Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY OBSESI

kutilmemek

Adik Semprot
Daftar
26 Oct 2020
Post
141
Like diterima
3.170
Bimabet
Perkenalkan namaku Rama usiaku saat ini baru saja masuk 18 tahun, perawakanku tinggi 175cm, dengan badan yang cukup atletis karena aku sangat suka berolahraga. Dan adikku atau mungkin anakku yang bernama Andini dan masih berusia 2 tahun. Sedangkan ibuku sendiri bernama Lastri saat ini telah berusia 37 tahun namun nampak masih muda dan cantik, maklum dulu ibuku menikah dalam usia yang masih relatif sangat muda yaitu 18 tahun. Dan ayahku sendiri bernama Pramono berusia 45 tahun, dan pekerjaan ayahku adalah sebagai karyawan swasta biasa di kota Jakarta ini, namun walau begitu kehidupan ekonomi kami tak kekurangan suatu apapun.

aku mungkin memiliki kelainan pada diriku, yaitu aku sangat terobsesi dengan ibu kandungku sendiri dan entah kenapa setiap kali aku melihat ibuku batang kontolku selalu saja tiba - tiba menjadi tegang dan keras. Ibuku memang memiliki perawakan yang lumayan tinggi yaitu 165cm dengan tubuh yang begitu terlihat proporsional. Bentuk payudara yang tidak terlalu besar namun nampak begitu menawan dan yang membuatku berdecak kagum adalah pinggul ibu yang terlihat menonjol dan terlihat masih kencang. Semua terlihat sempurna dengan perawakan wajah ibuku yang terlihat ayu nan cantik. Entah mengapa aku memiliki obsesi liar terhadap ibuku sendiri dan semua terjadi sejak aku mulai mengenal yang namanya hubungan sex melalui video porno di internet.

Karena obsesi nakalku inilah maka terjadi hubungan haram antara aku dan ibuku pada tiga tahun silam, bahkan pada hubungan itu akhirnya membuahkan hasil dalam rahim ibuku. Namun hubungan itu tetap masih berlangsung hingga kini, malah kini hubungan kami saat - saat ini terasa lebih hot dari sebelumnya.

Kejadian 3 tahun sebelumnya
Pagi itu lapar - lapar terdengar olehku seperti suara orang yang sedang bertengkar. Sesaat aku bangun dari tidurku dan mencoba mencari sumber suara itu, perlahan aku menuruni anak tangga karena memang kamarku terletak diatas. Suara itu semakin terdengar jelas olehku dan kali ini dapat dipastikan asal suara itu dari dalam kamar orang tuaku.

perlahan aku mendekat pada pintu kamar orang tuaku mencoba mencuri dengar tentang apa yang mereka ributkan.

IBu : " ayah sekarang semakin gak perduli sama mamah, ayah sudah tidak sayang lagi sama mamah ",

Ayah : " kamu itu bicara apa sih Buu..., Kamu Khan tau kalau ayah itu saat - saat ini memang sedang sibuk sekali toh Buu...",

Ibu : " Halah alasan...., Jangan - jangan ayah punya wanita idaman lain yaaaa...., Makanya ayah sudah gak mau lagi memberikan nafkah batin",

Ayah : " kamu ngomong apa toh Buu... Kalau kamu Ndak percaya ya silahkan ibu selalu cek ayah dikantor, ayah itu memang benar - benar sibuk",

Saat itu beberapa saat aku tak mendengar ucapan ibu, dan yang kudengar hanya suara tangisan ibu saja.

Ayah : " Buu... Jangan nangis toh Buu...., Ayah minta maaf...., Ayah memang salah karena saat - saat ini ayah kurang memperdulikan kamu, namun apa yang ayah lakukan semata - mata juga untuk kita semua Bu..., Kalau kerjaan ayah kali ini sukses maka ayah akan mendapatkan promosi kenaikan jabatan",

Ibu : " yahh... Ibu juga minta maaf karena tidak bisa memahami ayah, ibu akan bersabar sampai ayah selesai dengan segala urusan ayah, masih ingat Khan kalau kita punya rencana untuk punya momongan lagi, dan mulai bulan kemarin ibu sudah tidak lagi KB yah...",

Ayah : " tentu saja ayah ingat toh Bu...., Sekarang Rama Khan sudah besar dan punya banyak sekali kegiatan diluar, ayah sangat paham kalau ibu akhir - akhir ini pasti merasa kesepian dirumah..",


terdengar suara tawa lembut ibu mendengar perkataan ayah.

Ibu : " yahh... Bisa gak kalau saat ini kita ngewe sebentar sebelum ayah berangkat kerja",

Ayah : " maafkan ayah ya Buu...., Pagi ini ayah harus pagi - pagi sekali berangkat karena mau ada pertemuan dengan beberapa orang penting, maafkan ayah ya Buu...",


Sesaat tak terdengar lagi suara obrolan dalam kamar orang tuaku, namun tiba - tiba suara hendle pintu membuatku terkejut dan berlari kecil mencari persembunyian dibalik lemari TV.

Beberapa saat kemudian kulihat ayah keluar kamar dan nampak sudah sangat rapih " Buu..., Ayah berangkat yahh..", ucap ayah pada ibu sebelum menutup kembali pintu kamar.

Nampak sesaat pintu kamar sebelum ditutup kembali oleh ayah dapat kulihat sosok tubuh ibu yang sedang tidur telungkup diatas tempat tidur entah apa yang ibu lakukan saat itu.

waktu saat itu masih menunjukkan pukul 5:00 dan nampak masih cukup gelap diluar namun ayah sepagi ini sudah berangkat kerja. 10 menit kemudian dapat kudengar suara mobil ayah perlahan menjauh hingga tak terdengar lagi dan tandanya ayah sudah pergi meninggalkan rumah.

Dengan melangkah perlahan aku menuju kedalam kamar dimana ibuku masih terbaring ditempat tidur. Dengan hati - hati dan pelan sekali kugerakkan handle pintu kamar itu hingga terbuka. Kuarahkan pandangan mataku meraba ke atas tempat tidur orang tuaku. Didalam nampak begitu gelap, mungkin tadi ayah sengaja mematikan lampu kamar sebelum ia pergi.

kulihat tubuh yang kucari yaitu ibuku masih dalam posisi telungkup dan yang membuatku menelan ludah adalah nampak bongkahan pantat ibu tak tertutup karena dasternya sudah menyingkap keatas pada bagian bawahnya.

" Belum berangkat...??", Tiba - tiba suara ibu terdengar bertanya.

mungkin yang ibu kira aku adalah ayah yang tiba - tiba masuk lagi kedalam kamar. Dan aku sempat bingun harus aku jawab atau tidak namun secara reflek dan itu terjadi begitu saja, tubuhku kini telah berbaring sejajar dengan ibuku tepat disebelah kirinya.

namun ibu juga tak menoleh sama sekali ketika aku sudah berada disebelahnya, mungkin ibu tidak menyadari bahwa saat ini yang ada disampingnya adalah aku bukan ayahku.

" Ayah kenapa belum berangkat..., Ibu gak papa kok... Sudah biasa ibu ngerasa gini...", Ucap ibuku tak sadar sesungguhnya yang disampingnya bukanlah suaminya.

Dan lagi - lagi aku tak menjawab pertanyaan ibuku itu, namun kini isi otakku sudah padat dengan tujuan busuk, " ibu tidak tau kalau yang disampingnya bukan ayah..., Kamar ini gelap dan postur tubuhku juga tak berbeda jauh dengar ayahku..., Sepertinya kali ini semua obsesiku terhadap ibu dapat kulakukan..", pikiranku tentang rencana busukku terhadap ibuku sendiri.

Maka kemudian aku tidak juga menjawab pertanyaan ibu itu dan mulai mengambil resiko tentang apa yang akan terjadi bila nanti ibu tau kalau aku ini adalah putranya dan bukan suaminya.

dengan mengumpulkan segenap keberanian aku mulai menindih tubuh ibuku dari sebelah kirinya dan mengarahkan kedua tanganku kebawah ke arah dua payudara ibuku dan kemudian kuremas dengan lembut. Serta bibirku mengecup lembut tengkuk ibuku dengan lembut.

" Oukhhh.... Ayahhh ... Kenapa...", Hanya itu yang ibu ucapkan sesaat terkejut dengan apa yang aku lakukan.

" Oukkhh...hmmm... Akkhh... Sssttt...",

terdengar sangat lembut namun begitu jelas desah gairah ibu dan sepertinya gairahnya semakin beranjak naik.

KIni bajuku telah aku tanggalkan dan hanya tinggal menyisakan celana boxer saja yang masih kupakai. Namun batang kontolku yang panjangnya 17cm dengan diameter 5cm sudah berdiri tegak sempurna. Namun bentuk kontolku sedikit lucu dan aku juga tak mengerti mengapa begitu bentuknya. Nampak pada kepala kontolku jauh lebih kecil daripada batangnya hingga terlihat meruncing kedepan. Sedangkan saat itu aku yang masih berusia 15 tahun namun memiliki batang kontol seperti orang dewasa.

kini tangan kananku mulai menggapai bongkahan pantat ibuku yang selalu membuatku gila melihatnya, dan sambil meremas lembut celana dalam ibuku mulai kuturunkan hingga tak lagi menutupi liang vaginanya. Lubang yang selama ini ada dalam anganku dan obsesi terberatku adalah liang vagina ibuku sendiri. Liang dimana aku keluar beberapa tahun yang lalu dan kini aku ingin sekali kembali masuk kedalam asalku keluar itu.

tubuhku kini sudah bersimpuh tepat dibawah pinggul ibuku dan dengan jari telunjukku kutusukkan masuk kedalam liang vagina ibuku untuk memberikan rangsangan.

" Oukkhh... Ayyahh.... Akhhh..., Udah yahhh....., Cepett.... Keburu siang nanti ayah telatt...", Desah ibuku menahan gairahnya, dan benar juga kata ibuku makin siang takut cahaya matahari mulai masuk dalam kamar dan membuat kamar menjadi terang. Dan kalau itu terjadi ibu pasti tau kalau akulah yang tengah mengerjainya.

Maka seketika itu aku mulai membuka celana boxerku hingga batang kontolku keluar dan bebas dari sarangnya. Setelah itu kedua tanganku mencoba meraih pinggul ibu dan kuangkat perlahan, dan sepertinya ibu paham yang kumau hingga akhirnya ibu mengatur dirinya dalam pose menungging tepat di depanku dengan kepalanya yang tetap menukik kebawah.

melihat kondisi itu didepanku jantungku terasa beregup kencang tak menyangka dengan apa yang terjadi saat ini. Gejolak dalam hati mulai berkecamuk antara salah dan benar namun akhirnya tatap dikalahkan oleh napsu setan.

perlahan dengan tangan kiri berada pada pinggul ibu dan tangan kananku mencoba mengarahkan moncong batang kontolku untuk tepat berada pada lubang masuk liang vagina ibu.
Dapat kurasakan pada ujung batang kontolku seperti menyentuh suatu celah yang lembut dan basah disana. Aku yakin kalau kepala kontolku saat itu telah tepat pada celah masuk kedalam liang vagina ibuku.

Dengan perlahan mulai kumajukan pinggulku kedepan hingga membuat kepala kontolku membelah celah lembut itu dan masuk dengan pelan semakin dalam.

" Oukkkhhffhhh.... Ayahhh.... Akkhh", desah ibuku saat batang kontolku mulai bergerak masuk kedalam liang vaginanya dan secara perlahan dan semakin dalam.

" Ouffhhhh... Akkhh...." , Akupun turut menahan desahanku takut ketahuan oleh ibuku saat kurasakan nikmatnya daging lembut dan hangat menjepit batang kontolku yang kini sudah masuk sepertiganya.

aku banyak belajar dari film porno yang banyak aku tonton. Maka ketika batang kontolku telah masuk setengahnya kedalam liang vagina ibuku, sesaat kemudian pinggulku kutarik kebelakang hingga batang kontolku ikut bergerak keluar dari liang vagina ibuku itu. Dan ketika hanya tinggal menyisakan kepala kontolnya saja yang masih terjepit liang vagina ibu, aku mulai menekan lagi kedepan pinggulku dan membuat batang kontolku kembali bergerak masuk menembus liang vagina ibuku. Namun saat kugerakkan kedepan pinggulku, aku menambahkan sedikit tekanan kedepan agar batang kontolku semakin jauh tertanam dalam liang vagina ibuku itu.
Semua kulakukan secara berulang hingga membuat ibuku semakin mendesah nikmat.

Kalau kuperhatikan saat ini batang kontolku yang telah masuk dalam liang vagina ibuku sudah lebih dari setengah dari panjang batang kontolku, kalau kutaksir kemungkinan sudah 12cm sudah masuk dalam liang vagina ibuku itu.

" Aakhhh... Ayyahh...., Kontol ayah semakin besar rasanya akkhhh.... Enak yahhh akkhh.... Oukkhhh... Terus yahh, yang dalam yahh... Akkahh... Yang dalam...", Desah ibuku menikmati sodokan batang kontolku pada liang vaginanya hingga tubuhnya turut bergetar menahan nikmat.

mendengar perkataan ibuku aku semakin semangat untuk menyodokkan batang kontolku semakin dalam, hingga pada saat aku akan menekan kedepan pinggulku, kedua tanganku coba menahan pinggul ibuku dan menariknya kebelakang seraya pinggulku yang bergerak kedepan dengar kuatnya.

" Aaaaaakkkhhhh..... Aadduuhhh... Menttook yahhh.... Akkhhh....", Jerit suara ibuku sesaat ketika kusodokkan batang kontolku dengan kuatnya hingga terasa olehku pada kepala kontolku didalam sana seperti telah menabrak sesuatu yang memiliki celah kecil dan terasa begitu lembut. Dan batang kontolku tak mampu lagi bergerak masuk lebih dalam hingga menyisakan 2cm yang masih berada diluar liang vagina ibu.

tangan ibuku sesaat meraih pinggulku dan menahan agar tidak lagi menekan kedepan. Tatapannya seketika itu menoleh kebelakang melihatku dan sempat membuatku terkejut takut.
" Tahan yahhh.... Akhh... Udah mentok... Sakiitt...., Kontol ayah sekarang jadi besar dan panjang banget sihh... Akhh...",

Sepertinya ibu belum menyadari bahwa yang menyetubuhinya saat itu adalah aku putranya sendiri, mungkin karena dikamar itu masih nampak gelap.

sesaat setelah cukup aku rendam tanpa kugerakkan batang kontolku, kini pinggulku mulai kugerakkan maju mundur perlahan hingga membuat batang kontolku bergerak keluar masuk mengaduk - aduk liang vagina ibuku. Dan sepertinya liang vagina ibuku mulai dapat menyesuaikan dari besarnya batang kontolku karena dapat kurasakan liang vagina ibu mulai mengurut lembut batang kontolku serta goyangan pinggul ibu yang mulai turut mengimbangi gerakan ku dengan memutar kekiri dan kekanan terutama saat Hujaman batang kontolku yang begitu dalam hingga kepala kontolku menabrak celah mulut rahim ibu. Gerakan pinggul ibu itu membuat batang kontolku seperti diremas - remas didalam sana.

tak terasa sudah 5 menit persetubuhan ini berlangsung dan sepertinya aku sebentar lagi sudah tak kuat lagi menahan desakan birahi yang akan segera meledak.

" Oukhh Iyya ayyah.. terus.. akhhh terus... Ibu sudah mau sampe yahhh..... Terrusss akkhh...",

gerakan pinggul ibu juga sudah mulai tak beraturan menandakan sepertinya ibu segera meraih orgasmenya.

gerakan pinggulku kini semakin bertambah cepat dan menekan lebih kuat lagi hingga dapat kurasakan didalam sana kepala kontolku seolah - olah semakin membuat celah mulut rahim ibuku semakin terbuka dan batang kontolku perlahan juga semakin dalam melesak dalam liang vagina ibuku. Dengan begitu aku sengaja memberi tekanan lebih saat kulesakkan batang kontolku menghujam dalam liang vagina ibu.

" Akkhhh.... Hekkk... Akkhh... Ayyhh... Dallamm banget... Akkhh...", Jerit desah ibuku seperti orang tercekat saat kuhujamkan batang kontolku jauh lebih dalam memasuki liang vaginanya hingga ibu dapat merasakan kepala kontolku seperti tengah mencoba mendobrak celah mulut rahimnya.

" Ayyooo yahhh... Keluar barreng .. akkhh... Ayah udah mau Khan... Akkhh... Keluar yahhh... Keluarkan...", Desahan ibuku semakin menambah diriku tak mampu menahan klimaks, terbayang dalam pikiranku sperma yang aku keluarkan nanti akan keluar didalam liang vagina ibu kandungku sendiri. memikirkan itu saja sudah membuatku akan meledak.

sepertinya kami sudah tak mampu lagi mengontrol goyangan pinggul kami dan dalam waktu yang hampir bersamaan, dan didahului oleh ibuku, tiba - tiba tubuh ibuku menegang, pinggulnya bergetar dengan hebatnya dan dapat kurasakan batang kontolku seperti disiram cairan hangat didalam sana, dan dinding vaginanya meremas kuat batang kontolku. Kondisi itu aku tau kalau ibuku telah meraih klimaksnya.

Namun belum reda ibuku dalam klimaks yang ia dapatkan, tak lama kemudian akupun tak mampu lagi menahan sesuatu yang akan membuncah keluar dari saluran kencingku. Dan dengan reflek kedua tanganku menarik kuat pinggul ibuku kebelakang serta pinggulku, aku dorong dengan sekuat - kuatnya sehingga peristiwa itu menyebabkan batang kontolku bergerak dengan sangat kuat menghujam dalam liang vagina ibuku sehingga kini jembutku telah menempel rapat pada bongkahan pantat ibuku yang menandakan kini seluruh dari panjang batang kontolku telah berjaya masuk dalam liang vagina ibuku dengan sangat sempurna.

saat itu terjadi aku dapat merasakan pada kepala kontolku yang semula selalu menabrak celah mulut rahim ibuku, dan karena hentakan yang begitu kuat, kini kepala kontolku malah menembus celah mulut rahim ibuku dan membuat kepala kontolku hingga sebatas lehernya telah masuk dalam rahim ibu.

Saat ibuku merasakan batang kontolku menghujam dengan sangat kuat, kepalanya tiba - tiba terjungkir keatas serta tubuhnya turut menegang kaku. Dalam liang vaginanya dapat ibu rasakan suatu yang mendobrak masuk melebihi dari kedalaman liang vaginanya, tepatnya ia merasakan sepertinya celah mulut rahimnya telah ditembus oleh kepala kontol suaminya sehingga dapat ia rasakan saat ini kepala kontol suaminya itu telah berada tepat didalam rahimnya dan hal ini belum pernah terjadi sebelumnya. Tidak seperti biasanya, walaupun begitu kuat suaminya itu menghujamkan batang kontolnya, paling hanya mampu menyentuh mulut rahimnya dan tak pernah menembusnya.

Dan tak lama setelah ibu merasakan celah mulut rahimnya telah ditembus oleh kepala kontol yang kini telah bersarang dalam rahimnya, tiba - tiba tubuh ibu kembali menegang beberapa kali seiring kepala kontol putranya itu memuncratkan sperma yang begitu pekat dan sangat kental dan juga semburan yang sangat kuat sehingga semburannya mampu menabrak dinding rahimnya.

CROOOTT......CCROOTT.......CCROOTT... CROOOTT...

15 x kontol Rama menyemburkan sperma kentalnya langsung didalam rahim ibu kandungnya itu.

Tubuh ibu terlihat bergetar - getar mengiringi semburan - semburan sperma yang begitu pekat dan sangat kental, yang disemburkan oleh kepala kontol yang kini telah berada tepat didalam rongga rahimnya. Ibu dapat merasakan hangatnya sperma yang disemburkan dalam rahimnya hingga ia menjadi mendapatkan orgasme lagi karena saking tak mampu menahan nikmatnya semburan - semburan sperma yang langsung ditumpahkan dalam rongga rahimnya itu. Liang vaginanya kembali mengurut batang kontol Rama yang masih terendam sempurna dalam liang vagina ibunya itu seolah - olah ingin memerah batang kontolnya untuk mengeluarkan semua stok sperma yang ada

Setelah beberapa saat kemudian batang kontol Rama sudah tak lagi memuncratkan spermanya, sepertinya semua stok sperma yang ada sudah tertuang seluruhnya dalam rahim ibunya itu.

ibu sendiri kini sudah merebahkan kepalanya kembali diatas bantal, namun pinggulnya tetap terangkat keatas karena lubang vaginanya masih terhujam oleh batang kontol suaminya, padahal tanpa ia ketahui yang saat ini menyetubuhinya dan batang kontol yang masih bersarang dalam liang vaginanya adalah batang kontol putranya sendiri dan putranya sendirilah yang menyetubuhinya

dapat ibu rasakan dalam rongga rahimnya terasa begitu penuh sekali, ibu berfikir mungkin suaminya itu sudah begitu lama tidak tidak berhubungan badan maka spermanya kali ini begitu pekat dan banyak sekali sehingga terasa memenuhi rongga rahimnya. Namun dalam benak ibu masih bertanya, bagaimana mungkin kontol suamiku kini mampu memasuki liang vaginaku begitu dalam dan extrem. Namun rasa lelah membuat ibu mengabaikan semua pertanyaannya itu.

setelah tak ada lagi sperma yang menyembur, Rama mulai menarik keluar perlahan batang kontolnya yang saat ini masih terjepit dalam liang vagina ibunya itu.
Plop...!,seperti itu mungkin bunyi yang keluar saat kepala kontol Rama bergerak keluar secara perlahan dari celah mulut rahim ibunya itu.

" Oufhhh akhh...", Desah ibu saat terasa kepala kontol itu bergerak keluar dan bergesekan dengan celah mulut rahimnya, begitu ngilu dapat ia rasakan.

pelan - pelan akhirnya batang kontol Romi telah keluar dari liang vagina ibunya yang kini nampak menganga lebar karena besarnya batang kontol Romi.

secara cepat Romi kemudian mengambil semua pakainnya dan lalu bergegas keluar kamar ibunya itu.

Beberapa saat ibu masih pada posisi tetap menungging walaupun tidak ada lagi batang kontol yang menyodok liang vaginanya, sepertinya sesaat setelah Romi mencabut batang kontolnya, ibu sempat tertidur sejenak karena lelahnya. Ketika ibu sadar ia tak lagi mendapatkan sosok siapapun didalam kamar itu, namun ibu dapat mendengar suara jatuh air dari kamar mandi hingga ia mengira yang mandi adalah suaminya dan akan segera berangkat kerja. " Kau memang lelaki perkasa sayang...", Pikir ibu mengingat apa yang telah terjadi.

Ibu yang kini dalam posisi terduduk mencoba melirik ke arah vaginanya itu, dan tiba - tiba terkejut dengan apa yang terjadi. Biasanya sesaat setelah ia bersetubuh dengan suaminya itu, maka dari liang vaginanya akan mengalir sedikit sperma yang tak mampu ditampung oleh liang vaginanya itu, namun kali ini ia tak mendapati setetespun sperma yang keluar dari liang vaginanya itu.

" Sungguhkah ini..., Semua sperma suamiku kini telah tertanam sempurna didalam rahimku ini...?",

ucap batin Ibu seraya tangannya mengusap perut bagian bawahnya ( letak rahim ), yang kini ia rasakan begitu penuh didalam sana. Itu membuatnya tersenyum hingga merebahkan diri dan tertidur kembali.

Sedangkan Romi saat ini tengah mandi membersihkan dirinya, dalam pikirannya ia tak menyangka semua ini bisa terjadi, banyak pertanyaan dalam dirinya, ada rasa takut namun ada juga rasa senang karena telah berhasil menunaikan obsesinya terhadap ibunya sendiri. Dalam pikirannya entahlah apa yang akan terjadi selanjutnya


BERSAMBUNG




 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd