Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Kisahku, kisahnya, dan kisah kita (NO SARA)

Status
Please reply by conversation.
Anjritttt nyaris bgt pecah tuh prewinya masbro
Ente kebagian gak?
 
kakek suci emang belom tua2 banget hu pas waktu itu, pas pertama kali ngeliat kakeknya keliatan tangannya juga agak berotot meskipun udah mulai agak keriput maklum pensiunan angkatan bersenjata hehe bahkan ibu suci umurnya lebih tua 5 tahun daripada ayah tirinya :pandabelo:

Oo pantes hu suci nya segan ya D
Ditolak enak diterima dilema
:hua::aduh: ok lah lanjutkan hu moga sampe label tamat ya
 
weeh da pej 9 nii
 
Bagian 5

(Pov andi)


hubunganku dengan suci semakin mesra, kami semakin cinta antara satu sama lain. Aku merasakan bahagia bisa mendapatkan cinta suci.

“hhoooaaaammmmm” aku baru bangun tidur jam 9 pagi, ya hari itu adalah minggu. Setiap hari minggu memang kugunakan untuk bangun siang. Aku mulai bangun dan menuju ke kamar mandi untuk mencuci muka. Rumahku saat itu sangat sepi, aku baru ingat bila ibuku sudah berangkat ke kota J untuk menjenguk pamanku yang masuk rumah sakit. Ibuku pergi selama satu minggu dan artinya selama satu minggu ini aku sendirian di rumah.

Setelah mencuci muka aku mengambil hp dan memeriksa bila ada chat dari suci. Ternyata memang benar, ada 3 panggilan terjawab dan 5 chat yang isinya mengucapkan selamat pagi dan menyuruhku bangun untuk sholat subuh. Dalam hati aku berbicara, “perhatian banget si suci hehe.” Akupun membalas chat suci dan meminta maaf karena baru bangun.

Aku: “selamat pagi sayang, maaf ya aku baru bangun hehe.” (isi chat ku)

(5 menit kemudian suci baru membalas)

Suci: “kamu tuh kebo banget, dari tadi aku telfon sama chat tapi gak bangun2.”

Aku: “iyaa maaf ya yang, engga gitu lagi deh.”

Suci: “iya aku maafin, jangan diulangin lagi. Yaudah sekarang kamu mandi trus sarapan dulu.” (balas suci khas seperti bawelnya seorang cewek haha)

Aku: “engga ada makanan yang, ibuku lagi ke kota j selama seminggu. Jadi aku gak ada yang masakin. (balasku sambil memberi emot sedih)

Suci: “uhh kasian banget sih kamu, kamu beli makan di luar aja yang.”

Aku yang saat itu mulai mencoba peruntungan untuk merayu suci supaya memasakan makanan untuk diriku hehe.

Aku: “kenapa gak kamu aja yang masakin aku makanan di rumahku? Haha”

Suci: “ih aku belum pintar masak, nanti malah gak enak.”

Aku: “gpp sayang, aku pasti makan masakanmu kok. Lagian kan kamu bisa masak yang simpel2 aja. Mau yaaa?”

Suci: “hmm gimana ya.”

Aku: “mau ya yangggg.”

(10 menit suci tidak membalas, lalu aku mengirim chat lagi ke suci.)

Aku: “sayang gimana? Mau dong ya yaaa. Pleaseeeee yang”

(chatku belum juga dibalas oleh suci, dan setelah 15 menit kemudian ada balasan dari suci)

Suci: “maaf yang, aku baru selesai mandi.”

Aku: “wiihhh coba foto kamu kalo emang udah mandi?”

Suci: “engga ah, aku aja belom pake baju.”

(aku membaca chat itu langsung berfikiran yang tidak2, dan kontolku pun mulai berdiri)

Aku: “yaudah deh kalo gak mau, jadi gimana? Mau masakin aku dirumah gak?”

Suci: “iyaaaa mau baweeellll.”

Aku: “wahhhh baiknya kamu haha.”

Suci: “dari dulu kali kalo aku baik hehe, yaudah aku mau pake baju dulu dari tadi gak jadi2 gara2 bales chat kamu. Kamu mandi sana yang!”

Aku: “siap sayangku.”

Aku lalu meletakan hpku dikamar dan langsung pergi untuk mandi. Setelah mandi aku langsung kembali ke kamar untuk memakai pakaian.

(suara hpku bunyi menandakan ada chat masuk dan aku langsung mengambil hpku untuk membukanya)

Suci: “yang, aku udah naik angkot nih. Kita ketemuan di sekolah aja ya.”

Aku: “siap komandan.” (balasku dengan semangat)

Aku langsung bersiap dan mengeluarkan motor untuk bertemu dengan suci. 10 menit jarak dari rumahku sampai sekolah dan ternyata aku yang sampai duluan daripada dia. Aku menunggu suci sambil bermain game di hp. Sedang asik nya aku bermain game, aku dikagetkan dengan sebuah tepukan di pundakku diringi suara perempuan, “bang ojek dong.” Aku yang menyadari hal itu langsung menolehkan kepalaku ke samping dan ternyata itu suci. Aku terkejut dengan penampilan suci, hari itu suci sangat cantik dan anggun (pokoknya bikin hati adem hehe). Ya, suci saat itu menggunakan gamis putih bercorak garis2 dengan ditambah balutan jilbab hitam. Aku yang melihat hal itu sempat bengong, dan suci menyadarkanku.

Suci: “malah bengong, jadi dimasakin gak nih.”

Aku: “eehhh iiya jadi dong.”

Suci: “yaudah ayok ini aku udah bawain sayuran.”

Aku: “yaudah ayok naik kita let’s go.” (kataku sambil mengambil tas plastik berisi sayuran yang dibawa dewi dan meletakkan di cantelan motorku.)

Suci langsung naik untuk memboncengku, posisi bonceng suci saat itu miring. Karena memang suci tidak bisa melangkahkan kakinya lebih lebar karena gamis panjangnya.

Skip skip

Setelah sampai dirumah, aku langsung mengajak suci untuk masuk ke rumahku dan aku langsung meletakan plastik yang berisi sayuran ke dapur. Setelah meletakan plastik itu, aku langsung mengambil teko untuk merebus air dan membuat minuman untuk kami berdua (aku menggunakan teko yang bisa berbunyi bila air sudah mendidih). lalu aku langsung kedepan untuk menemui suci dan ternyata suci sedang membelakangiku sambil melihat lukisan di rumah. Ruang tamu rumahku memang banyak terdapat lukisan, karena memang ibuku suka dengan lukisan dan selalu membeli lukisan yang menurutnya bagus. Aku yang hendak memanggil suci, mengurungkan niatku. Mataku terfokus dengan tubuh suci yang membelakangiku, mataku tertuju pada pantat suci yang terlihat sangat indah dibalik gamis putihnya. Perlahan kontolku pun mulai berdiri, aku yang sudah terangsang perlahan melepas celana jeansku di kamar dan hanya memakai kaos dan boxer. Setelah itu aku kembali kedepan dan suci masih melihat2 lukisan. Aku mendekati suci perlahan, setelah aku sudah dibelakangnya aku mencium parfum suci yang sangat wangi. Itu membuatku semakin terangsang. Aku perlahan mulai memeluk suci dari belakang dan memposisikan kontolku di pantat suci.

Suci: “astaghfirullah, aku kaget yang ahh.” (kata suci)

Aku: “hmm wangi banget kamu sih yang.” (kataku sambil menciumi belakang kepala suci)

Suci: “ahh yang jangan gini dong.” (kata suci sambil berusaha melepaskan pelukanku)

Aku: “aku kangen kamu yang.” (kataku sambil menggesekan kontolku)

Suci: “udah ya sayang, katanya mau masak aahh hhmmm.”

Aku lalu membalikan tubuh suci dengan cepat dan langsung mencium bibirnya. “hhhmmm hhmmmm aahhh” hanya desahan2 yang terdengar saat itu. cukup lama kami berciuman bibir dan beradu lidah.

(tuuuttttttttttttt)

Sebuah suara membuat suci tersadar dan langsung melepas ciumanku dibibirnya , dan aku baru teringat bila sedang memasak air. Kami sempat terdiam, dan aku langsung menuju dapur untuk membuat minuman untuk kita berdua.

Aku kembali lagi ke depan dengan membawa 2 cangkir teh hangat untuk aku dan suci

Aku: “ini di minum dulu yang.”

Suci: “i.iya yang. Makasih” (kata suci sambil tertunduk malu, mungkin karena peristiwa tadi)

Aku: “enak kan teh buatanku? hehe.” (kataku sambil mencairkan suasana kembali)

Suci: “hmmm lumayan sih haha. Oiya yang, di rumahmu kok banyak lukisannya?”

Aku: “iya itu ibuku suka banget sama lukisan, makannya rumahku penuh lukisan kan haha”

(krucuk..krucuk)

Kami sama2 diam dan “hahaha perutnya udah bunyi tuh, kamu laper ya yang.” (kata suci)

Aku: “hehe iya yang” (jawabku dengan malu)

Suci: “yaudah anterin aku ke dapur trus aku masakin kamu, uhh kasian pacarku udah kelaperan” (suci sambil menarik tanganku untuk berdiri)

Kami langsung menuju ke dapur dan langsung membantu suci untuk memasak. Saat mempersiapkan sayuran dan bumbu2 untuk memasak, suci meneteskan air matanya. Aku yang kaget langsung mendekatinya, “kamu kenapa yang?”

Suci: “eh gpp kok yang” (sambil mengelap air matanya)

Aku: “gpp kok tiba2 nangis?”

Suci: “ehh ini yang, gara2 bawang merah” (jawab suci sambil memulai mengiris bawang merah)

Aku: “yaampun aku kira kenapa hehe” (kataku sambil bertanya2, sebenarnya ada apa dengan suci?)

Kegiatan kami saat itu hanya memasak dan kami makan masakan yang di masak oleh suci, setelah itu aku langsung mengantar suci ke sekolahan. Ya aku hanya mengantarkan suci hanya sampai sekolahan, karena suci melarangku mengantarkan sampai rumahnya. Nanti takut dimarahi ayahnya.
 
Terakhir diubah:
kurang panjang gan ceritanya tapi lumayanlah :beer:
 
Bagian 6

(Pov suci)



Setelah memasak dan makan bareng dirumah andi, aku langsung pulang karena sore harinya aku disuruh mengantarkan adikku indra untuk les. Setelah mengantarkan adikku, aku langsung pulang ke rumah. Sesampainya di rumah aku langsung masuk ke kamar Karena aku merasa capek sekali hari itu. sambil rebahan di Kasur, aku mulai memikirkan kejadian di rumah andi. Aku merasa bersalah karena aku membohongi andi pacarku. Aku sempat meneteskan air mataku saat mempersiapkan bahan masakan, dan andi melihat itu. aku bilang ke andi alasanku meneteskan air mata akibat bawang merah yang kupegang, padahal aku menangis karena mengingat apa yang sudah ku perbuat dengan kakek. Aku gak mungkin jujur kepada andi saat itu, aku takut andi meninggalkanku. Aku sangat mencintainya, aku gak mau kehilangan dia.

“suci, mandi dulu trus sholat ashar.” (suara ibuku dari ruang tamu)

Aku yang mendengar itu langsung melakukan yang diperintahkan oleh ibu.

(Pov andi)

Setelah mengantarkan suci dan menunggu dia sampai menaiki angkot aku langsung pulang. Sesampainya di rumah aku teringat ciuman indahku dengan suci. Tapi ada yang aneh, ciuman suci saat itu sangat liar. Dia memainkan lidahnya didalam mulutku, dari mana dia belajar ciuman seperti itu? kan pas aku mencium suci di warnet dia bilang bahwa itu ciuman pertamanya. Ahh memikirkan hal itu membuat, kontolku berdiri. Lalu aku membuka galeri foto, secara diam2 aku tadi memfoto suci saat memasak, makan dan mencuci piring. Aku menemukan fotoyang menurutku menunjukkan tubuh suci sangat seksi. Ya, foto suci saat mencuci piring. Di foto itu penampilan suci sangat menggairahkan, jilbab panjangnya di sampirkan ke bahu dan itu membuat tonjolan payudara suci terlihat jelas. Aku lalu perlahan memegang kontolku dan mulai mengocok sambil membayangkan sedang meremas payudara suci sambil mencium bibirnya. Aku merasakan akan segera mengeluarkan pejuku. Aku segera pergi ke kamar mandi untuk menuntaskannya “ahh suci gede banget susumu”, dan “crot crot crot” aku orgasme. Setelah melakukan ritual ngocok ku aku langsung mandi dan berencana untuk tidur siang.

(hp ku berdering sangat lama menandakan ada telpon masuk)

Suara itu membuat ku terbangun, aku langsung mengambil hp ku dan mengangkat telpon. “halo sayang” (kataku). “sayang2 ndasmu cok.” (suara seseorang di telpon) setelah itu aku langsung melihat layar hp ku, ternyata yang telpon aku si Irfan teman dekat sekaligus teman sebangku ku di sekolah. Aku mengenal Irfan pertama kali saat kelas X dan kami menjadi teman sebangku hingga kelas XI. Kami sama2 memilih ips disaat penjurusan. Saat itu aku memang langsung mengangkat telpon tanpa melihat layar di hpku terlebih dahulu.

Aku: “eh kamu cok. aku kira suci haha”

Irfan: “oalah cok cok, mentang masih anget2nya sama suci trus semua telpon kamu anggep dari suci.”

Aku: “langsung to the point cok, aku geli kalo telponan lama2 sama cowok haha.”

Irfan: “as*u juga ya kamu haha, aku udah si rental ps. Jangan lupa bawa duit yang banyak, biar gak ngutang lagi kalo kalah.”

(aku memang sebelumnya sudah punya janji untuk taruhan ps sama Irfan)

Aku: “andi yang dulu bukanlah yang sekaran cok, kamu yang harusnya bawa uang banyak haha.”

Irfan: “yowes jangan banyak ngomong, cepet sini.”

Aku langsung mematikan telpon dan langsung menuju tempat ps. Sesampainya di tempat ps aku langsung masuk dan mencari Irfan. Tak lama aku untuk menemukan sahabatku itu, tapi anehnya dia gak sendirian. Aku melihat wanita duduk disampingnya sambil memerhatikan Irfan bermain ps.

Aku: “udah lama cok?” (tanyaku saat sudah dibelakangnya)

Irfan: “udah lah, kamu bilang otw daritadi tapi nyempe sini sejam lebih”

Aku: “hehe maaf cok.”

Irfan: “oiya ndi kenalin ini cewekku.” (kata Irfan kepadaku sambil memperkenalkan wanita di sebelahnya)

Aku pun langsung menjulurkan tangan ku ke wanita itu, “hai aku andi”. Sambil membalas uluran tanganku si wanita itu memperkenalkan dirinya kepadaku, “aku nisa”. Kami pun bersalaman hanya sebentar.

Irfan: “nis, kamu pindah di belakangku dulu ya. Tukeran duduknya sama si andi.”

nisa pun langsung berdiri dan bertukar tempat denganku, saat nisa berdiri aku memperhatikan nisa dengan serius, “boleh juga ini nisa, pinter juga Irfan nyari cewek. Eh bukannya pacar Irfan itu si silvy, kok ini namanya nisa? ” (batinku).

Irfan: “yeee malah bengong, jadi gak ini kita tanding?” (Tanya Irfan yang mulai menyadarkan lamunanku)

Aku: “jaa..di lah cok. Eh aku bagi rokok ya lupa beli tadi” (kataku sambil mengambil bungkus rokok di meja)

Irfan: “udah datengnya lama, eh dateng2 malah langsung minat rokok. kalo kamu bukan sahabatku udah aku hajar haha”

Kami pun memulai tanding bola di ps, kami biasanya taruhan dengan 15k / match dan 5k untuk / goal. Kami sudah melakukan 2 match tapi selalu imbang. Setelah hampir satu jam kami bermain si nisa pamit pulang duluan. Setelah nisa pergi aku mulai bertanya kepada Irfan sambil tetap bermain.

Aku: “fan, bukannya pacarmu tu si silvy anak ipa ya?”

Irfan: “iya ndi betul, kan dia sekelas sama suci juga.” (katanya sambil fous bermain)

Aku: “lah trus tadi pacarmu juga?”

Irfan: “iya lah ndi, kan aku tadi bilang kalo dia pacarku.”

Aku: “edan kamu cok, silvy kan cantik, putih, body juga lumayan. Oiya anak rohis lagi, kurang apa coba?”

Irfan: “udahan yo cok, ke warkop biasa aja.” (kata andi yang langsung ke kasir untuk membayar ps)

Aku pun hanya diam dan langsung pergi ke warkop. Sesampainya di warkop, aku langsung memesan kopi dan rokok ke mang jono (pemilik warkop)

Aku: “mang, kopi item 2 sama filter sebungkus ya” (kataku ke mang jono)

Mang jono: “siap ndi”

Setelah memesan aku pun langsung menghampiri Irfan. Dia ternyata sedang telfon entah dengan siapa, Irfan mematikan telfon saat aku sudah di sampingnya.

Irfan: “udah pesen kan ndi?”

Aku: “udah lah cok, oiya pertanyaanku tadi belom kamu jawab.” (kata ku keirfan yang saat itu sedang membakar rokok)

Irfan: “Jadi gini ndi (memutus ucapannya sambil menghisap rokoknya). Kamu kan cowok, apa lagi kita ini lagi puber2nya. Ya intinya tuh aku pengen ngesex cok haha.” (katanya lirih)

Aku: “masksudnya gimana?”

Irfan: “kamu tau silvy kan? Silvy itu alim banget ndi. Aku dulu pernah minta cium aja dia ngancem minta putus. Nah aku gak mau putus sama dia, dia itu harta karunku hehe.”

Aku: “trus kok kamu bisa sama nisa?”

Irfan: “nah aku pertama kenal nisa itu dari temenku. Dia terkenal cewek yang mau diajak gini (sambil memperagakan jempol tangannya diletakan di antara telunjuk dan jari tengah) tapi dia mau gitu kalo sama pacarnya ndi. Nah makannya aku macarin nisa haha.”

Aku: “oo..edan kamu haha.”

Mang jono: “siapa yang edan ndi?” (sambil mengantarkan pesananku)

Irfan: “kamu mang yang edan haha.”

(aku tertawa mendengar ucapan Irfan)

Mang jono: “wooo kurang asem koe fan, udah nih pesenannya tapi jangan ngutang bayarnya. haha” (kata mang jono sambil meninggalkan kami berdua)

Aku: “trus kamu udah ngapain aja sama nisa fan?”

Irfan: “wah udah macem2 gaya cok haha. Tapi aku paling gak tahan sama sepongannya, wenak tenan cok. Kapan2 kamu minta sama suci ya haha.”

Aku: “ngawur kamu cok haha. Eh biasanya kamu nglakuin dimana?”

Irfan: “di warnet deket pasar itu lho. Kan disitu biliknya lumayan tinggi. Besok kapan2 tak ajakin kamu sama suci kesana. Haha”

Aku: “haha iya kapan2 aja fan”

Tak terasa waktu sudah menunjukan hampir jam 9, aku dan Irfan pun pulang ke rumah masing2. Sesampainya di rumah aku langsung memasukan motor dan merebahkan tubuhku sambil membuka hp. Tiba2 ada chat dari suci, “Sayang selamat istirahat ya. Oiya yang, besok jam istirahat pertama temuin aku di kantin bude rames. Aku mau ngomongin tentang hubungan kita!”. Setelah membaca chat dari suci kenapa perasaan ku gak enak ya. Kira2 apa yang bakal diomongin suci besok ya?



Sekian dulu ya gan, sampai jumpa di page 11 hehe
 
Terakhir diubah:
Nah makasih updatenya...
Skalian u biar cepet 11
 
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd