Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Mommy Yang Kesepian

Siyaaaapp, pasti berlanjut dengan tante Neneng yg semok dan seksiiihhh
 
"Yuuk, tante masuk. Mamah udah nungguin tuh,'' Adit mengajak Neneng masuk setelah membayar ojeknya.
"Waah, rumahnya asri banget, sejuk, bersih.. yang tinggal cantik dan ganteng.... Uhh, sempurna deh," gumam Neneng mengutarakan kekaguman nya. Rossa membuka pintu karena mendenganr suara motor ojek di depan rumahnya.
"Eeeeeeh, si Neneng geulissss... meni makin seksi ajaahhhh......," Rossa menyambut Neneng dan mereka berpelukan.
"Kamu juga angger ajah geulis, tapi kok asa makin muda wae sih? Jadi iri saya teh da," Neneng tak henti-hentinya memuji dan mengagumi Rossa. Keduanya masuk bergandengan. Sementara Adit sudah masuk duluan dan langsung ke dapur membuat teh manis.
"Waaahhh..... Sambutan yg istimewa nih, Ross.... Belum duduk teh manis sudah menyambut.... Hebat pisan ih, si ganteng teh, nuhun kasep teh manis nya," Neneng takjub dengan kesigapan Adit, Sementara Rossa tersenyum bangga dengan Adit.
Mereka duduk di ruang tamu, bercerita pengalaman selama berpisah, diselingi tertawa terpingkal-pingkal ketika tiba di pengalaman yang lucu dan konyol. Adit memperhatikan dua wanita cantik yg sedang heboh bernostalgia..
Neneng sekali-kali mencuri pandang pada Adit, sementara saat itu Adit sedang asyik dengan laptopnya di kamar. Terlihat adit tengkurap di kasur, pintu kamarnya memang terbuka sedikit.
"Kalian tinggal berdua saja, Ross?," Tanya Neneng
"Iya, Neng. Sejak Galih meninggalkan aku, aku mengurus Adit hingga sekarang. Dan rumah inilah saksi kehidupan kami.,"
"Hebat kamu, Ross. Anakmu gagah, sopan dan tampan. Semua ini bagaimana kamu mendidik dan merawatnya. Untung kelakuan nya gak nurun sama kamu, hahaha,"
"Husss, jangan buka kartu depan Adit , Neng... Gawat nanti," Rossa berbisik, melirik kea rah Adit. Adit terlihat asyik telungkup di kasur dengan laptop nya,
"Upss... soryyyy...hihi," keduanya tergelak lagi.
"Sssttt, Apa Adit tau tentang siapa bapaknya?,"
"Dia hanya tau dari ceritaku dan foto yg ada aja, Neng,"
"jangan sampai dia tau, Ross. Kasian,"
"Pastinya, Neng, hanya kamu yg tau bagaimana Adit terlahir, Eh udah siang nih, Aku ada janji mau ke rumah temanku, Kalian di rumah aja ya," Rossa teringat janjinya dia untuk menjenguk anak teman nya.
Ada apa dengan masa lalu Adit dan Rossa?
Mari kita Flash Back ke masa mudanya Rossa.
Setelah lulus SMA, Rossa melanjutkan kuliah di Bandung di salah satu perguruan tinggi ternama. Karena keluarganya di Jakarta, terpaksa Rossa kost di dekat kampusnya.
Singkat cerita, jadilah Rossa bunga kampus, selain dia memang cantik, pintar juga sangat mudah bergaul dan tidak sombong. Hampir setiap lelaki menaruh harapan nya untuk bisa menjadi pacarnya. Karena sikap dan sifatnya yg sangat menyenangkan itulah, tempat dia kost setiap hari selalu ada yg datang untuksekedar ngobrol atau berdiskusi tentang segala sesuatu. Dan yg paling menonjol adalah, walaupun wajahnya cantik dan lugu, Rossa sangat gemar keluar malam, datang ke tempat dugem di Bandung dan pulang larut malam. Tidak jarang teman-temannya sampai menginap di kost nya. Teman laki atau perempuan selalu saja ada yg menginap..
Suatu sore, selesai Rossa mandi, datang 3 orang teman prianya. Seperti biasa mereka mengajak Rossa untuk jalan keluar.
Dan merekapun berangkat untuk mencari hiburan malam. Bisa ditebak, Rossa pulang malam dalam keadaan mabuk, jika sudah demikian Rossa akan bersikap sangat lain dari Rossa yg lugu. Jadilah dia seperti wanita nakal yang siap melayani setiap lelaki. Itulah salah satu kesukaan Rossa, berganti-ganti pasangan tanpa ikatan pacar. Istilah anak sekarang adalah TTM. Malam itu bersama ketiga teman nya mabuk berat dan terpaksa menginap di kost nya Rossa. Waktu saat itu menunjukkan pukul 3 pagi. Dodi teman Rossa terbangun, kepalanya terasa berat. Dia bangkit hendak ke kamar mandi. Saat melewati tempat tidur Rossa, dia melihat posisi tidur Rossa yang telentang, kakinya terbuka, ngangkang. Dodi mengurungkan niatnya ke wc tapi dia duduk di samping Rossa. Matanya nanar menatap ke selangkangan Rossa, Roknya tersingkap habis hingga celana dalam coklat muda itu terlihat jelas ada sesuatu yg mengintip di baliknya.... Ya, Jembut Rossa dan belahan memeknya terlihat di balik sela-sela celana dalamnya... Doni menelan ludah.. Doni celingukan, dia liat kedua teman yg lain nya ngorok. Demikian juga Rossa, dia tidur dengan lelapnya sehingga tidak menyadari kondisi pakaiannya yg amburadul. Doni dengan hati hati membuka rok Rossa lebih tinggi hingga sekarang seluruh celana dalam terlihat jelas. Rossa masih tetap lelap. Doni semakin berani. Dia buka retsleting samping roknya Rossa. Dan Rossa kini hanya bercelana dalam. Belum puas dengan itu, dengan hati-hati Doni membuka kancing kemeja Rossa. Dan berhasil. Kemeja Rossa terbuka seluruh kancingnya. Tampak dengan jelas BH dan celana dalam Rossa. Jantung Doni berdetak cepat, nafasnya memburu menahan konak yg semakin menggebu. Dia tarik celana dalam Rossa dengan perlahan. Sabarnya Doni melucuti pakaian Rossa satu persatu hingga semuanya terbuka, walaupun kemeja Rossa tidak bisa dilepas karena tertindih tubuhnya... Suatu pemandangan yang membuat Doni menggigil. Ya, Rossa telanjang bulat dengan posisi mengangkang. Memeknya kemerahan ditumbuhi bulu halus yg lebat. Rossa masih juga belum terbangun. Doni semakin berani, dia mulai menaiki tubuh Rossa dan menindihnya, dengan mudah Doni melesakkan kontolnya ke memek Rossa.. Dia tekan perlahan-lahan.. masukkk... Doni menggenjot pantatnya ...Payudara Rossa yang mungil dia lumat dengan mulut dan lidahnya.. Tiba-tiba Rossa mendesis.
"Hhhhhhh..ssssssshh.. uuuhhh, apa inii?,'' Rossa membuka matanya dengan berat karena ngantuk, tapi kesadarannya belum normal. Dia merasa ada benda keras memasukki memeknya dan bergerak keluar masuk, juga benda besar dan berat menindihnya....
"Donniii.. Kamu ngapainnn... uhh," Rossa mendorong tubuh Doni. Tapi tidak membuat Doni behenti menggenjot pantatnya.
"Sssstttt,jangan berisik nanti Adi dan Hendra bangun. Sssssst.mmmmmh,'' Doni mencium bibir Rossa untuk membungkamnya..
Karena kondisi Rossa yg lemas dan ngantuk akibat mabuk dia hanya bisa merintih pelan...Lama kelamaan Rossa menikmati pergerakan dari Doni. Dia memeluk Doni dan menggoyangkan pinggulnya... Jadilah mereka ngentot dengan tenang...
"Hhhhhhh, Tekan yang keras Don... Enak banget..." Rosa berbisik...
"Iyaa , Rosss...ahhhhh, Aku gak kuat Rosss.... Aahhhhhh.mhhhhhhh sssshhhhhh....," Doni mengjang dan.. creetttt...creeettt.. creetttttt......" Donipun menyemprotkan spermanya di dalam memek Rossa, demikian juga Rossa.
"Aku juga keluarrr Don. Ahhhhh, jangan dicabut dulu kontolnyaa.....," hhhhhh, enak pisaannn....
Keduanya, berpelukan. Lemaasss...
"Heiii, pada ngapain berduaan telanjang?,'' Rupanya Adi terbangun.. Hendra juga.. betapa terkejutnya Rossa dan Doni.
"Waahhhh, ngentot diem-diem, Gitu ya Ross, Aku minta cium gak pernah boleh, rupanya diam-diam kamu ada affair sama Doni tooooh?," kata Adi sambil melihat Hendra yang juga merangkak menghampiri mereka....
"Mau dong Ross,masa Doni ajaa yg boleh ngentotin kamuuu," Hendra menarik Doni dari atas tubuh Rossa. Hingga sekarang Terlihat Rossa telanjang dan belepotan sperma Doni di pahanya... Tanpa menunggu jawaban Rossa, Hendra langsung menindih Rossa, dengan cepat dia keluarkan kontolnya dan memasukkan nya ke memek Rossa yang sudah banjir oleh sepermanya dan sperma Doni...
"Aouuuhhhh, pelan-pelan Hendraa..... Iyaaaa, kamu boleh ngentotin aku, tapi jangan kasar dong... Uggghhhh," Rossa kembali harus ngentot, kali ini dengan Hendra... Hendra membalikan tubuh Rossa hingga posisi Rosa Di atas tubuh Hendra... Adi yang terkesima dengan gerak cepat hendra dan takjub dengan kemolekan tubuh Rossa menjadi turut konak. Kontolnya mengejang mendesak celananya.... Adipun serta merta membuka celananya dan bergerak ke belakan Rossa. Adi mendorong tubuh Rossa dari belakang hingga posisinya nemplok di dada Hendra... Terlihatlah dari belakang Kontol hendra keluar masuk memek Rossa.
Adi membuka buah pantat Rossa dan menjilati bo'olnya yang menganga.
"Ahhhhhh, ssshhh... Auuuuhhhhhhhhhggggg... Rossa mengerang....
Adi menaiki Rossa dan berusaha memasukkan kontolnya ke bo'ol Rossa, tidak terlalu sulit karena kondisi bo'ol Rosa sudah basah, licin oleh sperma..
Dan masukkkkkk.
Rossa dientot bersamaan oleh Adi dan Hendra..
Tubuhnya mengelepar, menggelinjang, mengerang dan merintih.. mencengkram Hendraa.....
Kontol Adi masuk ke bo'ol Rossa, keluar masuk dengan cepat. Hendrapun mempercepat gerakan kontolnya. Rossa terpejam merasakan nikmat yg luar biasa.... Adi sambil membungkuk memeluk Rossa dari belakang, dan tangannya tidak tinggal diam, dari belakang Adi meremas dan mempermainkan payudara dan puting Rossa. Rosa semakin liar bergerak, menghentak-hentak dan berteriak-teriak keenakan..
Akhirnya ketiganya terkapar mencapai klimax.... Yaaa, malam itu Rossa dientot oleh ketiga teman nya... Itulah awalnya Rossa menjadi gemar sekali ngentot. Tidak bisa dihitung berapa banyak kontol lelaki masuk ke memeknya dan bo'olnya. Hingga suatu ketika Rossapun hamil... Hamil tanpa diketahui siapa yg menghamilinya. Karena begitu seringnya Rossa berganti pasangan ngentot. Diapun keluar dari kuliah. Dan meninggalkan Bandung dengan janin yg tidak jelas siapa bapaknya. Dia pergi ke Bali, dan melahirkan di sana. Ketika anaknya berumur setahun dia dinikahi oleh seorang pengusaha. Dan itupun tidak bertahan lama. Entah karena mengetahui latar belakan Rossa atau hal lain, yang jelas dia menceraikan Rossa saat Adit berumur 3 tahun. Rossa kembali ke Jakarta, dan bekerja di suatu perusahaan otomotif di bagian administrasi. Demikianlah akhirnya Rossa berhasil membesarkan Adit seorang diri dengan mengandalkan gaji yang tidak terlalu besar.
----------------------
Hari menjelang sore namun Rossa belum juga pulang.
"Mama memang biasa lama ya, Dit kalo pergi-pergi,? Tanya Neneng.
"Nggak juga tante, gak tuh kok tumben mamah lama nih," Adit juga merasa aneh.
"Emang rumah temen nya jauh ya, Dit?"
"Lumayan sih tante, kalo naek Angkot dua kali naek, rumah bibi di daerah Parung,"
"Waah, dimana tuh? Tante gak tau daerah sini, Dit,"
Tiba-tiba telpon Neneng bordering, dia angkat, rupanya dari Rossa,
"Iya Ross, kamu dimana sih? Haaaah... Innalillahi... Terus gimana Ross? Ooh, iya.. iyaa, Iya nanti aku sampein sama Adit, Atau kamu ngomong sendiri deh sama Adit, Dit... Ini mama mau bicara," Neneng menyerahkan hape nya ke Adit. Rossa mengabarkan kalo anak bi Atun meninggal jadi terpaksa dia gak pulang..
"Mamah gak bisa pulang tante, katanya harus nemenin dan nenangin temennya, anaknya meninggal,"
"Duuuh,kesian pisan yaa,"
"Iya tante,"
"Adit tidur sama tante aja ya, itung itung nemenin tante. Mau kan?,"
"Mmm.. Iya tante,"
"Jangan malu-malu gitu ,Dit. Anggap aja tante ini mama mu juga. Oke?"
"Iya tante,''
"Nah berhubung sudah sore, tante mau mandi ya, boleh pinjem handuk mama,Dit?
'Iya tante, sebentar Adit ambilkan ya," Adit bergegas ke kamar mau ngambil handuk di lemari mamanya. Sementara Neneng menuju kamar mandi. Tidak lama adit sudah keluar kamar membawa handuk, diliatnya Neneng sudah tidak di tempatnya, langsung dia menuju kamar mandi dan mengetuknya.
"Tantee.. Ini handuknyaa," pintu terbuka dan tangan Neneng menjulur keluar. Pintu terbuka agak lebar, Adit menyodorkan handuk ke neneng, sepintas adit melihat Neneng di kaca cermin kamar mandi sudah telanjang bulat. Walau sepintas tapi jelas terlihat payudara Neneng begitu montok, putih dan mulus. Tbuhnya lebih putih dan berisi dari Rossa mamany... Darahnya sesaat berdesir.
"Makasih, Dit," Neneng mengeluarkan kepalanya sedikit.
"Kamu gak mandi, Dit? Bareng yuuuk....," Neneng menggoda Adit. Dalam hati Neneng Untung-untungan siapa tau Adit mau. Dan, hmmmm....
"Oh.. eeh, mmhh.. Nanti aja tante," Adit salah tingkah, antara mau, takut dan malu bercampu jadi satu.
"Kalo mau ayo sekalian tolong sabunin punggung tante," Neneng menggoda lagi.
"Gak usah takut, ganteng. Kan gak ada yg liat, mama juga kan gak pulang.. yuuuk sini," Neneng akhirnya membuka pintu lebar-lebar. Dan terlihatlah oleh Adit seluruh tubuh Neneng, Ternyata neneng jauh lebih seksi dari Rossa. Payudaranya lebih besar dan masih mengkal belum kendor. Perutnya kecil dan pantat yang lebar. Kulitnya yang begitu putih bersih membuat Adit terkesima.
"Ayooooo, sini,'' Neneng menarik Adit masuk ke kamar mandi.
"Eh... tante, jangan ah.. M alu.."
"Iiiih, anak laki kok maluan," Neneng langsung menarik kaos Adit ke atas, terpaksa Adit angkat tangan dan kaospun terlepas melewati kepala Adit.
''Wow, tubuh kamu atletis sekali,Dit..." Sambil menatap tubuh Adit, Neneng menurunka celana boxer Adit, hanya sekali tarik lepaslah celana Adit. Adit menutupi kontolnya dengan kedua tangan...
"Nahhh, sekarang kita siap mandi yaaa, nih sabun nya,'' Neneng langsung menyiram tubuhnya...
"Tolong sabunin punggung tante , Dit,"
Adit dengan sedikit gemetar menyabunin tubuh Neneng..
-----------
*Ane pipis dulu ya brow, ntar dilanjut lagi*
 
Terakhir diubah:
"Tolong sabunin punggung tante , Dit," Adit ragu-ragu mengusap-ngusap punggung Neneng, dalam hati Adit memuji kemulusan kulit tubuh Neneng, terlebih lagi dalam kondisi basah dan bersabun... Tanpa terasa kontol Adit bergerak naik dan menyenggol pantat Neneng. "Eeh, Adit apa ini di pantat tante?," Neneng pura-pura tidak tau.. Adit gugup ditanya Neneng begitu. "Ehh, ee.. ini tante, aduuuhhh.. maaf tante," Adit mundur menjauh agarkontolnya tidak menempel ke pantat Neneng. "Waaahhh, hebat.... Kamu horny ya Dit, berarti tante biar tua masih masih seksi dong yaaa?" Neneng terus menggoda Adit yang semakin kikuk... Neneng membalikan tubuhnya hingga sekarang menghadap Adit. Adit berdiri termangu melihat tubuh indah dan seksi menghadap nya... "Sekalian sabunin depan nya, Dit...ahhhhh, ayo Dit," Neneng menarik tangan Adit dan menekankan ke payudaranya. Adit sedikit menahan tarikan tangan Neneng.. "Ehhh, e... Jangan tante... Tante aja sendiri kalo di depan mah, ini sabun nya tante, ma'af... " Adit semakin salah tingkah. Melihat kelakuan Adit yang grogi Neneng semakin aktif menggoda Adit, dia pun mulai horny melihat kontol Adit yang ngaceng... Karena Adit tinggi besar sedangkan neneng mungil dan posisi mereka berhadapan, jadilah kontol Adit sangat dekat dengan wajah Neneng... hamper menenpel di perut Neneng. "Gak papa kalo kamu gak mau, sini sabun nya, biar tante aja yang nyabunin kamu," tanpa menunggu Neneng mengambil sabun dari tangan adit, dia mengambil gayung dan menyiram tubuh adit lalu neneng meraih kontol Adit dan menyabuni nya.... Adit kaget, dia mundur hingga genggaman Neneng di kontolnya terlapas. "Aduhhh, jangan tante, " Semakin penasaran Neneng dibuatnya, sementara birahinya sudah mulai naek di kepala, betapa tidak, kontol yang besar panjang keras dan berurat itu sudah dia genggam dan sejenak terasa denyutan kontol Adit di tangan nya... "Ya sudah, kita mandi aja yaa.. yuuk, "Neneng tersenyum menenangkan Adit, dia mengatur siasat agar Adit semakin tertarik dan bisa dia dapatkan kontolnya..."hmm, sabar ya sayang sebentar lagi kamu akan tunduk sm aku," demikian kira-kira kata hati neneng. "iyaa tante, nuhun," Adit merasa lega dan kembali mendekat Neneng untuk saling menyiram tubuhnya. Neneng melirik kontol Adit masih tegak berdiri, dia senyum simpul merasa menang dan berhasil akan godaan nya. Dan memang benar Adit sangat terangsang dan tergoda, tapi dia takut, dia teringat mamahnya, dia tidak mau mengkhianati mamahnya. Sangat takut. Akhirnya mereka selesai mandi. Keduanya berganti baju di kamar. Neneng langsung merebahkan tubuhnya di kasur.... "Tante lupa bawa daster, Dit. Gak nyaman tidur pake celana pendeh the, boleh pinjem daster mamah mu gak?," Neneng memulai strategi buat menggoda Adit. "Coba Adit liat di lemari mamah, mudah2an ada yang bisa tante pake," Neneng hanya tersenyum memperhatikan Adit. Tiba-tiba telpon Adit bordering. "Sebentar ya tante, Adit angkat telpon dulu, dari mamah nih," "Halooo... mamah? Gimana keadaan disana mah," "Hallo , Adit. Iyaa Dit, mamah harus nginep disini, kasian bi Atun dari tadi nangis terus. Tante neneng lagi apa Dit? Udah pada makan?," "Belum mah, baru aja selesai mandi, o iya mah, tante neneng pinjem daster mamah katanya, yg mana mau dipinjemin mah?" " O iyaa, Adit beli aja kalo gak ada makanan. Kalo tante Neneng mau pakedaster mamah, Adit cari aja di lemari, biar tante Neneng pilih sendiri. Ehhh, Adit bobo sama tante Neneng aja di kamar mamah yaa, temenin tante Neneng biar gak iseng, kasian jauh2 datang malah mamahnya pergi'' "Iya, mah. Ya udah mamah hati2 ya disana, cepet pulang mah, Adit kangen," "Duuuuuuhhh, anak mamah ini, baru ditinggal sebentar udah kangen, hihi.. Sabar ya sayang, besok mudah2an mamah pulang, ya udah, salam ya buat tante Neneng,' "Iya mahh, daaahh,'' "Tante, kata mamah pilih sendiri aja dasternya," "O gitu ya, makasih ya Dit," "Sama-sama tante," Neneng mencoba daster yang paling minim. "Yang ini aja ya, Dit." "Iya tante, bagus... keliatan makin seksi.. ehh..," Adit spontan memuji, tapi jadi malu sendiri.. "Waahh, iya ya Dit?," Neneng tersenyum senang, taktik pertamanya berhasil. Dengan ujung matanya dia liat Adit mencuri-curi pandang memperhatikan nya. Neneng sengaja pakai daster tanpa daleman sama sekali. Hingga seluruh lekuk tubuhnya tergambar jelas di daster Rossa yg tipis dan hanya bertali kecil. "Dit,'' Neneng duduk di samping Adit yang sedang tiduran sambil nonton TV. "Iya tante," "kamu udah punya pacar?" "Belum tante, mamah juga selalu nanya begitu, aku masih mau serius belajar," "Waaah, hebat kamu , Dit," "Mamah juga bilang begitu," Adit tersenyum ada rasa geli, kenapa dia selalu ditanya begitu. "Kamu gakengen gitu ngerasain sentuhan cewek atau pacar misalnya," Kata Neneng sambil pelan-pelan telunjuknya menulis-nulis di pah Adit. "Mmmmm, jujur aja aku sering membayangkan itu kok tante, " "Terus....? Pernah pengen?" "Pengen apa tante?" "Yaaaa, pengen ML atuh ,Dit... tante juga pernah ngalamin rasa itu di seusia kamu dulu," "Iyyaa, sering tante," "Terus, kamu ngatasin keinginan nya gimana?" "Mmmhhh, akuuu... Masturbasi tante," jawab Adit malu-malu. "Terus....... Yg kamu bayangkan saat masturbasi siapa?" "..................Mamah tante.....," "Hmmmmm... yaa..yaaa, tante ngerti. Gak papa kok ,Dit. Itu normal." "Kok???" "Iyaaa, kamu anak baik. Gak pernah pacaran, gak pernah ngayap.. setiap hari pulang kuliah diem di rumah, yang kamu liat cuma mamaaaaaahhh, terus. Jadi yg ada di benak kamu, wanita itu seperti mamahmu... yaaa, mamahmu lah yang jadi obyek khayalan mu... keuntungan nya kamu sangat dekat dengan mamahmu, jadi makin gampang kamu klimax.. betul?" "Hebat, tante sangat tau banyak ya soal sex.," "yaaa, tante kan udah gak muda lagi, Dit. Udah seusia mamahmu, udah peot," "Nggak tante, tante masih cantik, masih segar masih seperti wanita 25 tahunan.... Seriuss..." "Yesss, berhasil, tinggal selangkah lagi," begitu hatinya Neneng bergumam. "Kok ngelamun tante, saya salah bicara yaa?,'' "Ehhh, nggak kok, kamu benar, eh.. nggak ngak , tante gak catik kok. Mamahmu jauh lebih cantik," "Hehe, aku serius kok tante, masih cantik dan sangat menggoda laki-laki manapun yg menihat tante," "Ahh, kamu bikin tante melayangg," Adit tersenyum melihat Neneng wajahnya memerah... Neneng menatap Adit lekat-lekat.. Mereka saling pandang... Neneng mendekatkanwajahnya ke wajah Adit... "Kiss me...." Neneng berbisik sambil memejamkan mata, bibirnya sedikit terbuka. Adit tertegun, Diraihnya wajah Neneng dengan kedua tangan nya. Terasa begitu lembut pipi Neneng di telapak tangan Adit. Adit mencium bibir Neneng perlahan-lahan dan dengan lembut." "Mmmmhhhhhh.......," Neneng menggeliat, Adit memeluk Neneng dengan erat. Mereka berciuman dengan mesra... bermain lidah saling melilit lidah, saling melumat dengan bebasnya... kecipak kedua bibir serasa music yang menyemangati gairah keduanya... Neneng melepas daster tipisnya dan meraih tangan Adit, lalu membawanya kea rah payudara Neneng dan ditekanya tangan Adit... Ahhhhh.... Adit, meremas payudara Neneng yang kenyal dan besar... Adit membaringkan Neneng. Membuka celana boxernya... Jadilah mereka bergulat tanpa sehelai benangpun. Gesekan kulit tubuh mereka benar-benar membuat keduanya melambung ke alam birahi... Neneng melepas ciuman nya dan bergeser ke perut dan mendekati kontol Adit yang ngaceng besar sekali... Di genggamnya kontol Adit, dan bibil Neneng melahap kontol Adit dan memainkan lidahnya di kepala kontol Adit.... Ahhhhhgghhhhhh.. Adit mengeranggg.... Neneng terus mengulum kontol Adit, memainkan biji kontol Adit dengan usapan- usapan lembut, membuat adit semakin merinding merasakan nikmatnya sentuhan bibir dan jemari Neneng. Neneng mengangkat kedua kaki Adit, Adit mengerti lalu memegang kedua pahanya. Sekarang posisi Adit seperti wanita yg sedang melahirkan. Bo'ol Adit terlihat bebas di hadapan wajah Neneng, tanpa tunggu lama dijilatnya bo'ol Adit, ditusuk-tusukan nya ujung lidah Neneng ke bo'ol Adit. "Aaaggghhhhh.. tanteeeeeeee... diapainnn bo'ol Adiiitthhhh... hhhhh... enakkkggg pisssannn... ohhhhhhhh..ssssshhhhh.. Aaahhhhhh... terusss tanteeee," Adit menyeracau. Neneng melumat bo'ol dan biji kontol Adit dengan penuh gairah nafsu... Telunjuk Neneng menekan bo'ol Adit... perlahan-lahan di dorong terus... Slep! Masuk sedikit telunjuk Neneng... ditekan lagi dan masuk lebih dalam ke bo'ol Adit.... "ooohhhh,, my gooooodddddd..... tanteeeeehhhh... enaaagkkkkk bangeeddd... diapaiiiinnnnn bo'ol nyaaa...ooohhh... teruussssss.........," Akhirnya Neneng berhenti bermain di bawah, lehernya mulai terasa pegal karena posisi jongkok dan kepalanya menekuk sedemikian... Neneng berguling, berbaring telentang dengan mata terpejam.... "Aaaahhhhh... Adiiitttt... Kamu seksii pisaannnn...." "Rangsang Tante , Dit.. Pleaseeee..... Fuck mee... ohhhhhh," Adit merangkak ke arah memek Neneng, dengan kedua jempolnya dia buka bibir memek Neneng... Terlihat memek Neneng bagian dalamnya, merah jambu dan berlendir. Adit menjilatnya dengan ujung lidah, menjilat sisi-sisi bibir memek Neneng, kelentit nya. Disedot digigit di lumat hingga wajah Adit belepotan dengan air memek dan ludah... "Oooohhhh, sayaanngg... Masukkin.... Tante gak kuaattt.. pleeeaase...," Adit merasap menaiki tubuh Neneng yang sudah berkeringat... Adit meremas dan mencium payudara neneng, sementara kontolnya dia gesek-gesek ke sela-sela paha Neneng...Neneng membuka kedua pahanya. Dan.. Sleppp! Kontol besar dan panjang itu melesak dengan lancar karena banjir cairan memek dan ludah Adit. Neneng mencengkram pantat Adit.. menarik menekan, kukunya mencengkram kuat dipantat Adit. Adit menggenjot pantatnya, hingga kontolnya masuk full ke dalam memek Neneng. "Aaaaaaghhhhhh...hhhrrrrrrrr..... Adiiiitthhhhh.... Oooohhhhhhhh...... nikmatnnyaaaahhhh...ooohhhhhh.... Ooooh my gooodddd... sayaaangggg.. teruuusssss.... Fuck me harderrrrr...sssssssshhhh.... AAAAAHHHHHHHHHHHH......." Neneng menggelinjang dan berteriak mendesah seperti kesetanan.. Kakinya mengejang... pelukan nya mengerat.. bibirnya melumat bibir adit kuat kuat... 'Hhhmmmmmmmmmmhhhhmmmmmmmmhhh," Mata Neneng mendelik... seluruh tubuhnya kaku, bergetar kuatt.. "AAaggggghhhhhhhh.... Akuu keluuuaaarrrrrrrrr.... Keluaaaarrrrrr.......... Sssshhhhhhhh ooooohhhhhhh," Neneng klimax... Adit makin cepat menggenjot dan menekan memek Neneng yang semakin terasa sempit karena kedua kaki Neneng kejang saat orgasme... Hal itu membuat Adit tidak kuat lagi menahan air maninya... dan.. Creeeettttt...creeeettttt...crrreeeetttt,,,,srrrrrrrr,,,srrrrrrrrrrrrr..... tumpahlah di dalam memek Neneng hingga keluar membasahi kasur.... Neneng memeluk Adit dengan kuat seolah tidak mau lepas lagi... "Jangan lepaskan pelukanmu Dit, jangan cabut dulu kontolnya... Rasakan gigitan memek tante..ahhhh.. sayanggg.. kamu hebat sekali," Keduanya terkapar lemas... *Tidur ahhhh... besok lanjutin, Rossa kan besok pulang.. yuuk ash, sampe besok*
 
"Tolong sabunin punggung tante , Dit," Adit ragu-ragu mengusap-ngusap punggung Neneng, dalam hati Adit memuji kemulusan kulit tubuh Neneng, terlebih lagi dalam kondisi basah dan bersabun... Tanpa terasa kontol Adit bergerak naik dan menyenggol pantat Neneng.
"Eeh, Adit apa ini di pantat tante?," Neneng pura-pura tidak tau..
Adit gugup ditanya Neneng begitu.
"Ehh, ee.. ini tante, aduuuhhh.. maaf tante," Adit mundur menjauh agarkontolnya tidak menempel ke pantat Neneng.
"Waaahhh, hebat.... Kamu horny ya Dit, berarti tante biar tua masih masih seksi dong yaaa?" Neneng terus menggoda Adit yang semakin kikuk...
Neneng membalikan tubuhnya hingga sekarang menghadap Adit. Adit berdiri termangu melihat tubuh indah dan seksi menghadap nya...
"Sekalian sabunin depan nya, Dit...ahhhhh, ayo Dit," Neneng menarik tangan Adit dan menekankan ke payudaranya.
Adit sedikit menahan tarikan tangan Neneng..
"Ehhh, e... Jangan tante... Tante aja sendiri kalo di depan mah, ini sabun nya tante, ma'af... " Adit semakin salah tingkah. Melihat kelakuan Adit yang grogi Neneng semakin aktif menggoda Adit, dia pun mulai horny melihat kontol Adit yang ngaceng... Karena Adit tinggi besar sedangkan neneng mungil dan posisi mereka berhadapan, jadilah kontol Adit sangat dekat dengan wajah Neneng... hamper menenpel di perut Neneng.
"Gak papa kalo kamu gak mau, sini sabun nya, biar tante aja yang nyabunin kamu," tanpa menunggu Neneng mengambil sabun dari tangan adit, dia mengambil gayung dan menyiram tubuh adit lalu neneng meraih kontol Adit dan menyabuni nya....
Adit kaget, dia mundur hingga genggaman Neneng di kontolnya terlepas.
"Aduhhh, jangan tante, " Semakin penasaran Neneng dibuatnya, sementara birahinya sudah mulai naek di kepala, betapa tidak, kontol yang besar panjang keras dan berurat itu sudah dia genggam dan sejenak terasa denyutan kontol Adit di tangan nya...
"Ya sudah, kita mandi aja yaa.. yuuk, "Neneng tersenyum menenangkan Adit, dia mengatur siasat agar Adit semakin tertarik dan bisa dia dapatkan kontolnya..."hmm, sabar ya sayang sebentar lagi kamu akan tunduk sm aku," demikian kira-kira kata hati neneng.
"iyaa tante, nuhun," Adit merasa lega dan kembali mendekat Neneng untuk saling menyiram tubuhnya. Neneng melirik kontol Adit masih tegak berdiri, dia senyum simpul merasa menang dan berhasil akan godaan nya. Dan memang benar Adit sangat terangsang dan tergoda, tapi dia takut, dia teringat mamahnya, dia tidak mau mengkhianati mamahnya. Sangat takut.
Akhirnya mereka selesai mandi. Keduanya berganti baju di kamar. Neneng langsung merebahkan tubuhnya di kasur....
"Tante lupa bawa daster, Dit. Gak nyaman tidur pake celana pendek teh, boleh pinjem daster mamah kamu gak?," Neneng memulai strategi buat menggoda Adit.
"Coba Adit liat di lemari mamah, mudah2an ada yang bisa tante pake," Neneng hanya tersenyum memperhatikan Adit. Tiba-tiba telpon Adit bordering.
"Sebentar ya tante, Adit angkat telpon dulu, dari mamah nih,"
"Halooo... mamah? Gimana keadaan disana mah,"
"Hallo , Adit. Iyaa Dit, mamah harus nginep disini, kasian bi Atun dari tadi nangis terus. Tante Neneng lagi apa Dit? Udah pada makan?,"
"Belum mah, baru aja selesai mandi, o iya mah, tante Neneng pinjem daster mamah katanya, yg mana mau dipinjemin mah?"
" O iyaa, Adit beli aja kalo gak ada makanan. Kalo tante Neneng mau pake daster mamah, Adit cari aja di lemari, biar tante Neneng pilih sendiri. Ehhh, Adit bobo sama tante Neneng aja di kamar mamah yaa, temenin tante Neneng biar gak iseng, kasian jauh2 datang malah mamahnya pergi''
"Iya, mah. Ya udah mamah hati2 ya disana, cepet pulang mah, Adit kangen,"
"Duuuuuuhhh, anak mamah ini, baru ditinggal sebentar udah kangen, hihi.. Sabar ya sayang, besok mudah2an mamah pulang, ya udah, salam ya buat tante Neneng,'
"Iya mahh, daaahh,''
"Tante, kata mamah pilih sendiri aja dasternya,"
"O gitu ya, makasih ya Dit,"
"Sama-sama tante,"
Neneng mencoba daster yang paling minim.
"Yang ini aja ya, Dit."
"Iya tante, bagus... keliatan makin seksi.. ehh..," Adit spontan memuji, tapi jadi malu sendiri..
"Waahh, iya ya Dit?," Neneng tersenyum senang, taktik pertamanya berhasil.
Dengan ujung matanya dia liat Adit mencuri-curi pandang memperhatikan nya.
Neneng sengaja pakai daster tanpa daleman sama sekali.
Hingga seluruh lekuk tubuhnya tergambar jelas di daster Rossa yg tipis dan hanya bertali kecil.
"Dit,'' Neneng duduk di samping Adit yang sedang tiduran sambil nonton TV.
"Iya tante,"
"kamu udah punya pacar?"
"Belum tante, mamah juga selalu nanya begitu, aku masih mau serius belajar,"
"Waaah, hebat kamu , Dit,"
"Mamah juga bilang begitu," Adit tersenyum ada rasa geli, kenapa dia selalu ditanya begitu.
"Kamu gak pengen gitu ngerasain sentuhan cewek atau pacar misalnya," Kata Neneng sambil pelan-pelan telunjuknya menulis-nulis di paha Adit.
"Mmmmm, jujur aja aku sering membayangkan itu kok tante, "
"Terus....? Pernah pengen?"
"Pengen apa tante?"
"Yaaaa, pengen ML atuh ,Dit... tante juga pernah ngalamin rasa itu di seusia kamu dulu,"
"Iyyaa, sering tante,"
"Terus, kamu ngatasin keinginan nya gimana?"
"Mmmhhh, akuuu... Masturbasi tante," jawab Adit malu-malu.
"Terus....... Yg kamu bayangkan saat masturbasi siapa?"
"..................Mamah tante.....,"
"Hmmmmm... yaa..yaaa, tante ngerti. Gak papa kok ,Dit. Itu normal."
"Kok???"
"Iyaaa, kamu anak baik. Gak pernah pacaran, gak pernah ngayap.. setiap hari pulang kuliah diem di rumah, yang kamu liat cuma mamaaaaaahhh, terus.
Jadi yg ada di benak kamu, wanita itu seperti mamahmu... yaaa, mamahmu lah yang jadi obyek khayalan mu...
keuntungan nya kamu sangat dekat dengan mamahmu, jadi makin gampang kamu klimax.. betul?"
"Hebat, tante sangat tau banyak ya soal sex.,"
"yaaa, tante kan udah gak muda lagi, Dit. Udah seusia mamahmu, udah peot,"
"Nggak tante, tante masih cantik, masih segar masih seperti wanita 25 tahunan.... Seriuss..."
"Yesss, berhasil, tinggal selangkah lagi," begitu hatinya Neneng bergumam.
"Kok ngelamun tante, saya salah bicara yaa?,''
"Ehhh, nggak kok, kamu benar, eh.. nggak ngak , tante gak catik kok. Mamahmu jauh lebih cantik,"
"Hehe, aku serius kok tante, masih cantik dan sangat menggoda laki-laki manapun yg menihat tante,"
"Ahh, kamu bikin tante melayangg,"
Adit tersenyum melihat Neneng wajahnya memerah... Neneng menatap Adit lekat-lekat.. Mereka saling pandang... Neneng mendekatkanwajahnya ke wajah Adit...
"Kiss me...." Neneng berbisik sambil memejamkan mata, bibirnya sedikit terbuka.
Adit tertegun, Diraihnya wajah Neneng dengan kedua tangan nya. Terasa begitu lembut pipi Neneng di telapak tangan Adit. Adit mencium bibir Neneng perlahan-lahan dan dengan lembut..
"Mmmmhhhhhh.......," Neneng menggeliat, Adit memeluk Neneng dengan erat. Mereka berciuman dengan mesra... bermain lidah saling melilit lidah, saling melumat dengan bebasnya... kecipak kedua bibir serasa music yang menyemangati gairah keduanya... Neneng melepas daster tipisnya dan meraih tangan Adit, lalu membawanya kearah payudara Neneng dan ditekanya tangan Adit... Ahhhhh.... Adit, meremas payudara Neneng yang kenyal dan besar... Adit membaringkan Neneng. Membuka celana boxernya... Jadilah mereka bergulat tanpa sehelai benangpun. Gesekan kulit tubuh mereka benar-benar membuat keduanya melambung ke alam birahi... Neneng melepas ciuman nya dan bergeser ke perut dan mendekati kontol Adit yang ngaceng besar sekali... Digenggamnya kontol Adit, dan bibir Neneng melahap kontol Adit dan memainkan lidahnya di kepala kontol Adit.... Ahhhhhgghhhhhh.. Adit mengeranggg.... Neneng terus mengulum kontol Adit, memainkan biji kontol Adit dengan usapan- usapan lembut, membuat adit semakin merinding merasakan nikmatnya sentuhan bibir dan jemari Neneng.
Neneng mengangkat kedua kaki Adit, Adit mengerti lalu memegang kedua pahanya. Sekarang posisi Adit seperti wanita yg sedang melahirkan. Bo'ol Adit terlihat bebas di hadapan wajah Neneng, tanpa tunggu lama dijilatnya bo'ol Adit, ditusuk-tusukan nya ujung lidah Neneng ke bo'ol Adit.
"Aaaggghhhhh.. tanteeeeeeee... diapainnn bo'ol Adiiitthhhh... hhhhh... enakkkggg pisssannn... ohhhhhhhh..ssssshhhhh.. Aaahhhhhh... terusss tanteeee," Adit menyeracau. Neneng melumat bo'ol dan biji kontol Adit dengan penuh gairah nafsu... Telunjuk Neneng menekan bo'ol Adit... perlahan-lahan didorong terus... Slep! Masuk sedikit telunjuk Neneng... ditekan lagi dan masuk lebih dalam ke bo'ol Adit....
"ooohhhh,, my gooooodddddd..... tanteeeeehhhh... enaaagkkkkk bangeeddd... diapaiiiinnnnn bo'ol nyaaa...ooohhh... teruussssss.........," Akhirnya Neneng berhenti bermain di bawah, lehernya mulai terasa pegal karena posisi jongkok dan kepalanya menekuk sedemikian... Neneng berguling, berbaring telentang dengan mata terpejam....
"Aaaahhhhh... Adiiitttt... Kamu seksii pisaannnn...."
"Rangsang Tante , Dit.. Pleaseeee..... Fuck mee... ohhhhhh,"
Adit merangkak ke arah memek Neneng, dengan kedua jempolnya dia buka bibir memek Neneng... Terlihat memek Neneng bagian dalamnya, merah jambu dan berlendir. Adit menjilatnya dengan ujung lidah, menjilat sisi-sisi bibir memek Neneng, kelentit nya. Disedot digigit di lumat hingga wajah Adit belepotan dengan air memek dan ludah...
"Oooohhhh, sayaanngg... Masukkin.... Tante gak kuaattt.. pleeeaase...,"
Adit merasap menaiki tubuh Neneng yang sudah berkeringat... Adit meremas dan mencium payudara neneng, sementara kontolnya dia gesek-gesek ke sela-sela paha Neneng...Neneng membuka kedua pahanya. Dan.. Sleppp! Kontol besar dan panjang itu melesak dengan lancar karena banjir cairan memek dan ludah Adit. Neneng mencengkram pantat Adit.. menarik menekan, kukunya mencengkram kuat dipantat Adit. Adit menggenjot pantatnya, hingga kontolnya masuk full ke dalam memek Neneng.
"Aaaaaaghhhhhh...hhhrrrrrrrr..... Adiiiitthhhhh.... Oooohhhhhhhh...... nikmatnnyaaaahhhh...ooohhhhhh.... Ooooh my gooodddd... sayaaangggg.. teruuusssss.... Fuck me harderrrrr...sssssssshhhh.... AAAAAHHHHHHHHHHHH......." Neneng menggelinjang dan berteriak mendesah seperti kesetanan.. Kakinya mengejang... pelukan nya mengerat.. bibirnya melumat bibir adit kuat kuat...
'Hhhmmmmmmmmmmhhhhmmmmmmmmhhh," Mata Neneng mendelik... seluruh tubuhnya kaku, bergetar kuatt..
"AAaggggghhhhhhhh.... Akuu keluuuaaarrrrrrrrr.... Keluaaaarrrrrr.......... Sssshhhhhhhh ooooohhhhhhh," Neneng klimax...
Adit makin cepat menggenjot dan menekan memek Neneng yang semakin terasa sempit karena kedua kaki Neneng kejang saat orgasme... Hal itu membuat Adit tidak kuat lagi menahan air maninya... dan..
Creeeettttt...creeeettttt...crrreeeetttt,,,,srrrrrrrr,,,srrrrrrrrrrrrr..... tumpahlah di dalam memek Neneng hingga keluar membasahi kasur.... Neneng memeluk Adit dengan kuat seolah tidak mau lepas lagi...
"Jangan lepaskan pelukanmu Dit, jangan cabut dulu kontolnya... Rasakan gigitan memek tante..ahhhh.. sayanggg.. kamu hebat sekali,"
Keduanya terkapar lemas...
*Tidur ahhhh... besok lanjutin, Rossa kan besok pulang.. yuuk ash, sampe besok*
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd