Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Melepas Belenggu (NO SARA)

Status
Please reply by conversation.
Hmmmmmm kayaknya nich tante nyambi jadi mucikari menyalurkan anak2 kost buat jadi penampungan. Penampungan seperma di semua lobang wkwkwkwkwk
Apakan akan ada acara pelongaran disini kita simak aja kekeke
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
2. PENGHUNI BARU

Dua hari sudah berlalu. Sudah saatnya keluarga ku kembali dan aku memulai hidup sebagai anak kosan. Pukul 9 aku sudah tiba di depan kosan, setelah seharian jalan2 menikmati wahana di dufan.

"sudah ya dek. Umi dan semuanya pamit dulu. Jaga diri di jakarta. Jangan aneh2 belajar yg benar. Jaga pakaianmu sesuai aturan agama. Jangan pernah menyentuh apalagi menggunakan baju kurang bahan" umiku mengingatkan ku. Yaa seharian di ancol membuatku merinding. Celana yg hanya sepanjang setengah paha, baju yg tidak ada lenganya dan berbagai jenis baju kurang bahan semuanya ada di sini. Wajar kalau umikku khawatir.

" iya umik siap. Kia akan selalu jaga diri kok" jawabku santai sambil cium tangan dan memeluknya. Kemudian bergiliran salim ke kakak kakaku dan menciun pipi si kecil

" mbak. Ini kunci mobil dan stnk nya didalam kunci. Hati2 ya kalau nyetir mobil. Jalanan jakarta gila mbak. Rame nya luar biasa" ucap pak parjo sambil memberikan kunci mobil

"siap pak. Saya kan sudah ahli wkwk" candaku

"itu diisi pertamax atau pertalit bisa mbak. Tergantung keuangan saja wkwk terus nanti kalo layar di dashboard sudah 5000km segera servis ya mbak. Tanya temenya aja bengkel honda bagus dimana. Nanti bilang aja servis rutin dan ganti oli atau kalau ada yg perlu diganti ya diganti saja biar aman" kata mas burhan menjelaskan lebih lanjut.

"siap mas. Makasih wejanganya wkwkwk"

"yaudah umik pamit yaa sayang" sembari memelukku dan langsung semuanya masuk ke mobil.

Beberapa saat kemudian mobil alphard menghilang dan langsung digantikan oleh mobil avanza putih berhenti tepat di depan gerbang. Seorang wanita turun dengan anggunya. Menggunakan gamis syari warna hijau muda senada dengan jilbab lebar hingga pinggang

"assalamualaikum kak rahma" sapaku ramah
"waallaikumsallam, adek siapa ya" jawabnya
" saya kia kak, penghuni baru di sini. Kamar nomor 3 sebelah kamar kakak"
"oalaaah.. Kok udah kenal sama namaku" tanyanya heran
" iya tadi di jelaskan soal penghuni sama tante anggita"
" ooohhh yaudah ayo masuk"
Aku senang karena di kosan ini ada yg sama denganku dari cara berpakaian. Bahkan kak rahma juga seorang pendakwah kalau kata tante anggita. Sambil jalan, kami saling bertukar cerita singkat tentang latar belakang kami.

"weeeh bisnis woman baru pulang neeeh... Sibuk terus boooss" celetuk seorang wanita di depan tv yg membuatku sangat tercengang

"iya niih.. Abis ada drop kain.. Kudu ngawasi pencatatanya" jawab kak rahma biasa saja

Aku sangat kaget dan terheran dengan dandanan kakak ini. Sumpah ini baru pertama kalinya aku melihat wanita berpakaian sangat minim bahkan nyaris telanjang. Aku bahkan tak tahu apa nama pakaian itu

" eh siapa nih.. Kok baru kelihatan" tanyanya lagi
" ini anak baru.. Maba di kampus X" jawab kak rahma singkat dan langsung duduk di kursi TV
" oohhhh kenalin gue sisca. Udah kerja sih sekarang" ujar kak sisca sambil mengulurkan tangan
"ki.. Ki.. Kia kak" jawabku terbata. Aku sangat gugup bahkan bingung harus memandang kemana saat berhadapan langsung dengan dia yang nyaris telanjang. Kulitnya putih.. Sangat putih daaan payudara nya besar menantang. Tanpa bra menggantung begitu saja
"woooyy gugup amat lu.. Kek lihat setan aja. Kenapa dengan penampilan gue? Toh semua disini cewek.. Lu juga punya barang ini kan. Gausah heran wkwkw" tegurnya melihat salting ku dan betapa memerahnya mukaku karena malu dan gugup. Sambil berkata demikian kak sisca sambil membusungkan dadanya yang sudah besar, makin membuatku salah tingkah dan malu.
"udah sini yuuk ikut nonton drakor" ajaknya sambil menarik tanganku. Kak sisca sekarang duduk di tengah antara aku dan kak rahma. Saat mereka berdua fokus nonton drama, aku mengamati mereka. Sungguh kontras penampilan kami bertiga. Aku dan kak rahma yang berpakaian syari dan berhijab, menghimpit wanita berkulit putih dan berpayudara besar yang hanya berpakaian tipis nerawang, nyaris telanjang. Pakaian yang tidak pernah aki lihat selama hidupku. Yaa baru pertama kali aku melihat pakaian wanita yang seminim ini.
"astagfirullah. Pakaian apa ini... Lebih mirip telanjang daripada pakai bajju" gumamku. Belom selesai ke kagetan ku dengan penampilan kak sisca yg hanya menggunakan baju entah apa namanya yang menerawang, tak berlengan dan hanya sebatas beberapa cm di bawah pangkal paha, dan tidak menggunakan bra sehingga payudaranya yg besar bergelantung bebas, tiba tiba pintu kamar mandi bathub terbuka dan keluarlah seorang wanita dengan telanjang bulat tanpa malu dan sungkan langsung menghampiri kami dengan menenteng keranjang sabun dan mengusap rambut basahnya.

"huuffttt seger banget abis berendam dan luluran.. Lagi pada nonton apa siih serius amat" ujar kakak yg aku belom kenal ini. Aku hanya melongoooo mengamati tubuhnya dan gerak geriknya yg tanpa sungkan telanjang di depan kami semua

" biasa drakor" jawab kak sisca cuek
" eh kenalin ini ada anak baru di kamar 3" tambah kak rahma memperkenalkan diriku
" ha..hai kak.. Ak..akuu kia anak baru kamar no 3" kataku terbata karena kaget kak rahma memperkenalkan aku, sementara aku masih melongo hebat karena baru pertama aku melihat seorang wanita telanjang bulat didepanku tanpa sungkan. Karena selama ini aku hidup di pondok yg selalu tertutup. Bahkan duli waktu kakak perempuan ku belom menikah dan sekamar denganku, kami gantian kalau ganti baju.

" hai aku nadia" jawabnya sambil tersenyum dan menjawab uluran tanganku
" lu kenapa ki gelagapan gitu.. Mukalu merah pula.. Kaget liat gue telanjang? Kita sama2 cewek keleeshh santai aja.. Isi rumah ini juga cewek semua" sergap kak nadia yg menangkap basah aku melongo, gugup dan wajahku memerah karena kaget dengan ketelanjanganya.

"tau tuh.. Tadi pertama ketemu gue juga gitu wkwkwk" kak sisca mendukung dengan matanya masih fokus mengarah ke tv, sementara kak rahma hanya tersenyum tipis sambil mengunyah kacang.

" udah santai aja ki.. Disini cewek semua kok.. Sama2 punya memek dan toket.. Kalo lu mau telanjang sekarang juga gpp kok wkwkwk" tambah kak nadia dengan santainya mengucap kan kata2 kasar itu sambil duduk di bawah kami beralaskan karpet bulu dan langsung ikutan nonton dengan masih telanjang bulat. Aroma wangi sabunya yang sangat2 wangi ditambah kak nadia yang baru luluran membuatku berdesir hebat. Yaa meskipun aku hidup di pondok yg saklek dan lurus, aku tau arti memek dan toket.

Mengamati kami berempat yang kontras dalam berpakaian, kak rahma dan aku yang bergamis dan berjilbab lebar serba tertutup, mengapit kak sisca yang berpakaian entah apa namanya serba menerawang dan tanpa bra sehingga payudaranya bebas bergelantungan, bahkan dibawah kami ada kak nadia yang dengan santainya nonton drama dan mengunyah kacang sambil telanjang bulat tanpa sehelai benangpun, memperlihatkan payudaranya yg lumayan besar dan sangat kencang, juga memperlihatkan area kemaluanya yg beraih tanpa bulu.

Ooohhh tuhan. Aku pusing melihat dan memikirkan ini.. Apakah kota ini segila ini. Perempuan bebas bertelanjang kesana kemari tanpa sungkan. Seolah mendobrak nilai agama dan tembok norma yg sudah ditanamkan keluarga sejak kecil bahwa wanita harus berpakaian lengkap dalam hingga luar atas hingga bawah, tidak boleh menonjolkan sedikitpun bentuk tubuh pada siapapun.

Oohhh Tuhan. Dosakah aku, bagaimana aku harus menghadapi ini. Bahkan akupun disuruh telanjang oleh kak nadia kalau aku mau.. Benar2 pening aku memikirkan semua. Hingga 10 menit kemudian aku memutuskan pamit untuk masuk kekamar dan semakin merenungkan apa yg barusan aku lihat
 
3. BUDAYA YANG MEMBUAT PUSING

Keesokan harinya, aku bangun pukul 4 pagi karena hari ini adalah hari aku harus daftar ulang. Oiyaa semalem aku dikabari oleh bella kalau dia tidak jadi kos disini, karena sodaranya yg memiliki kos ternyata ada kamar kosong satu. Yaa, sebenarnya bella punya saudaha di jakarta yg punya kos di area kampusku, namun saat pertama dia mencari kos sedang penuh dan oleh saudaranya di rekomendasi kan kos tante anggita ini.

"huuft, aku tidak ada teman jadinya menghadapi penghuni kosan yang aneh aneh ini" gumamku mengeluh di pagi ini.

Dengan gamis lengkap dan kerudung instan panjang, aku ambil handuk dan perlatan mandi langsung menuju kamar mandi. Sangat sepi karena subuh pun belum berkumandang. Namun aku kaget bukan kepalang saat tiba2 tante anggita keluat kamar dengan hanya menggunakan bra dan celana dalam warna hitam

"eeh sudah bangun ternyata kia" sapanya santai sambil menuju ke arah galon di samping tv
"iiii iyaa tante" jawabku terbata. Aku masih kaget karena tante anggita yg kemarin aku temui berkerudung panjang dan tertutup, tapi pagi ini entah kenapa hanya menggunakan pakaian dalam dengan santainya mengisi air
"kok hanya mematunh disitu wkwkw" ucap tante anggita membuyarkan lamunanku.
" eehh eeh egk kok tante"
" sini deh ki.. Tante mau ngomong sebentar" ajaknya sambil duduk di kursi sofa tv. Akupun menutup pintu kamar dan langsung menghampiri nya
"kiii.. Mungkin kamu kaget yaa dengan cara berpakaian tante dan penghuni disini" ucapnya sambil tersenyum sementara aku hanya menunduk malu
"gausah malu ki.. Disini kan cewek semua, sama2 punya payudara dan vagina kan" aku terkaget karena tante anggita mencubit dan mengangkat payudaraku dibalik gamis dan pakaian dalamku. Aku nyaris berteriak kaget karena baru pertama kali aku diperlakukan begitu.
" kamu gaperlu kok setiap hari menggunakan gamis lengkap begini. Bebaskanlah dirimu. Kamu mau pakai BH saja dan CD juga gpp disini. Semua bebas. Atau kamu pakai lingerie juga boleh. Bahkan telanjang pun silahkan. Aman kok disini. Jadi gaperlu kaget dan sungkan yaa" jelas tante anggita sambil mencubit hidungku. Tante anggita langsung berlalu masuk ke kamarnya. Aku hanya bengong ataa ucapan dan perlakuanya. Membebaskan semua wanita untuk bertelanjang? Gilaaa batinku. Sangat bertentangan dengan nilai agama dan norma yg tertanam dalam diriku sejak kecil. Akupun beranjak ke kamar mandi shower karena aku harus berangkat pagi agar tidak antri saat daftat ulang.
Aku langsung melepas semua baju ku dan pakaian dalamku. Segera aku mandi dan menyabuni setiap bagian tubuhku. Aku terhenti saat menyabuni payudaraku. Aku teringat bagaimana tante anggita mencubit tepat di putingku. Aku teringat ada sensasi aneh dalam diriku. Kaget memang, tapi ada sensasi tersendiri yang menjalar di setiap tubuhku saat itu
"aaaahhhh gilaa.. Kenapa aku jadi kepikiran begitu " gumanku berusaha menghapus ingatan sensasi gila itu
" tapi bagaimana yaa rasanya bertelanjang di depan orang. Bukan hanya saat mandi begini. Selama hidupku kan aku hanya telanjang saat mandi" aaahhh sial kenapa aku malah kepikiran ucapan tantr anggita dan kak nadia tentang telanjang di rumah ini
" jangan jangan..buang pikiran kotormu ki.. Dosa dosa dosa" gumamku
Akupun segera menyelesaikan mandiku dan segera menghanduki tubuku dan memakai baju gamisku lengkap.
Aku segera keluar kamar mandi.

"pagi amat udah mandi lu, mau kemana?" ucap kak sisca mengagetkan ku. Aku makin kaget saat melihat dia telanjang bulat sambil menenteng handuk dan peralatan mandinya dengan santai
" eehh kak sisca.. Iya kak aku daftar ulang hari ini. Makanya berangkat pagi. Kak sisca kok mandi dibawah? " tanyaku berusaha tenang dan membiasakan diri
" iya. Lampunya mati kamar mandi atas sejak semalam. Makanya si nadia semalam juga mandi dibawah" jawabnya
" btw lu mandi pake pakaian lengkap begitu? Wkwk pake gamis dan kerudung? Candanya sambil membuka pintu kamar mandi
"hehehe iya kak.. Kebiasaan dirumah" jawabku sekenanya
" ga ribet apa lu" jawabnya bercanda sambil menutup pintu. Aku pun segera menuju kamar dan paasss adzan subuh berkumandang. Aku pun langsung menunaikan sholat subuh. Setelah itu, aku duduk dipinggiran kasur dan mencoba menerka apa saja yg perlu dibawa daftar ulang. Namun entah mengapa aku malah kepikiran tentang ucapan kak nadia, kak sisca dan tante anggita tentang telanjang.
"bagaimana yaa rasanya telanjang di depan orang, semuanya kan wanita disini sehingga semuanya muhrim bagiku, apakah dosa " aaahhh sambil membayangkan nya ada sesuatu yg aneh terjadi pada diriku. Ada sebuah gejolak, alat kelaminku terasa lembab dan makin basah.
"aahh tidak tidak. Jangan berpikiran aneh2. Ingat pesan umik" kata ku dalam hati berusaha agar menghilangkan pikiran kotorku.

Setelah semua siap. Aku pun segera menuju mobilku dan cuss berangkat menuju kampus untuk daftar ulang
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd