Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY MY SECRET FANTASY [Based On True Story]

Bimabet
Mantap suhu ceritanya, ada ilustrasi gambar tambah mantap lagi
 
sorry utk para suhu yg sdh mampir d trit ane. karna banyak urusan d RL jd gak sempet2 mau update part 11. hari ini bakal ane update cerita part 11.
d tunggu saja.
Siap suhu gasskeun
 

PART 11



Sepulang dari rumah om herry, aang mengantar ku menggunakan motornya.

“Gue turun di pos satpam aja bor” kataku.

“ye udah gue anter sampe rumah, gpp” jawab aang

“nggak, gue mau ke alfamart dulu mau beli rokok soalnya” timpalku

Aang pun menurunkan ku di pos satpam perumahaan.

“Thanks ya bor, lain kali lu mampir deh k rumah” kataku lagi

“Oke” kata aang kemudian menarik gas motornya dan pergi berlalu.

Aku berjalan ke alfamart dkt dengan kompleks rumah. Membeli rokok dan membayarnya

Sesampainya di depan rumah hujan turun secara tiba-tiba.

“Untung gue udh sampe rumah” batinku.

Kulihat di halaman rumah kontrakan ku, ada motor gede nya pak Nurhalim.

Kutarik daun pintu, lalu ku buka pintu rumah tampak pak nurhalim sdg duduk di sofa panjang ruang tamu. Ia hanya menggunakan kaos kutang dan celana kolornya tampak sedang asyik merokok. Sementara ibuku hanya menggunakan BH dan kerudung panjangnya. Mereka menoleh ke arah ku yang baru masuk ke dalam rumah dengan ekspresi biasa saja. Begitupun aku, entah mengapa aku pun tak kaget ataupun canggung melihat pemandangan ibuku dengan aurat yg terbuka sedang duduk bersama lelaki yang bukan suaminya. Entah aku harus merasa mengeluh ataupun beruntung memiliki ibu kandung dengan kelakuan dan tabiat seperti ini. Bagiku sama saja, mungkin ada sisi menguntungkan nya juga untuk ku.

“Kamu mau makan a?” tanya ibuku sembari membetulkan BH nya.

“nanti aja bu, aa belum laper kok” kataku sembari masuk ke kamar ku.

Di kamar aku melepaskan baju dan celana, hanya menggunakan kaos kutang dan celana dalam.

Aku membaringkan diri di kasur, membayangkan tubuh tante wita yang begitu ideal. Lekukan tulbuhnya serta ukuran payudaranya yg proporsional ditambah dengan nafsunya yg sangat membara membuat ku rindu untuk menjamah tubuhnya lagi. Rasanya jika aku yg menjadi om herry, aku bisa setiap hari menggenjot tubuh aduhai tante wita. Batang penisku berkedut-kedut. Ah, libido ku kembali naik. Aku ingin masturbasi, namun ku urungkan. Lebih baik aku lampiaskan pada ibuku saja. Aku beranjak dari kasur tidurku dan membuak pintu kamarku. Kulihat pak Nurhalim sedang memakai celana panjangnya. Sepertinya ia ingin pamit. Aku pura-pura beranjak ke dapur untuk mengambil air minum, sambil menunggu pak Nurhalim pergi aku menyundut sebatang rokokku. Tak lama suara motor pak nurhalim pun terdengar dan sayup-sayup menghilang.

Ibuku membuka pintu kamar ku yang tak dikunci, ia hanya mengguakan BH dan celana dalam.

"nak, kamu gak makan"? tanya ibuku.

aku hanya terdiam sembari menghisap rokokku.

ibuku menutup pintu kamar dan duduk di sebelahku,ia membuka hp nya dan mengirim pesan entah ke siapa. kemudian ia meletakan hp nya di meja kamarku.

ia memperhatikan sesuatu yang menonjol di balik celana kolorku. kemudian ibuku mengusap2 pundakku dengan penuh kelembutan.

bibirnya mendekat ke telinga ku. kemudian ia berbisik.

"nak, ibu masih kepengen nih, punya pak nurhalim kecil banget, gak bikin ibu puas, kamu puasin ibu yah sayang" bisik ibuku.

tanpa menunggu jawabanku ibuku langsung meremas remas batang penisku dari balik celana pendekku. ia langsung memagut bibirku dan mengulum nya penuh dengan kelembutan.

"ahhh...sayang" ibuku melenguh dengan nikmat, matanya menatap ku dengan sayu.

ibuku mendorong tubuhku agar merebahkan tubuhku ke kasur. ia mencoba membuka celana pendekku. batang penisku yang menjulang langsung di lahapnya.

kelembuatannya berubah menjadi nafsu yang begitu membara.



"uuhhh.." aku melenguh

"mmpphhh...mppphh...slrppp...." ibuku terus mengulum penisku.

"enak sayang kontol kamu, gak kayak punya pak nurhalim" racau ibuku.

ibuku tau betul titik2 bagian vital yang membuat ku hampir tak sanggup menahan untuk ejakulasi.

5 menit berselang, ia menghentikan kuluman nya. ibuku berdiri di atas ku dan membuka celana dalamnya. kemudian ia berjongkok di atas wajahku.

"sayang, ayoo gantian jilatin memek ibu, udah gatel banget nih...." kata ibuku.

aku menyambar lubang kenikmatan milik ibuku yang sudah basah itu dan menjilat2nya dengan lidahku.

"ahhh sayang, enak banget sayang, teruuusss sayangnya ibuu...jinahin ibu sayangg....uuhhh..." ibu terus meracau sambil mengacak2 rambutnya.

"mmpphhhh...sllrppp...shhh..." suara kenikmatan saat ku terus menjilat2 klitoris ibuku.

"ahhh sayang, enak banget sayang, gak kayak main nya pak nurhalim sayang, " kata ibuku.

"ahhhh...sayang ibu mau keluar, tarusss sayanggggg....." ibuku meracau sembari menekan lubang kenikmatannya di wajahku.

"creettt....crettt....creett...." cairan kenikmatannya membasahi wajahku.

"ayooo sayang, sekarang kamu masuk lagi yah ke rahim ibu" kata ibuku.

ibuku sudah dalam posisi nunggin, siap untuk aku eksekusi.

ku gesek2an penisku di lubang kemaluannya yang sudah sangat basah itu.

"aachhhhh... sayangg, ayooo masukin...ibu gak kuatt.....puasiiin ibu sayang...." pinta ibuku.

"ibu udah keterlaluan, ibu harus di kasih pelajaran....." jawabku.

"ampunnn a'a... jangan siksa ibu kayak gini, ayooo masukin kontol kamu ke memek ibu" pinta ibuku.

ku tampar2 pantatnya yang besar

"kerudung ibu mana? kenapa gak dipake?" tanya ku sambil menampar2 pantatnya.

"iyah sayang, maafin ibu....tadi abis ngentot sama pak nurhalim, jd nya ibu lepas" jawab ibuku.

"sekarang ambil kerudung ibu sama gesper a'a" perintahku pada ibu.

"ampun sayang, buat anak ibu yang paling ibu sayang, ibu rela lakuin apa aja buat kamu" jawab ibuku.

"buruan ambilllll.....!!! dsaar pelacur jalang" kataku.

ibuku bergegas mengambil keudung nya dan memakainya asal2an, kemudian memberikan sabuk celana kepadaku.

"ayooo kamu nungging lagi pelacur!!!" kataku.

ibuku langsung menungging di hadapanku.

"udah gue bilang kan sama ibu, memek ibu punya gue, gak ada yang boleh pake tanpa seizin gue, dasar lu pelacur jalan" kata2ku menambah gairah ku.

"cepreett..." aku menampar pantat ibuku dengan gesper. pantat ibuku langsung memerah seketika.

"ampunn sayang... mulai saat ini kalo ada yang mau pake memek ibu, ibu bakal izin ke kamu dulu" jawab ibuku.

"sekarang biar elu tau gimana rasanya bener2 dipuasin" kataku.

ku masukan batang penisku ke lubang kenikmatan ibuku dengan mudah. ku sodok batang penisku dengan kuat.

"plookk....plokkk...ploookk...." suara hantaman penisku menghantam pantat ibuku

"makasih sayang, ayooo jinahin ibu teruss sayang...uhhhh enak banget kontol gede kamu, sama kayak punya bapak kamu" racau ibuku.



kupecut pantat ibuku dengan gesper, seperti sedang memecut kuda agar terus berlari. pantat ibu ku yang putih dan besar benar2 memerah

"mulai sekarang elu panggil gue tuan, gue yang berkuasa di rumah ini" kataku sambil terus menggenjot dan memecut pantat ibuku.

"ahhh.... ampun tuan, sekarang saya milik tuan, tuan bebas atas saya....achhhh....." jawab ibuku.

"cuiihhh..." aku meludahi pantat ibuku kemudian meraba raba dan menamparnya lagi.

"ploook....plokkkk...plookk" suara tubuh kami yang beradu membuat ku semakin bergairah.

aku menghentikan genjotanku dan turun dari ranjang.

"sekarang jilatin kontol gue" perintahku pada ibuku.

"baik tuan, perintah tuan saya penuhi" jawab ibuku.

ibuku langsung berjongkok di hadapanku dan langsung mengulum batang penisku. aku melilitkan gesper di leher ibuku dan mengikatnya.

"cuiiihhh.... sekarang elu udah kayak anjing buat gue" kataku sambil meludahi wajah ibuku.

"mpphhh....gukkkk....baik tuan..." ibuk menjawabnya sambil terus mengulum penisku.

"sekarang ambilin air minum buat gue, gue hausss...cepet!!!!" perintahku.

"guukkk..." jawab ibuku.

ibuku langsung berjalan layaknya seperti anjing ke dapur dengan gesper yang masih mengikat di lehernya.

dengan penuh susah payah ia membawa gelas dengan mulutnya yang berisi air minum untukku.

"ayooo isep kontol tuan lagi, kataku sambil meneguk air minum yang di bawa ibuku.

"guukkk..." ibuku menjawabnya dan segera mengulum penisku lagi.

kutarik gesper yang mengikat di leher ibuku.

"stop, sekarang nungging lagi" perintahku.

ibuku langsung menungging dan berpegangan pada sisi ranjang.

"guukkk... ayooo tuan anjing mu ini udh siap di entot lagi" jawab ibuku.

"blesss" batang penisku langusng masuk ke lubang ibuku dengan mudah.

ku genjot terus tubuh ibuku dengan sekuat2nya. sambil terus menarik gesper di leher ibuku.

"ahhhh shiittt... enak banget sih memek lu biar udah longgar juag" kataku meracau.

"ahhhh guuukk... terima kasih tuan, memek ini emang khusus buat tuan...guuukkk" jawab ibuku.

aku terus menggenjot ibuku. tiba2 hp ibuku yang ia letakan di meja kamarku berbunya. kulirik hp ibuku, pak nurhalim yang menelpon ibuku.

"ayooo angkat telpon hp lu njinng" perintahku sambil menarik gesper.

ibuku mengangkat telfon nya dan memencot tombol loud speaker

"halloo, bu, dompet aku tertinggal di rumah kamu yah?" kata suara pak nurhalim yang terdengar di telfon.

"uhhh..aahhhh...iii..yah pakk..uuhhh ini ibu simpen kok..uuhhh...aaahhh...." jawab ibuku.

"ibu lagi ngewe sama si a'a?" tanya pak nurhalim.

"uuhhhh...iya pakk...ahhh... si a'a minta lagi minta di layanin nih...ahhh...." jawab ibuku.

"oh ya udah, saya titip dompet saya dulu ya, itu ada uang 500rb di dompet, kalo butuh ibu pake aja uangnya" kata pak nurhalim dan langsung meatikan telfon.



"siapa yang lagi minta di layanin?" tanyaku pada ibuku sambil menggenjot tubuhnya yang montok dan menarik2 gesper yang mengikta di leher nya.

"ahhh...ampun tuan maaf anjing mu udah berbohong...." jawab ibuku.

"udah berani bohong2 yah" kataku.

semakin kencang ku menggenjot ibuku. ku ambil gelas yang masih berisi air bekas minum ku tadi di meja dan menyiram nya ke kepala ibuku.

sesekali ku cabut penisku dan menampar2kan nya ke pantat ibuku.

"ahhh teruss tuan anjingmu mau ngecrot lagi tuan, jinahin anjingmu ini, hamilin anjing sekaligus budakmu yang kotor ini" kata ibuku.

ku ambil botol handbody miliku di meja, lalu menumpahkan nya di punggung ibuku.

"ahhhh....tuan, anjingmu gak kuat maaauuu k..kkee..luuaarr....." ibuku mengejang dan seketika cairan hangat menyembur ke penisku dari lubang miliknya.

aku tak peduli, aku terus menggenjot tubuh ibuku, meraba2 punggungnya yang berlumur handbody yang barusan ku tumpahkan di punggungnya.

ku hentikan genjotanku, kemudian duduk di sisi ranjang tidurku.



"ayooo sini naik lagi pelacur" kataku menyuruh ibuku duduk di pangkuanku.

ibuku menurut, ia langsung memasukan penisku ke lubang kenikmatannya dan duduk di pangkuanku. tubuhnya naik turun payudaranya yang besar bergetar naik turun terliaht begitu menggoda.

ku lamut payudara ibuku dengan ganas dan mermas2 nya sekuat tenaga.

"ahhh....tuann... enakkk tuann...ahhh...ayoo terus tuan..." racau ibuku.

"cuiihhh...." aku meludahi payudaranya.

kutumpahkan kembali handbody yang kupegang di kedua payudaranya. ku remas2 kedua payudaranya yang besar itu.

ibuku masih naik turun di pangkuanku.

"ahhhh....terus.... enak bangett memek lu" kataku sambil meremaas2 payudara ibuku yang licin karna handbody tadi.

"aahhh...tuann...kontol tuan juga enak bangett...boleh tumpahin di rahim saya tuan...ahhhh...uuhhhhhhh" ibuku mengejang dan kembali orgasme.

"ahhhh...." aku mengejang juga, sambil mencengkeram pinggul ibuku dengan kuat.

namun, aku tak ingin segera berakhir. aku masih ingin menjamahi tubuh ibuku. ku cabut penisku dari lubang kenikmatannya.

aku segera berdiri dan menjambak kerudung milik ibuku, ku tumpahkan spermaku di wajah ibuku.

"creett...creett...crett..." spermaku tumpah di wajah ibuku.

"ahhhh...." aku mengejang.

tubuh ku lemas, namun penisku masih masih tegak.

"guukkk...apa tuan sudah puas?" tanya ibuku.

"gue belum puas, sekarang gue laper, ayoo temenin gue makan ke dapur" kataku.

"guukkk..." jawab ibuku.

aku menarik gesper yang masih mengikat di leher ibuku sambil berjalan ke arah dapur. ibuku mengikutiku dengan berjalan seperti anjing.

ku ambil piring, nasi dan lauk di meja, lalu duduk di bangku dapur.

sambil terus makan , ibuku menemaniku makan di bawah meja, sesekali ia menjilat2i kaki ku.

ku sisakan makanan di piringku, lalu menaruhnya di hadapan ibuku.

"nih, ayo kamu juga makan doggy" perintahku pada ibuku.

ibuk langsung memakannya dengan menggunakan mulutnya. makanan yang sedang ku kunyah pun ku buang di kepala ibuk. kerudung nya penuh dengan makanan yang tadi ku ludahi.

ibuku masih tetap melanjutkan makan nya dengan bergaya seperti anjing. selesai ia makan, aku langsung menarik gesper yang mengikat di lehernya.

"ayooo sekarang waktunya mandi" perintahku.

ibuku mengikutiku dari belakang.





di dalam kamar mandi segera langsung ku siram tubuh ibuku dengan air. dan menyabuni tubuhnya.

batang penisku yang sudah mulai lemas segera ku masukan dalam mulut ibuku.

"ayooo isep lagi...." kataku.

ibuku langsung melahapnya dan mengulum nya dengan bergairah. tubuhnya yang masih penuh busa sabun ku raba2 agar penisku tegak kembali.

"mmmpphhhh......mmphhh...slrppp" ia mengulum dan mengisap penisku.

"ahhhh....enakkk...sialann..." lenguhku.

ibuku tak menjawab, ia terus mengulum bahkan sesekali ia kenyot dengan hebat. aku membelai2 kepalanya yang masih mengguankan kerudung.

kerudung nya bassah karna tadi ku siram dengan air dari bak mandi. sambil mermas2 payudaranya yang masih licin karna sabun.

ku angkat tubuh ibuku agar berdiri, kaki kirinya ku naikan di atas bak mandi, penisku ku ku gesek2an di lubang rahimnya

"gimana??? udah puas sekarang?" tanyaku.

"ahhhh...puas bangett tuann...ahhh...." jawab ibuku sambil membelai pipiku dengan tangannya.

"blesss...." penisku masuk ke lubang ibuku.

ku genjot dengan lembut penisku

"ahhh... tadi pak nurhalim ngomong apa sama ibu?" tanyaku memulai percakapan.

"ahhh...uuhhh....tadi sebelum pulang dia bilang katanya besok rumahnya yang di tangerang udah bisa kita tempatin sayang" jawab ibuku.

"uhhhh....ahhh....bagus, tapi inget mulai sekarang kalo memek lu ada yang mau pake lagi harus izin ke gue dulu" kataku sambul terus menggenjot ibuku.

"ahhh iya sayang, semua yang ibu lakuin demi a'a, ibu rela lakuin apa aja buat kamu...ahhh" kata ibuku.

"ahh.... sekarang nikmatin nih kontol aa" kataku.

"uhhh sayang, enak banget emang kontol kamu. ibu puas banget...ahhhh ayooo terus nikmatin tubuh ibu..." kata ibuku meracau.

"uuhhh... beruntung gue punya ibu binal kayak gini, ahhhh....bu, a'a pengen punya anak dari ibu, ibu lagi subur nggak?" tanyaku.

"ahhh iya sayang, ibu udah telat KB, ahhhh ayooo sayang hamilin ibu...ahhh...." kata ibuk sembari membelai2 pipiku.

kata kata ibuku terdengar begitu merangsang. membuat ku semakin bergairah.

"plookk....plookkk....plookkk...." hantaman penisku terdengar menggema di dalam kamar mandi.

"ahhhhh ibu, a'a pengen punya anak dari ibu....ahhhh...." racauku.

"ahhhh...sayang, siram rahim ibu pake pejuh kamu, ahhhh...ayooo sayang..." balas ibuku.

"uhhhh... emang nanti kalo ada yang tanya ibu hamil anak nya siapa?" tanyaku.

"uhhh..***k penting sayang, nanti ibu bilang kalo ibu hamil anak dari pak nurhalim" jawab ibuku.

"ahhhh dasar emang pelacur, ahhhh...pinter bohong" kataku sembari tersenyum.

"ahhhhh.....ayooo sayang, pejuhin rahim ibu..." pinta ibuku.

" uhhh....ntar kalo hamil ibu tetep harus puasin a'a...." kataku.

"mhhh......ahhhh iya sayang, ibu akan selalu puasin kamu kapanpun kamu mau, ahhhh....soalnya cuma kamu juga yang bisa puasin ibu" jawab ibuku.

"ahhhh... bu, tetek ibu gede banget sih, putih lagi...." kataku.

"ahhh...uuhhhh ayo sayang kenyotin kalo kamu suka jilatin sayang, pentil ibu juga gatel banget..." kata ibuku.





aku mengambil air dengan gayung dari bak mandi, sambil terus menggenjot ibuku. ku siram payudaranya yang penuh sabun dengan air. setelah bersih dari sabun ku hisap2 puting payudaranya.

"ahhh...iya terusss sayang, uuhhh gatel banget pentil ibu...uuhhh...enakkk sayang" racau ibuku.

"uhhhh....ahhhh....bu, a'a mau ngecrott..ahhhh..." aku meracau.

"iyahhh sayang, ahhhh keluarin di rahim ibu, biar ibu yang hamil dari kamu...ayooo sayang....teruss...keluarin sayang...." kata ibuku memancing libido ku.

"ahhhhh.....creettt.....creetttt...creetttt...." aku mengejang sambil merangkul pinggang ibuku dan menghisap2 puting payudaranya.

nikmat yang tiada tara, mungkin lebih nikmat dari yang diberikan oleh tante wita.

ibuku mencabut penisku dari lubang kenikmatannya. ia berjongkok dan langsung mengulum penisku yang penuh dengan spermaku.

terasa begitu ngilu. ibuku menatapku dan tersenyum.

"cuiiihhh......" aku meludahi wajahnya yang di balut dengan kerudung yang telah basah.



(To be Continue)
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd