Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

MISTERI Misteri Siluman Ular

Shina hamil dan Kembalinya Anggara



Shina


Kasim

Setelah beberapa hari Kasim Tinggal di istana, setiap ada kesempatan Shina dan Kasim selalu melakukan persetubuhan, tentu saja perselingkuhan mereka dilakukan diam-diam di tempat-tempat tersembunyi. Kasim kini menjadi budak di istana, tugasnya adalah melayani kebutuhan ratu yaitu seperti mengangkat air yang akan digunakan ratu maupun membersihkan tanaman di taman dekat taman ratu. Itu semua Shina perintah kan agar kasim bisa dekat dengannya selalu. Pada suatu hari Shina keluar dari kamarnya "pagi ratu" ucap para pengawal "pagi" senyum Shina, hari itu wajah Shina sangat cerah namun tiba-tiba "hmmmpppp" Kasim menarik Shina ke balik dinding "kasimmm" bisik ratu sambil mengerutkan kening bertanda dia terkejut akan tingkah Kasim. Kasim langsung mengeluarkan penisnya "hisap kontolku Shina" sambil mengarahkan tangannya ke arah penisnya yang telah menegang itu. "Kasim..nanti nampak oranghh" Shina sedikit mendesah saat Kasim meremas payudara nya "cepetan Shina" perintah Kasim, tanpa pikir panjang Shina pun berlutut di hadapan Kasim dan langsung memasukkan penis Kasim kemulut nya yang mungil itu "hmmppp...mmmmhhh…." Bunyi desah Shina tertahan oleh penis Kasim, Kasim menaikan rambut Shina terlihatlah dari atas leher mulus Shina dan belahan dadanya yang bulat itu dan menggairahkan. Shina dengan lahap memajukan kepalanya dan mulutnya menyedot penis Kasim "ouhhh...Shina mulutmu nikmat" Kasim melihat perlakuan Shina pada penisnya "sluurpp….slurppp…" bunyi suara yg keluar dari mulut Shina. "Ouhhh...kau ratu jalanghh…" ucap Kasim sambil meremas payudara Shina, Shina tidak peduli apa yang di katakan Kasim dirinya kini menikmati penis Kasim di mulutnya, Kasim mendorong cepat kepala Shina dan menekannya dalam-dalam crott...crottt..croot… "ohhhhhh" lenguh Kasim ketika spermanya keluar dalam mulut Shina "ohokk...ohok.." Shina terbatuk menerima tembakan sperma Kasim. Sperma Kasim berceceran di mulut nya dan jatuh ke payudara Shina, Shina melihat ke arah Kasim dan tersenyum lalu berdiri, Kasim pun memeluk Shina dan meremas pantat Shina "sana pergi ratu jalang" ucap Kasim namun Shina malah tersenyum sambil menarik sedikit penis Kasim "awas kau Kasim" senyum Shina sambil berlalu meninggalkan Kasim.

Begitulah hari-hari yang di jalani Shina sejak Kasim tinggal di istana, setiap hari ada saja yang ia lakukan bersama Kasim dalam hal saling memuaskan birahi. "Hooeekkkk…...hooekkkkk…" Shina muntah di dalam kamarnya, budak wanita yang mendengar hal itu langsung masuk ke kamar "ratu tidak apa-apa ?" Ucap budak itu "perut ku mual mbok, tolong ambilkan obat" perintah Shina, budak itu pun berlari meninggalkan Shina untuk mencari obat "apakah aku hamil" tanya Shina dalam hati "kalau aku hamil anak siapa ini, Kasim Atau Tarman ?" Shina terduduk di kamarnya "ini ratu obatnya" budak itu menyerahkan obat beserta air "terimakasih mbok" sambil berbaring.

Pada malam hari Shina keluar kamar dan pergi mencari Kasim, Shina melihat Kasim sedang mengangkat air bersama budak yang lainnya. Shina menunggu di balik dinding "kasim.. kasim.." Shina berteriak pelan memanggil Kasim, Kasim pun menoleh dan melihat kiri kanan lalu menghampiri Shina tanpa aba-aba langsung mencium bibir Shina "Sluurpp…mhhh…" Shina pun membalas ciuman Kasim "ada apa ratu jalang menemui ku disini" sambil telunjuk Kasim menyentuh hidung Shina "iihhhh kamu Kasim, aku mau bicara" tatap Shina pada mata Kasim "bicara apaaa sayangku" Kasim mengangkat tubuh Shina "aahhhhh….haha turunkan Kasim" tawa Shina pelan karena takut ketahuan "ayo ke kamarku" ajak Shina sambil tersenyum kepada Kasim tanpa menjawab Kasim menurunkan Shina dan Shina menarik tangan Kasim, mereka mengendap-endap masuk ke kamar Shina.


Kasim mengangkat tubuh Shina dan membaringkan kan di atas kasur sang raja dimana kini telah di pakai oleh Shina untuk berselingkuh dengan Kasim sang budak. Pakaian mereka berserakan di lantai dengan cepat Kasim menaiki tubuh Shina "ohhhhhh…..sayanghhh" Shina dengan manja merangkul Kasim yang tengah menjilati leher nya "slurrppp….muahhh" jilatan Kasim merata pada leher Shina, bibir Shina pun jadi incaran Kasim. Ciuman ganas Kasim pada bibir Shina di balas dengan Shina dengan memainkan lidahnya, lidah mereka saling melilit, bibir mereka saling menyedot "ouuhhh kasimmmhhh…" Shina memegang kepala Kasim. Kasim berdiri menatap tubuh Shina, ia menatap dari ujung rambut sampai ujung kaki tubuh Shina yang putih mulus, payudara nya bulat dengan puting kecil dan berwarna merah. Mata Shina sayu menatap Kasim "Shina ?" Tanya Kasim "yaaa...sayanghhh" jawab Shina manja pada Kasim "haha ingatkah siapa dirimu Shina" senyum Kasim menatap Shina sambil jarinya memilin puting payudara Shina "ahhhhhkkk...akuhh.. ratu.. kasimmmhhh" jawab Shina bergelinjang seiring pilinan jari Kasim pada putingnya "apa.. ratu ? Mana rajamu" ucap Kasim "ouhhh...diaaahhh...sedang berperanghhh" mata Shina tertutup tangannya memegang lengan Kasim yang berada pada payudara nya "haha kau lonte Shina, bisa-bisanya kau tidur dengan budak ketika suamimu tidak ada" tangan Kasim mengarah pada vagina Shina "ohhhhh kasimmhhh... memekkuhh gatalhh" Shina mengangkat pantatnya seiring jari Kasim di vaginanya yang basah "katakan kau lonte Shina" jari Kasim masuk ke liang vaginanya "iyaahhh….aku lonte kasimmhhh..ouhhh" Shina menepis tangan Kasim dari vaginanya lalu menatap Kasim "pelukhhh…" rengek manja Shina, Kasim hanya tersenyum melihat tingkah sang ratu. Kasim memeluk Shina, mereka saling melumat bibir dan saling meraba bagian tubuh satu sama lain. Kini Shina berada di atas tubuh Kasim, Shina menjlati leher Kasim dan turun ke dada Kasim hingga terpampang lah penis Kasim yang besar dan berurat di hadapannya dengan sekali lahap "ouuuhhhh…." Lenguh Kasim ketika Shina dengan ganasnya mengulum penis nya itu "sluurpp..slurrppp" Shina dengan ganas menjilat penis Kasim, buah zakar Kasim di emut hingga ke anus Kasim, Shina kini telah berubah menjadi wanita yang binal yang haus akan penis.

Shina tengah jongkok di atas penis Kasim dan siap memasukan penis itu kedalam vaginanya "ahhhhhkkkkkk…" lenguh manja Shina panjang seiring masuk sepenuhnya penis itu ke vaginanya. Shina menggoyang penis Kasim "ahhh...ahhh...sayanghh.." Shina dengan cepat memaju mundurkan badannya sementara tangan Kasim meraih payudara Shina "jalanghh.. memekhhmuu sempit.." ucap Kasim, Shina tidak peduli, kepalanya mengadah ke atas merasakan sensasi penis Kasim yang penuh di vaginanya. Kasim duduk memangku tubuh Shina menampar pantat Shina dan menyedot-nyedot puting payudara Shina yang mengeras "ahhh...gelihhh kasimmhhh" Shina merangkul pada leher Kasim Shina semakin cepat menggoyangkan pantatnya "aahhhhkkkkkk…" dia melenguh panjang dan tubuhnya mengejang saat mendapat orgasme. Tanpa memberi istirahat Shina Kasim membalikan tubuh Shina dan dengan cepat menggenjot vagina Shina "ahhh...ahh...ahhh…ampunhh kasimm.." Shina yang menerima sodokan kasar penis Kasim tidak sanggup menahan kenikmatan pada vaginanya, Kasim yang memegang pinggul Shina kini makin mempercepat goyangannya "ahhhkkkkk" Kasim menancapkan dalam-dalam penisnya pada vagina Shina crot...crot...crot… tumpahlah sperma Kasim dalam vagina Shina. Kasim menjatuhkan tubuhnya di sebelah Shina dan Shina langsung menyandarkan kepalanya pada dada Kasim sambil mengatur nafas.

"Kasimmhh…" ucap Shina sambil mengusap dada Kasim "kenapa ratuku yang jalang" jawab Kasim mengecup kening Shina "aku mau memberi tahu kamu kabar sayang" ucap Shina yang kini menatap Kasim "kabar apa lonteku" jawab Kasim sambil menyentuh hidung Shina dan tersenyum "iihhhh…dasar kamu Kasim" kecup manja bibir Shina pada Kasim sini kepala kamu, sambil mengarahkan kepala Kasim ke perut Shina "kamu hamil Shina ?" Kasim terduduk melihat mata Shina "iyaaaa...ini anak kita" senyum Shina kepada Kasim "hahaha benarkah ?" Shina memeluk Kasim "benar sayang" ucap Shina "tapi kita harus merahasiakan nya Shina, anggaplah ini benih suamimu" Kasim memegang kepala Shina "iya Kasim, aku tidak ingin di bunuh Anggara" Kasim membaringkan tubuhnya diikuti oleh Shina yang menyandarkan kepalanya "Kasim" ucap Shina "yaaa... Shina" jawab Kasim sambil mengusap bahu Shina, Shina tidak lagi menjawab dia telah tertidur di pelukan Kasim.

7 bulan berlalu, kini perut Shina kian membersar. Hubungannya terlarangnya dengan Kasim masih berlanjut, banyak hal gila yang mereka lalui untuk meraih puncak birahi namun suatu hari "ratu...ratuuu" pengawal berlari ke arah ratu "ada apa pengawal ?" Tanya Shina "besok raja tiba ratu" ucap pengawal, istana di minta melakukan penyambutan sang raja "baiklah pengawal" Shina terdiam dan pengawal pun pergi meninggalkan Shina "apa, Anggara besok akan pulang" ratu bergumam "bagaimana tanggapan dia mendapati aku yang sedang hamil" Shina termenung "aku harus bersikap seperti biasa dan meyakinkan Anggara ini adalah anaknya" Shina pun pergi ke kamarnya.


Malam hari itu Shina mengendap-endap ke kamar Kasim "Kasim..Kasim" bisik Shina di depan pintu "Shina., Masuklah jalang" sambil menepuk pantat Shina Kasim membuka pintu kamarnya "Kasim lihat perut ku" Shina mengelus perutnya yang membesar "ini anak kita" Shina tersenyum pada Kasim dan Kasim menatap matanya "puaskan aku malam ini Kasim" Shina menanggalkan bajunya "besok raja akan tiba" tanpa pikir panjang Kasim langsung mencumbu Shina. Malam itu terjadi persetubuhan hebat antara Kasim sang budak dan Shina sang ratu seakan itu adalah persetubuhan mereka yang terakhir. Sebelum matahari terbit Shina telah keluar dari kamar Kasim, belum jauh dari kamar Kasim dia melirik ke belakang sejenak, lalu berlari menuju kamarnya.
Bersambung.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd