Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Noura Holeyday

update diem-diem



Matahari pagi bersinar cerah menyinari Fuad yang terlihat frustasi berdiri dibelakang meja bar. Sambil menenggak cognac Fuad memandangi kontolnya yang setengah tegak. karena saat itu di depan daging setebal 5cm itu, ada seorang cewek berkerudung sedang berjongok di hadapannya memainkan kontol Fuad seperti sebuah mainan seperti anak kecil.

Kontol Fuad yang berurat ia plintir, ia rangsang dengan jilatan-jilatan halus, sehingga kontol Fuad tegang maksimal meninjolkan urat-urat yang membuat Fuad merasa perih. Namun setelah tegang seperti itu, cewek ini seperti tidak bertanggung jawab malah membiarkan kontol Fuad tanpa eksekusi sampai kontol Fuad rebah lagi.

Seakan ingin mempermainkan Fuad, ia lagi-lagi merangsang kontol cowok malang ini. Tidak langsung menelan habis kontol itu sehingga membesar dalam tenggorokannya, cewek ini malah hanya menjilat-jilat ujung kepala kontol Fuad sambil menghidsap-hisap lubang membuat Fuad kelojotan. meneliti kontol itu. Dia mencium-cium benda sebesar terong itu sambil sedikit-sedikit menjilat ujung kepalanya. Lalu setelah Fuad kembali tegang ia juga hanya mengocoknya pelan tanpa berniat mengeluarkan pejunya.

Akhirnya setelah dua jam Fuad merasakan otot pahanya menegang. Dan lagi-lagi si cewke berkerudung ini berniat melepas kontol Fuad. Namun Fuad yang sudah tidak tahan malah bergerak mencoba menyentuh wanita itu sambil berkata dengan pelan,

“Ma...”

“plak”

Tangan Fuad dengan sukses di gampar oleh cewek muslimah itu. Fuad pun tidak menyerah dan untuk sekian kalinya ia kembali mencoba beralasan.

“dek... aku ga ngapa-ngapain...” ucap Fuad pelan

“isepin mas dek... mas kentang nih...”

Mendengar itu cewek itu yang teryata adalah Ussiy itu malah berteriak.

“Kamu masih mau ngomong gitu dengan muka ga bersalah?

“kamu bilang itu bkan kamu? Trus kenapa mbak nina bisa telanjang begitu? Nih liat kontol kamu! Berlendir peju begini!”

“gak dek...ahhh.. itu ...” Fuad

Kontolnya Fuad yang hampir saja menyemprot peju tiba-tiba Ussiy remas. Meski tidak sampai di gigit, tetap aja Fuad kelojotan kesakitan. Namun baru rasa horninya yang belum reda membuat kontolnya masih tegak berdiri pantang menyerah.

“adek... sayaang... jangan dicubit dong.... sakiiit....” ucap Fuad berusaha membelai kepala istrinya.

“plak”

Tangan ussiy sukses menamparnya lagi.

“jangan sentuh-sentuh dulu! Mau Ussiy gigit?”

Fuad memggeleng sebelum akhirnya diem aja karena takut. Merasa berkuasa, Ussi kmebali mempermainkan kontol suaminyaitu. Ia kembali menghisap dan mengocok benda kesayangan suaminya sesuka hatinya. Namun ternyata ini bukan pertama kalinya. Selama tiga bulan ini ternya Ussiy sudah sering mempermainkan kontol pertamanya itu. Di bakar cemburu. Sudah berkali-kali Ussiy menginterogasi kontol Fuad dan menyiksanya sampai pejunya numpuk dalam saluran kontol.

Namun kali ini Ussiy marah lebih dari biasanya. Dia syok karena menyangka suaminya berseligkuh dengan seseorang yang sudah dianggap kakaknya sendiri. Sehingga kali ini ia pun lebih kejam dan sadis dalam menginterogasi suaminya. Karena itu Fuad benar-benar terlihat frustasi dan akhirnya terpaksa meminum cognac agar lebih berani dan ga kelihatan cemen.

Semua berawal dari pagi yang cerah. Ussiy bangun dengan ceria disamping seorang cewek yang terikat lurus di kasur dengan hp kejepit melintang di pahanya. Mendadak Ussiy teringat semua kegilaan semalam dan mulai mengagumi hasil kerjanya. Setelah ia puas, Ussiy mulai berpakaian dan berencana menikmati sarapan paginya, susu kontol segar ala Ussiy.

Namun, bukannya menemukan suaminya dan juga peju segar, yang pertama Ussiy liat justru adalah Nina yang ngangkang di depan muka seorang cowok yang ga laen adalah Fuad. Jelas dan jeles Ussiy kaget dan mendadak pengen pingsan saat itu juga, kalau saja Ussiy ga melirik melihat tempik Nina dan melihat ujung microphone nongol dari lobang tempik Nina. Membuat Ussiy mulai melihat ga percaya kepada cowok yang sekarang lagi ngiler dan tidur dengan muka ga bersalah.

Meski pemirsa tau bahwa itu semua perbuatan Nina yang gatel karena digigit nyamuk. Tapi karena lendir dan peju berceceran kemana-mana juga nemplok membasahi kepala Fuad, Ussiy pantas salah paham dan mulai salah mengambil kesimpulan.

Sontak dengan perasaan tidak karuan, Ussiy pun mencak-mencak. Tanpa berteriak ataupun bersuara, dia menjewer telinga Fuad yang juga belepotan lendir sampai si cowok dengan muka mesum itu mendadak kaget dan terbangun. Fuad yang kaget lalu hanya bisa melihat wajah Ussiy yang sudah merah kaya setan dan membuat Fuad diam. Namun sebelum keluar, Fuad sempat ngelirik, di dalam ruang karaoke itu ada seorang cewek berambut panjang telanjang ngangkang diatas sofa. Dengan selangkagan yang di sumpel dengan microphone berlumur peju.

"punya siapa tuh? bokep banget..."

tapi sebelum melihat wajah cewek itu Fuad tahu-tahu sudah pindah dari ruangan karaoke.

"ngapain kamu mas?"
"ngapai?..."

Fuad memutar lagi memorinya. Dalam ingatan Fuad, Ia hanya sempat ingat sempat membuka beberapa botol sebelum keluar vila untuk mengunci mobil. Namun Fuad yang ngotot akhirnya mulai membuka beberapa botol cognac dan menyodorkan minuman itu pada Ussiy untuk memberi tahu istrinya itu seberapa buruk efek mabok itu. Tapi setelah Ussiy menenggak beberapa gelas, Ussiy ternyata ga kuat minum. Akhirnya, dengan sedikit gila. Ussiy melucuti celana Fuad sampe telanjang sebelum menginterogasi cowok yang belum sadar sepenuhnya itu.

“Ussiy udah .... peju mas udah meleleh nih...”

Ussiy tidak menjawab, namun ia merasakan kontol Fuad menjadi terlalu licin untuk di kocok-kocok lagi. melihat kontol suaminya yang mengkilat Ussiy akhirnya berhenti dan menjauh dari suaminya. Fuad pun memanfaatkan kesempatan itu untuk coli sendiri. Sampai tiba-tiba Ussiy nge gap Fuad.

“Heh! Ngapain kamu mas!”
"jangan kocok lagi! berenti!"

Ussiy lalu lalu mulai mengambil dasi dan juga ikat pinggang Fuad yang tercecer. Ia mulai mengikat kaki dan kedua tangan Fuad ke belakang, sampai Fuad tidak bisa bergerak dan hanya bisa berdiri tanpa bisa mengocok kontolnya. Dia berencana membuat Fuad jadi percobaan keduanya, membuatnya blingsatan dan jadi objek bagi Noura lainnya.

“Rasain kamu mas! Adek bikin kamu kelojotan sampe nyembah-nyembah sebelum aku mau kasih maaf!"
 
Terakhir diubah:
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Sekedar koreksi, di kalimat ini, Ussiy merefer dirinya dengan "Adek" dan pakai namanya sendiri (Ussiy).



Yang di-bold menurut ane agak kurang tepat. Sebaiknya harus lebih konsisten antara "dua-duanya pake nama (Ussiy)" atau "dua-duanya pakai sapaan (Adek)".
wah suhu makasih koreksinya, tapi kayaknya mungkin" aku" lebih pas..
 
Terakhir diubah:
Fuad nya dibikin ngamuk suhu terus perkosa satu-satu hehehe
 
Sasa terbangun merasakan getaran pada tempiknya. Sebuah hape bermerek ******* bergetar hebat diselangkangannya menampakkan tulisan bobby laili. Namun sasa tidak terlalu peduli dengan hapenya yang berada ditempat rawan basah itu karena sudah waterproof. Namun Sasa lebih peduli begitu menyadari getran itu bersentuhan langsung dengan kulitnya menimbulkan sensasi geli yang mendadak membuat tempiknya basah lagi.

“Aduh mbak Ussiy ! kenapa hape gue di taro di selangkangan! geter nih... ga enak.... shhh.... ngghhh”

“Ah iya... baterenya penuh lagi..... aduh mbak ussiy... kenapa lo charge trus l selipin lagi ke paha gue...”

“terus dia kemana ? Kok gue di biarin kayak gini aja? kalo ada orang liat gimana.”

“tolooong ”

Namun teriakan Sasa hanya dalam hati. Suaranya lemah dan serak karena semalam Sasa sudah kelojotan minta ampun karena tempiknya ga berhenti nyemprot sampe dia akhirnya pingsan. Sasa sekarang kelelahan dan ingin melanjutkan tidur sambil menunggu birahinya mengering seiring telepon yang tertutup. Namun saat Sasa menengok ke bawah lagi, tulisan nama Bobby Laili berganti dengan gambar vila yang mereka tempati.

“lho kok itu gambar vila...”

Namun belum habis sasa bingung, sebuah suara sudah mengagetkannya. Suara dari video call yang tersambung.

“Sa, lo tau ga, gue lagi dimana? Yups Gue ada di depan vila! “

“suprise kan?” .

Sasa terkejut dan dengan reflek mencoba mengepak-ngepakkan selangkangannya berharap teleponnya menutup. Namun bukannya membuat teleponnya menutup, gerakan Sasa malah membuat bunyi aneh dari pertemuan kulit seperti kentut.

“prott prottt prottt”

Tentu saja itu membuat lelaki lawan bicara Sasa kemudian memalingkan hapenya dari vila menuju wajah seorang pria bersama empat orang- laki-laki dibelakangnya.

“Sa, Laili udah bangun belum sih? Kok telepon gue ga di angkat-angkat sih?”

Namun Sasa panik tidak menjawab pertanyaan cowok itu, melainkan semakin heboh mengepak-ngepakkan selangkangannya.

“prot prot prot”

“Bobby matiin teleponnya sekarang!”

“prot prot prot”

Namun terlambat, baru mendengar Sasa berteriak, beberapa wajah cowok mulai muncul di layar hape Sasa memenuhi video call itu dengan wajah-wajah cowok ganteng.

“bro lo nelepon siapa? Kok kayak gambar tempik cewek sih?“

“Eh?”

Sasa pun ketakutan, namun juga birahi karena sudah on. sehingga mulai berteriak lagi dengan suara serak. Sementara pahanya ga berhenti menggesek hapenya sendiri.

“Bob... matiin! jangan Liat ... Sasa....ngghhh”

Seluruh tubuh Sasa menegang. Getaran yang sudah disetel maksimal oleh Ussiy dan juga rangsangan kaeena diliatin cowok-cowok dari video tiba-tiba membuat Sasa ga bisa lagi menahan sensasi birahi di dalam tubuhnya, Sasa berkelojotan dan membuat pahanya sedikit terangkat. Puncaknya setelah lima menit tempiknya dirangsang Sasa orgasme sambil berteriak.

“Sasa kheluar.... ”

Dan hape yang tadinya hanya menongolkan tempik berubah menampilkan sosok cewek terikat dengan dua toked menyembul yang keliatan dijepit jepitan rambut. Membuat cowok-cowok yang tadinya keliatan bingung mendadak konak tentu aja ngaceng.

***

Laili terbangun dengan panik karena seperti mendengar suara teriakan. Namun saat matanya membuka, ia merasa tubuhnya menggigil kedinginan dan juga kepalanya terasa berat. Tersadarlah Laili dia sepertinya masuk angin karena tidur tanpa pakaian dan selimut dengan jendela dan tirai yang terbuka. Laili pun memerah dan tubuhnya menggeliat, tokednya yang berukuran 34A sedikit menyembul dengan puting yang pas.

“Aduh kebablasan gue... lupa nutup jendela, semoga aja ga ada yang liat..” batinnya resah.

Namun karena masih ngantuk. laili kemudian tidur lagi. Sebelum rasa gatal di tokednya membuatnya menggaruk gundukan bukit kecil miliknya. Tiga buah bentol akibat digigit nyamuk sukses membuatnya blingsatan saat menggaruk.

“aduh toked gue merah-merah...***tel.”

“Sialan... menang banyak tuh nyamuk, gue aja jarang pegang, eh tuh nyamuk gigit ga Cuma sekali.”

Laili pun kembali membatin, dan berusaha bangkit dari tempat tidur. Mengingat sensasi berbeda yang tidak pernah di lupakannya.

“Aduh gue masih kepikiran orgasme kemaren... aduh kayaknya bisa ketagihan nih.”

Laili kembali menggaruk dadanya. Teteknya bergoyang-goyang membuat nafsu laili naik lagi. Namun sebelum tangannya kenmbali menyentuh gawuknya. Laili segera berhenti. Takut.

“ini gara-gara Sasa sama mbak Ussiy” batin Laili kesal

“udah mending pake baju dulu..”

Laili pun berusaha menggapai bajunya yang tergeletak di lantai. Namun sensasi bajunya yang sedikit basah membuat laili malas memakainya lagi. Akhirnya laili memutuskan memakai baju baru dan berusaha mencarinya di kopernya. namun ternyata kopernya tidak terlihat dimanapun. Laili nampak bingung sampai tiba-tiba dia mengingat sesuatu.

“eh koper gue kan masih di mobil...”

“mbak Usiiy... Sasa...” panggil Laili.

Namun tidak ada jawaban membuat Laili terdiam lagi.

“Aduh mereka kemana sih?”

Lali pun melengguh karena menggigil tambah sebel, Satu-satunya yang cukup kering hanya selimut dan juga seprai. Namun karena seprai terlalu tipis untuk membungkus tubuhnya, Laili akhirnya memutuskan mengambil selimut dan membalut tubuhnya yang putih gundul dengan puting kemerahan. Sambil menggigil kedinginan laili menguatkan dirinya untuk berdiri sambil berkata,

“ayo laili ga boleh manja, ambil koper kamu sendiri”

“satu dua huppp”

Laili pun berdiri dan membalut tubuh dan juga kepalanya dengan selimut, persis dengan po***g namun tanpa ik** kepala. Laili terseyum melihat tingkahnya dan mulai melompat-lompat sebelum akhirnya malu sendiri.

“uuuh tetek gue goyang-goyang bikin horni lagi aja... apa nanti main lagi ya...”

“ngghh...udah-udah... ayo ambil koper... nanti tambah sakit”

Laili pun mulai membuka pintu dan keluar dari kamarnya anya dengan berbalut selimut.



moga-moga berkenan
 
Terakhir diubah:
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
“Ussiy sudah... jangan bicara lagi...”

“Ih kontol suami gue gampang banget ngaceng melulu liat semua cewek!” bentak Ussiy kesal.

Fuad terlihat khawatir dan berniat mendekati istrinya. Namun karena tangan dan kakinya terikat, Fuad Cuma bisa loncat-loncat mendekati cewek yang mulai gemas meremas-remas tokednya sendiri itu.

“mas! Sekarang Cuma boleh liat adek doang! Terus adek hukum, ga boleh pake celana biar aja biar Laili sama Sasa juga liat betapa kontol suami ussiy ternyata gampang banget! ”

Fuad bengong dan mukanya terlihat mupeng mendengarnya. Namun melihat istrinya bisa setengah mabok, Fuad mulai gatal dan mulai ingin melumpuhkan Nina.

Rencana Fuad adalah dengan menindihnya dan segera menusuk kontolnya ke tempik istrinya itu. supaya ngambeknya reda dan akhirnya tidur. Sebuah rencana sempurna untuk istri yang lagi ngambek. Namun Fuad ga sadar kalau dia juga sebenernya lagi mabok juga, namun namanya mabok mana ngerti kan?

“nanti kalau Laili isepin kontol mas kamu rela...”

“Eit, ntar dulu... adek masih marah mas... jadi jangan mikir macem-macem.. cuman boleh di meja itu aja ga boleh deket-deket Ussiy. Trus Ga boleh coli, apalagi ngayalin cewek lain... kalo ga Ussiy potong!” ucap Ussiy dengan muka garang

Lalu Ussiy pun duduk di dekat meja bilyar dan terlihat membelai-belai dadanya lagi. Ia kelihatan banget lagi pengen menaikan birahi Fuad supaya suasana kontol Fuad makin greng. Namun dasar istri pengertian, kontol Fuad kembali tengang bahkan mulai basah dan mengkilat.

“hahaha... payah.... nih liat...”

Ussiy pun tertawa melihat Fuad mulai kembang kempis, Sambil tertawa Ussiy makin nekat, ia mengambil satu tongkat Bilyar dan menari-nari menggunakan tongkat itu sambil terkadang menyodok tempiknya sendiri dengan ujung bola-bola bilyar yang besar-besar..

“uuuh mas.. gimana panas dingin kan?”

“srrt srrt ” Ussiy menekan tongkat itu ke belahan pahanya, dan mengendarainya seperti sapu. Bola-bola bilyar menempel di pantatnya ia putar-putar seakan-akan mencoba memasukkannya ke dalam pantatnya.

Fuad menelan ludah dan terlihat akan menghampiri Ussiy yang sekarang sedang mencoba mendesah-desah. Namun begitu Ussiy melihat Fuad melompat, matanya yang sayu dan teler lagi-lagi berubah garang. Sambil melotot ia menyuruh Fuad berhenti mendekat. Ussiy nyerah aja sih... Fuad mau ngontolin kamu tuh.

“Eit, adek serius, kalo deket-deket, adek ga Cuma begini disini aja mas... kalo perlu... adek striptis di luar. liat aja, biar semua orang bisa liat...”

Fuad mendadak pucat takut juga kalo istrinya diliat banyak orang, rugi dong?

“jangan dong dek... oke adek tetep di dalem aja... nanti mas bisa marah...” ucap Fuad balas mengancam.

Namun semakin ditantang Ussiy mabok malah semakin berani. Ussiy terus mundur sampai kakinya keluar dari pintu samping. Sekarang Ussiy sudah berada di luar vila dengan tongkat bilyar di tangannya.

“Eh kaki adek udah keluar... mas telat...”

“Ussiy! “ bentak Fuad

Namun Ussiy malah semakin binal dan mulai mengelus roknya yang ternyata sudah basah mencetak bentuk tempik.

“uuh mas... liat adek gosok tempik adek... uhh.. diluar mas...”

“Usssiy!. “

“ahhh kalo orang liat adek pasti ditelanjangin mas... uhhh... uhhh...”

“terus pasti di... ahhhh”

“ussiy! oke mas salah...”

“apa mas? Ga kedengeran... uhhh “ kali ini Ussiy menurunkan celananya sebuah celana berbentuk panties bikini dengan tali nongol membalut tempik Ussiy membuat Fuad pucat sekaligus marah.

“mas salah.. maafin mas...”

“mas maen berapa ronde sama Nina?” ucap Ussiy sambil mencolokkan tangannya kedalam pantiesnya itu.

“mas ga ngapa-ngapain, kamu ngerti mas kan? ”

“apaan... mas ga ngaca? liat idung mas mekar ngeliat semua cewek...shhh”

“syuuut...”

Ussiy pun lagi-lagi membuka pakaiannya, kali ini giliran gamis Ussiy yang melayang. Sekarang Ussiy hanya berbikini didepan suaminya itu.

“Ussiy! Jangan begitu! ” teriak Fuad lagi

“mas ga jujur... ayo mas ...jujur mas... lendir mbak Nina di rambut mas, itu apa?”

“Apa? Lendir? Pe-peju? ”

“ga usah pura-pura bego mas... maen berapa ronde sama Nina...” tanya Ussiy serius, tangannya mengait tali bikininya bersiap menariknya lepas.

Fuad kembali menggeleng-geleng kali ini wajahnya pucat tidak tahu harus ngomong apa. Akhirnya dibawah pengaruh alkohol, Fuad tahu-tahu malah birahi lagi. Ia malah semakin terangsang dan malah mengikuti permainan istrinya membuatnya panas seperti yang Fuad rasakan.

“ayo kita main api cemburu dek... hiks..”

“du-dua... ” jawab Fuad bohong.

“Cuma Dua?” ussiy terlihat berniat benar-benar menarik BHnya...

“Empat! Oke empat! Sama kaya waktu main sama kamu ! bahkan lebih! Kamu puas?“

Namun Fuad salah soal main api. Karena mendengar ucapan Fuad, Ussiy benar-benar terpukul. Meski mabuk, Ussiy masih bisa mengerti setengah kata-kata suaminya. Mata Ussiy mendadak berlinang air mata dan nafasnya sesak karena sibuk berpikir macam-macam.

“E...empat... empat?” ucap Ussiy terbata-bata...

Fuad tidak ngomong lagi dan langsung berjalan mendekati istrinya begitu melihat Ussiy tiba-tiba diam. Melihat Fuad mendekat, Ussiy tidak terima dan malah berlari kabur. Sambil menjinjing bajunya ia keluar dari vila menuju kebun teh yang terbentang luas di depan vila.

“jahaat... mas jahaat! Jangan deket-deket ussiy....”

“Ussiiy! Tunggu! Mas bohong! Semua cerita itu bohong! Ini karena kamu yang minta...”

“Usiiiyyy”

“Udah Ussiy gak mau denger! Sana main sama Nina ! jangan peduliin Ussiy..”

Ussiy pun berlari sangat cepat meninggalkan Fuad yang terikat tangan dan kakinya. Sementara Fuad hanya bisa mengejarnya sambil melompat. Sebelum kehilangan Ussiy di depan pagar. Fuad pun berbalik untuk membuka ikatannya. Namun saat ia kembali, Nina ternyata sudah menunggu di depan meja bar itu dengan hanya memakai kerudung dan wajah yang memerah. Sementara seluruh tubuhnya telanjang mempertontonkan dada bulat melon yang semalam menggodanya. Sepertinya Nina juga mabok dan sekarang setengah teler.

Fuad tadinya ragu-ragu tapi karena hanya Nina yang bisa membantunya, Fuad pun terpaksa memohon,

“mbak.. tolong bukain iketan... saya mbak...”

Nina lalu berjalan dan menekan tubuh Fuad rebah. Membuat Fuad menahan nafas merasakan aroma harum tubuh Nina yang bercampur dengan bau peju dan sirup. Fuad pun melengguh dan erniat mencumbu Nina. Namun Nina kini sudah berjongkok di kakinya, lalu mulai membungkuk, untuk membuka ikatan kaki Fuad.

Dengan erotis, Nina yang hanya terbalut kerudung memainkan tokednya sehingga puting-puting susu Nina menggelitik jari-jari kaki Fuad membuat Fuad geli da blingsatan. Kemudian, setelah kaki Fuad terbuka, Nina lalu merayap naik sambil menggesek-gesekkan tubuhnya ke seluruh tubuh Fuad. Tokednya menempel dengna kaki Fuad lalu berjalan menuju paha dan berhenti di pertengahan paha karena terhalang palang kontol yang berdiri kokoh..

“slurrppp”

Melihat palang kontol itu, sepertinya meminta bayaran sebagai biaya terusan, Nina tiba-tiba saja menghisap kontol Fuad selama beberapa detik sebelum di muntahkannya lagi. Di hisapnya lagi... lalu di keluarkan lagi. Meski hanya satu-dua hisapan, namun gerakan Nina sangat lengkap. teknik jilatan, gerakan garukan serta teknik-teknik mesum Nina itu langsung membuat Fuad muncrat. Semburan peju menyemprot hebat membuat Fuad mengerang dan blingsatan pasrah .

Nina pun cekikikan dengan muka, rambut dan toked berlumuran peju. Biaya perjalanan tubuhnya telah Nina bayar Karena penghalang jalannya sudah kalah, Nina lalu kembali melanjutkan perjalanan toked dan tubuhnya. Seluruh tubuh Nina telah berada di atas badan Fuad. ke badan Fuad sampai puting susunya yang sudah berlumuran peju Fuad masuk ke mulut cowok yang sekarang takluk itu.

Seakan menyuruh Fuad menghisapnya, Nina mengoyang-goyangkan tokednya sambil membuka ikatan dasi pada tangan Fuad yang terikat di belakang. Tentu saja pinggang Fuad teangkat sehingga kedua selangkangan mereka bertemu. Fuad mulai gelap mata, Mulutnya bergerak menjilat puting susu nina tidak memperdulikan pejunya sendiri dan menghisap kedua puting yang mengacung tegak diatask kepalanya keras-keras. Nina pun mengejang tubuhnya mulai jatuh menindih Fuad. Fuad pun tersenyum mulai mengepaskan rudalnya yang kini bersiap memasuki sarang baru yang ga sampe di mimpiinnya semala.

“mbak nina.. mbak ... adalah mimpi yang sempurna..”

“Muach... slurrrrrp”

"lho bukan bibir mbak, Fuad?"
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd