Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Kisahku, kisahnya, dan kisah kita (NO SARA)

Status
Please reply by conversation.
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Bagian 26

Halo suhu2 semua, semoga sehat dan lancar puasanya bagi yang menjalankannya.

(pov andi)


Sejak kami bertengkar pada malam itu, aku mengabaikan telfon, sms, dan chat dari suci. seminggu yang lalu aku sangat marah kepada suci setelah melihat fotonya bersama cowok lain. Aku cemburu saat itu dan hingga kini aku pun masih menyimpan rasa marah pada diriku. Waktu menunjukkan pukul 9 pagi aku yang sudah mandi sedang tiduran sambil memainkan hpku. Tiba-tiba ada chat dari suci, aku pun langsung membukanya.

Ternyata suci mengirimkan sebuah foto dengan tulisan “andi, aku disini.”. Aku terkejut melihat foto itu, suci mengirimkan foto stasiun M. tanpa pikir panjang aku langsung menelfonnya dan telfonku langsung dijawab oleh suci.

“Kamu bener lagi di stasiun M?” kataku

“iya ndi, tolong temuin aku.” Kata suci dengan lirih.

“ya ampun, yaudah tunggu sebentar. Aku kesana sekarang, kamu jangan kemana-mana!” kataku.

“iya sayang.” Kata suci

Aku langsung mematikan telfonku dan beriap untuk ke stasiun, saat keluar kamar kulihat kak dewi sedang menonton tv. aku berniat meminjam helm miliknya untuk nanti digunakan oleh suci.

“kak, aku pinjem helm ya” kataku.

“lho bukannya kamu punya helm sendiri?” kata kak dewi.

“nanti aku ceritain kak, ini buru-buru soalnya.” Kataku

“oh yaudah, pake aja ndi.” Kata kak dewi.

Aku langsung mengambil helm miliknya dan langsung menuju stasiun. Perjalananku menuju stasiun sekitar 20 menit, setelah tiba aku langsung memarkirkan motorku. Aku langsung menuju depan stasiun untuk mencari suci.

Kulihat suci sedang duduk di ruang tunggu dengan sebuah tas ransel disampingnya. “suci” kataku menyadarkan dirinya yang sedang memainkan hp nya.

“hai yang.” Kata suci sambil tersenyum.

Kuperhatikan wajahnya saat itu, meskipun tersenyum namun terlihat wajah seperti kelelahan diwajahnya.

“heii, kok kamu bengong?” kata suci.

“eh, kamu kok bisa sampe sini?” tanyaku.

“iya, aku mau nyelesaiin masalah kita ndi.” Katanya sambil matanya mulai berlinang.

Ku genggam tangannya dan sambil berkata, “kita cari sarapan yuk, sekalian cari penginapan buat kamu.”

Suci hanya menganggukan kepalanya, lalu aku mengambil dan memakai tas ransel milik suci. ku gandeng tangan suci hingga ke motorku. Aku lalu memakaikan helm kak dewi ke suci, suci mentapku tajam saat aku memakaikan helm. Aku hanya bisa tersenyum ditatap seperti itu oleh kekasihku ini, lalu aku memakai helm milikku dan mencari warung makan menggunakan motorku.

Di perjalanan suci memeluku sangat erat, sudah lama juga kami tidak berboncengan seperti ini. Aku kembali mengingat masa2 sekolah dulu. Aku selalu menjemput dan mengantar suci saat kami masih bersekolah.

Kami meyusuri kota ini sambil mencari warung makan untuk suci sarapan, akhirnya kami berhenti di sebuah warung soto ayam. “sarapan disini aja ya.” Kataku sambil melepas helm ku.

“iya disini aja.” kata suci sambil turun dari motorku.

Aku lalu melepas kaitan helm yang digunakannya dan melepaskan helmnya. Kami masuk ke dalam warung tersebut, dan aku langsung menyuruh suci untuk duduk terlebih dahulu karena aku ingin memesan makanan dan minuman untuknya.

Setelah memesan, aku langsung duduk disamping suci. kami saling diam saat itu, bagaimana tidak. Sudah seminggu kami tidak berkomunikasi dan kini kami dipertemukan kembali. Masih ada rasa canggung diantara kami berdua, kulihat suci hanya diam sambil memainkan ujung jilbabnya.

Aku mulai mengajaknya berbicara untuk mencairkan suasana, “kakek sama nenek tau kamu kesini?”

(suci masih menunduk dan menggelengkan kepalanya)

“hah? Trus kamu ngakunya pergi kemana? Nanti kamu dicariin gimana?” kataku mulai panik

“aku ngakunya nginep dirumah ema sayang.” Katanya sambil menatapku dengan tersenyum.

Lagi-lagi aku dihipnotis oleh senyumnya, aku yang tadinya panik mulai bisa tenang kembali. Tak lama setelah itu pesananku datang, ya aku tadi memesan soto, teh manis hangat dan kopi susu untukku..

“loh kok Cuma satu makanannya?” Tanya suci heran.

“iya aku udah makan dirumah pakde tadi, kamu habisini ya. Aku tau kamu pasti laper.” Kataku sambil mengusap kepalanya yang dibalut jilbab.

“ya tapi masa aku makan sendiri sih yang” kata suci.

“udah gpp, ayo kamu makan dulu yang. Aku minum kopi aja.” kataku sambil meminum kopi pesananku.

Suci pun mulai memakan soto itu, kulihat suci yang sedang makan dengan lahap. Aku pun tersenyum melihatnya makan dengan agak terburu-buru. “pelan-pelan aja makannya kali haha” kataku menggodanya.

“aku laper yang hehe.” Katanya.

“yaudah abisin ya, kalo kurang nambah lagi.” Kataku.

Suci menganggukan kepalanya dan melanjutkan memakan sotonya hingga habis.



“Alhamdulillah kenyang hehe.” Kata suci setelah mengabiskan makanannya.

“mau nambah lagi yang?” tanyaku

“enggak usah yang, udah kenyang banget aku.” Kata suci setelah meminum teh hangatnya.

“yaudah aku ke kasir dulu buat bayar ya.” Kataku sambil berjalan ke kasir.

“iya yang.” Kata suci.

Setelah membayar pesananku tadi, kami lalu melanjutkan perjalanan untuk mencari penginapan.

Setelah mengitari kota m, aku akhirnya memutuskan untuk menginap disebuah hotel yang sekiranya bisa untuk digunakan suci beristirahat. Setelah memesan kamar, aku langsung mengajak suci untuk menuju kamar yang telah ku pesan.

Ku lihat suci langsung merebahkan tubuhnya setelah masuk kamar, ku letakan tas suci di dalam lemari dan aku langsung menuju ke kamar mandi untuk mencuci muka. Saat ku keluar dari kamar mandi, suci ternyata sudah tertidur dengan masih memakai sepatunya.

“pasti kecapekan nih, makannya langsung tidur.” Batinku sambil memperhatikan suci tidur.

Aku lalu menghampiri suci, kulepaskan sepatu beserta kaos kaki yang masih melekat di kakinya. Ku lepaskan secara perlahan agar suci tidak terbangun. Setelah sepatunya terlepas, ku benarkan posisi tidurnya supaya dia merasa nyaman.

Lalu aku ikut merebahkan tubuhku disampingnya. Kuperhatikan wajah suci saat tidur, tampak kelelahan di raut wajahnya dan sedikit terdengar dengkuran halusnya. Kubelai perlahan kepalanya, jujur aku sangat senang bisa bertemu lagi dengannya. Dibalik kemarahanku kemarin, terbalut rindu yang mulai merajam perasaanku.

Aku kembali mengingat ucapanku seminggu yang lalu, aku mengingat semua perkataan amarahku kepadanya. Bagaimana tidak, aku sangat cemburu melihat suci foto berdua dengan pria lain apalagi suci memakai pakaian minim seperti itu.

Sambil menunggu suci terbangun, kuputuskan untuk menyetel tv yang ada di kamar ini. Setelah 1 jam aku menonton tv suci masih lelap di dalam tidurnya. Lalu ku putuskan untuk bangun dan merokok di bangku yang tersedia di dalam kamar. ya, aku memesan kamar yang diperbolehkan merokok di dalamnya.

2 jam kemudian

Ku lihat suci mulai menggerakan tubuhnya lalu membuka matanya. Melihat hal itu, aku langsung menghampirinya. Aku duduk di damping tempat tidur dengan bertumpuan lututku, ku belai kembali kepalanya sambil berkata, “udah puas tidurnya?”

“hhmmmm maaf ya yang, aku ketiduran.” Kata suci sambil memperhatikanku dengan tatapan yang sayu.

“iya gpp, aku tau kamu pasti capek ccuupphhh” kataku dengan diakhiri kecupan di dahinya.

Mendapatkan ciuman di dahinya, suci terlihat memajukan wajahnya menuju wajahku. Aku tau maksud dari suci sepeti itu. setelah wajah kami sudah semakin dekat, ku letakan telunjukku di bibirnya. “mandi dulu kalo mau cium aku haha” kataku menggodanya.

Suci lalu menarik wajahnya sambil berkata, “hehe iya ya, aku belom mandi. Yaudah aku mandi dulu ya yang.” Lalu suci bangkit dari Kasur dan berjalan menuju kamar mandi.

Sambil menunggu suci selesai mandi, kuputuskan untuk duduk di Kasur sambil menonton tv. sekitar setengah jam kudengar pintu kamar mandi dan suci keluar hanya menggunakan handuk saja. Dia memang tidak membawa pakaian ganti saat masuk ke kamar mandi. Ku terpaku pada tubuh suci saat itu, sudah lama aku tidak melihat suci seperti ini. Terlihat bulir-bulir air yang masih ada di bagian leher hingga lengannya.

“hayooo kenapa ngeliatin aku kayak gitu haha” kata suci yang tau bahwa aku memperhatikannya.

“eh gpp kok yang, yaudah kamu pake baju dulu.” Kataku.

Suci lalu membuka tasnya sekaigus mengambil kaos, celana pendek, dan beserta dalamannya. Kemudian suci kembali lagi ke kamar mandi untuk memakai pakaiannya. Setelah itu suci keluar dari kamar mandi dan naik ke kasur ku kira ia akan duduk atau rebahan disampingku, ternyata suci malah duduk diatas pahaku lalu memelukku dengan erat.

“ehhhhh” kataku saat tiba2 suci duduk diatasku.

“aku kangen banget sama kamu.” Kata suci sambil mengeratkan pelukannya.

Aku pun membalas pelukannya, terhirup olehku sabun dan sampo pada tubuhnya. kami berpelukan beberapa saat dan suci melepaskan pelukannya. Tanpa aba-aba suci langsung mencium bibirku, mendapat serangan tiba2 dari suci akupun terkejut lalu perlahan membalas ciumannya. “mmmhhhh” hanya itu suara yang terdengar dari mulutnya. Kami sling beradu lidah sambil berpelukan. Aku merasakan ciuman suci sangat nikmat, mungkin karena sudah lama kami tidak bertemu.

Mungkin sudah 10 menit kami berciuman, lalu aku melepaskan ciumanku. Terlihat suci agak heran saat aku mengakhiri ciumanku.

“kenapa yang?” Tanya suci.

“ada yang mau aku tanyain.” Kataku.

“Tanya apa?” Tanya suci lagi.

“aku mau Tanya masalah fotomu kemarin, aku juga berhak buat tau apa yang terjadi sebenernya.” Jelasku.

Suci lalu turun dari tubuhku, lalu aku duduk bersila di atas Kasur dan suci duduk dihadapanku. Suci sempat menatapku sebentar lalu kembali menundukkan kepalanya.

“cowok yang foto sama kamu itu siapa?” tanyaku.

“dia namanya andi, sama kayak kamu.” Jawab suci sambil menundukkan wajahnya.

“kenalan di pulau itu?” tanyaku lagi.

“iya.” Jawab suci dengan lirih.

“sebenernya ada 1 yang masih aku pikirin sampe sekarang, kenapa kamu pake pakaian mini kayak gitu?” tanyaku dengan tegas.

Suci hanya terdiam, cukup lama juga dia terdiam hingga aku mendengar sebuah sesenggukan tangisan dari suci. kupegang dagu suci dan mendorong keatas, suapaya dia mentapku. Kutatap wajahnya dengan tajam dan terlihat kedua matanya sudah berlinang dan sesekali air matanya turun mengalir melewati kedua pipi halusnya.

“ayo jawab suci, aku gak marah kalo kamu jawab jujur.” Kataku

“apakah kamu bisa janji juga gak akan ninggalin aku setelah aku cerita semuanya” katanya sambil menggenggam tanganku.

“iya aku janji, kayak yang aku bilang dulu. Aku gak akan ninggalin kamu, kecuali kamu yang memintanya.” Kataku sambil membalas genggaman tangannya.

“jadi semua berawal dari…..” suci muai menceritakan apa yang sudah terjadi dengan kakeknya sejak sma dulu.

Aku hanya terdiam saat mendengarkan suci bercerita sperti itu. aku bingung, aku tidak percaya kakeknya bisa melakukan hal keji itu kepadanya.

“kaa…kek mu berani kayak gitu ke kamu? Kamu kan cucunya sendiri.” Kataku dengan sedikit terkejut setelah mendnegarkan cerita dari suci.

“dia kakek tiriku, bukan kakek kandung ndi?” kata suci lirih.

“terus dia udah berbuat apa aja ke kamu?” tanyaku.

Suci kembai menceritakan kelakuan kakeknya selama dia kuliah, ia menceritakan dengan detail semuanya. Suci bercerita sambil menunundukan wajahnya, ia melanjutkan ceritanya hingga kakeknya menyetubuhinya pertama kali.

“kenapa kamu gak ngelawan pas kakek ngelakuin gitu ke kamu yang?” tanyaku dengan agak bergetar.

Suci lalu menceritakan kejadian yang menimpanya saat dengan tomi, ia mengaku diberi obat perangsang oleh si tomi itu dan dia tidak bisa melawan saat disetubuhi kakeknya untuk pertama kali.

“aaa..pa sampe sekarang kakek masih berani kayak gitu ke kamu?” tanyaku.

Suci menggelengkan kepalanya dan ia bercerita bahwa pergi ke pulau bersama kakeknya itu untuk mengakhiri semuanya. Suci menceritakan semua perbuatan kakeknya selama di pulau dan kenapa ia bisa memakai pakaian minim seperti itu. suci juga bercerita kejadian bersama andi dan teman-temannya. setelah suci menceritakan semuanya, ia terdiam dan sesekali mengelap air matanya yang keluar. suci tidak berani menatap mataku.

“banggsaaaatttttttt” kataku dengan sedikit berteriak.

Setelah mendengar perkataanku, suci tiba2 memelukku dan tangisnya pecah saat itu. ia mendekapku sangat erat, lebih erat daripada pelukan kami tadi. Emosiku sudah memuncak saat itu, aku tidak menyangka semua kejadian itu menimpa suci. tanpa sepengetahuannya, aku pun mulai meneteskan air mataku. aku pun membalas pelukannya, kupeluk dengan erat kekasihku ini. Aku berjanji kepada diriku sendiri, apapun yang sudah terjadi padanya kemarin tidak membuatku untuk meninggalkannya.

“nangis lah dipelukanku kalo itu bisa bikin kamu tenang.” Kataku sambil tanganku mengusap-usap punggungnya.

Suci tak berkata sepatah katapun, ia hanya menangis dan tangisannya pun semakin keras. Cukup lama suci menangis hingga perlahan tangisnya pun mula mereda. Suci melepaskan pelukannya, dan ia menatapku.

“kamu nangis?” Tanya suci sambil memperhatikanku.

Aku tidak menjawab pertanyannya, lalu aku berkata “orang tuamu udah tau kelakukan kakekmu?”

“mereka gak tau, aku gak mau keluargaku jadi berantkan.” Kata suci lirih

Mendengar jawabannya, aku langsung memegang wajahnya lalu ku cium keningnya. Lumayan lama ku cium kening suci, dan masih kuingat aku sempat meneteskan air mataku lagi saat mencium keningnya.

Setelah mencium keningnya, kupeluk dirinya sambil berkata “apapun yang udah terjadi sama kamu, aku tetep sayang sama kamu ci, cinta sama kamu ci.”

“makasih ya ndi.” Katanya sambil membalas pelukanku.

“lupain semuanya ya, mungkin berta bagimu. Tapi paling enggak kan semuanya udah berakhir.” Kataku.

Aku melepas pelukanku lalu membelai kedua pipinya sekaligus mengelap sisa-sisa air matanya.

“udah ya jangan nangis” kataku.

Suci hanya diam lalu tersenyum kepadaku, lalu ia juga berbicara “kamu juga jangan nangis dong, cowok kok nangis.”

“haha aku nangis karena aku baru merasakan cinta sedahsyat ini sama kamu.” Kataku sambil menggodanya

“halah bisa aja kamu.” Katanya sambil tersenyum kembali.

“yaudah kamu ganti baju gih, trus dandan yang cantic. Aku mau ajak kamu ketemu pakde, bude, sama kak dewi sekalian.” Kataku.

Suci hanya menganggukan kepalanya dan langsung berganti pakaian di kamar mandi, setelah suci selesai kini aku yang menuju ke kamar mandi untuk mencuci mukaku. Lalu aku keluar kamar mandi, dan suci sedang merias wajahnya di depan kaca. “sungguh sempurna wanitaku ini” batinku.

Setelah selesai merias wajah suci duduk di pinggiran Kasur untuk memakai sepatunya. sambil memakai sepatunya, ia sempat berkata “nanti malem kamu tidur disini kan?”

“Pasti aku tidur sini dong, disini kalo malem dingin lho udaranya. Aku gak mau kamu kedinginan sendiri.” Kataku sambil mengedipkan mata kiriku.

(Suci hanya tersenyum setelah mendengar jawabanku)

Setelah semua sudah siap, aku lalu mengajak suci untuk berangkat ke rumah pakdeku.



Segitu dulu ya suhu2 hehe, maaf kalo hanya bisa update segini.
 
Terakhir diubah:
Wooooeeyyyy... Akhirnya update jg.
Jehehee... Kamsia huuu... Semoha sehat sll dan lancar RLnya.
 
Lahh terus kelanjutan suci sama andi cs di pulau gimana?? Ko ga ada cerita nya
 
Hore.....akhirnya di update jg. Tapi kok Suci ngak di entot si Andi padahal sdh lama ngak ketemu.
 
Bimabet
sudah mulai jujur kak suciii.. thx suhu untuk updatenya... penasaran dengan apdet selanjutnyaaa..
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd