Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Ada Yang Berbeda


POV author

Perempuan cantik sedang terlentang di atas ranjang. Matanya tertutup blindfold dengan kedua tangannya yang terikat.

Ahhh, mas enak, enak, mentok mas. Kakinya yang mengangkang menampakkan vagina dengan lipatan-lipatan berwarna kuning kemerahan tanpa bulu sedang digenjot keluar masuk oleh penis berwarna hitam. Sangat kontras memang. Tetapi pertemuan dua kelamin itu membawa sang perempuan cantik ke atas nirwana.

Sudah berkali-kali tubuhnya mengejang. Sampai nafasnya yang memburu menampakkan payudaranya yang lumayan besar bergerak naik turun.

Sang lelaki menyosor ke payudara perempuan cantik itu. Membenamkan kepalanya. Dan penisnya yang tertancap ditekan-tekannya lebih dalam.

Ahhhh, ssshhhh, kok mentok banget sih mas. Aku enak, penis mas gede.

Clok clok clok, lelaki itu kembali menggenjot si permpuan cantik dengan mengangkangkan kakinya lebih lebar.

Aku keluar, jerit si perempuan.

Crot crot

********

Suasana hari itu lengang seperti biasa, karena aku belum mempunyai anak. Pernah aku dan mas Toni periksa ke dokter. Katanya sperma mas Toni terlalu encer. Kata dokter tidak masalah, bukan berarti mas Toni mandul.

Mas Toni memelukku, lalu mencium telingaku yang tertutup hijab.

Mikirin apa hayo? Tanya mas Toni.

Enggak mas, nisa merasa sepi aja. Kapan ya kita punya anak? Tanyaku sedih.

Belum saatnya nis, kalo Tuhan sudah berkehendak kita mempunyai anak, kita akan punya anak. Jadi yang terpenting sabar dan terus ikhtiar.

Seperti ini, mas Toni menggendong membawaku ke kamar.

Sekarang hijabku sudah terlepas, mas Toni yang menindihku mencium bibirku.

Eh ini apa mas, mataku ditutup dengan blindfold.

Ini kejutan untukmu nis, tanganku direntangkan ke atas lalu diikat.

Gamis, BH dan celana dalamku dilepas juga oleh mas Toni. Sekarang rambut panjangku yang bergelombang, vaginaku yang bersih tanpa bulu, ketekku yang bersih tanpa bulu dan payudara mengkalku sudah terpampang di depan suamiku.

Tetapi kenapa aku membayangkan ayah ya. Aduh nis, bodoh-bodoh.

Aku rasakan mas Toni menindihku, melumat bibirku. Lalu turun menjilat telinga, leher dengan tangan meremas payudaraku.

Kurasakan sekujur tubuhku habis dijilati oleh mas Toni. Batinku tumben mas Toni mau melakukan ini. Dan kurasakan benda tumpul menyentuh vaginaku.

Geli banget, tapi enak. Kupikir itu lidah. Iya lidah. Mas Toni menjilati, mengorek lubang kenikmatanku dengan lidahnya.

Ahhhh mas, cairan cintaku keluar secara beruntun. Aku mengalami squirt. Nikmat banget. Baru pertamakali aku squirt, sebelumnya belum pernah sama sekali.

Lalu aku rasakan benda tumpul yang rasanya berbeda. Dan... Blesss..

Ahhhh, mas, dalem banget.

Aku digenjot habis-habisan oleh mas Toni suamiku.



Bersambung
 
Terakhir diubah:
Kayaknya bisa ketiduran trus mimpi di realnya di genjot Ama mertuanya...kena jurus bor maut pencuri Sukma...Ampe squirt, kejang-kejang mata memutih. Asoy indahnya zina:remas::remas::remas:.
Dan si Tony pun ternyata punya istri kedua di luar yang mengakibatkan spermanya encer karena banyak keluar
:bacol::bacol::bacol::pandaketawa::pandaketawa:
 
Ada Yang Aneh
Update tipis


Setelah persetubuhanku kemarin malam dengan mas Toni, sikapku ke mas Toni berubah. Awalnya aku masih kesel dengannya dan juga takut karena baru pertamakali melihat mas Toni marah.

Hari ini pekerjaan rumah aku selesaikan dengan cepat, lalu aku habiskan waktu luangku dengan menonton tv. Secara mendadak vaginaku gatel. Kugesek-gesekan dengan jariku dari luar daster.

Ahhhh, aduh. Kok malah jadi basah gini sih? Tanyaku membatin. Tapi kok enak ya, pikirku.

Aku kembali aku gesek-gesek, kucek-kucek dengan jariku dari luar daster. Pikiranku melayang-layang membayangkan persetubuhan panas kemarin malam.

Mas Toni perkasa banget sih, batinku. Cepat pulang mas nisa kangen sodokan mas Toni.

Setelah aku beberapa kali orgasme, tubuhku kemas dan aku tertidur.

Dalam mimpiku aku bermimpi vaginaku dijilat mas Toni. Kupegang kepalanya sampai rambutnya ikut aku jambak karena saking nikmatnya.

Ahhhh, mas, ahhhh. Nikmat.

Bunyi kendaraan mas Toni membangunkanku. Mataku mulai mengerjap-ngerjap. Kulihat ke bawah, pakaianku tersingkap sampai ke perut.

Kucoba pegang celana dalamku, loh kok basah. Karena mendengar langkah mas Toni buru-buru aku merapikan dasterku.

Assalamualaikum nis,

Wa'alaikum salam mas, jawabku.

Aku mencium punggung tangannya. Kubawa tasnya masuk ke kamar.

Mas Toni langsung merebahkan tubuhnya ke sofa. Ah capek nis, sambil mengendorkan dasinya.

Mandi dulu gih mas bauk, perintahku

Iya iya nona cantik, mas Toni bangun dari rebahannnya lalu mencium pipiku dan berlalu ke dalam kamar.

Ini handuknya mas, kubawakan handuk untuk mas Toni.

Mas Toni lalu masuk ke dalam kamar mandi.

Lama banget sih mas Toni mandinya, batinku.

Nisa kan pengen kayak kemarin. Kesel banget aku.

Pintu kamar mandi pun terbuka, mas Toni yang masih memakai handuk bejalan menuju lemari dekat ranjangku untuk mengambil pakaian. Kudekati mas Toni dan aku peluk dari belakang.

Lalu mas Toni berbalik mengahadapku. Dengan lembut mas Toni mencium bibirku. Kulepas handuk yang melilit tubuhnya. Dengan cepat kukocok penisnya yang sudah tegang.

Mas Toni menggendongku dengan aku masih berdiri. Karena tinggi badanku sedagu mas Toni, mas Toni dengan mudah menggendongku. Direbahkannya aku di atas ranjang.

Hijabku yang sejak aku masuk ke dalam kamar sudah aku lepas. Rambutku yang panjang terurai. Mas Toni memandang wajahku, mengusapnya. Lalu mas Toni kembali menciumku.

Sebentar mas, gamisku aku lepas begitu juga dalamanku. Sekarang aku sudah siap menunggu sambutan keperkasaan mas Toni.

Pergumulan panas kami diakhiri dengan penetrasi penis mas Toni ke vaginaku. Ahhhh, aku mendesah. Dalam batinku, kok rasanya berbeda.

Tidak begitu lama, mas Toni sudah ejakulasi. Dan mas Toni merebahkan tubuhnya disampingku.

Maaf ya nis, mas capek banget hari ini. Kata mas Toni.

Aku kecewa, kenapa tidak seperti kemarin. Rutukku.

Dengan muka cemberut aku keluar kamar menuju ke kamar mandi. Dan aku menginginkan yang seperti kemarin bukan dengan cara masturbasi seperti ini. Aku mau penis, aku mau.. Pikiranku melayang, aku mau ayah...


Bersambung
 
Terakhir diubah:
Kasian Nisa capeknya mamas Tony buat istri ke dua si toket gede
:nenen::remas::remas::remas:
Ternyata oh ternyata pemirsah, mas Tony doyan memerah susu besar bukan menggali lobang dengan tongkat besar karena si Tony ngga tongkatnya, ya sudah akhirnya si mertua kepleset eh tongkatnya nyemplung gua gundul, pas di tarik kok enak coba di di masukkan lagi lho kok enak juga. Walhasil karena penasaran akhiran sang mertua berusaha mencoba memasukkan tongkatnya dengan berbagai cara...ada bunyi suara kaya sapi melenguh sodara trus dari dalam gua banjir dan gempa deh:bacol::bacol::bacol:
:teman::teman::teman:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd