Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Mamah Inah: terjebak kenikmatan

images-10d38018b90f8c4d8.jpg


Sesaat mas Ramon, satpam muda itu keluar dari rumahku, aku bergegas untuk merapikan kamar lalu aku mandi untuk membersihkan diri

Saat mandipun aku masih membayangkan enaknya kontol mas Ramon, aku bersandar di bathup lalu meraba vaginaku dan mulai memainkan jemariku.. Harus kuakui, gairah seksku semakin menjadi usai tragedi bersama Toni, Andre, Usep dan Adi.

"Emmmmmmm"
"Duhhhh mas Andre, mau kontolmu lagi mas" desahku saat self-service

Merasa kurang puas, akupun pergi ke dapur untuk mengambil sebuah timun yg masih utuh, kemudian kucuci dulu timunnya dan aku berbegas kembali ke kamar mandi

Sambil bersandar di dalam bathup, aku pelan-pelan memasukkan timun itu ke dalam vaginaku

"Ohhhhhhh"
"Ayo mas Ramon, genjot terus" gumamku sambil membayangkan timun itu adalah kontol mas Ramon

Timun itu kumasukkan makin dalam, aku makin cepat dan...

"Ahhhhh enakkkk"
"Kontolmu mas Ramonnn" aku terus berfantasi

Aku orgasme, aku cabut timun itu lalu kubersihkan pakai mulutku dan kukulum timun itu

IMG_20210506_065011128c78446ed995a6.jpg
 
vina-panduwinata35b78765912efd853.jpg


Sebenarnya sore nanti aku ada janji dengan dr. Alvin di tempat prakteknya untuk konsultasi soal kesehatan, tapi berhubung aku lagi malas untuk keluar. Aku menelepon dr. Alvin

"Halo, dok.."
"Halo bu Vina, ada apa?"
"Maaf dok tapi badanku lagi agak kurang enak nih, jadi kemungkinan sore nanti nggak bisa ke tempat dokter"
"Oh ok bu. Kalau misal, saya yg habis gini ke rumah ibu Vina bagaimana?, kebetulan habis gini kan jam istirahat, jadi saya bisa sempatkan untuk ke rumah ibu"
"Oh begitu ya dok. Baiklah dok, terima kasih ya.. Maaf sudah merepotkan"
"Iya bu Vina, gpp. Sudah kewajiban saya juga, saya kan dokter langganan keluarga bu Vina juga"

FYI, dr Alvin adalah dokter langganan konsultasi di keluarga saya.. Hmmm usianya masih tergolong muda, 33 tahun, wajahnya tampan, bodinya lumayan sih.

Sebelum dr Alvin datang, aku harus siap-siap dulu.. Bra 40d warna merah sudah menempel rapi menutup kedua payudara indahku, disusul lilitan g-string warna merah cerah yang menyusup di belahan pantatku yang besar dan menutup vagina serta jemput tipisku. Kemudian keduanya dibalut dengan sebuah daster warna hijau motif garis-garis. Penampilanku terlihat sempurna di usiaku yang sudah menginjak kepala 6 ini.

Bel rumahku berbunyi disusul suara "Bu Vinaaaa"

"Iya sebentar" jawabku

"Oh dr Alvin, silakan masuk dok.. Mobilnya mau parkir dalam aja?"
"Parkir luar saja bu Vina gpp"

"Oke dok, masuk dok" aku mempersilakan dr Alvin masuk terlebih dahulu lalu kususul sambil menutup pintu rumah

"Duduk dok, mau minum apa?"
"Nggak usah repot-repot bu Vina. Air putih aja"
"Ya dok, sebentar ya, saya ambilkan"

"Rumah kok sepi bu Vina?"
"Iya dok, suami kan belum pulang. Pembantu juga lagi pulang kampung"
"Oh gitu bu"

"Nih dok airnya"
Kusajikan segelas air dingin di meja sambil aku menunduk tepat di hadapan dr Alvin sehingga payudaraku yang masih tertutup bra ini terlihat jelasi di matanya...

"Mm trima kasih bu Vina" timpalnya
"Sama-sama dok. Silakan" balasku

"Jadi bagaimana bu Vina, ada keluhan apa dalam 1 minggu terakhir?"
"Gini dok, aku akhir-akhir ini merasa mudah lelah, terus kalau dibuat nyanyi lama, nafas kurang enak, nggak seperti biasanya"

"Oh gitu, saya periksa denyutnya dulu ya" sambil dr Alvin memeriksa denyut nadi di tanganku,

lalu disusul stetoskopnya yang menempel dingin di dadaku
"Permisi ya bu Vina"

"Iya dok" sambil aku membuka sedikit belahan daster yang kupakai

"Baik bu. Semua normal" kata dr Alvin
"Syukur dok" jawabku

"Mungkin bu Vina harus lebih sering jaga kondisi, istirahat yg cukup dan sebisa mungkin rutin olahraga bu, biar kondisi lebih prima"
"Iya dok, saya akan laksanakan" jawabku dgn senyuman yg agak nakal

Kemudian dr Alvin bermaksud untuk memeriksa ke bagian dalam mulutku dgn spatel
"Permisi tolong dibuka bu mulutnya"

Lalu kubuka mulut dan aku merasakan spatel itu menempel di lidahku

Otak nakalku tiba-tiba muncul, tiba-tiba aku memainkan spatel itu dengan lidahku, kemudian dr Alvin kaget..

"Lho kok gitu bu?"
"Hehe gpp kan dok?" tanyaku balik

Kemudian aku rampas spatel itu lalu kubuat mainan untuk mulutku, ku-kulum spatel itu seperti aku menikmati sebuah permen lolypop. dr Alvin pun hanya bisa tersenyum canggung

IMG_20210506_1149416fe1fa10f115b845.jpg


"Dok, aku mau dokter utk memeriksa yg lainnya dok"
"Me..meriksa apa bu Vina?" tanya dia balik

"Ini dok"
Sambil aku membuka kedua kakiku sehingga terlihat jelas selangkanganku yang berbalut g-string warna merah ini dihadapannya.

"Mm maaf bu, itu bukan bidang saya" jawab dr Alvin

Tanpa pikir panjang, aku langsung merebahkan tubuhnya di atas sofa panjang yg kami duduki lalu aku menaiki wajahnya sehingga wajahnya bisa merasakan langsung kehadiran vaginaku yg masih tertutup

"Mmmmmm bu Vina, kenapa? Mmm saya jadi susah nafas bu" katanya

Aku makin menjadi, kugoyang maju mundur selangkanganku di atas wajahnya, sesekali aku goyang memutar

"Mainkan pakai lidahmu dok" perintahku

Dia kemudian menjulurkan lidahnya dan mulai membasahi g-stringku..

Aku kemudian menengok ke belakang dan kulihat kontolnya mulai berdiri tapi masih terhalang oleh celana yg dia pakai

"Ahhh dok enak, terus dokkkkk"
aku makin bergairah

Dia terus menjilat sampai suatu titik dia mulai berani untuk menyingkap dasterku
"Lepas apa bu dasternya biar nggak ribet"

Lalu aku membuka dasterku dan kulemparkan ke lantai

Kemudian dr Alvin membuka sedikit g-stringku dan mulai beraksi lagi dengan lidahnya sesekali dengan jarinya

"Ahhhh enak dok"
"Yang seperti ini dok, enak"

Jarinya mulai melakukan penetrasi ke dalam vaginaku sampai aku merasa becek lalu mulutnya mulai mencium dan menghisap vaginaku yg becek ini..

Birahiku makin tinggi..

Lalu kuangkat badanku dari wajahnya dan kulihat wajah dr Alvin mulai memerah.. Dia hanya tersenyum

Lalu aku berbalik arah dan kulepas perlahan celananya dan kudapati celana dalam dr Alvin yg sedikit basah, mungkin karena terangsang

Akhirnya kami membentuk posisi 69

"Mmmmm ahhhh dok terus"
Aku merasakan lidahnya menggelikan vaginaku, sambil aku goyang-goyangkan

Di saat yang sama, aku membuka celana dalam dr Alvin, lalu mulai kubasahi kontolnya dengan air liurku dan kukulum dengan perlahan sambil kucium kepala kontolnya sesekali serta kumainkan lubang kontolnya dengan jariku..

"Ahh bu Vina, geli bu" katanya

"Tapi enak kan, dok?
"Emang belum pernah dimainin lubang kontolnya sama istri, dok?"

"Be..belum pernah, bu... Baru sama ibu aja" jawabnya

Kukencangkan kulumanku sehingga mulutku seakan-akan penuh dengan kontolnya.. Aku pompa terus kontolnya dgn menggunakan mulutku

dr Alvin nggak mau kalah, dia mulai berani memasukkan 3 jarinya ke dalam vaginaku lalu dikocoknya dgn cepat

"3 jari ya bu, gpp?"

"Gpp dok. Pakai semua jari juga boleh" jawabku nakal

"Ahhhhhh mmmmmmhhh dokkk, aku orgasme"

Tak sengaja vaginaku mengeluarkan cairan seperti air, nggak banyak tapi cukup untuk membasahi wajah dr Alvin

"Bu Vina keenakan ya?" tanya-nya

"Enak banget dokkkkk" jawabku

"Yuk bu, saya keluarkan ya sperma saya.. Saya sudah harus balik ke tempat praktek"

Kemudian vaginaku kuturunkan ke arah kontol dr Alvin sehingga kontolnya yang bersih itu menancap kokoh di liang vaginaku

"Cloppp clopphhh clroppphhh"
"Clooppp"
"Clopppp clopppp"
Suara kontolnya dan vaginaku menjadi satu irama

"Putar bu" perintahnya

Aku memutar badan sehingga dengan jelas aku melihat wajah tampan dan bodi atletisnya.. Dia juga melihat wajahku yang penuh birahi dan payudara yang menggantung bergerak naik turun mengikuti irama genjotan kontolnya

"Ahhhh dokkkk"
Aku orgasme lagi

"Hangat bu Vina" balasnya

Kemudian dia semakin mempercepat penetrasi kontolnya dan.....

"Aku mau keluar, bu....."

"Keluar di dalam aja, dok" perintahku dengan nada manja

Dia diam saja tapi guncangan yang vaginaku rasakan semakin menjadi, payudara indahku juga semakin bergoyang dengan liar

Kedua tanganku aku angkat dan kulipat ke belakang kepalaku agar dr Alvin bisa melihat putihnya ketiak dan indah tubuhku sepenuhnya

Tusukannya semakin kencang dan akhirnya dr Alvin mengeluarkan sperma di dalam vaginaku.. Aku merasakan kehangatan

"Ahhhhh ahhh keluar, bu"

"Ya dok keluarkan sampai habis dokk" perintahku

"Uu..udah buuuu.. Enak..."

IMG_20210506_114922127d8329638a030a.jpg


Kemudian aku melepaskan diri dari kontolnya dan sambil berdiri membersihkan sisa sperma yang ada di vaginaku, sedangkan dr Alvin beranjak duduk dan membersihkan kontolnya dengan tissue.

"Istri saya kalah enak dari bu Vina" puji dia

"Ahh dokter bisa aja.. Lain kali lagi ya dok hehehe" pintaku

dr Alvin tidak menjawab tapi dia memandangku dengan wajah penuh kepuasan...
 
Terakhir diubah:
IMG_20210506_215830f56fb341917ea657.jpg


*Sore menjelang malam*

Aku baru selesai mandi lalu ponselku berbunyi.. Ternyata telpon dari suamiku

"Ya sayang, kenapa?" tanyaku
"Hunny, maaf aku pulang agak malam. Ada meeting yang harus diselesaikan.. Kamu makan duluan yah, aku makan di kantor aja" jawab suamiku

"Mmmm yahh papah sayang lembur lagi kan.. Ya udah take care yess" sahutku sambil kemudian aku akhiri pembicaraan

"Oh ya aku belum masak" aku berbicara sendiri

Karena jam sudah menunjukkan pukul 17.30, otomatis aku jadi malas masak, lagian suami makan di luar, cuma aku sendiri.. Maka aku berencana untuk membeli ayam KFB aja. Kebetulan restoran cepat sajinya ada di depan komplek rumah, sangat dekat, jadi bisa drive thru pikirku..

Karena cuma drive thru, aku nggak perlu dandan dan cuma pakai kaos singlet warna putih dibalut cardigan rajut warna coklat dan celana pendek sebagai pelengkap.

Setelah itu aku menyalakan mesin mobil lalu kupacu mobil dengan pelan karena memang aku nggak buru-buru.

Beberapa meter setelah mobil kupacu, tiba-tiba mesin mobilku terdengar bermasalah, suara mesin tiba-tiba terdengar kasar kemudian mesin mobilku mati. Kucoba nyalakan lagi beberapa kali tapi tetap nggak bisa

Untungnya mobilku berhenti tepat di depan rumah tetanggaku yang seorang pengusaha bengkel yang cukup besar, aku biasa memanggilnya pak Roy, kemudian aku bel rumahnya.. Lalu dia keluar

"Malam pak Roy, maaf mengganggu"
"Oh bu Vina, ada apa bu?"

"Ini lho pak, mobilku tiba-tiba mati mesinnya, aku bingung kenapa?"
"Ohh gitu, masuk dulu bu Vina, silakan duduk.. Biar saya cek mobilnya"

Aku kemudian masuk dan duduk di kursj yang ada di teras rumah pak Roy sambil melihat dia yang sedang mengecek keadaan mesin mobilku

"Wah bu Vina, ini mesinnya over heat.. Ini air radiatornya sampai habis"
"Aduh lalu gimana pak Roy jalan keluarnya?

"Tunggu aja dulu sebentar bu biar mesinnya agak dingin, nanti saya isi air radiatornya"
"Oh gitu, ok pak"

Kemudian dia masuk ke teras dan duduk di kursi yang ada di sebelahku.

"Mau kemana bu Vina malam-malam, sendirian lagi, suami belum pulang?"
"Mau drive thru KFB.. Suami lagi lembur pak jadi saya makan sendirian aja"

unnameda34ff958c4762ef8.jpg


Tiba-tiba aku ingin buang air kecil

"Pak numpang toilet boleh?"
"Oh silakan bu.. Masuk aja, nanti lurus belok kiri"

Kemudian aku masuk ke dalam rumah dan menemukan toilet, lalu aku masuk.

Toiletnya cukup besar dan wangi. Tapi alangkah terkejutnya aku saat mendengar pelan suara rintihan dan desahan.. Aku cari sumber suaranya dan ternyata suara itu berasal dari ponsel yg ada atas tempat sabun...

Aku ambil ponselnya dan kulihat sebuah adegan seks sebuah film porno..

"Masa sih pak Roy masih suka nonton bokep" pikirku dalam hati

Belum sempat aku pipis, tiba-tiba ada tangan yg merampas ponsel yg kutemukan itu, lalu aku menoleh..

"Maaf tante, ini hp saya"

Ternyata dia adalah Reno anak pak Roy yang masih SMA

"Ohh Reno, maaf No, tante nggak sengaja nemuin ponsel" kataku

"Oh gpp tante" ucap Reno tanpa rasa malu sedikitpun

Tiba-tiba Reno menunjukkan ponselnya ke aku sambil berkata
"Tante, aku pengen kayak gini"

Aku kaget dan cuma bisa memandangnya

Kemudian Reno menutup pintu toilet da menaruh ponselnya..

Langsung dipegangnya pipiku dan dia menciumku dgn lahap..

"Mmmmm No, mau ngapain kamu?"

Dia terus mencium bibirku dan memainkan lidahnya ke arah lidahku, jujur aku menikmati karena ini pertama kalinya aku menikmati sensasi bersama anak SMA yg usianya tentu jauh dibawahku

Aku balas memegang pipinya dan kami saling menikmati adegan ini

Sambil kemudian Reno melepas cardiganku

"No, tante mau pipis"
"Ya tante, Reno bantu ya?"

"Maksudmu?" tanyaku balik

Tiba-tiba tangan Reno menyusup ke dalam celana pendekku lalu dikocoknya vaginaku dengan jarinya

"Ahhh No.... Tante mau pipis"
"Keluarin aja Tante gpp" balasnya

Akhirnya aku pipis berdiri, tidak melepas celana dan dengan ada jarinya masuk di dalam celanaku sambil dikocoknya makin kencang vaginaku

Akhirnya aku melepas celanaku yg sudah basah.. Tinggallah aku cuma memakai singlet putih saja tanpa celana.

"Yuk tante. Cepet aja... Papa nanti curiga" katanya

Kemudian dia pelan-pelan merebahkan badanku ke lantai lalu dia membuka celananya

Aku melihat dengan jelas kontolnya yang sudah siap menusuk liang vaginaku

Reno mulai mendekapku dan dimasukkan kontolnya yang sudah keras itu ke vaginaku

"Ahhhh No... Kamu kok nakal sih"

"Tante yg salah, orang tadi Reno mau coli eh kok malah ada tante Vina masuk"

Dia terus menggenjot vaginaku dengan gagahya

"Mmmm enak tan vaginamu.. Gampang becek juga!" ujarnya dengan nafsu

Dalam hati aku merasa malu karena diewe oleh pemuda yang lebih cocok menjadi cucuku, tapi di sisi yg lain, aku merasa senang akan sensasi ini

"Ahh Noooo, keras banget kontolmu"
"Mmmm tante mau keluar Noooo"

Aku orgasme dan dia semakin cepat memompa vaginaku dgn kontolnya

Tiba-tiba dia mengeluarkan kontolnya dan mengarahkan ke arah wajahku sambil dikocoknya

Aku hanya bisa terpana melihat anak SMA yang mengocok tepat di depan wajahku

"Ahhh tannnn aku keluar"

Aku meihat Reno yang hendak ejakukasi.. Dia tampak gagah

Tiba-tiba spermanya meluncur deras ke arah wajahku.. Daerah sekitar hidungku penuh dengan spermanya

"Wah banyak banget No" kataku

"Iya tan, udah seminggu belum dikeluarin" balasnya

"Ya udah No, tante mau ke depan.. Ditunggu papa kamu"

Kemudian aku melingkarkan cardiganku untuk menutupi bagian bawah tubuhku, sebagai pengganti celanaku yg basah tadi

"No tolong cucikan celana tante ya. Ntar antar ke rumah tante kalau udah kering" pintaku dengan penuh maksud terselubung

"Beres tan" jawab Reno

IMG_20210506_2203088e9fa83ed12ec1c4.jpg
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd