Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
LASTRI
- Thread starter Raja155
- Start date
Wibowo hadi
Semprot Sejati
- Daftar
- 5 Jul 2016
- Post
- 18.523
- Like diterima
- 51.139
Lanjut oom
john2017
Kena Warning
Observasie Malam
Raja155
Semprot Kecil
- Daftar
- 17 Jun 2020
- Post
- 96
- Like diterima
- 2.342
Update tipis2.
Pagi itu mentari bersinar terang, burung-burung bernyanyi dengan riang didahan pohon. Pagi itu pak Yos sedang duduk santai diteras rumahnya. Masih dengan fasion bawahan sarung gajah duduk dan atasan kaos oblong. Ditemani secangkir kopi hangat buatan istri tercinta dan ditambah rokok 234 kesukaannya. Setiap sedotan dari batang rokok yang dihisapnya selalu ia nikmati. Suasana pagi didesa begitu segar, sehingga sangat cocok bila ditemani rokok dan kopi. Nampak dari kejahuan berjalan seorang wanita muslimah memakai daster panjang dipadu jilbab lebar, tangan kiri dan kanan meneteng tas kresek hitam sedang memasuki halaman rumah Lastri.
"Assalamualaikum....." ucap sang wanita ketika dekat dengan teras.
"Walaikum salam " jawab pak Yos.
" eh pak Yos, mbak Lastrinya ada pak ?
" oh Bu Rosdiah, ada apa bu ? Itu istri saya lagi didapur " jawab pak Yos.
" ini pak yos, mau nganterin blanjaan pesanan mbak Lastri, dari toko klontong Bu Titin " kata Rosdiah.
" owh begitu to...ya udah silakan masuk saja, istriku didapur kok " jawab pak Yos.
" iya pak, trima kasih " kata Rosdiah pelan.
Kemudian Rosdiah pun menuju ke dapur dimana mbak Lastri sedang merajang bumbu untuk memasak. Disaat kedatangan Rosdiah, Lastri memakai daster dan rambut yang masih lumayan basah.
"Pagi mbak Tri,,,," sapa Rosdiah didapur.
" eh kamu Ros, ngagetin aja. Ada apa pagi-pagi sampai sini ? Jawab Lastri.
" ini mbak, mau nganterin blanjaan pesanan mbak Lastri ditoko klontong Bu Titin. Tadi aku habis blanja disana, trus disuruh bawain skalian blanjaan mbak Lastri. Soalnya Bu Titin lagi repot mau anterin kesini " terang Rosdiah.
" oalah.... ko repot-repot kamu ini Ros, mau aja disuruh Bu Titin " jawab Lastri.
" ya namanya juga tetangga mbak, saling membantu kan baik " kata Rosdiah.
" emhhh....kalau gitu makasih banget lo ya, sudah dianterin blanjaan saya " kata Lastri.
" iya mbak sama-sama....ciyeee pengantin baru kramas terus nih...hehehe " ledek Rosdiah yang melihat rambut Lastri masih basah.
" ihhh...apaan sih Ros, kaya kamu gak pernah aja " jawab Lastri malu-malu.
" oh ya mbak, dulu kan mbak pernah bilang ke aku, gak mau nikah lagi ketika aku mau kenalkan mbak dengan saudaraku ?" Tanya Ros menyelidik
" emmm...gimana ya,,, dulu kan aku masih mau fokus urus anak2 to Ros " jawab Lastri sekenanya.
" itu bukan alesan,,, pasti rudal pak Yos lebih gede dan mantep kan mbak ? Kata Ros sambil berbisik dekat telinga Lastri.
" apa-apaan kamu ini Ros, kaya dukun aja,,,sok tau " jawab Lastri ketus.
( aku sudah tau kok mbak, sebesar apa punya pak Yos dan mampu membuat kamu merem melek ketika kamu ngentot dibelakang rumah) batin Rosdiah.
" malah nglamun,,, ya sudah aku tak masak dulu Ros " ucap Lastri untuk mengusir halus Rosdiah.
" oh iya mbak....maaf aku juga mau pulang, mau masak juga " jawab Ros.
Rosdiah pun beranjak pergi meninggalkan Lastri didapur. Dijumpainya pak Yos yang masih diteras menikmati kopi dan rokok kesukaannya.
" mari pak Yos, saya pulang dulu " sapa Rosdiah sambil senyum begitu manis.
" oh iya Bu....silahkan " jawab pak Yos sambil senyum membalas senyuman Rosdiah.
Rosdiah pun pergi berjalan meninggalkan rumah Lastri. Kedua bongkahan pantatnya, bergeol kekiri kekanan mengiringi perjalanannya. Masih nampak begitu besar nan membulat meskipun tlah tertutup pakaian lebar.
" hmmmmm.....boleh juga tu tetangga, pantatnya begitu menggoda, wajahnya manis bibirnya tipis. Dilihat dari gelagatnya dia sedang kehausan belaian. Aku sangat tau, dia tadi curi-curi pandang terhadapku ketika ngobrol. Apalagi suaminya pergi merantau, pasti memeknya gatel. Aku kasih perhatian dikit aja, pasti kamu sudah bisa aku gagahin dik Ros, tapi aku masih baru disini. Bisa-bisa aku diusir istriku kalau ketahuan, ,,, " batin pak Yos.
Pagi itu mentari bersinar terang, burung-burung bernyanyi dengan riang didahan pohon. Pagi itu pak Yos sedang duduk santai diteras rumahnya. Masih dengan fasion bawahan sarung gajah duduk dan atasan kaos oblong. Ditemani secangkir kopi hangat buatan istri tercinta dan ditambah rokok 234 kesukaannya. Setiap sedotan dari batang rokok yang dihisapnya selalu ia nikmati. Suasana pagi didesa begitu segar, sehingga sangat cocok bila ditemani rokok dan kopi. Nampak dari kejahuan berjalan seorang wanita muslimah memakai daster panjang dipadu jilbab lebar, tangan kiri dan kanan meneteng tas kresek hitam sedang memasuki halaman rumah Lastri.
"Assalamualaikum....." ucap sang wanita ketika dekat dengan teras.
"Walaikum salam " jawab pak Yos.
" eh pak Yos, mbak Lastrinya ada pak ?
" oh Bu Rosdiah, ada apa bu ? Itu istri saya lagi didapur " jawab pak Yos.
" ini pak yos, mau nganterin blanjaan pesanan mbak Lastri, dari toko klontong Bu Titin " kata Rosdiah.
" owh begitu to...ya udah silakan masuk saja, istriku didapur kok " jawab pak Yos.
" iya pak, trima kasih " kata Rosdiah pelan.
Kemudian Rosdiah pun menuju ke dapur dimana mbak Lastri sedang merajang bumbu untuk memasak. Disaat kedatangan Rosdiah, Lastri memakai daster dan rambut yang masih lumayan basah.
"Pagi mbak Tri,,,," sapa Rosdiah didapur.
" eh kamu Ros, ngagetin aja. Ada apa pagi-pagi sampai sini ? Jawab Lastri.
" ini mbak, mau nganterin blanjaan pesanan mbak Lastri ditoko klontong Bu Titin. Tadi aku habis blanja disana, trus disuruh bawain skalian blanjaan mbak Lastri. Soalnya Bu Titin lagi repot mau anterin kesini " terang Rosdiah.
" oalah.... ko repot-repot kamu ini Ros, mau aja disuruh Bu Titin " jawab Lastri.
" ya namanya juga tetangga mbak, saling membantu kan baik " kata Rosdiah.
" emhhh....kalau gitu makasih banget lo ya, sudah dianterin blanjaan saya " kata Lastri.
" iya mbak sama-sama....ciyeee pengantin baru kramas terus nih...hehehe " ledek Rosdiah yang melihat rambut Lastri masih basah.
" ihhh...apaan sih Ros, kaya kamu gak pernah aja " jawab Lastri malu-malu.
" oh ya mbak, dulu kan mbak pernah bilang ke aku, gak mau nikah lagi ketika aku mau kenalkan mbak dengan saudaraku ?" Tanya Ros menyelidik
" emmm...gimana ya,,, dulu kan aku masih mau fokus urus anak2 to Ros " jawab Lastri sekenanya.
" itu bukan alesan,,, pasti rudal pak Yos lebih gede dan mantep kan mbak ? Kata Ros sambil berbisik dekat telinga Lastri.
" apa-apaan kamu ini Ros, kaya dukun aja,,,sok tau " jawab Lastri ketus.
( aku sudah tau kok mbak, sebesar apa punya pak Yos dan mampu membuat kamu merem melek ketika kamu ngentot dibelakang rumah) batin Rosdiah.
" malah nglamun,,, ya sudah aku tak masak dulu Ros " ucap Lastri untuk mengusir halus Rosdiah.
" oh iya mbak....maaf aku juga mau pulang, mau masak juga " jawab Ros.
Rosdiah pun beranjak pergi meninggalkan Lastri didapur. Dijumpainya pak Yos yang masih diteras menikmati kopi dan rokok kesukaannya.
" mari pak Yos, saya pulang dulu " sapa Rosdiah sambil senyum begitu manis.
" oh iya Bu....silahkan " jawab pak Yos sambil senyum membalas senyuman Rosdiah.
Rosdiah pun pergi berjalan meninggalkan rumah Lastri. Kedua bongkahan pantatnya, bergeol kekiri kekanan mengiringi perjalanannya. Masih nampak begitu besar nan membulat meskipun tlah tertutup pakaian lebar.
" hmmmmm.....boleh juga tu tetangga, pantatnya begitu menggoda, wajahnya manis bibirnya tipis. Dilihat dari gelagatnya dia sedang kehausan belaian. Aku sangat tau, dia tadi curi-curi pandang terhadapku ketika ngobrol. Apalagi suaminya pergi merantau, pasti memeknya gatel. Aku kasih perhatian dikit aja, pasti kamu sudah bisa aku gagahin dik Ros, tapi aku masih baru disini. Bisa-bisa aku diusir istriku kalau ketahuan, ,,, " batin pak Yos.
Mamang Oding
Suhu Semprot
- Daftar
- 22 Apr 2014
- Post
- 3.340
- Like diterima
- 931
Wah wah .... Naga-naganya Pak Yos maunyoblos apem lain nih ........
check_mate
Pertapa Semprot
- Daftar
- 23 Apr 2018
- Post
- 4.813
- Like diterima
- 21.505
PrinceOfLust
Pendekar Semprot
thealfonso
Calon Suhu Semprot
- Daftar
- 17 May 2012
- Post
- 2.591
- Like diterima
- 1.650
Kentabg amat... Lanjutkaan
Wibowo hadi
Semprot Sejati
- Daftar
- 5 Jul 2016
- Post
- 18.523
- Like diterima
- 51.139
Vaginasemut
Semprot Holic
- Daftar
- 21 Mar 2018
- Post
- 373
- Like diterima
- 302
Mantab, lanjutkan
john2017
Kena Warning
suwun sanget apdet lanjutannya
Raja155
Semprot Kecil
- Daftar
- 17 Jun 2020
- Post
- 96
- Like diterima
- 2.342
Pagi itu seperti biasa pak Yos ditemani secangkir kopi dan rokok kesukaannya. Kedua anaknya berpamitan untuk berangkat sekolah, yang sudah Smp naik sepeda dan yang Sd jalan kaki. Tak lupa pak Yos memberikan uang saku untuk mereka berdua. Meskipun anak tiri, pak Yos sangat sayang pada mereka.
" brangkat dulu pak " ucap kedua anaknya.
" iya,,, hati-hati dijalan nak " jawab pak Yos.
Setelah keduanya pergi, pak Yos mengusap-usap rambut dikepalanya. Entah kenapa, pagi itu kepalanya sedikit pusing. Sudah sebulan dirinya tidak bekerja, tidak ada pemasukan uang dan setiap hari butuh pengeluaraan. Uang ditabungannya mulai menipis, sementara hasil ladang milik lastri tak begitu cukup untuk memenuhi kehidupan sehari-hari mereka. Ingin rasanya pak Yos kembali lagi bekerja ke kota. Mungkin ini bisa dibicarakan dengan istrinya nanti.
Sambil senyum sumringah Lastri datang menghampiri suaminya diteras rumah.
" mas,,,coba lihat ini, aku sudah telat seminggu dan ini hasilnya " kata Lastri sambil menunjukan sesuatu ditangannya.
" apa itu,,, coba lihat " kata pak Yos sambil meraihnya.
" Alhamdulillah...." teriak pak Yos.
Benda itu adalah tespek kehamilan dan dibenda itu ada strip merah 2, yang artinya Lastri Hamil. Pak yos langsung memeluk mesra istrinya itu.
"Ternyata dibalik gelisahku pagi ini, ada kebahagiaan " kata pak Yos.
" emang kamu gelisah kenapa mas?" Tanya Lastri.
" gimana gak gelisah dik, sudah sebulan gak kerja, gak ada pemasukan, pengeluaran terus...menurutmu gimana kalau aku kerja kekota lagi" kata pak Yos menjelaskan.
" gak mas,,,aku gak mau kalau kamu kerja kekota lagi " jawab Lastri sedih.
"Terus gimana solusinya menurutmu dik " tanya pak Yos.
" coba mas cari dulu kerja disekitar daerah sini, pokoknya aku gak mau kamu kerja kekota, aku gak mau jauh darimu mas " rengek Lastri.
" iya deh sayang....demi kamu aku akan turuti semua kemauanmu " jawab pak Yos.
" ini yang buat aku gak betah jauh darimu mas " kata Lastri sambil merogoh selangkangan pak Yos.
" hehe....udah mulai nakal ya kamu " ucap pak Yos sambil senyum.
" kan kamu mas yang ajari aku,,,hehe " jawab Lastri.
" Hmmmm....ya udah, kalau begitu aku tak nongkrong diwarungnya mbok Darsih ya dik, siapa tau nanti bisa dapat kerjaan. Dan biar aku kenal semua warga kampung sini" kata pak Yos.
" iya mas,,,oh ya...nanti sore anterin ke bidan langgananku ya untuk periksa kehamilanku ini " ucap Lastri
" siap....." jawab pak Yos sambil berlalu pergi.
Pak Yos pun pergi menuju warung mbok Darsih yang letaknya tidak begitu jauh dari rumah Lastri. Dan pak Yos pun sudah bebarapa kali ngopi disana, jadi sudah kenal dengan mbok Darsih.
" kopi cangkir 1 mbok..." pesan pak Yos pada mbok Darsih yang lagi duduk diwarungnya.
" iya pak Yos...kok lama gak nongol? Kemana saja? " tanya mbok darsih.
" ya dirumah saja mbok" jawab pak Yos sekenanya.
Secangkir kopi pun diseduh dan dihidangan mbok darsih pada pak Yos.
" ini kopi mu..." ujar mbok darsih.
" trima kasih mbok,,," ucap pak yos sambil menyalakan rokok.
" oh ya mbok....ngomong-ngomong didaerah sini ada yang butuh sopir gak yo? Aku butuh banget kerjaan, dan keahlianku itu nyopir" ujar pak Yos.
" itu diseberang bangku ada juragan Karta, coba tak tanyakan ya" ucap mbok darsih.
" iya mbok..." kata pak Yos.
" juragan Karta,,,itu ada orang baru pengen kerja,,,bisa nyopir. Ada lowongan gak ditempatmu ? Tanya mbok darsih pada juragan karta yang kebetulan lagi ngopi diwarungnya.
" mana orangnya " jawab juragan.
" itu..." kata mbok darsih sambil menunjuk pak yos yang duduk diseberang bangku meja.
Juragan Karta pun mendekati pak yos.
" nama kamu siapa? Beneran kamu bisa nyopir ? Sapa juragan pada pak yos.
" saya Yosep....iya pak, saya pernah kerja nyopir dikota " jawab pak Yos.
" pengalaman brapa tahun ? Tanya juragan.
" ya kurang lebih 15 tahun pak " jawab pak Yos.
" lumayan juga ya...ya udah sekarang aku tes kamu antar aku kekota, kalau kamu lulus, bisa jadi sopir pribadiku" kata juragan.
" sekarang pak...?" Tanya pak Yos keheranan.
" ya sekarang, masa tahun depan " tegas juragan
" Alhamdulillah....bayi emang membawa rejeki " ucap pak yos kegirangan.
" istrimu hamil to....? Tanya juragan.
" iya pak,,,lagi hamil muda " terang pak yos.
" ok...ya sudah kita berangkat,,,,ini mbok uang kopinya sisanya ambil saja " kata pak yos sambil meletakkan uang seratus ribuan dimeja.
" trima kasih....juragan " ucap mbok darsih.
Pak yos langsung pergi bersama juragan naik mobil toyota Alphard menuju kekota. Menjelang sore keduanya pulang. Sampailah dirumah juragan karta yang begitu indah dan asri.
" aku akui kelihaianmu membawa mobil yos, mulai besok kamu kerja ikut aku, sebelum jam 7 pagi datang kesini. Itu ada motor, bawa pulang sana. Itu inventaris buat kamu " tegas juragan karta.
"Trima kasih pak...trima kasih " ucap pak yos saking girangnya.
Dia pun pulang dengan mengendarai motor invetaris buat dirinya. Hatinya riang gembira tiada terkira.sampailah dia dirumah istrinya.
" Dari mana aja kamu mas, jam segini baru pulang. Itu motor siapa kamu bawa " cecar lastri.
" aku dapat kerja dik, aku kerja ikut juragan Karta, tadi aku disuruh nyopir anterin dia kekota, makanya baru pulang. Dan itu motor inventaris buat aku pulang pergi kerumahnya " jelas pak yos saking senangnya.
" Alhamdulillah...." kata lastri sambil memeluk suami tercintanya.
" iya dik, ini berkah dari bayi yang kamu kandung, aku dapat kerja dekat " kata pak yos.
" ya udah mas, kamu mandi dulu trus makan, trus anter aku kebidan ya " ucap lastri.
"Siap sayangku......" jawab pak yos genit sambil meremas bokong lastri.
Selepas magrib pak yos dan istrinya pergi kebidan langganan lastri. Bidan itulah yang dulu menolong lahiran kedua anak lastri. Namanya bidan Yuni Ningsih, rumahnya sekitar 2 km dari rumah lastri.
Sampailah keduanya dirumah praktek bidan Yuni. Setelah dicek up, Lastri benar dinyatakan hamil oleh sang bidan. Sang bidan pun berpesan agar untuk mengurangi/ bahkan meninggalkan dulu hubungan intim keduanya. Karena usia kandungan Lastri masih sangat muda dan rentan keguguran. Disarankan 1 sampai 3 bulan untuk stop dulu hubungan intim, karna ini demi kebaikan bersama. Pak yos dan lastri pun menyetujui saran dari bu bidan Yuni tersebut. Dan keduanya pulang kerumah setelah membayar administrasinya.
Malam itu terjadi percakapan lastri dan pak yos diranjang tidurnya.
" kamu kuat kan mas, gak ngentotin aku selama 3 bulan kedepan " kata lastri pelan.
" ya kuat lah dik, demi anak kita. Lagian dulu sebelum sama kamu, aku juga bertahun-tahun kuat gak ngentot " jelas pak yos.
" ya udah mas, nanti kalau mas pengen biar aku kocokin, atau gak gitu aku kulum " ucap lastri.
" gak ah...nanti malah bisa tak terkendali punyaku, tidur samping kamu aja dah tenang kok rudalku dik " jelas pak yos.
Ya udah,,,tidur yuk.
" brangkat dulu pak " ucap kedua anaknya.
" iya,,, hati-hati dijalan nak " jawab pak Yos.
Setelah keduanya pergi, pak Yos mengusap-usap rambut dikepalanya. Entah kenapa, pagi itu kepalanya sedikit pusing. Sudah sebulan dirinya tidak bekerja, tidak ada pemasukan uang dan setiap hari butuh pengeluaraan. Uang ditabungannya mulai menipis, sementara hasil ladang milik lastri tak begitu cukup untuk memenuhi kehidupan sehari-hari mereka. Ingin rasanya pak Yos kembali lagi bekerja ke kota. Mungkin ini bisa dibicarakan dengan istrinya nanti.
Sambil senyum sumringah Lastri datang menghampiri suaminya diteras rumah.
" mas,,,coba lihat ini, aku sudah telat seminggu dan ini hasilnya " kata Lastri sambil menunjukan sesuatu ditangannya.
" apa itu,,, coba lihat " kata pak Yos sambil meraihnya.
" Alhamdulillah...." teriak pak Yos.
Benda itu adalah tespek kehamilan dan dibenda itu ada strip merah 2, yang artinya Lastri Hamil. Pak yos langsung memeluk mesra istrinya itu.
"Ternyata dibalik gelisahku pagi ini, ada kebahagiaan " kata pak Yos.
" emang kamu gelisah kenapa mas?" Tanya Lastri.
" gimana gak gelisah dik, sudah sebulan gak kerja, gak ada pemasukan, pengeluaran terus...menurutmu gimana kalau aku kerja kekota lagi" kata pak Yos menjelaskan.
" gak mas,,,aku gak mau kalau kamu kerja kekota lagi " jawab Lastri sedih.
"Terus gimana solusinya menurutmu dik " tanya pak Yos.
" coba mas cari dulu kerja disekitar daerah sini, pokoknya aku gak mau kamu kerja kekota, aku gak mau jauh darimu mas " rengek Lastri.
" iya deh sayang....demi kamu aku akan turuti semua kemauanmu " jawab pak Yos.
" ini yang buat aku gak betah jauh darimu mas " kata Lastri sambil merogoh selangkangan pak Yos.
" hehe....udah mulai nakal ya kamu " ucap pak Yos sambil senyum.
" kan kamu mas yang ajari aku,,,hehe " jawab Lastri.
" Hmmmm....ya udah, kalau begitu aku tak nongkrong diwarungnya mbok Darsih ya dik, siapa tau nanti bisa dapat kerjaan. Dan biar aku kenal semua warga kampung sini" kata pak Yos.
" iya mas,,,oh ya...nanti sore anterin ke bidan langgananku ya untuk periksa kehamilanku ini " ucap Lastri
" siap....." jawab pak Yos sambil berlalu pergi.
Pak Yos pun pergi menuju warung mbok Darsih yang letaknya tidak begitu jauh dari rumah Lastri. Dan pak Yos pun sudah bebarapa kali ngopi disana, jadi sudah kenal dengan mbok Darsih.
" kopi cangkir 1 mbok..." pesan pak Yos pada mbok Darsih yang lagi duduk diwarungnya.
" iya pak Yos...kok lama gak nongol? Kemana saja? " tanya mbok darsih.
" ya dirumah saja mbok" jawab pak Yos sekenanya.
Secangkir kopi pun diseduh dan dihidangan mbok darsih pada pak Yos.
" ini kopi mu..." ujar mbok darsih.
" trima kasih mbok,,," ucap pak yos sambil menyalakan rokok.
" oh ya mbok....ngomong-ngomong didaerah sini ada yang butuh sopir gak yo? Aku butuh banget kerjaan, dan keahlianku itu nyopir" ujar pak Yos.
" itu diseberang bangku ada juragan Karta, coba tak tanyakan ya" ucap mbok darsih.
" iya mbok..." kata pak Yos.
" juragan Karta,,,itu ada orang baru pengen kerja,,,bisa nyopir. Ada lowongan gak ditempatmu ? Tanya mbok darsih pada juragan karta yang kebetulan lagi ngopi diwarungnya.
" mana orangnya " jawab juragan.
" itu..." kata mbok darsih sambil menunjuk pak yos yang duduk diseberang bangku meja.
Juragan Karta pun mendekati pak yos.
" nama kamu siapa? Beneran kamu bisa nyopir ? Sapa juragan pada pak yos.
" saya Yosep....iya pak, saya pernah kerja nyopir dikota " jawab pak Yos.
" pengalaman brapa tahun ? Tanya juragan.
" ya kurang lebih 15 tahun pak " jawab pak Yos.
" lumayan juga ya...ya udah sekarang aku tes kamu antar aku kekota, kalau kamu lulus, bisa jadi sopir pribadiku" kata juragan.
" sekarang pak...?" Tanya pak Yos keheranan.
" ya sekarang, masa tahun depan " tegas juragan
" Alhamdulillah....bayi emang membawa rejeki " ucap pak yos kegirangan.
" istrimu hamil to....? Tanya juragan.
" iya pak,,,lagi hamil muda " terang pak yos.
" ok...ya sudah kita berangkat,,,,ini mbok uang kopinya sisanya ambil saja " kata pak yos sambil meletakkan uang seratus ribuan dimeja.
" trima kasih....juragan " ucap mbok darsih.
Pak yos langsung pergi bersama juragan naik mobil toyota Alphard menuju kekota. Menjelang sore keduanya pulang. Sampailah dirumah juragan karta yang begitu indah dan asri.
" aku akui kelihaianmu membawa mobil yos, mulai besok kamu kerja ikut aku, sebelum jam 7 pagi datang kesini. Itu ada motor, bawa pulang sana. Itu inventaris buat kamu " tegas juragan karta.
"Trima kasih pak...trima kasih " ucap pak yos saking girangnya.
Dia pun pulang dengan mengendarai motor invetaris buat dirinya. Hatinya riang gembira tiada terkira.sampailah dia dirumah istrinya.
" Dari mana aja kamu mas, jam segini baru pulang. Itu motor siapa kamu bawa " cecar lastri.
" aku dapat kerja dik, aku kerja ikut juragan Karta, tadi aku disuruh nyopir anterin dia kekota, makanya baru pulang. Dan itu motor inventaris buat aku pulang pergi kerumahnya " jelas pak yos saking senangnya.
" Alhamdulillah...." kata lastri sambil memeluk suami tercintanya.
" iya dik, ini berkah dari bayi yang kamu kandung, aku dapat kerja dekat " kata pak yos.
" ya udah mas, kamu mandi dulu trus makan, trus anter aku kebidan ya " ucap lastri.
"Siap sayangku......" jawab pak yos genit sambil meremas bokong lastri.
Selepas magrib pak yos dan istrinya pergi kebidan langganan lastri. Bidan itulah yang dulu menolong lahiran kedua anak lastri. Namanya bidan Yuni Ningsih, rumahnya sekitar 2 km dari rumah lastri.
Sampailah keduanya dirumah praktek bidan Yuni. Setelah dicek up, Lastri benar dinyatakan hamil oleh sang bidan. Sang bidan pun berpesan agar untuk mengurangi/ bahkan meninggalkan dulu hubungan intim keduanya. Karena usia kandungan Lastri masih sangat muda dan rentan keguguran. Disarankan 1 sampai 3 bulan untuk stop dulu hubungan intim, karna ini demi kebaikan bersama. Pak yos dan lastri pun menyetujui saran dari bu bidan Yuni tersebut. Dan keduanya pulang kerumah setelah membayar administrasinya.
Malam itu terjadi percakapan lastri dan pak yos diranjang tidurnya.
" kamu kuat kan mas, gak ngentotin aku selama 3 bulan kedepan " kata lastri pelan.
" ya kuat lah dik, demi anak kita. Lagian dulu sebelum sama kamu, aku juga bertahun-tahun kuat gak ngentot " jelas pak yos.
" ya udah mas, nanti kalau mas pengen biar aku kocokin, atau gak gitu aku kulum " ucap lastri.
" gak ah...nanti malah bisa tak terkendali punyaku, tidur samping kamu aja dah tenang kok rudalku dik " jelas pak yos.
Ya udah,,,tidur yuk.
Wibowo hadi
Semprot Sejati
- Daftar
- 5 Jul 2016
- Post
- 18.523
- Like diterima
- 51.139
Similar threads
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
