduk, sedikit lagi eemmhh” kata kakek sambil mendorong maju pinggulnya agar kontolnya masuk sepenuhnya.

“aahhh diemin dulu kek” kataku

Lalu kakek menarik kaso beserta bhku ke atas dan langsung menyerang kedua payudaraku. Diermas dan dipilin putingku.

“mmhh kek geliiii” Kataku sambil menggoyangkan badanku.

Kakek masih meremasi payudaraku sambil memulai memaju mundurkan pinggulnya.

“aahhh memekmu masih sempit aja nduk, kakek suka ohhh” kata kakek.

“cepet kek keburu pak sunar dateng ahhh aahhhh ooouuhhh.” Kataku

“Aahhh nduk enakkk” kata kakek sambil mempercepat tempo genjotannya di tubuhku.

Tak butuh waktu lama aku mulai merasakan akan orgasme, “oohh cepett kek aku mau keluar”

“aahhh kakek juga nduk, kita barengan yaa ohhh.” Kata kakek

Aku sudah tidak bisa menahan lagi, “kek ahhh akuuu keluaaarrrr”

“mmhhh sama nduk ooohhhhh” kata kakek mendiamkan kontolnya di dalam memekku.

Kurasakan memekku disemprot beberapa kali oleh sperma kakek.

“hah hah kek kok di dalem sih.” Kataku sambil mengatur nafas.

“gpp nduk, kakek bawa pil kb buat kamu mmmhhhh” kata kakek dan diakhiri ciuman di bibirku.

Setelah puas menciumku, kakek lalu menarik kontolnya dari memekku. Aku langsung berlari ke kamar mandi, kurasakan ada cairan yang mengalir dari memekku dan membasahi pahaku. Di dalam kamar mandi aku langsung mencuci memekku supaya bersih. Setelah selesai aku langsung keluar dengan tanpa menggunakan celana karena celana dan cdku ada di Kasur. Aku langsung memakai cd dan celanaku, kulihat kakek sudah memakai celananya kembali.

Tak berselang lama, terdengar pintu di ketuk. Kakek langsung membuka pintu tersebut dan ternyata pak sunar yang datang dengan membawa makanan dan minuman. Setelah mengantar makanan dan minuman, pak sunar langsung kembali ke warungnya dan kakek mengunci pintu homestay.

Aku dan kakek langsung menyantap hidangan laut yang menjadi menu makan malam kami.



Sekian dulu ya hu..
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Thanks updatenya suhuuu....
Apakah Pak Sunar dapat bagian juga... atau malahan Andi bs bisa ikutin and menciciipin Suci...
Ditunggu kelanjutannya
 
Pas pulang dari pulau, suci udah experience pasti nih
 
kurang adegan exhib nih......
dan kurang mendalami bagaimana suci perasaannya pakai pakaian yg kayak gitu dan bsah kuyup, dan kaos yang mencetak bodinya..
:jempol::jempol:
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd