Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Mommy Yang Kesepian

Bimabet
Wow Sdrh lagi


Ijn matok om bul

Mau ngirim cangkir tapi gak tau carany. Heeh
 
yuuukkk agan-agan kita lanjut, kita tuntaskan dengan cara saksama..hahahaha.

Waktu menunjukkan pukul 4 sore, cuaca agak sedikit mendung. Adit terlihat 'nyemplak' di boncengan ojek di jalan menuju rumahnya. Hari itu dia sengaja ijin pulang, fikirannya tidak tenang, selalu teringat kejadian tadi malam dengan mamanya. Bisa dimaklumi karena pengalaman itu baru pertama kali dia alami terlebih lagi terjadi dengan mamanya, orang yg selama hidupnya selalu di depan matanya.
Motor berhenti tepat di depan pintu pagar rumahnya.
"Lho..? Dit..kok tanggung amat pulangnya? Kamu sakit? Atau....." Tanya Rossa yang saat itu sedang mengangkat jemuran di halaman rumahnya.
"Gak papa mah, sengaja aja pulang cepet, ijin. Kangen terus nih sama mamah," jawab Adit sambil membuka pintu pagar rumahnya, lalu berjalan menuju teras.
"Hayooo, kangen sama mamah atau kangen sama mamah...hihi?," Tanya Rossa menggoda, dia maklum kenapa Adit pulang cepat. 'Feeling' seorang ibu memang begitu kuat, dia tau kenapa Adit pulang cepat. Rossa sengaja sore itu mengenakan celana pendek dan kaos gombrong punya Adit. Kaosnya hampir menutupi celana pendeknya sehingga terlihat seperti mengenakan terusan pendek.
Sambil berjalan menuju teras Adit melirik ke arah Rossa, darahnya berdesir melihat pakaian mamanya demikian menggoda.
"Kok mamah pake kaos Adit? Emang daster mamah kotor semua?,"
"Sengaja Dit, mamah juga kangen Adit, jadi mamah pake kaos kamu, gak papa kan?,'' jawab Rossa terus menggoda Adit.
"Boleeehhh masa gak boleh, yuuk mah masuk... Mau hujan nih," jawab Adit sambil menghampiri Rossa dan menarik tangan nya ke dalam rumah.
"Duuuh, sabar atuh sayang..," Rossa merajuk senang.
Mereka masuk ke dalam rumah. Adit segera menutup pintu dan menguncinya...
"Kok dikunci, Dit?," Adit tidak menjawab. Dia malah melempar tas gembloknya ke kursi dan langsung merangkul Rossa. Mencium bibir Rossa dengan penuh rasa rindu. Melumat bibir Rossa dengan hangat ..
Rossa membalas ciuman Adit, dia menggeliat karena tangan Adit merayap ke balik kaos di punggungnya dan merayap masuk ke balik celana pendeknya, melata kedalam pantatnya yang semok... Jari Adit begitu lincah bermain di pantat Rossa, jari jemarinya menyelusup dari belakang ke arah memek dan menyentuh bo'olnya Rossa....
"Ouuughhh... sayaangg.... Udah dulu atuhhh.. jangan di sini... keliatan dari luar tuhh..hhhh..." kata Rossa mengingatkan Adit.. Nafasnya sudah memburu mendengus didera nafsu birahi yg mulai memuncak.
"Hhhhhh, iyaaa mahhh... Habis Adit gak tahan.... Ohhh.... Pusing mah... yuuk mahh kita di kamar aja,"
Merekapun menuju kamar sambil berangkulan mesra. Sungguh suasana baru yg begitu hangat. Begitu bebas tanpa halangan apapun. Tiada siapapun yg akan menyangka ibu dan anak itu melakukan hal yg sangat tidak pantas. Tapi itulah hidup. Kenyataannya mereka begitu menikmati keadaan itu dengan nyaman dan sangat mesra.
Sesampainya di kamar Adit langsung merebahkan tubuhnya... dan memejamkan matanya. Tubuhnya serasa panas dingin... Jantungnya berdebar begitu cepat.... Darahnya berdesir. Tangannya sedikit gemetar... Rossa berdiri di hadapan Adit yang telentang, mata Adit terpejam, nafasnya terlihat 'ngos-ngosan' dadanya naik turun tak beraturan...
"Adiit....," Rossa memanggil, terlihat mengernyitkan dahinya. Adit membuka matanya tidak menjawab. Hanya menatap Rossa lekat-lekat. Adit baru menyadari betapa mamanya begitu cantik, begitu seksi dan menggairahkan meskipun hanya dibalut kaosnya yg kebesaran.
"Kamu sakit? Kok diem aja, Dit,"
"Mamah cantik....," hanya itu yang keluar dari mulut Adit. Rossa tersenyum, merasa tersanjung.
"Iiiih, ni anak ya.. ditanya malah muji mamah, kamu juga gagah sayang,'' Rossa memandang Adit dengan rasa yang aneh, rasa yg begitu sukar digambarkan.
"Adit sayang mamah...,"
"Iya sayang, mamah juga sayang sama Adit,''
"Sini mah, peluk Adit...," Adit membuka kedua tangan nya lebar-lebar memanggil Rossa untuk datang ke pelukan nya... Rossa hanya tersenyum, dia tidak segara memeluk Adit... Rossa perlahan membuka kaosnya.... Adit menatap terkesima... mulutnya sedikit terbuka... Inilah pertama kali dalam hidup Adit melihat seorang wanita yg dia cintai dengan rasa sayangnya membuka pakaian di hadapan nya...
"Mamahhh.....,"
Rossa perlahan menurunkan celana pendeknya... dan sekarang dia berdiri tanpa sehelai benangpun di hadapan Adit yang sudah bergemuruh gairahnya. Mukanya serasa panas. Tangan dan kakinya menggil serasa dingin, bergetar....
" Ya tuhan... Mamaahhh... cantik sekaliii... seksiii dan mengairahkan...," adit mengguman.
"Jadi Cuma diliatin aja mamah nya, Dit?,'' Rossa menggoda Adit. Tangannya mengelus payudaranya yang sudah mengeras putingnya. Terlihat semu coklat kemerahan oleh Adit. Adit bangun dari tiduran nya, dia pun membuka kaosnya.. dan membuka celananya. Mereka berdua sudah telanjang bulat. Kontol Adit berdiri tegak bergerak2, besar dan berurat karena tegang menahan birahi... Rossa, begitu bergairah menatapnya. Rossa duduk bersandar di tembok depan Adit. Kakinya mengangkang di hadapan Adit. Adit menatap memek mamanya yang sudah terlihat basah. Karena posisi yang demikian Adit bisa melihat memek mamanya sedikit 'menganga' merona merah.. bulu bulu jembutnya tidak begitu lebat. Tapi rapi tumbuh sekitar memek Rossa...
"Ayo sayang... Hangatkan mamah...hhhh." Lalu Rossa berbaring di samping Adit yang masih terlongong-longong menatap Rossa yg begitu menggairahkan... Adit merayap mendekat... Perlahan menjilat ujung putting Rossa dengan ujung lidahnya..
"Ahhhhh....sssssss.... Sayangggggg," Rossa mengerang menggelinjang merasakan hangatnya ujung lidah Adit di putingnya yg sudah demikian keras. Adit meremas lembut payudara Rossa, menekan dan memainkan lidahnya mengitari puting...
'Adddduuuhhhh, sayanggggg... ouuuwwwhhhh..sssssssss..ahhhhhhhh,'' Rossa semakin kelojotan.
Jilatan Adit terus melata turun ke perut Rossa.. pusar... turuunn mendekat ke arah memek Rossa yang sudah banjir oleh cairan gairah birahi yang begitu meledak-ledak... Adit menekan kedua paha Rossa ke samping hingga semakin ngangkang posisi nya. Adit melihat takjub, di hadapan mukanya begitu jelas memek yang indah.. tercium aroma khas dari memek Rossa... dengan kedua jempolnya Adit membuka memek Rossa... Dan terlihatlah daging lembut, licin berwarna pink berdenyut-denyut... Pelahan Adit menjilat bagian dalam memek Rossa yang mulai membengkak karena birahi. Lidah adit menyelusup bermain di dalam memek Rossa.....
"Aaaaahhhhhhh..... aaaahhhhhhhh.......ssssssshhhhhh ouuuuuuuuwggghhhhhhhh", Rossa berteriak menjambak rambut Adit dan menekan kepala Adit ke memeknya.. kakinya menjejak kejang menahan rasa nikmat...Hingga wajah Adit terbenam di selangkangan Rossa...-
"Ouuughhh, my gooooooddd... Adiiitttthh... sssshhh Aaaaaahhhhhhhhh,'' Rossa terlihat mengejut-ngejutkan tubuhnya.. Karena jari adit mulai bermain di lubang bo'ol Rossa yang sudah banjir, licin oleh ludah dan cairan dari memek Rossa...Telunjuk Adit menusuk-nusuk bo'ol Rossa..
"Ooohhhhggggggggghhhh sayaaangggggggggg.... Enaaagggggkkkk sekaliiiiiiii...sssssss aahhhhhhhh..."
Rossa semakin kejang-kejang, matanya mendelik dan berteriak-teriak menahan rasa nikmat yg tiada taranya....... Adit melepas wajahnya dari selangkangan Rossa... Dia berbaring telentang mengatur nafasnya...
"ooohhh.. mamahhhh......"
"Adittt.. sayanggg....."
Keduanya telentang mengatur nafas yang tersengal-sengal kedua matanya terpejam merasakan sensasi kenikmatan permainan cinta terlarang itu....
Sambil tetap terpejam tangan Rossa merayap ke arah kontol Adit.. Dan menggenggamnya... mengelus batang kontol Adit perlahan... Seolah ingin merasakan tekstur kegagahan kontol Adit yang keras panjang besar dan berurat.... Rossa bangkit, sambil tetap memegang kontol Adit. Mengocoknya perlahan... Ada cairan bening di lubang kontol Adit. Rossa menjilatnya.. memainkan lidahnya di seputar kepala kontol Adit yang mengkilat... Rossa mengelus biji kontol Adit, merayapkan lidahnya disepanjang batang kontol Adit.... Adit menggigit bibir menahan sejuta rasa kenikmatan jilatan lidah Rossa di batang kontol dan bijinya.... Rossa memasukkan kontol Adit kedalam mulutnya, terus mendorong kontol Adit melesak masuk memenuhi mulutnya, hingga menyentuh tenggorokannya....
"ouwggggghhhhh," Rossa mencabut kontol Adit karena tidak kuat menahan kontol Adit di tenggorokan nya....
Rossa merayap menaiki tubuh Adit.... Mencium bibir Adit dengan penuh gairah.... Memeknya dia gesek-gesekkan ke kontol Adit.... Memek yang sudah demikian banjir dan licin itu dengan mudah menelan kontol Adit.. dan melesak masukkkkkk...
"Aaahhhhhhhhh..........Hggggggggghhhhhhhh.... Masukkkkk Dit... Kontol kamu masukkkkkk.. ohhhhhhh my Gooddddd......"
Rossa mengenjot pantatnya,menggoyang, menggesek hingga terdengar kecipak memek yang penuh cairan birahi terkocok oleh kontol Adit..
"Terusss maahhhh... enakkkkkkkkggghhhhhh,"
Rossa memeluk Adit dengan erat, pantatnya naik turun menggenjot kontol Adit... Tangan Adit meraih pantat Rossa dan menariknya hingga pantatnya melenting... Jari tengah adit menekan bo'ol Rossa.. menusuk perlahan dan masukk bo'ol rosa.
"Aaaaahhhhhhhhhhhhhhghhhhh...ooooughhhhhh...sssssss... Addduuhhhhhh... sayaaaaanggggg..... Gak kuat mamahhhhh... nikmat sekalliiiiiighhhhhh,"
Rossa menyeracau, melenguh mengerang... mencengkram punggung Adit dengan kuat... Lalu mengejang....
Demikian juga Adit....
"Hggggggghhhhh.... Ehhhhh... sayaangggggg... maammmmmaahh keluuuaaarrrrrr..... keluuaarrrrrr... Aougghhhhhhh...."
"Arrggghhhh Aditttthh jugaaaaa.... AAAAAAHHHHHhh........"
Dan Crreettttt creeeetttt creeetttt.. srrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr........ aaahhhhh.... Udddaaaahhhh, maaaah,"
Keduanya berpelukan erat. Berguling... Melenguhhhh.. mengeranggg.. menggeliatt.......
Dan akhirnya diam, mendengus... merasakan puncak kenikmatan yang tak terhingga.. Klimax berbarengan.......
"Ohhhhh.... Makasih sayangg..... Makasihhhhh....... " Rossa mencium bibir adit dengan mesra...
Adit merasakan dengus nafas mamanya yg masih memburu.. dan dia melihat ada cairan bening menggenang di pelupuk mata Rossa...... Air mata bahagia.
"Iyaa mamah sayang, Adit juga terima kasih.. Adit sayang mamah..."
"Mamah juga sayang Adit..."
Keduanya berciuman.. saling melumat... dan Akhirnya tertidur melanjutkan petualangannya di dalam tidur nya... dalam mimpi indah mereka.
(Istirahat dulu yaahhhh... ikut lemes nehhhh....., tunggu sampe mereka bangun terus kita lanjutin ceritanya.... yuuk ah, ngopi dulu)
 
Terakhir diubah:
Mantap, untuk cerita selanjutnya buat yang sampai ibunya hamil oleh anaknya. Biar tambah mantap gan
 
Adit membuka matanya, dia lirik jam di dinding. 3:45...
"Waduh.., aku ketiduran dari sore dong," demikian dalam hati Adit menggumam. Teringat kembali sore itu bagaimana dia diajak berpetualang dengan mamanya. Mengarungi samudera birahi yang menggelora. Menghempaskan nya ke pantai kenikmatan yang luar biasa.
"Ahh, mamah memang hebat,"...
"Kenapa senyum-senyum sendiri, Dit?," suara lembut yang terdengar begitu menyejukkan di telinga Adit mengagetkan nya. Ternyata Rossa sudah berdiri di pintu kamar memperhatikan Adit senyum-senyum sendiri.
"Hmmm, mamah tau kenapa kamu senyum-senyum sendiri, hihi.," Rossa menggoda Adit.
Adit bangun dari tidurnya dan duduk bersila, masih dengan celana boxernya. Terlihat oleh Rossa kontol Adit berdiri di balik boxernya.
"Iiih, anak mamah ini bener-bener jantan. Bangun tidur ada yang ikut bangun," Rossa mendekati Adit dan duduk di samping Adit.
"Hehe, mamah liat aja lagi, makasih ya maah pengalaman nya. Adit suka banget." Kata Adit meraih mamanya dan mencium bibirnya lembut disambut oleh Rossa dengan lumatan mesra penuh kehangatan, tangannya memeluk leher Adit.
Keduanya kembali berciuman layaknya ABG yang baru jadian, tak pernah membuang setiap kesempatan yang ada untuk melepas hasrat dan kemesraan. Rossa begitu erat memeluk Adit, hingga payudaranya yg kenyal menekan lengan Adit. Adit merasakan kelembutan yang hangat menekan tangan nya, dengan segera dia meraihnya. Tangan Adit menyelusup ke bawah daster Rossa dan merayap ke payudara Rossa... Ahhhhh, Rossa menggeliat.... Adit terus meremas dan melumat bibir Rossa dan lidah mereka saling berpagut seolah tidak mau lepas lagi...
Di pagi buta itu dua insan sedarah kembali dilanda gairah nafsu birahi yang menggebu-gebu, tak kenal waktu.... Ahhh, birahi memang tak mengenal usia dan tak lekang oleh waktu.
Seperti juga Adit dan Rossa..
Rossa melepas ciuman nya. Menatap wajah Adit lekat-lekat. Kamu tampan nak, seperti papahmu. Kembali Rossa memeluknya.
"Mamah kangen ya sama papah?,'' sedikit bergetar nada suara Adit. Rossa tidak menjawab, dia kembali menatap Adit. Rossa mengerti dari nada pertanyaan Adit kalau Adit cemburu, hmmm..
"Dulu iya Dit, selalu inget papah. Tapi sekarang kan kamu bisa gantiin tugas papah. Malah kamu lebih hebat dan lebih perkasa," jawab Rosaa sambil merebahkan tubuhnya di pangkuan Adit. Adit merasa senang dan tersanjung, dia usap rambut Rossa yg tergerai di pahanya. Ada rasa nyaman dalam diri Rossa berada dalam pelukan Adit, selain memang sejak kecil selalu bersama, jadi Rossa sangat mengetahui hitam putih A sampai Z nya Adit...
"Makasih ya sayang, mamah merasa bahagia, merasa muda kembali," sambil mengusap-usap kontol Adit yang tepat di depan wajah Rossa. Adit yang sejak tadi sudah ngaceng semakin terusik dan hasratnya kembali bangkit. Kontolnya bergerak membesar mendesak celana boxernya yang memang sudah tipis hingga menyembul di depan wajah Rossa...
"Duhh.. Mamah, jadi bangun lagi tuh...," kata Adit sedikit mengeliat keenakan.
Rossa menarik celana Adit perlahan hingga kontol Adit sekarang bebas ngaceng dengan gagahnya di depan wajah Rossa....
"Ahhhhh, sayanggg... Kontol punya mamah kan ini?," Rossa menggenggam kontol Adit sambil mencium batang kontol Adit dan mengusap bijinya.
"Iya dong, mah, hanya untuk mamahku tersayang.... ," jawab Adit sambil menahan gejolak birahinya yg semakin menggebu. Rossa membalikkan badannya, sehingga sekarang telentang menghadap Adit sementara kepalanya masih bertumpu di paha Adit. Dia menatap wajah Adit penuh hasrat. Adit melihat Rossa berbalik dengan segera meraih payudara Rossa yang terlihat naik turun oleh nafas yang sedang menahan birahi juga. Dua insan ini kembali tergoda nafsu setan di pagi buta.

"Puasin mamah ,Dit....," Rossa memohon. Sambil beranjak duduk dan membuka dasternya, serta merta dua buah payudara putih dan ranum menggelantung indah di depan Adit. Rossa berdiri dan membuka celana dalamnya. Lengkaplah sudah sekarang dia telanjang di hadapan Adit... Adit meraih pantat Rossa dan mencium memeknya sambil tetap duduk di kasur...
"Mmmmhhh, harumnya memek mamah....," kata Adit sambil memejamkan mata menghirup memek Rossa yang tertutup oleh bulu bulu halusnya. Rossa memejamkan matanya, tangannya terkepal menahan kenikmatan ciuman Adit.
"Ohhhhhh....ssshhhhh... terus sayanggggg....," rintih Rossa menahan kenikmatan yang tiada taranya.Kenikmatan yg pernah hilang... Adit dengan lembut menyusuri setiap lekuk tubuh Rosaa yang adalah juga mamanya sendiri. Rossa berbaring telentang memejamkan mata, tangannya terkepal dan kedua kakinya kejang merasakan kenikmatan jamahan jemari dan lidah Adit yang begitu hangat menelusuri setiap inchi kulit tubuhnya....
Keduanya bergumul saling mencium, menjilat meremas, menggigit... Merintih..Mengerang.. Menggeliat... Mereka menikmati sepuasnya...
Akhirnya kontol Adit melesak masuk ke memek Rossa yg sudah banjir dengan cairan birahi. Kontol Adit yg demikian perkasa menusuk masuk hingga Rossa benar-benar kejang dan menggigil, betapa kenikmatan persenggamaan yang baru dia rasakan kembali....
"Keluarin di dalam memek mamah sayanggg...hhhhhhh.... Keluarin sayangggg..... penuhi memek mama dengan air mani kamu..ohhhhhh...terus genjot mamah,Dit.... Ohhhh,' Rossa menyeracau, merintih menggelincang...
Akhirnya keduanya kejang... Sampai di puncak kenikmatan berbarengan............
Terkapar bermandi keringat...
"Kamu hebat sekali sayang, makasih ya anak mamah yang ganteng dan perkasa," Rossa mengungkapkan kebahagiannya sambil berbaring di dada Adit yang telentang keleahan.
"Mamah juga hebat, Adit sampe kewalahan, makasih juga, mamah udah ngajarin Adit dan memberi Adit pengalaman yg sangat luar biasa," Adit merangkul Rossa dan mencium keningnya. Rossa memejamkan matanya sambil tersenyum bahagia.
"Ya udah, ke kamar mandi yuk, cuci-cuci... lengket semua badan mamah...," Rossa bangkit sambil menarik tangan Adit.
"Mamah duluan deh, Adit masih menikmati aroma keringat mamah, hehe... Sayang kalo buru-buru di cuci,"
"iiih, dasar jorok.. Ya udah, mamah duluan ya...,'' Rosa melangkah keluar. Adit memandang Rossa melangkah tanpa busana, Adit melihat tubuh mamahnya begitu seksi, pantatnya masih sangat berisi, terlihat bergoyang lembut ketika melangkah..
"Maaahhh.....,'' Adit memanggil.
"Iyyaah, kenapaaa? Mau ikut,''
"Mamah seksi...,"
"Wew...,"
"Hahahahaha.......,"
Rossa, mencibir manja dan menghilang di balik pintu kamar.
-------------------------------------
Hari itu Sabtu, dan biasanya mereka keluar rumah untuk mencari hiburan, entah itu hanya sekedar makan donat di mal atau nonton film. Tapi kali ini mereka tidak melakukan itu.
"Dit, tadi malam tante Neneng nelpon, dia mau kesini, kangen katanya, udah lama gak ketemu, jadi hari ini gak usah keluar dulu ya, kamu temenin tante Neneng. Kebetulan juga mamah mau ke rumah bi Atun, anaknya sakit jadi mamah mau jenguk, gak papa kan?," Rossa memberi kabar pada Adit saat mereka sarapan.
"Tante Neneng yang tinggal di Garut itu ya mah,''
"Iya betul, kamu masih ingat kan,"
"Wah, lupa-lupa inget mah, kan waktu ketemu adit masih SD, kayak apa sekarang tante Neneng ya,"
"Ya masih tetep perempuan atuh, Dit, hahaha,''
"Yee, maksud Adit tampangnyaa.. iiih, mamah, hahaha,"
Keduanya tertawa geli.
Neneng itu masih bisa di sebut adiknya Rossa, lebih tepatnya sepupu Rossa. 4 tahun lebih muda dari Rossa, tidak punya anak hingga saat ini, menurut dokternya, karena suaminya mandul. Berperawakan mungil agak sedikit gemuk tepatnya moleg, putih bersih. Cantik sebagaimana layaknya mojang Sunda.
"Tante Neneng nginap disini, mah?"
"Pastinya begitu, Dit. Masa mau bulak balik Jakarta Garut? Kasian atuh kan jauh,"
"Terus mau tidur dimana mah? Kan kita gak punya kamar buat tamu? Ruangan kamar yang di belakang sudah jadi gudang,"
"Emmm, kamu gak papa kan sehari dua hari ini tidur di sofa?,''
"Iya gak papa mah, Adit juga suka kok tidur di sofa itu,"
"makasih ya sayang,kamu bisa ngertiin kondisi rumah kita," Rossa merasa tenang, diciumnya bibir Adit.
"Mmmmhhh... ini hadiah buat anak mamah yang ganteng dan baik hati,"
"Hehe.. kurang....,''
"Iiiiiih, serakah... nih cium lagi.... Mmmmhhhhhhmmmhhhhh,''
Keduanya kembali berciuman....
Tiba-tiba hape Rossa berdering, dengan malas dia mengangkat hapenya. Ternyata Neneng mengabari bahwa dia sudah di depan kompleks perumahan Rossa.
"Adit, tante Neneng sudah di depan, kamu jemput gih, pake ojek aja ya,"
"Iya mah, Adit ke depan ya," Adit bergegas keluar rumah untuk menjemput Neneng.
----------
Seorang wanita muda dengan celana jeans ketat berkaos hitam lengan pendek berdiri celingukan. Dipundaknya tergantung tas kulit yang tidak terlalu besar. Dengan dandanan yang kasual serta potongan rambut yang sangat pendek, wanita cantik ini terlihat begitu sporty dan segar.
"Tante Neneng?," sebuah panggilan mengejutkannya. Neneng menengok kea rah suara yang memanggil.
"Iyaa, saya Neneng," Jawabnya sambil sedikit bingung. Lebih tepat dikatakan tertegun kagum melihat seorang pemuda tampan tingi besar menegurnya.
"Siapa ya?."
"Ini Adit tante, anaknya mamah Rossa, lupa ya tan?,"
"Haahhh... Adiiit... Astagaaaa....Sampe pangling tante... Kamu gagah pisaaaaann, ganteeennngg..... ckckck," Neneng berdecak kagum memandang Adit dari atas kebawah..
"Yuuk, tante... Kita naik Ojek aja... Jeeekkk! ," Adit mengalihkan pembicaran, agak jengah dipuji seperti itu di depan orang banyak. Dia memanggil ojek dan berdua beriringan naik ojek ke rumahnya...

( Mampir dulu ah, mau nyarap bubur ayam dulu sama tante Neneng..hihi. Abis nyarap dilanjut lagi ya brow semuaaa.....)
 
Terakhir diubah:
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd