Ruang_imajinasi
Guru Semprot
- Daftar
- 16 Oct 2022
- Post
- 651
- Like diterima
- 7.536
PETUALANGAN TIO
CHAPTER 1
CHAPTER 1
Note :
Dilarang meng copy cerita ini tanpa izin. Jikalau ingin me-repost ,mau copas, mohon nama penulis dicantumkan dan izin dulu melalui DM,. harap cantumkan watermark nama ane Ruang_imajinasi. Jikalau ketauan akan ane kejar akun nya.
Terimakasih ...
Indeks Cerita : tinggal klik saja
1. CHAPTER 1 : Halaman ini
2. CHAPTER 2 : Halaman ini
3. CHAPTER 3
4. CHAPTER 4
5. CHAPTER 5
6. CHAPTER 6
7. CHAPTER 7
8. CHAPTER 8
9. CHAPTER 9
10. CHAPTER 10
11. CHAPTER 11
12. CHAPTER 12
13. CHAPTER 13
14. CHAPTER 14
15. CHAPTER 15
16. CHAPTER 16
17. CHAPTER 17
18. CHAPTER 18
19. CHAPTER 19
20. CHAPTER 20
21. CHAPTER 21
22. CHAPTER 22
23. CHAPTER 23
24. CHAPTER 24
25. CHAPTER 25
26. CHAPTER 26
27. CHAPTER 27
28. CHAPTER 28
29. CHAPTER 29
30. CHAPTER 30: Bali Part 1
31. CHAPTER 31 : Bali Part 2
32. CHAPTER 32: Bali Part 3
33. CHAPTER 33 : Bali Part 4 (End)
34. CHAPTER 34
35. CHAPTER 35
36. CHAPTER 36 : TAMAT
37. EPILOG
2. CHAPTER 2 : Halaman ini
3. CHAPTER 3
4. CHAPTER 4
5. CHAPTER 5
6. CHAPTER 6
7. CHAPTER 7
8. CHAPTER 8
9. CHAPTER 9
10. CHAPTER 10
11. CHAPTER 11
12. CHAPTER 12
13. CHAPTER 13
14. CHAPTER 14
15. CHAPTER 15
16. CHAPTER 16
17. CHAPTER 17
18. CHAPTER 18
19. CHAPTER 19
20. CHAPTER 20
21. CHAPTER 21
22. CHAPTER 22
23. CHAPTER 23
24. CHAPTER 24
25. CHAPTER 25
26. CHAPTER 26
27. CHAPTER 27
28. CHAPTER 28
29. CHAPTER 29
30. CHAPTER 30: Bali Part 1
31. CHAPTER 31 : Bali Part 2
32. CHAPTER 32: Bali Part 3
33. CHAPTER 33 : Bali Part 4 (End)
34. CHAPTER 34
35. CHAPTER 35
36. CHAPTER 36 : TAMAT
37. EPILOG
Setelah menyelesaikan pendidikan kelas 3 SMA, aku bercita-cita ingin melanjutkan kuliah di salah satu PTN di kota Bandung. Namaku Tio, usia sudah pasti tau kalau lulus kelas 3 SMA, hehehe. Tinggi badan ku cukup tinggi 175 cm dengan berat badan 55 kg. Aku sendiri tinggal di sebuah desa daerah selatan Jawa barat. Jika ingin ke kota Bandung, mungkin perjalanan menghabiskan 2 jam dari tempat tinggalku. Parasku lumayan ganteng menurut cewek yang dekat denganku, badanku atletis dengan dada bidang sehingga aku dengan mudah mendapatkan wanita yang menurut ku menarik. (Back to story') setelah persiapan matang, aku pun akan berangkat menuju kota menggunakan motor kesayangan ku, di kota aku akan menginap di Tante ku yang dulu sering mengasuh ku ketika kecil. Singkat cerita setelah perjalanan kurang lebih 2 sampai 3 jam, akhirnya aku sampai di daerah Utara kota Bandung. Waktu itu pukul 2 siang aku sampai lalu disambut dengan Tante ku bernama Tante Fitri, aku biasa memanggil Tante bukan bibi karena kebiasaan waktu kecil dan keluarga besarku memang berada (bukan sombong ya) .
Tante: haiii tiooo, gimana perjalanan nya cape yaa?
Aku: iya Tan, namanya juga naik motor hehehehe.
Tante: ya sudah sini Tante bawakan pakaian kamu yaaa..
Aku hanya mengangguk, Tante Fitri ini terbilang masih muda, kira-kira 35 tahun. Walau sudah kepala 3, namun bodi nya masih terbilang goals, dengan tinggi 165 cm BB pun hanya 55 cm, tidak kurus tidak berisi. Yang membuat aku menelan ludah, ukuran payudara nya lumayan berisi yang kutaksir 34b. Rumah ini lumayan luas, dengan halaman depan yang masih asri, kamar tidur ada 3 dibawah, dan dilantai atas ada 2 dengan semua kamar mandi di dalam kamar, lalu ada kolam renang juga dibelakang rumah, intinya semenjak datang , aku langsung merasa betah disini, udara dingin menyelimuti rumah yang hanya ditempati 3 orang ini.
Aku: pada kemana nih Tan ko sepi yaa?
Tante: biasa kalo jam segini, om masih kerja terus Nadia masih sekolah, kamu sendiri kapan mulai rencana SNMPTN?
Aku: 3 hari lagi Tante, kenapa tan?
Tante: ooh gapapa Tante hanya nanya saja..
Aku: apa Tio kecepetan datang nya ya?
Tante: yaa tidak dong, Tante malah senang sudah lama tidak ketemu kan, apalagi sama Nadia ya .
Aku: iya Tan, udah berapa lama ya kira-kira?
Tante: terakhir kan pas kamu SD, ya sudah Tante lanjut ke dapur ya, Tante mau masak dulu, kamu mau istirahat atau mau renang lakuin aja sesukamu ya, anggap rumah sendiri
Aku: iya Tan.
Aku menuju kamar atas untuk beristirahat. Aku ambil handphone ku lalu ku kabari orang tua supaya tidak terlalu khawatir dengan ku. Aku sendiri sudah punya pacar yang seumuran dengan Nadia , Nadia sendiri kelas 3 SMK negeri di kota Bandung ini. Sore hari tiba, setelah mandi sore aku melihat Nadia sudah ada di ruang tamu sedang mengerjakan tugas sekolah nya dengan masih memakai seragam sekolah.
Aku : heii Nad, apa kabar
Nadia: heii kak Tio, baik kak, kakak sendiri gimana?
Aku: sehat juga.
Nadia: Oh iya , katanya kakak mau disini yaa sampai masuk kuliah?
Aku: iya Nad kakak disini sementara dulu, sebelum nanti kos, kenapa emangnya?
Nadia: asyikkkk Nadia ada temen, sekalian bantuin tugas yaaa.
Aku: waahhh dimanfaatin hehe tapi gapapa kakak siap bantu ko.
Nadia: bener ya kak janjii
Aku: Iya Nadia kakak janji
Nadia: makasih kak, oh iya udah makan belum kak? Tadi mamah nanyain tuh ada di dapur.
Aku: belum Nad baru beres mandi nih, entar aja deh .
Nadia hanya tersenyum, aku melihat senyuman indah gadis SMA. Kuakui Nadia memang cantik seperti Tante Fitri. Kulit putih bersih, walaupun payudara nya tidak terlalu besar namun aku suka melihatnya. Tak lama kemudian Om sudah pulang bekerja.
Om: Heii tiooo apa kabar?
Aku: Baik om, ok sendiri gimana kabarnya?
Om: baik juga, Jam berapa sampai?
Aku: tadi siang om.
Om: ya sudah om tinggal dulu ya nanti kita makan malam sama-sama.
Aku: siaap om.
Malam hari tiba, kami berempat berkumpul bersama di ruang makan untuk makan malam. Tante Fitri dan Nadia menyiapkan segala makanan yang tidak berbeda jauh dengan di desa. Kami semua melahap makanan yang begitu lezat hasil masakan Tante Fitri, jujur aku sangat menikmati ini. Setelah selesai makan, aku dan Nadia mengerjakan tugas Nadia di depan tamu, sementara om dan Tante duduk manis sambil menonton tv.
Om: kapan mulai SNMPTN Tio?
Aku: 3 harian lagi om.
Om: oh Senin ya, ya sudah kamu tinggal aja dulu disini sebetah kamu ya.
Tante: iya Tio disini aja ya temenin Tante sama Nadia.
Aku: iya Tan, om terimakasih maaf sudah merepotkan.
Om: tidak merepotkan Tio, Senin juga rencananya om ada kunjungan kerja ke luar kota, jadi om harus tinggalin kalian. Makanya kebetulan ada kamu jadi Tante mu sama Nadia ada yang nemenin.
Aku: wahhh berapa lama om keluar kota?
Om: yaa kira-kira 2 Minggu entah lebih.
Aku: iyaa om Tio bakal temenin Tante sama Nadia ko tenang saja hehehe...
Om: ya sudah om mau ke kamar duluan ya sama Tante. Kamu jangan kemaleman Nadia tidurnya besok sekolah.
Nadia: iya paah
Aku: iya om .
*Dikamar om dan Tante*
Om: Maah, nanti gimana 2 mingguan papah keluar kota, mamah bisa pakai ini ya (dildo).
Tante: hmmm.... Dildo lagi bosen paah, baru aja enak2 1 bulan ditinggalin lagi.
Om: sama Nadia kan bisa dibantuin.
Tante: yaa Nadia kan cuman bisa mainin pakai jari, yaa mamah pengen sama penis lagi dong, papah tau kan nafsu mamah gimana?
Om: iyaa Mah papah ngerti, apa selama ini mamah belum puas sama papah?
Tante: puas Pah, tapi kan kalau papah gak ada mamah pakai dildo lagi, sama Nadia lagi. Mamah suka gak nentu kalo horny paah. Papah sih dulu pas pacaran ngajarin enak jadi mamah ketagihan kan.
Om: ya sudah gimana kalau sama Tio, mumpung ada dia disini mungkin dia bisa puasin mamah..
Tante: apa papah yakin?
Om: yaa mau gimana lagi mah, kerjaan papah mengharuskan keluar kota, kalau papah pulang kan selama ini selalu main terus.
Tante: ya sudah tapi papah jangan cemburu ya.
Om: iyaa sudah gimana mamah aja deh , papah mau kita main lagi bertiga gimana?
Tante: sama Tio? Sekarang?
Om: bukan, Nadia dong papah kangen nih sebelum pergi.
Tante: ada Tio Pah, kan Tio belum tau kita gimana dirumah.
Om: iya atur aja mah, ya sudah sekarang sama mamah deh yaaa. Pasti basah meki nya, tuh kaannn hehehe.
Tante: iih papah bisa aja dehhh, puasin mamah yaaa..
Bibir Tante dan om berpagutan mesra, pakaian Tante Fitri sudah terlepas semua, meki Tante Fitri sudah bebas dari bulu kemaluannya. Tante Fitri sering merawat meki nya sehingga om sangat menyukai bentuk meki istrinya itu. Dijilati bagian selangkangan nya lalu klitoris nya mulai disedot manja oleh om.
Tante: sstt...ahhhhh....oohhh...terus paahhh jilat itil mamah oouchhh
Om terus memberikan rangsangan kepada Tante Fitri, tangan nya terus meremas lembut payudara istrinya itu. Tante Fitri terus mendesah tidak peduli di luar ada Tio yang masih mengobrol di ruang tamu.
Tante : aahhh paaahhh aku keluar pahhh eenaakkk.
Om: enak maahhh slurppp slurppp...
Tante: enakk banget paah, masukin pahh mamah udah gak kuat.
Om: kulum dulu dong masa didiemin kasian loh kesayangan mamah ini.
Tante bangkit dari tidurnya lalu menggenggam penis suaminya itu. Dikocok perlahan kemudian mulutnya yang seksi itu mulai melahap semua penis Om. Mulutnya maju mundur sambil tangan nya meremas lembut buah zakarnya. Setelah puas, Tante Fitri mengambil posisi WOT, Tante segera naik keatas paha om lalu memasukan penis nya perlahan dan jlebbbbb. Kepala Tante mendongak keatas menahan nikmat yang walaupun seminggu terakhir selalu bersetubuh. Tante Fitri menaik turunkan badan nya dengan penuh nafsu, ciuman terus mendarat di bibir suaminya itu. Penis Om yang besarnya berdiameter 4cm cukup membuat istrinya itu kewalahan.
Tante: oohh...ohh...aahh...aakuu keluaarr lagi paahh..
Om: aahhh keluarin aja sayangg ouchhh...
Tubuh Tante bergetar, tubuhnya ambruk diatas tubuh om, nafas yang terengah-engah dengan keringat bercucuran dimalam hari mulai menetes. Om yang sudah tidak sabar menuntaskan permainan ini lalu membalikan tubuh Tante Fitri. Bentuk meki yang masih segar walau sudah melahirkan Nadia tak masalah buat om . Penis nya mulai diarahkan ke meki istrinya. Om mulai bergoyang dengan kasar dan cepat, rambut panjang Tante Fitri mulai dijambak.
Plok plok plok terdengar keras , Tante Fitri kembali berteriak pertanda orgasme yang kedua namun om terus menggenjot meki istrinya itu. Setelah beberapa menit, om akhirnya mengalami orgasme di malam hari itu dan crottt crottt crottt sperma om menembak rahim istrinya itu.
Om: ahhh..ahhh..meki mamah tetap enak .
Tante: penis papah besar, masih sama permainan seperti dulu, terimakasih ya Pah sudah puasin mamah malam ini.
Om: iya sayang, papah beruntung punya istri sangean kaya kammu.
Tante: ahh papah bisa aja, yu tidur Pah mmuuaacchhh..
Pertempuran itu di akhiri dengan sebuah ciuman. Om dan Tante Fitri mulai memejamkan mata dan tidur tanpa sehelai benangpun.
Di sisi lain, Nadia tertidur di ruang tamu dan diangkat olehku menuju kamar nya, lalu aku kembali keluar menuju kamar ku untuk istirahat. Tengah malam aku terbangun, aku merasakan perutku lapar lalu menuju dapur untuk mencari cemilan yang bisa kumakan. Ku buka kulkas dan menemukan sebuah roti , kumakan roti itu supaya mengganjal perut. Setelah selesai aku kembali ke kamar, namun di saat melewati kamar om dan tante, aku mendengar suara desahan, yaa aku mendengar dengan jelas tanteku dan om ku sedang bersetubuh. Ada celah sedikit diatas kamar lalu aku mengambil kursi perlahan untuk mengintip.
Tante: ahh..ahh...hangat Pah ronde ohhhh kuat banget papah udah 1 jam lebih belum keluar ahhhh...
Om: iya maahhh sengaja papah lama biar bisa menikmati mamah ahhhh ahhh
Tante: ayo terus pahhh puasin mamah pahh oohhh...
Kulihat Tante Fitri menungging dengan rambut dijambak. Mulutnya menganga pertanda dia menikmati serangan om. Penis Om yang sangat besar bahkan beda 2 cm denganku buat aku menjadi horni melihat pergumulan ini. Tangan kiri ku mulai meremas penisku dari luar,ditengah asyik mengintip, aku dikagetkan dengan suara Nadia..
Nadia: kakak, lagi ngapain?
Aku: ehhh Nad..emm...enggaa ehhh
Nadia: ngintip yaa hihihihi
Aku: eehh engga enggaa sengaja jangan laporin yaaa, kakak udah lancang maaf Nad.
Nadia: haha takut yaaa
Aku: iyaaa nanti om dan Tante marah..
Nadia: haha...
Aku: kenapa?
Nadia: tuh adik kakak bangun, kasian loh kak gak dikeluarin hihihi Nadia masuk lagi ya, tadi pengen pipis eh lihat kakak malah ngintip jadi dipanggil.
Aku: upsss duhh kamu ada-ada aja dehhh..
Nadia: ya sudah Nadia tidur lagi ya, besok sekolah ,dah kakak , disayang adek nya kak kasian tuh meronta hihihi
Aku malu sekali lagi, perbuatan yang seharusnya menjadi privasi malah kuintip. Namun kuakui, tubuh Tante Fitri mulus sekali, payudara yang indah, vagina yang gundul pantas saja om bisa beberapa ronde menikmati tubuh Tante Fitri. Andai aku bisa coba gumamku dalam hati....
Bersambung ...
EDIT
Ruang imajinasi
Terakhir diubah: