Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

MIMPI DAN PERJUANGAN :Mutiara Andalas

siapa yang sebaiknya akan jadi tokoh utama MPP season 2?

  • tetap budi

    Votes: 179 68,3%
  • maya

    Votes: 40 15,3%
  • luna

    Votes: 20 7,6%
  • siti

    Votes: 4 1,5%
  • tino

    Votes: 7 2,7%
  • tari, mamanya maya (inces story

    Votes: 70 26,7%

  • Total voters
    262
maaf sabar, tadi abis yasinan, eh dirumah ada tamu. gak enak lah klo updete beginian. kebetulan rada panjang dikit ini part, perlu di edit dulu. biar enak bacanya. sabar. nunggu tamu pulang. ancer ancer jam 11 an malem
 
Part 48. Surat wasiat terakhir kakek sarmin.

11.00

Hari menjelang siang di kantor tempat pertemuan keluarga sarmin akan diadakan.

Anggota keluarga yang akan hadir sudah berdatangan lengkap dengan pengawalan dari masing masing anggota keluarga. Rombongan anggota keluarga datang silih berganti. Yang pertama datang adalah sugi dan sudir ditemani karyo dan lain lain. Mereka datang sedari pagi.

Setelah itu tino datang bersama Nia, yang kali ini menggunakan baju jilbab modis . nia tampak sangat cantik dengan balutan jilbab pasmina warna kuning. Wanita bermata ayu ini tampak ramah menyalami semua yang hadir.

Saat berjabat tangan dengan sudir pakdenya budi. Jari Tangan sudir sempat menggaruk garuk telapak tangan nia. Nia yang sudah terbiasa menghadapi nakalnya sudir seperti biasa dia juga membalas dengan menggaruk garukan jarinya ke telapak tangan sudir. Sudir tersenyum semakin senang. Ternyata ajakan nakal sudir bersambut baik. Tinggal cari tempat saja buat ketemuan.

Nia kemudian menjabat tangan karyo, lagi lagi terjadi, jari karyo menggaruk nakal ke nia, nia pun menyambutnya dengan senang hati. Wanita cantik ini memang punya ketergantungan seks seperti maya. Seks aalah bumbu hidup buat dipakai setiap saat. Karyo dan nia sama sama tersenyum.

Setelah itu nia berjabat tangan dengan sugi, mertuanya. Mertua nia ini menyambut nia dengan jabat tangan biasa. Tidak nakal seperti pakdenya nia tadi.

Anak buah tino juga hadir dan langsung mencari tempat nongkrong diseputaran pantry,menggoda 2 orang office girl yang kecentilan karena digoda teman teman tino yang ganteng ganteng.

Yang membuat heboh adalah kedatangan budi. Karena budi tidak datang bareng maya, istrinya. Tapi bareng siti

Mereka Yang hadir terheran melihat siti ikut semobil baareng budi,.siti saat ini menggunakan rok span pendek memperlihatkan kulit pahanya yang putih mulus.

Kaos hitam ketat dengan potongan leher yang lebar menghiasi bagian atas siti, separuh susunyaa yang memang jumbo mencuat seperti ingin melompat dari tempat enggantungnya. Membuat para lelaki yang melihatnya ingin segera menangkap memberi pertolongan.

Mata para lelaki anak buah tino dan sudir sempat melotot mau meloncat melihat keseksian siti. Apalagi kini rambutnya sudah dipotong pendek dan bercat pirang. Makin menambah keseksian si siti.tapi para lelaki yang melihatnya tidak ada yang berani mencoba usil. Mereka sadar, wanita cantik ini pasti punya hubungan dekat dengan budi.

Yang belum tahu siapa siti tentu saja mulai berbisik bisik meenebak klo itu si maya, istrinya budi. Tapi yang sudah tahu siapa maya segera memberi tahu klo itu bukan maya. Makin heran mereka, siapa gadis cantiwk yang dibawa budi.ini.

Gadis yang bernama siti ini, walaupun namanya siti, tapi kecantikannya sangat cetar membahana. Kecantikan dan keseksian siti yang diatas rata rata gadis sekelilingnya, membuat sugi ayah budi pernah memisahkan siti dari suaminya. Banyak uange sudah digelontorkan sugi untuk bisa merebut siti dari pelukan suaminya. Dan akhirnya siti jatuh dalam pelukan sugi.

Selanjutnya pada kisah terdahulu, sugi memberi tugas khusus ke siti buat mengambil hati budi supaya mau menikahinya. Sayang gagal karena budi trnyata memilih maya.

Sugi yang melihat penampilan siti hanya tersenyum. Sugi masih saja terkagum kagum dengan kecantikan siti. Dan yang membuat sugi betah sama siti adalah permainan ranjangnya yang benar benar dahsyat. Lelaki biasa pasti KO diwal awal ronde menghadapi keganasan perminann siti.

Karyo:
“cie cie yang pengantin baru, ternyata baru sehari sudah bawa bawa gandengan baru. Ehm kenalin dong gandengannya ehmm“karyo menggoda siti yang sebenernya sudah dikenalnya itu.​

Budi memahami keheranan semua yang hadir,. Dia lalu menjelaskan bahwa hari ini keberangkatan kedua mertuanya pulang kebatam karena kerja. Yang ngantar akhirnya maya, karena adiknya luna masih belum punya SIM.

Kebetulan siti mampir ya diajak sekalian ke kantor.

Dijawab serentak sama mereka
“oooooooooooo””​

Acara belum juga dimulai karena kakek sarmin belum datang.

Baru kemudian jam 11.00 siang, terlihat kakek sarmin memasuki pelataran gedung kantor dengan membawa mobil sedan bebibenz sitaan dari rumah intai milik sundara.

Kakek sarmin sudah berpakaian rapi dan wangi tidak lagi berpakaian ala pengemis gila. Sarmin masih membawa tongkat bututnya, dia turun ditemani melisa yang tampak cantik berpakaian santai. Dengan jeans biru ketat serta kaos merah ketat berbelahan dada rendah., berbalut jaket kulit warna hitam. Makin menonjolkan lekuk seksi melisa. Sesuatu yang jarang tampak saat melisa yang terbiasa menggunakan baju longgar sopan dan bewarna putih khas bebisitter.

Misro sempat terbelalak melihat kecantikan dan kemolekan melisa. kemarin kemarin dia tidak memperhatikan gadis ini. Misro sempat berdecakkagum. Apalagi ketika melia menyalami satu persatu tamu xyang hadir dan sampaididepan misro. Wangi tubuh melisa membuat misro sedikit sedikit melayang. Dan ketika dengan senyum manis melisa menjabat tangan misro. Misro sampe lupa melepaskan pegangan tangannya.

Plak. Ssebuah tongkat mendarat Dipergelangan tangan misro

Misro:
“aduuh.. maaf maaf..”
Sarmin:
“gak pernah liat cewek cantik sro?? Istrimu lagi hamil lho!!!”
Misro”
“heheha gak sengaja kek, namanya kaget aja. Kukira istri baru kakek, jadi aku heran heran”
Dalam hati misro mengumpat,
sialan bawa bawa istri yang lagi hamil. Matiin pasaran aja sikakek.”


Di ruang meeting dikantor tanto. Keluarga besar kakek sarmin sudah berkumpul. Ditambah lagi beberapa orang anak buah mereka.

Budi dan tino juga muncul dan duduk dibagian belakang.

Semua menunggu kalimat yang keluar dari kakek sarmin.

Sarmin melihat anak cucunya yang ada diruangan. Sebenernya sarmin sudah tidak ingin ikut campur masalah dunia.Fisiknya yang sudah semakin lemah dan usianya yang sudah ttua menyebabkan dia enggan turun tangan urusan anak anaknya.

Tapi kali ini sarmin merasa harus segera bertindak karena ini bukan urusan anak anaknya. Sarmin menyadari ini sebenernya urusannya sendiri, prahara masa lalu yang muncul lagi yang malah menyeret anak cucunya dalam bentuk kekacauan.dendam masalalu yang menjadi puncak masalah dimasa kini.

Sarmin:
“anak cucuku sekalian. Setelah tragedi penculikanku semalam, aku menyadari satu hal. Sudah kuhitung hitung, ternyata sudah 50 tahun lebih, kehidupanku tidak tenang. Sundara selama lebih dari se abad mengintai kematianku. Manusia gila itu tidak akan pernah berhenti memburuku.mungkin hanya kematianku atau kematiannya yang akan menyelesaikan urusan ini. Aku pikir bertambahnya umur dan berlalunya waktu dapat menghapus perseteruan antara kami berdua. Sayang nya semua kedamaian itu tidak bisa kami raih berdua masing masing. Sundara masih saja belum menghentikan dendamnya. Manusia pengecut itu seharusnya menghadapiku secara langsung. Persoalan akan sangat mudah kalo dia mau menantangku duel berdua. Satu lawan satu. Sayang dia malah memanfaatkan anak cucu teman temannya untuk menghancurkanku. Memanfaatkan bocah bocah polos menjadi mesin pembunuh yang merongrong kewibawaanku.. Terlebih lagi anak cucuku yang sekarang malah menjadi korban, terbawa bawa nafsu dendam gila si sundara. Sekali pengecut akan mati juga menjadi seorang pengecut. Pecundang akan tetap pecundang.
50 tahun diburu, sudah waktunya mengakhiri semua ini. Mulai hari ini perburuan sundara akan dilakukan. Sundara harus mati.!!!!”
Sudir:
“setuju!!!!!. Kita akan habisi dia sama antek anteknya. Biar tuntas. Biar anak anak cucu kita nanti tenang dan ddamai!!!aku gak terima direndahkan begini.”​
Sarmin mengangkat tangannya tanda untuk sudir menghentikan ocehannya.

Sarmin:
‘kalo mau memburu sundara, membeurunya pake apa?? Kalo mau mencari sundara, sundaranya emang ada dimana?? Kamu bisa jawab sudir???kalo ngomong itu harus punya dasar yang kuat. Jangan asal njeplak. Mangapin mulut seenak udel!!!”

Sudir terdiam.
Sarmin.:
“untuk kedepannya biar aku sendiri yang kan menuntaskan kejadian ini. Aku sendiri yang kan memburu si sundara, kalian anak anakku dan juga cucu cucuku, jangan ada yang ikut mencari si sundara.”​

Sarmin menunjuk si misro.:
“aku akan pergi, dan misro nanti yang kan menjadi pembantuku. Kalian semua kembali kekehidupan kalian seperti semula.urus bisnis seperti semula. Dan khusus budi, mulai hari ini tidak usah lagibkerja diperusahaan oran. Mulai hari ini kamu kerja ama tanto.sugi urus kerjaan sapi punya budi yang dimenggala.

Tampak suara berdengung masing masing memprotes rencana kakek sarmin. Tidak ada yang setuju atas ide sarmin yang kan pergi sendiri.
Sudir:
“gak bisa begitu bapak, saya punya tanggung jawab juga disini. Saya ama sugi sangat berterimakasih karena selama ini merawat kami berdua seperti merawat anak sendiri.bahkan kami sampai tidak ingat klo jadi anak pungut.
Sarmin:
“gau usah diungkit ungkit yang gak perlu diungkit. Kamu orang pulang kampung kembali ketempat masing masing. Urus bisnis seperti biasa. Urusan ini biar aku sendiri yang turun tangan. “
Sudir menoleh ke sugi:
“sugi..!!..kamu percaya gi?? Bapak bisa ngatasin yang beginian???”
Sugi”
“gak percaya. Mana bisa percaya aku. Orang kencing aja minta dipegangin ama melisa hahahaha”

Semua yang hadir:
“HA HA HA HAHA”

Suasana jadi riuh rendah. Pada ketawa. Yang tidak tertawa cuman misro dan sarmin. Misro malah asik memandangi melisa yang duduk dipelataran, lewat jendela kantor yang memang terbuka. Pertemuan ini memang pertemuan yang menegangkan, maka tidak heran ada kelucuan malah jadi kesempatan untuk melepaskan sesak didada masing masing.

Melihat semua tertawa misro pun ikut ikutan ketawa walaupu`rn ddia gak bener bener mudeng..

Sarmin:
“ada yang bisa jawab???!!! Dimana sundara sekarang?? Apa yang dikerjakannya sekarang??silakan. yang bisa jawab nanti ikut ama aku.”

Semua terdiam mendengar pertanyaan sarmin. Memang benar, cerita tentang sundara pun mereka baru tahu sehari dua hari ini.

Siapa sundara pun mereka tidak tahu. Mereka hanya tahu dari cerita sudir saat diculik. Sementara tanto sendiri selama ini hanya terdiam santai. Seperti tidak menyimak.dia asik main main dengan HPnya.

Sarmin:
sudir!! Kamu tahu dimana sundara??”
Sudir:
“yah kalo sekarang saya gak tahu, tapi kita bisa tangkap si wawan ato jaka, yang memang tahu siapa dan dimana sundara???”
Sarmin:
“sekarang wawan dan jaka dimana,trus tina???”
Sudir”
“itu juga nanti kita cari. Klo sekarang kita lacak pasti nanti juga ketemu. Istri wawan khan ada, nanti kita tanyain ke dia.eh sebentar, khan ada melisa. Dia pasti tahu dimana sundara.”
Sarmin:
“misro, panggil melisa.”
Misro:
“siap, laksanakan”

Misro spontan berdiri dan langsung meluncur keluar ruangan memanggil melisa.
Sarmin:
“giliran suruh manggil melisa langsung secepat kilat kamu sro. Ingat istrimu lagi hamil.hahaha”

Yang lain :
Hahahahaha

Misro sambil menoleh kearah sarmin:
“aduh kakek, jangan matiin pasaranku lah. Nti gak aku tulungin nyari sundara loh. Hehehehe”

Taklama misro masuk bareng melisa. Setelah mereka duduk, sarmin melanjutkan lagi.

Sarmin:
“ini melisa. Mungkin kalian pikir dia tahu dimana sundara , silakan nanya. “

Melisa merasa risih ada dipertemuan keluarga ini. Bagaimanapunjuga, dia merasa malu berhadapan dengan keluarga sarmin. Setidak tidaknya merakapasti tahu bahwa selama ini melisa adalah penghianat, yang sengaja masuk kekehidupan keluarga sarmin untuk menghancurkan atau membunuh kakek sarmin. Rasa malu dan takut ini membuat melisa seperti berada didepan tungku besar yang berisi air mendidih dan setiap saat dia akan dijeburkan kedalamnya.

Melisa sempat bergidik ngeri. Wajahnya tertunduk. Rasa takut dan bersalah menyatu menjadi sesuatu yang sukar untuk diungkapkan. Satu satunya yang dia harapkan membelanya cuman kakek sarmin yang baru saja beberapa jam ini menyelamatkan lagi hidupnya dari penculikan dan pemerkosaan masal atas dirinya. Melisa yakin nyawanya tinggal mengitung waktu saja ditangan bejatnya anak buah sundara. Dia mendengar sendiri sundara akan menghabisi sendiri melisa, saat anak buah sundara menelepon kakeknya itu. Kakek yang sebenernya bukan kakeknya itu.

Sudir.:
“sini melisa, kamu duduk disamping bapak. Karyo!!! kamu minggir sana duduknya. Biar anakku ini duduk disampingku.”

Sudir yang sudah mendengar tentang kisah melisa yang sebenernya cucu angkat sundara, sebenernya sama nasibnya dengan sudir, sudir menyadari bahwa dirinya juga anak angkat . bedanya klo sudir benar benar diangkat anak oleh sarmin dan mendapatkan hak yang sama persis seperti anak kandung sarmin, klo melisa hanya alat untuk penyaluran dendam sundara. Kebencian akan cucu sundara ini lenyap stlah sudir tahu kisah tragis si melisa.

Sugi:
“enak aja ngangkat anak sembarangan. Aku tadi malem udah bilang ke dia klo dia udah aku jadiin anak angkatku dianya udah setuju. Jangan nyerobot hak orang kamu mas sudir.
Sudir:
“aalllaaaaaahhh kamu ngomong begitu mana buktinya mana saksinya. Klo aku jelas, semua yang hadir disini . kalia semua dengerkhan yang aku omongin barusan.

Sudir sewot. Sifatnya yang gak mau mengalah terang saja terusik mendengar ucapan sugi. Apalagi dia memang benar benar simpati akan nasib melisa.

Sugi:
“eeeiit gak bisa. !!!! Gak bisa.!!! Yang pertama bilang ngaku anak khan aku. Jadi siapa yang duluan nganggkat anak ke melisa ya yang syah jadi bapaknya. Ada saksi atau enggak, silakan tanya melisa. Apa aku ini bohong apa enggak.silakan tanya. Mumpung Ini orangnya ada. ayo silakan!!!!.”

Sugi berapi api mempertahankan pendapatnya.

Tanto:
“wah wah jadi kesimpulannya yang pertama kali ngangkat anak yang jadi bapaknya ya???ok!! saya setuju itu.!!!
Sugi:
“betul itu, aturannya memang begitu yang duluan bilang ya yang dapet.”
Tanto”
“hahahahahahaha cocok cocok. Jadi klo gitu aku dong yang syah jadi bapaknya melisa. Hahaha soalnya jauh hari sebelum kalian ngomong masalah ini, aku udah lama ngankat anak ke melisa. Bapak juga udah setuju. Tanya sendiri ke bapak ama melisa. Mumpung orangnya ada. Jadi syah ya klo aku jadi bapak nya melisa. Nah melisa sapa om oom kamu yah
hahahaha …………
aku menang aku menang hahaha”

sugi dan sudir terdiam mendengar ucapan tanto.tapi sudir tetap gusar.
Sudir:
“gak bisa . tetep gak bisa. Aku ini anak laki laki tertua. Aku yang seharusnya punya hak menentukan siapa yang jadi bapaknya melisa. Statusku sebagai anak tertua gak bisa diubah. Dan keputusanku soal melisa juga gak bisa dirubah.
Sugi:
“gak bisa begitu. Bener statusmu sebagai anak tertua, justru karena anak tertua itu seharusnya mengalah. Kamu gak bisa seeanaknya gitu ngambil keputusan. Jadi kakak harus ngalah ama adik adiknya. Mana bisa jadi panutan kalo caranya begitu.

Gdubraaakkk!!!! Suara meja dipukul sudir…..

Sudir rupanya jengkel dengan keras kepala adiknya itu. Sifatnya yang temperamen segera keluar. Dia ingin menghardik adiknya ketika sarmin bertepuk tangan.

Kemudian sarminpun bicara.
Sarmin:
“jadi kalian rebutan melisa jadi anak yah?????kalian bertiga seharusnya malu memperlakukan melisa seperti itu.kamu orang gak mikir siapa melisa itu, main seenaknya ngangkat anak. Seharusnya kalian sekarang harus hormat ke melisa. Karena dia bukan anak kalian. Seharusnya kalian manggil melisa IBU…paham???.”
Semua:
“haaaaaahhhhh BAPAAKKKK!!!!!”


Mereka serempak kaget mendengar ucapan sarmin. Klo manggil melisa ibu berearti melisa adalah istri sarmin

Sarmin:
“hahahahahahaha ayo panggil melisa ibu hahahahah”

Sarmin terpingkal pingkal mendengar ucapannya sendiri
Yang lain terbengong bengong
misro:
“emang kakek mau nikahin melisa ya kek??? Cari yang seumuran lah kek, melisa buat yang muda”
Sarmin:
“sembarangan kowe kalo ngomong sro. Urusin istrimu sana yang lagi hamil. Hahahahahaha”
Misro:
“hamil lagi hamil lagi yang dibahas, ya udah aku kluar ajalah, aku mau ngrokok dulu diluar. Aku pokoknya setuju aja ama hasil pertemuan ini. Mau hsilnya apa aku ngikut., ayo mel, kita diluar aja, disini malah pusing aku. ”​

Misro bangkit dan ngajak melisa keluar.

Melisa terdiam, dari penuturan mereka dan bahkan berebut dirinya untuk diangkat menjadi anak, menjadikannya terharu. Dia tidak pernah merasakan kehangatan seperti ini bila dengan sundara. Dirinya seperti merasa diakui. Bahkan dosa dosa dirinya terhadap keluarga sarmin seperti tidak pernah mereka rasakan. Benar benar keluarga yang sempurna. Tanpa sadar air mata melisa mengalir.

Melisa teringat kalo dulu saat menjadi suster pribadi kakek sarmin. Bila melihat kehangatan keluarga sarmin, hatinya menggelegak, mendidih dan sesara ingin membunuh sarmin secepatnya. Dia ingin sekali menyuntik mati sarmin saat itu juga.

Kebahagiaan keluarga sarmin dianggapnya kebahagiaan diatas penderitaan dirinya dan orang tuanya yang telah dibantai sarmin. Dendam membara menempatkan dirinya pada posisi siap membunuh keluarga sarmin kapan saja diperintahkan oleh sundara. Melisa menyadari juga sebenernya kelicikan dan kekejaman sundara sebagai manusia.

Kebencian terhadap sundara juga menyebabkan melisa mau bergabung dengan kesatuan intel polisi yang merekrutnya sebagai mata mata untuk menghancurkan sundara yang menjadi gembong narkoba.

Dirinya menjadi labil kepribadiannya, tersenyum dibalik dendam yang membara. Tertawa dibalik tangisan yang ,mendera.

Tapi kini, dendamnya terhadap keluarga sarmin lenyap seketika. Bara Api dendam menjadi padam atas sikap mereka yang benar benar tulus. Apalagi melisa menerima kenyataan bahwa sudir dan sugi adalah bukan anak kandung sarmin, tapi tetap dianggap sebagai anak kandung sarmin. Dikasihi dan diwarisi sama seperti anak kandung. Dan sarmin tidak pernah mengajarkan dendam

Sarmin :
“kamu ngapa nduk??? Gak mau ya aku jadiin istri hahahah, kakek cuman becanda kok, hahaha.”
Misro:
“jadi kakek becanda ya???syukurlah, lega rasanya hehhe””
Mendengar penuturan misro semuanya tertawa.
“hahahahahahaha”
Sudir:
:hahahaha misro seneng tuh, hahahah inget sro istrimu lagi hamil loh hahahah”

Mereka yang sempet kaget dikiranya kakek benar benar mau menikahi melisa jadi terpingkal pingkal, malah beberapa mulai menggelontorkan gurauan saru soal orang tua yang menikahi anak gadis.

Makin membuat mereka terpingkal pingkal.
Setelah itu guyonan mereda.
Sudir:
“ya sudah sudah . Melisa keluar aja. Biar yang tua tua aja yang diskusi”
Sarmin:
“lho katanya kamu butuh melisa buat cari info?:
Sudir:
“pasti melisa udah cerita ke bapak, jadi percuma aja nanya kemelisa. “
Sarmin.:
“melisa keluar aja, nanti klo memang perlu dipanggil lagi.”
Misro:
“ayuk mel, aku antar keluar”

kali ini sarmin tidak menggoda misro, dia langsung menoleh ke anak anaknya.

Sarmin:
“supaya kalian tahu, melisa kek, jaka kek, wawan kek, mereka tidak bakalan tahu dimana sundra berada. Dia ini sembunyi diperut bumi. Polisi sudah30 tahun memburtu orang ini tapi tidak pernah ketemu. Dari pada kalian membuang energi dan biaya untuk mencari sundara, lebih baik kalian lanjutkan hidup kalian saja.”
Nah sekarang keputusannya udah final. Kalian semua kembali kepekerjaan semula, cuman masing masing harus waspada dan membawa pengawal sendiri sendiri.khusus budi dan misro, dia harus tinggal di Bandarlampung bareng saya.biar budi dapat pengawalan dari anak buahnya tanto.
Sudir:
“klo budi butuh pengawalan, saya gak setuju budi ikut dibandarlampung. Dia harus ikut saya. dia khan anak saya.”
Sugi:
“eeee gak bisa, budi harus ikut saya. budi secara syah di KTP itu anak saya. biar saya yang mengawal budi. Saya khan bapak kandungnya.””​
Sudir:
“itu khan disurat negara, klo secara biologi budi khan anak saya. gak bisa, khusus sekarang ini budi harus ikut aku. Anakbuahku paling banyak dan banyak yang bisa berantem. Gak kayak anak buahnya sugi yang cuman tukang ngurus sapi ama jaga toko. gak bisa. Paling cocok budi dikawal anak buahku. Titik.”​

Kini semua yang hadir makin bengong, klo tadi ok lah mereka rebutan melisa untuk dijadikan anak. Tapi kali ini malah aneh, mereka berebut budi sebagai anak kandung. Mana yang bener ini???
Sarmin:
“tanto coba bacakan isi surat hasil test DNAnya biar semua tahu kebenarannya.”
Tanto:
“sebenernya gak perlu baca baca surat DNA.. urusan budi ke Bandarlampung bukan masalah pengawalan. Kalian khan tahu budi tidak pernah kalah dalam berkelahi,tanpa pengawalanpun saya yakin budi bisa bawa diri.
Sekali lagi saya bilang. Budi dipindah ke Bandar Lampung bukan karena butuh pengawalan. Tapi dia dibutuhkan untuk membantu saya membesarkan bisnis bapak. Selama ini budi memang diijinkan merantau buat pengalaman hidupnya sebelum dia benar benar siap memegang kendali bisnis keluarga besar kita. Nah anak lelaki tertua yang ada dikeluarga besar kita khan cuman si budi.
Saya pikir masa merantau budi juga udah cukup. Dia pernah jadi karyawan teladan diperusahaannya dan bahkan bisa menjadi problem solver dan decicion maker dimasa kerjanya yang baru 5 tahunan. Sebuah prestasi yang luar biasa. Sayang kalo dia berlama lama di perusahaan orang.
Jadi itu alasan utama budi pindah.
Sudir:
“nah klo gitu aku setuju budi dipindah dibandar lampung. ya dah syah itu klo budi kerja diperusahaanmu tanto. Lagian klo gak ada dari anak anak kita yang masuk perusahaanmu, nanti kamu jual lagi perusahaan keluarga kita. Uangnya kamu bawa kabur buat kawin lagi hahaha ”
Semua :
“hahahaahaha”
Sugi:
“aaalllaaahhh mana kuat dia kawin lagi, paling kabur bawa uang buat numbuhin rambut kepalanya yang botak. hahaha”
Tanto:
: jiah… kepala botakku jadi terkenal ini hahaha”
Sugi:
“yadah saya Setuju. Setuju. Bungkus. Syah itu. Bungkus. Lagian klo main baca baca hasil tes DNA nanti hatiku bisa terluka …”
Karyo:
“preeeeettttttt”
Semua:
“hahahahaha”
Tarijan:
“cie cie si ayah baper. Hahahaha”
Semua:
HA HA HAHAH”
Karyo:
“jadi begini, kira kira kedepan ini ada lagi gak penculikan yang dilakukan oleh si sundara ini??”

Pertanyaan karyo ini membuat suara tawa didalam ruangan menjadi lenyap seketika. Benar benar pengacau suasana si karyo ini. Penulis juga sampe jengkel karenanya. Pengen gua matiin aja si karyo ini.

Sarmin:
“gak ada lagi penculikan. Incarannya cuman aku. Itu saja. Dan aku sudah siapmeng hadapi dan menuntaskan urusanku dengan sundara. Kalian tidak akan dilibatkan lagi. Percayalah. Aku tadi sudah buat wasiat di notaris, wasiat terakhirku. Berlaku klo aku sudah mati. Bukan wasiat tentang harta. Klo wasiat harta gak berubah. Tetap seperti itu”

Entah mengapa semua yang mendengar ucapan sarmin merasa bahwa ini adalah ucapan perpisahan dari kakek sarmin. Semua yang mendengarnya mendadak merasakan kesedihan yang mendalam.

Hasil pertemuan itu sudah bulat, seluruh anggota keluarga kembali kemasing masing tempat seperti sedia kala. Cerita tentang penculikan kakek sarmin pun tidak pernah terdengar oleh keluarga meereka. Para wanita tidak ada yang tahu kejadian sebenarnya. Karena kejadian itu hanya terjadi sangat singkat. Dihari pernikahan budi dan berakhir keesokan harinya.

Konflik berdarah itu memang tidak terdokumentasikan dan tersebar. Wanita yang mengetahui kejadian itu hanya NIA dan Melisa.

13:00

Pada hari itu juga sugi dan sudir pamitan pulang kampung. Diikuti tarijan dan karyo serta anak buah mereka. Hanya Misro dan budi yang tinggal di bandar lampung. misro dipercaya sugi untuk mengawal budi. Karena setelah kejadian semalam, misro ternyata tangguh dalam memberi bantuan pengawalan. Ilmu kebal misro dan kemampuan berkelahinya diakui jempol oleh sugi dan sudir.


Budi mermbawa siti ikut samin kerumah tanto. Melisa sudah dikenalkan oleh kakek sekali lagi ke istri tanto . kali ini dikenalkan sebagai anaknya tanto dan istri tanto wajib menganggagpnya anak sama seperti anak kandungnya. Istri tanto senang, karena selama ini memang dia sudah akrab dan mengetahui kebaikan melisa selama merawat kakek sarmin.

Melisa menempati sebuah kamar di lantai dua. Kamar yang dulu dipakai dirinya saat jadi perawat pribadi keluarga sarmin. Kini kamar ini menjadi kamarnya pribadi sebagai cucu sarmin. Dia masuk kamar diikuti siti, dan mereka langsung rebahan dikasur.

Melisa:
“hhmmm wolak waliking jaman (=bolak baliknya zaman), nasib orang siapa yang tahu.”
Siti:
“iya bener, gak nyangka kamu sekarang diangkat sama konglomerat lampung.”

Siti tidak tahu duduk persoalannya mengapa sampai gadis cantik ini diangkat anak oleh om tanto. Dalam pikirannya klo om tanto suka ama melisa, kenapa gak dinikahin siri saja. Lebih nikmat bagi om tanto.atau melisa ini memang simpanannya om tanto, biar bisa ketemu terus ama melisa. Ck ck ck berani juga si omm. Siti kemudian menghayal dirinya dengan sugi bapaknya budi. Coba klo sugi mau ngenalin kayak gitu. Pasti siti senang sekali. Satu rumah ama istri om sugi, aahhh si siti menghayal.

Melisa:
“menghayal apa sih mbak siti, kok senyum senyum begitu??”
Siti:
“mbak melisa pasti mainnya hebat ya diranjang,
Melisa:
“idih apaan sih,??”
Siti:
“iya maksud aku tuh, mbak melisa pasti mainnya hebat ya diranjang, sampe bisa diangkat anak sama om tanto.”
Melisa:
“hehehe kok hubungannya kesitu …ihhh aku jadi kepo nih, kenapa mbak jadi ngomong gitu?? Ada pengalaman ya???”
Siti:
“bukan gitu… cuman penasaran aja kok.”
Melisa:
“ya iya, aku juga penasaran, mbak siti jadi bilang begitu .. ayo dong cerita??”

Insting melisa yang sebenernya seorang agen rahasia ini cepat bekerja. Rasa ingin tahunya terusik.

Siti:
“jangan panggil aku mbak, panggil siti aja. Aku khan seumuran ama kamu., ehhmm tapi jangan marah ya… janji jangan marah nih.”
Melisa:
“iya siti, panggil aku icha aja, biar sama, ok aku janji ga marah.”
Siti:
“gini cha, apa kamu pernah tidur ama om tanto. Sampe om tanto mau angkat kamu jadi anaknya??”
Melisa:
“hah??? Apa?? Hahahahahaha jadi itu maksudnya hahaha…dijawab gak eaaa.hmm ok aku jawab. Tapi ada syaratnya, jawab dulupertanyaanku. Kamu udah pernah ditidurin budi belum???”
Siti:
“isss kok malah aku yang ditanya. Tapi ga papa, ga rugi ini. Iya aku udah pernah ditidurin budi. Nah ini rencana mau pamitan trus cari hotel, mumpung maya masih dibandara,”
Melisa:
“ho ho ho, jadi mau ada janji affair nihh dihotel??? wahhh bener bener nakal si budi ternyata. Kukira dia alim.”
Siti:
“budi mah alim siti, gak mempan godaan, cuman khan akunya lebih pinter godain dia hehehehe ayo mana jawabannya???”
Melisa:
“iya,aku udah sering kok ditidurin ama om tanto. Bukan Cuma om tanto, semua laki laki dikeluarga ini udah pernah nyicipin aku. Biasanya klo mereka sakit aku yang rawat plus plus plus..cuman tinggal si budi yang gak pernah ngelonin aku. Abisnya dianya gak pernah sakit. Jadi gak pernah dirawat.”
Siti:
“ooooo jadi udah semuanya nyicip kmu???? Ck ck ck hebat bener kamu CHA, aku cuman budi ama bapaknya aja hihihi berarti kudu mau ditidurin semua anggota keluarga ya biar bisa diangkat anak, wah wah menarik nih.:”
Melisa:
“hehehehe jadi malu. Tapi klo masalah aku diangkat anak terus terang aku gak yakin karena itu, entahlah, mungkin nasibku lagi baek., trus sibudi maennya kuat gak???”​

Siti bingung mau menjawab. Pengalamannya dengan budi diatas ranjang memang belum sempurna, tapi tadi berdasarkan penuturan budi saat dia barusan main ama maya, dia baru crot sekali , si maya udah 4 kali. Klo gak diganggu kedatangan siti bawa gethuk tadi, mungkin mereka bisa main beronde ronde.

Siiti hanya tersenyum:
Siti:
“dibanding bapaknya, budi masih kurang pengalaman. Klo bapaknya semalam suntuk kuat.klo budi lum sehebat bapaknya.abisnya budi jarang kawwin dia. Tapi aku yakin klo dia bakal sekuat bapaknya klo udah banyak latihan“
Melisa:
“betul itu. Keluarga kakek sarmin kuat kuat semua klo diranjang, mana kontolnya gede gede lagi. Aku aja ampe habis terkuras tenaganya ngimbangin dia orang maen.” Hii hhii obrolannya kok jorok yaahhh eh nanti beneran mau ke hotel??”​
Siti:
“ya iyalah, bentar lagi aku balik kampung , kerja lagi dikampung, mumpung ketemu budi ya sekalian dimanfaatkan”
Melisa:
“emang maya gak tahu ya kalian janjian ini??
Siti:
“wah justru tadi maya yang nyuruh siti temenin budi buat rapat keluarga, budinya gak maukarena mau nganterin mertuanya ke bandara. Tapi maya ngeyel, minta aku temenin budi rapat, trus sampe pulangnya minta dianterin ama siti. Ya asik asik aja akunya. Hehehe salah sendiri maya nyuruh aku jagain budi. Ya kujagain semuanya. Hehehe semua muanya hahahaha . jangan salahkan bunda mengandung tapi salahkan bapak punya burung hahahahaa
Melisa:
“hahahaha masuk pak eko ahahahaha”, ehh gimana klo aku tawarin sesuatu..maksudku, dari pada ke hotel, maennya disini aja. Kebetulan istri om tanto maksudku ibuaku lagi keluar arisan, mau kahan maen dikamar ini??”
Siti:
“issh ogah…, malu aku ama om tanto , ama kakeknya budi”​
Melisa:
“malu apaan, justru ini kesempatan buat kamu. Klo aku khan udah pernah dicicip ama mereka, giliran kamu. Sapa tahu kamu diangkat anak, karena enak ditiduri hahahaah”
Siti:
”ohh iya bener bener iitu. Mau aku . mau,, wahh jdi horni nih aku… klo memang nasib baek gara gara harus dikawini mereka, aku siap. Makasih ya cha sarannya.hehehehe

Tawa mereka terhenti karena mereka mendengar suara langkah sepatu mendekati kamar mereka.

Tok tok tok…
Tanto:
“mel…”
Melisa:
“buka aja om, gak dikunci”

Om tanto membuka kamar melisa. Siti yang tahu kedatangan melisa segera mengambil posisi seronok. Di duduk bersila diranjang mempertontonkan celana dalamnya ke tamnto.

Om tanto tersenyum manis ke siti dan melisa, matanya sempat terperosok sedikit dibawak rok siti.tapi hanya sekilas.

Tanto:
“mel, aku mau kekantor lagi. Nanti ada si beni anak buahnya frans ama temen temennya nginaop disini. Kamu masakin yang rada banyak yah. Bilang ama ibu suruh masak yang banyak ., oh iya siti, om tinggal dulu ya”
Siti:
“iya om, ati ati dijalan ommm”

Sepeninggal om tanto, si melisa protes ke siti.

Melisa:
“issh itunya gitu banget, ”mulut melisa monyong menunjuk rok nyasiti.​
Siti:
“apanya??”
Melisa”
“ya masak langsung di sodokin kemata om tanto. Vulgar banget. “
Siti:
“walah norak ya?? abis gimana enaknya??? Mendadak banget. Baru diomongin orangnya nongol..”
Melisa:
“ya dah ginii aja. Sebentar”

Melisa loncat dari ranjang dan langsung memanggil om tanto ,
Melisa:
“oomm sebentar ooom,”
Tanto:
apaan??”
Melisa:
“HP ku khan ngerdopa an, klo mau hubungi aku WA si siti aja yah. Eh mana ti no WA mu??”

Melisa mengedipkan mata kesiti.

Siti langsung tukeran no WA ke Tanto. Dan tanto melanjutkan acaranya pergi ke kantor.

Melisa:
“dah tuh no WA om tanto.aku kasih modal buat pedekate, katanya udah sukses naklukin budi yang cool. Klo om ini kamu pasti bisa. sitii“
Siti:
“beres. Gampang ini mah, klo cinta ditolak ya dukun bertindak hehehe”

Tiba tiba tanto WA siti

Siti girang:
“nah, pancing belum dipasang udah nyamber ikannya. Keren”
Centing
Tanto:
<<“halo siti, kamu nginep khan siti??”>>
Siti:
<< enggak om, aku ngikut mas budi. Mas budi nginep aku nginep, oh iya om maaf ya , tadi keasikan ngobrol ama melisa , gak sadar, klo roknya kesingkap,. Ampe celana itemku keliatan. Maaf ya om bukan maksud aku gak sopan ke oom>>”.
Tanto:
<<“aahh ga papa, namanya juga ga sengaja. Tapi tadi keknya cdnya warna kream deh>>
Siti girang, umpan nya dimakan tanto.
Siti:
<<“item kali oomm, emang cd nya siapa yang oom lihat. Punya melisa kali hehehe>>
Tanto:
<<“masak sih item, kayaknya bener deh cdnya kream”>>
Siti:
<<“cd item oom”>>
Tanto:
<<“kream”>>
Siti cekikikan, melisa kepo pengin tahu, begitu liat chat siti melisa tertawa terbahak bahak.
Siti:
<<“brani tarohan oomm, nanti aku kasih liat ini warnanya.”>>
Tanto:
<<““boleh. Taruhannya apa??”>>
Siti gak mau terkesan matre. Lagian bukan itu tujuannya nantangin tanto.
Siti:
<<“klo aku bener, omm traktir aku makan bakso “>>
Tanto:
<< hahahahah kecil amat proyek, ?!!!?? jangankan bakso, gerobak baksonya aja aku beli klo kamu mau hahaha, ok setuju!!!!. Klo kamu kalah gimana?? “”
Siti:
<<“yaa apa ya?? enaknya apa?? Emmmh enaknya apa ya oom??”>>
Tanto:
<<“terserah?? Kamu yang punya tantangan.”>>
Siti:
<<“aku fotoin isinya cd mau om???””>>
Tanto:
<<“wah bagus itu deal!!!! Fotoin isinya klo kamu kalah ya. tapi jangan curang.”>>

Siti kemudian mengirim gambar, foto pangkal paha siti yang terbungkus rok. Tetapi sangat gelap, kurang cahaya, dan bewarna hitam
Siti:
<<“dah tuh, item khan oomm, horeee aku menaaaangg”>>
Tanto:
<<“menang dari hongkong!!! Itu cd gak keliatan warna asli nya item karena gelap. Coba pake lampu hp”>>

Kini siti mengirim foto dirinya sedang ngankang. Kelihatan cd warna kreamnya.
Siti:
<<“iya deh om menang. Puas om??”>>
Tanto:
<<“tuh khan om menang. Tinggal nunggu hadiahnya”>>
Siti:
<<“emang hadiahnya apa???”>>
Tanto:
<<“ya tadi itu, isi cd “>>
Siti:
<<adanya cuman jembut om, mau??”>>
Tanto:
<<“boleh tuh. Mana liat??”>>
Siti”
<<“bener om mau jembutnya?? Ya dah nanti siti kirim, dikirim pake apa omm??JNE JNT apa pos kilat. Nanti aku alamatin ke kantor om, nanti isi dokumennya ditulis\:INI JEMBUT KERITING BUAT OM TANTO hehehe>>
tanto:
<<“hahahahahaha ”>>

Tak lama siti mengirim gambar siti mengangkang tanpa CD. Beberapa kali mulai dari di zoom, sampe setengah badan tanpa kepala. Memek siti terkespos bebas.

Tanto:
<<“luar biasa indahnya jembutmu siti, rapi berbaris kayak bebek mau masuk kandang ck ckck”>>
Siti:
<<“kok bebek sih omm, jembut siti jelek yahhh??”>>
Tanto:
<<“jelek apaan, itu bagus banget. Om suka banget liat jembutmu, eh buka dikit kayaknya bagus tuh”>>
Siti:
<<“mau dikit apa banyak??nti nyesel”>>

Tanto:
<<“aseeekkk dikasih banyak yahhh, iya deh om minta banyak.”>>

Siti tampak mengirim gambar, kali ini dia mengirim dirinya yang bugil dengan berbagai pose yang menantang.

Tanto:
<<“wuuiiih menang banyak aku, dapet durian rontok. Keren keren eeettt nanti dulu, itu siapa yang foto????>>
Melisa ya??”>>
Siti:
<<“iya ooom ini melisa , dari awal juga ini melisa oom hehehehe maaf ya ooom , klo om mau. Siti udah jinak kok omm, siap di exe hehehe”>>
Tanto:
<<“ooaalaahh hahahaha ok juga itu siiippp, kamu gak cemburu khan??? Lagian kamu khan udah jadi anak om melisa, udah gak bisa maen gila lagi kita. Sip itu oom setuju aja.”>>
Siti/melisa;
<<”segini dulu aja ya oom . udah ya oom, bye”>>

Siti dan melisa cengar cengir . siti merasa senang, melisa pun bahagia. Melisa merasa sudah tidak perlu lagi berhubungan seks dengan anggota keluarga sarmin. Dia gak mau menyakiti hati para istri keluarga sarmin. Melisa sudah mendapatkan anugrah terbesar dalam hidupnya. Dia gak ingin merusak kebahagiaan ini untuk selama lamanya.

Dia hanya penasaran sama budi. Itu saja.

Tak lama pintu di ketok oleh budi yang mengajak siti pergi. Melisa yang tahu kemana mereka akan pergi, segera mencegahnya.

Budi akhirnya tahu klo siti udah cerita hubungan siti dengan budi ke melisa,

Menurut melisa daripada ke hotel, mending dirumah aja, alasannya biar ada alibi ke maya klo masih dirumah oom tanto, dan kebetulan rumah juga lagi sepi.

Melisa pamitan mau masak banyak. Buat yang mau jaga rumah.

Melisa turun kedapur dan mulai masak. Sayup sayup terdengar suara musik dangdut dikamarnya. Sepertinya mereka sedang memndengarkan musik dikamar. Melisa geleng geleng melihat selere budi dan siti. Ternyata mereka orang PEMDA (pemuja dangdut). Pikir mereka, dasar kampngan. Hahaha.

Tapi lama lama melisa curiga?? Kapan mainnya klo mereka mendengarkan musik dangdut, jangan jangan mereka menyamarkan suara desahan birahi pake musik dangdut.

Melisa gak konsen masaknya. Tangannya hampir terkena irisan pisau, untung Cuma kukunya.

Melisa:
“hadehh.. gak konsen ini, jadi penasaran klo gini caranyaa”.

Melisa segera beranjak naik kelantai dua. Melihat kekamarnya.

Tidak terdengar suara ah uh ah uh seperti bayangannya. Perlahan dibukanya pintu dan mengintip budi. Tampaklah pemandangan yang erotis. Budi sedang terlentang telanjang sambil mengelus elus kontolnya. Diatsnya situsedang meliuk liukkan badannya. Ternyata siti sedang striptease diatas budi.

Gerakannya gemulai mengikuti alunan lagu dangdut yang diputar. Siti kadang meliuk liukkan badannya hingga wajahnya menyentuh kontol budi. Sesekali lidahnya menjulur dan menjilat kepala kontoo budi. Budi yang terangsang hebat menaikan pinggulnya agar siti menyentuh lebih banyak lagi kontolnya.

Tapi apa daya. Siti memang sedang men tease budi. Biar budi makin blingsatan. Ketika budi sudah tidak tahan dan mulai mengocokkan kontolnya. Tiba tiba siti mengijak kontol budidn menggeleng geleng.

Adegan berikutnya , siti mulai meloloskan pakaiannya satu persatu. Semakin lama semakin lepas semua bajunya.

Melisa yang melihat adegan itu, membuka pintu lebar lebar dan mulai masuk kamar.

Melisa juga ingin sekali menari erotis ikut irama dangdut yang dibencinya. Budi sempat kaget waktu melisa masuk, tapi hanya sebentar, lalu dia mulai enjoy lagi. Gerakan erotis siti berpadu dengan gerakan erotis melisa.

Budi merasa naik birahinya melihat tambahan wanita yang menggodanya. Kontolnya seperti kegirangan melihat melisa. Karena sudah tidak kuat, budi langsung menarik siti dalam pelukannya. Tidak memperdulikan melisa yang makin asik memaninkan memeknya sendiri.

Budi mulai mencumbu siti dengan ganas, mereka saling berpagut pagutan, dan akhirnya budi mulai menggesek gesekkan kontolnya ke memek siti.

Kepala kontol budi mulai perlahan masuk kememk siti yang sudah basah kontol budi mulai masuk perlahan lahan dan akhirnyaaa..

“MELISAAAAAAAA!!!!!”

Terdengar teriakan dari istri tanto.
“melisaa!! Ini kamu masak gimanaaa!!!! Gosong semuaa iniii”

Melisa tergopoh gopoh keluar dari kamarr, menuju dapurr

Melisa:
“iyaa ibuuu…apa buu!!??”

Ibu melisa:
“gimana kamu masak kok ditinggal. !!! gosong tuhh!!!”
Melisa:
“Astoghfirllaoh, ya ampuun maaf buu lupa bener ini, ya ampunnn!!!”

Melisa panik. Wajan yang dipakai untuk menggoreng tempe gosong menghitam, berikut tempenya udah seperti arang.
 
Terakhir diubah:
Di awal cerita ada tokoh seperti mira,andi,sari,dan anton yg lagi ngewe dihotel dan di intip si budi,kok gak pernah nongol lagi suhu
 
Di awal cerita ada tokoh seperti mira,andi,sari,dan anton yg lagi ngewe dihotel dan di intip si budi,kok gak pernah nongol lagi suhu
nunggu budi kerja di bandar lampung. sekarang khan masih di mesuji dia, dikabupaten. niat nya memang ada . part ini khan udah ada rencana budi kerja di kota. sesuai dengan cerita awal. part 1. tugas ke kota
 
Bimabet
benar kh budi jd pangern d kerjaan kakek sarmin??? apakah maya akn jd selir bgi para lelaki dkeluarga kakek sarmin seprti melisa waktu sblom diangkt jd anak oleh om tanto???
aq sih pengen ngecroot om:coli:....
sakit om klo kentang ky gini:|

semngt lanjutin ampe tamat:semangat:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd