Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Melepas Belenggu (NO SARA)

Status
Please reply by conversation.
4. SEBUAH BENTURAN

"huuufftt akhirnya selesai juga. Capek banget rasanya. Pulang pulaaang" gumamku di dalam mobil. Jam menunjukkan pukul 4 lebih sedikit saat aku masuk mobil setelah beres semua urusan daftar ulang. Aku juga sudah dapat jas almamater. Karena sudah lelah, aku abaikan ajakan beberapa teman baru untuk nongkrong. Langsung tancap gas pulang ke kosan. Tepat pukul 5 aku tiba di kos. Saat iti lantai bawah sedang ramai karena tante anggita ada orderan catering untuk malam ini.
"baru pulang ki? Sore banget" tanya tante anggita
" iya tan.. Antre panjang soalnya" jawabku sambil mencium tanganya. Saat itu tante anggita berpakaian normal seperti saat aku tiba pertama kali, jilbab hingga dada, kaos panjang dan celana training.
"naik dulu yaa tan" pamitku.

Ketika diatas, kembali aku sangat kaget. Karena kak nadia sedang nonton tv dengan hanya menggunakan bra dan celana dalam. Sedangkan seragam kerjanya berserakan di lantai. Bahkan ada jilban pashmina juga ternyata. Makin kaget lah aku,karena ternyata kak nadia tiap harinya berhijab saat kerja.

"hai ki.. Baru pulang lu" sapanya
"iii.. Iyaa nih kak.. Antre panjang daftar ulangnya" jawabku tetap masih terbata.
" sini duduk, ikutan nonton sini. Barusan minjem dvd temen nih. Film bagus" ajaknya. Aku pun langsung duduk di samping nya dan menghel nafas panjang. Kak nadia tetap fokus pada tv sementara aku mengamati pakaianya yg berserakan di lantai, kemudian dengan curi pandang aku mengamati tubuh kak nadia
" kok bisa sih kakak berhijab tapi telanjang gini. Kan dosa kak mengumbar aurat begini, meskipun rumah ini wanita semua" bisikku dalam hati
" wooyyy ngapain lu bengong aja.. Pake ngamatin badan gue lagi, sange yaa lu" bentaknya dengan tertawa yg mengagetkan ku
" eehhh.. Eehhh egk kok kaak egk" jawabku terbata
"sange.. Apa itu sange.. Baru pertama kali aku dengar kata itu" tanyaku dalam hati
" masih heran aja lu sama gue yg cuman pake daleman gini... Oohh apa karena lu tau kalo gue pake jilbab kalo keluar... Udahlah santai aja.. Gaada yg tau kook gaada laranganya.. Kan sama2 muhrim wkwkwk coba deh tanya rahma.. Hukumnya gimana telanjang didepan sesama cewek " imbuh kak nadia
Aku hanya terdiam tak bisa menjawab
"lagian kaan enak kalo telanjang gini.. Bisa bebaaassss.. Bisa saling memandang" bisik kak rahma ditelingaku sambil tanganya meraba payudaraku dari balik jilbab, gamis dan bra ku. Aku hanya diam terkaget dan tidak bisa merespon. Kak nadia kemudian meniup leherku dan mengecupnya lembut dan mencubit keras puting payudaraku. Membuat tubuhku melengkung ke atas seperti busur panah dan membuatku teriak tertahan
" hahahahahahahaha... Asik banget ngisengin lu ki wkwkw udah santai aja gue bercanda tadi... Intinya disini tuh bebas, lu mau telanjang, pake bh sama cd doang, pake lingerie sexy, atau mau pake gamis lengkap juga gpp. Bebas deh pokoknya" jelasnya sambil tertawa puas
Sedangkan tubuhku masih kaku karena kaget, jantungku masih berdebar karena keisengan kak nadia. Nafasku masih memburu dan keringat ku mengucur deras. Kak nadia kembali fokus pada tv, sementara aku hanya diam memikirkan apa yg barusan terjadi. Ini pertama kalinya ada yg mencium leherku, membelai payudaraku dan mencubitnya. Aaahh serasa berdesir seluruh badanku, bulu kudukku merinding rasanya.
"Sensasi apa ini? Apa ini? Aku tidak pernah merasakan ini sebelumnya. Aku sering digoda dan di kerjain kakak kakakku, tapi tidak begini rasanya yang ada aku marah dan jengkel. Kenapa kali ini berbeda? Dikerjain kak nadia tidak membuatku marah dan jengkel, justru sensasi aneh yg muncul" tanyaku dalam hati.
" kaak aku mandi dulu yaa" izinku lemas, langsung beranjak masuk kamar dan mengambil gamis dan kerudung ganti, tidak lupa juga pakaian dalam baru serta alat mandi.
"btw ki.. Kalo lu mau santai, mau luluran lu pake aja kamar mandi yg bathub. Itu emang di desain buat itu. Gue liat lu belum pernah make itu kamar mandi" saran kak nadia ketika aku keluar kamar, kak nadia masih fokus nonton sambil sesekali balas chat di hpnya.
" kapan2 deh kak. Masih belom pengen" jawabku singkat sambil berlalu.
" hai kiii" sapa kak sisca yg baru naik tangga karena baru pulang kerja
" hai kak, baru pulang nih" jawabku basa basi
" iyanih kejebak macet" jawabnya.
Akupun segera masuk kamar mandi. Setelah melepas baju, aku pun segera membasahi seluruh tubuhlu, termasuk rambutku karena aku ingin keramas setelah seharian ribet daftar ulang. Saat menyabuni tubuhku, aku kembali mengingat apa yang dilakukan kak nadia tadi, meraba payudaraku lembut kemudian mencubit putingku dengan kasar. Tanpa sadar akupun mempraktekkan ulang. Meraba dan membelai lembut kedua payudaraku kemudian mencubit putingnya dengan lembut. Aaahhhh badanku serasa bergetar hebat. Sensasi ini sungguh mengenakkan. Ada sensasi aneh pula di kelaminku, yang selama ini belum pernah aku rasakan. Rasanya kelaminku berkedut dan geli dan sangat hangat. Aaahhhhh enak sekali sensasi ini.
"sadar kiaa sadar" sebuah hentakkan dari dalam diriku menyadarkan ku atas perilaku ku. Buru2 aku selesaikan mandiku dan berpakaian segera. Rambutku yg basah kuyup pun langsung aku tutuo dengan hijabku.
"gila lu ki. Rambut basah abis keramas langsung lu tutup jilbab. Apa ga lepek dan bau tuh rambut. Kiii kiii.. Udah tau disini cewek Semu, masih aja sungkan buat sekedar buka hijab. Kasian tuh rambut baasah kuyup langsung lu tutup" serang kak sisca waktu melihat ku keluar kamar mandi dengan hijab yang basah kuyup.
"hehehe udah kebiasaan gini kak dari kecil dirumah" jawabku sungkan dan langsung masuk ke kamar. Akupun langsung membuka hijabku dan kembali mengeringkan rambut lurusku yg panjangnya sedikit dibawah bahu dengan handuk. Yaaa memang kebiasaan yg ditanamkan orang tuaku dari kecil yaa begitu. Setiao milimeter tubuh wanita adalah perhiasan yg khusus hanya untuk suami. Sehingga keluar dari kamar mandi pun aku sudah harus berpakaian lengkap. Sebuah belenggu budaya dan nilai moral yg bebenturan hebat dengan budaya di kosan ini. Aku jadi berpikir keras dan mereka ulang setiap perkataan sejak aku bertemu penghuni kos ini. Perkataan tante anggita, kak sisca dan kak nadia.
" aku harus membiasakan diri. Aku harus adaptasi disini. Aku harus membuka pikiranku. Aku sekarang mahasiswa yang tinggal di ibukota negara. Tentu lingkungan dan budayanya berbeda dengan lingkungan pondok yg serba tertutup, terbelenggu oleh nilai agama dan budaya, semua diatur, setiap bagian aurat harus ditutup. Itu budaya pondok kia. Kamu sekarang tidak di pondok kamu di jakarta. Kamu harus membiasakan diri kia. Harus adaptasi, kalai tidak, kamu akan terbuang karena gagal adaptasi" ucapku pada diri sendiri berusaha menenangkan diri dan meyakinkan diri.
"aku harus ngobrol dengan kak rahma. Kata tante anggita dia aktivis dakwah. Dan sejauh ini, cara berpakaian nya yg paling mirip denganku di kosan ini" tambahku lagi.

Huuftt belum seminggu aku di jakarta, dan baru beberapa hari aku jadi bagian dari kosan ini, ada budaya yg berbenturan. Aku harus berusaha mengatasinya....
 
Hehe makin mantap....pergolakan batin..jangan-jangan azkhia ni bakal jadi super sexy lepas ni hehe
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd