Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY - TAMAT Naga Merah

Bimabet
wuiii erita baru nih kayak mantul bener
ijin matengin di mari hu


salam sehat, sehat, sukses & lancar jaya selalu
 
Mantabbbb
Tetap semangat dan jaga ritme update nya
Biar kita semua penasaran, demikian saran saya
Hatur nuhun 🙏
 
Part3
Kampung Bromocorah

Dalam perjalanan ke alamat yang dikasih tau Kribo, kami banyak terdiam sibuk dengan pikiran masing2, hingga akhirnya Satrio memecah kesunyian

"Gha, sorry ya ngomong, tapi ini kan bisa dibilang perjalanan berbahaya. Gw tau elo dari kecil, dan gw tau kaga pernah2nya elo fight di jalanan kayak gw. Sementara, sekali dan pertama kali elo fight, kondisinya bakal berar karena kita bakal strike langsung ke jantung bromocorah kota ini"

"Lah, gmn lagi Sat, elo tau kan kalo kakak gw dibawa, dan gw tau polisi ga berkutik di kawasan itu, yg ada ntar cm jadi huru hara besar" sahutku

"Tenang Sat, kawan elo ini kayaknya punya sesuatu yg ga elo sadar" sela Rangga
"ntar elo liat sendiri deh" lanjutnya

Satrio nyengir lalu melanjutkan, "Kali ini elo beruntung Ben, masalah elo ama si Komar bisa sekalian elo selesaiin"

"Gw udah dari kemaren sebenernya geram ama tuh bangsat, enak aja dia nyamperin klien gw, kalo aja ga ada Hadi yang bekingin dia, udah abis kemaren2"tukas Beni

Satrio lalu menjelaskan kalo Beni dan dia joinan bikin biro jasa keamanan yang pada saat itu salah satu kliennya sempat diganggu gerombolan Komar, orang yang dipanggil boss tadi. Tujuan si Beni ini pengen ngajak duel Komar karena kalau sampai Beni bawa anak buah dan Komar yang notabene dibekingi Hadi bentrokan, bakal makin panjang urusan dan ga bagus buat bisnis.

Sementara Rangga ini merupakan penasehat spiritual keduanya. sebagai orang yang dekat dengan kekerasan, justru mereka berdua seringkali menjadi incaran makhluk tak kasat mata yang dikendalikan oleh musuh2 bisnisnya. Tapi walaupun bisa dianggap Rangga adalah wizard di kelompoknya tetapi dia juga jago silat. Karena basic beladirinya adalah silat dan tenaga dalam inilah maka sisi spiritualnya terasah tajam.
***
Ga kerasa, kami udah sampai di tempat tujuan. Sebuah kampung yang dikelilingi sungai dengan satu pintu gerbang yang aksesnya harus melewati sebuah jembatan kecil. Ini yang mencegah masuknya mobil atau kendaraan besar ke kampung bromocorah ini.

Kami segera turun dari mobil dan berjalan melewati jembatan besi tersebut. kupandangi satu persatu temanku, gila, mereka begitu tenang sementara aku setengah gemetar. Tetapi bila mengingat Kak Laras yang diculik Komar, tekadku bulat, apapun yang terjadi wanitaku harus selamat.

Satrio mengetuk pintu gerbang dengan keras, nampak sebuah lubang sebesar kepala manusia di tengah gerbang yang terbuka.

"Elo Sat, ngapain elo kesini" teriak suara dari dalam gerbang
"pertama gw mau nyelesaii urusan kemaren ama Komar, yang kedua, temen gw ada yg dibawa paksa kesini, jadi gw mau jemput dia balik!!" tegas Satrio

Terdengar kasak kusuk di dalam, kemudian pintu gerbang terbuka, "masuk, kalian ditunggu Hadi!"

Sesampainya di dalam gerbang, rupanya kampung ini jauh berbeda dari yang kubayangkan. Beberapa rumah tampak tersusun rapi, sebagian tampak baru dicat. pada beberapa bagian lain nampak kandang ternak di belakang rumah.

Seorang tinggi besar datang menyalami kami, berwajah tegas, berahang keras namun ramah sekali.
"Satrio, lama ga jumpa"
"Hadi, udah lama elo ngilang setelah peristiwa 2 tahun silam, gw pikir elo udah insyaf, nyatanya banyak kabar yg bilang elo pegang kampung ini dan bekingin Komar" seru Satrio tersenyum sinis.

Hadi tertawa terbahak-bahak lalu berkata"sebagian benar, gw pegang kampung ini, tapi sebagian salah. elo tau kampung ini dihuni oleh orang2 yang survive di pertempuran para bajingan 2 tahun lalu, dan elo mesti tau kalau mereka udah pada tobat, liat aja, rata2 mereka udah cacat, mana ada perampok yang ga punya kaki atau tangan atau bahkan buta"

"Mereka udah tau dan udah pernah dibatas antara hidup dan mati, termasuk gw, jadi kami sepakat membangun hidup baru, tertutup dari dunia luar yang ga mau nerima kami, terlebih kami ini orang cacat"

"Sengaja gw hembuskam kabar kalo ini kampung bromocorah, tempat berbahaya agar kami tak diganggu orang luar"lanjut Hadi

"elo boleh ngeles gt, tapi nyatanya Komar nyulik kakak gw" kataku dengan emosi

"Nah, itu, asal kalian tau, Komar bukan kelompok kami. Dia cuma begal kelas teri yang bawa2 nama gw. Cm gw cuekin aja selama ga ganggu kampung gw"
"Komar ga pernah tinggal disini, markasnya di sono, didekat pertemuan dua sungai, karena dari sana dia bisa cepet ngangkut hasil kejahatannya buat dibawa ke laut lepas" jelas Hadi

"Kalo kalian emang ada urusan ama Komar, gw bisa nyuruh anak buah gw buat bawa kalian kesana, sekalian gw nitip pesen ama dia, jangan catut nama gw lagi, kalo ampe kejadian lagi, dia tau berurusan ama siapa"kata Hadi dengan nada suara yang berbeda hingga tiba-tiba membuat hawa sekitarnya menjadi kelam.

Hadi lalu memanggil salah seorang anak buahnya yang bernama Panji. nampaknya tanpa diberitahu apapun Panji sudah paham apa yang harus dilakukannya karena sudah mendengar pembicaraan kami dari tadi.

"Kami menyalami Hadi untuk berpamit meninggalkan kampung itu, tetapi saat terakhir giliran ku Hadi memegang tanganku erat.

"Api... api.. tetapi terlalu panas... terlalu panas..."gumamnya

Aku setengah tertegun, kemudian melihat Hadi mengeluarkan sebuah cincin biru dibalut perak.

"Kurasa nagamu baru saja terbangun sehingga panas yang dihasilkannya bisa merusak tubuhmu"
"pakailah cincin ini sementara waktu sampai kamu bisa mengendalikannya lalu kembalikan cincin ini padaku" perintah Hadi

Aku masih dalam kebingungan namun kemudian Rangga menepuk pundakku dan berkata "Tenanglah, dia sudah ditangan yang tepat. Dan kurasa kamu bakal terkejut ketika yang kausangka api ternyata bukan"

Wajah Hadi terkejut namun dia melanjutkan dengan tertawa terbahak-bahak," mungkin sudah waktunya para naga bangkit sekali lagi"..

Satrio lalu segera mengajak kami beranjak karena urusan kami dengan Komar harus segera diselesaikan.
***
Tanpa sadar sebenarnya aku belum tidur dari tadi malam, sehingga saat di mobil, aku terlelap sebentar, hingga Beni menggoyang lenganku dan mengatakan kami sudah sampai.

Panji mendahului kami, menunjukkan jalan belakang menuju markas Komar.

Benar saja, di sebuah pertemuan sungai nampak sebuah bangunan yang setengahnya berdiri di atas air dengan penopang kayu2 panjang yang mencegah bangunan itu masuk ke air.

lalu lalang beberapa lelaki bertampang hampir senada dengan Komar dan kawanannya melintas di bangunan tersebut sementara kami mengintai dari balik rimbunan semak.

Tiba-tiba kulihat Komar yang sedang menyeret wanita mungil setengah telanjang. kupicingkan mata menajamkan penglihatan hingga aku yakin itu adalah Kak Laras.

Jilbabnya masih terpakai, sementara dressnya hanya menutupi tubuh bagian bawahnya, cardigannya entah kemana. sedangkan tangannya terikat di belakang, dan bibirnya diikat dengan seutas kain yang kurasa itu adalah sobekan dari cardigannya.
Sementara payudaranya menggantung lepas terkena sinar matahari.

Dengan kasar Komar menarik tali yang diikatkan ke leher Kak Laras yang memaksa Kak Laras mengikutinya hingga akhirnya memasuki sebuah ruangan di bangunan memanjang itu. Geram hatiku melihat wanitaku tersiksa seperti itu.

"Tenang bro, gw tau elo panas, tapi paling ga kita tau dimana Komar dan kemana kakak lo dibawa, sekarang tinggal kita bikin rencana, karena ternyata Hadi bukan bekingan Komar. Seandainya Hadi bekingnya malah gampang karena gw yakin bisa ngajak duel Komar, tapi klo Hadi ga terlibat, artinya Komar dengan segala kelicikannya susah buat gw prediksi dan ga ada yg bisa ngendaliin dia", bisik Satrio

Liat aja Komar, gw bakal bikin elo hancur lulur hingga menyesal pernah lahir di dunia ini..
 
Bakalan dibantu cara mengendalikan sinaga merah yg ada dibadan. Habisi semua yang menggangu, kalau bisa jadi kawan makin bagus. Tapi kalau nggak binasakan saja dari pada banyak buat orang susah. Sukses terus ceritanya suhu:mantap::semangat:
 
Jadi penasaran nih si NAGA MERAH kalau marah habis semua Komar bramacorah yang mungsuh pemerintah.

Lanjut suhu
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd