Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG KKN Yang Awalnya Biasa Jadi...

Status
Please reply by conversation.

dedemitvokep

Semprot Kecil
Daftar
6 Dec 2015
Post
85
Like diterima
613
Bimabet
Halo para penghuni forum tercinta,
dan para suhu suhu yang ada disini
mohon ijin untuk menulis disini.

ini merupakan tulisan pertamaku,
based on true story.
bila ada kesalahan kata atau susunannya
yang belum mudah dipahami mohon
bimbingannya ya



Intro
Perkenalkan, Namaku Anton mahasiswa disalah satu universitas swasta yang di kota kecil di sebelah timur pulau jawa.
Cerita ini berawal dari semester 6 yang mewajibkan mahasiswa untuk mengikuti program Kuliah kerja nyata alias KKN.
kelompok KKN sudah ditentukan dari pihak kampus, dimana anggotanya merupakan campuran dari beberapa fakultas yang ada di kampus ini.
kelompokku sendiri berjumlah 10 orang dimana 4 laki-laki dan 6 perempuan.

Meeting pertama.
dikelompok ini tak ada satu anggota pun yang kukenal sebelumnya,
setelah janjian kita berkumpul di halaman kampus, singkat cerita kita semua saling memperkenalkan diri, yang semula hanya berdikusi melalui grup WA. agenda pertama kita adalah melakukan survey ke lokasi yang akan kita tempati untuk KKN, karena sebagian ada kelas kami memutuskan hanya 4 orang yang melakukan survey ke lokasi, Aku, Dimas, Ema dan Defi.

Perkenalkan, Anggota KKN ku yang hari ini melakukan survey ke desa M, letaknya paling pinggir dari wilayah kota kami.
Dimas, merupakan mahasiswa Fakultas Fisip dengan pawakan badan tinggi besar.

Ema, sosok wanita mungil dengan ukuruan TT yang nikmat untuk dipandang berasal dari Fakultas ekonomi.

30bf361345708381.jpg

Ilustrasi Ema

Defi, bertubuh langsing namun dibagian pinggang melebar dengan bokong yang semok abis, sama dengan ema berasal dari Fakultas Ekonomi hanya berbeda prodi.


fd3e051345708377.jpg

Ilustrasi Defi




Karena jalan menuju lokasi medannya agak sulit kami memutuskan untuk membonceng para wanita. dimana aku membonceng ema dan dimas membonceng defi, benar saja jalan yang kami lewati begitu terjal, akan tetapi selalu ada kelebihan disetiap kekurangan, akibat jalan yang terjal khas pegunungan para wanita ini berpegangan lebih erat. Meski tetek ema tidak besar tapi aku bisa merasakan benda empuk menempel dipunggungku, tak hanya belakang didepan pun aku melihat bokong defi yang bergetar, sebenarnya sejak awal berkumpul tadi pandanganku sudah tertuju pada defi, karena tubuh seksinya.

Setelah melewati jalanan yang terjal, sampailah kami di kantor desa M, menemui bapak kepala desa serta menyerahkan surat pengantar dari kampus, begitu selesai bersilaturahmi dengan kepala desa dan perangkatnya kami diantar oleh salah satu perangkat desa menuju rumah warga yang akan kami tempati, lokasinya tak jauh dari kantor desa, tak sampai lima menit kami pun sampai, kita diperkenalkan dengan ibu Murni, penduduk setempat yang rumahnya akan kami tempati, bu Murni memiliki 2 rumah yang saling bersebelahan, satu rumah kosong baru selesai dibangun. Bu Murni merupakan tipikal warga desa yang murah senyum dan ramah, kami merasa disambut dengan baik olehnya, bu murni memutuskan untuk menempatkan kami dirumah kosong ini, banyak debu ketika rumah ini dibuka, meski baru selesai dibangun rumah ini sudah memiliki peralatan rumah yang bisa dibilang lengkap dari mulai kursi tamu, almari, kasur untuk ngentot, eh tidur maksudnya, dll. Aku mengambil gambar ruangan rumah ini untuk kujadikan laporan keteman teman yang tidak ikut survey.
Hari menjelang malam, kami memutuskan untuk berpamitan kepada bu Murni.


Awal KKN
Hari yang ditunggu tunggu pun tiba, upacara pemberangkatan kkn pun digelar, selesai acara seremonial kami berangkat menuju desa M, karena kami berempet lebih akrab dari anggota lain jadi formasi boncengan pun masih sama seperti kemarin waktu survey, seperti biasa aku selalu dibelakang motor dimas karena ingin melihat bokong defi bergetar. Setelah melewati jalan gunung yang terjal sampailah kami di kantor desa M, memberitahu kepala desa dan perangkat kalau KKN kami akan mulai hari ini. Selesai silaturahmi kami langsung menuju rumah yang sudah kami survey kemarin, bu Murni menyambut kami dengan sangat ramah, Beliau memberikan kunci rumah kosong ini kepada kami, lalu beliau kembali ke rumahnya, meski rumahnya tak jauh dari rumah yang kamu tempati namun masih ada pagar tinggi yang memisahkan antara dua rumah ini.

Kunci sudah diberikan, waktunya bersih berish karena debu tebal sangat terasa saat menginjakan kaki didalam rumah, ada 2 kamar di rumah ini, karena jumlah cewek lebih banyak akhirnya para laki laki mengalah menempati kamar yang lebih kecil.

Seminggu pertama KKN semua berlalu begitu saja tanpa ada kejadian yang aneh, tiap harinya menjalankan Proker yang sudah kami susun. Pertemanan pun semakin akrab apalagi aku dimas ema dan defi yang sudah akrab sejak survey.

Hari ini hari minggu beberapa teman memutuskan untuk pulang, terisa kami berempat dan satu lagi anggota, rudi namanya, laki laki pendiam begitu taat beribadah.
Didapur nampak ema dan defi sedang memasak untuk kami berlima makan malam nanti.

Aku : Masak opo cah kok ambune enakmen? ( masak apa nih kok baunya enak banget?)
Ema : Wo dasar masalah panganan disek dewe, masak sayur karo tempe ( dasar kamu kalau masalah makan paling dulu, ini masak sayur sama tempe )
Defi : iyo wi nek masalah pangana mesti cepet dewe ( iya tuh, masalah makan selalu garcep )


Tak bisa dipungkiri meski tubuhku terbilang kurus tapi kalau makan pasti paling garcep, kuseduh kopi untuk menemani sore ini, didapur bersama dua wanita cantik nan semok

Aku : la yo pie wong luwe kok ( lha gimana emang laper kok )
Aku : kan masakan kalian enak, (sedikit memuji mereka padahal rasanya biasa )
Ema : enak mergo karek mangan tok ( enak karena kamu tinggal makan doang )
Aku : lha tugas e wong lanang kan karek ngemplok ( iya kan tugas laki laki tinggal menikmati apa yang sudah ada )


Dimas menyusulku kedapur tiba tiba ikut nimbrung

Dimas : bener kui nton, setuju aku
Defi : opo iki teko* kok nyambung ae ( apaan ini dateng* ikut* aja )

Aku dan dimas duduk di dekat pintu belakang dapur, kulihat beberapa pakaian anggota kkn ku dijemur tak ketinggalan daleman para cewek cewek yang terselip disela sela pakian yang dijemur

Aku : mas, deloken iku pating gembrandul (mas coba lihat itu, pada bergelantungan)
Dimas : opo lo nton? ( apa lo nton)
Aku : iku lo seng sering dingge ema karo defi ( itu lo yang sering dipakai ema sama defi )
Dimas : oalah seng warna warni kae to? ( oalah yang warna warni itu to? )
Defi : hee podo ndelok opo ( hee pada lihat apa )
Dimas : tutup gunungmu def hahaha
Aku : wah yo lumayan gede yo bakno gone defi ( wah lumaayan besar juga punya defi )
Defi : dasar gledis ( dasar mesum )


Guyon atau bercandaan seperti ini sudah terasa biasa setelah kami seminggu hidup bersama dalam satu rumah. Selama didapur pandanganku juga tak lepas dari tubuh defi yang menurutku sangat seksi dan nikmat untuk dipandang, namun disisi lain nampaknya defi dan dimas sudah memiliki hubungan yg lebih dekat dari sebelumnya terlihat dari saling perhatiannya mereka berdua.

Malam pun tiba selesai makan, kami berlima bersantai didepan televisi, jam menunjukan pukul 10, karena tinggal berlima kami memutuskan untuk tidur didepan tv malam ini, aku dan dimas mengeluarkan kasur dan selimut dari kamar karena disini memang terasa sangat dingin kalau malam hari, posisi tidur kami dimas paling ujung kemudian defi, ema, aku dan rudi dipaling belakang, 2 selimut yang kamu gunakan cukup lebar bisa untuk menutupi 5 orang.

Akhirnya kami terlalap dalam tidur, entah berapa lama mata ini sudah terpejam, aku terbangun karena mendengar suara yang mengganggu pikiranku, suranya terdengar sangat jelas dari arah dimas dan defi.

" mmmhh cup cupp" suara orang sedang saling melumat batinku. Aku tak berani melihat karena pandanganku tertutup oleh badan ema yang sekarang tidur menghadap kearahku, makin lama suara itu makin jelas, pikiran kotorku makin memuncak, mendengar suara suara seperti itu, ema pun ikut membuka mata nampaknya dia juga mendengar.

Aku : krungu ra we? ( dengar nggak kamu? ) suaraku berbisik sangat pelan ke ema
Ema : iyo krungu (iya dengar)


Batinku mulai bergejolak, ema yang memejamkan mata kembali, entah setan dari mana kukecup bibirnya karena posisi tidur kami sangat dekat. Ema tak merespon juga tak menunnjukan penolakan, kuteruskan mengecup bibir ema sambil berusaha menerobos bibirnya dengan lidahku, nafas ema mulai berat bibirnya mulai merespon kecupanku, yang awalnya hanya kecupan kini menjadi lumatan yang sangat nikmat, lidah kami saling berpungutan sesekali kami berhenti, aku melirik belakang ke arah rudi, dia masih tidur, kuteruskan lumatanku ke bibir ema tanganku mulai bergerak secara pelan namun pasti meraba dadanya, meksi tidak besar namun pas ditangan. nafasnya bertambah berat, saat tanganku menuju bagian v nya, tangan ema mencegah tanganku untuk meraba bagian sensitifnya. Entah berapa lama kami melakukan kegiatan ini sampai akhirnya kami tertidur kembali.



LIST UPADTE

UPDATE 1 PoV EMA
UPDATE 2 PROGRESS YANG BAIK
UPDATE 3 TERULANG KEMBALI
 
Terakhir diubah:
Wkwkwk....jd ingat memory KKN....dpt ttm anak fisip cantik...tp sayangnya aq sering kena sidak ma pacar wkt itu...malah pernah malam minggu pacar dtg aq ajak aja dua²nya makan sekalian malam mingguan ..😂😂😂
 
Situasi dan kondisi hampir sama dg yg ane alami,, salam Cepot hiu lancroot kan:semangat::semangat::semangat:
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd