Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Perjuanganku Menaklukkan Ketakutan

XVII: HARI INDAH BERSAMANYA

Pagi hari aku bergegas mandi dan bersiap ke kampus. SMS Mbak Tika membuatku semangat menyongsong hari Rabu yang penuh rindu. Rindu bertemu dengan wajah manis putih,mulus nan ayu Mbak Tika yang sangat susah untuk dilupakan barang sejenak.

Kebetulan juga Dita lagi pulang kampung, jadi aku hari itu memiliki banyak waktu luang. Sepanjang jalanan, aku berdendang sambil bernyanyi playlist yang ada di mp3 palyerku. Memang tak biasanya aku seperti itu. Bapak bahkan heran dengan keceriaanku pagi itu.

Sesampainya di kampus, aku pun SMS mbak Tika, menanyakan dimana kita bisa ketemuan. Sepertinya aku terlalu pagi datang, kampus sangat sepi, baru ada tukang sapu yang membersihkan reruntuhan daun kering di halaman depan Gedung B dimana biasanya aku duduk sambil menghabiskan waktu.

Aku tunggu sampai setengah jam namun tak ada balasan dari Mbak Tika. Hati mulai bingung dan galau.

Tak selang berapa lama, ada sosok wanita yang kemudian aku sadari adalah Dayu berjalan menuju ke tempatku.

Sudah lama sekali rasanya aku tak berjumpa dengannya, tak tahu kabarnya. Maklum saja aku sibuk dengan urusan persiapan wisuda dan juga membina percintaan dengan Dita.

“Hey, Alan, ngapain disini? Kok sendirian aja, tumben. “ tanya Dayu kepadaku, sambil membernarkan kancing kemejanya yang ternyata tadi terbuka satu di bagian paling atas. Mungkin karena payudaranya yang besar, kancing baju Dayu jadi terbuka.

“biasa, nunggu kantor rektorat buka, jadi aku nungguin disini aja. Daripada disana, lebih sepi lagi.”

“kalau disini kan bisa sekalian cuci mata,lihat mahasiswi yang seger-seger.” Jawabku sambil becanda.

“Eh kamu gimana kabarnya, ?” AKu bertanya kabar Dayu, yang sepertinya terlihat lebih cerah dari terakhir aku bertemu dengannya.

“Kabar Alhamdulillah baik, lebih baik dari yang kemarin-kemarin.”

“Aku sekarang sudah punya pacar dong.... Anak UGM” Dayu berujar sambil memasang lagak sombong karena punya pacara anak UGM.

Maklum, UGM dari dulu sampai saat ini masih dipandang sebagai kampus orang-orang pinter, dan tajir. Karena biaya yang mahal tentunya.

“Alhamdulillah, aku turut seneng dengernya. Pokoknya selamat semoga langgeng sampe jenjang pernihakan ya.” Aku sampaikan rasa syukurku denger kabar Dayu.

AKu sebenarnya juga agak kurang enak dengan Dayu. Karena seolah-olah memanfaatkannya saja saat ada masalah. Habis itu pergi dan tak ada kabar.

Tal selang lama, ada sms masuk, balasan dari Mbak Tika, syukurlah ada kabar akhirnya. Dia membalas smsku yang intinya adalah mengajak ketemuan di kosannya.

Hatiku sungguh berdegup kencang. Bagaimana tidak, diajak ke kosan oleh seorang idola kampus nan cantik adalah suatu anugerah yang tak pernah kusangka-sangka. Semua pria di kampus pasti iri padaku.

Tapi aku masih bertanya-tanya, ada apa Mbak Tika mengajak ketemuan di kosan. Apakah pacarnya tidak cemburu. Seperti biasanya, Mbak Tika kan selalu nempel sama pacarnya, Mas Roy. Atau Mas Roy lagi ga ada di Jogja, atau mereka sudah putus.

Ahhh semakin ku pikirkan, semakin penasaran. Lebih baik aku meluncur ke kosannya saja.

Aku pamit dengan Dayu yang daritadi melihatku terdiam sambil sedikit tersenyum-senyum.

“AKu ada janji, tinggal dulu ya..” Ucapku kepada Dayu.

“Okeeee,, hati-hati kalau di jalan, banyak lubang. Awas masuk lubak kenikmatan. Hahahaha... Aku juga mau masuk kelas” Dayu mengucapkan kata perpisahan dengan sedikit bercanda tentang lubang.

Aku melaju dengan sepeda motor bututku menuju kosan Mbak Tika. Kosan Mbak Tika ada di daerah Seturan, sepanjang selokan mataram. Daerah situ memang terkenal dengan kosan wanita-wanita cantik. Entah kenapa kalau ke daerah Seturan aku selalu suka.

Setelah aku telusuri, dan ketemu tempat kosnnya. Ternyata memang benar, banyak wanita cantik disana. Kosan Mbak Tika adalah kosan Elit yang tentu saja bebas. Bebas jam keluar masuk dan bebas juga cowo cewe masuk ke kosan itu.

AKu mengirimkan sms ke Mbak Tika, untuk memberiathu bahwa aku sudah sampai. Dan diapun langsung membalas. Menyuruhku untuk langsung menuju lantai 2, di kamar nomor 8 dan langsung masuk saja.

Hati ku sungguh gemetar membaca sms itu.. Aku perlahan menaiki anak tangga menuju lantai 2. Kosan itu sunggu sangat elit menurutku. Berbeda sekali dengan kosan Dita. Di temat Mbak Tika, parkiran penuh dengan mobil dan motor mahal. Entah siapa yang kos disini aku tak tahu. Pastinya bukan hanya mahasiswa atau mahasiswi.

Aku mulai ketuk pintu kamar Mbak Tika. Dari dalam terdengar suara Mbak Tika yang langsung menyuruhku masuk. Aku punmenurutinya, perlahan aku buka pintu kamarnya.

Dan mataku langsung terbelalak, aku langsung tertuju pada sosok Mbak Tika yang hanya memakai tanktop tanpa BH dan celana pendek sepaha.

Kulit putih mulusnya sangat terlihat jelas, dan putingnya juga menonjol terlihat. Aku membayangkan puting mbak Tika berwarna pink seperti yang ada di film BF luar negeri.

“Ayo sini masuk tak usah malu-malu.”

“Maaf ya pakaianku begini, habis tadi baru bangun tidur langsung sms km. Belum sempet mandi loh ini. Jangan muntah ya.hahahaha” Seloroh mbak Tika yang mencairkan suasana kaku ku.

“Hahahah..iya mbak, kebetulan malah, aku juga gerah, gimana kalau nanti mandi bareng.. hehehehehe...” Aku mulai menggoda mbak Tika.

Seperti prinsip ku, coba saja pancing dulu, kalau dia menanggapi, itu berkah. Kalau dia menolak, tinggal bilang saja bahwa itu hanya bercanda.

“Ngomong-ngomong Mas Roy kemana mbak. Kok Mbak berani minta aku main kesini. Nggak takut dia cemburu gitu?” Aku bertanya kepada Mbak Tika soal pacarnya yang ganteng itu.

“ooohhh... dia lagi ke Jakarta, ada urusan kerjaan. AKu tuh Cuma kangen sama kamu.”

“Tau gak, kamu itu ada kharisma sebenernya. Kalau dilihat sih maaf ya muka km biasa-biasa aja. Hahahha...”

“tapi pembawaanmu yang membuatku kagum. Apalagi setelah pertemuan kemarin saat kamu ungakapin rasa kagummu kepadaku.”


“Kali ini sepertinya aku juga mau ungkapkan rasa kagumku sama kamu Alan.”

MbakTika memulai pembicaraan yang lebih serius sambil mendekatkan duduknya mendekatiku.

Kami duduk di kasur sambil menonton TV. Tak lama dia lalu memelukku, badanku yang bau matahari ini gak dihiraukannya. AKu sudah gelisah daritadi, penisku pun mulai tegang. Apalagi memndang tubuh Mbak Tika yang mulus putih, walau tidak seberapa payudaranya, namun membuatku semakin terangsang.

Kami ambruk di kasur berduaan, sambil bertatapan. Aku memandangi wajahnya yang ayu, manis, sungguh seorang wanita idaman para pria. Bau tubuhnya pun wangi, matanya yang bulat, bening, membuatku ingin selalu menatapnya.

Kita bertatapan muka beberapa menit, kemudian saling melempar senyum.

Aku mulai menciumnya lembut di bibir mungkilnya, bibir berwarna pink yang sungguh indah. Menciumnya tipis membuatku melayang, membuatku semakin tegang. Kami pun berciuman lebih erat, lebih mesra dan lebih intim lagi.

Lidahku mulai memainkan lidahnya, kita berdua hanyut dalam ciuman penuh hasrat. Entah hasrat cinta atau nafsu, tak ada yang tau. Yang pasti aku sangat bahagia bisa bercumbu dengannya.

Kemudian kulepas ciumanku, kami beratapan lagi. Dan aku berkata kepada Mbak Tika.

“Mbak, kamu cantik sekali, aku kagum dan cinta sama kamu. Izinkan aku untuk sejenak menikmati tubuh indahmu.”

“iya Alan, apapun yang kau minta aku rela menyerahkannya saat ini. Aku juga kagum sama km.” Mbak Tika menjawab langsung diikuti kecupan penuh nafsu, dia melumat bibirku.

Sambil mencengkeram rambutku panuh nafsu, dia mulai mendesah. Aku pun landsung meraba payudaranya. Payudara yang indah, ku buka perlahan teanktopnya.

Dan benar dugaanku, putingnya berwarna pink, Sungguh indah. Aku jlatin lehernya, telinganya, kemudian ke puting payudaranya.

“aaaahhhhccc... mmmmppphhh.... enak banget Alan.” Mbak Tika mengerang keenakan, badannya terus bergerak. Matanya merem melek. Dia pun menjambak kepalaku, menekan ke dalam, memintaku untuk lebih kencang menjilati putingnya.

Aku gerayangi tubuhnya dengan lidahku, mulai dari atas sampai ke bawah, dari leher, payudara, pelut, dan aku pun menjilati vagina mbak Tika.

Vaginana yang indah dengan sedikit bulu menutupinya. Aku mulai memainkan vaginanya, dengan lidahku. AKu jilatin klitorisnya. Dia menggelinjang... mulai basah lah vagina itu.

“Alan.. aaahhh.. enak alann.. terusss.... mmmpphhh. Jilatin...” pinta mbak Tika kepadaku.

Tak lama kemudian tanpa kusadari, bajuku pun sudah dilucutinya. Dan kita berdua pun bertelanjang.

Ternyata daritadi dia satu persatu membuka kancing bajuku. Dan melemparnya ke bawah. Semua baju pun berserakan di lantai.

Mbak Tika memintaku untuk terus menjilati vaginanya, dan kita pun berposisi 69, dia menguluk penisku yang sudah lama tegang.

Enak sekali kulumannya.. dia memainkan dengan lidahnya. AKu pun juga memainkan lidahku..

Aku pun berkata

“Mbak Tika, aku masukin yah penisku”

“Iya sayang,, masukin aja,, udah ga tahan nih... enak banget..” Mbak Tika menjawab.

Dan tak lama kemudian pun aku mulai memasukkan penisku ke dalam vaginanya yang masih rapet. Sungguh surga dunia yang datang dengan tiba-tiba.

Penisku merasakan kehangatan vagina seorang wanita idola. Sungguh nikmat.

Aku mulai menggoyang penisku, aku mulai dengan perlahan. Mbak Tika mengerang keenakan, desahannya begitu natural, desahan manja dan menggairahkan bagiku.

“aaaaaaahhh... mmppphhh... aaacchhh... enakkk.. mppphh terusss... enak banget... aaahhh” Mbak Tika mendesah sambil matanya terpejam menikmati hantaman penisku.

Aku mulai mengencangkan tempo, sampai kasur pun ikut bergeser. Dia semakin mendesah.. badannya bergerak-gerak keenakan.

“aahh ahh ahh ahh ahh ahha.. .mmmpphh mpph mphhh... acchh,.. uuuuhh... aaahhh..”

“teruusss sayang.. aku mau keluar .. aaahh ahh ahh...” mbak tika berteriak....

Tak lama kemudian kasur semua basah, penisku merasakan kehangatan orgasme Mbak Tika. Sungguh nikmat sekali..

Mbak Tika langsung terkulai lemas, aku yang tak tahan perlahan mulai menghunjamkan penisku lagi. Dengan tempo yang semakin meningkat.

Mbak Tika yang tadinya terkulai lemas, bergerak lagi, merasakan enaknya penetrasi penisku..

“aaaaahh ahhh.. dasar kamu yah... aku baru aja keluar, sudah digenjot lagi... mmmpphh.. aayoook sayang.. uuhh enak banget.. teruuuss..” mbak Tika bersemangat untuk memacuku orgasme.

Tangannya berada diatas, mencengkeram bantal yang ada disampingnya.. Kita berdua berkeringat, keringat kenikmatan di pagi hari. Peluhnya mengucur membuatku semakin bersemangat dan bernafsu.

Aku terus melakukan goyangan, dan semakin kencang, semakin kencang.. Mbak Tika teraiak keenakan.. lalu kemudian dia keluar untuk yang kedua kalinya. AKu pun terus kencang, dan tak lama berselang, aku mencapai klimaks, aku keluarkan penisku.

Spermaku muncrat, ke perut Mbak Tika. Sperma kental berwarna putih melumuri perutnya.

“Ahhhh.. akhirnya keluar juga.” AKu berkata kepada mbak Tika.

“Iya sayang... makasih ya menghiasi pagi ku dengan indah.” Balasnya kepadaku.

Kita berdua pun terkulai lemas di kasur yang basah.

Selang beberapa menit, aku pun ajak mbak Tika untuk ke kamar mandi. Kita berdua mandi bersama. Kami saling becanda seperti anak anak kecil yang mandi di kali.

Sungguh hari yang sangat indah, hari yang diidamkan oleh semua lelaki di penjuru bumi mungkin.

Bersambung.....
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd