Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

LASTRI

Hari berganti hari, Pak Yos semakin semangat dalam menjalani pekerjaannya. Dia semakin serius belajar cara-cara berbisnis yang diajarkan oleh juragan Karta. Juragan Karta juga nampak senang, karna asisten sekaligus sopirnya itu nampak serius dan giat dalam berbisnis. Sehingga sangat membantunya mengelola usaha bisnisnya. Dia juga mulai cakap dalam menggaet mitra-mitra baru, sehingga rantai bisnisnya semakin menguat. Anak-anak Lastri juga nampak rinag, punya ayah tiri yang sayang pada mereka dan bertanggung jawab atas semua kebutuhannya.
Seperti biasanya, setiap pagi sebelom jam 7 pagi, pak Yos sudah standby diteras rumah sang juragan. Entah kenapa, biasanya secangkir kopi hitam sudah ready dimeja. Tapi pagi itu belom ada.
"Kemana mbok rum ini" batin pak Yos. Rasanya kurang enak kalau pagi sebelom kerja belom ngopi. Disaat hatinya menggerundel, dari balik pintu keluarlah seorang bidadari yang membawa secangkir kopi. Ya, dia adalah Lilis sholihatin istri sang juragan Karta yang sungguh cantik jelita. Memakai daster motif payung dan kepalanya dibalut jilbab lebar warna hijau muda, semakin menambah aura kecantikannya.

" maaf pak,,, kopinya rada telat " kata Lilis sambil senyum.

Pak yos nampak bengong melihat apa yang terjadi pagi itu, seorang wanita yang begitu cantik baginya, sedang menyuguhkan kopi untuknya.

" kok malah bengong, itu kopinya silakan diminum " kata Lilis membuyarkan lamunan pak Yos.

" ehh. ...iya....nyonya, maaf . Mbok rum kemana? " kata pak Yos yang kaget.

" tadi ada kabar, kalau sudaranya ada yang meninggal, jadi dia kesana. " tutur Lilis.

" owh begitu....pantesan nyonya sendiri yang buat dan antarkan kopi " jawab pak Yos.

" ya skali-kali gapapa,,,ya udah aku tak masuk dulu " kata Lilis.

" oh iya nya,,,trima kasih " ucap pak yos.
Matanya tak berkedip memandang sang nyonya juragan masuk kedalam rumah. Meskipun tiap hari pak Yos kerumah sang juragan Karta, tapi sangat jarang dia bertemu dengan Lilis istri juragan yang sangat cantik dan berkulit putih bersih itu.karna Lilis memang sangat jarang keluar rumah. Entah mengapa, Rudal pak Yos begitu cepat mengeras ketika bertemu Lilis istri juragannya itu. Celana dalamnya begitu sesak, seolah sang burung perkasa itu ingin keluar dari sangkarnya. Pak Yos ketika menyeruput kopi buatan Lilis, mulai terbayang nikmatnya bersenggama dengan Lilis. Wanita yang paling cantik yang pernah dia temui dalam hidupnya. Pikirannya mulai berhalusinasi, memikiran cara-cara untuk mewujudkan bayangan itu. Akal sehatnya mulai berpikir, Lilis sang istri juragan bukanlah wanita gampangan. Dia pernah mondok, bisa dipastikan dia sangat sulit untuk ditaklukkan. Dan dia juga sangat setia pada juragan karta yang bergelimang harta. Rasanya hanyalah mimpi jika pak yos bisa bercinta dengan Lilis.
" mari kita berangkat yos...." sapa juragan karta membuyarkan lamunannya.
" oh...iya....siap juragan " jawab pak Yos sekenanya.

Mereka berdua pergi kekantor. Pak yos banyak belajar dari juragan karta. Ilmu-ilmu dari juragan tak lupa dia catat dan pelajari. Diam-diam pak yos mempelajari tulisan tangan dan tanda tangan sang juragan, mungkin itu akan sangat berguna dikemudian hari. Rasa kepercayaan sang juragan mulai meningkat pada pak yos, kerap kali di diutus untuk menyelesaikan bisnisnya didesa-desa lain. Sehingga sang juragan cukup santai dirumah maupun dikantornya. Usianya yang sudah menginjak 65 tahun, kesehatannya mulai menurun. Maka dari itu, dia sangat senang jika Yos berhasil menyelesaikan bisnis-bisnisnya tanpa kehadiran dirinya.


Malam itu suasana hujan gerimis, hewan-hewan liar bersuara menyanyi riang gembira menyambut turunnya hujan. Jam masih menunjukan pukul 8 malam, namun suasana nampak begitu sepi. Pak Yos dan Lastri bercengkerama diruang tamu rumah sederhana itu. Nampak anak-anaknya juga sudah pada masuk kamar. Sehingga tinggal mereka berdua dikursi ruang tamu itu.

" mas.....usia kandunganku udah 4 bulan " ucap lastri.

" wah..***k kerasa ya dik, trus tadi kamu jadi priksa ke bidan ? Tanya pak Yos.

" ya jadi mas..." jawab lastri.

" trus,,,gimana kondisi dan kesehatan calon anakku ? Tanya pak Yos.

" sehat mas,,,dan ada kabar gembiranya" ucap Lastri.

" apa dik...." tanya pak yos serius.

" kata bu bidan tadi, dedeknya udah boleh ditengok " ucap Lastri sambil senyum-senyum.

" maksudnya...." tanya pak yos kebingungan.

" masa kamu gak paham sih mas " kata lastri sambil mengelus selangkangan pak Yos.

" ihhh....kamu udah gak tahan ya " bisik pak yos ditelinga lastri.

" iya mas,,,udah gatel memekku, pengen digaruk sama kontol kamu yang besar mas" rengek lastri.

" udah mulai binal ya kamu " ejek pak Yos.

"Ayo kita kekamar " ucap lastri.
"Ayo sayangku " jawab pak Yos


Keduanya beriringan masuk kekamar, begitu pintu ditutup. Mulut lastri langsung menyosor bibir pak Yos dengan buasnya. Maklum sudah tiga bulan dirinya tak dijamah oleh pak yos, karna demi kesehatan si jabang bayi yang dikandungnya. Sementara pak yos, birahinya masih sangat stabil menghadapi serangan cumbuan Lastri. Karna selama tak menggarap Lastri, kontol pak yos sudah beberapa kali dipuaskan oleh memek Rosdiah tetangganya yang kehausan belaian. Diserang membabi buta, tangan pak Yos bergerilya menjamah bongkahan pantat lastri yang semakin semok karna kehamilannya. Dan tangan satunya meremas-remas payudara yang mulai mengembang karna sudah mulai memproduksi asi.


Dari bibir ciuman diarahkan ke leher. Bau keringat khas wanita benar-benar terasa, ini membuat pak Yos kian bernafsu. Diciumi dan dijilati leher Lastri dengan liar. Ciuman pak Yos membuat Lastri blingsatan. Nafsu semakin menjalari tubuh Lastri.

“Mmmm ahhh..,” desahan keluar dari mulut Lastri.

Dari payudara pak Yos kembali melumat bibir Lastri. Lidahnya bermain dilangit-langit mulut istrinya. Ini membuat desahan Lastri kian kuat. Sembari melumat bibir perempuan setengah baya ini, dengan pelan pak Yos melepaskan bajunya sendiri. Setelah bajunya lepas dihimpit kembali tubuh lastri. Kali ini tidaklah keras namun halus dan penuh perasaan. Gesekan antara dada yg bidang dengan payudara yg membusung membuat dua insan itu kian tenggelam dalam nafsu.

Setelah puas melumat bibir Lastri dan mempermaikan payudara perempuan itu. Dengan pelan dilepaskannya celana baby dol yg menutupi bagian bawah perempuan itu.

Dengan kedua tangganya ia membuka paha lastri. Diciuminya paha Lastri dengan halus. Dengan tangan kananya diremas pelan payudara lastri. Ini membuat lastri kembali melayang. Dari paha ciuman pak Yos terus naik dan mendapati bukit mungil yg ditumbuhi rambut. Pelan-pelan dibuka bukit kecil tersebut dan mulai dijilat. Baunya sangat khas, namun pak Yos sudah tdk mempedulikannya. dengan nafsu di sedot pelan belahan bukit kecil tersebut.

Lastri yg sudah 3 bulan tidak disentuh, rasanya langsung melayang. Nafasnya kian memburu. Bahkan sesekali pantatnya diangkat saat sapuan dan sedotan halus dilancarkan di klitorisnya.

Puas mempermainkan bagian bawah istrinya,pak Yos melepas celananya. Terpampang batang kemaluannya yang cukup besar dan panjang. Melihat hal ini mata Dewi terbelalak.
“Mas... aku sudah gak tahan” ujar Dewi dengan muka sendu.

Pak Yos hanya tersenyum, dengan pelan senjatanya ini dimasukan ke liang senggama milik lastri. Dimasukan ujungnya ditarik lagi. Meski sudah becek namun agak sempit. Barangkali karena sudah 3 bulan gak dipakai. Itu dilakukan berulang-ulang. Saat setengah batang kemaluannya sudah masuk setengah ke liang senggama lastri, dengan keras pak yos menekannya dan..Bless..masuk semua. Terdengar jeritan lastri tertahan.

“ahhh..mass enakkkk,'” hanya itu yg keluar dari mulut lastri.

Didalam liang kemaluan istrinya, pak yos merasakan batang kemaluannya serasa dipijit pijit oleh kontraksi otot memek lastri. Hangat, lembut dan nikmat. Begitupula dengan lastri, merasakan kenikmatan yg tiada tara. Saat batang kemaluan suaminya yang besar dan panjang ini menembus masuk ke dalam liang senggamanya serasa ada yg mengganjal namun nikmat. ia ingin menelan semuanya dan tak ingin melepaskannya.

Pelan pak Yos mulai menggoyang pantatnya. Gesekan antara dua kemaluan yg berbeda jenis ini membuat sensasi kenikmatan yg luar biasa. Semua syaraf terasa seperti teraliri listrik. Nafsu pun kian memuncak desahan dari mulut lastri kian keras…

“Ah..ah…mas..terus..ahh,” desah lastri tak ada hentinya.

Pak Yos terus mempercepat goyangannya, pelan namun pasti, lastri juga menggoyangkan pantatnya membuat kemaluan pak Yos sperti disedot dan diremas-remas. Ditekuknya paha lastri dan dihunjamkan kian keras batang kemaluan pak Yos ke liang memek lastri. Seperti kesetanan pak Yos terus mempercepat memompa lastri. Begitupula dengan lastri kian menggeliat dan mendesah keras…

“auhh..ohhhh…yaahhh..masss…teruss..,” racaunya.

Kenimatan terus menjalari dua insan itu..detak jantungnya berpacu kian keras, pada satu titik, waktu serasa berhenti dan

“crooot”
“aahhhh………” erangan panjang menandakan keduanya mencapai orgasme.

Semua hasrat telah tersalurkan, sendi-sendi terasa lemas namun mereka masih berpelukan serasa tdk ingin saling melepaskan.

Pak yos kemudian mengecup kening Lastri....
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd