Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Noura Holeyday

Bimabet
Lalili meringis sambil berbaring telentang diatas kap mesin mobil. Setelah kejadian gigitan maut, Bobby ngamuk dan akhirnya menghukum Laili. Lalili yang malang dijemur diatas mobil sambil diiket supaya ga bisa kabur. Laili cuma bisa pasrah karena kepalanya pusing gara-gara masuk angin. Badan Laili lemes gara-gara dikerjain terus dari pagi.

“nnghh ngghh ” lali melengguh pelan.

Gawukknya tiba-tiba menjerit perih. Semburan air dari tempiknya mengalir deras membasahi mobil yang kemarin baru aja dicuci. Bau pesing pun sedikit-sedikit tercium sampai ke hidung Bobby. Bobby berkerut kontolnya mendadak tegang menyadari sesuatu.

“Ahhhhh” bobby berteriak tapa celana sambil memegangi kepalanya.

Bobby melihat mobilnya kini terlihat basah. Ada air mengalir yang bersumber dari selangkangan tunangannya itu. Kaya disamber gledek, Bobby berlari ke arah Laili sebelum berhenti di depan selangkangan cewek malang ini.

“elo... elo kencing?” tanya Boby gagap.

Mukanya udah merah dan kemarahannya udah sampe di ubun-ubun. Bobby hampir ga peduli dia pun berniat menyodok perawan laili disini dan mengencinginya dari dalem.

“plak”

Satu teman bobby dengan reflek menampar muka Bobby.

“Bob tahan Bob!” ucap temen Bobby itu dengan muka panik.

“hah?”

“lo barusan mau jebolin Laili! Sadar bob!”

“Lo ga mau kaya gini kan?”

“Eh? ” bobby keliatan bingung.

Otaknya Bobby rupanya sudah berpindah ke kontolnya. Makanya ketika di ingetin sama temennya Bobby ga langsung menjawab. Melihat bobby lagi bego, Aldo pun kembali memukul kepala Bobby. Pandangan Bobby berubah normal. Otaknya udah balik begitu juga nafsunya.

“Makasih Do”

“sama-sama bob.. gue disini buat lo...”

“Aldo...”

“Bobby...”

Keduanya saling berpandangan sebelum akhinyra entah bagaimana keduanya berdiri cukup dekat sehingga hidung keduanya hampir bertemu satu sama lain. Nafas Bobby tertahan matanya berubah sayu sementara Aldo semakin mendekatkan bibirnya.

"nghh nghhh"

Laili pun berontak tidak mau tahu lagi apa yang terjadi selanjutnya.


 
Terakhir diubah:
Adegan kasar: iya banget!
Adegan anal: beuh ini yg ditunggu!
Adegan lesbi: mantab jiwa bikin konak!
Adegan t*i-t*i an: hmm nice okelah suhu buat bumbu
Adegan MAHO: GOODBYE ALL I'M OUTTA HERE :berbusa::berbusa:
 
Adegan kasar: iya banget!
Adegan anal: beuh ini yg ditunggu!
Adegan lesbi: mantab jiwa bikin konak!
Adegan t*i-t*i an: hmm nice okelah suhu buat bumbu
Adegan MAHO: GOODBYE ALL I'M OUTTA HERE :berbusa::berbusa:
noooo .... suhu jangan pergi...
 
wah jangan ada adegan begituan dong hu.
 
Hahahaha canda suhu, ditunggu updatenya kembali ke jalan yang lurus, eh, melenceng dikit juga gapapa deh (asal jangan salah jalan lagi suhu :D)
aduh kalo adegan begitu kan jalan masuknya cuma satu suhu? mang mau kemana lagi? kalo pake yang atas kan ada kumis, ga enak :pandaketawa:
 
wah mulai sepi sejak bagian adegan penutup..
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Bobby dengan emosi mendorong mulut Laili dari kontolnya. Terlihat bekas gigitan pada ujung kepala jamur kontol bobby yang membuat cowok-cowok lainnya terpana dan diam-diam membatin bahagia karena berbagai alasan.

“Kuat banget gigitannya ampe bebekas gitu?”

“Buset.... untung gue belom nyobain mulut tuh cewek”

“rasain lo! Hihihi impoten deh lo! Biar gue ada kesempatan garap Laili”

Aldo sebagai sahabat kental bobby, tiba-tiba berlari panik mendekati sahabatnya itu dengan muka khawatir doi memegang pundak Bobby tanpa menghiraukan Laili yang terbaring sambil menangis memegangi pipinya. Aldo dengan suara pelan bertanya kepada bobby mengenai kondisi kontol sahabatnya itu.

“kontol lo ga apa-apa?”

Bobby menggeleng, kontolnya masih berasa nyut-nyutan setelah digigit cewek tocil ini. Aldo merengut, emang sakitnya pake banget?

“huhu huhu huhu” Laili menangis sambil memegangi pipinya.

Kondisi laili sekilas lebih baik dari bobby. Tapi pipinya yang memerah dan badannya yang meriang membuat kondisi Laili sesungguhnya jauh lebih lemah dari kelihatannya. Kalau saja Laili ga pernah ikut karate mungkin aja Laili sudah pingsan karena rasa sakit dan malunya. Sayangnya Laili tidak bisa kabur karena badannya sudah terlalu lemas, Sememntara bibir gawuknya berkedut hebat merasakan sebuah hasrat muncul dalam dirinya.

“huhu huhu huhu”

Toni tanpa pikir panjang segera berjalan mendekati Laili yang terbaring lemah di atas selembar kain itu. Matanya menjelajah Laili dengan ekspresi datar. Pandangannya sesekali berkedip saat melihat gawuk laili dan juga ujung puting susunya. Tonjolan dan kebecekan yang mengkilap di dua organ kenikmatannya itu menandakan birahi pemiliknya. Toni melihat kesempatan, kesempatan yang jarang ada.

Toni pun mulai memutar otak. Sambil berkhayal mesum selangkangannya mulai berkedut karena bekerja keras menyusun skenario dan plot untuk nafsunya. Matannya semakin liar dan kontolnya semakin tegang membuat suasana di halaman vila itu semakin panas.

“ton...”

Tiba-tiba seseorang berbisik pelan di telinga Toni. Saat toni menoleh toni tiba-tiba terlihat kaget. Seorang cowok ind** berdiri tepat di samping telinganya. Untung saja saat menoleh, Toni sudah sedikit bergerak menjauh. Hampir aja terjadi terong cium terong.

Toni menunduk karena malu. Nafasnya tidak beraturan karena seakan ia baru saja selamat dari maut. Pandagannya kembali menjelajah tidak beraturan. Namun Toni harus menelan pil pahit. Saat toni menunduk, toni tanpa sadar melihat tong*** cowok disampingnya itu sudah berdiri besar dan tegang. Bahkan tidak Cuma berdiir besar dan tegang cowok yang ternyata bernama Jarot itu juga mulai mengocok kontolnya maju mundur meski Cuma garuk-garuk doang. Apa ini pertanda? Jarot meminta Toni mengocok kontolnya? Dihadapan sahabatnya?

“ton.. kontol lo bangun tuh...”

“coli gih...”

“cepetan mumpung ga ada yang liat...”

Wajah toni berubah pucat. Perutnya mau muntah dan pantatnya terasa perih. Dengan gemetar toni menggeleng sebelum berkata pelan kepada Jarot.

“Ma..maaf rot gue ga bisa...”

Jarot tidak menjawab, matanya terpejam terlihat menikmati garukan tangannya sendiri. hidungnya kembang kempis, menandakan cowok ini sudah dimabuk birahi. Toni semakin pucat, akhirnya karena tidak tahan Toni mulai berlari ke belakang vila sambil berteriak,

“Gu-gue... gue mau kencing dulu...”

Semua tiba-tiba tersadar karena teriakan Toni. Aldo, bobby, jarot, valen bahkan Laili yang tiba-tiba melotot seakan-akan baru terbangun dari lamunannya. Wajah mereka berubah merah seperti merasa malu. Ekspresinya terlihat bengong di depan kontol Jarot yang mengacung tegak berurat. Mata Laili pun bergerak naik. Jarot menyadarinya sehiggga pandangan kedua manusia setengah bugil ini pun saling bertemu sebelum akhirnya kembali menunduk memandang selangkangan mereka masing-masing. Ada gairah tidak terkatakan yang membuat keduanya berdesir.

“Ini salah!”

Laili pun segera mengalihkan pandangannya menuju bobby dan Aldo yang saling berpegangan tangan. Mata Laili mendadak kabur. Kepalanya kembali pusing dan terasa berat. Laili pun pingsan... bersamaan dengan Jarot yang tiba-tiba berlari, berlari menuju belakang vila sambil berteriak...

“Ton tungguin gue... gue ikut.”
 
Terakhir diubah:
Suara air yang mengalir terdengar dari belakang vila. Seorang cowok yang ganteng berdiri memegangi selang dengan ekspresi datar. Di depannya ada dua cowok lainnya dan seorang wanita berbadan montok sedang bergulat satu-sama lain di bawah semburan air dari selang. Si wanita yang saat itu telanjang terlihat kewalahan menepis empat tangan yang sibuk menjamah tubuhnya menggosokkan sikat dan juga sabun ke seluruh tubuhnya yang berlumur t**. Cewek ini merasa bisa mandi sendiri tapi cowok-cowok ini menolak. Kontol mereka yang tegang mengatakan tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan mandi bareng ini begitu saja, meski artinya mereka sama-sama mandi bugil di alam terbuka.

“udah mbak bisa sendiri shhh ...”

“ahhh...”

Cewek yang tidak laina dalah Nina berteriak. Ada dua jari yang tiba-tiba masuk mengobel gawuknya yang keluar masuk dengan kasar. Nina segera menoleh ke bawah dan melihat dua jemari hitam mengorek-ngorek peju yang sangat banyak dari dalam lubang rahimnya.

“Aaaah...”

Nina merasa kosong dan hampa. Nina memang bermaksud mengosongkan gawuknya karena peju itu bisa saja membuatnya hamil, tapi merasakan peju kental milik Fuad menghangatkan rahimmnya memuat Nina tiba-tiba merasa sayang kalo peju-peju yang sekarang kaya cendol itu terbuang sia-sia ke atas rumput bercampur dengan tanah dan t** yang tadinya mengotori badannya.

“jangan... jangan peju Fuad...”

Nina lalu melirik Fuad lagi yang sedang memegangi selang untuk dirinya mandi. Cowok itu seperti udah bosen kepadanya Cuma berdiri dengna ekspresi datar memegangi selang sambil telanjang. Kontolnya bahkan tidak tegang ketika melihat tubuh cewek yang udah di entotinnya empat kali. Nina menggigit bibirnya, ada kekesalan dalam hatinya. Ia ingin membuat Fuad cemburu! Dan Nina tau caranya.

“Fuad liat lagi apa lo masih bisa pasang tampang kaya gitu setelah gue kaya gini?”

“uuuuh....”

Nina sekuat tenaga menguatkan otot tempik dan gawuknya berusaha menjepit dua jari nakal yang seenaknya mengorek habis peju di gawuknya. Nina mengerang dan melengguh. Tangannya tidak lagi menepis tiga tangan lainnya bahkan bergerak membantu tangan Jarot yang gemetar berusaha memegang puting susunya yang basah.

“shhhh...”

Nina mendesis, tangan Jarot terasa begitu besar dan hangat saat menyentuh dada mulusnya yang kedingingan. Tangan Jarot ternyata tidak seberapa kasar itu ternyata bisa meremas dengan lembut. Dibawah bimbingan Nina tangan nakal yang sebelumnya menyakiti toket nina kini insaf dan hanya meremas toket nina dengan lembut dan halus. Cukup untuk sekedar membuat Nina melayang membuat gawuknya siap kembali di sodok oleh kontol-kontol gede.

Valen yang tangannya sedang berada dalam gawuk Nina bisa merasakannya. Ia sudah sejak awal merasakan perubahan gawuk cewek bertoked gede ini. Gawuk yang tadinya terasa hangat mendadak bertambah panas. Meski ada cairan yang membantu jarinya terasa dingin taapi itu hanya sebentar. Pijatan-pijatan otot gawuk Nina selalu membuat jari-jari Valen kembali merasa gerah. Puncaknya kontolnya hampir klimaks dan udah ga sabar untuk di kocok pake tangan sendiri.

“sabar len... shh sabar...”

Jari valen masih nyangkut. Jepitan gawuk Nina kuat banget sampe membuat Valen berkeringat. Unutng aja ada air selang yang membantu membasahi tubuhnya. Kalau aja orang-orang ini tahu gimana perjuangan valen pasti mereka ngakak. Valen yang masih perjaka ga tau caranya nyabut tangan dari gawuk.

“Ahhh iyah... di situ... ah kamu pinter...”

Nina tanpa sadar muali meracau. Ia lupa kalau tujuannya Cuma membuat Fuad cemburu. Tapi cowok-cowok ini berhasil membuat Nina kembali horni. Buat apa Fuad kalo ada dua kontol yang hampir sama gedenya? Dua lebih baik dari satu kan?

“mbak... ” jarot mulai berbisik di telinga Nina.

“aphaa.... shayang?” jawab nina mesra sambil mendesis.

“aku mau coba dijepit pake susu mbak... kontolku... boleh kan?”

Nina tersenyum Sambil mengangkat dua toketnya, ia mengarahkan satu puting susunya ke dadanya.

“slurrpp”

Nina pun menghisap susu yang keluar dari tokednya keras-keras. Jarot pun menelan ludahnya sendiri. Hidungnya kembang kempis membayangkan dijepit dengan dua toket brutal itu.

“kamu mau ini?”

Jarot mengangguk, tanpa berkata sepatah kata pun ia mengangguk keras-keras seakan-akan takut Nina berubah pikiran. Nina pun tertawa. Denga pelan Nina memeluk Jarot. Setelah menjila lubang telinganya Nina pun merayap turun sambil menggesek toketnya. Jarot bergetar, merem melek keenakan. Pikirannya udah buyar menunggu Nina sampai ke selangkangannya yang tegang.

“plop”

Valen tiba-tiba terjatuh. Saat Nina menungging akhirnya otot gawuk nina mengendur. Valen pun terjungkal dengan pantat jatoh duluan. Tubuhnya yang bermandikan keringat tersenyum. Akhirnya ada kesempatan yang sudah di tunggunya. Valen ga menyia-nyiakan kesempatan itu. Tanpa tedeng aling-aling, kontolnya sudah masuk menyodok tempik legit cewek binal ini.

“oghhh!”

“ahhhh”

Nina dan jarot tiba-tiba berteriak. Karena ulah valen kontol jarot kali ini yang tergigit. Untungnya Nina baru sekedar menjilat ujung kontol gede itu, sehingga luka jarot tidak terlalu fatal. Kalau sampe jarot impoten, bisa-bisa Valen harus transpaln kontol buat ngegantiin punya jarot yang patah.

“Gila lo len!”

“oghhh”

Jarot pun berteriak memaki valen. Tapi ngapain ngobrol kalo lagi ngentot? Valen ga mendengar ucapan jarot kembali menggenjot pinggulnya kuat-kuat. Nina yang lagi asyik ngetits fuck pu kewalahan terpaksa cuma bisa ngeBJ sambil sekali-sekali ngisep kontol gede milik Jarot.

Jarot tepaksa gigit jari. Baru dikocok sekali sama toket bulet milik Nina, tiba-tiba valen udah ngentot aja. Gara-gara itu nina kewalahan ngocok kontol jarot dan terpaksa Cuma masukin di mulut doang. Padahal di tits fuck adalah cita-cita jarot. Sayang sekali harus kandas gara-gara valen.

“oghhh”

Baru Jarot menyumpah-nyumpah dalam hatinya, valen tau-tau semakin menambah intensitas genjotannya. Dada nina yang berguncang-guncang jadi berayun-ayun brutal. Nina pun kaget, dan tanpa sengaja menelan seluruh kontol jarot yang panjangnya 18cm.

“deep throat!”

Fuad kali ini melotot. Fuad tahu seberapa panjang kontol Jarot itu. Kalo diukur, mungkin ukuran kontol Fuad sedikit lebih panjang. Tapi tetap saja panjang kontol jarot itu enggak standar. Fuad mulai ngos-ngosan membayangkan jepitan tenggorokan Nina yang belum pernah di cobanya.

“oghhh”

Nina terbatuk-batuk. Nina berusaha memuntahkan kontol jarot dan mengeluarkan kepalanya. Namun setiap kali Nina berusaha mundur kontol Valen kembali membuat kepalanya tersodok ke kontol Jarot. Nina pun kewalahan melawan dan muali pasrah menerima kejadian ini. Tempiknya semakin berkedut berusaha menuntaskan birahi Valen sebelum Nina KO gara-gara kekurangan oksigen.

“cek cek cek”

Nina sekuat tenaga berusaha membuat valen keluar. Semua tekhnik goyangan, jepitan dan desahan Nina keluarkan supaya valen cepet keluar. Namun, bukannya valen yang dibuat orgasme, Nina malah memancing birahinya sendiri untuk nyemprot. Nina pun menndadak keringetan dan mukanya berubah lemes. Nina berhenti mengeluarkan goyangannya dan sekarang Cuma diem kaya boneka ngentot. Nina orgasme diem-diem karena lemes dientot atas bawah.

“shhh... ” Jarot mendesis.

Jarot tiba-tiba merasakan Nina tidak lagi melawan. Kocokan kontol dimulut Nina mendadak kehilangan kenikmatan membuat Jarot blingsatan. Kontolnya yang udah membengkak pengen segera cepet-cepet keluar juga. Terpaksa Jarot memegang kepala Nina dan tanpa ngeliat kespresi nina yang sayu Jarot mulai mengentot mulut nina maju mundur sebisanya,

“ahh bang*** gue entotin lo lonte! ahhhhh”

jarot meracau berusaha membuat Nina kembali binal. Tapi nina udah terlalu lemes buat sekedar nikmatin ngentot. Semua gara-gara Nina belum makan sejak kemarin pagi gara-gara ngentot dengan suaminya. Untunglah Nina ga perlu khawatir, saat ini. sebentar lagi sarapan bergizi akan masuk ke mulutnya sarapan sehat kaya protein dan vitamin yang membuat tubuh kuat dan juga binal.

“ahh gue keluar” teriak jarot sambil menekan kepala Nina

“crot-crot-crot.”

Nina merasakan sesuatu menyembur langsung ke perutnya. Sensasi hangat dan membuat perutnya nyaman, sensasi kenikmatan yang juga menghilangkan rasa dingin setelah dimandiin di alam bebas. Perlahan udara segar masuk melalui hidung dan mulutnya, besamaan dengan jarot yang tiba-tiba terjatuh. Kontol sepanjang 18cm itu pun keluar dari mulut nina membuat nina seperti memuntahkan ulet yang sangat besar. Nina pun terbatuk-batuk sambil memuntahkan peju. Toket dan tubuhnya berguncang-guncang membuat horni orang yang melihatnya.

“uhuk uhuk ”

Meski masih batuk tubuh Nna ga berhenti bergoyang-goyang. Valen yang dari tadi masih belum keluar keliartan masih semangan mengenjot cewek bahenol itu dari belakang. Suara becek yang sebelumnya tidak terdengar kembali muncul setelah Valen bermain sendiri.

“cek.. cek cek..”

Tubuh Nina bergerak maju mundur dengan heboh. Sesekali tubuhnya bahkan terlalu maju sampai-sampai kontol valen hampir terlepas dari gawuknya. Untungnya valen biarpun masih belum pengalaman ga samapi hati melepas kontolnya dari gawuk legit itu lama-lama. Akibatnya valen menggempur lobang kontol Nina dengan sekuat tenagannya sampe mentok. Nina pun kewalahan, Nina masih pengen agar ngentotnya dengan cowok timur ini cepet-cepet kelar.

“ahhh ahhh aduhhh”

“cek cek cek”

“shtooop shtooop”

“bukan gini... bukan gini maksud nina....”
 
Bimabet
Bonus ganti halaman :pandaketawa:

nanya nih suhu, menurut suhu-suhu bagian yang paling favorit dari cerita ts apa nih? mohon kritik, komeng like sama sarannya :ampun: :ampun: :ampun:
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd