Trailer untuk chapter 39...
.
.
.
Lokasi : Penjara Polsekta Depok
Terlihat Adit dan Chinthunks sedang asyik mengobrol, keduanya semakin akrab setelah merasakan kesamaan. Mereka berdua menjadi korban walaupun sebenarnya keduanya tidak melakukan perbuatan melanggar hukum. Namun, keduanya tetap sabar dan kuat menghadapi proses hukum sampai kebenaran itu terungkap dengan sendirinya.
"Mas, terima kasih ya." ucap Cinthunks memberitahu. "Saya beruntung bisa kenal Mas Adit. Semoga nanti saya bisa membalas budi Mas Adit dikemudian hari."
"Sama-sama. Ah, sudahlah! Jangan terlalu berlebihan." sahut Adit merendah. "Kamu itu orang baik dan sewajarnya saya ikut membantu kamu. Kamu sudah kerja Thunks?"
"Eh, anu Mas." Cinthunks garuk-garuk kepala. " Justru saya mau ke Depok ini mau mencari pekerjaan. Namun, belum sempat saya menghadiri tes wawancara. Eh, malah tersangkut masalah ini."
"Kamu mau kerja dengan saya." ucap Adit memberitahu. "Kamu bisa nyetir mobil? Kebetulan ada lowongan buat kamu."
"Serius, Mas." jawab pemuda itu seakan tak percaya. "Mau sekali Mas. Kebetulan saya bisa nyetir dan juga memiliki Sim A. Terima kasih Mas, terima kasih banyak."
Cinthunks mencium tangan Adit, terlihat dari hidungnya keluar ingus karena sejak tadi ia tak henti-hentinya menangis bahagia karena hari ini akan bebas, malah sekaligus akan mendapatkan pekerjaan.
"Duh parah nih bocah. Kotor tanganku sama ingusnya. Namun, aku senang bisa membantunya. Aku tak tega melihat wajahnya yang selalu memelas dan memohon bantuan seperti itu." gumam Adit membatin.
Nantikan full updatenya, Insya Allah malam senin.
Selamat malam semua
rad76