lovecemprot
Semprot Lover
- Daftar
- 21 Jun 2016
- Post
- 259
- Like diterima
- 2.004
jangan lagi deh gan kebakaran2 gitu hehehe ngeriii
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
CERBUNG My Life My Adventure
- Thread starter lovecemprot
- Start date
- Status
jangan lagi deh gan kebakaran2 gitu hehehe ngeriii
iya hu serius ane kira bakal nge twist gitu wkwkw, kebanyakan baca cerita horor jd parno
slipknot111
Kakak Semprot
- Daftar
- 9 Jan 2016
- Post
- 150
- Like diterima
- 12
Klo ga perampok ya pembunuh yg ketok2 hahaaha.
Mantep bgt ne cerita,, dah pengalaman nulis ky nya,,
Mantep bgt ne cerita,, dah pengalaman nulis ky nya,,
slipknot111
Kakak Semprot
- Daftar
- 9 Jan 2016
- Post
- 150
- Like diterima
- 12
Gelar tiker dl ane,,
lovecemprot
Semprot Lover
- Daftar
- 21 Jun 2016
- Post
- 259
- Like diterima
- 2.004
PART 3
Apa yang kulihat melalui lubang kaca di pintuku sungguh di luar dugaan. Kemudian aku mundur ke belakang seakan tidak percaya dengan apa yang kulihat barusan. Melihat reaksi ku yang aneh Fina memberanikan diri untuk mengintip melalui lubang kaca itu. Sesaat kemudian terlihat raut wajah ketakutan muncul di wajahnya. Sinta, Anne dan Michelle pun memandangin kami berdua. Mereka enggan untuk langsung mengintip dan lebih memilih untuk bertanya kepada kami.
'Semuanya ikut gw!' ajakku sambil berbisik pelan dengan telunjuk di bibir ku mengisyaratkan untuk tidak berisik.
'Kenapa Bas?'tanya Sinta
'Siapa di luar itu Bas??' tanya Anne
Pokoknya jauhi pintu itu dan ikut gw ajah!'
'Klo lo ga bilang ada apa gw buka pintu itu!' ancam Michelle kepada ku sambil berbisik
tiba tiba Fina berkata
'Silakan di buka jika lo sudah bosan hidup?' kata2 Fina membuat mereka semua terdiam.
Aku pun mengajak mereka semua untuk menuju ke kamar ku. Penerangan kami hanya ada satu lampu cas ,itu pun sinarnya sudah mulai redup.
Sementara aku masih berpikir tentang apa yang kulihat barusan. Apakah yang sedang terjadi disini??? Kenapa bisa ada kejadian seperti ini?? Apakah yang sesungguhnya terjadi?? Kemudian dengan segera aku merogoh iphone ku dan membuka kompas atau aplikasi berita apa saja yang bisa memberikan informasi terkini.
'Kalian semua, baca ini sekarang!' kata ku sembari menyodorkan iphone ku ke arah sinta sementara Fina masih membeku dengan tatapan kosong.
'Guys, ambil semua smartphone kalian, dompet dan kunci mobil. Fin lo sama Anne ambil semua pisau dan garpu di dapur kumpulin jadi satu dan bungkus dengan kain lap di wastafel itu. Chelle, lo ambil kotak P3K di kamar mandi di ruang tengah ini. Sinta, lo tolong bantu gw ambil semua makanan dan minuman yang ada di lemari dan kulkas. Kita kumpulkan jadi satu.' Perintah ku ke mereka. tanpa bertanya mereka semua bergerak sesuai instruksi ku. Akupun segera membuka kulkas ku dan mengambil semua persediaan bahan makan dan minum dibantu oleh Sinta.
Tiba tiba terdengar bunyi ledakan. kami langsung melihat ke arah jendela dimana ada sinar terang yang mungkin berasal dari bawah sana. Aku menggelengkan kepala kepada mereka berempat saat hendak melihat ke arah jendela dan mereka mengerti maksudku. Pasti sudah di mulai pikirku. Aku melirik ke arah jam menunjukkan pukul 5.20 pagi dan mendung gelap masih bergantung di langit. Sementara ketukan di pintuku berbunyi dengan keras tapi kami tidak menghiraukannya lagi. Setelah semuanya beres dengan cepat kami masuk ke kamarku dan aku tidak lupa mengambil dompet ku dan membuka brankas ku yang isinya uang. ku ambil semua kemudian aku menggeser ranjang tidurku. setelah ku geser karpet yang ada di bawah itu segera ku singkap. kemudian aku mulai meraba raba lantai itu kemudian setelah menemukannya aku pun menekannya seperti menekan pintu yang dimana jika kita mau membukanya maka kita harus menekannya terlebih dahulu baru kemudian pintu itu terbuka. begitu juga cara kerja lantai ku ini. ini adalah ruang bawah tanahku yang ku temukan setelah membeli apartemen ini.
didalamnya tidak begitu luas, tinggi ruangan bawah tanah itu hanya 1,5 meter, panjang sekitar 2,5 meter dan lebar sekitar 1 meter. pertama kali yang kusurh masuk adalah Fina dan aku yang terakhir. tidak lupa juga segala perlengkapan yang kami kumpulkan kami bawa masuk. sesaat sebelum aku masuk ke dalam ruang bawah tanah itu aku sempat menggeser ranjang ku lagi walau tidak seperti semula kemudian aku merayap masuk kemudian berusaha menarik ranjang ku agar seperti sedia kala posisinya. Lantai itu tidak ku biarkan tertutup rapat karena sebagai jalan masuknya udara di dalam. aku yakin dibawah sini bakalan pengap. akupun turun dan kami semua hanya bisa duduk karena untuk berdiri tidak bisa tegak.
'Minum dulu Bas?' tawar Sinta menyodorkan air mineral kepadaku.
'Ntar ajah Sin, kita harus hemat segala makanan dan minuman karena kita ngga tau apalagi yang bakal terjadi dan berapa lama kita begini.'
'Buset ini kenapa sih! hp gw no signal!' gerutu Anne sambil memainkan hpnya.
kami pun masing2 mengecek signal di smartphone kami dan hasilnya sama. NO SIGNAL!
'Gw takut Bas.' kata Fina pada ku.
aku menggenggam tangannya , tangan Anne, Michelle dan Santi bersamaan.
'Lo semua jangan takut. Yang sekarang harus kita lakukan adalah tetap hidup dan mencari kesempatan pergi ke tempat aman. Selama ada gw , gw bakal lindungin kalian sebisa gw. makanya kita semua harus bersama dan kalian harus ikuti instruksi gw terus!' jawabku sambil menenangkan mereka.
Aku melihat mereka berempat. yang paling tegar adalah Michelle dan yang paling takut adalah Fina. tapi bagaimanapun mereka adalah tanggung jawabku pikirku. aku harus bisa menjamin keselamatan kami semua dan harus bisa menuju ke tempat aman. tapi untuk sementara kami hanya bisa disini karena aku yakin 'MEREKA' telah ada dimana mana sekarang. Tidak lama kemudian kami sayup sayup mendengar suara orang berteriak minta tolong, ada yang menangis, ada yang memanggil nama Allah,Tuhan sayup sayup yang sungguh menyedihkan dan sekaligus menakutkan kami. ya benar 'MEREKA' sudah bergerak. apa yang diberitakan oleh berita di socia media itu benar adanya dan sekarang itu semua terjadi sekarang.
'Apa kita bakal mati ya?' Anne bertanya kepada kami semua.
'Mungkin iya mungkin juga tidak.' jawabku
'Kalau gw selamat gw bakal jadi anak yang dekat dengan Tuhan dan bakal menjadi orang yang berguna bagi sesama, gw pengen tobat, gw mohon Tuhan selamatin kita selamatin gw?' kata Sinta terbata bata
'Manusia kalau udah mau mati baru ingat Tuhan. Mending lo kaga usa ngomong gitu. Manusia skrg udah ngga ada lagi yang inget ama Tuhan. Mereka semua sibuk mencari kekuasaan, mencari kekayaan, membunuh sesama. Manusia yang sekarang tidak lebih dari binatang yang hanya tau mencari makanan dan kenikmatan saja!!' Balas Michelle
benar apa yang dikatakan oleh Michelle. di waktu kita bahagia emg kita ada ingat sama yang di atas? apakah kita udah bersyukur hari ini? kemarin dan seterusnya? aku pun merasa berdosa atas pernyataan Michelle barusan. seolah olah ia menyentil kalbu ku dengan pernyataannya yang dalam itu.
Tiba tiba kami mendengar pintu unit ku seperti di didobrak.
'BUGGG BUUGGGG BUGGGGG'
sepertinya pintu unit ku tidak akan bertahan lama lagi pikirku.
'Iiiiiii...tuuuuuuu.. mereee.....kaaaaa yaaa.... Bass?' Yang di sebutin di kooo....rannnn ituu yaaa??' tanya Anne
'Iya..' jawabku lemah
suasana sangat menyeramkan kami semua saling berpegangan tangan. keringat dingin mengucur membasahi sekujur tubuh ku. hal yang sama juga terjadi kepada the girls ini. saking panasnya tiba2 Anne membuka membuka tank topnya dan hanya memakai BH saja. Tapi pikiran mesum tidak ada lagi di otakku skrg. Juniorku bahkan tidak membesar melihat Anne hanya memakai BH malah sebaliknya berubah menjadi kecil sekecil kecilnya bila perlu hilang selamanya.
'BUGGGGG BUGGGGGGGG BUGGGGGGG'
'BRRRRAAAAKKKKKKKKKKKKKKKKK!!'
kami berlima saling berpandangan dan yakin bahwa pintu unit kami telah di dobrak. aku menelan ludah ku. tidak ada satupun yang berbunyi. kami berusaha mendengarkan apa yang ada di luar sana. sunyiiiiiii.... bahkan detak jantung kamilah yang sedang terdengar sekarang. Fina memelukku erat. ia menyembunyikan mukanya di dadaku. aku mengelus rambutnya untuk menenangkannya.
'PRANGGGGGGGGGG PRANGGGGGGGG' terdengar suara piring di banting. kemudian terdengar suara langkah kaki ntah berapa orang yang masuk. 5? 10? 20? yang pasti banyak. sayup sayup kami dapat mendengar mereka berbicara satu sama lain. tapi bahasa yang tidak kami mengerti.
'KRRREEEKKKKK' pintu kamar dimana kami bersembunyi dibuka. spontan kami semua menahan napas! kemudian langkah laki yang banyak masuk memenuhi ruangan dimana kami bersembunyi.
BERSAMBUNG
Apa yang kulihat melalui lubang kaca di pintuku sungguh di luar dugaan. Kemudian aku mundur ke belakang seakan tidak percaya dengan apa yang kulihat barusan. Melihat reaksi ku yang aneh Fina memberanikan diri untuk mengintip melalui lubang kaca itu. Sesaat kemudian terlihat raut wajah ketakutan muncul di wajahnya. Sinta, Anne dan Michelle pun memandangin kami berdua. Mereka enggan untuk langsung mengintip dan lebih memilih untuk bertanya kepada kami.
'Semuanya ikut gw!' ajakku sambil berbisik pelan dengan telunjuk di bibir ku mengisyaratkan untuk tidak berisik.
'Kenapa Bas?'tanya Sinta
'Siapa di luar itu Bas??' tanya Anne
Pokoknya jauhi pintu itu dan ikut gw ajah!'
'Klo lo ga bilang ada apa gw buka pintu itu!' ancam Michelle kepada ku sambil berbisik
tiba tiba Fina berkata
'Silakan di buka jika lo sudah bosan hidup?' kata2 Fina membuat mereka semua terdiam.
Aku pun mengajak mereka semua untuk menuju ke kamar ku. Penerangan kami hanya ada satu lampu cas ,itu pun sinarnya sudah mulai redup.
Sementara aku masih berpikir tentang apa yang kulihat barusan. Apakah yang sedang terjadi disini??? Kenapa bisa ada kejadian seperti ini?? Apakah yang sesungguhnya terjadi?? Kemudian dengan segera aku merogoh iphone ku dan membuka kompas atau aplikasi berita apa saja yang bisa memberikan informasi terkini.
'Kalian semua, baca ini sekarang!' kata ku sembari menyodorkan iphone ku ke arah sinta sementara Fina masih membeku dengan tatapan kosong.
'Guys, ambil semua smartphone kalian, dompet dan kunci mobil. Fin lo sama Anne ambil semua pisau dan garpu di dapur kumpulin jadi satu dan bungkus dengan kain lap di wastafel itu. Chelle, lo ambil kotak P3K di kamar mandi di ruang tengah ini. Sinta, lo tolong bantu gw ambil semua makanan dan minuman yang ada di lemari dan kulkas. Kita kumpulkan jadi satu.' Perintah ku ke mereka. tanpa bertanya mereka semua bergerak sesuai instruksi ku. Akupun segera membuka kulkas ku dan mengambil semua persediaan bahan makan dan minum dibantu oleh Sinta.
Tiba tiba terdengar bunyi ledakan. kami langsung melihat ke arah jendela dimana ada sinar terang yang mungkin berasal dari bawah sana. Aku menggelengkan kepala kepada mereka berempat saat hendak melihat ke arah jendela dan mereka mengerti maksudku. Pasti sudah di mulai pikirku. Aku melirik ke arah jam menunjukkan pukul 5.20 pagi dan mendung gelap masih bergantung di langit. Sementara ketukan di pintuku berbunyi dengan keras tapi kami tidak menghiraukannya lagi. Setelah semuanya beres dengan cepat kami masuk ke kamarku dan aku tidak lupa mengambil dompet ku dan membuka brankas ku yang isinya uang. ku ambil semua kemudian aku menggeser ranjang tidurku. setelah ku geser karpet yang ada di bawah itu segera ku singkap. kemudian aku mulai meraba raba lantai itu kemudian setelah menemukannya aku pun menekannya seperti menekan pintu yang dimana jika kita mau membukanya maka kita harus menekannya terlebih dahulu baru kemudian pintu itu terbuka. begitu juga cara kerja lantai ku ini. ini adalah ruang bawah tanahku yang ku temukan setelah membeli apartemen ini.
didalamnya tidak begitu luas, tinggi ruangan bawah tanah itu hanya 1,5 meter, panjang sekitar 2,5 meter dan lebar sekitar 1 meter. pertama kali yang kusurh masuk adalah Fina dan aku yang terakhir. tidak lupa juga segala perlengkapan yang kami kumpulkan kami bawa masuk. sesaat sebelum aku masuk ke dalam ruang bawah tanah itu aku sempat menggeser ranjang ku lagi walau tidak seperti semula kemudian aku merayap masuk kemudian berusaha menarik ranjang ku agar seperti sedia kala posisinya. Lantai itu tidak ku biarkan tertutup rapat karena sebagai jalan masuknya udara di dalam. aku yakin dibawah sini bakalan pengap. akupun turun dan kami semua hanya bisa duduk karena untuk berdiri tidak bisa tegak.
'Minum dulu Bas?' tawar Sinta menyodorkan air mineral kepadaku.
'Ntar ajah Sin, kita harus hemat segala makanan dan minuman karena kita ngga tau apalagi yang bakal terjadi dan berapa lama kita begini.'
'Buset ini kenapa sih! hp gw no signal!' gerutu Anne sambil memainkan hpnya.
kami pun masing2 mengecek signal di smartphone kami dan hasilnya sama. NO SIGNAL!
'Gw takut Bas.' kata Fina pada ku.
aku menggenggam tangannya , tangan Anne, Michelle dan Santi bersamaan.
'Lo semua jangan takut. Yang sekarang harus kita lakukan adalah tetap hidup dan mencari kesempatan pergi ke tempat aman. Selama ada gw , gw bakal lindungin kalian sebisa gw. makanya kita semua harus bersama dan kalian harus ikuti instruksi gw terus!' jawabku sambil menenangkan mereka.
Aku melihat mereka berempat. yang paling tegar adalah Michelle dan yang paling takut adalah Fina. tapi bagaimanapun mereka adalah tanggung jawabku pikirku. aku harus bisa menjamin keselamatan kami semua dan harus bisa menuju ke tempat aman. tapi untuk sementara kami hanya bisa disini karena aku yakin 'MEREKA' telah ada dimana mana sekarang. Tidak lama kemudian kami sayup sayup mendengar suara orang berteriak minta tolong, ada yang menangis, ada yang memanggil nama Allah,Tuhan sayup sayup yang sungguh menyedihkan dan sekaligus menakutkan kami. ya benar 'MEREKA' sudah bergerak. apa yang diberitakan oleh berita di socia media itu benar adanya dan sekarang itu semua terjadi sekarang.
'Apa kita bakal mati ya?' Anne bertanya kepada kami semua.
'Mungkin iya mungkin juga tidak.' jawabku
'Kalau gw selamat gw bakal jadi anak yang dekat dengan Tuhan dan bakal menjadi orang yang berguna bagi sesama, gw pengen tobat, gw mohon Tuhan selamatin kita selamatin gw?' kata Sinta terbata bata
'Manusia kalau udah mau mati baru ingat Tuhan. Mending lo kaga usa ngomong gitu. Manusia skrg udah ngga ada lagi yang inget ama Tuhan. Mereka semua sibuk mencari kekuasaan, mencari kekayaan, membunuh sesama. Manusia yang sekarang tidak lebih dari binatang yang hanya tau mencari makanan dan kenikmatan saja!!' Balas Michelle
benar apa yang dikatakan oleh Michelle. di waktu kita bahagia emg kita ada ingat sama yang di atas? apakah kita udah bersyukur hari ini? kemarin dan seterusnya? aku pun merasa berdosa atas pernyataan Michelle barusan. seolah olah ia menyentil kalbu ku dengan pernyataannya yang dalam itu.
Tiba tiba kami mendengar pintu unit ku seperti di didobrak.
'BUGGG BUUGGGG BUGGGGG'
sepertinya pintu unit ku tidak akan bertahan lama lagi pikirku.
'Iiiiiii...tuuuuuuu.. mereee.....kaaaaa yaaa.... Bass?' Yang di sebutin di kooo....rannnn ituu yaaa??' tanya Anne
'Iya..' jawabku lemah
suasana sangat menyeramkan kami semua saling berpegangan tangan. keringat dingin mengucur membasahi sekujur tubuh ku. hal yang sama juga terjadi kepada the girls ini. saking panasnya tiba2 Anne membuka membuka tank topnya dan hanya memakai BH saja. Tapi pikiran mesum tidak ada lagi di otakku skrg. Juniorku bahkan tidak membesar melihat Anne hanya memakai BH malah sebaliknya berubah menjadi kecil sekecil kecilnya bila perlu hilang selamanya.
'BUGGGGG BUGGGGGGGG BUGGGGGGG'
'BRRRRAAAAKKKKKKKKKKKKKKKKK!!'
kami berlima saling berpandangan dan yakin bahwa pintu unit kami telah di dobrak. aku menelan ludah ku. tidak ada satupun yang berbunyi. kami berusaha mendengarkan apa yang ada di luar sana. sunyiiiiiii.... bahkan detak jantung kamilah yang sedang terdengar sekarang. Fina memelukku erat. ia menyembunyikan mukanya di dadaku. aku mengelus rambutnya untuk menenangkannya.
'PRANGGGGGGGGGG PRANGGGGGGGG' terdengar suara piring di banting. kemudian terdengar suara langkah kaki ntah berapa orang yang masuk. 5? 10? 20? yang pasti banyak. sayup sayup kami dapat mendengar mereka berbicara satu sama lain. tapi bahasa yang tidak kami mengerti.
'KRRREEEKKKKK' pintu kamar dimana kami bersembunyi dibuka. spontan kami semua menahan napas! kemudian langkah laki yang banyak masuk memenuhi ruangan dimana kami bersembunyi.
BERSAMBUNG
Terakhir diubah:
lovecemprot
Semprot Lover
- Daftar
- 21 Jun 2016
- Post
- 259
- Like diterima
- 2.004
siap part 3 ud keluar hu
lovecemprot
Semprot Lover
- Daftar
- 21 Jun 2016
- Post
- 259
- Like diterima
- 2.004
doain aja semoga seru huuuu
lovecemprot
Semprot Lover
- Daftar
- 21 Jun 2016
- Post
- 259
- Like diterima
- 2.004
di pantengin terus huuu updatenya udah ada niii
lovecemprot
Semprot Lover
- Daftar
- 21 Jun 2016
- Post
- 259
- Like diterima
- 2.004
siap omm pantengin terus cerita aneeThanks wat apdetnya om
Lanjutkan ampe tamat..
kingkalenk
Semprot Holic
- Daftar
- 25 Aug 2011
- Post
- 339
- Like diterima
- 246
Wah penasaran, ada apa sih sebenernya
ArapKekar
Guru Semprot
Updateny
- Status
Similar threads
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
