Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Petualangan Tio

Ruang_imajinasi

Guru Semprot
Daftar
16 Oct 2022
Post
651
Like diterima
7.536
Bimabet
PETUALANGAN TIO
CHAPTER 1


Note :


Dilarang meng copy cerita ini tanpa izin. Jikalau ingin me-repost ,mau copas, mohon nama penulis dicantumkan dan izin dulu melalui DM,. harap cantumkan watermark nama ane Ruang_imajinasi. Jikalau ketauan akan ane kejar akun nya.








Terimakasih ...


Indeks Cerita : tinggal klik saja



Setelah menyelesaikan pendidikan kelas 3 SMA, aku bercita-cita ingin melanjutkan kuliah di salah satu PTN di kota Bandung. Namaku Tio, usia sudah pasti tau kalau lulus kelas 3 SMA, hehehe. Tinggi badan ku cukup tinggi 175 cm dengan berat badan 55 kg. Aku sendiri tinggal di sebuah desa daerah selatan Jawa barat. Jika ingin ke kota Bandung, mungkin perjalanan menghabiskan 2 jam dari tempat tinggalku. Parasku lumayan ganteng menurut cewek yang dekat denganku, badanku atletis dengan dada bidang sehingga aku dengan mudah mendapatkan wanita yang menurut ku menarik. (Back to story') setelah persiapan matang, aku pun akan berangkat menuju kota menggunakan motor kesayangan ku, di kota aku akan menginap di Tante ku yang dulu sering mengasuh ku ketika kecil. Singkat cerita setelah perjalanan kurang lebih 2 sampai 3 jam, akhirnya aku sampai di daerah Utara kota Bandung. Waktu itu pukul 2 siang aku sampai lalu disambut dengan Tante ku bernama Tante Fitri, aku biasa memanggil Tante bukan bibi karena kebiasaan waktu kecil dan keluarga besarku memang berada (bukan sombong ya😁😁) .



Tante: haiii tiooo, gimana perjalanan nya cape yaa?

Aku: iya Tan, namanya juga naik motor hehehehe.

Tante: ya sudah sini Tante bawakan pakaian kamu yaaa..



Aku hanya mengangguk, Tante Fitri ini terbilang masih muda, kira-kira 35 tahun. Walau sudah kepala 3, namun bodi nya masih terbilang goals, dengan tinggi 165 cm BB pun hanya 55 cm, tidak kurus tidak berisi. Yang membuat aku menelan ludah, ukuran payudara nya lumayan berisi yang kutaksir 34b. Rumah ini lumayan luas, dengan halaman depan yang masih asri, kamar tidur ada 3 dibawah, dan dilantai atas ada 2 dengan semua kamar mandi di dalam kamar, lalu ada kolam renang juga dibelakang rumah, intinya semenjak datang , aku langsung merasa betah disini, udara dingin menyelimuti rumah yang hanya ditempati 3 orang ini.



Aku: pada kemana nih Tan ko sepi yaa?



Tante: biasa kalo jam segini, om masih kerja terus Nadia masih sekolah, kamu sendiri kapan mulai rencana SNMPTN?



Aku: 3 hari lagi Tante, kenapa tan?



Tante: ooh gapapa Tante hanya nanya saja..



Aku: apa Tio kecepetan datang nya ya?



Tante: yaa tidak dong, Tante malah senang sudah lama tidak ketemu kan, apalagi sama Nadia ya .



Aku: iya Tan, udah berapa lama ya kira-kira?



Tante: terakhir kan pas kamu SD, ya sudah Tante lanjut ke dapur ya, Tante mau masak dulu, kamu mau istirahat atau mau renang lakuin aja sesukamu ya, anggap rumah sendiri

Aku: iya Tan.





Aku menuju kamar atas untuk beristirahat. Aku ambil handphone ku lalu ku kabari orang tua supaya tidak terlalu khawatir dengan ku. Aku sendiri sudah punya pacar yang seumuran dengan Nadia , Nadia sendiri kelas 3 SMK negeri di kota Bandung ini. Sore hari tiba, setelah mandi sore aku melihat Nadia sudah ada di ruang tamu sedang mengerjakan tugas sekolah nya dengan masih memakai seragam sekolah.

Aku : heii Nad, apa kabar

Nadia: heii kak Tio, baik kak, kakak sendiri gimana?

Aku: sehat juga.



Nadia: Oh iya , katanya kakak mau disini yaa sampai masuk kuliah?



Aku: iya Nad kakak disini sementara dulu, sebelum nanti kos, kenapa emangnya?



Nadia: asyikkkk Nadia ada temen, sekalian bantuin tugas yaaa.



Aku: waahhh dimanfaatin hehe tapi gapapa kakak siap bantu ko.



Nadia: bener ya kak janjii



Aku: Iya Nadia kakak janji



Nadia: makasih kak, oh iya udah makan belum kak? Tadi mamah nanyain tuh ada di dapur.

Aku: belum Nad baru beres mandi nih, entar aja deh .



Nadia hanya tersenyum, aku melihat senyuman indah gadis SMA. Kuakui Nadia memang cantik seperti Tante Fitri. Kulit putih bersih, walaupun payudara nya tidak terlalu besar namun aku suka melihatnya. Tak lama kemudian Om sudah pulang bekerja.



Om: Heii tiooo apa kabar?

Aku: Baik om, ok sendiri gimana kabarnya?

Om: baik juga, Jam berapa sampai?

Aku: tadi siang om.

Om: ya sudah om tinggal dulu ya nanti kita makan malam sama-sama.

Aku: siaap om.



Malam hari tiba, kami berempat berkumpul bersama di ruang makan untuk makan malam. Tante Fitri dan Nadia menyiapkan segala makanan yang tidak berbeda jauh dengan di desa. Kami semua melahap makanan yang begitu lezat hasil masakan Tante Fitri, jujur aku sangat menikmati ini. Setelah selesai makan, aku dan Nadia mengerjakan tugas Nadia di depan tamu, sementara om dan Tante duduk manis sambil menonton tv.



Om: kapan mulai SNMPTN Tio?

Aku: 3 harian lagi om.

Om: oh Senin ya, ya sudah kamu tinggal aja dulu disini sebetah kamu ya.

Tante: iya Tio disini aja ya temenin Tante sama Nadia.

Aku: iya Tan, om terimakasih maaf sudah merepotkan.

Om: tidak merepotkan Tio, Senin juga rencananya om ada kunjungan kerja ke luar kota, jadi om harus tinggalin kalian. Makanya kebetulan ada kamu jadi Tante mu sama Nadia ada yang nemenin.

Aku: wahhh berapa lama om keluar kota?

Om: yaa kira-kira 2 Minggu entah lebih.

Aku: iyaa om Tio bakal temenin Tante sama Nadia ko tenang saja hehehe...







Om: ya sudah om mau ke kamar duluan ya sama Tante. Kamu jangan kemaleman Nadia tidurnya besok sekolah.







Nadia: iya paah







Aku: iya om .







*Dikamar om dan Tante*



Om: Maah, nanti gimana 2 mingguan papah keluar kota, mamah bisa pakai ini ya (dildo).







Tante: hmmm.... Dildo lagi bosen paah, baru aja enak2 1 bulan ditinggalin lagi.







Om: sama Nadia kan bisa dibantuin.







Tante: yaa Nadia kan cuman bisa mainin pakai jari, yaa mamah pengen sama penis lagi dong, papah tau kan nafsu mamah gimana?







Om: iyaa Mah papah ngerti, apa selama ini mamah belum puas sama papah?







Tante: puas Pah, tapi kan kalau papah gak ada mamah pakai dildo lagi, sama Nadia lagi. Mamah suka gak nentu kalo horny paah. Papah sih dulu pas pacaran ngajarin enak jadi mamah ketagihan kan.







Om: ya sudah gimana kalau sama Tio, mumpung ada dia disini mungkin dia bisa puasin mamah..







Tante: apa papah yakin?







Om: yaa mau gimana lagi mah, kerjaan papah mengharuskan keluar kota, kalau papah pulang kan selama ini selalu main terus.







Tante: ya sudah tapi papah jangan cemburu ya.







Om: iyaa sudah gimana mamah aja deh , papah mau kita main lagi bertiga gimana?







Tante: sama Tio? Sekarang?







Om: bukan, Nadia dong papah kangen nih sebelum pergi.







Tante: ada Tio Pah, kan Tio belum tau kita gimana dirumah.







Om: iya atur aja mah, ya sudah sekarang sama mamah deh yaaa. Pasti basah meki nya, tuh kaannn hehehe.







Tante: iih papah bisa aja dehhh, puasin mamah yaaa..







Bibir Tante dan om berpagutan mesra, pakaian Tante Fitri sudah terlepas semua, meki Tante Fitri sudah bebas dari bulu kemaluannya. Tante Fitri sering merawat meki nya sehingga om sangat menyukai bentuk meki istrinya itu. Dijilati bagian selangkangan nya lalu klitoris nya mulai disedot manja oleh om.







Tante: sstt...ahhhhh....oohhh...terus paahhh jilat itil mamah oouchhh







Om terus memberikan rangsangan kepada Tante Fitri, tangan nya terus meremas lembut payudara istrinya itu. Tante Fitri terus mendesah tidak peduli di luar ada Tio yang masih mengobrol di ruang tamu.







Tante : aahhh paaahhh aku keluar pahhh eenaakkk.







Om: enak maahhh slurppp slurppp...







Tante: enakk banget paah, masukin pahh mamah udah gak kuat.







Om: kulum dulu dong masa didiemin kasian loh kesayangan mamah ini.







Tante bangkit dari tidurnya lalu menggenggam penis suaminya itu. Dikocok perlahan kemudian mulutnya yang seksi itu mulai melahap semua penis Om. Mulutnya maju mundur sambil tangan nya meremas lembut buah zakarnya. Setelah puas, Tante Fitri mengambil posisi WOT, Tante segera naik keatas paha om lalu memasukan penis nya perlahan dan jlebbbbb. Kepala Tante mendongak keatas menahan nikmat yang walaupun seminggu terakhir selalu bersetubuh. Tante Fitri menaik turunkan badan nya dengan penuh nafsu, ciuman terus mendarat di bibir suaminya itu. Penis Om yang besarnya berdiameter 4cm cukup membuat istrinya itu kewalahan.







Tante: oohh...ohh...aahh...aakuu keluaarr lagi paahh..







Om: aahhh keluarin aja sayangg ouchhh...







Tubuh Tante bergetar, tubuhnya ambruk diatas tubuh om, nafas yang terengah-engah dengan keringat bercucuran dimalam hari mulai menetes. Om yang sudah tidak sabar menuntaskan permainan ini lalu membalikan tubuh Tante Fitri. Bentuk meki yang masih segar walau sudah melahirkan Nadia tak masalah buat om . Penis nya mulai diarahkan ke meki istrinya. Om mulai bergoyang dengan kasar dan cepat, rambut panjang Tante Fitri mulai dijambak.







Plok plok plok terdengar keras , Tante Fitri kembali berteriak pertanda orgasme yang kedua namun om terus menggenjot meki istrinya itu. Setelah beberapa menit, om akhirnya mengalami orgasme di malam hari itu dan crottt crottt crottt sperma om menembak rahim istrinya itu.







Om: ahhh..ahhh..meki mamah tetap enak .







Tante: penis papah besar, masih sama permainan seperti dulu, terimakasih ya Pah sudah puasin mamah malam ini.







Om: iya sayang, papah beruntung punya istri sangean kaya kammu.







Tante: ahh papah bisa aja, yu tidur Pah mmuuaacchhh..







Pertempuran itu di akhiri dengan sebuah ciuman. Om dan Tante Fitri mulai memejamkan mata dan tidur tanpa sehelai benangpun.







Di sisi lain, Nadia tertidur di ruang tamu dan diangkat olehku menuju kamar nya, lalu aku kembali keluar menuju kamar ku untuk istirahat. Tengah malam aku terbangun, aku merasakan perutku lapar lalu menuju dapur untuk mencari cemilan yang bisa kumakan. Ku buka kulkas dan menemukan sebuah roti , kumakan roti itu supaya mengganjal perut. Setelah selesai aku kembali ke kamar, namun di saat melewati kamar om dan tante, aku mendengar suara desahan, yaa aku mendengar dengan jelas tanteku dan om ku sedang bersetubuh. Ada celah sedikit diatas kamar lalu aku mengambil kursi perlahan untuk mengintip.







Tante: ahh..ahh...hangat Pah ronde ohhhh kuat banget papah udah 1 jam lebih belum keluar ahhhh...







Om: iya maahhh sengaja papah lama biar bisa menikmati mamah ahhhh ahhh







Tante: ayo terus pahhh puasin mamah pahh oohhh...







Kulihat Tante Fitri menungging dengan rambut dijambak. Mulutnya menganga pertanda dia menikmati serangan om. Penis Om yang sangat besar bahkan beda 2 cm denganku buat aku menjadi horni melihat pergumulan ini. Tangan kiri ku mulai meremas penisku dari luar,ditengah asyik mengintip, aku dikagetkan dengan suara Nadia..







Nadia: kakak, lagi ngapain?







Aku: ehhh Nad..emm...enggaa ehhh







Nadia: ngintip yaa hihihihi







Aku: eehh engga enggaa sengaja jangan laporin yaaa, kakak udah lancang maaf Nad.







Nadia: haha takut yaaa

Aku: iyaaa nanti om dan Tante marah..

Nadia: haha...

Aku: kenapa?

Nadia: tuh adik kakak bangun, kasian loh kak gak dikeluarin hihihi Nadia masuk lagi ya, tadi pengen pipis eh lihat kakak malah ngintip jadi dipanggil.

Aku: upsss duhh kamu ada-ada aja dehhh..

Nadia: ya sudah Nadia tidur lagi ya, besok sekolah ,dah kakak , disayang adek nya kak kasian tuh meronta hihihi



Aku malu sekali lagi, perbuatan yang seharusnya menjadi privasi malah kuintip. Namun kuakui, tubuh Tante Fitri mulus sekali, payudara yang indah, vagina yang gundul pantas saja om bisa beberapa ronde menikmati tubuh Tante Fitri. Andai aku bisa coba gumamku dalam hati....



Bersambung ...





EDIT

Ruang imajinasi
 
Terakhir diubah:
Petualangan Tio
CHAPTER 2



Pagi hari di Utara Bandung membuat cuaca semakin dingin, aku terus memakai selimut tebal yang tetap tak mampu menahan hawa dingin pagi itu. Waktu itu sudah pukul 6 pagi di hari Sabtu, berat rasanya mataku ini untuk membuka indah nya hari ini. Dengan terpaksa aku harus bangkit dari tempat tidurku untuk ke kamar mandi, ketika aku melangkah melewati kamar Tante, aku mendengar suara desahan yang seperti bukan suara Tante seperti semalam. Aku melihat sekitar supaya tidak bertemu dengan Nadia, perlahan aku ke kamar Nadia untuk memastikan apa dia masih tidur atau sudah bangun ternyata kosong, kamar mandi juga kosong, aku semakin heran lalu aku kembali ke kamar Tante dan sangat terlihat jelas ternyata suara itu suara Nadia. Aku segera mengambil kursi yang semalam aku pakai untuk mengintip Tante bersetubuh, aku perlahan melirik ke atas dan benar dugaanku, Nadia sedanng mendesah. Nadia sedang bersetubuh dengan ayah nya sendiri serta ada Tante Fitri disamping nya. Daster Nadia terlepas beserta CD nya berserakan dibawah tempat tidur itu. Nadia mengangkang kan kaki nya menahan serangan penis ayahnya itu, sementara Tante Fitri mencium bibir Nadia dengan penuh nafsu sambil saling meremas toket Nadia.



Nadia : ayooo Pahh terus entot Nadia, puasin Nadia pahhh sebelum papah pergi ouhhhh....



Om: iya sayang papah puasin kamu ya sebelum papah keluar kota sama mamah ahhh enak memek kamu sayang.



Nadia: iyaa Pahhh agak cepetan nanti Nadia tellat sekolah ahhhh..oohhh ...



Tante: enak sayang kontol papah?



Nadia: iya Maahhh, sedot puting Nadia mahhh, Nadia sange banget mahhh ohhh..



Tante Fitri menuruti apa yang Nadia suruh, Tante menjilati puting pink Nadia lalu berciuman mesra dengan Nadia. Aku baru pertama kali melihat adegan seperti ini, biasanya hanya di situs bokep. 15 menit kemudian Om sepertinya akan mengeluarkan sperma nya, om terus menggenjot sambil berciuman dengan Nadia dan Tante secara bergantian. Lalu tak berapa lama kontol om dicabut dari memek Nadia dan mengarahkan ke toket Nadia yang berukuran 34b itu lalu crottt crottt crottt sperma om muncrat mengenai sebagian wajah Nadia. Tante Fitri lalu mengulum kontol om secara bergantian dengan Nadia sampai bersih.



Om: haahhh ...huhh...haahhh cape banget papah..



Tante: gimana Pah enak ngelayanin 2 wanita kesayangan papah ...



Om: puas banget mahh, memek Nadia makin sempit aja deh.



Nadia: iya Pah jarang dientot sih, cape bnget daRi jam 3 baru beres jam setengah 7 paahh



Tante: emang pacar mu ga entot kamu terus nad?



Nadia: engga mah, kontol nya kecil gak kaya papah besar, ya sudah Nadia mau mandi dulu ya Mah, Pah. Nanti papah antar Nadia sekolah ya seperti biasa.



Om: iya sayang sama gih mandi yang bersih.



Tante: Hati-hati Nad, Tio awas bangun kamu keluar kamar ini.



Nadia: iya Mahh..



Aku segera bergerak menuju kamar saat Nadia memakai daster yang tadi dilepas. Sesampainya dikamar, aku mematikan ponsel yang diam2 tadi aku rekam untuk sekedar bahan coli ku. Perlahan Nadia membuka pintu lalu aku berpura-pura tidur supaya memastikan tidak terjadi apa2. Sekilas Nadia lama di dekat pintu, ku sadari dia melirik kontol ku yang memang hanya memakai celana dalam saja. Kontol ku tidak beda jauh dengan om hanya panjang ku lebih unggul. Kudengar pintu kamarku mulai tertutup kembali. Aku ketiduran dan baru terbangun saat suara telpon ku berdering pertanda ada sebuah pesan singkat.



"Tio, Tante, om sama Nadia pergi pagi2 karena kerja dan Nadia sekolah setengah hari. Tante sudah siapin sarapan di dapur makan yang banyak ya. Bye"



*POV di mobil*



Nadia: ahhh ppahh lebih dalam lagi pahh ohhh, awas seragam Nadia lecek nanti ya..



Om: iya sayang kamu bikin papah horny terus, gantian diatas



Tante: ayoo cepetan ngentot nya bentar lagi nyampe sekolah Nad.



Nadia: iiiyaaaa Mahh, ohhh..kontol papah enak ahhh hmppsss...Nadia keluar paahhh argghhhhhhgghh enghhhh engghh... Papah mau dikeluarin?



Om: engga sayang, papah pengen kammu puas aja, ayo pakai seragam sama rok nya rapihin.



Setelah membersihkan meki dari cairan orgasme nya, Nadia pamit kepada orang tuanya. Nampak kejauhan Nadia seperti siswi sekolah lain namun dibalik itu semua terdapat nafsu sex yang besar. Mobil om langsung menuju tempat kerja Tante Fitri lalu setelah itu menuju ke kantor om.



(Back to home)

Aku bangun dengan mata masih mengantuk, kulihat jam sudah pukul 10 pagi. Aku lihat kembali adegan sex keluarga itu, aku menjadi horny, nafsuku tidak bisa dibendung lagi. Aku segera mencoba masuk ke kamar Nadia untuk mencari celana dalam nya. Kubuka lemari dan aku menemukan dildo yang mirip dengan bentuk kontol. Lalu ada dildo getar yang bisa diubah selera nya. Banyak CD khas remaja siswi sekolah , mulai dari yang berenda mini, yang biasa sampai yang gstring. Aku menelan ludah melihat banyak nya koleksi CD Nadia ini. Lalu aku mencari dimana CD bekas tadi yang dipakai semalam , tidak aku temukan dikamar namun aku menemukan di mesin cuci beserta CD milik Tante Fitri. Kucium aroma khas gadis sekolah wangi sekali khas nya dengan bau asin maklum bekas bangun tidur. Begitupun dengan CD Tante Fitri yang berwarna hijau bergaris kuning hitam, bau nya khas bekas semalam. Aku tak perduli kan lagi, aku mencari CD yang lain di kamar Tante dan menemukan beberapa CD yang hampir mirip dengan Nadia. Keduanya sama-sama langsing jadi bentuk nya pun tidak seperti ibu ibu yang sudah berumur. Aku gesekan CD kedua wanita itu ke kontolku, sensasi yang luar biasa enak perlahan aku nikmati. Aku segera tersadar karena aku berada di kamar Tante, segera kurapihkan lagi begitupun dikamar Nadia. Aku hirup aroma CD bekas semalam sekali lagi sebelum aku masukan kembali ke mesin cuci. Sendirian di rumah Tante membuatku lapar, mencari makanan dan menemukan sebuah makanan roti dicampur selai coklat serta susu hangat. Setelah melahap semuanya, aku ingin menikmati kolam renang yang berada di samping rumah. Ku lepas baju dan hanya tinggal CD yang masih menempel di badanku. Burrrrrrrr suara air kolam renang yang mulai hangat bercampur dingin nya Utara Bandung ini. Aku berenang dari ujung satu ke ujung yang lain nya.



Setelah puas berenang, aku menuju kamar mandi untuk mandi lalu setelah itu aku menonton tv dengan beberapa cemilan di samping ku. Tak lama kemudian , bel rumah berbunyi , aku pun segera membuka dan itu Nadia yang baru pulang sekolah.



Tio: udah pulang kamu nad?



Nadia: iya kak, hari Sabtu kan setengah hari kak, kakak sudah makan belum kalau belum makan bareng Nadia yu?



Tio: kakak belum makan sih habis renang trus ngemil, bosen gak ada kalian sih.



Nadia: kangen yaaa ?



Tio: iihhh apaan sih..



Nadia: ya sudah Nadia ke kamar dulu ganti baju ya.



Aku mengangguk, aku melihat kembali acara di Sabtu siang itu. Cuaca diluar mulai mendung karena memang bulan sekarang sedang musim hujan. Aku terdiam saat melihat Nadia keluar dari kamar nya, dia hanya memakai celana pendek hitam sebatas CD nya dengan perpaduan baju croptop warna krem. Sangat cantik dan seksi sekali Nadia ini sampai kontol ku mulai ikut bangun ingin melihat keseksian Nadia ini walaupun aku sudah melihat dia telanjang tadi pagi.



Nadia: woy kak ko bengong sih, salah ya Nadia pakai baju gini?



Tio: ehh...ehmmmm...enggaa Koo cantik malah seksi ehh maaf.



Nadia: haha biasa aja kali, Nadia suka pakaian gini kalau dirumah. Jadi makan gak nih?



Tio: iiiyaaaa aayooo..



Nadia: jangan gugup gitu dong kak, kaya gak pernah lihat orang seksi aja. Apa jangan jangan kakak suka yang bugil ya kaya mamah semalam hahahhaa.



Tio: waduhhhh yaaa gak gitu juga Nad, ya udah yu makan.



Aku dan Nadia menuju ruang makan sebelah dapur. Kami membuat makanan yang sudah di siapkan Tante tadi. Selesai makan , aku kembali ke ruang tamu bersama Nadia.



Tio: Nad , Kakak mau ngobrol boleh



Nadia: ngobrol apa kak?



Tio: kamu gak bilang kan ke Tante dan Om soal kejadian semalam?



Nadia: kalau Nadia bilang dan engga kenapa emang kak?



Tio: yaa kakak malu lah kalau sampai Tante dan om tau , lebih baik mereka gatau.



Nadia: hahaha aman ko kak nyantai aja, hmmm kenapa kakak malah ngintip mamah?



Tio: (geleng-geleng kepala)



Nadia: loh malah gak tau, terus kakak pegang burung kakak berarti lagi pengen ya?



Tio: eengggaaa Koo, Tante pulang jam berapa Nad?



Nadia: hayooh loh kakak mau yaa sama mamah, sampe menghayati gitu loh xixixi, mamah biasa nya kalau Sabtu gak nentu kak.



Tio: sudah jangan bahas lagi Nad.



Nadia: adiknya bangun kak? 😅😅



Tio: duuh Nad malah bahas lagi.



Nadia: mau dibantuin sama Nadia gak kak? Kasian loh di kandang terus.



Nadia merapatkan duduknya disampingku, tangan kirinya mulai mengelus paha dan selangkanganku. Tanganku perlahan mulai melepas setelah Nadia berhasil menggenggam kontol ku dari luar celana pendek ku. Remasan nya lembut sekali sambil membayangkan kejadian tadi pagi.



Nadia: hmmm...sudah bangun tuh kak, mau dikeluarin gak nih?

Sstttt...emmppp



Tio: apa kamu yakin? Kita sepupu loh?



Nadia: yaa sudah kalau gak mau, Nadia aja yang buka STT...yaaa



Aku hanya bisa mengangguk, celana ku mulai di lepas beserta CD ku, terlihat si piton mulai mngacung keras yang panjang nya sekitar 20 cm ini. Nadia menelan ludah tak percaya bisa sepanjang ini, walau dianter masih kalah 2cm dari papah nya. Tangan Nadia mulai menyentuh ujung kontol ku dan mengocok secara perlahan. Aku lihat wajah Nadia yang polos walau aku sudah tau dia sangat menyukai sex sangat serius mengamati kontolku ini.



Nadia: panjang banget kak, Nadia boleh kulum?



Tio: tentu boleh dong Nad, mainkan sesukamu sayang.



Nadia mulai menundukkan kepala , membuka mulutnya dan menghisap kontolku dengan sangat baik. Kulihat baju yang longgar mulai menampakan 2 bukit indah yang ingin segera kujamah. Aku hanya bisa melihat terlebih dahulu sebelum menikmatinya.



Nadia: slurrppp..slurppp..slurpppp..aachhh...emmmppp..emmppp



Tio: aahhh enak sekali sayang,kamu suka?



Nadia: suka banget kak sttt, remas toket Nadia kak



Tio: bolehkah?



Nadia hanya mengangguk, aku memasukan tangan ku di sela sela atas baju nya, hangat sekali toket nya yang kutaksir berukuran 34b. Nadia menjilat buah zakar ku dengan penuh nafsu, kontolku sangat basah dengan tercampur air liur Nadia yang membuat kepala kontolku menjadi mengkilap.



Aku membuka baju Nadia tanpa persetujuannya, bagiku dia pasti suka. Lalu bra hitam mulai ku buka dan kini terlihat 2 bukit kembar dengan puting yang masih pink berbalut coklat muda disekitarnya.



Tio: oohhh Nad enak banget.



Nadia: lanjut kamar atau disini aja kak?



Tio: terserah kamu sayang..



Nadia menyarankan disofa saja karena tanggung. Dia lalu melepas celana pendek nya itu beserta CD yang warna nya epadan dengan bra. Kini aku melihat tubuh Nadia bugil secara langsung depan mata. Kembali aku hanya bengong melihat keindahan tubuh Nadia ini.



Nadia: kak ko bengong lagi..



Tio: kamu cantik banget Nad, seksi sekali, beruntung banget pacar kamu memiliki kamu.



Nadia: apaan sih kak ah ssttt.. Nadia masukin ya.



Nadia mengangkangi kontolku lalu memasukan ke memek nya secara perlahan. Matanya terpejam perlahan menikmati kontol ku ini. Badan nya mulai naik turun dan aku segera mengulum menghisap puting toketnya



Nadia: sttt . Ahhhh ..panjang banget kontol nya kak ahhh...uuhhhh hmmmpppsss



Tio: uuhhh...ahhh...ayoo goyang lagi sayang, memek mu sempit Nad kakak suka..



Nadia terus mendesah, tangannya melingkar di belakang leherku dan aku menahan tubuhnya, terasa otot-otot memek nya mencengkram kontolku ini. Nadia menggoyangkan badan nya dengan cepat sekali dan aku yakin itu pertanda akan orgasme yang pertama dan ternyata benar, cairan lendir Nadia mulia terasa di kontolku.



Nadia: aachhhh...aachhhh...Nadia sampe kak uhhhh enaakkkk.



Tio: istirahat dulu aja sayang sini peluk kakak.



Nadia memeluku dengan kontolku yang masih menancap di memek nya. Kami bertatap muka, berciuman mesra pertama kali. Lidah kami beradu saling hisap , toket nya aku remas pelan.



Nadia: lanjut kamar yu kak , biar leluasa.



Tio: Tante masih lama pulang nya?.



Nadia: gak tau, udah gapapa yu mumpung belum ada.



Kami berjalan ke kamar, lenggak-lenggok pantat Nadia membuat kontolku kembali mengacung keras. Nadia naik keatas kasur dan mengangkang kan kaki nya, lalu memberi sedikit ludah ke sekitar memek nya. Aku segera naik keatas nya dan mulai melakukan sedikit ciuman kecil di bibir nya, toket nya dan terakhir memek nya. Aku menatap dan sangat indah bentuk memek anak SMA ini. Dengan bulu yang sedikit dan tentunya masih terlihat pink walau aku sepertinya tau sering ngentot dengan papahnya atau pacarnya. Aku segera turun ke selangkangannya untuk menjilati memek indah ini. Nadia menahan kegelian bercampur kenikmatan.



Nadia: ouuhhhxcc



Nadia: ouchhhhh...terus kak hmmppsss



Slurppp..sluurppp...ahhhh...



Aku terus menjilatinya, setelah membuatnya basah, kumasukan kembali kontol ku ini. Pahanya aku buka lebar-lebar, Nadia tersenyum lalu kembali mendesah hebat, kugenjot lagi dengan kecepatan yang lebih cepat. Toket Nadia bergoyang keatas kebawah. Jujur ekspresi mukanya membuat aku makin bernafsu menyetubuhi sepupuku ini. Ku balikan tubuhnya dengan gaya favorit kita semua, yaa doggy style.



Nadia: ouhhhh....mentok banget kak, Nadia suka ahhh... Gaya fav Nadia ini uhhhh...



Tio: kakak juga Nad nikmati sayang..



Lebih dalam lagi aku memasukan kontolku sampai tak terlihat, ku Jambak rambut Nadia sama seperti yang dilakukan papahnya. Kucium bibir imut nya dari samping lalu ku remas payudara nya. Setelah 30 menit aku merasakan sperma ku akan keluar.



Tio: kakak mau keluarrr Nad uuhhhh...



Nadia: diluar ya kak jangan di dalam..



Aku menurut karena jika didalam aku takut dia hamil. Plop Ku cabut kontolku dari memek nya, Nadia berbalik dan memberikan wajahnya supaya sperma ku keluar di muka nya. Aku mengerti lalu dengan perlahan sperma ku keluar membasahi mukanya. Nadia tersenyum manis setelah sperma ku membanjiri mukanya.



Tio: oohhhh...enakkk...basah mukamu Nad.



Nadia: gapapa kak, Nadia suka. Tolong ambilin tisu kak disana.



Aku bantu membersihkan sperma nya, kontolku masih tegang lalu dikulum oleh Nadia supaya kontolku bersih dari sisa sisa sperma. Kucium bibirnya lembut lalu Aku tidur disamping Nadia lalu kupeluk dia mesra. Sore hari aku terbangun, tubuhku masih telanjang, aku panik lalu membangunkan Nadia.



Tio: Nadia bangun, nanti mamah mu tau kita ngelakuin ini pakai bajumu



Nadia: ahhh.. kakak aja dulu Nadia masih ngantuk.



Tio: ya sudah kakak keluar dulu ya.



Nadia: cium dulu dong kak masa langsung ninggalin.



Tio: mmuuaacchhh makasih sayang.



Nadia: kalau Nadia mau lagi kakak mau kan?



Tio: hah?



Nadia: ko kaget gitu sih, gak mau yaa.



Tio: mamamau ko enak memekmu Nad.



Nadia: ya sudah nanti malam yaa.



Aku hanya tersenyum lalu keluar kamar Nadia yang masih telanjang bulat. Aku harap dia menjadi budak sex ku kali ini, namun aku tidak mau terburu-buru walaupun aku bisa saja memakai Tante...
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd